Professional Documents
Culture Documents
Annual Report GP 2015 PDF
Annual Report GP 2015 PDF
Annual Report GP 2015 PDF
2015
2015
Laporan Tahunan
Laporan Tahunan
Annual Report
Annual Report Gapura di
Annual Report
Laporan Tahunan
Gapura in
Cabang
Station
54
GSE Bermotor
Motorized GSE
522
Maskapai
Airline
55
Penerbangan
Flights
276.575
Ton Cargo
Ton Cargo
158.947
Armada Teknologi Mutakhir
PT Gapura Angkasa
Dapenra Building, 1st FL. Aircraft Towing Ground Power Unit
180 KVA
Baggage Towing Baggage Conveyor Bendibelt
Tractor Wide Body Tractor Electric Loader Electric
Jl. Angkasa, Blok B - 12, Kav. 8
Kota Baru Bandar Kemayoran 4/14 7/8 33/84 26/45 1/2
Jakarta 10610 - Indonesia Beroperasi/Pesanan Beroperasi/Pesanan Beroperasi/Pesanan Beroperasi/Pesanan Beroperasi/Pesanan
Operating/Order Operating/Order Operating/Order Operating/Order Operating/Order
Kegiatan operasi penunjang penerbangan di
bandar udara sangat kompleks, dan Gapura
Angkasa menyadari bahwa faktor keselamatan dan
keamanan penerbangan serta kepuasan pelanggan
harus tetap menjadi prioritas pertama.
In view of the complexity of flight support activities in airports,
Gapura recognizes that flight safety and security as well as customer
satisfaction remain as its priorities.
Gapura Angkasa membukukan kinerja keuangan menggembirakan
untuk tahun buku 2015. Namun terlebih penting lagi, 2015 adalah
tahun dimana manajemen baru Gapura Angkasa melaksanakan
program-program transformasi bisnis yang bertumpu pada lima pilar
utama: People, Process, Premises, Brand dan Technology.
Berbagai inisiatif strategis telah dilakukan, termasuk langkah
Rebranding yang ditandai peluncuran logo baru Gapura,
menggarisbawahi kesiapan Gapura Angkasa melangkah maju
dengan semangat baru menuju pencapaian visi baru menjadi
perusahaan ground handling dengan kualitas layanan kelas dunia.
New Spirit.
New Hope.
Gapura Angkasa posted encouraging financial
performance for 2015. More importantly, 2015 is the
year wherein Gapura Angkasa’s new management
implemented the business transformation program that
is based on five main pillars: People, Process, Premises,
Brand and Technology. The Company has carried out
various strategic initiatives, including rebranding as
reflected in Gapura’s new logo, which underlines Gapura
Angkasa’s readiness to move forward with renewed
vigor to achieve its new vision of becoming a world-
class ground handling company.
Daftar Isi
Contents
Pembuka Pembuka
Opening Opening
12 44
moloborpero moloborpero
consect etuerat consect etuerat
wisim dolesecte wisim dolesecte
tie modignis tie modignis
21 34
ute te moloborpero
Ringkasan Kinerja a. Laporan Dewan
consect etuerat
wisim dolesecte tie consect etuerat
2015 Komisaris
modignis wisim dolesecte tie
modignis
Laporan Dewan
b. Ikhtisar Keuangan Komisaris
Financial Highlight
b. Laporan Direksi
c. Ikhtisar Saham d. Peristiwa Penting i. Daftar Entitas Anak
Laporan Direksi
Ikhtisar Saham 2015 DaftarEntitas Anak
Peristiwa Penting 5 Analisis &
3 Profil Perusahaan 2015 j. Struktur Organisasi
Pembahasan
Company Profile Struktur Organisasi
Manajemen
e. Sekilas Gapura
a. Informasi Umum k. Profil Dewan Analisis &
Angkasa
Perseroan Komisaris Pembahasan
Sekilas Gapura
Informasi Umum Profil Dewan Manajemen
Angkasa
Perseroan Komisaris
a. Tinjauan Bisnis &
f. Kegiatan Usaha
b. Visi, Misi dan Nilai l. Profil Direksi Operasional
Kegiatan Usaha
Perseroan Profil Direksi Tinjauan Bisnis &
Visi, Misi dan Nilai g. Produk dan Jasa Operasional
Produk dan Jasa m. Komposisi Pemegang
Perseroan b. Tinjauan Pendukung
Saham
c. Milestones h. Struktur Perseroan Komposisi Pemegang Bisnis
Milestones Struktur Perseroan Saham Tinjauan Pendukung
Bisnis
56 97
moloborpero moloborpero
consect etuerat consect etuerat
wisim dolesecte wisim dolesecte
tie modignis Pembuka Pembuka tie modignis
Opening Opening
i. Sumber Daya
Lorem Ipsum Del Lorem Ipsum Del n. Kepemilikan Saham
Manusia Page Page
ute te moloborpero ute te moloborpero
Dewan Komisaris dan
Sumber Daya
75 87
consect etuerat consect etuerat
wisim dolesecte tie wisim dolesecte tie
Direksi
Manusia modignis modignis
Kepemilikan Saham
ii. Teknologi Informasi Dewan Komisaris dan
Teknologi Informasi Direksi
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Angka pada tabel dan grafik menggunakan notasi bahasa Indonesia Numerical notation in all tables and graphs are in Indonesia
(Dalam Rp Juta, kecuali disebut khusus) 2015 2014 2013 (in Million Rupiah, or otherwise stated)
Arus Kas Diperoleh Dari Aktivitas 64.492 (47.036) 101.138 Cash Flows Provided by Operating
Operasi Activities
Arus Kas Digunakan Dari Aktivitas (14.590) 13.227 (118.372) Cash Flows Provided by (Used in)
Investasi Investing Activities
Arus Kas Diperoleh Dari (Digunakan (24.000) 21.260 - Cash Flows Provided by (Used in)
Untuk) Aktivitas Pendanaan Financing Activities
Rasio Ratios
EBITDA Margin (%) 10,0 10,9 10,7 EBITDA Margin (%)
Marjin Laba Usaha (%) 6,5 1,2 5,0 Operating Income Margin (%)
Marjin Lanba Bersih (%) 4,7 4,0 4,0 Net Income Margin (%)
Tingkat Pengembalian Aktiva (%) 6,7 4,4 5,9 Return on Assets (%)
Tingkat Pengembalian Ekuitas (%) 13,4 10,4 14,2 Return on Equity (%)
Rasio Lancar (%) 153,8 165,2 110,0 Current Ratio (%)
Debt to Equity Ratio (%) 101,2 136,0 143,4 Debt to Equity Ratio (%)
Debt to Asset Ratio (%) 50,3 57,6 58,9 Debt to Asset Ratio (%)
Identitas Baru
New Identity
Shared Success
Kami percaya bahwa dengan menyediakan Our Distinguishing Beliefs
solusi layanan kelas dunia, kami dapat We Empower our customers to achieved high
memberdayakan para pelanggan kami untuk performance. Collaboration spirit; our customer’s
mencapai kinerja terbaik, sekaligus memastikan success is our success. Our progressive culture ensures
pertumbuhan laba dan bisnis berkelanjutan bagi we deliver cutting edge solutions. People are our
Gapura Angkasa. greatest asset and backbone of our organization
Identitas Baru
New Identity
Shared Success
Kami percaya bahwa dengan menyediakan Our Distinguishing Beliefs
solusi layanan kelas dunia, kami dapat We Empower our customers to achieved high
memberdayakan para pelanggan kami untuk performance. Collaboration spirit; our customer’s
mencapai kinerja terbaik, sekaligus memastikan success is our success. Our progressive culture ensures
pertumbuhan laba dan bisnis berkelanjutan bagi we deliver cutting edge solutions. People are our
Gapura Angkasa. greatest asset and backbone of our organization
5-Drivers Gapura
5-Drivers Gapura
PEOPLE PROCESS
Sekilas Gapura
Gapura at a Glance
Layanan Gapura saat ini terus berkembang dari ground Gapura’s services currently continues to grow from ground
handling ke jasa warehousing, pengelolaan executive lounge, handling to warehousing services, executive lounge
jasa hospitality atau passenger service assistant, serta management, hospitality services or passenger service
learning center. assistant, as well as the learning center.
2018 2019
2016 2017 Business
World
Class
2015 Business
Operational &
Service Excellence
Excellence
• Top 50 Indonesia Best
Business Leverage • Improve Financial Companies in Creating
Leverage • Engaged Employee Performance Leader
• Re-Branding (2) • Hub Control & • EBITDA margin 15% • IATA Approved
• Re-Branding • HC Transformation (2) Dashboard • Non-Core Business Training Center
• HC Transformation • Individual & Group • GSE Simplification & Spin-Off • IT Based Organization
• Competency Performance Clustering (3) • Enhanced Business
Development • Competency • Operation Control Portfolio
• GSE Augmentation & Development (2) System on other • Overseas JV
Rejuvenation • GSE Augmentation & Stations
• GSE Simplification & Rejuvenation (2) • SKYTRAX Five Star
Clustering • GSE Simplification & Ground Handling
• Operation Control Clustering (2) • Younger GSE Fleet
System • Operation Control • Improved Business
• Minimum Charge System (2) Segments Profitability
on Low Frequency • GSE Maintenance
Stations Business
• New APB for CGK-T3 • Unscheduled Flight
Handling
• New Line of Business
• Ground Breaking for
Own Office
Seiring dengan corporate action Garuda Indonesia menjadi In line with Garuda Indonesia’s corporate action as the
pemegang saham mayoritas, manajemen Perseroan menyusun Company’s majority shareholder, Gapura Angkasa’s
perencanaan baru bagi masa depan Gapura. Strategi management prepared a new plan for the future. The
transformasi jangka panjang Perseroan untuk periode tahun Company’s long-term transformation strategy for the 2015 –
2015 – 2019 yang mengarah pada pertumbuhan secara 2019 period is directed towards gradual development into a
bertahap menjadi perusahaan ground handling dengan kualitas world-class ground handling company.
layanan kelas dunia.
Jejak Langkah
Milestones
1998 1999-2000
Januari Perusahaan beroperasi di 20 Bandara dengan 14 section
Perusahaan didirikan (Akta Pendirian No. 32) tanggal 26 pelayanan (ref. AHM 1998)
Januari 1998
The Company operates in 20 airports offering 14 section
January services (ref. AHM 1998)
Establishment of the Company (Deed No. 32) on. 26 Jan.
1998
April
Perusahaan melayani section 6 (ref. AHM 1998)
April
The Company provides 6 section services (ref. AHM 1998)
2015
• Implementasi Information System SAP HCM Payroll Module • Implementation of Information System SAP HCM Payroll
• Handling ATR Garuda in Pangkalanbun, Ketapang dan Tanjung Module
Karang, Sabang, Meulaboh, Lhokseumawe, dan Langgur • Handled Garuda’s ATR aircraft at Pangkalanbun, Ketapang
• Launching Gapura Learning Center tanggal 23 Maret 2015 and Tanjung Karang, Sabang, Meulaboh, Lhokseumawe, and
• Handling Tiger Airways di CGK, DPS, dan SUB, Air Asia Berhad Langgur
• Official launch of Gapura Learning Center on March 23, 2015
di BTJ dan PNK, Nam Air di PGK dan TJQ, Kalstar di DPS, Express • Handled Tiger Airways at CGK, DPS, and SUB; Air Asia Berhad
Air di CGK, Citilink di PNK dan MDC, Air Asia-X di DPS, Qantas di at BTJ and PNK; Nam Air at PGK and TJQ; Kalstar at DPS;
DPS, Garuda di TKG, dan Jetstar di PLM dan PKU. Express Air at CGK, Citilink at PNK and MDC; Air Asia-X at DPS;
• Penandatanganan GSE Leasing Agreement tanggal 1 Juni Qantas at DPS; Garuda at TKG; and Jetstar at PLM and PKU.
2015 • Signing of GSE Leasing Agreement on June 1, 2015
• Zero Accident / Incident di bulan Maret, April, Mei, dan Juni • Achieved Zero Accident / Incident during March, April, May and
• Implementasi New Brand, New Colour Scheme tanggal 7 Mei June
2015 • Implementation of New Brand and New Colour Scheme on
• Implementasi e-Procurement mulai September 2015 May 7, 2015
• Implementation of e-Procurement beginning in September
• GSE baru dengan Livery baru : GPU (2), HLL (4), ATW (4), PBS 2015
(6), BendiBelt (1) • New GSE units in new livery: GPU (2), HLL (4), ATW (4), PBS (6),
• Handling pesawat Boeing B787 dreamliner di DPS (JAL, Qatar, BendiBelt (1)
Royal Brunei) • Handled Boeing B787 Dreamliner aircraft at DPS (JAL, Qatar,
• Peresmian GSE baru dengan Livery baru (ATW) tanggal 15 Royal Brunei)
September 2015 • Official inauguration of new GSE (ATW) with new livery on
• Kick Off Operation Control System tanggal 8 Oktober 2015 September 15, 2015
• Kick Off Operation Control System on October 8, 2015
Ground handling atau airport services mencakup pelayanan Ground handling or airport services comprise of passenger,
terhadap penumpang, bagasi, cargo dan pos yang diangkut baggage, cargo and postal services that is transported by
pesawat udara, serta penyediaan peralatan untuk membantu aircraft, as well as provide equipment to support the movement
pergerakan pesawat di darat selama berada di bandar udara, of aircraft on land while at the airport, both for the arrival and
baik di fase kedatangan maupun keberangkatan. departure phases.
Bidang usaha Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta No. The Company’s business field as stipulated in Deed No. 2 dated
2 tanggal 1 September 2010 merupakan pengembangan dari September 1, 2010, which is a developed from the standards
standar yang ditetapkan IATA Airport Handling Manual, 810 prescribed in IATA Airport Handling Manual, 810 Annex A of
Annex A tahun 1998, yaitu kini mencakup: 1998, which includes:
1. Representation and Accommodation 1. Representation and Accommodation
2. Load Control, Communication and Departure Control 2. Load Control, Communication and Departure Control
System (DCS) System (DCS)
3. Unit Load Device (ULD) Control 3. Unit Load Device (ULD) Control
4. Passenger and Baggage 4. Passenger and Baggage
5. Cargo and Post Office Mail 5. Cargo and Post Office Mail
6. Ramp Service 6. Ramp Service
7. Aircraft Servicing 7. Aircraft Servicing
8. Fuel and Oil 8. Fuel and Oil
9. Aircraft Maintenance 9. Aircraft Maintenance
10. Flight Operation and Crew Administration 10. Flight Operation and Crew Administration
11. Surface Transport 11. Surface Transport
12. Catering Service 12. Catering Service
13. Supervision and Administration 13. Supervision and Administration
14. Airport Security 14. Airport Security
15. Warehouse and Logistic 15. Warehouse and Logistic
16. Ground Handling Consultant 16. Ground Handling Consultant
17. Pendidikan dan Pelatihan serta penyediaan tenaga ahli 17. Education and Training as well as provide ground handling
ground handling experts
Secara garis besar pendapatan Perseroan diperoleh dari 3 Overall, the Company’s revenues derive from 3 business fields,
bidang usaha, yaitu ground handling, warehousing, dan jasa- namely: ground handling, warehousing, and aviation support
jasa penunjang penerbangan di bandar udara. services at airports.
Layanan ground handling Perseroan dikelompokkan sesuai The Company’s ground handling services is grouped according
segmen maskapai atau jenis penerbangan yang dilayani, yaitu: to the airline or type of flight served, namely:
• VVIP Handling • VVIP Handling
• Premium Handling • Premium Handling
• LCC Handling • LCC Handling
• Charter/Unschedule/Adhoc Flight • Charter/Unscheduled/Adhoc Flight
02 Warehousing
Layanan warehousing dan cargo handling Perseroan didukung The Company’s warehousing and cargo handling services is
dengan teknologi mutakhir untuk memastikan seluruh proses backed by the latest technology to ensure that all of the work
pekerjaan dilakukan secara aman dan efisien. Pelayanan process is safe and efficient. These warehousing services are
warehousing Perseroan tersedia di bandara Soekarno-Hatta, available at the Soekarno-Hatta Airport, Cengkareng.
Cengkareng.
Berbeda dengan dua bidang usaha utama Gapura yang terkait dengan In contrast to Gapura’s two main businesses that are associated
operasi penerbangan di airside (sisi udara) bandar udara, maka kegiatan with airside airport flight operations, therefore, flight support
jasa-jasa penunjang penerbangan berada di landside (sisi darat) services are situated on the landside specifically in the airport
terutama di gedung terminal bandar udara. terminal buildings.
• Hospitality • Hospitality
Layanan hospitality atau Passenger Service Assistant (PSA) Hospitality services or Passenger Service Assistant (PSA)
terdiri dari layanan meet & greet assistance, check in assistance, comprise of meet & greet assistance, check in assistance, visa
visa & immigration assistance, baggage claim assistance, customs & immigration assistance, baggage claim assistance, customs
clearance assistance, limousine services, dan international events. clearance assistance, limousine services, and international
Tersedia untuk proses kedatangan, transit atau keberangkatan di events services. Arrival process, transit, or departure services
bandara CGK, DPS, JOG dan PNK. at the CGK, DPS, JOG and PNK airports are also provided.
Awalnya layanan hanya ditujukan untuk penumpang Garuda The services were initially intended for passengers of Garuda
Indonesia, namun digunakan juga oleh maskapai internasional Indonesia, but it is now available for customers of other
(Korean Air, Japan Airlines) dan hotel bintang 5 (Shangri-La, Mulia, international airlines (Korean Air, Japan Airlines) and 5-star
Mandarin, Hermitage) serta pelanggan korporat dan individu hotels (Shangri-La, Mulia, Mandarin, Hermitage) as well as other
lain. Hospitality Gapura telah tergabung ke dalam The Concierge corporate and individual customers. Gapura hospitality has
Society of Indonesia. been incorporated into The Concierge Society of Indonesia.
Lulusan Gapura Learning Center memperoleh sertifikat dan SKP Graduates of Gapura’s Learning Center receive a certificate
(Surat Kecakapan Personel) dari Kementerian Perhubungan yang and Personnel Proficiency Certification (STKP) from the
merupakan lisensi resmi untuk bekerja di kebandarudaraan dan Ministry of Transportation, which is an official license to
maskapai penerbangan. work in airports and airlines.
Wilayah Operasi
Operation Area
Sabang
Lhokseumawe
Aceh Pinangsori
Medan
Meulaboh Putusibau
Ketapang
Batam
Gunung Sitoli
Palembang
Pontianak Balikpapan
Pekanbaru
Bengkulu Pangkalanbun
Jambi
Banjarmasin
Tanjung Pandan
Mamuju
Denpasar
Tanjung Karang Makassar
Bima
Jakarta (CGK)
Yogyakarta
Jakarta (HLP) Surabaya
Semarang
Bandung Solo Jember Lombok
Banyuwangi Sumbawa
Tambolaka
Jakarta (CGK) Labuan Bajo
Sorong Manokwari
Manado
Biak
Jayapura
Luwuk
Ambon Langgur
Bau bau
Pomalaa
Ende Merauke
Saumlaki
Kupang
Flight
96 Penerbangan 5 Customers
Pelanggan 51 Flight
Penerbangan 5 Customers
Pelanggan
Head of
Internal Auditor
SM Business
Relationship
Corporate Secretary
Head of Safety
Security & Quality
Assurance SM Ramp Operation
Services
SM Quality &
Standardization
SM Aviation Safety
& Security
Head of
Inspector/Inspector
Safety Services &
Quality
SM HC Admin
SM Asset & Risk SM Account Rec &
Compensation & SM Compliance SM IT Support
Management Tax Management
Benefit
SM Corporate
Culture
SM Outsourcing
Management
Kantor Perwakilan
(Representative Offices)
Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak 22 November 2013. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Direktur Operasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Sebelumnya di Garuda Indonesia beliau menjabat VP Corporate Quality, Safety & Environment
Management, VP Flight Safety, Aviation Security & Environment, GM Incident Management, GM
Incident Investigation, Company Check Pilot Boeing 737 Strata III, GM Flight Standard, Manager
Company Operating Procedure, Manager Technical, Pilot Boeing 737, Simulator Instructor Boeing
737, Captain Narrow Body, Senior Flight Offier Wide Body, Copilot DC-9, dan Junior Copilot DC-9.
Memulai karir sebagai penerbang di Garuda Indonesia sejak 27 November 1981.
His previous positions with Garuda Indonesia were as VP Corporate Quality, Safety & Environment
Management, VP Flight Safety, Aviation Security & Environment, GM Incident Management, GM
Incident Investigation, Company Check Pilot Boeing 737 Strata III, GM Flight Standard, Manager
Company Operating Procedure, Manager Technical, Pilot of Boeing 737, Simulator Instructor for
Boeing 737, Captain Narrow Body, Senior Flight Officer Wide Body, Copilot DC-9, and Junior Copilot
DC-9. He begin his career as a pilot with Garuda Indonesia since November 27, 1981.
Novianto Herupratomo was born in Malang on November 25, 1959, and graduated from the Air
Transportation Educational Institute Curug in 1981.
Menjabat sebagai Komisaris sejak 22 November 2013. Saat ini beliau juga menjabat Direktur
Operasi PT Angkasa Pura I (Persero).
Yushan Sayuti lahir di Pariaman 19 Maret 1952, lulusan Akademi Angkatan Udara pada 1976 dan
Sekolah Penerbang TNI AU pada 1980.
Serves as Commissioner since November 22, 2013. Concurrently, he serves as Operations Director
at PT Angkasa Pura I Persero).
A career officer in the Indonesian Air Force, his previous postings include as Commander in
Chief Operations Command II at Makassar, Commander of Abdulrachman Saleh Airbase, Malang,
Commander of Military Police, Head of Aerial Survey and Photography Bureau, Head of Control
Command Center at Air Force Head Quarters, Commander of Sulaiman Airbase Bandung, officer at
Air Force Staff and Command School, Commander of Squadron 4, Instructor at Flight School Wing
1, and Flight Officer at Squadron 17.
Yushan Sayuti was born in Pariaman on March 19, 1952, graduated from the Air Force Academy in
1976 and from the Air Force Flight School in 1980.
Menjabat sebagai Komisaris sejak 22 November 2013. Saat ini beliau juga menjabat Direktur
Utama Perum LPPNPI (AirNav Indonesia).
IGN Bambang Tjahjono lahir di Semarang, 6 April 1955. Memperoleh gelar sarjana Planologi
dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1980, dan gelar Magister Teknik Bandara (Airport
Engineering) dari École Nationale des Travaux Publics de l’État (ENTPE) di Lyon, Perancis pada
1985.
Serves as Commissioner since November 22, 2013. Concurrently, he serves as President Director
of Perum LPPNPI (AirNav Indonesia).
IGN Tjahjono was born in Semarang on April 6, 1955. Obtained a Bachelor degree in Planology
from Institut Teknologi Bandung (ITB) in 1980, and a Master degree in Airport Engineering from
École Nationale des Travaux Publics de l’État (ENTPE), Lyon, France, in 1985.
Bintang Hidayat
Komisaris
Commissioner
Menjabat sebagai Komisaris sejak 28 April 2015. Pada 12 Januari 2016 beliau menjabat sebagai
Kasubdit Litbang Perhubungan Udara.
Bintang Hidayat lahir di Purwokerto, 5 Mei 1967. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur dari
Universitas Diponegoro Semarang pada 1987.
Serves as Commissioner since April 28, 2015. As of January 12, 2016, he concurrently hold the
position of Head of Air Transportation R&D Sub-Directorate.
Bintang Hidayat was born in Purwokerto on May 5, 1967. Obtained a Bachelor degree in
Architecture from Universitas Diponegoro, Semarang in 1987.
Ituk Herarindri
Komisaris
Commissioner
Menjabat sebagai Komisaris sejak 28 Oktober 2015. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur
Airport Services dan Facility PT Angkasa Pura II (Persero).
Sebelumnya di PT Kereta Api Indonesia sebagai Vice President of Customer Care serta Advisor of
Commercial Director for Contact Center & Customer Services, Managing Director PT Inasti Mitra
Solusi Consultant. Di PT Indosat, Tbk pernah menjabat sebagai Head of Internal Communication,
Manager Training Operation dan Branch Manager of Area Jakarta Barat, Jakarta Pusat & Tangerang.
Di PT Satelindo pernah menjabat sebagai Manager Revenue Assurance, Customer Service &
Loyalty Customers of Jabodetabek, Supervisor of VIP Services & Retention of Jabodetabek
Region, Supervisor of National Call Center VIP Services dan Supervisor of Walk in Services/Galeri.
Juga menjabat sebagai Vice Chairman di ORCA Diving School.
Ituk Herarindri lahir di Yogyakarta, 15 Agustus 1965. Memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari
Universitas Surabaya.
Serves as Commissioner since October 28, 2015. Concurrently, she serves as Director of Airport
Services and Facility at PT Angkasa Pura II (Persero).
Her previous positions include as Vice President of Customer Care and Advisor to Commercial
Director for Contact Center & Customer Service with PT Kereta Api Indonesia, Managing Director
of PT Inasti Solusi Consultant, Head of Internal Communications, Manager Training Operation, and
Branch Manager of West jakarta, Central jakarta and Tangerang Area with PT Indosat, Manager
Revenue Assurance, Customer Service & Loyalty Customers of Jabodetabek Region, Supervisor of
VIP Services & Retention of Jabodetabek region, Supervisor of national Call Center VIP Services
and Supervisor of Walk-In Services/Gallery with PT Satelindo. She had also served as Vice
Chairman at ORCA Diving School.
Ituk Herarindri was born in Yogyakarta on August 15, 1965. Obtained a Bachelor degree in
Economics from Universitas Surabaya (Ubaya).
Agus Priyanto
Direktur Utama
President & CEO
Sebelumnya berkarier di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan jabatan terakhir sebagai
Direktur Komersial. Posisi lain yang pernah dijabat di Garuda Indonesia antara lain adalah GM untuk
Jerman, Italia & Spanyol, VP Revenue Management, AM untuk Australia & Selandia Baru, GM untuk
Swiss, Deputy AM untuk Asia, GM untuk Brunei Darussalam, dan GM untuk Skandinavia & Finlandia.
Selain itu beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Aerowisata, Komisaris PT Gapura Angkasa,
serta Komisaris Utama PT Abacus Distribution Systems Indonesia.
Agus Priyanto lahir di Lubuk Pakam, 15 Agustus 1958. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada 1984, dan menyelesaikan program AMDP
(Airlines Management Development Program) IATA di Jenewa pada 2000..
Previously, he had a career with PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk with his latest position as
Commercial Director. Other positions served during his time with garuda Indonesia include as GM
for Germany, Italy & Spain, VP Revenue Management, AM for Australia & New Zealand, GM for
Switzerland, Deputy AM for Asia, GM for Brunei Darussalam, and GM for Scandinavia & Finland.
He has also served as Commissioner at PT Aerowisata, Commissioner at PT Gapura Angkasa, and
President Commissioner at PT Abacus Distribution Systems Indonesia.
Agus Priyanto was born in Lubuk Pakam on August 15, 1958. Obtained a Bachelor degree in
Economics from Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, in 1984, and completed the AMDP
(Airlines Management Development Program) IATA program in Geneva in 2000.
Sucipto
Direktur Operasi EVP Operation Services
Mengawali karir sebagai Mekanik dan Operator GSE PT Garuda Indonesia Surabaya tahun 1982
kemudian ke Garuda Maintenance Facility di Jakarta sebagai Engineer, Manager Engineering
Project, Senior Manager Engineering Procurement sebelum berpindah ke Gapura Angkasa sebagai
Vice President Operations, VP Facility, GM Soekarno-Hatta Airport, GM Ngurah Rai Bali, dan VP
Corporate Secretary.
Menyandang gelar sebagai Sarjana Teknik Mesin dan Magister Manajemen Air Transportation ini
juga pernah mengikuti berbagai training di dalam maupun diluar negeri: Aircraft Engines di Rolls
Royce UK, General Electric USA, Station Handling Management Course IATA Switzerland.
Began his career in 1982 as a GSE Mechanic and Operator with PT Garuda Indonesia in Surabaya,
before moving to Garuda Maintenance facility in Jakarta to serve as Engineer, Manager Engineering
Project, and Senior Manager Engineering Procurement, and eventually moved to Gapura Angkasa
serving as VP Operations, VP Facility, GM Soekarno-Hatta Airport, GM Ngurah Rai Bali, and VP
Corporate Secretary.
Eko Diantoro
Direktur Strategi & SDM EVP Strategy and Human Capital Services
Sebelumnya berkarier di PT Angkasa Pura II (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris
Perusahaan. Posisi lain yang pernah dijabat di Angkasa Pura II adalah sebagai Deputi bidang
Komersial Bandara Soekarno-Hatta, GM Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, GM
Bandara Husein Sastranegara Bandung, Investory & Fixed Asset Manager, dan Organization & Job
Evalution Manager.
Eko Diantoro lahir di Tanjung Pinang 31 Januari 1960. Memperoleh gelar Sarjana Administrasi
Negara dari UNIS Tangerang.
Serves as Strategy & Human Capital Director since October 28, 2015.
Previously had a career with PT Angkasa Pura II (Persero) with his last position as Corporate
Secretary. Other positions held during hsi time with Angkasa Pura II include as Deputy Commercial
at Soekarno-Hatta Airport, GM Sultan Mahmud Badaruddin II Airport, Palembang, GM Husein
Sastranegara Airport, Bandung, Investory & Fixed Asset Manager, and Organization & Job
Evalution Manager.
Eko Diantoro was born in Tanjung Pinang on January 31, 1960. Obtained a Bachelor degree in
State Administration from UNIS Tangerang.
Sebelumnya berkarier di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 1993 dengan jabatan
terakhir sebagai VP Financial Analysis, setelah sebelumnya menjabat antara lain sebagai SM
Financial Analysis, SM Finance SBU Citilink, Manager Financial Planning, HRD Project Coordinator
SBU Citilink, dan Manager System and Procedure. Selain itu beliau pernah menjabat sebagai
Komisaris PT Aerotrans.
Ester Siahaan lahir di Jakarta, 25 Januari 1969. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Padjajaran Bandung pada 1992, dan Magister Manajemen Transportasi Udara dari Universitas
Indonesia pada 1996.
Previously had a career with PT garuda Indonesia (Persero) Tbk since 1993, with her last position
as VP Financial Analysis, following prior postings as, among others, SM Financial Analysis, SM
Finance SBU Citilink, Manager Financial Planning, HRD Project Coordinator SBU Citilink, and
Manager System and Procedure. In addition, she has also served as Commissioner at PT Aerotrans.
Ester Siahaan was born in Jakarta on January 25, 1969. Obtained a Bachelor degree in Economics
from Universitas Padjadjaran Bandung in 1992, and a Master degree in Air Transportation
Management from Universitas Indonesia in 1996.
10%
2015
31.25%
58.75%
1,263
Million
sebesar 1.263.360 (Satu Juta Dua Ratus Enam Puluh
Tiga Ribu Tiga Ratus Enam Puluh) saham Perseroan
atau 58,75%.
➢PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. owned 1,263,360
(One Million Two Hundred Sixty Three Thousand and
Three Hundred Sixty) Company’s shares or 58.75%.
672
Thousand
672.000 (Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu) saham
Perseroan atau 31,25%.
➢PT. Angkasa Pura II (Persero) owned 672,000 (Six
Hundred and Seventy Two Thousand) Company’s
Share or 31,25%.
215
Thousand
215.040 (Dua Ratus Lima Belas Ribu Empat Puluh)
saham Perseroan atau 10%.
➢PT. Angkasa Pura I (Persero) owned 215,040
(Two Hundred and FifteenThousand and Fourty)
Company’s shares or 10%.
3. Korean Air
3
Penghargaan “Penyedia Pelayanan
Berkualitas Terbaik” di Asia Tenggara
Certificate of “Highest Quality Service
Provider” in South East Asia
4. Japan Airlines
4 Penghargaan “tidak ada insiden di ramp
selama 19 Tahun”
Commendation “No Ramp Incident for
Nineteen Years”
05 Maret
CGK Station was awarded with “The Best Handler Award - Year 2014”
in South East Asia region from Korean Air Lines (KE), presented to the
President Director by the General Manager of KE.
23 Maret
28 Maret
Stasiun DPS secara rutin mengadakan “Ramp Safety Campaign“ Stasiun HLP melayani penerbangan VVIP dari para kepala negara Asia
untuk meningkatkan kesadaran atas keselamatan, keamanan dan dan Afrika yang datang menghadiri peringatan 60 Tahun Konferensi
kenyamanan serta meminimalisasi insiden dan kecelakaan. Asia Afrika di Jakarta dan Bandung.
DPS Station routinely organized the “Ramp Safety Campaign“ in order HLP Station handled the VVIP flights of head of states from Asia and
build employee awareness on safety, security and comfort as well as Africa countries arriving at the station for the 60th Anniversary of
in minimizing possible incidents and accidents. Asia-Africa Conference in Jakarta dan Bandung.
Stasiun DPS melayani penerbangan perdana (inaugural Penerapan brand color scheme Gapura Stasiun CGK dan Kantor Pusat pada
fight) pelanggan baru Tiger Air (TR) rute SIN-DPS pp 2x yang baru di Ground Service Equipments 8-12 Juni 2015 melaksanakan renewal
per hari. (GSE) di stasiun HLP yang diaplikasikan audit ISAGO (IATA Safety Audit for
pada peralatan ATN, GPU, BCL, LST, WST, Ground Operations) oleh auditor dari
DPS Station served the inaugural fight of a new PBS, MPS, BTT, ACU dan ASU. IATA (Turkish Airlines) untuk masa
customer, Tigerair (TR), on the SIN-DPS route 2x per berlaku tahun 2015 – 2017.
day. Implementation of the new color scheme
of Gapura for Ground Service Equipment CGK Station and head office on June
(GSE) units at HLP Staion forATN, GPU, 8 to June 12 June 2015 undertook
BCL, LST, WST, PBS, MPS, BTT, ACU and the renewal audit of its ISAGO (IATA
ASU equipments. Safety Audit for Ground Operations)
certification by IATA auditors (Turkish
AIrlines) for the period 2015–2017.
16 Juni 23 Juni
Stasiun DPS melaksanakan renewal audit ISAGO (IATA Safety Audit for Untuk pertama kalinya Cabang SUB handling pesawat Boeing 787
Ground Operations) oleh auditor dari IATA (Qatar Airways) pada 16-19 Dreamliner Royal Brunei Airlines.
Juni 2015 untuk masa berlaku tahun 2015 – 2017.
The SUB Branch handled its first Boeing 787 Dreamliner aircraft
DPS Station on June 16 to June 19, 2015, undertook the renewal audit belonging to Royal Brunei Airlines.
of its ISAGO (IATA Safety Audit for Ground Operations) certification by
IATA auditors (Qatar Airways) for the period 2015–2017.
15 Juli 21 Agustus
Pelayanan Penerbangan Haji Jama’ah Indonesia tahun 2015/1326H
Penggunaan perdana GSE dengan livery baru untuk melayani
di cabang HLP. Selain Cabang HLP Gapura juga melayani penerbangan
penerbangan VVIP di stasiun HLP.
di embarkasi UPG, KNO, BPN, BTJ, BDJ, SOC, LOP dan PDG (Garuda
Indonesia) serta PLM (Garuda Indonesia dan Saudi Airline).
GSE units with the new livery of Gapura were introduced for the VVIP
flights at HLP Station.
First flight service of Indonesian Hajj Pilgrims of 2015/1326H season
in HLP branch. Besides HLP, Gapura also serves flight embarkations in
UPG, KNO, BPN, BTJ, BDJ, SOC, LOP and PDG (Garuda Indonesia) and PLM
(Garuda Indonesia and Saudi Airline).
Peresmian penggunaan GSE generasi baru di stasiun CGK oleh Direktur Kick-off ground handling Operation Control System (OCS) yang
Utama antara lain ATW (Aircraft Towing Tractor) untuk pesawat diterapkan pertama kali di stasiun CGK dan akan dilanjutkan di Cabang
berbadan lebar yang ramah lingkungan dengan teknologi mesin Euro 3. Hub lainnya guna meningkatkan layanan melalui leading indicator serta
efektifitas dan efisiensi operasional.
Launching ceremony of new-generation GSE units at CGK Station by
the President Director, which include the ATW tractor with eco-friendly Kick-off for the implementation of ground handling Operation Control
Euro 3 compliant engine for wide-body aircraft. System (OCS) which will be implement first in CGK Station and other
hub braches later on, to improve services through the leading indicators
and the effectiveness and operational efficiency.
Penerbangan perdana (inaugural flight) Thai Airways Stasiun HLP melayani penerbangan Gapura mendapatkan penghargaan dari
(TG) dengan armada paling mutakhir Boeing 787 VVIP dengan menampilkan branding Garuda UPG atas jasanya mencegah
Dreamliner di stasiun DPS untuk rute BKK-DPS pp. perusahaan yang baru baik logo maupun tabrakan/near hit antara pesawat
colour scheme. penerbangan haji GA dengan pesawat
The inaugural flight of Thai Airways (TG) latest jet, the JT.
Boeing 787 Dreamliner, at DPS Station on the BKK-DPS HLP Station served the VVIP flight
vv route. which also exposes the new logo and Gapura received an appreciation from
color scheme of Gapura to international Garuda Indonesia UPG for performance
exposure. in preventing a near-hit incident
between GA hajj aircraft and a JT aircraft.
Management Report
Corporate Data
Financial report
Laporan
Manajemen
Berbagai pencapaian tahun 2015 merupakan hasil dari
implementasi program transformasi bisnis kami dan terus
berlanjut secara bertahap hingga Gapura menjadi perusahaan
ground handling dengan kualitas layanan kelas dunia.
The various achievements in 2015 were the result of the implementation of our
business transformation program, which will continue further in stages towards our
vision to become a ground handling company with world-class services.
Pertama-tama izinkan saya mengucap puji syukur I would like to first of all give praise for the grace
kehadirat Tuhan YME yang atas berkat-Nya telah and blessings of God the Almighty, that by His
membimbing perjalanan Gapura pada tahun 2015 guidance Gapura was able to end the year 2015
dengan hasil pencapaian kinerja yang baik. with a satisfactory performance.
Berbagai pencapaian pada tahun 2015 ini semakin With the achievements in 2015, Gapura is moving
mendekatkan Gapura dengan sasaran Gapura ever closer to its aspiration to become a ground
untuk menjadi perusahaan ground handling dengan handling company with world-class services, as a
kualitas layanan kelas dunia (world-class service) result of the business transformation program that
sebagai hasil program transformasi bisnis yang has been ongoing since 2014.
diterapkan sejak tahun 2014.
Dalam sisi operasional, Direksi juga berhasil meningkatkan In terms of operations, the Board of Directors has also
beberapa parameter kinerja dan keselamatan, antara lain improved on a number of performance and safety parameters.
produksi ground handling yang meningkat 8% dari 255.350 These include ground handling production that grew by 8%
flight di tahun 2014 menjadi 276.575 flight pada akhir 2015, from 255,350 flights in 2014 to 276,575 flights during 2015,
serta tingkat accident ratio yang menurun dari 0.05% pada as well as the level of accident ratio that declined from 0.05%
tahun 2014 menjadi 0,025% pada tahun 2015. in 2014 to 0.025% in 2015.
Dewan Komisaris memberi dukungan dan penghargaan kepada The Board of Commissioners acknowledge the formulation
manajemen yang telah menyusun rencana transformasi bisnis of the Company’s business transformation agenda by the
perusahaan serta melaksanakan rencana tersebut pada tahun Management, and its successful execution throughout
2015 melalui berbagai program kerja bertumpu pada lima 2015 via a number of work programs on the basis of the
pilar pendorong yaitu People, Process, Premises, Brand, dan five success drivers, namely People, Process, Premises,
Technology. Kerja sama yang solid dan terpadu diantara seluruh Brand, and Technology. Solid teamwork among all company
jajaran karyawan adalah kunci keberhasilan implementasi employees was key to the effective execution of the business
program transformasi bisnis, yang akan terus dijalankan secara transformation program, which will continue in stages in the
bertahap di tahun-tahun mendatang. next several years.
Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun Opinion on the Business Plan of the Directors
Direksi The Board of Commissioners has discussed and reviewed
Dewan Komisaris telah membahas dan menelaah Rencana the Company Work Plan and Budget (RKAP) for 2016 that
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk tahun 2016 were formulated by the Board of Directors, and subsequently
yang disusun oleh Direksi, yang kemudian telah pula disetujui approved by Shareholders in the Shareholder General Meeting
oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang on October 28, 2015.
Saham pada tanggal 28 Oktober 2015.
Dewan Komisaris berpendapat bahwa program kerja serta On the opinion of the Board of Commissioners, the work
target yang ditetapkan dalam RKAP 2016 tersebut telah programs and targets as set out in RKAP 2016 are indicative of
mencerminkan prospek usaha dan potensi pertumbuhan Gapura Gapura’s business prospects and growth potential, after taking
secara realistis, mengingat prediksi terkait perkembangan into consideration predictions on developments of Indonesia’s
kondisi perekonomian Indonesia dan khususnya industri aviasi economy and particularly its aviation industry, for the year
domestik, pada tahun 2016. Lebih lanjut, program kerja Direksi 2016. Furthermore, the Directors’ work programs in 2016
untuk tahun 2016 masih tetap konsisten dengan rencana remain consistent within the overall progression of the long-
jangka panjang yang telah disusun pada tahun 2014 dalam term strategic plan established in 2014 for the transformation
rangka transformasi Gapura di berbagai bidang. of Gapura in various aspects.
Jika menilik kinerja dan pencapaian Direksi sepanjang tahun Judging from the performance and achievements of the Board
2015, Dewan Komisaris percaya bahwa dengan dukungan of Directors in 2015, the Board of Commissioners is confident
seluruh pemangku kepentingan, dan terutama kontribusi that, with the support of all stakeholders and especially the
jajaran karyawan Gapura, maka Direksi akan berhasil employees of Gapura, the Board of Directors will be able to
merealisasikan atau bahkan melampaui target-target yang achieve and even to surpass the targets set in RKAP 2016.
tercantum dalam RKAP 2016 tersebut.
Terlaksananya fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang The effective execution of the supervisory function of the
efektif merupakan cerminan dari mekanisme Tata Kelola Board of Commissioners reflects well on the workings of Good
Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) yang Corporate Governance (GCG) mechanism at Gapura.
dilingkungan di Gapura.
Terkait dengan investasi dan modernisasi peralatan GSE In regards the investment on, and the modernization of, our
sebagai penerapan program transformasi bisnis Perseroan, GSE units as part of the implementation of transformation
Dewan Komisaris senantiasa memberi arahan kepada Direksi program, the Board of Commissioners provides directions to
agar investasi dilakukan dengan perencanaan yang matang the Directors that the investment should be carefully planned
dan mengedepankan prinsip kehati-hatian. with prudence foremost.
Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan The Board of Commissioners would like to convey its
kepada Rinaldo Azis atas sumbangan tenaga dan pemikirannya appreciation to Rinaldo Azis for his contributions during his
selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris. term of office as member of the Board of Commissioners.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 28 In the General Meeting of Shareholders on October 28, 2015,
Oktober 2015 telah diangkat Ibu Ituk Hendarindri sebagai Ms. Ituk Hendarindri has been appointed to serve as the new
anggota Dewan Komisaris independen yang baru. Kami independent Commissioner in the Board. In welcoming Ms. Ituk
menyambut gembira kehadiran Ibu Ituk Hendarindri dalam Hendarindri, we expect that her expertise and experience will
Dewan Komisaris dengan keahlian dan pengalaman beliau contribute to a better supervisory function by the Board of
yang akan memperkuat fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Commissioners.
Ituk Herarindri
Board of Commissioners Komisaris
Commissioner
Novianto
Herupratomo
Komisaris Utama
President Commissioner
IGN Bambang
Tjahjono
Komisaris
Commissioner
Bintang Hidayat
Komisaris
Commissioner
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
Marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat With praise and gratitude for the blessings and
Allah SWT, Tuhan YME, karena atas ridho-Nya, guidance of God the Almighty, Gapura was able
Gapura mengakhiri tahun 2015 dengan baik dan to end the year 2015 in good form and with a
mencapai peningkatan kinerja yang baik. satisfactory improvements in performance.
Berbagai pencapaian tahun 2015 merupakan hasil The various achievements in 2015 were the
dari implementasi program transformasi bisnis yang result of the implementation of our business
kami canangkan sejak tahun 2014, dan akan terus transformation program in place since 2014, which
berlanjut secara bertahap hingga Gapura mampu will continue further in stages towards our vision
menjadi perusahaan ground handling dengan for Gapura to become a ground handling company
kualitas layanan kelas dunia (world-class services). with world-class services.
Dalam pada itu, data dari Badan Pusat Statistik Meanwhile, data from the Central Bureau of
(BPS) menunjukkan bahwa dalam periode Januari - Statistics (BPS) showed that in the January - October
Oktober 2015, jumlah penumpang angkutan udara 2015 period, the number of air transportation
di Indonesia tercatat sebanyak 67,46 juta orang, passengers in Indonesia increased to 67.46 million
meningkat 12,75% dibandingkan periode yang pax, or 12.75%, compared to the corresponding
sama tahun 2014. Angka-angka tersebut dapat period in 2014. These figures are indicative of the
menjadi indikasi dari dinamika pasar industri ground market dynamics for Indonesia’s ground handling
handling di Indonesia pada tahun 2015. industry in 2015.
Pada tahun 2015 produksi ground handling Perseroan In 2015, ground handling production by the Company increased
meningkat dari 255.350 flight menjadi 276.564 flight atau from 255,350 flights to 276.564 flights, or a growth of 8%,
bertumbuh 8%. Peningkatan ini seiring dengan penambahan 3 on the strength of an additional 3 stations served by the
stasiun layanan Perseroan dari 50 stasiun pada tahun 2014 Company, increasing the total count from 50 stations in 2014
menjadi 54 stasiun pada tahun 2015, khususnya di 5 bandara to 54 stations in 2015, including 5 new airports frequented
baru yang dilayani oleh pesawat ATR Garuda Indonesia. Jumlah by the ATR flights of Garuda Indonesia. Our airline client base
maskapai yang dilayani selama tahun 2015 juga meningkat also grew from 51 airlines to 54 airlines (Tigerair, Jetstar, and
dari 51 maskapai menjadi 54 maskapai (Tigerair, Jetstar, dan NAM Air) at the end of 2015, of which two are international
NAM Air), dimana 2 (Garuda Indonesia dan Qatar Airways) di airlines with a rating of “5-Star Airline”. Meanwhile, our cargo
antara maskapai tersebut merupakan maskapai internasional handling operations showed a decline in the volume of cargo
yang berkategori “5-Star Airline”. Sementara untuk tonase handled from 174,183 tons to 158,947 tons, or a decline of
cargo yang ditangani menurun dari 174.183 ton menjadi 9% compared to the year 2014.
158.947 ton atau turun 9% dibanding tahun 2014.
Melalui berbagai peningkatan kinerja operasional selama tahun In line with these improvements in operational performance
2015 ini Perseroan berhasil membukukan total pendapatan in 2015, the Company posted operational revenues of Rp
usaha Rp 1.318,82 miliar serta laba bersih sebesar Rp 53,79 1,318.82 billion and net income of Rp 53,79 billion. Compared
miliar. Dibandingkan pencapaian tahun 2014, pendapatan to the numbers in 2014, operational revenues and net income
usaha dan laba bersih tersebut tercatat meningkat sebesar showed increases of 9% and 54%, respectively.
masing-masing 9% dan 54%.
Dalam aspek People dilakukan reorganisasi dan penataan In the People element, Gapura undertook a sweeping
secara menyeluruh dalam sistem kepegawaian, remunerasi reorganization and overhaul of its workforce systems, employee
dan pelatihan guna menghilangkan sekat antar bagian, remuneration strategy and employee training programs in
serta meningkatkan kerja sama dan produktifitas dari 1.783 order to eliminate silo mentality among divisions, and promote
orang karyawan Perseroan. Gapura melakukan penyelarasan teamwork and higher productivity from 1,783 employees of
organisasi guna menunjang proses percepatan pelayanan end- Gapura. The organization structure at the corporate level has
to-end secara terpusat, ditandai dengan perubahan organisasi been re-aligned to allow better focus and responsiveness as
di kantor pusat yang lebih fokus dan responsif. well as to facilitate end-to-end centralized services.
Secara khusus kami memberi penekanan pada pembentukan We also put an emphasis on the creation and promotion of
Budaya Perusahaan baru yang mementingkan pelatihan, a new corporate culture based on training, performance,
kinerja, keamanan dan pelayanan, sehingga SDM Perseroan safety and service quality, so that Gapura’s employees would
dapat tumbuh menjadi “the catalyst that enables our customer eventually become “the catalyst that enables our customer to
to deliver their service promises everyday.” deliver their service promises everyday.”
Dalam aspek Premises selama tahun 2015, Perseroan In terms of Premises, the Company in 2015 engaged in the
melakukan modernisasi armada Ground Service Equipment modernization of its Ground Service Equipment (GSE) fleet,
(GSE) dengan berbagai peralatan berteknologi mutakhir using some of the most advanced technology and best-in-
dan terbaik dari produsen GSE terkemuka di dunia. Sebagian class equipment from leading GSE producers in the world.
GSE tersebut adalah peralatan yang disyaratkan pesawat These include units specifically designed to serve the latest
penumpang generasi terkini seperti Boeing 787 atau Airbus generation of passenger jets such as Boeing 787, Airbus
A350 dan A380 yang memiliki instrumen elektronik sangat A350 and A380, which are equipped with highly sensitive
sensitif. electronics instrumentation.
Dari total 215 unit GSE baru yang ramah lingkungan yang From the total of 215 units of new, environment-friendly
didatangkan pada tahun 2015-2016, sekitar 58% atau 125 GSEs that we will receive in 2015-2016, some 58% or 125
unit diantaranya akan ditempatkan di Terminal 3 Ultimate units will be stationed at the Terminal 3 Ultimate Soekarno-
Bandara Soekarno-Hatta sebagai world class airport yang Hatta Airport, which serves as a world-class airport and the
merupakan hub penerbangan Garuda Indonesia rute domestik hub airport for Garuda Indonesia’s domestic and international
dan internasional serta maskapai anggota aliansi global flights as well as for member airlines of the global Skyteam
Skyteam. alliance.
Terminal 3 Ultimate yang akan beroperasi pada bulan Juli tahun Scheduled to open for operations in July 2016, Terminal 3
2016 akan menjadi etalase untuk menampilkan kualitas Ultimate Soekarno-Hatta Airport will then serve to showcase
layanan dan operasional Gapura yang telah bertransformasi the high quality of Gapura’s operations and services following
menuju world-class services, serta menjadi acuan Best Practise its transformation towards world-class services provider
bagi industri ground handling di Indonesia. and the benchmark for best practices in Indonesia’s ground
handling industry.
Guna mencapai operational excellence yang dituntut oleh To achieve operational excellence as demanded by our
pelanggan Gapura yang 3 diantaranya adalah “5-Star Airlines” customers, which include three airlines in the ‘5-Star Airline’
dimana mensyaratkan ketepatan waktu, maka dibutuhkan category requiring timeliness of servive delivery, Information
dukungan Information Technology agar proses-proses Technology is needed to enable efficient, effective and faster
operasional dapat lebih efisien dan efektif serta lebih cepat. operational processes.
Untuk itu kami menerapkan Operational Control System Towards this end, we aim to implement the latest in
(OCS) yang mutakhir, mampu memantau aktivitas ground Operational Control System (OCS) able to provide real-time
handling di seluruh area bandara secara real-time, sehingga monitoring of all ground handling activities in all areas of the
dengan adanya OCS dapat menjamin kualitas layanan dan airport. OCS will thus serve to ensure service quality as well as
meningkatkan produktivitas. Kick off implementasi OCS di better productivity. Implementation of OCS at Soekarno-Hatta
Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah dilakukan pada International Airport started with a kick-off in October 2015,
Oktober lalu dan direncanakan akan operasional pada bulan with full operational status scheduled for October 2016.
Oktober 2016.
Penerapan GCG di tahap awal difokuskan pada pemenuhan In the initial stage, GCG implementation was focused on
peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku di achieving compliance with prevailing laws and regulations
Indonesia, seiring terbentuknya struktur dan mekanisme in Indonesia, regarding the governance structure and work
mengenai organ utama perusahaan, yaitu Pemegang Saham, mechanism among the Company’s principal bodies namely the
Dewan Komisaris dan Direksi, sejak 9 Desember 2014 saat Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors.
PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. secara resmi menjadi This has started since December 9, 2014, when PT Garuda
pemegang saham mayoritas Perseroan. Indonesia (Persero) Tbk officially became majority shareholder.
Beberapa perbaikan yang segera dilakukan antara lain Among these early initiatives were the establishment of
mencakup penetapan remunerasi Direksi, penyelenggaraan Directors’ remuneration system, meetings of the Board of
rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit, penetapan Piagam Commissioners and Audit Committee, formulation of Audit
Audit, penyusunan dokumentasi rapat Dewan Komisaris dan Committee Charter, documentation of minutes of meetings
rapat Direksi, serta implementasi proses pengadaan melalui of Commissioners and Directors, and the implementation of
E-Procurement guna meningkatkan aspek transparansi bisnis e-Procurement process to improve business transparency
Perseroan. within the Company.
Perseroan dalam posisi siap mengambil manfaat dari potensi The Company is in a good position to capitalize on this growth
pertumbuhan tahun 2016 ini, terutama terkait rencana Garuda potential in 2016, and especially with regard to plans by Garuda
Indonesia, sebagai pelanggan terbesar Perseroan, untuk Indonesia, as the Company’s primary customer, to expand its
mengembangkan pasar penerbangan domestik ke kota-kota domestic destinations to the principal towns in regencies, and
kabupaten, dan pasar internasional khususnya destinasi Asia internationally to destinations in East Asia.
Timur.
Gapura secara seksama tengah melakukan pengembangan Gapura is diligently developing new businesses with promising
layanan-layanan baru yang memiliki potensi besar di masa future potential, such as for example the hospitality or service
depan, antara lain layanan Hospitality/ service assistance assistance for debarking, transiting or embarking passengers,
untuk penumpang yang datang, transit atau berangkat, serta or airport lounge services. The Company is also currently
layanan Lounge di beberapa bandara. Selain itu Perseroan developing the Gapura Learning Center facility as a business
mengembangkan Gapura Learning Center sebagai unit bisnis unit that provides licensing and certification training to third
yang dapat memberikan pelatihan berlisensi kepada pihak lain. parties.
Saya juga menyambut dan mengucapkan selamat kepada In their places, I would like to welcome the new Directors,
jajaran Direksi baru, yaitu Sucipto selaku Direktur Operasi, Ester namely Sucipto as Director of Operations, Ester Siahaan as
Siahaan selaku Direktur Keuangan, serta Eko Diantoro selaku Director of Finance, and Eko Diantoro as Director of Strategy
Direktur Strategi & SDM. & Human Capital.
Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi- The Board of Directors also extend the highest of appreciation
tingginya kepada Pemegang Saham atas segenap dukungan to the Shareholders for their support as Gapura continue
yang diberikan, sehingga Gapura dapat terus mengembangkan forward to become a ground handling company with world-
potensi menuju perusahaan ground handling dengan kualitas class services.
layanan kelas dunia.
Agus Priyanto
Direktur Utama
President & CEO
Eko Diantoro
Board of Directors Direktur Strategi & SDM
Direktur Strategi & SDM
Agus Priyanto
Direktur Utama
President & CEO
Sucipto
Direktur Operasi
Direktur Operasi
Analisis &
Pembahasan
Manajemen
Program transformasi bisnis Gapura sebagai landasan strategi
pertumbuhan bertumpu pada lima pilar utama yaitu People,
Process, Premises, Brand dan Technology atau dikenal sebagai
Five Drivers” atau lima komponen pendorong.
The ongoing business transformation program of Gapura as its growth strategy, and
which rely on the five core pillars of People, Process, Premises, Brand and Technology.
These are known in Gapura as the ‘Five Drivers’ of growth.
“Gapura consistently implemented the business leveraging strategy throughout 2015, providing a
solid foundation for accelerated business growth in the coming years”
Pertumbuhan penumpang dan destinasi yang mempunyai The growing numbers of destinations and passengers resulted
arti meningkatnya frekuensi penerbangan dan berkorelasi in an increase in flight frequency, with direct impact to the
langsung terhadap kinerja Perseroan, mengingat sebagai Company’s performance. As a ground handling service provider,
ground handling pendapatan Perseroan ditentukan dari satuan the Company’s revenues increases with the number of flight
flight yang dilayani. served.
Potensi pasar yang prospektif ini mampu dikembangkan In 2015, Gapura was able to capitalize fully on this market
dengan baik di tahun 2015 oleh Gapura yang aktif melakukan potential through its business transformation program, which
program transformasi bisnis menuju keunggulan operasional has resulted in operational excellence leading to, ultimately,
yang menghasilkan peningkatan kinerja keuangan. improvement in financial performance.
Penurunan di segmen maskapai asing sebesar 18% disebabkan The 18% decline in the overseas airlines segment was due
penghentian kerjasama Qantas Airways di DPS dan penurunan to the contract termination with Qantas Airways at the DPS
jumlah frekuensi penerbangan Internasional sementara Station as well as due to the overall decline in international
kenaikan maskapai Garuda group sebesar 11% disebabkan oleh flights served. The 11% increase in the Garuda group segment
bertambahnya produksi flight Garuda Indonesia dan Citilink. was due to increased flights of both Garuda Indonesia and
Citilink.
Total produksi cargo handling dan warehousing pada tahun Total production of cargo handling and warehousing in 2015
2015 mencapai 158.947 ton atau berkurang 9% dari produksi amounted to 158,947 tons, a decline of 9% from production
174.183 ton pada tahun 2014 dengen tonase terinci sebagai of 174,183 tons recorded in 2014, with the following details:
berikut:
Penurunan cargo domestik sebesar 17% disebabkan The 17% decline in domestic cargo was due to the closure of our
penutupan cargo dibeberapa cabang, sementara penurunan cargo business in a number of stations, while the 4% decline in
cargo internasional 4% disebabkan karena adanya penurunan international cargo was due to a decline in production at CGK
produksi di cabang CGK dan ditutupnya gudang Internasional Station and the closure of international warehouse business at
di cabang DPS, SRG dan KNO. Kenaikan cargo handling sebesar DPS, SRG and KNO stations. The 9% increase in cargo handling
9% disebabkan tambahan produksi cargo di cabang DPS. was due to additional cargo production at the DPS Station.
Pelanggan ground handling Gapura terbagi menjadi 2 segmen Gapura’s ground handling customers are classified into 2
yaitu maskapai full service carrier (prime handling) dan segmen segments, namely the full service carriers (for our prime handling
maskapai low cost carrier (LCC) baik maskapai penerbangan servicves) and the low-cost carriers (LCC), comprising both
domestik maupun asing di Indonesia. domestic as well as international airlines operating in Indonesia.
Melalui upaya-upaya konsisten untuk terus meningkatkan Through consistent efforts in service quality improvement,
kualitas pelayanan, Gapura terus menambah daftar maskapai Gapura continue to add new airlines to its growing customer
pelanggan sebagai pengguna jasanya. Pada tahun 2015, base. In 2015, there were a total of 31 international airline
jumlah pelanggan maskapai penerbangan asing berjumlah 31 customers, of which Tiger Airways, and Jetstar were new
maskapai, dimana pelanggan baru di tahun 2015 adalah Tiger customers acquired in 2015. The number of domestic airline
Airways, dan Jetstar. Sementara jumlah pelanggan maskapai customers meanwhile was 23 airlines, which include NAM Air
domestik mencapai 23 maskapai, dengan pelanggan baru as new customers.
adalah NAM Air.
Perseroan melakukan modernisasi GSE dengan pembelian 215 The Company has modernized its GSE fleet through an
peralatan GSE berteknologi mutakhir yang ramah lingkungan investment in 215 GSE units of the latest, eco-friendly
dari produsen GSE terkemuka di Eropa. Untuk peralatan tonase technology produced by leading GSE manufacturers in Europe.
besar seperti bus apron, diharapkan telah memenuhi standar Large tonnage equipment such as apron bus have engines that
emisi Euro 3, sementara untuk peralatan tonase kecil dipilih comply with the Euro 3 emissions standard, while the smaller
peralatan motor listrik bertenaga baterai sehingga Emisi Nihil equipment are driven by zero-emission battery-supplied
(zero emmision). electric motors.
Sejumlah 46 unit peralatan GSE baru ini telah tiba di tahun Up to year-end 2015, a total of 46 new GSE units have been
2015, dan akan tuntas diterima hingga tahun 2016 dimana delivered, and the remaining will be deliverd in 2016. Most of
sebagian besar akan ditempatkan di Terminal 3 bandara these new units will be deployed at Terminal 3, Soekarno-Hatta
Soekarno-Hatta yang merupakan hub Garuda Indonesia dan Airport, as the hub for Garuda Indonesia and international
penerbangan internasional. airlines.
Seiring dengan modernisasi peralatan, dilakukan program Along with equipment modernization, Gapura also engaged
re-branding Gapura untuk menciptakan tampilan yang lebih in a re-branding program designed to present a more modern
modern dan dinamis sesuai aspirasi untuk menjadi perusahaan and dynamic impression of the Company, suiting its aspirations
ground handling berkelas dunia. Rebranding tahap pertama to become a world-class ground handling company. The first
mencakup penggantian logo identitas perusahaan, yang stage of the rebranding program was the introduction of a
langsung diterapkan ke dalam armada GSE baru Perseroan new logo, which was applied to the new GSE units since May
pada bulan Mei 2015. 2015.
Guna menjamin ketersediaan dan kehandalan armada GSE, To ensure the availability and reliability of its GSE fleet, the
Gapura memiliki Workshop yang tersebar di 7 kota yaitu Company operates GSE workshops in 7 cities, namely in
Jakarta, Denpasar, Makassar, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Jakarta, Denpasar, Makassar, Surabaya, Medan, Yogyakarta and
dan Balikpapan untuk perawatan, perbaikan hingga overhaul Balikpapan, for the maintenance, repair and overhauls of GSE
peralatan. units.
Internalisasi budaya perusahaan dilakukan secara sistematis The internalization of the new culture is conducted
sejak proses rekrutmen, pelatihan dan pemberdayaan. Hal systematically right from the recruitment, training and
ini ditunjang pendirian fasilitas Gapura Learning Center development of employees. This is supported with the
yang memberikan pelatihan bidang basic airport handling establishment of Gapura Learning Center facilities to provide
management, basic frontliner, grooming & etiquette, aviation training in basic airport handling management, basic frontliner,
security, cargo & mail, dangerous goods, dan GSE operator. grooming & etiquette, aviation security, cargo & mail,
dangerous goods, and GSE operator.
Pada tahun 2015 telah beroperasi Gapura Learning Center di In 2015, Gapura Learning Center facilities have been
kantor pusat Jakarta serta di bandara Cengkareng, Jogyakarta, operational at the Head Office and Cengkareng Airport, Jakarta,
Surabaya, Makassar dan Denpasar. Selanjutnya direncanakan as well as in Jogyakarta, Surabaya, Makassar and Denpasar.
akan dibuka pula learning center di bandara Ambon, Balikpapan Similar facilities will next be opened in Ambon, Balikpapan and
dan Medan. Medan.
Agar budaya keselamatan menjadi bagian dalam seluruh To help instill a safety culture as part of the day-to-day activities
aktivitas karyawan, pada tahun 2015 Gapura membentuk of employees, Gapura established the Safety, Security and
unit Safety, Security dan Quality Assurance yang memiliki Quality Assurance unit in 2105, staffed with expert personnel
tenaga ahli bersertifikat dari kementerian tenaga kerja dalam having the proper certification in Occupational Health &
bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Unit tersebut kini Safety from the Ministry of Labour. The unit is charged with
aktif melaksanakan berbagai program sosialisasi dan pelatihan developing and executing training and socialization programs
keselamatan dan keamaan kerja di seluruh cabang Perseroan. related to Occupational Health & Safety at all the Company’s
branches.
0,010
2011 2012 2013 2014 2015
Realisasi Realization Target Target
Pada tahun 2015 Gapura berhasil mempertahankan sertifikat In 2015, Gapura has successfully renewed its ISAGO (IATA
ISAGO (IATA Safety Audit for Ground Operations) dari Safety Audit for Ground Operations) certification from
International Air Transport Association sebagai merupakan IATA, as a global recognition of Gapura’s consistency in risk
pengakuan internasional terhadap konsistensi Gapura untuk management and safety, both in documentation as well as
manajemen risiko dan keselamatan, baik dalam dokumentasi implementation, in the operations at Soekarno-Hatta and
dan implementasi untuk operasi di bandara Soekarno-Hatta Denpasar airports.
dan Denpasar.
Perseroan memberi perhatian tinggi pada parameter The Company also continue to strive to improve other
operational excellence antara lain station handling delay serta parameters for operational excellence, including the station
mishandling baggage/cargo untuk mengukur kinerja ketepatan handling delay to measure the timeliness of ground handling
waktu ground handling dan mengukur kasus kerusakan, operation, and the baggage/cargo mishandling in terms of
kehilangan, salah tujuan, tertinggal serta penyimpangan lain. damage, loss, mistaken destination, left behind, or other
violations.
Tingkat station handling delay pada tahun 2015 adalah 0,11% Station handling delay in 2015 was measured at 0.11%, down
menurun dari 0,20% pada tahun 2014, sementara baggage/ from 0.2% in 2014, while baggage/cargo mishandling was
cargo mishandling adalah 0,08% menurun dari 0,13% pada 0.08%, a decline from 0.13% in 2014.
2014.
Layanan Hospitality yaitu passenger service assistant (PSA) The Hospitality services, formerly providing passenger service
yang awalnya hanya untuk Garuda Indonesia kini digunakan assistant (PSA) services to Garuda Indonesia, is now available
juga oleh maskapai lain, seperti Korean Air dan Japan airlines, to passengers from other airlines such as Korean Air and Japan
serta pelanggan personal dan korporasi. Airlines, as well as personal and corporate clients.
Hospitality Gapura bergabung dalam Society Concierge Gapura’s Hospitality services is a member of Society Concierge
Indonesia sehingga dipercaya untuk melayani hotel bintang Indonesia, and thus is able to serve guests of leading 5-star
lima seperti Shangrila, Mulia, Mandarin dan Heritage. Selama hotels such as Shangrila, Mulia, Mandarin and Heritage, In
2015, bisnis Hospitality berkembang pesat dengan jumlah 2015, the Hospitality business recorded growth from 20
pelanggan bertambah dari 20 di tahun 2014 menjadi 40 customers served in 2014 to 40 customers in 2015.
pelanggan pada 2015.
Dua elemen kunci dari proses tranformasi bisnis yang tengah berlangsung di Gapura adalah
penerapan Teknologi Informasi untuk mewujudkan operational excellence, serta perubahan
paradigma dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia.
The ongoing business transformation process in Gapura rests on two key elements: the
implementation of Information Technology towards operational excellence, and the paradigm
change in the management of our Human Capital.
Guna mewujudkan operational excellence, Perseroan To achieve operational excellence, the Company is committed
berkomitmen memanfaatkan Teknologi Informasi sebagai to the utilization of Information Technology as an enabler for
pendorong proses transformasi bisnis dengan menjadikan business transformation, transforming Gapura into an IT-based
Gapura sebagai IT-based organization yang menerapkan organization that use the right advanced technology towards
teknologi mutakhir tepat guna untuk optimalisasi proses- optimum ground handling operational processes.
proses operasional ground handling.
Strategi pemanfaatan TI di Gapura difokuskan pada teknologi At Gapura, IT utilization strategy centers on the use of proven
mutakhir yang telah terbukti memiliki kemampuan yang and capable technology systems, mainly to improve the
baik (Capable), terutama dalam peningkatan efisiensi dan efficiency and effectiveness of various work processes, to be
efektifitas proses kerja, yang implementasi dan pengembangan developed and implemented by business partners with well-
sistemnya dilakukan mitra bisnis yang memiliki kompetensi known reputation in the field of Information Technology.
tinggi di bidang teknologi informasi.
Gapura juga telah berhasil menerapkan modul Financial Subsequently, Gapura has successfully implemented the
Accounting and Controlling (SAP FICO). Modul SAP FICO Financial Accounting and Controlling (SAP FICO) module. This
mengintegrasikan proses-proses pencatatan, pengumpulan module integrated the recording, collection and processing of
dan pengolahan transaksi atau informasi keuangan secara financial transactions or information in a real-time basis, to
real-time, sebagai masukan untuk keperluan pelaporan internal serve as input for internal and external reporting purposes
dan eksternal maupun untuk proses analisa dan pengambilan as well as for management analysis and decision-making
keputusan manajemen. processes.
Setelah SAP¬ FICO, Gapura melanjutkan dengan implementasi Following SAP FICO, Gapura implemented the SAP HCM
modul SAP HCM (Human Capital Management). Modul (Human Capital Management) module. The SAP HCM module
SAP HCM mendukung seluruh proses yang terkait dengan supports all processes related with the management of
pengelolaan Sumber Daya Manusia dan administrasi karyawan human resources and employee administration, including the
di Perusahaan, termasuk penyimpanan data karyawan secara filing of individual employee data starting from recruitment
individu sejak direkrut sampai pensiun atau keluar dari up to retirement or discharge from the Company. In 2015,
Perusahaan. Pada tahun 2015 dilakukan implementasi modul the Company implemented the SAP-Payroll module in a
SAP-Payroll yang merupakan kelanjutan dari sistem SAP HCM continuation of SAP HCM as one of the core support systems
sebagai salah satu sistem pendukung utama Perseroan. used by the Company.
Gapura juga telah mengembangkan sistem e-Procurement Gapura has also developed an e-Procurement system for
dalam proses pengadaan barang dan jasa di Perusahaan. Selain the procurement of goods and services at the Company. In
dapat meningkatkan efisiensi proses pengadaan, implementasi addition to improving the efficiency of procurement processes,
e-Procurement juga merupakan salah satu langkah penting the implementation of e-Procurement is also an important
dalam peningkatan transparansi terkait dengan pelaksanaan step towards increased transparency with regards to the
praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) di implementation of Good Corporate Governance (GCG) practices
Gapura. at Gapura.
Pada tahun 2015, pendayagunaan sistem-sistem TI diperluas In 2015, the scope of IT utilization was expanded to support
untuk mendukung aktivitas operasional utama Gapura yaitu Gapura’s core operational activities of providing ground
penyediaan jasa ground handling di bandara. Gapura telah handling services at airports. Gapura then implemented the
menerapkan salah satu aplikasi TI paling mutakhir di industrinya Operational Control System (OCS), one of the latest IT systems
yaitu Operational Control System (OCS). in the ground handling industry.
Selain implementasi OCS, program-program pengembangan In addition to OCS implementation, development of IT services
layanan TI pada tahun 2015 juga mencakup sejumlah undertaken during 2015 also include initiatives such as the re-
inisiatif lain seperti desain-ulang situs web Perusahaan, design of the Company’s official website, the development of
pengembangan aplikasi korespondensi dan infrastruktur a correspondence application, and the infrastructure for inter-
jaringan komunikasi data antar-cabang. branch data communication network.
Gapura menggunakan pendekatan Competency-Based Human Gapura implements the Competency-Based Human Resources
Resources Management (CBHRM) dalam pengeloaan human Management (CBHRM) approach in the management of its
capital dengan menerapkan tiga model pengembangan human capital using three models for the development of Core
untuk Core Competency, Basic Competency dan Professional Competency, Basic Competency and Professional Competency.
Competency.
Ketiga model ini dikembangkan dan terus disempurnakan These three models were developed and continuously
untuk mendukung penilaian kemampuan karyawan secara enhanced to enable fair and transparent assessment of
adil dan transparan. Dengan demikian setiap karyawan Gapura employee competences. Each individual employee of Gapura is
diharapkan dapat menguasai: thus expected to acquire:
• Core Competency (nilai-nilai budaya perusahaan) • Core Competency (corporate values)
• Basic Competency (perilaku dan kualitas pribadi) • Basic Competency (personal behaviour and quality)
• Professional Competency (keterampilan dan pengetahuan, • Professional Competency (general and specialized/
yang bersifat umum maupun khusus/fungsional). functional skills and knowledge)
Karyawan Gapura tersebar di Kantor Pusat dan 53 kantor Gapura’s employees are stationed at the Head Office as well
cabang/perwakilan di berbagai bandara di seluruh Indonesia. as at 53 branches/representative offices in airports all over
Selain karyawan tetap dan PKWT, aktivitas operasional Gapura Indonesia. In addition to permanent and contract employees,
juga didukung oleh 5.842 orang tenaga kerja alih-daya per 31 Gapura’s operations are also supported by 5,842 outsourced
Desember 2015. personnel, as at December 31, 2015.
Sebanyak 46 karyawan baru telah direkrut sepanjang tahun A total of 46 new employees were recruited in 2015. In
2015. Selain untuk mengimbangi peningkatan volume bisnis addition to the need to keep pace with business growth
serta menggantikan karyawan yang keluar, pensiun atau and to replace those that resigned, retired or deceased,
meninggal dunia, rekrutmen karyawan baru juga diarahkan employee recruitment was also undertaken to improve the
untuk memperbaiki komposisi karyawan secara keseluruhan. overall employee composition in terms of education and
Perekrutan karyawan mengacu kepada tingkat pendidikan competences. Emphasizing better education and higher level
dan kompetensi yang lebih tinggi guna memenuhi kualifikasi of competences, employee recruitment is thus directed to
pekerjaan yang kelak dibutuhkan, serta mempersiapkan fill future job qualifications, as well as to prepare the future
regenerasi kepemimpinan masa depan Gapura. leadership of Gapura.
Profil karyawan Gapura dapat dilihat pada tabel-tabel berikut Employee profile of Gapura is presented in the following tables:
ini.
Karyawan Berdasar Usia Karyawan Berdasar Usia
2014 2015
>50 330 266 >50
41-50 963 943 41-50
31-40 374 385 31-40
Pelatihan yang bersifat wajib adalah pelatihan yang harus Mandatory training is those that are required by the Government
dilakukan sesuai dengan ketentuan Pemerintah maupun as well as the International Air Transport Association (IATA),
International Air Transport Association (IATA), berupa comprising of training to acquire and maintain professional
pelatihan untuk memperoleh dan mempertahankan lisensi/ licenses/certifications or other specific hard skills related to
sertifikasi profesi maupun keterampilan (hard skill) khusus ground handling operations. In 2015, the total duration of
lainnya menyangkut operasional ground handling. Pada tahun mandatory training conducted by Gapura amounted to 27,741
2015, total durasi penyelenggaraan pelatihan wajib di Gapura training hours in total.
mencapai 27.741 jam pelatihan.
Berbagai program pengembangan kompetensi karyawan The various employee competences development programs
tersebut diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan were undertaken according to the Company’s needs as well as
Perusahaan maupun tuntutan jalur karir karyawan, dengan the employee career path, giving due consideration to concepts
memperhatikan kesetaraan gender dan persamaan of gender equality and equal opportunity for all employees.
kesempatan bagi seluruh karyawan.
Gapura mulai merintis penerapan Knowledge Management Gapura has also begun to implement Knowledge Management
sebagai salah satu inisiatif strategi di bidang pengembangan as a strategic initiative in employee competences development.
kompetensi karyawan. Hal ini dilakukan melalui Sharing In the implementation, the Human Capital division facilitated
Session secara rutin yang difasilitasi oleh unit kerja Human routine sharing sessions, where employees can contribute as
Capital, dimana setiap karyawan dapat berkontribusi sebagai speakers and otherwise participated in the exchange of ideas,
pembicara dan saling bertukar ide, konsep dan informasi concepts and information among fellow employees.
dengan karyawan lainnya yang berpartisipasi.
Karyawan Gapura memperoleh remunerasi yang terdiri dari gaji Gapura provides each employee with a remuneration package
pokok dan kompensasi finansial lain meliputi tunjangan makan, consisting of a basic salary and other financial compensation
tunjangan transportasi, tunjangan pendidikan (untuk anak that include meal allowance, transportation allowance,
karyawan) serta Tunjangan Hari Raya. Karyawan pada posisi/ education allowance (for their children) and religious holiday
fungsi tertentu juga memperoleh tunjangan Surat Kecakapan allowance. Employees at certain positions/functions also
Personil (SKP)/Lisensi. Sementara di tingkat struktural, Gapura receive allowance for Personnel Competence Certification/
memberikan tunjangan tambahan berupa tunjangan jabatan License. Structural staffs also receive additional benefit in the
dan fasilitas rumah dinas. Manajemen Gapura juga memiliki form of position allowance and company housing facility. Gapura
kebijakan pembagian bonus tahunan kepada seluruh karyawan also has an annual bonus policy for all employees from profits
dari laba yang diperoleh setiap tahun, yang diditribusikan earned each year, to be distributed in the following year. The
pada tahun berikutnya. Paket remunerasi karyawan tersebut employee remuneration package is regularly adjusted each year
disesuaikan secara berkala setiap tahun terhadap kenaikan to compensate for the increase in cost of living according to the
biaya hidup berdasarkan angka inflasi resmi dari Pemerintah. official annual inflation figure as released by the Government.
Setiap tahun, Gapura memberikan beberapa penghargaan Each year, Gapura provides employees with rewards in
terhadap karyawan yang berprestasi dalam mendukung recognition of their outstanding contribution to business
pencapaian target bisnis dan juga penghargaan karyawan targets achievement as well as for continuous service
dengan masa kerja aktif tidak terputus. Program penghargaan time. Initially designed as additional incentive to motivate
yang dilakukan dalam rangka memotivasi karyawan tersebut employees, these reward programs are being integrated
tengah diintegrasikan ke dalam suatu sistem remunerasi into a performance-based remuneration program, currently
berbasis-kinerja yang saat ini sedang disusun sebagai kebijakan under development as a formal company policy, whereby the
formal perusahaan, dimana imbalan kerja akan dibedakan employee work compensation will be determined based on
berdasarkan kinerja masing-masing individu karyawan. Kinerja the respective performance of each individual employee. The
karyawan akan dinilai secara objektif terkait dua aspek, yaitu system provides for an objective assessment of employee
aspek pencapaian sasaran kerja serta aspek perilaku kerja dan performance in two areas, namely achievement of work target
man management (bagi personil yang memiliki bawahan). and achievement in work behaviour and man management (for
personnel with subordinate staff).
Selain memberikan tingkat remunerasi yang kompetitif di Aside from ensuring a competitive level of work compensation
pasar bagi karyawannya, Gapura juga memberikan kompensasi for its employees, Gapura also provides non-financial
non-finansial yang ditujukan untuk menjaga kesejahteraan compensation to ensure the overall welfare of employees
karyawan secara keseluruhan, melalui program pensiun dan through both a pension program and an employee health
program pelayanan kesehatan karyawan. Sesuai dengan service program. In compliance with applicable regulations, the
ketentuan yang ada, seluruh karyawan dan pekerja Perusahaan Company registers all its employees and workers in the BPJS
diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, yang Ketenagakerjaan, the Government’s worker social security
memberikan manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan program, that provides Work Accident, Loss of Life and Old
Kematian, dan Jaminan Hari Tua. Untuk menjamin kesejahteraan Age insurance. To ensure the welfare of employees following
Gapura menyediakan fasilitas kesehatan yang cukup Gapura provides comprehensive health facilities for its
komprehensif bagi karyawan. Selain mengikutsertakan seluruh employees. In addition to participation in the Government-
karyawan dalam program BPJS Kesehatan sesuai ketentuan sponsored BPJS Kesehatan health insurance program for all
yang berlaku, Gapura juga bekerja sama dengan pihak ketiga employees, Gapura also cooperates with third-party healthcare
dalam penyediaan fasilitas kesehatan untuk rawat jalan dan providers in the provision of medical care and hospitalization
rawat inap bagi karyawan dan keluarga inti mereka (istri/ facilities for employees and their immediate family members
suami dan anak-anak sampai dengan usia 25 tahun). Fasilitas (spouse and children up to 25 years old). These facilities are
kesehatan ini tersedia juga untuk karyawan yang telah also available to retired employees and their immediate family
pensiun, termasuk istri/suami dan anak mereka. members.
Gapura telah memiliki dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Gapura currently has in force the Collective Labour Agreement
untuk periode tahun 2015-2016 yang memuat hak dan (PKB) document for the 2015-2016 period, which contains
kewajiban dari karyawan maupun perusahaan, terkait dengan the rights and obligations on the part of employees and the
hubungan ketenagakerjaan yang ada antara karyawan dan Company related to the industrial relations between Gapura
Gapura. Dokumen PKB dirumuskan bersama oleh manajemen and its employees. The PKB document is formulated jointly
Gapura dan SIPERKASA sebagai wakil karyawan, serta by Gapura management and SIPERKASA as representative of
diperbaharui dari waktu ke waktu untuk menyesuaikan dengan the employees, and is updated regularly to be adjusted with
perkembangan kondisi yang ada. ongoing developments.
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Gapura memperlihatkan kinerja keuangan yang baik di tahun 2015 dengan membukukan
peningkatan 54% pada Laba Bersih dan 26% pada Jumlah Aset.
Gapura showed an excellent financial performance in 2015 by posting a 54% increase in Net
Income as well as a 26% growth in Total Assets.
Berikut ini adalah pembahasan mengenai kinerja keuangan The following is a discussion on the financial performance
PT Gapura Angkasa (“Perseroan” atau “Gapura”) pada tahun of PT Gapura Angkasa (“Gapura” or the “Company”) in 2015.
2015. Angka-angka yang berpadanan untuk tahun 2014 Corresponding figures for the year 2014 are presented in
disajikan sebagai pembanding maupun untuk keperluan analisis. comparison and for purposes of analysis.
Pembahasan berikut ini mengacu kepada Laporan Keuangan The following discussion refers to the Company’s Audited
Auditan Perseroan untuk periode tahun buku yang berakhir Financial Statements for the fiscal year period ended
pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, yang juga December 31, 2015 and December 31, 2015, as attached in
dilampirkan dalam Laporan Tahunan ini. this Annual Report.
Pendapatan dari Ground Handling, termasuk layanan AHAN Revenues from Ground Handling, including AHAN (Aircraft
(Aircraft Handling Additional Note) serta penerbangan Haji, Handling Additional Note) services and Hajj flights, amounted
mencapai sebesar Rp 1.089,94 miliar, atau 83% dari total to Rp1,089.94 billion, contributing 83% to total Operating
Pendapatan Usaha pada tahun 2015, dan tercatat tumbuh Revenues in 2015, and representing a growth of 10% over
10% dari Rp 988,67 miliar di tahun 2014. Pertumbuhan Rp988.67 billion posted in 2014. The growth in revenues was
tersebut sejalan dengan kenaikan produksi jasa Ground generally in line with the 8.3% increase in ground handling
Pendapatan dari segmen Warehousing, termasuk layanan Revenues from the Warehousing segment, including from
Cargo Handling, tercatat mencapai sebesar Rp 166,34 miliar Cargo Handling services, amounted to Rp166.34 billion in
pada tahun 2015, naik 5% dari pencapaian pada tahun 2015, a 5% increase over the amount in 2014 of Rp158.75
sebelumnya sebesar Rp 158,75 miliar. billion.
Pada tahun 2015, pendapatan dari segmen Bisnis Lain tercatat In 2015, revenues from Other Businesses amounted to Rp
mencapai sebesar Rp 62,54 miliar, turun 0,8% dari pencapaian 62.54 billion, a slight decline from revenues posted in 2014 of
pada tahun 2014 sebesar Rp 63,01 miliar. Rp63.01 billion.
Komponen jasa atau layanan yang dominan pada segmen The dominant components or services in the Other Businesses
Bisnis Lain antara lain adalah layanan Hospitality, Passenger segment are the Hospitality services, Passenger Service
Service Charge Collection, jasa Business Lounge, layanan Charge Collection, Business Lounge services, Aerobridge
Garbarata, serta layanan Security. services, and Security services.
Pendapatan dari layanan Business Lounge naik 100% dari Revenues from Business Lounge services rose 100% from Rp
Rp 3,21 miliar di 2014 menjadi Rp 6,42 miliar di tahun 2015. 3.21 billion in 2014 to Rp 6.42 billion in 2015. Revenues from
Pendapatan dari layanan Security meningkat dari Rp 3,59 Security services grew from Rp 3.59 billion in 2014 to Rp 5.83
miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 5,83 miliar di tahun 2015, billion in 2015, or an increase of 62%, while revenues from
atau naik 62%, sementara pendapatan dari layanan Garbarata Aerobridge services rose by 9% from Rp 8.94 billion in 2014 to
naik 9% dari Rp 8,94 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 9,75 Rp 9.75 billion in 2015.
miliar di tahun 2015.
Beban Pemasaran mencapai sebesar Rp 5,75 miliar pada tahun Marketing Expenses amounted to Rp 5.75 billion in 2015,
2015, naik sedikit dari sebesar Rp 5,48 miliar di tahun sebelumnya. slightly increasing from Rp 5.48 billion posted in the previous
year.
Beban Umum & Administrasi tercatat sebesar Rp 101.43 miliar General & Administrative Expenses amounted to Rp 101.43
pada tahun 2015 turun 29% dari Rp 143.48 miliar yang tercatat billion in 2015, down 41% from Rp 143.48 billion posted in
di tahun 2014. Komponen-komponen utama Beban Umum & 2014. The main components of General & Administrative
Administrasi antara lain adalah Beban Pegawai, Beban Sewa expenses are Employee Expenses, Rent Expenses, and Office
dan Beban Kantor. Beban Pegawai berkontribusi lebih dari 50% Expenses. Employee Expenses contributed more than 50% to
dari total Beban Umum & Administrasi, dan mencapai sebesar Rp total General & Administrative Expenses, and amounted to Rp
60,92 miliar pada tahun 2015. Jumlah tersebut naik dari Rp 50,92 60.92 billion in 2015. The amount represented an increase
miliar di tahun 2014, sejalan dengan kenaikan pada imbalan kerja over Rp 50.92 billion in 2014 in line with increases in the
dan kesejahteraan karyawan Perseroan. Company’s employee wages and benefits.
Penurunan signifikan pada Beban Umum & Administrasi The significant decline in General & Administrative Expenses
disebabkan oleh pencatatan Beban Imbalan Pasca Kerja, dimana was mainly due to the posting of Post-Service Employee
pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp 29,56 miliar, sementara Benefit Expenses, which amounted to Rp 29.56 billion in 2014,
pada tahun 2015 Perseroan membukukan koreksi (negatif) atas while in 2015 the Company posted a negative adjustment
pembebanan pencadangan imbalan pasca kerja sebesar Rp 10,13 of Rp 10.13 billion for post-service employee benefits
miliar untuk menyesuaikan dengan pemberlakuan PSAK 24. calculations as a result of the implementation of SFAS 24.
Kenaikan pada liabilitas jangka panjang Perseroan terutama The increase in the Company’s non-current liability mainly
mencerminkan timbulnya Liabilitas Sewa Pembiayaan sebesar reflected the posting of Rp 176.42 billion of Lease Liability in
Rp 176,42 miliar, yang dikompensasi oleh penurunan sebesar 2015, which was compensated by a decline of Rp 31.54 billion
Rp 31,54 miliar pada Liabilitas Imbalan Pasca Kerja dan in Post-Service Liability and a decline of Rp 45.0 billion in Bank
penurunan sebesar Rp 45,0 miliar pada Utang Bank Perseroan. Borrowings.
Kas dan setara kas tercatat mencapai sebesar Rp 76,35 miliar Cash and cash equivalents amounted to Rp 76.35 billion at
pada akhir tahun 2015, dibandingkan Rp 50,45 miliar pada year-end 2015, compared with its position a year earlier at Rp
posisi setahun sebelumnya. 50.45 billion.
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Net Cash Provided by Operating Activities
Jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi tercatat sebesar Net cash provided by operating activities amounted to Rp
Rp 64,49 miliar pada tahun 2015, dibandingkan dengan arus 63.7 billion in 2015, compared with net cash used in operating
kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar activities of Rp 47.04 billion that was posted in 2014. In 2015,
Rp 47,04 miliar pada tahun 2014. Pada tahun 2015 Gapura Gapura recorded an increase of Rp 209 billion in cash receipt
mencatat kenaikan Rp 209 miliar dari penerimaan kas dari from customers, an increase of advances received and pre-
pelanggan, kenaikan penerimaan uang muka dan biaya dibayar
Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi Net Cash Used in Investing Activities
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi adalah Net cash used in investing activities amounted to Rp 13.8
sebesar Rp 14,59 miliar pada tahun 2015, dibandingkan billion in 2015, compared with net cash provided from
arus kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi sebesar investing activities of Rp 13.23 billion in 2014. In 2015,
Rp 13,23 miliar di tahun 2014. Gapura mencatat kenaikan Gapura recorded an increase of Rp 1.9 billion in fixed assets,
dalam perolehan aset tetap sebesar Rp 536 miliar serta as well as an increase of Rp 29.23 billion in intangible assets
kenaikan pada aset tak berwujud dan aset lain-lain sebesar and other assets.
Rp 27,28 miliar, pada tahun 2015.
Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Pendanaan Net Cash Used in Financing Activities
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah Net cash used in financing activities amounted to Rp 24.0
sebesar Rp 24,0 miliar pada tahun 2015. Pada tahun 2014, billion in 2015. In 2014, net cash provided by financing
kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat sebesar activities amounted to Rp 21.26 billion.
Rp 21,26 miliar.
Penerapan Good Coporate Governance (GCG) adalah bagian integral dari kegiatan usaha Perseroan.
The implementation of Good Corporate Governance (GCG) serves as an integral part of the
Company’s business activities.
Prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, GCG principles which include transparency, accountability,
pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran akan responsibility, independence and fairness would increase
meningkatkan nilai perusahaan, serta mampu mengendalikan the Company’s values, and would manage and direct the
dan mengarahkan hubungan antara pemegang saham, dewan relationships among shareholders, BOC, BOD, employees,
komisaris, direksi, karyawan, pelanggan, mitra usaha, kreditur customers, business partners, creditors and public and
serta masyarakat dan lingkungan. business environment.
Melalui penerapan GCG diharapkan pula pengelola Perseroan GCG implementation is also expected to guide the Company’s
akan membuat keputusan dan menjalankan tindakan dengan leaders in making the decisions and taking the actions
dilandasi moral yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan based on the high moral values, compliance with rules and
perundang-undangan, serta kesadaran tanggung jawab sosial, regulations, and social responsibility awareness, to prevent
guna mencegah penyimpangan dan meningkatkan kontribusi any nonconformity and to increase the Company’s contribution
Perseroan dalam perekonomian nasional. to national economy.
Penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan Consistent and sustainable GCG implementation will in turn
pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan stakeholder, strengthen the trust of stakeholders, so that the Company has
sehingga Perseroan memiliki daya saing yang kuat baik strong competitive advantages in national and international
di lingkup nasional maupun internasional, yang akan scope, which will improve the Company’s sustainability in the
meningkatkan keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang long run.
(sustainability).
Laporan Tahunan 2015 Annual Report • Gapura Angkasa 81
Corporate Profile
Management report
Management Discussion & Analysis
Business Report
04 Corporate Governance
Corporate Social responsibility
Corporate Data
Financial report
Tahapan dan Aspek Penerapan GCG Stages and Aspects of GCG Implementation
Untung peningkatan kualitas penerapan GCG di Perseroan, To improve the quality of GCG implementation, the
dilakukan penerapan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu Persiapan, Company undertakes 3 (three) steps which are Preparation,
Implementasi dan Evaluasi secara berkesinambungan dan Implementation and Evaluation in a continuous and sustainable
berkelanjutan. Tahapan inilah yang akan menjadi road map bagi manner. Those stages would serve as the road map for the
penerapan Implementasi GCG di Gapura, sehingga proses Tata implementation of GCG in Gapura so as to achieve a more
Kelola menjadi lebih terstruktur dan efisien. structured and efficient good governance process.
Aspek-aspek penerapan GCG di Gapura secara More detailed aspects of GCG implementation in
terinci terdiri dari: Gapura are as follows:
1. Komitmen Tata Kelola (Governance Commitment) 1. Governance Commitment
a. Visi dan Misi a. Vision and mission
b. Nilai-nilai Perusahaan b. Corporate values
c. Pedoman Dewan Komisaris c. BOC Guidelines
d. Pedoman Direksi d. BOD Guidelines
e. Kode Etik e. Code of Ethics
f. Perjanjian Kerja Bersama f. Collective Labor Agreement
2. Struktur Tata Kelola (Governance Structure) 2. Governance Structure
a. Organ utama a. Main organ
i. RUPS i. General Shareholder Meeting
ii. Dewan Komisaris ii. BOC
iii. Direksi iii. BOD
b. Organ pendukung b. Supporting organ
i. Komite-Komite i. Committees
ii. Sekretaris Dewan Komisaris ii. BOC Secretary
iii. Sekretaris Perusahaan iii. Corporate Secretary
iv. Internal Auditor iv. Internal Auditor
v. Safety, Security & Quality Assurance Unit v. Safety, Security & Quality Assurance Unit
c. Kebijakan dan Prosedur c. Policies and Procedures
i. Pedoman pengadaan barang dan jasa i. Guidelines of Procurement of Goods and Services
ii. Whistleblowing system ii. Whistleblowing system
iii. Pedoman gratifikasi iii. Gratification guidelines
iv. Pedoman benturan kepentingan iv. Conflict of interest guidelines
d. Proses Tata Kelola (governance process) d. Governance Process
i. Rencana jangka panjang serta rencana kerja dan i. Long term plan and work and budget plan
anggaran ii. Delegation of authorities of GSM, BOC and BOD
ii. Pendelegasian wewenang RUPS, Dewan Komisaris iii. Financial management
dan Direksi iv. Quality and risk management
iii. Pengelolaan keuangan v. Internal control system
iv. Manajemen mutu dan risiko vi. Performance evaluation system and remuneration
v. Sistem pengendalian internal vii. Management of conflict of interest
vi. Sistem penilaian kinerja dan remunerasi viii. Conduct of GSM
vii. Pengelolaan benturan kepentingan ix. Conduct of BOC and BOD functions, duties and
viii. Pelaksanaan RUPS responsibilities
ix. Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi
Secara berkala GCG Manual ini dilakukan evaluasi dan dikaji GCG Manual is periodically evaluated and reviewed for
ulang dalam rangka penyempurnaan dengan mengacu pada improvement purpose by considering the Company’s conditions
kondisi serta kebutuhan Perseroan namun tetap tidak lepas and needs yet not departing from the prevailing GCG principles.
dari acuan serta prinsip-prinsip GCG yang berlaku.
Tujuan dari asesmen GCG tersebut adalah: The objectives of such GCG assessment are as follows:
1. Mengukur kualitas penerapan GCG melalui penilaian 1. Measuring the quality of GCG implementation by assessing
tingkat pemenuhan kriteria GCG dengan kondisi nyata the level of GCG criteria being met compared to the factual
yang diterapkan pada Gapura. condition noted in Gapura.
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan penerapan 2. Identifying the strengths and weaknesses of GCG
GCG, serta mengusulkan rekomendasi perbaikan untuk implementation, and providing corrective recommendations
mengurangi celah antara kriteria GCG dan penerapan pada to minimize the gap between GCG criteria and its
Perseroan implementation in the Company
3. Memonitor konsistensi penerapan GCG dan memperoleh 3. Monitoring the consistency of GCG implementation and
masukan untuk penyempurnaan dan pengembangan obtaining inputs for the improvements and developments
kebijakan GCG selanjutnya. of GCG policies in the future.
Ruang lingkup pelaksanaan asesmen GCG meliputi seluruh The scope of GCG assessment which covers all aspects
aspek yang mendukung pelaksanaan GCG terbagi dalam 6 hal supporting the GCG implementation is divided into 6 main
pokok, yaitu: areas which are as follows:
1. Komitmen terhadap penerapan GCGF secara berkelanjutan 1. Commitment to sustainable GCG implementation
2. Pemegang Saham dan RUPS 2. Shareholders and GSM
3. Dewan Komisaris 3. BOC
4. Direksi 4. BOD
5. Pengungkapan informasi dan transparansi 5. Disclosure of information and transparency
6. Aspek lainnya 6. Other aspects
RUPS Tahunan diadakan tiap-tiap tahun yang meliputi Rapat Annual GSM is conducted annually which includes GSM which
Umum Pemegang Saham yang menyetujui Laporan Tahunan approves the Annual Report and GSM which approves the
dan Rapat Umum Pemegang Saham yang menyetujui Rencana Company’s Work Plan and Budget.
Kerja dan Anggaran Perusahaan.
RUPS Luar Biasa dilaksanakan sewaktu-waktu berdasarkan Extraordinary GMS may be held from time to time as deemed
kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara necessary to discuss and decide the meeting agenda other
rapat selain dari mata Acara Rapat yang dibahas pada RUPS than the Meeting Agenda discussed in Annual GSM.
Tahunan.
Pada tahun 2015 Perseroan telah melaksanakan RUPS In 2015 the Company already held 3 (three) General
sebanyak 3 (tiga) kali. Shareholders Meetings.
dengan mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa by expressing gratitude for their services in managing
mereka dalam menjalankan serta mengawasi Perseroan and supervising the Company and granting full acquittal
dengan memberikan pelunasan dan pembebasan and dismissal (acquit et decharge) for their management
(aquit et decharge) atas segala tindakan pengelolaan and supervisory duties in their respective fields unless
dan pengawasan Perseroan sesuai bidang masing- departures from the Company’s regulations are later
masing kecuali di kemudian hari ditemukan hal-hal yang discovered in the future.
menyimpang dari ketentuan Perseroan. 2. Approving and appointing Eko Diantoro as Strategy and HR
2. Menyetujui dan mengangkat Eko Diantoro sebagai Direktur Director for a period of 5 (five) years of service upon the
Strategi dan SDM untuk masa Jabatan 5 (lima) tahun closing of GSM, without eliminating the rights of GSM to
efektif sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham dismiss at any time prior to tenure.
Luar Biasa ini, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat 3. Approving and appointing Sucipto as Operational Director
Umum Pemegang Saham untuk sewaktu-waktu dapat for 5 (five) years of service upon the closing of GSM,
memberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir. without eliminating the rights of GSM to dismiss at any
3. Menyetujui dan mengangkat Sucipto sebagai Direktur time prior to tenure.
Operasi untuk masa jabatan 5 (lima) tahun efektif sejak 4. Approving and appointing Ester Siahaan as Financial
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Director for 5 (five) years of service upon the closing of
ini, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum GSM, without eliminating the rights of GSM to dismiss at
Pemegang Saham untuk memberhentikannya sebelum any time prior to tenure.
masa jabatannya berakhir. 5. Approving and appointing Ituk Herarindri as a Commissioner
4. Menyetujui dan mengangkat Ester Siahaan sebagai of the Company for 5 (five) years of service upon the
Direktur Keuangan untuk masa jabatan 5 (lima) tahun closing of GSM, without eliminating the rights of GSM to
efektif sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham dismiss at any time prior to tenure.
Luar Biasa ini, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat 6. In addition to the matters mentioned above, making no
Umum Pemegang Saham unutk sewaktu-waktu dapat amendments to the agreed upon composition of President
memberhentikannya sebelum masa jabatannya berakhir. Director and BOC;
5. Menyetujui dan mengangkat Ituk Herarindri sebagai 7. Referring to points 1 to 6 above, the composition of the
Komisaris Perseroan untuk masa jabatan 5 (lima) tahun BOD is as follows:
efektif sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa ini, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat
Umum Pemegang Saham untuk sewaktu-waktu dapat
memberhentikannya sebelum masa jabatannya berakhir.
6. Selain yang ditetapkan diatas, Direktur Utama dan
Dewan Komisaris yang telah ditetapkan tidak mengalami
perubahan;
7. Dengan mengacu kepada nomor 1 sampai dengan 6 di
atas, maka susunan Direksi Perseroan adalah sebagai
berikut:
8. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 10 Ayat 8. In accordance with the Company’s Articles of Association
17, maka pemegang saham menunjuk M. Arif Wibowo, Article 10 par 17, the shareholders appointed M. Arif
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wibowo, President Director of PT Garuda Indonesia
untuk memberitahukan kepada anggota Direksi yang (Persero) Tbk, to notify the Directors who have been
diberhentikan baik secara lisan dan tertulis. dismissed both in oral and writing.
9. Menyetujui pemberian wewenang dan kuasa dengan hak 9. Approving the granting of power and authorities with
substitusi kepada Direktur Perseroan untuk menyatakan substitution rights to BOD to re-announce the GSM
kembali keputusan-keputusan para Pemegang Saham ini resolutions before the notary and/or bodies, the authorized
di hadapan notaris dan/atau badan, pejabat/instansi yang agencies/institutions, and to take any measures deemed
berwenang, serta untuk melakukan segala tindakan yang necessary in connection with the changes in the
diperlukan sehubungan dengan perubahan susunan Direksi composition of BOD as set forth above, including for the
Perseroan tersebut di atas, termasuk untuk mengurus purpose of obtaining approval and making registration
perolehan persetujuan dan pendaftaran kepada instansi to the authorized institutions in accordance with the
yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang- prevailing rules and regulations.
undangan yang berlaku.
sehubungan dengan keputusan para Pemegang Saham any measures deemed necessary in connection with this
ini, termasuk namun tidak terbatas pada memberikan GMS resolutions, including but not limited to providing
keterangan-keterangan yang diperlukan, menandatangani required information, and signing relevant deeds, letters or
akta-akta, surat-surat dan dokumen-dokumen terkait. documents.
4. Hal-hal yang menjadi perhatian dalam rapat ini agar 4. Following up the matters discussed in GSM by management
ditindaklanjuti oleh manajemen PT Gapura Angkasa. of PT Gapura Angkasa.
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara BOC performs its duties and has its responsibilities in a
kolektif, dengan demikian masing-masing anggota Dewan collective manner; accordingly, each BOC member is not
Komisaris tidak dapat mengambil keputusan dan bertindak allowed to make decision and act on behalf of the BOC on an
sendiri atas nama Dewan Komisaris. Walaupun demikian individual basis. However, a Director may represent BOC based
anggota Dewan Komisaris dapat bertindak mewakili Dewan on a decision made by BOC.
Komisaris atas dasar keputusan Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya BOC is responsible to ensure that GCG has been implemented
pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha Gapura pada in each business activities of Gapura in all levels of hierarchy
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris of the Company. BOC is not involved in the decision making
tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan of the Company’s operating activities except for the activities
operasional Perseroan kecuali untuk kegiatan-kegiatan allowed by articles of association, corporate regulations or
yang diperbolehkan berdasarkan ketentuan Anggaran prevailing laws.
Dasar, peraturan perusahaan maupun peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Keterlibatan Dewan Komisaris tersebut tidak menghilangkan Such BOC involvement shall not diminish BOD management
tanggung jawab Direksi dalam pengurusan Perseroan. responsibilities. BOC duties and responsibilities are conducted
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris by referring to the regulations, articles of association and
mengacu kepada peraturan perundang-undangan, anggaran corporate regulations.
dasar perusahaan dan peraturan perusahaan.
Susunan Dewan Komisaris sampai 28 April 2015 Composition of BOC as of 28 April 2015
Nama Name Posisi Position Dasar Pengangkatan Decision Letter
Novianto Herupratomo Komisaris Utama President Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 tgl 10/09/2014
Yushan Sayuti Komisaris Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 tgl 10/09/2014
Rinaldo Aziz Komisaris Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 tgl 10/09/2014
IGN Bambang Tjahjono Komisaris Commissioner Akta di luar RUPS No. 33 tgl 10/09/2014 Deed No. 33 tgl 10/09/2014
Pada akhir April 2015, Komisaris Perseroan mengalami At the end of April 2015, there were changes to the
perubahan. Melalui Akta Akta Pernyataan Keputusan composition of BOC. In the Deed of Shareholders Resolutions
Pemegang Saham Di Luar RUPS No. 24 tanggal 28 April outside GSM No. 24 dated 28 April 2015, Rinaldo Azis has
2015 Rinaldo Azis digantikan oleh Bintang Hidayat. Dengan been replaced by Bintang Hidayat. As such, the composition of
keputusan ini, maka susunan Dewan Komisaris menjadi: BOC shall be as follows:
Menjelang akhir Oktober 2015, melalui keputusan RUPS Approaching the end of October 2015, GSM resolutions
tanggal 28 Oktober 2015 dilakukan perubahan komposisi dated 28 October 2015 changed the composition of BOC by
Komisaris, dengan mengangkat Ituk Herarindri sebagai appointing Ituk Herarindri as a Commissioner. As such, the
Komisaris, maka sususan Dewan Komisaris menjadi: composition of BOC is as follows:
Materi rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Agenda of BOC and BOD Joint Meetings
No Tanggal Date Materi Rapat Meeting Agenda
1 4 Mei May 2015 Laporan Manajemen (Audited) Tahun Buku 2014
2 21 Mei May 2015 Laporan Manajemen s.d. April Tahun 2015
3 29 Juni June 2015 Laporan Manajemen s.d. Mei Tahun 2015
4 23 Juli July 2015 Laporan Manajemen s.d. Triwulan II atau Semester I tahun 2015
5 20 Oktober October 2015 Laporan Manajemen s.d. Triwulan III Tahun 2015
6 28 Oktober October 2015 Perkenalan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
7 3 November November 2015 Usulan RKAP 2016
8 17 Desember December 2015 Revisi Usulan RKAP 2016
Hubungan antara Dewan Komisaris, Direksi, dan Relationship among BOC, BOD and Shareholders
Pemegang Saham
Hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan Good relationship among BOC and BOD plays an important
Direksi merupakan hal yang sangat penting agar masing- role so as to enable each organ of the Company to work
masing organ perusahaan dapat bekerja sesuai fungsinya in accordance with its function effectively and efficiently.
dengan efektif dan efisien. Dewan Komisaris menghormati BOC respects the function and role of BOD in managing the
fungsi dan peranan Direksi dalam mengurus Perseroan Company as governed under the laws and the Company’s
sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang- articles of association.
undangan maupun Anggaran Dasar perusahaan.
Direksi menghormati fungsi dan peranan Dewan Komisaris BOD respects the functions and role of BOC to perform
untuk melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap the supervisory function and advisory role towards the
kebijakan pengurusan Perseroan, setiap hubungan kerja management of the Company. Each working relationship
antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan between the BOC and BOD represents an institutional
kelembagaan, dalam arti bahwa Dewan Komisaris dan Direksi relationship, in the meaning that BOC and BOD have collegial
sebagai jabatan kolektif yang merepresentasikan keseluruhan positions which represent all of its members so that each
anggotanya sehingga setiap hubungan kerja antara anggota working relationship among BOC with one of the BOD
Dewan Komisaris dengan salah seorang anggota Direksi harus members should also be known by BOC members and other
diketahui oleh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi BOD members as well.
lainnya.
Direksi BOD
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan BOD is assigned to perform all actions related to and in
dengan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan accordance with the Company’s purpose and objectives and
perusahaan serta mewakili Perseroan di dalam maupun also to represent the Company inside and outside the court
di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian pertaining to all matters and all actions with the limitations as
dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam governed under the laws, articles of association and/or GSM
peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau resolutions.
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
Melalui keputusan RUPS tanggal 28 Oktober 2015 dilakukan GMS Resolutions dated 28 October 2015 made changes on
perubahan susunan Direksi sebagai berikut: the composition of BOD as follows:
Susunan Direksi 28 Oktober 2015 - sekarang Composition of BOD from 28 October 2015 - present
Nama Name Posisi Position Dasar Pengangkatan Decision Letter
Agus Priyanto Direktur Utama Diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 19 Desember 2013
President Director yang dimuat dalam Akta Notaris No. 2 tanggal 6 Januari 2014 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT. Gapura Angkasa.
Appointed based on Extraordinary GSM Resolutions dated 19 December 2013 under Notarial Deed No. 2 dated
6 January 2014 of Extraordinary GSM Resolutions of PT Gapura Angkasa .
Sucipto Direktur Operasi dan Keputusan RUPS pada 28/10/2015
Komersial GSM Resolutions dated 28/10/2015
Operational and
Commercial Director
Eko Diantoro Direktur Strategi dan Keputusan RUPS pada 28/10/2015
Sumber Daya Manusia GSM Resolutions dated 28/10/2015
Strategy & HR Director
Ester Siahaan Direktur Keuangan Keputusan RUPS pada 28/10/2015
Financial Director GSM Resolutions dated 28/10/2015
Rapat Direksi periode hingga 28 Oktober 2015 BOD Meetings as of 28 October 2015
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Kehadiran (%)
Nama Name Jabatan Position Number of Number of Partic-
Attendance Level
Meeting ipants
Agus Priyanto Direktur Utama President Director 32 31 96,88
Heru Legowo Direktur Keuangan Financial Director 32 31 96,88
Tharian Direktur Strategi & SDM Strategy & HR Director 32 28 87,50
Hariyanto Direktur Operasi Operational Director 32 28 87,50
Selama tahun 2015, Komite Audit mengadakan 9 kali rapat, During 2015, Audit Committee held 9 meetings, 4 of which
dimana 4 kali rapat dihadiri Dewan Komisaris. were attended by BOC.
Hubungan Pelaporan Internal Auditor – Direksi Relationship between Internal Auditor Reporting
dan Dewan Komisaris and BOD/BOC
Internal Auditor berkewajiban untuk menyampaikan Laporan Internal Auditor is required to submit Audit Result Report
Hasil Pemeriksaan (LHP) kepada Direktur Utama, Dewan (LHP) to President Director, BOC through Audit Committee and
Komisaris melalui Komite Audit serta Direksi unit kerja terkait Director of the related work unit for the corresponding follow
untuk ditindaklanjuti, sebagai berikut: up actions:
- Evaluasi menyangkut kecukupan dan efektivitas serta - Evaluation concerning the adequacy and effectiveness
proses organisasi dalam melakukan pengawasan terhadap of organizational process in monitoring the activities
kegiatan-kegiatan yang dilakukan termasuk mengelola performed including managing the established risks
risiko yang ditetapkan. - Recommended solutions for significant matters pertaining
- Masalah-masalah penting terkait proses pengendalian to controlling processes over the activities of the Company
dari kegiatan perusahaan dan anak perusahaan, termasuk and its subsidiaries, including potential corrective actions
perbaikan potensial terhadap proses dan informasi terkait for such processes and information
masalah tersebut harus diwujudkan dalam rekomendasi - Audit Report and status monitoring and annual audit plan
pemecahan masalah. and the availability of resources
- Laporan pelaksanaan pemeriksaan dan pengawasan - Coordination results with external audit
terhadap status dan rencana pemeriksaan tahunan serta 1. Number of Auditors:
ketersediaan sumber daya. - 1 Head of Internal Auditor
- Hasil koordinasi dengan pemeriksaan eksternal. - 2 Inspectors (Commercial & Operation Inspector
1. Jumlah Auditor : and Admin & Financial Inspector)
- 1 orang Head of Internal Auditor - 8 Auditors
- 2 orang Inspector (Commercial & Operation
Inspector dan Admin & Financial Inspector)
- 8 orang Auditor
- Non Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (Non - Those not belonging to Annual Audit Work Program
PKPT) / Pemeriksaan Khusus sebanyak 3 objek (Non PKPT) / Special Audit which covers 3 matters
pemeriksaan, terdiri dari : subject to audit:
• Kantor Cabang HLP • HLP Branch Office
• Kantor Cabang SOC • SOC Branch Office
• Kantor Perwakilan GNS • GNS Representative Office
Profil Kepala Internal Auditor Kepala Internal Auditor dijabat oleh ________________________ yang diangkat berdasar
Surat ___________________________ tanggal ________________.
(nama pejabat) lahir di Belawan Sumatera Utara, 25 April 1961. Memperoleh gelar Sarjana
Akuntansi dari _______________________ pada _______.
Nelson Sihombing The position of Head of Internal Audit is served by ________________________, appointed
based on Letter ___________________________ dated ________________.
(name) was born in Belawan, North Sumatra, on 25 April 1961. Obtained a degree in
Accounting from _______________________ in _______.
• Penjelasan singkat fungsi Internal Auditor: • Short Description of Internal Audit Function
Gapura membentuk Unit Internal Audit untuk melakukan Gapura established Internal Audit Unit to provide
kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi assurance and independent and objective consultation, for
yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan the purpose of improving good corporate governance with
untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik effective and efficient principles based on the prevailing
dengan prinsip efektif dan efisien sesuai peraturan yang regulations.
berlaku.
Unit Internal Audit dibentuk untuk membantu Direktur Internal Audit Unit is established to assist President
Utama guna melakukan Pengawasan Intern Perusahaan Director in the conduct of Internal Control by monitoring,
dengan cara melakukan pengawasan, kajian dan usulan reviewing and providing recommendations to President
perbaikan kepada Direktur Utama atas pelaksanaan sistem Director in the implementation of internal control system
pengendalian internal dibidang keuangan dan operasional. in finance and operations.
Unit Internal Auditor dapat melakukan kegiatan-kegiatan Internal Audit Unit may perform activities other than audit
selain kegiatan pemeriksaan seperti kegiatan konsultasi, activities such as consultation, product safety-related
kegiatan yang terkait dengan product safety, kegiatan activities, operating activities both at corporate or project
operasional perusahaan maupun proyek, keikutsertaan level, participation in emergency assignments, and other
dalam penugasan emergency, dan lain sebagainya activities so long as such activities neither create conflict
selama tidak menimbulkan konflik kepentingan dan/atau of interest nor disrupt the main activities of Internal Audit
mengganggu kegiatan utama Unit Internal Auditor. Unit.
Sekretaris Perusahaan merupakan organ tata kelola yang Corporate Secretary represents the corporate governance
memegang peran signifikan sebagai Compliance Officer yang organ which plays a significant role as Compliance Officer who
membantu Direksi dalam penerapan prinsip-prinsip GCG serta assists BOD in implementing GCG principles and meeting the
memenuhi ketentuan terhadap praktik GCG. requirements of GCG practices.
Secara umum tugas dan tanggung jawab Sekretaris In general, the duties and responsibilities of Corporate
Perusahaan: Secretary are as follows:
1.
Membantu Direksi dalam merencanakan, 1. Assisting BOD in planning, coordinating, implementing,
mengkoordinasikan, melaksanakan, mengevaluasi evaluating and developing the administrative and
dan membina pelaksanaan kegiatan administrasi dan secretarial matters, protocols and general affairs, GCG,
kesekretariatan, protokoler dan kerumahtanggaan, Good office facilities maintenance (except for communication
Corporate Governance (GCG), pemeliharaan fasilitas kantor equipment and information technology tools), office
(kecuali peralatan komunikasi dan informasi teknologi), security, contract/agreement (non commercial), legal
pengamanan kantor, kontrak/perjanjian (non commercial), (litigation and non-litigation), inter-company relationship
hukum (litigasi dan non litigasi), hubungan antar lembaga and public relations.
dan hubungan masyarakat. 2. Ensuring that the Company meets the regulations
2. Memastikan bahwa Perseroan memenuhi peraturan concerning transparency in compliance with the
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan implementation of GCG principles, provides the information
penerapan prinsip-prinsip GCG, memberikan informasi required by BOD and BOC on a periodical basis and/or upon
yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara request.
berkala dan/atau sewaktu-waktu bila diminta. 3. Planning, coordinating, evaluating and performing the
3. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengevaluasi dan preparation and reporting of realization of Work Plan and
melaksanakan kegiatan penyusunan dan pelaporan Budget (RKAP) in Head Office.
realisasi rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 4. Monitoring and preparing the report of Corporate
Kantor Pusat. Secretarial aspects in accordance with those set forth in
4. Memonitor dan membuat laporan aspek/bidang Sekretariat Key Performance Indicator (KPI) on a quarterly or annual
Perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam basis.
Key Performance Indicator (KPI) secara triwulan dan
tahunan.
Pada akhir tahun 2015 Sekretaris Perusahaan dijabat oleh At the end of 2015 the Corporate Secretary is A.A Made
A.A Made Hardika yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Hardika who was appointed in Decision Letter No: SKEP/
Nomor: SKEP/DZ/5003/II/2015 tentang Pembebasan dan DZ/5003/II/2015 of Dismissal and Appointment of Officers of
Pengangkatan Pejabat di Lingkungan PT. Gapura Angkasa PT. Gapura Angkasa dated 27 Februari 2015.
tanggal 27 Februari 2015.
Profil Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Anak Agung Made Hardika yang diangkat berdasar
Surat SKEP/DZ/5003/II/2015 tanggal 27 Februari 2015.
Sebelumnya menjabat sebagai Head of Safety, Security & Quality. Di stasiun DPS
bandara Ngurah Rai beliau pernah menjabat Senior Manager Safety & Security, Manager
Internal Service, Assistant Manager HRD & GA, serta Supervisor dan Officer di berbagai
unit. Mengawali karir sebagai Ramp Dispatcher di bandara Ngurah Rai Denpasar pada
tahun 1991.
Agung Hardika lahir di Denpasar Bali, 9 Juli 1968. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
A.A. Made Hardika Manajemen dari Universitas Mahendradatta Denpasar pada tahun 2003.
The position of Corporate Secretary is served by Anak Agung Made Hardika, appointed
based on Letter SKEP/DZ/5003/II/2015 dated 27 Februari 2015.
Previously served as Head of Safety, Security & Quality unit. At the DPS Station in Ngurah
Rai Airport, he has served as Senior Manager Safety & Security, Internal Service Manager,
Assistant Manager HRD & GA, and Supervisor and Officer in various units. Started his
career as a Ramp Dispatcher at Ngurah Rai Airport, Denpasar, in 1991.
Agung Hardika was born in Denpasar, Bali, on 9 July 1968. Obtained a degree in Economic
Management from Mahendradatta University, Denpasar in 2003.
Secara umum Gapura melakukan penataan dalam etika bisnis In general, the Company governs its corporate business
perusahaan yang mencakup Kepatuhan terhadap Perudang- ethics which include Compliance with Rules and Regulations,
undangan, Pemberian dan Penerimaan Hadiah atau Donasi, Hospitality and Gifts or Donation, Financial Information
Etika terhadap Pengungkapan Informasi Keuangan dan lain- Disclosure Ethics, and others.
lain.
Tujuan utama dari penerapan penerapan Etika dalam The main objective of implementing these ethics in its business
Perusahaan bahwa pencapaian tujuan bergantung pada The Company is of the opinion that achieving such objectives
profesionalisme dalam melakukan pekerjaan, Insan Gapura depends on the professionalism at work. All members should
juga harus berani dalam mengungkapkan permasalahan, ini have the courage to disclose the issues which serves as one
menjadi salah satu bentuk etika dalam pelaksanaan proses of the ethics adopted in the Company’s business process.
bisnis Gapura. Mengungkapkan masalah akan memberikan Disclosing such issues would allow opportunities to solve and
kesempatan untuk menangani dan memperbaiki permasalahan handle them before they develop into a breach of regulation.
tersebut, yang artinya menghindari terjadinya pelebaran
permasalahan tersebut hingga melanggar peraturan
perundang-undangan.
Insan Gapura juga turut berkomitmen terhadap penerapan Employees are also committed to conducting business activities
kegiatan Bisnis tanpa adanya Benturan Kepentingan. Sebagai without any conflict of interest. For such commitment, BOD
bentuk komitmen tersebut, Direksi dan Pejabat satu Tingkat and those within a layer before BOD sign a declaration form
dibawah Direksi menandatangani Komitmen terhadap for such commitment to avoid any conflict of interest.
benturan Kepentingan ini.
Gapura berkomitmen untuk melaksanakan Anggaran Dasar, The Company is committed to comply with the articles of
Anggaran Rumah Tangga serta peraturan perundang- association and prevailing laws based on good faith and
undangan yang berlaku berdasarkan prinsip-prinsip itikad baik prudent principles, and under the free, independent state
dan kecermatan tinggi, dan dalam keadaan bebas, mandiri and also freedom from pressure or undue influence from any
serta tidak ada tekanan maupun pengaruh dari pihak lain parties. Duty of care and loyalty serves as one of the ethics
manapun. Duty of care and loyalty merupakan salah satu highly upheld by the Company in the conduct of its business,
etika yang dikedepankan oleh Gapura dalam bisnisnya, dimana whereby the Company is committed to perform all of its duties
Gapura berkomitmen untuk melaksanakan setiap tugasnya with due care and for common interests by taking into account
dengan penuh kehati-hatian dan demi kepentingan bersama all facts and information.
yang mengindahkan berbagai informasi dan keterangan.
Serta Gapura berkomitmen untuk tidak akan melakukan The Company is committed not to perform its duties based
pelaksanaan tugasnya atas kepentingan pribadi atau dengan on personal interest or for the purpose of gaining personal
tujuan untuk memperoleh manfaat untuk diri sendiri, maupun benefits, or for the benefits of parties related to the personnel
menguntungkan pihak yang terkait dengan pribadi pengambil making such decision, so that the decision made will be free
Keputusan tersebut, sehingga keputusan yang diambil from any conflicting interest.
tersebut akan jauh dari potensi benturan kepentingan (conflict
of interest).
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap masyarakat dan lingkungan merupakan wujud
komitmen Gapura untuk turut meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan, terutama
yang berada di sekitar wilayah operasi Perseroan.
Corporate Social Responsibility (CSR) to the society and environment serves as Gapura’s
commitment to improve the quality of life and the environment, specifically for those situated
around the Company’s area of operations.
Secara khusus tanggung jawab sosial ini juga berorientasi This social responsibility is also geared internally to enhance
internal mencakup peningkatan kesejahteraan karyawan employee welfare, which is a vital element for Gapura’s
sebagai unsur penting dari keberhasilan Gapura, mengingat success, given that the Company’s business is labor-intensive.
usaha Perseroan yang menggunakan banyak tenaga kerja
(labor-intensive).
Prinsip-prinsip ini mendasari pelaksanaan program tanggung These principles are the basis for Gapura’s social responsibility
jawab sosial Gapura di tahun 2015 yang difokuskan pada program in 2015, which focuses on education and
bidang pendidikan dan pelestarian lingkungan. environmental preservation.
Pada tahun 2015 telah terpilih 20 lulusan yang diseleksi dari In 2015, 20 graduates from SMK 1 Singosari, Malang
SMK 1 Singosari, Malang sebagai penerima beasiswa dalam were selected as recipients for the scholarships in the
bentuk biaya kuliah, uang saku, fasilitas kesehatan dan tempat form of coverage for tuition, stipend, health facilities and
tinggal selama 8 bulan mengikuti pendidikan. Peserta yang accommodation costs for the duration of the 8 months
lulus program ini akan diangkat menjadi karyawan Gapura dan training. Participants that successfully pass this training
menjalani ikatan dinas. course are inducted as Gapura’s employees and committed to
work for the Company.
Secara bertahap sejak 2015 hingga 2017, Perseroan akan Gradually since 2015 until 2017, the company will operate
mengoperasikan armada baru 129 unit GSE bertenaga baterei a new fleet of 129 units comprising of 84 GSE battery-
terdiri 84 unit baggage towing tractor, 45 unit baggage powered baggage towing tractor units, and 45 electrical
conveyor ladder elektrik. Moderenisasi peralatan GSE bermesin baggage conveyor ladder units. The modernization of GSE‘s
bahan bakar konvensional ke mesin elektrik selain ramah conventional-powered equipment to one that is powered
lingkungan juga akan meningkatkan efisiensi biaya operasional. environmentally friendly electric motors also enhances
operational cost efficiency.
Gapura bergabung bersama Garuda Indonesia group kembali In 2015, Gapura, together with the Garuda Indonesia group,
berpartisipasi di program “Switch off” Earth Hour 2015 dalam once again participated in the “Switch off” Earth Hour program
mendukung upaya hemat energi yang berdampak sangat as part of its efforts to conserve energy that had a very
positif terhadap lingkungan. Garuda Indonesia bertindak positive impact on the environment. Garuda Indonesia serves
sebagai corporate partner dalam Program Earth Hour Indonesia as a corporate partner of the Earth Hour Indonesia Program in
bekerja sama dengan WWF (World Wild Fund) Indonesia. collaboration with WWF (World Wildlife Fund) Indonesia.
Dalam kegiatan tanggal 28 Maret 2015 ini diadakan In this activity held on March 28, 2015, all of the office
pemadaman lampu gedung kantor tanpa mengabaikan unsur building’s lights were turned off without neglecting security
keamanan dan keselamatan. Manajemen juga mengajak and safety. Management also invited Gapura’s employees and
seluruh karyawan Gapura dan keluarga untuk dapat berperan their families to play an active role in the program by turning
aktif dalam program ini dengan mematikan lampu dan off lights and appliances that were not utilized as well as
peralatan elektronik yang tidak digunakan serta menganjurkan advocate the use of energy-saving lights.
untuk menggunakan lampu hemat energi.
Armada
Fleet
72 unit
30 unit
52 unit
32 unit
82 unit
265 unit
101 unit
33 unit
FLT
41 unit
55 unit
MDL
5 unit
23 unit
WSC
24 unit
25 unit
25 unit
78 unit
3 unit
Klien Kami
Client List
01. Garuda Indonesia 14. Cardig Air 28. Kalstar Aviation 42. Qatar Airways
02. Air Asia
43. Royal Brunei Airlines
15. Cathay Pacific 29. KLM Royal Dutch
16. Citilink
03. Air Asia Extra 44. Silk Air
30. Korean Air
34. MASwings
21. Eastindo
35. My Indo Airlines
08. Air Niugini 48. Trans Nusa
22. Egypt Air
40. PT. HM. Sampoerna 54. Wings Air
26. Japan Airlines
13. Batik Air
Pejabat Senior
Senior Management