Professional Documents
Culture Documents
I Made Budi Artawa1 Dan I G A A PT - Swastini2 JSH V8N2 PDF
I Made Budi Artawa1 Dan I G A A PT - Swastini2 JSH V8N2 PDF
169
Jurnal Skala Husada Volume 8 Nomor 2 September 2011 : 167-171
Tabel 6 sebesar 1,39 berada diantara perbedaan
Hasil Uji t sampel independen pada akhir rata-rata bagian bawah =1,14 dan
pengamatan
perbedaan rata-rata bagian atas = 1,65.
Levene’s t-test for Equality of Dan besar perbedaannya pada akhir
Equal Variance
F Sig t df Sig. pengamatan sebesar 0,79 berada diantara
Assumed 5,91 64 0 perbedaan rata-rata bagian bawah =0,52
2,61 0,11
Not Assumed 5,91 63,48 0
dan perbedaan rata-rata bagian atas =
Desa Kelan Kecamatan Kuta Selatan 1,05.
Provinsi Bali 2010 benar-benar berbeda Hasil analisis tersebut menunjukkan
secara signifikan. Besar perbedaannya adanya perbedaan yang signifikan
0,79 berada diantara perbedaan rata-rata terjadinya karang gigi pada masyarakat
bagian bawah =0,52 dan perbedaan rata- yang mengkonsumsi air sumur dengan
rata bagian atas = 1,05. yang bukan air sumur di Desa Kelan 2010.
Hasil penelitian terhadap 66 responden Perbedaan yang didapatkan antara lain
yang terdiri dari 33 responden pada responden yang mengkonsumsi air
penkonsumsi air sumur dan 33 responden sumur nilai rata-rata karang gigi berada
pengkonsumsi bukan air sumur. Secara pada kriteria buruk sedangkan pada
deskriptif dapat dijelaskan antara lain responden yang mengkonsumsi bukan air
keadaan karang gigi pengkonsumsi air sumur nilai rata-rata karang gigi berada
sumur pada awal pengamatan rara-rata pada kriteria baik. Hal ini mungkin
2,97 berada pada kriteria buruk. disebabkan oleh karena kandungan air
Sedangkan keadaan karang gigi pada sumur yang dikonsumsi oleh responden
pengkonsumsi bukan air sumur banyak mengandung kalsium, sehingga
menunjukkan nilai rata-rata 0,58 (kriteria akan mempercepat pengapuran dan
baik). Keadaan karang gigi responden pengendapan plak menjadi karang gigi.
pengkonsumsi air sumur pada akhir Hal ini didukung oleh hasil tes
pengamatan nilai rara-rata 2,97 (kriteria laboratorium air sumur Desa Kelan
buruk). Sedangkan keadaan karang gigi menunjukkan kandungan rata-rata kalsium
pada responden pengkonsumsi bukan air cukup tinggi yaitu 132,08 mg/liter air
sumur menunjukkan nilai rata-rata 0,48 dibandingkan dengan standar normal
(kriteria baik). kalsium dalam air minum yaitu 100 mg/
Hasil analisis data dengan menggunakan liter air (WHO, 1996). Pernyataan ini
uji T- test dua sampel berbeda pada awal didukung oleh pendapat Be Ken Nio,
pengamatan didapatkan t hitung dengan bahwa karang gigi terbentuk akibat dari
equal varience not assumed sebesar kalsium yang ada dalam air ludah akan
10,977 dan probabilitas sebesar 0,000. mengendap pada lapisan plak, kemudian
Dan hasil analisis data pada akhir terjadilah pengapuran lapisan plak dan
pengamatan didapatkan t hitung dengan mengeras maka terbentuklah karang gigi
equal varience not assumed sebesar (Be, 1987). Hal ini didukung juga oleh
5,907 dan probabilitas sebesar 0,000. pernyataan Houwink (1993), yang
Oleh karena probabilitas < 0,005, maka mengatakan bahwa karang gigi terbentuk
Ho ditolak atau kedua rata-rata skor karena plak yang dibiarkan dalam waktu
karang gigi pada pengkonsumsi air sumur lebih lama pada gigi dan akan
dengan yang bukan air sumur benar-benar berkalsifikasi. Konsentrasi kalsium pada
berbeda secara signifikan baik pada awal air minum yang melebihi standar apabila
pengamatan dan akhir pengamatan. Besar dikonsumsi terus menerus dapat
perbedaannya pada awal pengamatan menambah kepekatan air ludah sehingga
170
Budi Artawa, IM., dan IGAAP Swastini (Perbedaan terjadinya karang gigi...)
171