Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

JPPIPA: 4(1), Januari 2018

Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA)


P-ISSN : 2460-2582 | E-ISSN : 2407-795X
Sekretariat : Lt. 1 Gedung B FKIP Universitas Mataram
Telp./Fax : (0370) 634918
Email : magipa@unram.ac.id
Website : http://jppipa.unram.ac.id/index.php/jppipa/index

ISOLASI, KARAKTERISASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ENDOFIT


KULIT BATANG SRIKAYA (ANNONA SQUAMOSA) DAN POTENSINYA
SEBAGAI ANTIBAKTERI

L. ZULKIFLI1, DWI SOELISTYA DYAH JEKTI2, SAMSUL BAHRI3


1
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram, E-mail: lzulkifli@yahoo.com
2
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram, E-mail: soelistya.dj@gmail.com
3
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram, E-mail: -

Key Words Abstract


Characterizatio, The objective of this study was to isolate endophytic bacteria from bark of
Endophytic srikaya, analyzing antibacterial activity of endophytic bacteria in S. aureus,
Bacteria, Bark B. cereus and E. coli pathogenic bacteria, characterizing endophytic
of Srikaya, bacteria capable of inhibiting the growth of pathogenic bacteria and
Antibacterial identification of endophytic bacteria able to inhibit the growth of
pathogenic bacteria. Isolation of endophytic bacteria using TSA and NA
media, bioassay on pathogen bacteria with concentration of 106 cells / ml
with using Ø 6 mm wells and entering supernatant of 100 μl. Supernatant
was obtained by growing endophytic bacteria in NB media shaken with
shaker 150 cycles / min for 48 h at 32ᵒC then culture centrifuge at 5000 g
for 30 min. Positive control using cyprofloxacin. Characterization is based
on the nature of the colony, Gram paint, spore formation, and biochemical
tests. The results of the study yielded 13 endophytic bacterial isolates and 4
endophytic isolates capable of inhibiting the growth of 8 pathogenic
bacteria with sensitive criteria, 2 pathogenic bacteria with resistant criteria
and 1 pathogen bacteria can not be inhibited its growth. Gram's paint
results show that 4 endophytic isolates belong to Gram-positive, rod-
shaped and spore forming cells. From the character possessed by the
bacteria can be identified that the 4 bacteria endofit capable of inhibiting
pathogenic bacteria are Bacillus brevis, Bacillus latesporus, Virgibacillus
pantothenticus, and Bacillus circulans.
Kata Kunci Abstrak
Karakterisasi, Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan isolasi bakteri endofit dari kulit
Bakteri endofit, batang srikaya, menganalisis aktifitas antibakteri dari bakteri endofit pada
Kulit batang bakteri pathogen S. aureus, B. cereus dan E. coli, melakukan karakterisasi
srikaya, bakteri endofit yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri pathogen
Antibakteri dan identifikasi bakteri endofit yang mampu menghambat pertumbuhan
bakteri pathogen. Isolasi bakteri endofit menggunakan media TSA dan NA,
bioassay pada bakteri pathogen dengan konsentrasi 106 sel/ml dengan
mengunakan sumuran Ø 6 mm dan memasukkan supernatant sebesar 100
µl. Supernatant didapatkan dengan menumbuhkan bakteri endofit dalam
media NB yang dikocok dengan shaker 150 siklus/menit selama 48 jam
pada suhu 32ᵒ C kemudian kultur di sentrifuse pada 5000 g selama 30
21
JPPIPA: 4(1), Januari 2018

menit. Kontrol positif menggunakan cyprofloxasin. Karakterisasi


didasarkan pada sifat koloni, cat Gram, pembentukan spora, dan tes
biokimia. Hasil penelitian menghasilkan 13 isolat bakteri endofit dan 4
isolat endofit mampu menghambat pertumbuhan 8 bakteri pathogen dengan
kriteria sensitive, 2 bakteri pathogen dengan kriteria resisten dan 1 bakteri
pathogen tidak dapat dihambat pertumbuhannya. Hasil cat Gram
menunjukkan bahwa 4 isolat endofit termasuk pada bakteri Gram positif,
sel berbentuk batang dan membentuk spora. Dari karakter yang dimiliki
oleh bakteri dapat diidentifikasi bahwa ke 4 bakteri endofit yang mampu
menghambat bakteri pathogen adalah Bacillus brevis, Bacillus latesporus,
Virgibacillus pantothenticus, dan Bacillus circulans.

PENDAHULUAN aeruginosa, Bacillus cereus dan


Tanaman srikaya merupakan tanaman Staphylococcus aureus. Sedang hasil
buah yang banyak dikenal dan popular di penelitian Jekti et al., (2017) menunjukkan
berbagai daerah di Indonesia, bahkan di negara bahwa bakteri endofit Plumeria acuminata
lain sekalipun. Tanaman srikaya dapat mampu menghambat pertumbuhan bakteri
dijumpai di bebatuan dan di tanah yang kering. pathogen Staphylococcus aureus, Bacillus
Srikaya atau Annona squamosa merupakan cereus, Pseudomonas aeruginosa dan
family dari Annonaceae yang berasal dari Klebsiella pneumonia
daerah tropis dan mempunyai khasiat sebagai Endofit banyak terdapat pada tanaman
tanaman obat. obat, biji tanaman buah baik di alam maupun
Organisme hidup selalu ditumpangi yang dipelihara. Bakteri maupun fungi endofit
oleh mikroba, baik berada dipermukaan dapat berada dalam satu tanaman. Endofit
organisme atau di dalam jaringan. Mikroba masuk dalam tubuh tanaman melewati akar,
yang berada di dalam jaringan tanaman disebut batang, daun, bunga maupun kotiledon. Dari
dengan mikroba endofit. Mikroba endofit tempat masuk kemudian menyebar di seluruh
dapat berupa bakteri ataupun jamur yang akan bagian tanaman host. Mereka kemudian masuk
mendapatkan makanan dari tanaman inangnya sel atau ruang interselulair ataupun dalam
dan mikroba endofit akan menghasilkan jaringan vascular. Selanjutnya mengatur
sesuatu yang akan membantu pertumbuhan hubungan yang stabil dengan tanaman host
tanaman yang ditempatinya. Menurut Strobel dan melindungi host dari beberapa faktor
(2003) secara molekuler interaksi antara biotik maupun abiotik (Kanebo et al., 2010).
mikroba dan tanaman inangnya akan terjadi Bakteri endofit dari genus Pseudomonas,
transfer materi genetik. Hal tersebut telah Burkholderia dan Bacillus memproduksi
terbukti bahwa bahan bioaktif yang dihasilkan metabolit sekunder seperti Taxol sebagai
oleh inangnya ternyata dihasilkan juga oleh antibiotic dan anticancer, asam Cytonic B
mikroba endofit yang ada di dalam tubuh sebagai anti virus, Oocydin sebagai
inangnya. insektisidal dan beberapa imunosupressor
Setiap tanaman membentuk bahan (Strobel, et al., 2004).
metabolik sekunder untuk menunjang B. cereus mampu membentuk
pertumbuhannya atau untuk menghadapi endospore dengan posisi sentral. Pembentukan
musuh yang ada disekitarnya. Bahan endospore bagi bakteri sangat penting karena
metabolik sekunder tersebut diantaranya dapat struktur endospore yang tebal penting untuk
menghambat pertumbuhan mikroba baik yang pelindung dari panas dan tidak peka terhadap
ada disekitar tanaman maupun untuk penisilin. Masa inkubasi yang panjang karena
menghambat pertumbuhan bakteri pathogen spora yang tahan panas dapat tumbuh lagi
(Gowdhami et al., 2014). setelah mencapai suhu yang memungkinkan
Hasil penelitian Sriwarthini (2014) untuk tumbuh. Endospora juga berkaitan
bahwa ekstrak etanol pada kulit batang dengan dua jenis enterotoksin yang berbeda
Plumeria acuminata mampu menghambat cara kerjanya. Pembuktian bahwa keracunan
bakteri Shigella dysentriae dan Pseudomonas makanan disebabkan oleh B. cereus dengan
22
JPPIPA: 4(1), Januari 2018
cara mengisolasi bakteri B. cereus dari sampel direndam lagi di dalam sodium
makanan dan dari kotoran penderita (Madigan hipoklorit (NaOCI) 4% selama 5 menit dan
et al., 2012). dibilas dengan aquades. Kemudian sampel
S. aureus dapat menyebabkan abses, dikeringkan didalam laminar air flow yang
penanahan, bahkan septicemia yang fatal. S. diletakkan diatas kertas saring. Dengan
aureus juga menyebabkan penyakit melalui menggunakan scalpel yang steril kulit batang
produksi toksin, tanpa infeksi invasive yang Srikaya dipotong dan potongan ditempatkan
nyata. Infeksi staphylococcus lokal tampak diatas nutrient agar plate dan diinkubasi pada
sebagai jerawat atau pada infeksi folikel suhu 32⁰C selama 48 jam. Media yang
rambut. Keracunan makanan disebabkan digunakan untuk isolasi bakteri endofit kulit
enterotoksin yang ditandai dengan periode batang srikaya adalah media TSA dan NA.
inkubasi yang pendek 1-8 jam, mual hebat, Isolat bakteri endofit yang tumbuh dimurnikan
muntah dan diare, tidak ada demam dan cepat dan selanjutnya ditransfer ke nutrient agar
sembuh. S. aureus dengan katalase positif dan slant tube dan disubkultur secara regular setiap
oksidase negatif yang membedakannya dengan minggu serta disimpan pada suhu 4⁰C sebelum
Streptococcus. S. aureus memfermentasikan digunakan (SuryakantiSahu et al., 2014).
karbohidrat, menghasilkan asam laktat dan Kultur bakteri endofit yang akan
tidak menghasilkan gas (Jawetz et al., 2005). digunakan ditumbuhkan dalam tabung reaksi
E. coli adalah bakteri kelompok ukuran 10 ml yang diisi dengan 5 ml nutrient
coliform, yang digunakan untuk indikator broth yang telah disterilkan dan diinkubasi
pencemaran air oleh faeses, karena bakteri selama 48 jam pada suhu 32⁰C yang dikocok
tersebut merupakan flora normal colon, tempat dengan shaker 150 siklus/1 menit. Setelah
faeses di proses. E. coli juga merupakan diinkubasi media kultur dicentrifuge pada
kuman oportunis yang banyak terdapat di usus 5000 g selama 30 menit dan supernatant
besar (colon) manusia dan sebagai flora dikumpulkan dengan difiltrasi. Supernatan
normal colon, sifat E. coli dapat menyebabkan digunakan untuk bahan aktifitas antimikroba
infeksi primer pada usus besar sehingga dapat dan dapat disimpan sebelum digunakan pada
menyebabkan penyakit diare (Verma, A. et al., suhu 4⁰C (Sunkar dan Nachiyar, 2013).
2008). Bakteri E. coli dapat menyebabkan Untuk mengetahui adanya aktifitas
terjadinya infeksi pada saluran kemih, diare antibakteri digunakan metoda difusi sumuran.
dan meningitis (Madigan et al., 2012). Bakteri pathogen (S. aureus, B.cereus, E. coli)
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) yang akan di uji dengan konsentrasi 10⁶ sel/ml
melakukan isolasi bakteri endofit dari kulit sebanyak 100 µl disebar pada media Muller
batang srikaya, 2) menganalisis aktifitas Hinton agar dengan merata, sumuran dengan
antibakteri dari bakteri endofit pada bakteri garis tengah 6 mm diisi supernatant 100 µl
pathogen S. aureus, B. cereus dan E. coli, 3) kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu
melakukan karakterisasi bakteri endofit yang 370 C. Sebagai kontrol positif digunakan
mampu menghambat pertumbuhan bakteri antibiotik ciprofloxacin (SuryakantiSahu et al,
pathogen dan identifikasi bakteri endofit yang 2014). Zona hambat diukur dan
mampu menghambat pertumbuhan bakteri dikelompokkan dalam 3 katagori yaitu
pathogen. katagori sensitive dengan zona hambat (Ø ≥ 14
mm), intermediate (10 > Ø ≤ 13 mm) dan
METODE resisten (Ø ≤ 9 mm) (Lorian, 1995).
Isolasi bakteri endofit kulit batang Karakterisasi hanya dilakukan pada
srikaya ialah dengan memotong kulit batang bakteri endofit yang mampu menghambat
srikaya dan dibersihkan dari kotoran yang pertumbuhan bakteri pathogen. Kultur bakteri
melekat dengan air mengalir dilanjutkan endofit yang mampu menghambat bakteri
dengan mencucinya dalam air yang diberi pathogen dilihat bentuk dan ukuran koloni
beberapa tetes detergen. Selanjutnya sampel bakteri, warna, permukaan, tepi, kondisi
direndam dalam alkohol 70% selama 1 menit koloni bakteri endofit. Pengecatan Gram dapat
dan dicuci dua kali dengan aquades. Kemudian melihat bentuk sel bakteri endofit, susunan sel,
pengelompokan bakteri dan pembentukan
23
JPPIPA: 4(1), Januari 2018
spora. Tes biokimia yang dilakukan adalah tes 1. Koloni bakteri endofit kulit batang
Catalase, Motility, TSI, Voges Proskauer, srikaya (Annona squamosal) dan sifat
Simon citrat, Methyl red, Indol tes, Urease, koloninya
Glukosa, Laktosa, Maltose, Sukrosa, Manitol, Media Trypticase Soy Agar dan
NaCl 6.5 %, Pati. Dengan melihat Nutrien Agar digunakan untuk melakukan
karakterisasi bakteri endofit dan mengacu pada isolasi bakteri endofit kulit batang Srikaya.
Bergey’S Manual of Systematic Bacteriology Dari ke dua media yang digunakan untuk
maka dapat diidentifikasi bakteri endofit yang mengisolasi bakteri endofit kulit batang
mampu menghambat bakteri pathogen. srikaya didapatkan 13 isolat bakteri endofit
dengan rincian 8 isolat dari media TSA dan 5
koloni didapatkan dari media NA (tabel 1)
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1: Koloni bakteri endofit kulit batang srikaya dan daya hambat
Daya hambat
No Jenis media Jumlah koloni
Positif Negative
1. Trypticase Soy Agar 8 2 6
2. Nutrien Agar 5 2 3
Jumlah 13 4 9

Koloni yang dihasilkan dari media oleh media NA hanya 2 isolat (40%) bakteri
tanam yang berbeda mempunyai jumlah dan endofit yang mampu menghambat bakteri
sifat yang berbeda. Media tanam TSA pathogen.
menghasilkan koloni bakteri endofit 8 isolat Koloni yang didapat dari media TSA
(61,53%) dan media tanam NA menghasilkan diberikan kode TS yaitu TS1 sampai dengan
koloni bakteri endofit 5 isolat (38,46%). Dari 8 TS8 sedang koloni yang didapat dari media
isolat yang dihasilkan oleh media TSA NA diberikan kode NS yaitu dari NS1 sampai
ternyata hanya 2 isolat (25%) bakteri endofit dengan NS5. Sifat koloni bakteri endofit kulit
yang mampu menghambat bakteri pathogen. batang Annona squamosa terdapat pada tabel 2
Demikian pula dari 5 isolat yang dihasilkan
Tabel 2: Sifat koloni bakteri endofit kulit batang srikaya (Annona squamosa)
No Koloni Ciri koloni
1 TS1 Koloni kecil sp besar, cream kekuningan, permukaan cembung,
kering tepi tidak rata,
2 TS2 Koloni kecil sp sedang, cream, tepi bergerigi, basah cembung
3 TS3 Koloni kecil, cream, permukaan cembung, basah, tepi rata
4 TS4 Koloni kecil, tipis, cream bening keputihan, permukaan cembung,
basah, tepi rata,
5 TS5 Koloni kecil sp besar, cream keputihan, permukaan cembung,
basah, tepi tidak rata
6 TS6 Koloni kecil, cream, permukaan cembung, kering, tepi rata,
7 TS7 Koloni kecil, cream keputihan, permukaan cembung, basah, tepi
rata.
8 TS8 Koloni sedang, cream keputihan, permukaan ada cekungan
ditengah, kering, tepi rata

1 NS1 Koloni sedang seperti bunga, cream keputihan, permukaan rata,


kering, tepi tidak rata.
2 NS2 Koloni kecil sp besar, cream ke coklat muda, permukaan rata,
kering, tepi tidak rata
3 NS3 Koloni kecil transparan, putih seperti air, permukaan rata, kering,
tepi tidak rata
24
JPPIPA: 4(1), Januari 2018

No Koloni Ciri koloni


4 NS4 Koloni lembut, putih, permukaan rata, kering, tepi tidak rata
5 NS5 Koloni sedang sp besar, putih, permukaan rata, kering, tepi tidak
rata
Keterangan
TS = endofit yang dihasilkan dengan media TSA
NS = endofit yang dihasilkan dengan media NA

2. Media, bakteri endofit, dan daya hambat terhadap bakteri pathogen

Dari 13 koloni yang dihasilkan maka isolat diisolasi dari media NA. Hasil daya
ada 4 isolat yang mempunyai daya hambat hambat bakteri endofit terhadap bakteri
terhadap bakteri pathogen yaitu 2 isolat bakteri pathogen dengan kriterianya dapat dilihat pada
endofit yang diisolasi dari media TSA dan 2 tabel 3
Tabel 3 : Media, bakteri endofit dan daya hambat pada bakteri pathogen

No Media Koloni SA BC EC
bakteri Zona hambat Zona hambat Zona hambat
endofit (mm) (mm) (mm)
1. TS1 21(s) 27 (s) 27 (s)
Trypticase Soy agar
2. TS2 7 (r) 9 (r) 8 (r)
3. NS1 -- 21 (s) 15 (s)
Nutrient agar
4. NS2 14 (s) 35 (s) 14 (s)
5. Muller Hinton Agar Cypro 45 (s) 46 (s) 48 (s)
Keterangan : SA = Staphylococcus aureus BC = Bacillus cereus
EC = Echerichia coli
Kriteria zona hambat :
Sensitive : Ø ≥ 14 mm; intermediate : 10 > Ø ≤ 13 mm; resisten Ø ≤ 9 mm
(Lorian, 1995)

Hasil daya hambat bakteri endofit pada beberapa bakteri pathogen dapat dilihat pada gambar 1

1 2 3 4

5 6 7 8
Gambar 1: Daya hambat bakteri endofit pada bakteri pathogen
Keterangan:
1. Isolat TS1 pada S. aureus 2. Isolat TS1 pada B. cereus
3. Isolat TS1 pada E. coli 4. Isolat NS1 pada E. coli
5. Isolat NS2 pada S. aureus 6. Isolate NS2 pada B. cereus
7. Isolat NS2 pada E. coli 8. Cyprofloxasin pada B. cereus

25
JPPIPA: 4(1), Januari 2018
Isolasi bakteri endofit dengan TS2 mampu menghambat ke 3 bakteri
menggunakan media TSA dan NA pathogen dengan kriteria resisten. Bakteri NS1
menghasilkan 13 koloni yaitu 8 koloni hanya mampu menghambat bakteri B. cereus
(63,53%) dihasilkan dari media TSA dan 5 dan E. coli dengan kriteria sensitive tetapi
koloni (38,46%) dihasilkan dari media NA. tidak mampu menghambat pertumbuhan
Jumlah yang berbeda dari hasil isolasi ini bakteri S. aureus. Bakteri NS2 mampu
mungkin dikarenakan media yang digunakan. menghambat pertumbuhan ke 3 bakteri
Media NA adalah media dasar sedang TSA pathogen dengan kriteria sensitive.
adalah media yang diperkaya. Media TSA Kemampuan ini sesuai dengan pendapat
berisi pepton yang berasal dari casein dan soy Gajalaksmi et al., (2011) bahwa tanaman
meal, sodium chlorid dan agar. Sedang media srikaya (Annona squamosa ) mengandung
NA berisi pepton dari daging, ekstrak daging metabolik sekunder yang bermanfaat sebagai
dan agar (Cappucino dan Sherman, 1983). bahan obat karena adanya skuamosin dan
Dari 8 koloni yang dihasilkan media TSA asimicin. Sedang menurut Gowdhami et al.,
terdapat 2 koloni (25%) bakteri endofit yang (2014) kulit kayu tanaman srikaya (Annona
mampu menghambat pertumbuhan bakteri squamosa) mengandung flavonoid, borneol,
pathogen sedang dari 5 koloni yang dihasilkan kamfer, terpen dan alkaloid anonain yang
media NA terdapat 2 koloni (40%) bakteri semuanya merupakan bahan aktif untuk dapat
endofit yang mampu menghambat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen,
pertumbuhan bakteri pathogen. Dari hasil ini Menurut Strobel (2003) interaksi antara
menunjukkan bahwa koloni bakteri endofit tanaman inangnya dan mikroba indofitnya
yang diisolasi dari media NA mampu akan terjadi transfer materi genetic secara
menghambat pertumbuhan bakteri pathogen molekuler. Dengan demikian maka bakteri
lebih besar dari pada koloni bakteri endofit endofit menghasilkan metabolit sekunder
yang diisolasi dengan media TSA. seperti yang dimiliki oleh tanaman inangnya.
Kemampuan bakteri endofit dalam Sehingga bahan aktif yang dihasilkan oleh
menghambat pertumbuhan bakteri pathogen S. kulit batang srikaya (Annona squamosa) juga
aureus, B. cereus dan E. coli sangat bervariasi. akan ditransfer ke bakteri endofitnya.
Tetapi hal ini sedikit berbeda dengan laporan Hampir semua bagian tanaman srikaya
Jekti (2017) yang menggunakan 5 macam (Annona squamosa) mengandung metabolic
media untuk mendapatkan 35 koloni bakteri skunder yang sangat bermanfaat sebagai bahan
endofit yang dihasilkan dari kulit batang obat. Daun srikaya (Annona squamosal) sangat
tanaman Plumeria acuminata. Dari 12 koloni baik untuk menghambat pertumbuhan bakteri
endofit yang diisolasi dengan media TSA enteric atau bakteri saluran pencernaan seperti
hanya ada 2 koloni (16,66%) yang mampu E. coli. Hal ini karena daun tanaman Annona
menghambat pertumbuhan bakteri pathogen. squamosa mengandung 4-(2-nitroethyl)-1-((6-
Sedang dari 8 koloni endofit yang diisolasi o-β-D-xylopyranosyl) oxy), benzene,
dengan media NA hanya ada 1 koloni (12,5%) anonaine, benzyltetrahydro-isoquinoline,
yang mampu menghambat bakteri pathogen. borneol, camphene, campor, carvone, car-3-
Dari hasil ini tidak dapat diambil kesimpulan ene, carvone, β-carphyllene, eugenol, farnesol,
walau TSA mampu mengisolasi banyak geraniol, 16-hentriacontanone, Hexacontanol,
bakteri endofit tetapi tidak selalu mempunyai Higenamine, isocoridine, limonine, linalool,
kemampuan dalam menghambat pertumbuhan linalool acetate, mentone, methylantranilate,
bakteri pathogen. methylsalicylate, methylheptenonep-β-
Kemampuan bakteri endofit kulit sitosterol, thymol dan triacontanol (Jayshree et
batang srikaya (Annona squamosa) dalam al., 2008 dan Dinesh K, Yadaf et al., 2011).
menghambat pertumbuhan bakteri pathogen S.
aureus, B. cereus, dan E. coli sangat bervariasi 3. Karakterisasi dan identifikasi bakteri
besaran daya hambatnya. Pada table 3 dapat endofit
dilihat bahwa TS1 mempunyai kemampuan Karakterisasi bakteri endofit kulit
dengan kriteria sensitive dalam menghambat batang srikaya (Annona squamosa) dilihat dari
pertumbuhan ke 3 bakteri pathogen sedang bentuk koloninya sangat bervariasi. Pada
26
JPPIPA: 4(1), Januari 2018
umumnya bentuk koloni bulat dengan tepi rata menghasilkan enzim katalase. Tidak semua
atau bergerigi, ukuran koloni kecil sampai menghasilkan pati, dan dapat memecah
besar, warna cream sampai putih, permukaan maltosa. Banyaknya persamaan dalam tes
datar sampai cembung, keadaan koloni basah biokimia menunjukkan bahwa mereka saling
sampai kering. Hasil tes biokimia dari 15 dekat atau dekat secara genus dan adanya
macam tes yang diberikan hanya 5 sampai 7 perbedaan menunjukkan adanya perbedaan
positif dan antara 8 sampai 10 adalah dalam spesies. Karakterisasi yang dilihat dari
negative. Hampir ke 4 bakteri yang mampu tes biokimia, morfologi, cat Gram dan
menghambat bakteri pathogen adalah semua identifikasi dapat dilihat pada table 4
bersifat motil, menghasilkan enzim glucose,
Tabel 4: Karakterisasi, tes biokimia, morfologi, cat Gram dan identifikasi
TES BAKTERI ENDOFIT
No.
BIOKIMIA TS1 TS2 NS1 NS2
B/A B/A B/A B/A
1. TSI
-/- -/- -/- -/-
2. SC - - - -
3. UR - - - -
4. Mot + + + +
5. GL + + + +
6. SK + - - -
7. LK - - - -
8. ML ± - - ±
9. MN - - - -
10. INL - - - -
11. MR - + - +
12. VP - - - -
13. PATI + - + +
14. NaCl 6.5% + + + +
15. Kat + + + +
Bulat kecil sp
16. Bentuk koloni Bulat kecil Bulat besar Bulat besar
besar
Permukaan
17. Elevasi Permukaan datar Permukaan datar Permukaan datar
cembung
18. Tepi tidak rata bergerigi Tepi tidak rata tepi tidak rata
Cream Cream ke coklat
19. Warna Cream cream keputihan
kekuningan muda
20. Keadaan koloni kering Basah kering kering
Baksil gemuk Baksil besar Baksil besar
Baksil kecil
21. Morfologi sel pendek, tersebar panjang panjang
tersebar
/ berantai tersebar/berantai tersebar/berantai
22. Ukuran sel 0,82 x 2.76 µm 0,67 x 1,12 µm 0,81 x 2,27 µm 0,76 x 1,91 µm
23. Uji Gram Gram (+) Gram (+) Gram (+) Gram (+)
Bentuk & Letak Endospore (+) Endospore (+ ) Endospore (+) Endospore (+)
24.
endospora sentral sentral sentral sentral
Virgibacillus
25. Spesies B. brevis B. latesporus B. circulans
pantothenticus

Keterangan: manitol, INL: indol, VP: vogesproskauer, MR:


metilred, Pati, Kat: katalase
TSI: triple sugar iron, SC: Simmon citrate, Ur:
urease, Mot: motility, GL: glukosa, LK: Dari hasil pengecatan Gram untuk
laktosa, SK: sukrosa, ML: maltosa, Mn: bakteri endofit yang mampu menghambat
bakteri pathogen semuanya termasuk gram
27
JPPIPA: 4(1), Januari 2018
positif, berbentuk baksil dan berspora. Hasil menghambat bakteri pathogen dapat dilihat
pengecatan Gram bakteri endofit yang mampu pada gambar 2.

1 2 3 4
Gambar 2. Bakteri endofit yang mampu menghambat bakteri pathogen
Keterangan:
1. Endofit TS1 2. Endofit TS2
3. Endofit NS1 4. Endofit NS2

Hasil karakterisasi menunju pada 1. Isolasi bakteri endofit kulit batang srikaya
identifikasi bakteri endofit yaitu pada genus (Annona squamosal) didapatkan 13 koloni
Bacillus. Menurut Strobel, et al., (2004) bakteri endofit dengan rincian 8 diisolasi
bakteri endofit dari genus Pseudomonas, dengan media TSA dan 5 diisolasi dengan
Burkholderia dan Bacillus memproduksi media NA
metabolit sekunder seperti Taxol sebagai 2. Empat (4) baktetri endofit kulit batang
antibiotic dan anticancer, asam Cytonic B srikaya (Annona squamosa) mampu
sebagai anti virus, Oocydin sebagai menghambat pertumbuhan bakteri
insektisidal dan beberapa imunosupressor. pathogen ialah 2 bakteri hasil isolasi
Sehingga bakteri endofit yang dihasilkan dari dengan media TSA dan 2 hasil isolasi
kulit batang Annona squamosa mampu dengan media NA
menghambat bakteri pathogen S. aureus, B. 3. Karakterisasi telah dilakukan pada bakteri
cereus maupun E. coli. endofit yang mampu menghambat bakteri
Bacillus tersebar luas di alam dan pathogen dengan hasil identifikasi empat
mengkontaminasi setiap komunitas pertanian. (4) bakteri endofit kulit batang srikaya
Bacillus dapat diisolasi dari tanah, debu, (Annona squamosal) yang mampu
cereal, tanaman, rambut hewan, air tawar menghambat bakteri pathogen adalah: B.
(Jenson and Moir, 2003). Bacillus membentuk brevis, B. latesporus, Virgibacillus
endospora yang tahan panas dan peka terhadap pantothenticus, B. circulans.
penicillin. Endospora resisten pada kondisi
kering dan pertumbuhan spora dapat dihambat
oleh nisin (Madigan et al., 2012; Jenson and DAFTAR PUSTAKA
Moir, 2003). Banyaknya Bacillus yang mampu Cappuccino, J.G. and Sherman, N. 1983.
menghambat pertumbuhan bakteri patogen Microbiology a Laboratory
kemungkinan karena Bacillus menghasilkan Manual.Addison-Wesley Publishing
enterotoksin, Bacillus membentuk spora company, Amsterdam
sehingga Bacillus mampu bertahan hidup
ditempat dengan kondisi yang buruk Dinesh K, Yadav, Neetu Singh, Kapil Dev,
sekalipun. Sarma, R., Sashi, M., Palit, G.,
Maurya, R. 2011. Anti ulcer
Constituents of Annona
KESIMPULAN squamosaTwig. Fitoterapia. 82, 666-
672
Dari hasil penelitian bakteri endofit
kulit batang srikaya (Annona squamosa) Gajalaksmi, S. Deepika, V.D., Mythili, S.,
didapatkan hasil sebagai berikut: Sathiavelu, A., 2011. Pharmacological
Activities of Annona squamosa: a

28
JPPIPA: 4(1), Januari 2018
Review. International Journal of Edition Prentice Hall International, Inc.
Pharmaceutical Science Review and New York, USA
reseach. 10(2) :24-29
Sriwarthini NLPN. 2014, Uji aktivitas
Gowdhami, Sarkar dan Ayyasami, 2014. antibacteri ekstrak kulit batang
Screening of Phytochemical and kamboja (P.acuminata) terhadap
antibacterial Activity of Annona bakteri isolat klinik, FKIP Universitas
squamosal Extract. International Mataram: Mataram
Journal of Pharmaceutical Science
Strobel G. 2003. Endophytes as sources of
Invention. 3(7) : 30-39
bioactive products. Microbes and
Jawetz, M. dan Adelberg’s 2005. Mikrobiologi Infection (5): 535– 544
Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran
ECG. Jakarta Strobel G., Daisy B., Castillo U., Harper J.
2004. Natural Products from
Jayshree, D., dan Vipin K. 2008. Annona Endophytic microorganism. J Nat
squamosal (L). Phytochemical Prod., 67: 257-268
Analysis and Antimicrobial screening.
Journal of Pharmacy Research 1(1): Sunkar, S. dan Nachiyar, C.V. 2013. Isolation
34-38 and Characterization of an Endophytic
Bacterium from Brassica oleracea
Jenson I and Moir CJ., 2003. Bacillus cereus with Potential Enzyme and
and other Bacillus species. In : Antibacterial Activity, Asian Journal
Hocking AD (Ed) Foodborne of Pharmaceutical and Clinical
Microorganisms of Public Health Research, 6(2) :183-187.
Significance. 6th Edition, pp 445-478.
Australian Institute of Food Science SuryakantiSahu, RichaChaturvedi, Mathew B.,
and Technology Inc. NSW Branch PayelBehra, Divya R., Venketesha
RT., and BinduSadanandan, 2014.
Krieg, N.R., Holt, J.G. 1984. Bergey’S Manual Antibacterial and antioxidant activity
of Systematic Bacteriology. Williams of endophytic bacteria isolated from
& Wilkins, Baltimore. annonamuricata
Verma, A. Bolton, F.J. Fiefield, D., Lamb, P.
Lorian, V. 1995. Antibiotic in Laboratory
Woloschin, E., Smith, N., McCann, R.
medicine. In J.F. Acor & F.W.
2008. An Outbreak of E. coli 0157
Goldstein (Eds) Disk susceptibility test
Associated with a Swimming pool: an
(4th. Ed). William & walking, London.
Ususual Vehicle of Transmission.
Epidemiol Infect. 135(6) :989-992
Madigan, MT; Martinko, JM and Parker, J.
2012. Biology of Microorganism Eight

29

You might also like