Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA)
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA)
Tabel 1: Koloni bakteri endofit kulit batang srikaya dan daya hambat
Daya hambat
No Jenis media Jumlah koloni
Positif Negative
1. Trypticase Soy Agar 8 2 6
2. Nutrien Agar 5 2 3
Jumlah 13 4 9
Koloni yang dihasilkan dari media oleh media NA hanya 2 isolat (40%) bakteri
tanam yang berbeda mempunyai jumlah dan endofit yang mampu menghambat bakteri
sifat yang berbeda. Media tanam TSA pathogen.
menghasilkan koloni bakteri endofit 8 isolat Koloni yang didapat dari media TSA
(61,53%) dan media tanam NA menghasilkan diberikan kode TS yaitu TS1 sampai dengan
koloni bakteri endofit 5 isolat (38,46%). Dari 8 TS8 sedang koloni yang didapat dari media
isolat yang dihasilkan oleh media TSA NA diberikan kode NS yaitu dari NS1 sampai
ternyata hanya 2 isolat (25%) bakteri endofit dengan NS5. Sifat koloni bakteri endofit kulit
yang mampu menghambat bakteri pathogen. batang Annona squamosa terdapat pada tabel 2
Demikian pula dari 5 isolat yang dihasilkan
Tabel 2: Sifat koloni bakteri endofit kulit batang srikaya (Annona squamosa)
No Koloni Ciri koloni
1 TS1 Koloni kecil sp besar, cream kekuningan, permukaan cembung,
kering tepi tidak rata,
2 TS2 Koloni kecil sp sedang, cream, tepi bergerigi, basah cembung
3 TS3 Koloni kecil, cream, permukaan cembung, basah, tepi rata
4 TS4 Koloni kecil, tipis, cream bening keputihan, permukaan cembung,
basah, tepi rata,
5 TS5 Koloni kecil sp besar, cream keputihan, permukaan cembung,
basah, tepi tidak rata
6 TS6 Koloni kecil, cream, permukaan cembung, kering, tepi rata,
7 TS7 Koloni kecil, cream keputihan, permukaan cembung, basah, tepi
rata.
8 TS8 Koloni sedang, cream keputihan, permukaan ada cekungan
ditengah, kering, tepi rata
Dari 13 koloni yang dihasilkan maka isolat diisolasi dari media NA. Hasil daya
ada 4 isolat yang mempunyai daya hambat hambat bakteri endofit terhadap bakteri
terhadap bakteri pathogen yaitu 2 isolat bakteri pathogen dengan kriterianya dapat dilihat pada
endofit yang diisolasi dari media TSA dan 2 tabel 3
Tabel 3 : Media, bakteri endofit dan daya hambat pada bakteri pathogen
No Media Koloni SA BC EC
bakteri Zona hambat Zona hambat Zona hambat
endofit (mm) (mm) (mm)
1. TS1 21(s) 27 (s) 27 (s)
Trypticase Soy agar
2. TS2 7 (r) 9 (r) 8 (r)
3. NS1 -- 21 (s) 15 (s)
Nutrient agar
4. NS2 14 (s) 35 (s) 14 (s)
5. Muller Hinton Agar Cypro 45 (s) 46 (s) 48 (s)
Keterangan : SA = Staphylococcus aureus BC = Bacillus cereus
EC = Echerichia coli
Kriteria zona hambat :
Sensitive : Ø ≥ 14 mm; intermediate : 10 > Ø ≤ 13 mm; resisten Ø ≤ 9 mm
(Lorian, 1995)
Hasil daya hambat bakteri endofit pada beberapa bakteri pathogen dapat dilihat pada gambar 1
1 2 3 4
5 6 7 8
Gambar 1: Daya hambat bakteri endofit pada bakteri pathogen
Keterangan:
1. Isolat TS1 pada S. aureus 2. Isolat TS1 pada B. cereus
3. Isolat TS1 pada E. coli 4. Isolat NS1 pada E. coli
5. Isolat NS2 pada S. aureus 6. Isolate NS2 pada B. cereus
7. Isolat NS2 pada E. coli 8. Cyprofloxasin pada B. cereus
25
JPPIPA: 4(1), Januari 2018
Isolasi bakteri endofit dengan TS2 mampu menghambat ke 3 bakteri
menggunakan media TSA dan NA pathogen dengan kriteria resisten. Bakteri NS1
menghasilkan 13 koloni yaitu 8 koloni hanya mampu menghambat bakteri B. cereus
(63,53%) dihasilkan dari media TSA dan 5 dan E. coli dengan kriteria sensitive tetapi
koloni (38,46%) dihasilkan dari media NA. tidak mampu menghambat pertumbuhan
Jumlah yang berbeda dari hasil isolasi ini bakteri S. aureus. Bakteri NS2 mampu
mungkin dikarenakan media yang digunakan. menghambat pertumbuhan ke 3 bakteri
Media NA adalah media dasar sedang TSA pathogen dengan kriteria sensitive.
adalah media yang diperkaya. Media TSA Kemampuan ini sesuai dengan pendapat
berisi pepton yang berasal dari casein dan soy Gajalaksmi et al., (2011) bahwa tanaman
meal, sodium chlorid dan agar. Sedang media srikaya (Annona squamosa ) mengandung
NA berisi pepton dari daging, ekstrak daging metabolik sekunder yang bermanfaat sebagai
dan agar (Cappucino dan Sherman, 1983). bahan obat karena adanya skuamosin dan
Dari 8 koloni yang dihasilkan media TSA asimicin. Sedang menurut Gowdhami et al.,
terdapat 2 koloni (25%) bakteri endofit yang (2014) kulit kayu tanaman srikaya (Annona
mampu menghambat pertumbuhan bakteri squamosa) mengandung flavonoid, borneol,
pathogen sedang dari 5 koloni yang dihasilkan kamfer, terpen dan alkaloid anonain yang
media NA terdapat 2 koloni (40%) bakteri semuanya merupakan bahan aktif untuk dapat
endofit yang mampu menghambat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen,
pertumbuhan bakteri pathogen. Dari hasil ini Menurut Strobel (2003) interaksi antara
menunjukkan bahwa koloni bakteri endofit tanaman inangnya dan mikroba indofitnya
yang diisolasi dari media NA mampu akan terjadi transfer materi genetic secara
menghambat pertumbuhan bakteri pathogen molekuler. Dengan demikian maka bakteri
lebih besar dari pada koloni bakteri endofit endofit menghasilkan metabolit sekunder
yang diisolasi dengan media TSA. seperti yang dimiliki oleh tanaman inangnya.
Kemampuan bakteri endofit dalam Sehingga bahan aktif yang dihasilkan oleh
menghambat pertumbuhan bakteri pathogen S. kulit batang srikaya (Annona squamosa) juga
aureus, B. cereus dan E. coli sangat bervariasi. akan ditransfer ke bakteri endofitnya.
Tetapi hal ini sedikit berbeda dengan laporan Hampir semua bagian tanaman srikaya
Jekti (2017) yang menggunakan 5 macam (Annona squamosa) mengandung metabolic
media untuk mendapatkan 35 koloni bakteri skunder yang sangat bermanfaat sebagai bahan
endofit yang dihasilkan dari kulit batang obat. Daun srikaya (Annona squamosal) sangat
tanaman Plumeria acuminata. Dari 12 koloni baik untuk menghambat pertumbuhan bakteri
endofit yang diisolasi dengan media TSA enteric atau bakteri saluran pencernaan seperti
hanya ada 2 koloni (16,66%) yang mampu E. coli. Hal ini karena daun tanaman Annona
menghambat pertumbuhan bakteri pathogen. squamosa mengandung 4-(2-nitroethyl)-1-((6-
Sedang dari 8 koloni endofit yang diisolasi o-β-D-xylopyranosyl) oxy), benzene,
dengan media NA hanya ada 1 koloni (12,5%) anonaine, benzyltetrahydro-isoquinoline,
yang mampu menghambat bakteri pathogen. borneol, camphene, campor, carvone, car-3-
Dari hasil ini tidak dapat diambil kesimpulan ene, carvone, β-carphyllene, eugenol, farnesol,
walau TSA mampu mengisolasi banyak geraniol, 16-hentriacontanone, Hexacontanol,
bakteri endofit tetapi tidak selalu mempunyai Higenamine, isocoridine, limonine, linalool,
kemampuan dalam menghambat pertumbuhan linalool acetate, mentone, methylantranilate,
bakteri pathogen. methylsalicylate, methylheptenonep-β-
Kemampuan bakteri endofit kulit sitosterol, thymol dan triacontanol (Jayshree et
batang srikaya (Annona squamosa) dalam al., 2008 dan Dinesh K, Yadaf et al., 2011).
menghambat pertumbuhan bakteri pathogen S.
aureus, B. cereus, dan E. coli sangat bervariasi 3. Karakterisasi dan identifikasi bakteri
besaran daya hambatnya. Pada table 3 dapat endofit
dilihat bahwa TS1 mempunyai kemampuan Karakterisasi bakteri endofit kulit
dengan kriteria sensitive dalam menghambat batang srikaya (Annona squamosa) dilihat dari
pertumbuhan ke 3 bakteri pathogen sedang bentuk koloninya sangat bervariasi. Pada
26
JPPIPA: 4(1), Januari 2018
umumnya bentuk koloni bulat dengan tepi rata menghasilkan enzim katalase. Tidak semua
atau bergerigi, ukuran koloni kecil sampai menghasilkan pati, dan dapat memecah
besar, warna cream sampai putih, permukaan maltosa. Banyaknya persamaan dalam tes
datar sampai cembung, keadaan koloni basah biokimia menunjukkan bahwa mereka saling
sampai kering. Hasil tes biokimia dari 15 dekat atau dekat secara genus dan adanya
macam tes yang diberikan hanya 5 sampai 7 perbedaan menunjukkan adanya perbedaan
positif dan antara 8 sampai 10 adalah dalam spesies. Karakterisasi yang dilihat dari
negative. Hampir ke 4 bakteri yang mampu tes biokimia, morfologi, cat Gram dan
menghambat bakteri pathogen adalah semua identifikasi dapat dilihat pada table 4
bersifat motil, menghasilkan enzim glucose,
Tabel 4: Karakterisasi, tes biokimia, morfologi, cat Gram dan identifikasi
TES BAKTERI ENDOFIT
No.
BIOKIMIA TS1 TS2 NS1 NS2
B/A B/A B/A B/A
1. TSI
-/- -/- -/- -/-
2. SC - - - -
3. UR - - - -
4. Mot + + + +
5. GL + + + +
6. SK + - - -
7. LK - - - -
8. ML ± - - ±
9. MN - - - -
10. INL - - - -
11. MR - + - +
12. VP - - - -
13. PATI + - + +
14. NaCl 6.5% + + + +
15. Kat + + + +
Bulat kecil sp
16. Bentuk koloni Bulat kecil Bulat besar Bulat besar
besar
Permukaan
17. Elevasi Permukaan datar Permukaan datar Permukaan datar
cembung
18. Tepi tidak rata bergerigi Tepi tidak rata tepi tidak rata
Cream Cream ke coklat
19. Warna Cream cream keputihan
kekuningan muda
20. Keadaan koloni kering Basah kering kering
Baksil gemuk Baksil besar Baksil besar
Baksil kecil
21. Morfologi sel pendek, tersebar panjang panjang
tersebar
/ berantai tersebar/berantai tersebar/berantai
22. Ukuran sel 0,82 x 2.76 µm 0,67 x 1,12 µm 0,81 x 2,27 µm 0,76 x 1,91 µm
23. Uji Gram Gram (+) Gram (+) Gram (+) Gram (+)
Bentuk & Letak Endospore (+) Endospore (+ ) Endospore (+) Endospore (+)
24.
endospora sentral sentral sentral sentral
Virgibacillus
25. Spesies B. brevis B. latesporus B. circulans
pantothenticus
1 2 3 4
Gambar 2. Bakteri endofit yang mampu menghambat bakteri pathogen
Keterangan:
1. Endofit TS1 2. Endofit TS2
3. Endofit NS1 4. Endofit NS2
Hasil karakterisasi menunju pada 1. Isolasi bakteri endofit kulit batang srikaya
identifikasi bakteri endofit yaitu pada genus (Annona squamosal) didapatkan 13 koloni
Bacillus. Menurut Strobel, et al., (2004) bakteri endofit dengan rincian 8 diisolasi
bakteri endofit dari genus Pseudomonas, dengan media TSA dan 5 diisolasi dengan
Burkholderia dan Bacillus memproduksi media NA
metabolit sekunder seperti Taxol sebagai 2. Empat (4) baktetri endofit kulit batang
antibiotic dan anticancer, asam Cytonic B srikaya (Annona squamosa) mampu
sebagai anti virus, Oocydin sebagai menghambat pertumbuhan bakteri
insektisidal dan beberapa imunosupressor. pathogen ialah 2 bakteri hasil isolasi
Sehingga bakteri endofit yang dihasilkan dari dengan media TSA dan 2 hasil isolasi
kulit batang Annona squamosa mampu dengan media NA
menghambat bakteri pathogen S. aureus, B. 3. Karakterisasi telah dilakukan pada bakteri
cereus maupun E. coli. endofit yang mampu menghambat bakteri
Bacillus tersebar luas di alam dan pathogen dengan hasil identifikasi empat
mengkontaminasi setiap komunitas pertanian. (4) bakteri endofit kulit batang srikaya
Bacillus dapat diisolasi dari tanah, debu, (Annona squamosal) yang mampu
cereal, tanaman, rambut hewan, air tawar menghambat bakteri pathogen adalah: B.
(Jenson and Moir, 2003). Bacillus membentuk brevis, B. latesporus, Virgibacillus
endospora yang tahan panas dan peka terhadap pantothenticus, B. circulans.
penicillin. Endospora resisten pada kondisi
kering dan pertumbuhan spora dapat dihambat
oleh nisin (Madigan et al., 2012; Jenson and DAFTAR PUSTAKA
Moir, 2003). Banyaknya Bacillus yang mampu Cappuccino, J.G. and Sherman, N. 1983.
menghambat pertumbuhan bakteri patogen Microbiology a Laboratory
kemungkinan karena Bacillus menghasilkan Manual.Addison-Wesley Publishing
enterotoksin, Bacillus membentuk spora company, Amsterdam
sehingga Bacillus mampu bertahan hidup
ditempat dengan kondisi yang buruk Dinesh K, Yadav, Neetu Singh, Kapil Dev,
sekalipun. Sarma, R., Sashi, M., Palit, G.,
Maurya, R. 2011. Anti ulcer
Constituents of Annona
KESIMPULAN squamosaTwig. Fitoterapia. 82, 666-
672
Dari hasil penelitian bakteri endofit
kulit batang srikaya (Annona squamosa) Gajalaksmi, S. Deepika, V.D., Mythili, S.,
didapatkan hasil sebagai berikut: Sathiavelu, A., 2011. Pharmacological
Activities of Annona squamosa: a
28
JPPIPA: 4(1), Januari 2018
Review. International Journal of Edition Prentice Hall International, Inc.
Pharmaceutical Science Review and New York, USA
reseach. 10(2) :24-29
Sriwarthini NLPN. 2014, Uji aktivitas
Gowdhami, Sarkar dan Ayyasami, 2014. antibacteri ekstrak kulit batang
Screening of Phytochemical and kamboja (P.acuminata) terhadap
antibacterial Activity of Annona bakteri isolat klinik, FKIP Universitas
squamosal Extract. International Mataram: Mataram
Journal of Pharmaceutical Science
Strobel G. 2003. Endophytes as sources of
Invention. 3(7) : 30-39
bioactive products. Microbes and
Jawetz, M. dan Adelberg’s 2005. Mikrobiologi Infection (5): 535– 544
Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran
ECG. Jakarta Strobel G., Daisy B., Castillo U., Harper J.
2004. Natural Products from
Jayshree, D., dan Vipin K. 2008. Annona Endophytic microorganism. J Nat
squamosal (L). Phytochemical Prod., 67: 257-268
Analysis and Antimicrobial screening.
Journal of Pharmacy Research 1(1): Sunkar, S. dan Nachiyar, C.V. 2013. Isolation
34-38 and Characterization of an Endophytic
Bacterium from Brassica oleracea
Jenson I and Moir CJ., 2003. Bacillus cereus with Potential Enzyme and
and other Bacillus species. In : Antibacterial Activity, Asian Journal
Hocking AD (Ed) Foodborne of Pharmaceutical and Clinical
Microorganisms of Public Health Research, 6(2) :183-187.
Significance. 6th Edition, pp 445-478.
Australian Institute of Food Science SuryakantiSahu, RichaChaturvedi, Mathew B.,
and Technology Inc. NSW Branch PayelBehra, Divya R., Venketesha
RT., and BinduSadanandan, 2014.
Krieg, N.R., Holt, J.G. 1984. Bergey’S Manual Antibacterial and antioxidant activity
of Systematic Bacteriology. Williams of endophytic bacteria isolated from
& Wilkins, Baltimore. annonamuricata
Verma, A. Bolton, F.J. Fiefield, D., Lamb, P.
Lorian, V. 1995. Antibiotic in Laboratory
Woloschin, E., Smith, N., McCann, R.
medicine. In J.F. Acor & F.W.
2008. An Outbreak of E. coli 0157
Goldstein (Eds) Disk susceptibility test
Associated with a Swimming pool: an
(4th. Ed). William & walking, London.
Ususual Vehicle of Transmission.
Epidemiol Infect. 135(6) :989-992
Madigan, MT; Martinko, JM and Parker, J.
2012. Biology of Microorganism Eight
29