Professional Documents
Culture Documents
ID None
ID None
ID None
ABSTRACT
Improving the quality of education personnel in Junior High School (SMP) continue to be pursued both by the
school itself or by the government. The government program is primarily for the Public Junior High school, while
for private Junior High School, the government has not given considerable attention in implementing the quality
improvement of education personnel. Whereas the qualifications and competence of educational staff of private
schools are lower than. Therefore, this study is focused on how the strategy of Local Education Centre (LEC)
in developing programs to improve the quality of education personnel in Private Junior High School (SMP) in
Cimahi. The research method used is qualitative method. Data obtained from LEC Cimahi who supervise six
sub cluster for as many as 61 private junior high school. Based on the results of the analysis there are results as
follows: (1) the program to improve the quality of education personnel in LEC Cimahi include training for the
head of the Foundation in private junior high school, administrative head training, main subject teacher training,
learning methodology training, Library staff training, and Laboratory assistant training; (2) supporting factors
of the implementation of quality improvement programs for educational staff in LEC Cimahi, among others:
adequate facilities, competent consultants assistance, reasonable fees, a strategic geographical location, and
Potential Human Resource; (3) The factors inhibiting the implementation of quality improvement programs for
educational staff in LEC Cimahi include : program planning is less steady, administrative implementation is
not orderly, evaluation and reporting program is not complete, and the impact of training is less significant to
improving the quality of graduates; (4) Efforts made by LEC Cimahi in improving the quality of private junior high
school education personnel includes revamping the institutional structure, business and institutional cooperation,
improving the system of training delivery, strengthening of management, and the development goals as well as
technical approach to the development of school quality.
Keywords: development strategy, quality improvement, education personnel
ABSTRAK
Peningkatan mutu tenaga kependidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terus diupayakan baik oleh sekolah
sendiri maupun oleh pemerintah. Program pemerintah tersebut umumnya difokuskan bagi SMP Negeri sedangkan
bagi SMP Swasta, pemerintah belum memberikan perhatian yang cukup besar dalam melaksanakan peningkatan
mutu tenaga kependidikan. Padahal kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan sekolah swasta umumnya
masih dibawah standar sekolah negeri. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada bagaimana strategi Local
Education Centre (LEC) dalam mengembangkan program peningkatan mutu tenaga kependidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) swasta di kota Cimahi. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Data
diperoleh dari LEC Cimahi yang membawahi 6 sub cluster yakni sebanyak 61 SMP Swasta. Berdasarkan hasil
analisis diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) Program peningkatan mutu tenaga kependidikan di LEC
Cimahi meliputi pelatihan bagi Ketua Yayasan SMP swasta, pelatihan Kepala TU Binaan, pelatihan Guru Mata
Pelajaran Pokok, pelatihan metodologi pembelajaran, pelatihan Tenaga Perpustakaan, dan pelatihan Laboran;
(2) Faktor pendukung pelaksanaan program peningkatan mutu tenaga kependidikan di LEC Cimahi antara lain:
fasilitas memadai, bantuan konsultan yang kompeten, biaya yang memadai, letak geografis yang strategis, dan
Sumber Daya Manusia yang potensial; (3) Faktor penghambat pelaksanaan program peningkatan mutu tenaga
kependidikan di LEC Cimahi antara lain: perencanaan program kurang mantap, administrasi pelaksanaan
kurang tertib, Evaluasi program dan pelaporan belum lengkap, dan dampak pelatihan kurang signifikan terhadap
peningkatan mutu lulusan; (4) Upaya yang dilakukan LEC Cimahi dalam meningkatkan mutu tenaga kependidikan
SMP swasta meliputi pembenahan struktur kelembagaan, kerjasama bisnis dan kelembagaan, perbaikan sistem
pelaksanaan pelatihan, pemantapan manajemen, dan pengembangan sasaran dan pendekatan teknis pengembangan
mutu sekolah.
Kata kunci: strategi pengembangan, peningkatan mutu, tenaga kependidikan
251
Strategi Pengembangan Program Peningkatan Mutu Tenaga
Kepndidikan Sekolah Menengah.... (Yudi Ekka Suryapriadi) ISSN 1412-565 X
Bagan 1
Paradigma Penelitian
METODE PENELITIAN langkah: (1) Reduksi data, (2) Display data,
Penelitian ini menggunakan pendekatan dan (3) Verifikasi data dan pengambilan
kualitatif dengan metode analisis deskriptif. kesimpulan.
Sumber data adalah personil yang terlibat
dalam pengembangan program peningkatan HASIL PENELITIAN
mutu tenaga kependidikan SMP swasta A. Gambaran Umum LEC Cimahi
setempat binaan LEC Cimahi, meliputi: LEC Cimahi merupakan pusat kegiatan
Dewan Manajemen, Kepala LEC Cimahi, pendidikan dan pelatihan, profesi, organisasi,
Kepala Sub Unit Pelayanan Teknis, Kepala dan sarana kegiatan kemasyarakatan, bagi
Sub Unit Unit Tata Usaha, Guru Inti LEC, tenaga kependidikan termasuk pengelola
Guru Inti Sekolah Pangkalan, Kepala Sekolah dan penyelenggara SMP swasta. Tujuan
SMP dan Guru-guru Mata Pelajaran SMP dibentuknya LEC adalah: (a) Memperluas
swasta binaan LEC Cimahi.Adapun data yang jangkauan pembinaan profesi guru SMP
dianalisis adalah: (1) Aspek-aspek program swasta, baik guru PNS Dpk, guru tetap
peningkatan mutu tenaga kependidikan SMP yayasan dan guru tidak tetap SMP swasta; (b)
swasta setempat LEC Cimahi, mencakup Meningkatkan profesionalisme agar mampu
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi; (2) memberi kontribusi bagi peningkatan karier
Faktor pendukung dan faktor penghambat dan kesejahteraan tenaga kependidikan
dalam peningkatan mutu tenaga kependidikan pada SMP swasta; (c) Menumbuhkan
SMP swasta setempat LEC Cimahi; dan (3) rasa kebersamaan antar satuan pendidikan
Strategi atau upaya yang dilakukan oleh LEC SMP swasta dalam mengembangkan
Cimahi dalam mengembangkan program pengelolaan sekolah; (d) Menumbuhkan
peningkatan mutu tenaga kependidikan SMP rasa kebersamaan antar penyelenggara SMP
swasta setempat. swasta dalam mengembangkan manajemen
Data dikumpulkan dengan cara studi penyelenggaraan sekolah; dan (e)
dokumentasi, observasi, wawancara, dan Meningkatkan mutu tamatan SMP swasta.
studi literatur. Untuk menguji keabsahan data LEC Cimahi memiliki struktur organisasi
dilakukan langkah-langkah sesuai kriteria yang terdiri dari beberapa unsur yakni: (1)
penelitian kualitatif, yaitu: Kredibilitas Badan Pembina, (2) Badan Penyelengara,
(menguji derajat kepercayaan), Transferbilitas dan (3) Unit Pelaksana yang didalamnya
(uji keteralihan), Dependabilitas (uji terdapat Kepala Unit Pelaksana, Kepala Sub
ketergantungan), dan Konfirmabilitas (uji Unit Pelayanan Teknis, dan Kepala Sub Unit
kepastian). Selanjutnya untuk melakukan Tata Usaha. Aggota LEC Cimahi adalah
analisis data dilakukan melalui langkah- sebanyak 61 SMP swasta yang terbagi ke
253
Strategi Pengembangan Program Peningkatan Mutu Tenaga
Kepndidikan Sekolah Menengah.... (Yudi Ekka Suryapriadi) ISSN 1412-565 X
254
Strategi Pengembangan Program Peningkatan Mutu Tenaga
Kepndidikan Sekolah Menengah.... (Yudi Ekka Suryapriadi) ISSN 1412-565 X
255
Strategi Pengembangan Program Peningkatan Mutu Tenaga
Kepndidikan Sekolah Menengah.... (Yudi Ekka Suryapriadi) ISSN 1412-565 X
Cimahi dilaksanakan oleh unit pelaksana faktor yang dapat dikaji antara lain:
yang terdiri dari Kepala Unit pelaksanan 1) Terdapat ketidakjelasan peran dan fungsi
dengan dibantu oleh Kepala Sub Unit dewan pembina LEC Cimahi yang semula
Pelaksana Teknis dan Kepala Sub Unit Tata terdiri dari BAPEDA, KANIN, dan BMPS
Usaha. Ujung tombak pelaksana program menjadi tidak jelas fungsinya, karena
peningkatan tenaga kependidikan SMP setiap kegiatan yang dilakukan dilaporkan
swasta binaan LEC Cimahi adalah guru inti langsung pada bagian proyek. Bahkan
dengan berbagai bidang mata pelajaran dan lembaga-lembaga tersebut malah dijadikan
guru inti tambahan yang ada pada sekolah mitra kerjasama dalam melakukan
pangkalan. kegiatan-kegiatan di luar program LEC
Unsur penting yang harus menjadi Cimahi. Ketidakjelasan fungsi inilah yang
perhatian ketika rencana direalisasikan adalah menyebabkan kendornya pembinaan dan
adanya keterpaduan antara setiap komponen pengawasan.
yang saling menunjang sesuai dengan waktu, 2) Guru inti tidak memiliki kewenangan
target, dan komitmen individu. Dengan yang cukup untuk membuat program dan
demikian pelaksanaan program peningkatan melaksanakan program peningkatan mutu
mutu tenaga kependidikan SMP swasta tenaga kependidikan SMP. Potensi dan
binaan LEC Cimahi perlu memperhatikan kemampuan mereka tidak terakomodasi
aspek manajerial yang baik. Aspek tersebut untuk melakukan kegiatan inovatif dan
seperti dikemukakan Fatah, N. (2001:40-49) kreatif sesuai dengan kebutuhan sekolah-
bahwa pelaksanaan kegiatan manajerial lebih sekolah.
diarahkan kepada kegiatan yang bersifat: 3) Lemahnya dukungan dari SBC,sehingga
(1) Pemberdayaan seluruh potensi; (2) perlu sosialisasi dan komunikasi antara
Pembinaan; (3) Menumbuh kembangkan; LEC Cimahi dengan sekolah harus
dan (4) Peningkatan terhadap sasaran yang ditingkatkan.
meliputi program-program wajib, program Pelaksanaan program yang baik
khusus, program pemberdayaan fasilitas, mencakup tiga kegiatan, sebagaimana
program pembiayaan yang mengacu pada dikemukakan Sutisna, O. (1983 : 174- 199)
konsep dasar efektif dan efisien dengan bahwa: “Pelaksanaan merupakan paduan
menempatkan individu sebagai pelaku utama. kegiatan pengorganisasian, komunikasi
Hasil wawancara dan observasi terhadap dan koordinasi.” Dalam kegiatan
pelaksanan program kegiatan peningkatan pengorganisasian terdapat tugas-tugas
mutu tenaga kependidikan SMP swasta masih individu melalui deskripsi pekerjaaan sebagai
relatif belum berjalan efektif. Hal itu dapat panduan kerja untuk dilaksanakan dengan
dilihat dari program yang dilaksanakan LEC serangkaian komunikasi pimpinan dan staf
Cimahi hanya 20% program yang menyangkut lainnya dalam memacu tugas dan pekerjaan
peningkatan mutu tenaga kependidikan SMP yang berkualitas. Komunikasi tersebut harus
swasta. Disamping itu perolehan Nilai Ujian diciptakan dengan harmonis secara multi
Nasional SMP swasta binaannya rata-rata arah, dan disitu pulalah terjalin kordinasi yang
di bawah angka 5. Sehingga biaya yang baik. Oleh karena itu, pelaksanaan program
cukup besar dikeluarkan oleh proyek belum peningkatan mutu tenaga kependidikan
sebanding dengan hasil yang diharapkan, dibutuhkan kebersamaan yang bersinerga
yakni adanya peningkatan mutu pendidikan antar komponen organisasi.
pada SMP swasta.
Uraian di atas menunjukkan adanya 3. Evaluasi
kontadiksi antara sumber daya yang baik Evaluasi bukan hanya kegiatan akhir dari
dengan hasil yang kurang efektif. Beberapa setiap kegiatan, tetapi kegiatan yang harus
258
Strategi Pengembangan Program Peningkatan Mutu Tenaga
Kepndidikan Sekolah Menengah.... (Yudi Ekka Suryapriadi) ISSN 1412-565 X
dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. 2) Dilanjutkan, tetapi hanya pada program
Kelemahan mendasar dari setiap bentuk tersebut karena untuk dapat disebarkannya
evaluasi tersebut adalah tidak adanya tindak pada program-program lain menuntut
lanjut, disamping beberapa bentuk evaluasi persyaratan khusus.
yang hanya dilakukan pada kegiatan- 3) Dilanjutkan hanya pada program yang
kegiatan tertentu untuk memenuhi kewajiban bersangkutan, itu pun memerlukan
administratif.Hal tersebut di sebabkan antara pembahan, penambahan atau
lain: penyempurnaan seperlunya.
1) LEC Cimahi belum memiliki data 4) Dihentikan, karena hasil penilaian
lengkap tentang keberadaan sekolah terhadap program tersebut menunjukkan
yang sebenarnya. Oleh kerena itu, tidak adanya manfaat jika dilanjutkan atau
perlu kejujuran baik dari pihak sekolah bahkan mungkin membahayakan satu atau
sendiri maupun dan LEC Cimahi untuk beberapa pihak.
mengungkapkan data yang sebenarnya di Dengan berpedoman pada pendapat
lapangan sehingga memudahkan tindak Arikunto di atas, sebaiknya program
lanjut bagi kegiatan berikutnya. peningkatan mutu tenaga kependidikan SMP
2) Untuk melakukan monitoring evaluasi swasta dilanjutkan dan disebarkanluaskan.
ke setiap sekolah diperlukan biaya dan Namun perlu perbaikan dan penyempurnaan
tenaga khusus di luar kegiatan pelatihan efektivitas dan efisiensi manajerialnya.
misalnya, sehingga perlu ada anggaran
dan intrumen yang tepat bagi kegiatan C. Faktor Pendukung danPenghambat
evaluasi tersebut. Program Peningkatan Mutu Tenaga
3) Bentuk pelaporan hanya dijadikan arsip Kependidikan SMP Swasta
tidak dijadikan masukan bagi rencana Sarana pendukung yang dimiliki LEC Cimahi
program berikutnya. Sehingga tidak secara umum sangat memadai, baik dari
terjadi kesinambungan program antara SDM maupun sumber daya yang lainnya.
program yang satu dengan program yang Namun untuk mencapai mutu tidak cukup
lainnya. dengan sumberdaya lembaga yang memadai.
Berdasarkan uraian di atas, dalam Pencapain mutu tidak lepas dari visi yang
melakukan evaluasi keberhasilan program dikembangkan oleh sekolah dan tidak terlepas
perlu juga memperhatikan unsur waktu dari fungsi sosialnya. Karena bagaimanapun
pelaksanaan, kelancaran sistem manajemen, tingginya kualitas pendidikan, pada akhirnya
dan unsur personil yang digunakan. Untuk adalah untuk memenuhi harapan masyarakat.
itu, hasil evaluasi dapat dijadikan acuan bagi Berkenaan dengan hal tersebut, Umaedi
pimpinan untuk melakukan tindak lanjut (1998: 10) mengungkapkan citra sekolah
dan pengambilan keputusan. Kemungkinan- swasta menyangkut 4 aspek, yaitu:
kemungkinan pengambilan keputusan a. Kemandirian
dari hasil evaluasi tersebut, sebagaimana Kemandirian mengandung makna
dikemukakan Arikunto, S. (2012:8) antara bahwa penyelenggara dan pengelolaan
lain: sekolah swasta harus mandiri, baik dalam
1) Dilanjutkan dan disebarluaskannya sistem penyelenggaraan maupun manajemennya.
program tersebut, karena hasil penilaian b. Mutu
terhadap program menunjukkan manfaat Untuk menunjang kemandirian dalam
yang sangat positif bagi program yang jangka panjang, sekolah swasta dituntut
bersangkutan dan diperkirakan akan baik memiliki mutu yang tinggi mencakup
juga diterapkan pada program-program mutu proses belajar mengajar maupun
lain.
259
Strategi Pengembangan Program Peningkatan Mutu Tenaga
Kepndidikan Sekolah Menengah.... (Yudi Ekka Suryapriadi) ISSN 1412-565 X
mutu tamatannya (hasil pembelajaran). karena itu, perlu adanya inisiatif dan pro-
c. Ciri khas aktif dari pihak LEC sendiri untuk melakukan
Ciri khas sekolah swasta merupakan daya sosialisasi dan pendekatan kepada sekolah
tarik tersendiri bagi masyarakat pengguna pangkalan dalam mengembangkan dan
jasa pendidikan. Dalam hal ini sekolah melaksanakan program. Pertimbangan yang
swasta diharapkan bukan sekedar foto copy dapat diambil sebagaimana disarankan oleh
dari sekolah negeri yang diselenggarakan Atmosoeprapto, K. (2000) yang disebut
oleh masyarakat. dengan “the four human endowments”, yakni
d. Tanggung Jawab sosial pertimbangan yang sesuai dengan sifat- sifat
Sungguhpun sekolah memerlukan biaya asli manusia. Sifat-sifat tersebut adalah:
yang cukup tinggi dalam menunjang mutu a. Independen will (kehendak bebas), yakni
dan kemandirian sekolah tetapi harus kemauan yang murni bukan pengaruh
memiliki tanggung jawab sosial. dari luar misalnya bagian proyek,
Dengan demikian, faktor pendukung konsultan, dinas pendidikan, tetapi benar-
yang dimiliki LEC Cimahi seharusnya dapat benar kemauan dari LEC sendiri untuk
mengembangkan program peningkatan mutu mengembangkan sekolah swasta sesuai
tenaga kependidikan SMP swasta binaannya. dengan kebutuhan lapangan.
Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari empat b. Self awareness (kesadaran diri), yakni
aspek di atas yakni: sekolah yang mandiri, adanya kesadaran diri bagi para pelaksana
sekolah yang memiliki mutu proses belajar LEC Cimahi untuk menjalankan tugas dan
mengajar dan mutu lulusannya, sekolah fungsinya sebagai pusat sumber belajar
yang memiliki ciri khas, dan sekolah yang setempat SMP swasta bagi kegiatan
memiliki tanggung jawab sosial. pendidikan dan pelatihan, kegiatan
Sedangkan faktor penghambat terletak profesi, kegiatan organisasi, kegiatan
pada dua bagian besar, yakni dorongan kemasyarakatan, dan kegiatan belajar
SDM yang lemah untuk meningkatkan mengajar.
mutu pendidikan khususnya SMP dan input c. Conscience(suara murni), yaitu suatu
sekolah yang masih rendah. SDM yang kemampuan untuk membedakan mana
dimaksud adalah SDM yang ada di LEC yang seharusnya dilakukan sesuai dengan
Cimahi dan SDM yang ada di sekolah. Faktor kekuatan dan peluang yang ada serta
motivasi dan kewenangan menjadi kendala mana yang harus dihindarkan sesuai
bagi mereka untuk melakukan inisiatif dalam dengan faktor penghambat dan ancaman
mengembangkan. di lapangan.
Berkaitan dengan rendahnya kemampuan d. Creative Imagination(imajinasi kreatif),
dasar siswa, menjadi kendala dan akhirnya dituntut daya cipta yang kreatif
memerlukan proses dan penanganan yang dari pihak manajemen dan pihak yang
tepat. Rendahnya perolehan rata-rata terlibat untuk mengembangkan mutu
Nilai Ujian menjadi indikator rendahnya SMP swasta sesuai dengan kemampuan
kemampuan siswa. Permasalahan ini bukan dengan memperhatikan berbagai aspek
permasalahan inputnya saja tetapi bagaimana pendukung dan penghambat.
proses belajar mengajarnya yang muara
akhirnya terletak pada tenaga kependidikan D. Strategi Pengembangan Program
dalam melaksanakan pembelajaran. Peningkatan Mutu Tenaga
Uraian di atas menunjukkan bahwa faktor Kependidikan
pendukung sangat kuat secara internal (di Strategi merupakan usaha yang sistematis
LEC Cimahi), sedangkan faktor penghambat dan terencana serta adanya sumber daya
sangat besar pada sekolah pangkalan. Oleh yang digerakan sesuai dengan tugas, fungsi
260
Strategi Pengembangan Program Peningkatan Mutu Tenaga
Kepndidikan Sekolah Menengah.... (Yudi Ekka Suryapriadi) ISSN 1412-565 X
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, S. (2012). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Atmosoeprapto, K. (2000). Menuju SDM Berdaya denqan Kepemimpinan Efektif dan Manaiemen Efesien.
Jakarta:PT. Elex MediaKomputindo.
Burhanuddin. (1990). Administrasi, Manajemen. dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Depdikbud Rl. (1998). Pedoman Penvelenqqaraan Pusat Sumber Belaiar Setempat (Local Education Centre).
Jakarta: DirjenDikdasmen, Ditseswa.
Fattah, N. (2001). Landasan Manaiemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Stoner, et. al. (1996). Management. Jakarta: PT Pranhellindo.
Sutisna, O. (1983). Pengantar Administrasi Pendidikan. Bandung: Aksara.
Umaedi. (1998). Kensepsi Pembinaan Sekolah Swasta dalam Repelita VII. Jakarta: Depdikbud Dirjendik Dasmen
Ditseswa.
262