Professional Documents
Culture Documents
6870 193 14058 1 10 20180207 PDF
6870 193 14058 1 10 20180207 PDF
6870 193 14058 1 10 20180207 PDF
Abstract
Nursing documentation is the important thing that must be done by a nurse. There are two kind of
nursing documentation, computerized nursing documentation and manual nursing documentation.
This research purposes to find out the different of nursing satisfaction by computerized nursing
documentation and manual nursing documentation. Crosssectional design was used in this
research. Sampling technique used simple random sampling. Total of sample was 30 respondents
and devided by 2 groups who used computerized nursing documentation and who used manual
nursing documentation. Data was analyzed by Mann Whitney. The result showed nurse who used
computerized nursing documentation have very satisfactied category (100%). Nurse who used
manual nursing documentation have very satisfactied category (100%). The result of statistic
analyze showed that p Value (1.000)>alpha (0.05), that means there wasn’t differences of nursing
satisfaction by computerized nursing documentation and manual nursing documentation (study in
Paru Hospital and Baladhika Husada Hospital Subdistrict at Jember). The reason why nursing
satisfaction by manual nursing documentation have very satisfactied category, because it could
ease in used of than computerized nursing documentation.
Abstrak
Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh
seorang perawat. Terdapat dua macam pendokumentasian asuhan keperawatan,
pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi dan manual. Penelitian ini
bertujuan untuk mencari perbedaan kepuasan perawat dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan berbasis komputerisasi dan manual. Desain crossectional digunakan pada
penelitian ini. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Jumlah sampel
sebanyak 30 responden dan dibagi menjadi 2 kelompok yang menggunakan pendokumentasian
asuhan keperawatan berbasis komputerisasi dan manual. Data dianalisis menggunakan Mann
Whitney. Hasil menunjukkan bahwa perawat yang menggunakan pendokumentasian asuhan
keperawatan berbasis komputerisasi berada pada kategori sangat puas (100%). Perawat yang
menggunakan pendokumentasian asuhan keperawatan manual berada pada kategori sangat
puas (100%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa p value (1,000)>alpha (0,05), ini berarti
tidak ada perbedaan kepuasan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis
komputerisasi dan manual (studi di RS Paru dan RS Baladhika Husada Kabupaten Jember).
Salah satu alasan mengapa kepuasan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan
manual berada pada kategori sangat puas karena pendokumentasian ini mudah untuk
digunakan dibandingkan pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi.
(manual) adalah puas (7,04%) dan tidak puas Tabel 2. Distribusi frekuensi responden
(92,96%) [9]. berdasarkan jenis kelamin dan tingkat
Berdasarkan hasil penelitian di atas pendidikan
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan RS Baladhika Husada RS Paru
kepuasan dalam pendokumentasian asuhan Jenis Kelamin
Frek Pres Frek Pers
keperawatan berbasis komputerisasi dan manual. Laki-laki 17 56,7% 11 36,7%
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Perempuan 13 43,3% 19 63,3%
apakah ada perbedaan kepuasan perawat dalam Total 30 100% 30 100%
pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis Tingkat pendidikan
komputerisasi dan manual di RS Paru dan RS DIII 26 86,7% 21 70,0%
Keperawatan
Baladhika Husada kabupaten Jember. DIV 0 0% 0 0%
Keperawatan
Metode Penelitian S1 4 13,3% 9 30,0%
Keperawatan /
Penelitian ini menggunakan desain Ners
Total 30 100% 30 100%
deskriptif komparatif dengan bentuk pendekatan
rancangan cross sectional. Dilakukan dengan
Tabel 3. Distribusi frekuensi kepuasan perawat
teknik probability sampling menggunakan simple
di RS Baladhika Husada dan RS Paru
random sampling. Sasaran penelitian adalah
kabupaten Jember
perawat di ruang rawat inap RS Paru dan RS
RS RS Paru
Baladhika Husada Kabupaten Jember sebanyak Baladhika
30 responden pada masing-masing rumah sakit. Husada
Penelitian dilakukan di ruang rawat inap RS Paru Indikator Kategori Fr Pers Frek Pres
dan RS Baladhika Husada Kabupaten Jember ek (%) (%)
pada bulan Mei dan Juni 2015. Teknik Ability Sangat 0 0 0 0
pengumpulan data dilakukan menggunakan utilization tidak
kuesioner MSQ dengan 8 dari 20 indikator (kecakapan) puas
kepuasan, antara lain: kecakapan (ability Tidak 0 0 0 0
utilization), bentuk aktifitas (actifity), kemajuan Puas
Kurang 0 0 0 0
dan perkembangan (advancement), bentuk
Puas
kompensasi (compensation), tanggung jawab Puas 2 6,7 0
(responsibility), perasaan social (social service), 0
Sangat 28 93,3 30 100
dan bantuan serta bimbingan teknis (supervision- Puas
technique). Total 30 100 30 100
Data dianalisis menggunakan uji mann- Activity Sangat 0 0 0 0
whitney untuk mengetahui perbedaan kepuasan (aktifitas) tidak
perawat dalam pendokumentasian asuhan puas
keperawatan berbasis komputerisasi dan manual Tidak 0 0 0 0
(studi di RS Paru dan RS Baladhika Husada Puas
Kurang 0 0 0 0
kabupaten Jember).
Puas
Puas 0 0 1 3,3
Hasil Penelitian Sangat 30 100 29 96,7
Puas
Tabel 1. Rerata usia perawat di RS Baladhika Total 30 100 30 100
Husada dan RS Paru kabupaten Jember (n=30) Advancement Sangat 0 0 0 0
Median Min Max (perkembanga tidak
n dan puas
kemajuan) Tidak 0 0 0 0
RS Baladhika 31,00 24 52
Puas
Husada
Kurang 0 0 1 3,3
Puas
RS Paru 28,60 21 41
Puas 0 0 0 0
Sangat 30 100 29 96,7
Puas
Total 30 100 30 100