Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Kel PDF

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Jurnal Photon Vol. 9. No.

1, Oktober 2018

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL


TAHUN 2018
(FACTORS AFFECTING UTILIZATION OF ANTENATAL CLASSES IN 2018 )

Nurul Hidayah1, Toha Muhaimin2, Nurhapipa3


1
Akademi Kebidanan Sempena Negeri Pekanbaru
2
Universitas Indonesia
3
STIKes Hang Tuah Pekanbaru
Email : Batrisya.Assyifa@gmail.com

Abstract
Based on the 2015 Intercensal Population Survey, the maternal mortality rate is
still high at 305 per 100,000 live births. One of the efforts to prevent maternal death is
through antenatal class activities which are group learning facilities for pregnant women to
improve maternal knowledge and skills regarding pregnancy, childbirth, postpartum care
and newborns. In Indonesia the antenatal class is still weak in its implementation although it
is known to be very likely to reduce maternal mortality. This study aims to determine the
factors that influence the class utilization of pregnant women in the work area of Puskesmas
Lima Puluh Pekanbaru in 2018. This type of observational analytic quantitative research
with cross sectional designe. The study population consisted of 315 third trimester pregnant
women with a sample of 104 mothers. Data analysis was carried out in univariate, bivariate
and multivariate. The results of the multivariate analysis showed that the variables that were
significantly related to the utilization of the antenatal class were knowledge (POR: 4,248; CI
95%: 1,444-12,501), husband's support (POR: 3,707; 95% CI: 1,252-10,975), attitude (POR:
3,479; CI 95%: 1,210-9,997) and support from health workers (POR: 5,367; 95% CI: 1,758-
16,382). It is suggested to health workers to further enhance their role in providing health
promotion on the importance of antenatal classes through mass media, electronic media and
integrated counseling by establishing cross-program and cross-sectoral cooperation.

Key word : Husband Support, Support of Health Workers, Knowledge, Attitude, Utilization
of antenatal classes

76 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

Abstrak
Berdasarkan Survey Penduduk Antar Sensus tahun 2015, angka kematian ibu masih
tinggi yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu upaya pencegahan kematian ibu
adalah melalui kegiatan kelas ibu hamil yang merupakan sarana belajar kelompok bagi ibu
hamil untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang kehamilan, persalinan,
perawatan nifas dan bayi baru lahir. Di Indonesia kelas ibu hamil masih lemah dalam
pelaksanaannya meski diketahui sangat berpeluang untuk menurunkan angka kematian ibu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemanfaatan kelas ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru Tahun 2018. Jenis penelitian
kuantitatif analitik observasional dengan desain crosssectional. Populasi penelitian berjumlah
315 ibu hamil trimester III dengan sampel 104 ibu. Analisis data dilakukan secara univariat,
bivariat dan multivariat. Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang berhubungan
secara signifikan dengan pemanfaatan kelas ibu hamil adalah pengetahuan (POR:4,248; CI
95%: 1,444-12,501), dukungan suami (POR:3,707;CI 95%: 1,252-10,975), sikap
(POR:3,479; CI 95%:1,210-9,997) dan dukungan tenaga kesehatan (POR:5,367; CI 95% :
1,758-16,382). Disarankan kepada tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan peran dalam
pemberian promosi kesehatan tentang pentingnya kelas ibu hamil melalui media massa,
media elektronik dan penyuluhan terpadu dengan menjalin kerjasama lintas program dan
lintas sektoral.

Kata Kunci : Dukungan Suami, Dukungan Tenaga Kesehatan, Pengetahuan, Sikap,


Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil.

FMIPA-UMRI 77
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

PENDAHULUAN Indonesia, 2014; Kementerian Kesehatan


Berdasarkan Survey Penduduk RI, 2015).
Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015, angka Berdasarkan data penelitian (Fuada
kematian ibu masih tinggi yaitu sebesar & Setyawati, 2015) tentang Pelaksanaan
305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kelas Ibu Hamil di Indonesia
ini sedikit menurun jika dibandingkan menyebutkan bahwa Kelas ibu hamil di
dengan data Survey Demografi dan Indonesia masih lemah dalam
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, pelaksanaannya, namun diketahui sangat
yaitu sebesar 359 per 100.000 kelahiran berpeluang untuk membantu menurunkan
hidup. Meskipun mengalami penurunan, angka kematian ibu. Hasil penelitian
namun angka ini masih jauh dari target (Damayanti, 2018) di Puskesmas
Sustainable Development Goal (SDGs) Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo
atau tujuan pembangunan berkelanjutan didapatkan bahwa ibu hamil yang ikut
2015-2030. Tujuan SDGs ini menjadikan serta dalam kelas ibu hamil hanya 39,1%
target angka kematian ibu secara global sedangkan di Puskesmas Jenggot kota
dibawah 70/100.000 kelahiran hidup Pekalongan hanya 68,8% (Baroroh,
(Kementerian Kesehatan RI, 2017; World Jannah, & Meikawati, 2017).
Health Statistic, 2018). Kelas ibu hamil memiliki manfaat
Kejadian kematian ibu, 80% dapat yang besar dalam upaya pencegahan
dicegah melalui berbagai kegiatan yang permasalahan dalam masa kehamilan
efektif. Salah satu upaya pencegahan hingga persalinan. Penelitian (Nugroho &
kematian yang berkaitan dengan Cahyanti, 2017) menunjukkan bahwa
kehamilan, persalinan dan nifas adalah kegiatan dalam kelas ibu hamil dapat
melalui kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil mengurangi kecemasan dan stres dalam
merupakan sarana belajar kelompok bagi menghadapi persalinan. Bahkan penelitian
ibu hamil dalam bentuk tatap muka, (Spinelli et al, 2003) di Italia menunjukkan
bertujuan meningkatkan pengetahuan dan bahwa Perempuan yang menghadiri kelas
keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, ibu hamil memiliki risiko yang jauh lebih
persalinan, perawatan nifas dan perawatan rendah untuk menjalani bedah caesar dan
bayi baru lahir melalui praktek dengan sangat sedikit yang memberikan susu botol
menggunakan buku kesehatan ibu dan saat berada di rumah sakit. Selain itu, ibu
anak (KIA). Di kelas ini ibu-ibu hamil hamil yang menghadiri kelas dan
akan belajar bersama, diskusi dan tukar mempraktikkan teknik yang dipelajari
pengalaman tentang kesehatan ibu dan dalam kelas ibu hamil, lebih puas dengan
anak secara menyeluruh dan sitematis serta pengalaman persalinannya dibandingkan
dapat dilaksanakan secara terjadwal dan dengan yang tidak hadir.
berkesinambungan. Kelas ibu hamil Program kelas ibu hamil juga
difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan terbukti dapat membantu pencapaian
dengan menggunakan paket kelas ibu cakupan kunjungan satu (K1) dan
hamil yaitu buku KIA, flip chart (lembar kunjungan empat (K4) dalam kehamilan.
balik), pedoman pelaksanaan kelas ibu Bahkan di desa-desa Kabupaten
hamil dan pegangan fasilitator kelas ibu Bulukumba, Sulawesi Selatan yang telah
hamil (Kementerian Kesehatan Republik melaksanakan kelas ibu hamil angka KI

78 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

dan K4 meningkat 100%, bahkan angka mempengaruhi pemanfaatan kelas ibu


kematian ibu menjadi nol atau tidak terjadi hamil di wilayah kerja Puskesmas Lima
(Izzah & Atmansyah, 2011). Puluh Pekanbaru tahun 2018.
Menurut (Green & Kreuter, 2005)
ada beberapa faktor yang berhubungan METODE PENELITIAN
dengan prilaku. Faktor-faktor ini Penelitian ini bersifat kuantitatif
diklasifikasikan menjadi faktor analitik observasional dengan desain cross
predisposisi (Predisposing factors) antara sectional. Penelitian ini dilaksanakan di
lain pengetahuan, sikap, tradisi, keyakinan, wilayah kerja Puskesmas Lima Puluh
sistem nilai yang dianut, tingkat Pekanbaru Tahun 2018. Data diperoleh
pendidikan, sosial dan ekonomi., faktor dengan menggunakan instrumen
penguat (Reinforcing factors) seperti kuesioner. Adapun subjek penelitian ini
dukungan sosial, pengaruh teman sebaya, adalah seluruh ibu hamil trimester III yang
dukungan orang lain yang memiliki berjumlah 315 orang, dengan sampel 104
peranan penting, seperti suami, tokoh orang. Pengolahan data dilakukan mulai
masyarakat dan tenaga kesehatan dan dari editing, Coding, Skoring dan
faktor pemungkin (Enabling Factors) Tabulating. Analisis data dilakukan secara
seperti ketersediaan sumber daya univariat, bivariat menggunakan uji chi-
kesehatan dan informasi, keterjangkauan Square dan multivariat menggunakan uji
fasilitas, sarana dan prasarana. regresi logistik ganda
Penelitian (Emiyanti, Rahfiludin &
Winarni, 2017) menunjukkan ada beberapa HASIL DAN PEMBAHASAN
faktor yang berhubungan dengan Analisis Univariat
keikutsertaan ibu dalam kelas ibu hamil Untuk variabel dependen diperoleh
yaitu faktor pengetahuan, sikap dan bahwa Proporsi ibu yang tidak
dukungan suami. Sedangkan penelitian memanfaatkan kelas ibu hamil adalah 68
(Yuliantika, 2016) menunjukkan bahwa orang (65,4%). Sedangkan untuk variabel
ketersediaan informasi memiliki hubungan independen menunjukkan bahwa dari 104
yang signifikan dengan pemanfaatan kelas ibu, terdapat 56,7 persen ibu yang
ibu hamil. berpengetahuan kurang baik, 51 persen
Berdasarkan fenomena diatas, menyatakan tidak tersedia informasi, 63,5
menunjukkan bahwa ada beberapa faktor persen tidak mendapatkan dukungan
yang mempengaruhi pemanfaatan kelas suami, 58,7 persen bersikap negatif, 51,9
ibu hamil. Sehingga peneliti tertarik ingin persen tidak mendapat dukungan tenaga
melakukan penelitian yang bertujuan kesehatan dan 28,8 persen berpendidikan
untuk mengetahui faktor yang rendah, seperti pada tabel 1 berikut:

FMIPA-UMRI 79
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

Tabel 1
Distribusi Frekuensi Variabel Independen Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil

Jumlah
Variabel Independen
(n=104) (%)
Pengetahuan
Kurang Baik 59 56,7
Baik 45 43,3
Ketersediaan Informasi
Tidak Tersedia 53 51
Tersedia 51 49
Dukungan Suami
Tidak Mendukung 66 63,5
Mendukung 38 36,5
Sikap
Negatif 61 58,7
Positif 43 41,3
Dukungan Tenaga Kesehatan
Tidak Mendukung 54 51,9
Mendukung 50 48,1
Pendidikan
Rendah 30 28,8
Tinggi 74 71,2

Analisis Bivariat dukungan suami, sikap dan dukungan


Hasil analisis bivariat didapatkan 5 tenaga kesehatan. Satu variabel tidak
variabel berhubungan signifikan (p<0,05) berhubungan signifikan yaitu pendidikan,
dengan pemanfaatan kelas ibu hamil yaitu yang dapat dilihat pada tabel berikut:
pengetahuan, ketersediaan informasi,

Tabel 2
Hubungan Variabel Independen Terhadap Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil
Pemanfaatan Kelas Ibu POR
Jumlah
Variabel Independen Hamil p- (95%
dan Kategori Tidak Ya value CI)
n (%)
n (%) n (%)
Pengetahuan 5,455
Kurang Baik 48 81,4 11 18,6 59 100 0,000 (2,262-
Baik 20 44,4 25 55,6 45 100 13,155)
Ketersediaan Informasi 3,671
Tidak Tersedia 42 79,2 11 20,8 53 100 0,005
(1,551-

80 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

Tersedia 26 51 25 49 51 100 8,689)

Dukungan Suami 6,251


Tidak Mendukung 53 80,3 13 19,7 66 100 0,000 (2,569-
Mendukung 15 39,5 23 60,5 38 100 15,214)
Sikap 4,246
Negatif 48 78,7 13 21,3 61 100 0,001 (1,802-
Positif 20 46,5 23 53,5 43 100 10.005)
Dukungan Tenaga
3,909
Kesehatan
(1,648-
Tidak Mendukung 43 79,6 11 20,4 54 100 0,003
9,272)
Mendukung 25 50 25 50 50 100
Pendidikan 2,727
Rendah 24 80 6 20 30 100 0,077 (0,996-
Tinggi 44 59,5 30 40,5 74 100 7,472)

Analisis Multivariat confounding (yang mengakibatkan


Analisis multivariat dengan uji perubahan OR variabel lain >10%) dan
regresi logistig ganda dilakukan beberapa variabel interaksi (untuk variabel dengan
tahapan yaitu seleksi bivariat untuk pvalue <0,05). Hingga didapatkan
mengetahui variabel yang menjadi pemodelan akhir multivariat sebagai
kandidat untuk pemodelan multivariat. berikut:
Selanjutnya pemeriksaan variabel

Tabel 3
Pemodelan Multivariat Terakhir
(95% CI)
No Variabel p-value POR
Lower Upper
1. Pengetahuan 0,009 4,248 1,444 12,501
2. Ketersediaan Informasi 0,085 2,576 0,879 7,549
3. Dukungan Suami 0,018 3,707 1,252 10,975
4. Sikap 0,021 3,479 1,210 9,997
5. Dukungan Tenaga 0,003 5,367 1,758 16,382
Kesehatan
Omnibus Test : 0,000 Nagelkerke R Square : 0,489

Pada tabel diatas diperoleh nilai kesehatan dapat menjelaskan pemanfaatan


Omnibus Test 0,00, artinya model yang kelas ibu hamil sebesar 48,9 persen,
dihasilkan sudah layak digunakan. Nilai sisanya dijelaskan oleh variabel yang tidak
Nagelkerke R Square 0,489, yang berarti diteliti.
bahwa variabel pengetahuan, dukungan
suami, sikap dan dukungan tenaga Variabel yang Berhubungan Dengan

FMIPA-UMRI 81
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil beresiko 4 kali tidak memanfaatkan kelas


ibu hamil daripada ibu yang mendapatkan
Pengetahuan dukungan suami.
Pengetahuan berhubungan Hasil ini sejalan dengan penelitian
signifikan dengan pemanfaatan kelas ibu (Yusmaharani, 2016) yang menyatakan
hamil (POR:4,248; CI 95% : 1,444- bahwa ada hubungan yang signifikan
12,501). Hal ini berarti ibu yang memiliki antara dukungan suami dengan
pengetahuan kurang baik lebih beresiko 4 pemanfaatan kelas ibu hamil, dimana ibu
kali tidak memanfaatkan kelas ibu hamil yang mendapatkan dukungan suami 10 kali
daripada ibu yang berpengetahuan baik. lebih memanfaatkan kelas ibu hamil
Hasil ini sejalan dengan penelitian daripada ibu yang tidak mendapat
(Septiani, 2013) yang menyatakan bahwa dukungan suami.
terdapat hubungan yang signifikan antara Suami merupakan salah satu bagian
pengetahuan dengan keikutsertaan ibu dari keluarga yang penting dalam
dalam kelas ibu hamil, dimana ibu yang memberikan dorongan kepada istri. Suami
berpengetahuan rendah lebih beresiko 37 yang memberikan dukungan yang
kali tidak memanfaatkan kelas ibu hamil dibutuhkan ibu selama kehamilan dapat
daripada ibu yang berpengetahuan baik. memberikan manfaat yang positif bagi ibu.
Pengetahuan merupakan domain Keterlibatan suami dapat membantu
yang sangat penting untuk terbentuknya terjadinya perubahan untuk berperilaku ke
tindakan seseorang. Tahap pertama arah hidup sehat dan mampu meningkatkan
perubahan perilaku yang membuat kesadaran untuk berubah (Dagun, 2002 ;
seseorang mengadopsi suatu perilaku Sarafino, 2014).
apabila dia sudah memiliki pengetahuan Dorongan dan dukungan suami
tentang arti dan manfaat suatu perilaku sangat membantu dalam pembentukan
tersebut. (Notoatmodjo, 2010 ; Novita & perilaku kesehatan ibu, karena ibu hamil
Franciska, 2011). akan cenderung menuruti apa yang
Kelas ibu hamil merupakan sarana disarankan oleh suaminya. Dukungan
belajar bagi ibu yang memiliki banyak suami berupa informasi, materi, waktu dan
manfaat dan keuntungan. Pengetahuan dukungan moril merupakan faktor penguat
yang dimiliki ibu tentang tujuan, yang dapat mempermudah ibu untuk turut
keuntungan dan hal lain yang berkaitan memanfaatkan kelas ibu hamil.
dengan kelas ibu hamil akan menjadi
pendorong sebagai pertimbangan personal Sikap
ibu sehingga ibu memutuskan untuk Sikap berhubungan signifikan
memanfaatkan kelas ibu hamil. dengan pemanfaatan kelas ibu hamil
(POR:3,479; CI 95% : 1,210-9,997). Hal
Dukungan Suami ini berarti ibu yang bersikap negatif
Dukungan suami berhubungan terhadap kelas ibu hamil lebih beresiko 3
signifikan dengan pemanfaatan kelas ibu kali tidak memanfaatkan kelas ibu hamil
hamil (POR:3,707; CI 95% : 1,252- daripada ibu yang bersifat positif.
10,975). Hal ini berarti ibu yang tidak Hasil ini sesuai dengan penelitian
mendapatkan dukungan suami lebih (Septiani, 2013) yang menunjukkan adanya

82 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

hubungan sikap dengan keikutsertaan ibu hubungan yang baik dengan ibu
dalam kelas ibu hamil, dimana ibu yang (Purwandari, 2008 ; Sulistyawati, 2009).
memiliki sikap positif 13 kali lebih ikut Sebagai pelaksana program, bidan
serta dalam kelas ibu hamil daripada ibu merupakan orang yang berada di garis
yang memiliki sikap negatif. terdepan yang berhubungan langsung
The teory of planned behaviour dengan ibu hamil, sehingga keberhasilan
menyatakan bahwa sikap menunjukkan ke kegiatan ini sangat ditentukan oleh
arah suatu perilaku tertentu dalam dukungan tenaga kesehatan untuk
mengevaluasi sesuatu baik yang positif mengurangi kelemahan lingkungan,
maupun negatif. Salah satu fungsi dari kurangnya dukungan sosial dan kurangnya
sikap ini adalah fungsi manfaat, dimana kepercayaan diri sehingga ibu termotivasi
seseorang dengan sikapnya berusaha untuk untuk mengikuti kelas ibu hamil.
memaksimalkan hal-hal yang diinginkan
dan meminimalkan hal-hal yang tidak Variabel yang Tidak Berhubungan
diinginkan (Azwar, 2013). Dalam artian Dengan Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil
seseorang akan membentuk sikap positif
terhadap hal-hal yang dirasakannya akan Pendidikan
memberikan manfaat kepada dirinya. Dari hasil penelitian yang
Sehingga dengan adanya sikap yang dilakukan, pendidikan tidak berhubungan
positif, akan menjadi poin penentu signifikan dengan pemanfaatan kelas ibu
perubahan perilaku ibu untuk hamil dimana pvalue 0,077 > 0,05.
memanfaatkan kelas ibu hamil. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Widiantari,
Dukungan Tenaga Kesehatan 2015), yang menyatakan bahwa tidak
Dukungan tenaga kesehatan terdapat hubungan signifikan antara
berhubungan signifikan dengan pendidikan dengan partisipasi mengikuti
pemanfaatan kelas ibu hamil (POR:5,367; kelas ibu hamil.
CI 95%:1,758-16,382). Hal ini berarti ibu Pendidikan merupakan suatu usaha
yang tidak mendapat dukungan tenaga mengembangkan kepribadian baik secara
kesehatan lebih beresiko 5 kali tidak formal ataupun non formal, yang
memanfaatkan kelas ibu hamil daripada berlangsung seumur hidup. Pendidikan
ibu yang mendapat dukungan tenaga merupakan proses pengubahan sikap dan
kesehatan. tata laku seseorang melalui upaya
Dalam kelas ibu hamil, dukungan pengajaran dan pelatihan. Peningkatan
tenaga kesehatan yang paling berperan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di
adalah seorang bidan. Keberadaan bidan pendidikan formal, akan tetapi juga dapat
dapat memberikan banyak dukungan diperoleh pada pendidikan non formal
kepada ibu baik berupa emosional, (Budiman, 2013)
penghargaan, instrumental ataupun Kenyataan yang ada saat ini,
informatif. Sehingga dapat berpengaruh hampir sebagian besar ibu yang memiliki
terhadap status kesehatan ibu. Posisi ini pendidikan tinggi bekerja di luar rumah,
akan sangat efektif ketika bidan sehingga akan menghambat waktunya
memberikan dukungan dan menjalin untuk memanfaatkan kelas ibu hamil.

FMIPA-UMRI 83
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

selain itu, orang yang berpendidikan tinggi Sebagai variabel confounding,


akan lebih sadar untuk mencari informasi ketersediaan informasi bukan merupakan
kesehatan secara mandiri yang penting varaiabel perantara (intermediate).
bagi dirinya saat menghadapi kehamilan Ketersediaan informasi ini juga
dan cendrung akan lebih memilih berhubungan dengan exposure yang diteliti
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi yaitu pengetahuan dan dukungan suami.
daripada Puskesmas. Teknologi yang Dalam artian variabel pengetahuan dan
berkembang pesat juga memudahkan dukungan suami dikontrol oleh variabel
seseorang untuk mengakses informasi ini.
kesehatan, sehingga pendidikan formal
tidak lagi menjadi faktor utama yang
terkait dengan perilaku kesehatan ibu. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini,
Variabel Confounding dapat disimpulkan bahwa terdapat
Dari hasi penelitian ini didapatkan hubungan signifikan antara pengetahuan,
satu variabel confounding yaitu dukungan suami, sikap ibu dan dukungan
ketersediaan informasi dimana nilai pvalue tenaga kesehatan dengan pemanfaatan
0,005. Ini berarti bahwa ketersediaan kelas ibu hamil. Variabel yang tidak
informasi merupakan salah satu faktor memiliki hubungan signifikan dengan
resiko yang berhubungan dengan kelas ibu hamil adalah pendidikan.
pemanfaatan kelas ibu hamil dan juga Terdapat variabel confounding yaitu
berhubungan dengan pemanfaatan kelas ketersediaan informasi terhadap
ibu hamil dan juga berhubungan dengan pengetahuan dan dukungan suami.
exposure yang diteliti. Dalam artian
variabel pengetahuan dan dukungan suami SARAN
dikontrol oleh variabel ini. Diharapkan kepada tenaga
Informasi adalah data-data yang kesehatan lebih meningkatkan peran dalam
telah diolah sehingga dapat berguna bagi pemberian promosi kesehatan tentang
siapa saja yang membutuhkan. pentingnya pemanfaatan kelas ibu hamil
Ketersediaan informasi yang diberikan dengan menjalin kerjasama lintas program
kepada masyarakat bertujuan untuk atau lintas sektoral diantaranya melalui
meningkatkan pengetahuan masyarakat. penyuluhan terpadu dari berbagai pihak.
Dengan meningkatnya pengetahuan dapat Pendidikan kesehatan tentang kelas ibu
memberikan kesadaran pada diri mereka hamil juga dapat diberikan melalui media
yang pada akhirnya dapat mengubah massa dan media elektronik.
perilaku masyarakat (Novita & Fransisca,
2011; Priyoto, 2014). Dengan adanya DAFTAR PUSTAKA
ketersediaan informasi baik melalui media Azwar, S. (2013). Sikap Manusia, Teori
tulis, cetak dan sebagainya, khususnya Dan Pengukurannya. Yogyakarta:
tentang kelas ibu hamil diharapkan ibu Pustaka Belajar.
akan terpapar dengan informasi tersebut Baroroh, I., Jannah, M., & Meikawati, P.
sehingga menambah pengetahuan yang R. (2017). Hubungan Pengetahuan
terwujud dalam perilaku ibu. Ibu Hamil Dengan Keikutsertaan

84 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

Kelas Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Kesehatan RI : Penyebab Kematian


Puskesmas Jenggot Kota Ibu. Retrieved from
Pekalongan. Jurnal Siklus, 6, 212– www.depkes.go.id/resources/downlo
217. ad/pusdatin/infodatin/infodatinibu.pd
Budiman, Riyanto, A. (2013). Kapita f
Selekta Kuesioner Pengetahuan Dan Kementerian Kesehatan Republik
Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Indonesia. (2014). Pedoman
Jakarta: Salemba Medika. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil.
Dagun, Save, M. (2002). Psikologi Kementerian Kesehatan RI. (2015). Modul
Keluarga. Jakarta : Rineka Cipta. Pelatihan Fasilitator Kelas Ibu
Damayanti, D. J. N. (2018). Faktor Yang (Kelas Ibu Hamil Dan Kelas Ibu
Berhubungan Dengan Motivasi Ibu Balita).
Hamil Mengikuti Kelas Ibu Hamil Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Indonesia Tahun 2016. Jakarta.
Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Lapau, B. (2013). Metode Penelitian
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kesehatan. Jakarta: Yayasan Pustaka
Muhammadiyah Surakarta. Obor Indonesia.
Emiyanti, Rahfiludin, M.Zen, Winarni, S. Notoatmodjo, S. (2010). Promosi
(2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta:
Berhubungan Dengan Keikutsertaan Rineka Cipta.
Kelas Ibu Hamil Januari-Juli Tahun Novita, Nesi & Fransisca, Y. (2011).
2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Promosi Kesehatan Dalam
5, 801–811. Pelayanan Kebidanan. Jakarta:
Fuada, N., & Setyawati, B. (2015). Salemba Medika.
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Di Nugroho, R. N., & Cahyanti, R. D. (2017).
Indonesia. Jurnal Kesehatan Hubungan partisipasi kelas ibu hamil
Reproduksi, 6(2), 67–75. terhadap tingkat kecemasan
https://doi.org/10.22435/kespro.v6i2. menghadapi persalinan pada ibu
4745.67-75 hamil risiko tinggi. Jurnal
Green, LW & Kreuter, M. (2005). Health Kedokteran Diponegoro, 6(2), 1166–
Promotion Planning :An 1177.
Educational and Ecological Purwandari, A. (2008). Konsep
Approach (4th ed.). New York: Kebidanan : Sejarah &
McGraw-Hill. Profesionalisme (1st ed.). Jakarta:
Izzah, Atiyatul & Atmansyah, L. (2012). EGC.
Memantau Kehamilan Melalui Kelas Sarafino, E. . & S. (2014). Health
Ibu Hamil di Kabupaten Bulukumba. Psychology Biopsychological
Retrieved from Interaction (8th ed.). Newyork:
http://www.igi.fisipol.ugm.ac.id Wiley.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Septiani, R. (2013). Pengetahuan, Sikap
Infodatin Pusat Data dan Informasi Ibu Hamil Dan Dukungan Suami
Kementerian Kesehatan RI. Pusat Dengan Keikutsertaan Ibu Hamil
Data Dan Informasi Kementrian Dalam Kelas Ibu Hamil Di

FMIPA-UMRI 85
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

Puskesmas Kota Metro Lampung. World Health Statistic. (2018). Monitoring


Jurnal Kesehatan, IV(10), 408–415. Health For The SDGs Sustainable
Spinelli, A ; Baglio, G ; Donati, S; Development Goals. Geneva: World
Grandolfo, ME ;J, O. (2003). Do Health Organization.
Antenatal Classes Benefit The Yuliantika. (2016). Faktor Yang
Mother And Her Baby? The Journal Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu
Of Maternal-Fetal&Neonatal Hamil Risiko Tinggi Dalam
Medicine, 13(2). Mengikuti Program Kelas Ibu Hamil
https://doi.org/https://doi.org/10.108 Di Wilayah Kerja Puskesmas
0/jmf.13.2.94.101 Sukolilo 2. Universitas Negeri
Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Semarang.
Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Yusmaharani. (2016). Hubungan
Jakarta: Salemba Medika. dukungan suami dengan
Widiantari, N. K. N. (2015). Hubungan pemanfaatan kelas ibu hamil di
Karakteristik Ibu Dan Dukungan wilayah kerja puskesmas harapan
Sosial Suami Dengan Partisipasi Ibu raya pekanbaru. Jurnal Kesehatan
Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di Kota Masyarakat, 1(1).
Denpasar. Tesis Universitas
Udayana Denpasar.

86 FMIPA-UMRI
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

FMIPA-UMRI 87
Jurnal Photon Vol. 9. No. 1, Oktober 2018

88 FMIPA-UMRI

You might also like