Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Alginat
Jurnal Alginat
ABSTRACT
Has done research on the optimization of the making of a resin modified Ca-Alginat with EDTA
(Ethylendiaminenatetraaetat) as the adsroben metal ion Cd (II). Metal ion content in water tend to have
very low levels (trace metals), and thus required a specific technique to determine simply applied by
praconcentration. The technique requires praconcentration adsorbent. In this study used adsorbent resin in
the form of modified Ca-Alginat with EDTA. Modified Ca-Alginat with EDTA to enhance capabilities in
resin in metal ion for retention Cd (II). This study is a preliminary study to find out the optimum
characteristics of the manufacture of resin Ca-Alginat and know the ability of resin Ca-Alginat with
EDTA in a adsorption of Cd (II) Ions. Manufacture of resin performed with microencapsulation, a
solution of CaCl2 are added with EDTA, the addition of a Na-Alginat drop by drop microcapsules will
generate a drop, then dried microcapsules determined capacity retention with batch methods, that is 1
gram resin soaked with a solution of 1 mg/L, the filtrate is measured by Atomic Absorption
Spectorofotometer. Optimum resin obtained then characterization of Foutier Transform- Infrared (IR)
Spectrophotometry. The results showed changes IR the transmittance occurencegroup C = O, C-O-H and
C-O that occurs in resin after binding of ions Cd is at wave number 1436,97 cm-1 indicating the presence
of C-O-Cd bond.optimum Component in the manufacture of resin modified Ca-Alginat with EDTA that is
composition of CaCl2, 0.1 M ; 0,75 g of EDTA and Na alginat-1% with the retention capacity of 0.0985
mg/g.
PENDAHULUAN
Kadnium (Cd) adalah salah satu logam yang dikelompokan dalam jenis logam berat non-
esensial. Kadnium (Cd) menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 untuk pengolahan kualitas
air dan pengendalian pencemaran air dengan batas maksimum sebesar 0,01 ppm. Pencemaran oleh
kadnium (Cd) juga menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem dan kehidupan manusia. Logam
ini dalam sumber air cenderung terdapat dalam kadar yang sangat rendah (trace metals). Oleh karena itu
diperlukan adanya teknik tertentu dalam penentuan konsentrasi ion-ion logam tersebut yaitu dengan
prakonsentrasi (Muslimah dkk, 2015)
Prakonsentrasi adalah suatu metode pemekatan sampel berkadar rendah menjadi tinggi atau dengan
kata lain mempertinggi kepekaan analisis dalam pengukuran dengan Spektrofotometer Serapan Atom
(SSA) (Muslimah dkk, 2015).Teknik prakonsentrasi memberikan solusi terhadap keterbatasan kepekaan
alat instrument dalam penentuan logam berat pada konsentrasi yang sangat rendah. Tahapan
prakonsentrasi dengan teknik adsorpsi dipilih karena mudah dan sederhana dan tidak saja meningkatkan
konsentrasi analit tetapi juga dapat menghilangkan efek matriks yang dapat mengganggu proses analisis
(Kouster & Moulik, 2005). Material yang digunakan sebagai adsorben pada umumnya material yang
berpori. Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan metode adsorpsi dengan menggunakan material
berpori sebagai penyerap ion Cd. Adsorpsi logam dilakukan dengan menggunakan adsorben resin Ca-
alginat yang termodifikasi dengan EDTA.
Alginat merupakan salah satu jenis polimer alami yang diperoleh dari proses ekstraksi rumput
laut coklat. Gugus fungsi hidroksil pada residu meningkatkan afinitas terhadap berbagai macam ion
logam (Puji, 2016). Interaksi gugus karboksil pada alginate dengan kation multivalensi Ca 2+
memungkikan terjadi pembentukan gel. Kation selain Ca2+ tidak biasa digunakan dikarenakan kurang
stabil. Kalsium paling banyak digunakan karena beberapa alasan seperti membentuk gel yang stabil
dengan alginat, harganya murah, ketersediannya yang mudah didapatkan dan sifatnya yang non-toksik
(Mc.Hugh, 2008).Alginat ini sangat efektif untuk proses adsorpi logam melalui adanya coupling dengan
karbon nanotube, maupun yang dimodifikasi dengan agen pengkhelat (Juwita, 2016).
Etilen diamina tetraasetat (EDTA) adalah asam karboksilat poliamino, berwarna putih dan larut
pada air. Kemampuan EDTA membentuk senyawa kompleks dengan logam berat mendorong lahirnya
banyak penelitian seputar adsorpsi logam berat pada EDTA murni dan EDTA termodifikasi.EDTA
bersifat pengkhelat yang dapat mengikat logam berat, sehingga dapat berfungsi sebagai adsorben
terhadap logam berat dalam air limbah. Modifikasi kimia EDTA menjadi bentuk gel dapat meningkatkan
kemampuandan kapasitas penyerapan terhadap ion logam berat, karena bentuk gel mempunyai volume
pori yang lebih besar dibandingkan dengan bentuk serpihan. Agar penggunaan adsorben EDTA lebih
efektif maka perlu dilakukan modifikasi EDTA dengan penambahan alginat untuk meningkatkan
kemampuan dan kapasitas penyerapan terhadap ion logam (Khopkar, 1990).
Pada penelitian sebelumnya mengenai resin Ca-alginat-EDTA sebagai adsorben dalam menyerap
logam Pb telah dilakukan oleh Juwita (2016) dan memberikan penyerapan yang cukup baik dengan
persen penyerapan sebesar 45,69% dan kapasitas retensi sebesar 0,6546 mg/g. Berdasarkan latar belakang
tersebut maka dilakukan penelitian lebih lanjut untuk pengaplikasianya terhadap berbagai logam berat
yang kadarnya sangat rendah (trace metals). Pada penelitian ini dilakukan pembuatan resin berbasis
alginat yang dimodifikasi dengan EDTA (Ethylendiamintetraaetat). Dalam tahapana ini akan dipelajari
penentuan komposisi konsentrasi CaCl2, berat EDTA dan konsentrasi Na-algiant optimum
dalampembuatan resin Ca-alginat-EDTA yang optimum serta penentuan kapasitas retensi terhadap ion
Cd. Analisa resin Ca-alginat yang termodifikasi EDTA dianalisis Fourier Transform-IR(FT-IR) untuk
mengetahui gugus fungsi resin sebelum dan sesudah dikonatakan dengan Ion Cd(II). Sementara
pengukuran ion Cd(II) dideteksi menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA).Berdasarkan uraian
diatas, dilakukan penelitian untuk mengetahui kemampuan resin Ca-alginat EDTA dalam mengadsorpsi
Ion Cd, karakterisasi Ca-alginat EDTA optimum dan kapasitas retensi resin terhadap Ion Cd. Metode ini
diharapkan dapat digunakan sebagai metode baru ,penggunaan resin Ca-Alginat termodifikasi EDTA
sebagai adsorben Ion Cd, dimana resin ini yang selanjutnya berguna untuk tahapan prakosentrasi Ion Cd
dan memberikan manfaat untuk menanggulangi keterbatasan yang dimiliki oleh instrument analisis.
METODOLOGI
Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, batang pengaduk,beaker glass 50ml dan 100 ml,
botol film 100cc, bulp, buret 10 ml, FT-IR, kertas saring, labu ukur 100 ml, magnetik stirrer, neraca
analitik, oven, pipet tetes, pipet ukur 5 ml dan 10 ml, spatula,spektrofotometer serapan atom, statif.
Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Aquadest, CaCl2, EDTA, Na-alginat, HNO3,
Sampel larutan terkontrol yang mengandung Cd1 ppm, Standar Cd .
Prosedur Kerja
50 mL larutan CaCl2 dengan variasi konsentrasi 0,05 M; 0,1 M; 1 M; 1,5 M; dan 2 M dimasukkan
kedalam masing masing beaker glass 100 mL, kemudian ditambahkan 1 gr EDTA dan di aduk dengan
magnetic strirrer. Ditambahkan Na-alginat 1% setes demi setetes dengan buret sambil diaduk dengan
magnetic stirrer hingga terbentuk mikrokapsul Ca-alginat-EDTA, diatur laju alir pada buret serta
kecepatan putar dari magnetik stirrer, kemudian butiran-butiran mikrokapsul Ca-Alginat-EDTA
dikeringkan pada suhu ruang ± 24 jam. 1 g resin Ca-alginat-EDTA direndam dalam 10 mL larutan Cd 1
ppm selama ± 24 jam lalu disaring, diukur absorbansi filtrat dengan menggunakan spektrofotometer
serapan atom . Dari hasil pengukuran akan didapatkan konsentrasi CaCl2 yang optimum dalam menyerap
ion logam Cd.
Kurva Kalibrasi
Kurva kalibrasi dibuat untuk mencari daerah linearitas suatu pengukuran antara konsentrasi analit
dalam sampel dengan daerah ukur yang diberikan. Linearitas dievaluasi dari grafik yaitu dengan
memplotkan absorbansi sebagai fungsi dari konsentrasi analit yang biasa digunakan disebut kurva
kalibrasi.berdasarkan hasil pengukuran dapat dilihat pada gambar 1 diperoleh persamaan garis regeresi
y= 0,2459x-0,004 dengan R2 = 0,9965
Kapasitas Retensi
Kapasitas retensi adalah kemampuan resin mikrokpsul Ca-alginat termodifikasi EDTA
meretensi ion logam, semakin banyak ion logam Cd yang diserap oleh resin maka semakin besar
kapasitas retensinya. Pengukuran kapasitas retensi dilakukan dengan metode batch, yaitu dengan
merendam 1 gr resin dengan berbagai variasi konsentrasi ion logam Cd, dengan konsentrasi 0,5 mg/L
sampai 20 mg/L perendaman dilakukan selama 24 jam.
Dari gambar 6 dapat dilihat diperoleh nilai dari kapasitas retensi mikrokapsul Ca-Alginat EDTA
yang semakin tinggi sebanding dengan tingginya konsentrasi standar ion logam Cd yang
digunakan.Isoterm Langumuir menjelaskan bahwa permukaan adsorben terdapat sejumlah tertentu situs
aktif yang sebanding dengan luas permukaan adsorben. Pada setiap situs aktif satu molekul yang dapat
diserap, sehingga dengan memperbesar konsentrasi adsorbet yaitu ion logam Cd2+ yang berinteraksi
dengan adsorben yang beratnya tetap akan menghasilkan serapan ion logam Cd2+ yang meningkat secara
linear sampai maksimum pada konsentrasi tertentu situs aktif telah jenuh dengan adsorbat. Penyerapan
secara kimia terjadi karena adanya interaksi ikatan antara situs aktif (bermuatan negatif) yang terdapat
pada resin Ca-alginat-EDTA (Wang dkk., 2019).
Dari hasil adsorpsi logam Cd2+perolehan kapsitas restensi dari resin Ca-Alginat termodifikasi
EDTA terhadap ion logam Cd dengan menggunakan perpotongan garis dari dua kurva, yang mana titik
temunya merupakan kapasitas retensi dari resin Ca-Alginat termodifikasi EDTA. Dari gambar 4.6 dapat
diperoleh dua kurva dengan persamaan garis yaitu y1= 0.002x + 0.0019 dan y2= 0.0017x +
0.0164.Dimana perpotongan dari kedua garis tersebut merupakan kapasitas retensi dari Ca-Alginat
termodifikasi EDTA yaitu (Perhitungan dapat dilihat Lampiran 8). Itu menunjukan bahwa setiap 1 gram
resin Ca-Alginat termodifikasi EDTA dapat meretensi 0.0985 mg/g ion logam Cd.
Karakteriasi FT-IR
DAFTAR PUSTAKA
Achmad M., 2015. “ Pembuatan Dan Optimasi Resin Ca-alginat Termodifikasi EDTA
(ethylendiaminatetraasetat) Sebagai bahan Pengisi Kolom Dalam Tahapan Prakonsentrasi ion
Logam Fe dengan Metode Off-line” Skripsi, FMIPA. Univesitas Mulawarman. Samarinda
Agustina M.M .2012. Studi Ekstraksi Alginate Biomassa Rumput Laut Coklat (Sargassum
Crassifolium) Sebagai Adsorben Dalam Biorpsi Ion Logam Cadnium (II). Skiripsi Sarjana.
.FMIPA.Univesitas Indonesia, Depok
Broderick, P.C., & Blewitt, P. 2006. The Life span-Human Devlepment for Hepling professioals, 2nd
Edition. Cambrudge. Perfect Publisher Ltd.
Draget, K.I., Smidsord, O., dan Skjak-Braek, G 2005., Alginates from algae, University of Seine and
Technology Sem Sailand Publisher, Sen Sailand.
Hardjono, 1989.“Diklat Kuliah Operasi Teknik Kimia II” Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Kimia.UGM.Yogyakarta
Isnanto.J., Koestoasri T., dan Suyanto. 2014. Pelet Tanin-Alginat Sebagao Adsorben Ion Pb2+.
UNESA Journal of Chemistry.
Jodra, Y and Mijangos, F. 2003. Cooperative Biosorption of Copper on Calcium Alginate Enclosing
Iminodiacetic Type Resin. Environ. Sci. Technol. 37. Pp.4362-4367
Juwita R.S., 2016 “Pemanfaatan Resin Ca-alginat Termodifikasi dengan Etilena Diaminena Tetraasetat
(EDTA) dalam Tahapan Prakonsentrasi Ion Pb (II) berbasis Metode Kolom” Skripsi. FMIPA.
Univesitas Mulawarman. Samarinda.
Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik.. Universitas Indonesia-Press. Jakarta.
Koester, C.J., and A.Moulik. 2005. Trends in Enviromental Analysis. Analyst, 126,933-937.
Marrs. W.M.,and Titoria P., 2004. Third Generation Gels.Dalam Gums Stabiliser for the Food Industry
12. Edited by PA Williams and GO Philips. UK:The Royal Society of Chemistry.
Mc.Hugh, D.J., 2008.A guide to seaweed industry, Food and Agric.ORG.of the UN. Rome.
Muslimah., Destiarti.L., Zaharah. T.A., 2015. Prekonsentrasi Timbal (II) pada Air Sungai Kapuas
Menggunakan Kitosan Terimobilisasi Ditizon. Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura.
Panggabean, A.S. and Bohari, Y. 2015 “ Determination Of Cr(Iv) By Using Chitosan -1.5-
Diphenylcarbazide Resin Modified At The Preconcentration System With Column
Method”.Departemen Of Chemistry. Faculty Of Mathematic And Natural Science ,.Mulawarman
University. Samarinda, Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 Tahun 2001, Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air, Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta.
Puji. I.L. 2016. Modifikasi Kulit Mangium Sebagai Biosorben Ion Logam Berat Cu(II) dengan
Metode Kontinu . Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Rientha.S., Panggabean.A.S., dan Yusuf.B. 2017. Analisis Ion Cd(II) Menggunakan Resin Termodifikasi
Abu Kulit Singkong-Ca-Alginat Sebagai Bahan Pengisis Kolom dalam Tahapan Prakonsentrasi.
FMIPA, Universitas Mulawarman. Prosiding Seminar Nasional Kimia.
Singh, R.P., V. Gupta and P.Kumari. 2011. Purification and partial characterization of an extracellular
alginate lyase from Aspergillus oryaze isolated from brown seaweed. Journal Phycology
Sriatun, Oktaffi A.M, Adi D. 2018. Modifikasi Zeolit Alam dengan Ligan EDTA untuk Adsorpsi Logam
Pb dan Cd. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa. diakses 29
september 2018 22:53
Timothy. W.Y., Elif.F., Ucok., Kendra.A.T., David.J.Mc., and David A.S., 2016. Microencapsulation in
Alginate and Chitosan Microgels to Enhance Viability of Bifidobacterium longum for oral Delivery.
Departement of Food Science, University of Massachusetts, MA, USA.Presented at frontiers in
Microbiology.
Wang. M., Wang. Z., Zhou. X., and Li.S., 2019. Efficient Removal of Heavy Metal Ions in Wastewater by
Using a Novel Alginate-EDTA Hybrid Aerogel.Appl,Sci,9,547
Wathoniyyah. M., 2016. Pembuatan dan Karakterisasi Komposit Sodium Alginat-Karaginan dengan
Crosslinker CaCl2 dan Plasticizer Gliserol sebagai Material Drug Release. Skripsi. Program Studi
Kimia. Departemen Kimia. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Airlangga.
0.3
0.2
Absorban
0.1 y = 0.2459x - 0.004
R² = 0.9965
0
0 0.5 1 1.5
-0.1
Konsentrasi (mg/L)
30
Penyerapan (%)
25
20
15
10
5
0
0 1 2 3
Massa EDTA (g)
Gambar 3. Grafik Penyerapan Ion Logam Cd(II)
Oleh Adsorben Resin Ca-Alginat
Termodifikasi EDTA Pada
Berbagai Berat EDTA Dengan
Konsentrasi Awal Larutan Cd(II) 1
mg/L, dan Waktu Interaksi 24 Jam.
40
Penyerapan (%)
30
20
10
0
0 1 2 3 4
Konsentrasi Na-alginat (%)
0.06
Kapasitas retensi
0.04
(mg/g)
0.02
0
0 10 20 30
Konsentrasi Cd (mg/L)
(b)