Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

PROBLEM DIAGNOSIS SCENARIO ESSAY

Kelompok 5
Mutia Ramadhanty 1706105460
Nurrulhidayat Budhi Haryono 1706105486
Putu Niken Atria 1706105504
Provania Sukma Yonanda 1706105492

PART 1 - HOW TO ORGANIZE A PROBLEM DIAGNOSIS SCENARIO ESSAY


Essays about problem-diagnosis scenarios have four elements. They are:
1. Define the problem
Be sure your readers understand the problem before you do anything else in the essay.
You can broadly define a problem in a sentence or two and then describe its major
characteristics or symptoms.
2. Summarize the causes of the problem
The second part names the major causes of the problem. The summary of causes can
be in the same paragraph in which you define the problem or in a separate paragraph that
follows the problem definition.
But a diagnosis that has many causes is hard for readers to grasp and complicates action
planning. If you find that you have a list of, say, ten causes, consider whether you can
consolidate them.
3. Prove each cause
The most logical way to organize your argument is by cause, from most important to
least. Your burden of proof is to show how the causes contribute to the problem. To
do this, you’ll need evidence from the case and appropriate analytical concepts and
frameworks that you can apply to the evidence. Analytical tools help you make
connections between causes and problems, and they help organize the essay.
4. Present an action plan
The goal of a problem-diagnosis action plan is to fix the problem. When the problem is
positive (e.g., the unexpected success of a new product), the goal is to maintain and
extend the positive outcome or result.
PART 2 - PROBLEM-DIAGNOSIS SCENARIO ESSAY

Case : “Dexter Nelson - Summer Analyst”


Question :

Nelson kesulitan dalam membuat financial model untuk proyek peluncuran produk baru.
Proyek tersebut telah terlambat dari tenggat waktu penyelesaian yang ditentukan, sehingga
memakan biaya lebih besar dari yang dianggarkan. Karena hal itu, Nelson diminta untuk
menyelesaikan proyek sesuai jadwal. Kesulitan yang dialami Nelson disebabkan oleh
kurangnya supervisi yang diberikan oleh anggota tim proyek dan mentornya. Selain itu, Nelson
merasa bertanggung jawab untuk meningkatkan performa tim dalam menyelesaikan proyek.
Tenggat waktu penyelesaian pekerjaan sangat singkat untuk mengerjakan proyek yang sulit.
Selanjutnya, training yang diberikan PPC kepada para analyst barunya belum cukup untuk
mempersiapkan para analyst dalam membuat suatu financial model.

Kurangnya Arahan dari Tim


Nelson tergolong sebagai pegawai yang masih baru di PPC, namun hal tersebut tidak
mengendorkan niat Nelson untuk mengambil kesempatan masuk ke dalam tim dimana terdapat
para Summer Analyst senior yang sudah memiliki pengalaman bergelut di PPC. Nelson merasa
menjadi bagian dari tim ini adalah sebuah bagian besar yang dia ambil untuk perkembangan ilmu
ataupun pengalaman untuk dirinya. Dirinya pun memiliki harapan yang cukup tinggi kepada para
anggota dalam tim tersebut.
Pada hari pertama dia mulai bekerja dengan tim, Sharma salah seorang anggota tim pun
memperkenalkan Nelson pada project manager tim mereka. Nelson pun merasa bahwa project
manager memiliki harapan yang tinggi dengan masuknya Nelson kedalam tim agar proyek
financial model mereka dapat terselesaikan sesuai dengan jadwal. Hari pertama dihabiskan
Nelson untuk meneliti kembali permintaan bentuk financial model yang akan dibuat serta
mencari informasi lain demi terselesaikannya financial model tersebut.
Pada hari selanjutnya, anggota tim nampak sibuk dengan permintaan pertemuan dari
klien. Masing-masing anggota tim fokus mengerjakan tugas yang dimiliki dan Nelson menyadari
bahwa dirinya tidak mungkin akan mendapat arahan dari para anggota lain atas tugas apa yang
harus Nelson kerjakan sebelum anggota tim pergi ke tempat klien. Sehingga Nelson harus
mencari jalan keluar sendiri apa yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan financial model yang
sudah diberikan oleh Sharma. Nelson ingin memberikan kontribusi yang cukup baik untuk
penyelesaian financial model milik timnya tersebut meskipun Nelson beranggapan tugas tersebut
adalah hal yang baru serta beban yang cukup luar biasa besar yang harus dikerjakannya sendiri
tanpa arahan dari anggota tim.
Tanggung Jawab yang Besar
Setelah menjalani masa training, Nelson mulai diperkenalkan kepada teman yang akan
membantunya selama masa magang dan juga mentor yang akan bertanggung jawab dengan dan
membimbing Nelson selama menjadi Summer Analyst di PPC. Nelson juga diperkenalkan
kepada partner dan konsultan di PPC. Setelah masa perkenalan, Nelson melihat adanya
kesempatan yang baik di tim ini untuk memperoleh dan mempelajari lebih dalam mengenai
financial model sehingga Nelson meminta untuk ditempatkan di dalamnya.
Nelson dilibatkan ke dalam tim untuk mendukung pekerjaan suatu proyek. Proyek ini
dapat dikatakan bermasalah atau memiliki kesulitan yang tinggi karena anggota di dalam tim
tersebut sudah lama terbentuk untuk menyelesaikan proyek ini, tetapi sampai Nelson tergabung
di dalamnya, proyek itu belum dapat terselesaikan. Proyek ini juga sudah keluar dari anggaran
yang telah direncanakan sebelumnya. Klien dari proyek ini merupakan perusahaan yang sudah
lama berdiri dan merupakan perusahaan yang kompetitif.
Sebagai anggota tim yang baru dan belum berpengalaman, Nelson sudah diminta untuk
membantu mengembalikan proyek tersebut ke jalur yang benar sehingga proyek dapat
diselesaikan dengan cepat sehingga tim dapat bekerja secara efektif tanpa perlu menghabiskan
waktu dan anggaran yang lebih banyak lagi. Hal ini merupakan tanggungjawab yang besar bagi
Nelson sebagai anggota baru dan tentunya menjadi kesulitan bagi Nelson yang baru saja terlibat
ke dalam tim.

Tenggat Waktu Penyelesaian Proyek yang Sulit


Nelson memiliki waktu yang terbatas untuk menyelesaikan financial model. Nelson
hanya punya 4 hari untuk mengidentifikasi elemen kunci yang akan disampaikan dalam financial
model. Setelah mempelajari materi yang dikirim oleh Ajit Sharma, Nelson mempelajari bahwa
proyek ini adalah proyek peluncuran produk baru. Klien tim tersebut beroperasi di industri yang
sangat kompetitif dan sudah matang.
Dalam waktu 4 hari, Nelson harus dapat menyelesaikan financial model yang
dipercayakan oleh Ajit Sharma. Sulit bagi Nelson yang tidak mempunyai pengalaman untuk
dapat menganalisis elemen kunci dan membuat financial model yang baik, meskipun berbekal
ilmu keuangan dari kuliah. Nelson juga perlu menganalisis banyak informasi dalam membuat
financial model yang baik. Waktu yang singkat akan membuat Nelson terburu-buru dalam
mengerjakan financial modelnya, dan hasilnya akan tidak maksimal.
Salah satu informasi yang harus dianalisa Nelson adalah informasi pasar. Proyek produk
baru klien X ingin menembus pasar yang sangat kompetitif dan mature. Ada beberapa tantangan
untuk menembus kondisi pasar seperti itu. Kompetitor di mature market adalah perusahaan yang
stabil dan familiar terhadap industri, operasional bisnis serta kebutuhan pelanggan. Produk baru
juga sulit untuk diterima pasar, karena konsumen sudah memiliki loyalitas terhadap merek
tertentu. Loyalitas konsumen didasari oleh keuntungan yang didapat dari produk tersebut
dibanding produk lain yang sejenis. Faktor-faktor ini memberikan klien X strategic
disadvantages. Singkatnya waktu yang dimiliki akan membatasi Nelson dalam menganalisis
pasar yang ditargetkan oleh klien X.

Kuantitas Materi Training yang Diberikan


Sebelum mulai terjun dalam penugasan, Nelson telah mengikuti pelatihan yang
berlangsung selama satu minggu. Sesi training tersebut dibagi menjadi dua sesi, basic
administrative dan substantive consulting training. Pada sesi kedua diharapkan para analyst baru
mendapat pembekalan terkait kemampuan substantif yang mereka perlukan dalam melaksanakan
pekerjaannya nanti. Namun, pembekalan substantif yang diberikan baru bersifat penjelasan
singkat, dan hanya mencakup pemahaman konsep. Belum lagi porsi pelatihan yang cenderung
singkat.
Kemudian sesi “meet and greet” antara analyst baru dengan mentornya, lebih banyak
membahas tentang hal-hal non substantive selama bekerja di PPC. Tidak dilakukan pembahasan/
sharing session yang lebih detail mengenai real case scenario yang pernah dialami oleh para
mentor. Hal ini tentu saja menyebabkan Nelson mengalami kesulitan saat pelaksanaan tugas
pertamanya. Ia kesulitan untuk menerapkan konsep-konsep financial modelling yang diajarkan
dalam sesi training ke dalam suatu kertas kerja nyata yang konkrit.

Action Plan
Menjawab pertanyaan ini secara singkat: Apa yang harus dilakukan oleh Nelson?

1. Mereview pembekalan materi yang sudah diberikan pada saat training sebagai panduan
membuat financial model
2. Mempelajari proyek-proyek sebelumnya di bidang yang sejenis untuk mendapat
gambaran dasar untuk membuat financial model
3. Melihat pekerjaan tim yang sudah terlebih dulu bekerja di dalam proyek tersebut sebagai
bahan pertimbangan elemen kunci yang dipakai dalam financial model
4. Mencoba menghubungi anggota timnya untuk meminta pengarahan
5. Apabila tidak dimungkinkan mendapat pengarahan dari anggota tim, meminta bantuan
mentor untuk memberikan arahan dan gagasan serta mereview financial model yang
dibuatnya
PART 3 - Penilaian Essay

A. Apakah essay menjawab 3 pertanyaan?


1. What? your position statement that responds to the question
a. Is the essay structure has concisely states a position on the question?
b. Is the position stated at the beginning of the essay? (Readers can’t assess an
argument until they know what it’s trying to prove. The reading will be more
efficient if they know the position before the proof.)
2. Why? Your argument that supports your position statement
a. Argument: has the writer’s way of thinking succeed in persuade a reader that
his/her reader is likely to be true (with a reasonable amount of high-value
evidence)?
b. Has each reason in that supports the position statement proven by separate proof?
c. Has the argument consists of a;
i. conclusion or position statement
ii. criteria/cause (too many or too little? Is it prioritized?)
iii. evidence (qualitative and quantitative)
3. How? Your action plan detailing what needs to be done based on your position
statement and argument
a. It states specific goals
b. It translates the key points of the argument into action
c. It consists of a series of specific action steps
d. It puts the action steps in chronological order
B. Writing style:
1. Clearly (is it easy to read? Is the sentence directly tell what the writer think?)
2. Concisely (does it take too much time to read it?)
3. Correctly (grammatically)

You might also like