Professional Documents
Culture Documents
Skripsi Tanpa Pembahasan
Skripsi Tanpa Pembahasan
BANDAR LAMPUNG
(SKRIPSI)
Oleh
ANGGI SETIAWAN
By
Anggi Setiawan
The density of motorized traffic on the roads in Bandar Lampung City has
recently increased, so that it often causes traffic congestion, especially in protocol
roads and other major roads. The increase in the number of motorized vehicles
can be caused by two things, namely the increasing production of motorized
vehicles, and the more insufficient, uncomfortable and insecure existing urban
transport. This condition encourages people to prefer to have private vehicles
which even more potentially cause congestion especially traffic jams affect
traffic violations. Based on this background, the formulation of the problem in
this study is, how is the implementation of the ATCS program in Bandar
Lampung City?
The type of this research used study is the type of descriptive research with a
qualitative approach. Techniques data collection used in this study there are three
techniques, namely interviews, observation, and documentation. The data that has
been collected is then analyzed. After being analyzed then a conclusion is drawn.
Based on the results of the study it is known that the implementation of the
ATCS program in Bandar Lampung in implementing the ATCS program has not
run optimally because of the high level of congestion in the city of Bandar
Lampung. Based on Jones' opinion, these three activities can affect the
implementation of the program, namely: 1) Organizational Phase, the
organizational structure made effective as a guideline for implementation in
running the ATCS program. It is shown that the executor or ATCS officer who
runs the ATCS program also shows good ability so that he can work optimally to
run this ATCS program. 2) Interpretation Stage, this is indicated by the training
provided to ATCS officers, ATCS officers also have a clear understanding of
their work procedures and run this ATCS program well and responsively. 3)
Application Phase (application), there are constraints in terms of facilities and
infrastructure implementation of the ATCS program implementation in Bandar
Lampung City is also not very adequate. This can be indicated by the cctv camera
supervisors crossing which is prone to congestion not yet fully installed and also
the number of motorized vehicle units is still lacking because this motor vehicle
as an employee operational vehicle is needed because if there is damage to the
technical equipment at a number of points at the same time can be handled
quickly.
Oleh
Anggi Setiawan
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tipe penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini terdapat tiga teknik yaitu wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dilakukan analisis.
Setelah dianalisis kemudian ditarik sebuah kesimpulan.
Oleh
ANGGI SETIAWAN
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA ADMIISTRASI NEGARA
pada
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
1. Tim Penguji
1. Karya tulis saya, Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar Akademik (Master/Sarjana/Ahli Madya), baik di
Universitas Lampung maupun di Perguruan Tinggi lain.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain kecuali arahan Tim Pembimbing dan Penguji.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Anggi Setiawan
NPM 1416041010
RIWAYAT HIDUP
(Christopher Colombus)
(Anggi Setiawan)
PERSEMBAHAN
dalam hidupku.
untukku.
mencapai keberhasilanku.
UNIVERSITAS LAMPUNG
SANWACANA
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Bandar Lampung)”, Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini antara lain:
1. Bapak Dr. Syarif Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung.
yang telah ibu berikan sehingga penulis mampu menjadi pribadi yang lebih
penulisan skripsi ini. Penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan
5. Ibu Selvi Diana Meilinda S.AN, M.PA selaku dosen pembimbing kedua.
Penulis juga memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan penulis
6. Ibu Intan Fitri Meutia, M.A., Ph. D. selaku dosen penguji. Penulis
mengucapkan terima kasih atas segala ilmu yang diberikan serta masukan,
saran, kritikan, nasihat dan bimbingannya yang sangat bermanfaat dan juga
7. Kepada seluruh Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Pak Bambang, Pak
Syamsul, Ibu Novita , Ibu Rahayu, Pak Eko, Pak Nana, Pak Dedy, Ibu
Meiliyana, Pak Simon, Ibu Devi,Ibu Dewi, Ibu Selvi, Ibu Ita, dan Ibu Anisa ,
terimakasih banyak untuk semua ilmu yang telah diajarkan kepada penulis.
8. Pak Azhari dan Pak Johari selaku staf Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Marsopiyanti. Terima kasih atas kasih sayang yang telah Mamah dan Papi
berikan kepada mulya selama ini, terimakasih atas semua do’a, motivasi,
pengorbanan, pelajaran yang selama ini kalian berikan sehingga Anggi bisa
menjadi seperti sekarang ini. Terimakasih atas kepercayaan dan amanat yang
10. Kakak – Kakak ku Usat , Uantika , Kiyay yang telah memberi semangat, doa
dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kita bisa menjadi
orang yang berguna bagi orang lain dan selalu membanggakan kedua orang
tua, aamiin.
menyerah, yang udah mau mendengar keluh kesah selama ini, yang selalu
berfikir positif, yang gak bisa tahan laper, kelincahan suka rewel ,semangat
terimakasih ya fer udah jadi sahabat saudara cerewet yang baik dalam
pertemanan ini, yang selalu tersenyum banyak arti dalam setiap keadaan,
selalu sabar dan ngotot banget dalam berbagai keadaan, suka duka selama ini
tidak akan dilupakan, terimakasih sudah menjadi pooh kami fer. Holil
terimakasih ya lil udah nemenin selama 4 tahun ini suka duka sudah kita
jalanin bersama tingkah konyol holil gak akan pernah aku lupaian terima
kasih. Cepet nyusul yak jangan main terus . Julian Handiko terima kasih ya
ko sudah nemenin selama 4 tahun ini suka duka julian akann anggi kenang
tingkah konyol selama ini gak akan di lupakan makasih ya ko. Ferdian
anugrah makasih ya fer udah nemenin selama 4 tahunn ini yang selalau suport
12. Squad Time Hore; Ahmad kharisma nihan , orang yang selalu kepo dan mau
tau urusan orang tingakh laku nihan akan di kenang terus. Trias Chininta
,wanita yag selalu memberi solusi dikala tugas kampus yang selalu dan
memecah segala kebuntuan di kala tugas kampus , makasih ya yas udah jadi
penyelamat selama 4 tahun ini . anisa utami , yang dari dulu jadi tempat
diskusi tugas. Intan destrilia, yang selalu jadi tempat curhat tugas dan keluh
instagram terimakasih sari udah nemenin selama 4 tahun ini. Dhito Nugraha
si Bagong yang cerewet gak bisa berenti dan gak bisa diem. Nuriwidi
ngomong suka bener dan kalau berkata suka bikin ngakak. Faiz jamal
makasih ya yang sudah nemenin selama 4 tahun ini tingkah konyol faiz gak
bakal saya lupakan.Adek andi novrizal , Naura , karina , vebby , ade rahma
yang nantinya bakal bikin kangen, kalian adalah sahabat terbaik. Semoga kita
13. Gelas Antik (Adi kurniawan, Alvin Agus, Andra, Andriyanto, Anggi Lestari,
Annisa Yurida, Ari Novita, Arizal, Bella, Binter, Deni, Desriyanto, Dian,
Dinda, Dira,, Dwi Septi, Anung, Ely, Ernada, Fatra, Fatwa, Ferdian, Ferry,
Daiska, Martiana, Maya, Megita, Meli, Arif Suhada, Fadly, Fazry, Ma’ruf,
Ni’mah, Nihan, Niza, Nur Arifah, Asih, Nur Muharani, Hasan, Nuridin,
Nurlaila, Oci, Okta, Pranita, Rani, Refi, Regi, Rifki, Ririn, Robi, Roi, Rydho,
Sandi, Sangga, Satria Adi, Satria Sakti, Septika, Sintong, Suci, Tanicha,
Taufik, Tengku, Tiyasz, Tuti, Wahyu Hidayat, Yumas, Yunia) Serta keluarga
besar Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara terutama untuk Gelas Antik yang
tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas segala kebersamaan dan
14. Sahabat seperjuanganku dari bayi sampai tua, Naufal akram. Terima kasih
15. Teman-teman KKN Sidomulyo Kec Punggur yang tercinta Bang aditcalon
S.T, endah , heppy , yudi , heni. Ribka Terimakasih banyak sudah menjadi
Kepala satuan Oprasional Area Traffic Contol Syteam , Bapak David Imam s
terimakasih kepada bapak dan ibu atas informasi dan juga data-data, bantuan,
dan juga waktu luang yang telah diberikan kepada penulis, penulis merasa
sangat terbantu dengan bantuan-bantuannya dalam proses penelitian,
17. Seluruh pihak yang membantu penulis selama perkuliahan dan penyusunan
skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis ucapkan
Semoga sebuah karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
Anggi Setiawan
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Data Angka kecelakaan Lalu Lintas Kota Bandar Lampung ...................... 3
2. Daftar Informan Penelitian........................................................................... 30
3. Pembagian Bagian Wilayah Kota (BWK) Kota Bandar Lampung .............. 37
4. Persebaran Penduduk Kota Bandar Lampung.............................................. 40
5. Jumlah Titik Pemasangan ATCS di Kota Bandar Lampung ....................... 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan
Menurut Charles O Jones .......................................................................... 16
2. Strukur organisasi satuan tugas ATCS Kota Bandar Lampung ............... 48
3. Pemantauan oleh anggota SATGAS ATCS .............................................. 56
4. Layar pemantau yang langsung terinput dari camera cctv ........................ 59
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemacetan lalu lintas, terutama di jalan-jalan protokol dan jalan - jalan utama
lainnya. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor bisa disebabkan oleh dua hal,
mencukupi, tidak nyaman dan tidak amannya angkutan perkotaan yang ada.
Berita tentang kecelakaan akibat mengabaikan lalu lintas hampir tidak pernah
mengenai kecelakaan lalu lintas dan mengabarkan beberapa nyawa melayang serta
korban luka - luka akibat kecelakaan. Keadaan ini membuktikan perwujudan dari
Akan tetapi masih banyaknya pengguna jalan yang sering kali melakukan
dari tahun ke tahun. Kecelakaan lalu lintas sendiri merupakan salah satu penyebab
memberikan dampak ekonomi (kerugian material) dan sosial yang tidak sedikit.
Provinsi Lampung adalah sebuah provinsi yang terletak di ujung Pulau Sumatera
dan menjadi pintu gerbang kendaraan dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera.
Provinsi Lampung memiliki empat jalur lintas utama kendaraan yang akan
kecelakaan, terutama di ibu kota Provinsi Lampung yaitu ibu kota Bandar
Lampung.
Sebagai sebuah kota yang menuju kota metropolitan, Kota Bandar Lampung
disesaki oleh kendaraan bermotor yang sangat banyak. Kota dengan 1 juta
penduduk ini memiliki karakteristik yang sangat padat. Kepadatan lalu lintas di
kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada
tabel berikut:
3
2015 sejumlah 362 dan tahun 2016 sejumlah 323. Apabila dibandingkan dengan
diakibatkan oleh banyaknya pengguna jalan yang tidak mematuhi peraturan lalu
lintas. kemudian diakibatkan juga oleh kendaraan - kendaraan besar yang melalui
titik kemacetan sering kali tidak adanya petugas yang mengatur jalanya lalu lintas.
4
Kemudian kondisi ini juga diperparah oleh petugas yang tidak bisa berada
dilapangan selama 24 jam, hal tersebut lah yang menyebabkan proses penguraian
kemacetan tidak efektif serta terjadinya pelanggaran lalu lintas tidak terpantau.
Pemerintah mengerti akan hal tersebut. Berbagai kebijakan yang telah di tempuh
beberapa lampu merah Jl. Sultan Agung Wayhalim yang bersimpangan dengan
arif rahman hakim atau perempatan Jl. Arif Rahman Hakim bersimpangan dengan
jalan Antasari dan beberapa lampu merah lainnya, dan pemerintah Bandar
Lampung telah memperluas juga badan jalan namun hal tersebut belum cukup
efektif untuk mengatasi kemacetan karna di jam-jam sibuk terutama pada pagi
hari dan sore hari kemacetan masih terlihat di beberapa ruas jalan Bandar
Lampung.
Salah satu inovasi Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung dalam mengatasi
ATCS di bentuk di Indonesia pada tahun 1990-an dan di terapkan pertama kali di
kota Malang, dimana kota tersebut yang menerapkan sistem ATCS, barulah kota-
kota lain mengikuti dan menerapkan juga terutama di Kota Bandar Lampung.
ATCS di Bandar Lampung diterapkan pertama kali pada tanggal 6 Januari 2015
lintas bersinyal terkoordinasi yang diatur mencakup satu wilayah secara terpusat.
Dengan ATCS, maka dapat dilakukan upaya manajemen rekayasa lalu lintas yang
kontrol ATCS, sehingga diperoleh suatu kondisi pergerakan lalu lintas secara
15.18 wib).
dilengkapi dengan :
5. Fase pengaturan khusus untuk angkutan umum massal berbasis jalan (bus
priority)
LLAJ hal tersebut pada pasal 1 ayat 29, Manajemen dan Rekayasa lalu lintas
Undang- Undang diatas mengenai Manajemen dan Rekayasa lalu lintas diperkuat
Dengan adanya Area Traffic Control System ATCS, penataan siklus lampu lalu
lintas dilakukan berdasar input data lalu lintas yang diperoleh secara real time
Penentuan waktu siklus lampu persimpangan dapat diubah berkali-kali dalam satu
hari sesuai kebutuhan lalu lintas paling efisien yang mencakup keseluruhan
wilayah tersebut. Dewasa kini, fungsi Area Traffic Control System ATCS belum
terasa bermanfaat. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Bapak Rifai
manfaat dari ACTS di Bandar Lampung masih belum maksimal. Menurutnya, hal
itu dipengaruhi juga dengan kurang disiplinnya pengguna jalan dengan tetap
(Sumber: http://lampungnewspaper.com/v2/economicdevelopment-/6147-herman-
Studi yang dilakukan tentang dampak kepadatan lalu lintas terhadap udara Kota
lintas terjadi karena beberapa faktor, seperti banyak pengguna jalan yang tidak
tertib, pemakai jalan melawan arus, kurangnya petugas lalu lintas yang
mengawasi, adanya mobil yang parkir di badan jalan, permukaan jalan tidak rata,
tidak ada jembatan penyeberangan, dan tidak ada pembatasan jenis kendaraan.
jumpai di kota-kota besar di Indonesia. Study lain yang telah dilakukan di Bandar
optimal hal tersebut dikarenakan masih tingginya tingkat kemacetan yang ada di
Kota Bandar Lampung. Hal tersebut dikarenakan masih ditemukan kendala yang
ada pada SATGAS ATCS yang peneliti nilai dari sisi kinerja.
Akan tetapi penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya. Dalam penelitian
ini peneliti ingin melihat dari sudut pandang Implementasi, karena setelah
penerapan selama 3 tahun sistem ATCS tersebut akan tetapi masalah lalu lintas
Untuk itu, peneliti tertarik untuk melihat Implementasi ATCS secara lebih
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
2. Secara praktis, hasil penelitian ini mampu memberikan masukan dan saran
choosing) yang berhubungan suatu sama lain yang dimaksud untuk mencapai
Walupun disadari bahwa kebijakan publik dapat dipengaruhi oleh para aktor
adalah apa saja yang dipilih oleh pemerintah untuk melakukanatau tidak
melakukan sesuatu.
a. Kebijakan publik lebih merupakan tindakan yang mengarah pada tujuan dari
pada sebagai perilaku atau tindakan yang serba acak dan kebetulan.
dan berpola yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh pejabat-
c. Kebijakan terkait dengan apa yang senya tanya dilakukan pemerintah dalam
bidang tertentu.
11
gambaran dari arah dan isi pelaksanaan fungsi dalam pemerintahan tersebut dan
sebagai berikut:
Para pejabat yang dipilih dan diangkat menempatkan masalah pada agenda
publik. Sebelumnya masalah ini berkompetisi terlebih dahulu untuk dapat masuk
kebijakan para perumus kebijakan. Pada tahap ini mungkin suatu masalah tidak
disentuh sama sekali, sementara masalah yang lain ditetapkan menjadi fokus
pembahasan , atau ada pula masalah karena alasan - alasan tertentu ditunda untuk
Masalah yang telah masuk ke agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para
dipilih sebagai kebijakan yang diambil untuk memecahkan masalah. Dalam tahap
12
Dari sekian banyak alternatif kebijakan yang ditawarkan oleh para perumus
kebijakan, pada akhirnya salah satu dari alternatif kebijakan tersebut diadopsi
Suatu program kebijakan hanya akan menjadi catatan-catatan elit, jika program
finansial dan manusia. Pada tahap implementasi ini berbagai kepentingan akan
pelaksana, namun beberapa yang lain mungkin akan ditentang oleh para
pelaksana.
Dalam tahap ini kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai atau dievaluasi,
untuk melihat sejauh mana kebijakan yang dibuat untuk meraih dampak yang
Oleh karena itu ditentukan ukuran-ukuran atau kriteria - kriteria yang menjadi
dasar untuk menilai apakah kebijakan publik yang telah dilaksanakan sudah
Kebijakan yang baik tidak memiliki arti apa-apa jika tidak dapat
implementasi adalah salah satu proses dalam sebuah kebijakan publik yang
aspek utama dalam proses kebijakan publik dan memliki peran yang penting
yang dikerjakan oleh pemerintah untuk rakyat, dimana partisipasi lebih berbentuk
15
dalam implementasi suatu kebijakan, yaitu birokrat pada level bawah (streetlevel
meski kebijakan dibuat oleh pemerintah, namun pelaksaan oleh rakyat. Beberapa
1) Organisasi
Setiap organisasi harus memiliki struktur organisasi, adanya sumber daya manusia
yang berkualitas sebagai tenaga pelaksana dan perlengkapan atau alat-alat kerja
2) Interpretasi
jawab sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang berlaku, harus dilihat apakah
pelaksanaannya telah sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang berlaku begitu
3) Aplikasi (penerapan)
sesuai dengan ketentuan untuk dapat melihat ini harus pula dilengkapi dengan
adanya prosedur kerja yang jelas, program kerja serta jadwal kegiatan disiplin.
16
O
Organisasi Implementasi
Kebijakan
Implementasi
Aplikasi
1) Komunikasi
mengenai apa yang menjadi tujuan dan sasaran kebijakan. Hal ini penting untuk
2) Faktor sumberdaya
3) Faktor disposisi
Disposisi yang dimaksud adalah watak dan karakter yang dimiliki implementator,
yang baik, maka akan dapat menjalankan kebijakan dengan baik, sebagaimana
17
4) Struktur birokrasi
implementator kebijakan.
Gambar2 FaktorYangMempengaruhiImplementasiKebijakan
MenurutEdwadsIII
Sumber: Edward III dalam Subarsono (2013:91)
Menurut Van Meter dan Van Horn dalam Subarsono (2013:99) terdapat 5 variabel
Standar dan sasaran kebijakan harus jelas dan terukur karena ketidak jelasan
2) Sumberdaya
Jalinan hubungan kerja sama yang sinergis diperlukan antar instansi terkait untuk
para partisipasan, yakni mendukung atau menolak, bagaimana sifat opini publik
kebijakan.
5) Disposisi implementor.
implementor.
19
1) Sejauh mana kepentingan kelompok sasaran atau target groups termuat dalam
isi kebijakan
kekuasaan, kepentingan, dan strategi yang dimiliki oleh para aktor yang terlibat
implementasi kebijakan.
21
1) Syarat yang pertama berkenaan dengan jaminan bahwa kondisi eksternal yang
masalahyang besar.
benarada.
tujuan.
22
dapat disimpulkan bahwa terdapat dua model pendekatan yaitu model top down
dan model bottom up. Menurut Erwan (2015:37) Pendekatan yang bersifat top-
berfikir dari ‘atas’ kemudian melakukan pemetaan ‘ke bawah’ untuk melihat
suatu kebijakan, yaitu birokrat pada level bawah (street level bureaucrat), dan
ATCS adalah gabungan sistem Closed Circuit Television (CCTV) dan kontrol
lampu lintas di sejumlah titik. Alat ini berfungsi sebagai pusat data lalu lintas
23
yang berguna merekam, mengontrol lalu lintas, hingga mengetahui secara cepat
Area Traffic Control System atau yang lebih dikenal dengan istilah ATCS adalah
suatu sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu
(Hasil wawancara dengan Bapak Nirman Thano. Kepala Satuan Tugas Urusan
2017).
November 2017) .
2) Mewujudkan sistem lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat dan
berwawan lingkungan.
memonitor dan mengontrol kondisi lalu lintas dari seluruh persimpangan dalam
satu area.
2) Wall map, yang berfungsi menyediakan informasi status dan kondisi dari Local
Controller.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tipe penelitian
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain – lain secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata – kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah
data yang dikumpulkan tersebut berupa kata – kata, dokumen tertulis dan gambar.
deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku
yang diamati. Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller dalam moleong
alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.
dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan
melibatkan berbagai metode yang ada. Terakhir menurut Jane Richie dalam
sosial, dan persepektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan
melakukan deskripsi dan analisis dalam hal aktivitas dan kegiatan implementasi
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian dimaksudkan untuk segala hal yang dijadikan sebagai pusat
mempunyai dua tujuan. Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi, jadi
peneliti tidak perlu kesana kemari untuk mencari subyek penelitian, sudah dengan
sendirinya dibatasi oleh fokusnya. Kedua, penetapan fokus itu berfungsi untuk
criteria) suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan. Jadi peneliti dapat
membuat keputusan yang tepat tentang data mana yang akan diambil dan data
Charles O.Jones.
1) Organisasi
Setiap organisasi harus memiliki struktur organisasi, adanya sumber daya manusia
yang berkualitas sebagai tenaga pelaksana dan perlengkapan atau alat-alat kerja
2) Interpretasi
dilihat apakah pelaksanaannya telah sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang
pelaksanaan dan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
3) Aplikasi (penerapan)
sesuai dengan ketentuan untuk dapat melihat ini harus pula dilengkapi dengan
adanya prosedur kerja yang jelas, program kerja serta jadwal kegiatan disiplin.
C. Lokasi Penelitian
yang terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lapangan penelitian adalah
geografis dan praktis seperti waktu, biaya, tenaga, perlu dipertimbangka dalam
yang beralamat di jalan Basuki Rahmat No. 34, Kota Bandar Lampung. Penelitian
tempat tersebut sebagai lokasi penelitian didasari karena instansi tersebut adalah
Kebijakan Area Traffic Control Syteam (ATCS) salah satunya di bidang lalu lintas
1. Jenis Data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai
sumber data utama pada penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan,
sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
ini merupakan inti analisis utama yang digunakan dalam kegiatan analisis data.
Data primer ini contohnya hasil wawancara dan observasi diperoleh peneliti
b. Data Sekunder
29
Sumber data sekunder ialah data yang diperoleh penelitian dari orang lain atau
sumber sekunder jadi bukan asli. Data sekunder ini dapat disebut dengan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat tiga
diharapkan dapat memperoleh data dan informasi yang diperlukan oleh peneliti
a. Wawancara
data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek penelitan. Berikut daftar informan
b. Observasi (Pengamatan)
Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara
c. Dokumentasi
Bandar Lampung.
31
merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis
kerja (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan
bantuan pada tema dan hipotesis kerja itu. Sedangkan Moleong mendefinisikan
pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.Secara umum proses
a. Reduksi Data
Hal yang perlu diperhatikan untuk memperjelas data yang didapatkan dan
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
dan polanya. Reduksi data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu diantaranya:
b. Penyajian Data
penelitian kualitatif, penyajian data disajikan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
c. Penarikan Kesimpulan
Tahap selanjutnya dari analisis data yaitu penarikan kesimpulan. Dalam penelitian
teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria
Penjaminan keabsahan data melalui derajat kepercayaan data yang sesuai dengan
diantaranya:
33
a. Ketekunan Pengamatan
yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian
memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Dengan kata lain, jika
menyediakan kedalaman.
b. Triangulasi
sesuatu yang lain. Denzim dalam Moleong membedakan empat macam triangulasi
penyidik, dan teori. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model triangulasi
c. Kecukupan Referensi
patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan penafsiran data. Penulis
para informan, foto-foto dokumentasi guna menjadi salah satu acuan dalam
menganalisis data.
d. Pemeriksaan Sejawat
Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir
penelitian ini, penulis melakukan diskusi dengan dosen pembimbing dan rekan-
34
rekan sejawat yang sedang melakukan penelitian dengan tema yang serupa guna
1. Kesimpulan
belum berjalan dengan optimal hal tersebut dikarenakan masih tingginya tingkat
1) Tahap Organisasi
manusia yang berkualitas sebagai tenaga pelaksana dan perlengkapan atau alat-
alat kerja serta didukung dengan perangkat hukum yang jelas. Pelaksana atau
ATCS (Area Traffic Control System) juga menunjukkan kemampuan yang baik
Traffic Control System) ini. Hal ini ditunjukkan bahwa struktur organisasi yang
2) Tahap Interpretasi
pejabat yang berwenang. Selain itu, prosedur kerja yang dilaksanakan selama
Kota Bandar Lampung ini sudah dijalankan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya pelatihan yang diberikan
kepada petugas ATCS (Area Traffic Control System), petugas ATCS (Area
Traffic Control System) pun sudah memahami betul apa prosedur kerja
mereka dan menjalankan program ATCS (Area Traffic Control System) ini
Peraturan atau kebijakan berupa petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis telah
berjalan sesuai dengan ketentuan untuk dapat melihat ini harus pula
dilengkapi dengan adanya prosedur kerja yang jelas, program kerja serta
ATCS (Area Traffic Control System) di Kota Bandar Lampung ini juga belum
sangat memadai. Hal ini dapat ditunjukkan dengan camera cctv pengawas
dan juga jumlah unit kendaraan bermotor masih kurang karna kendaraan
karena jika terjadi kerusakan alat yang bersifat teknis di sejumlah titik pada
2. Saran
alat ATCS (Area Traffic Control System) Di Kota Bandar Lampung agar
kerusakan alat yang bersifat teknis di sejumlah titik pada waktu yang
jumlah pemasangan alat ATCS (Area Traffic Control System), hal tersebut
76
Bandar Lampung yang belum terpasang camera pengawas dan terakses langsug
Sumber Buku :
Erwan, Agus Purwanto .2015.ImplementasiKebijakanPublik.Yogyakarta:Gava
Media.
Peraturan :
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
Angkutan Jalan
SumberInternet :
http://lampungnewspaper.com/v2/economicdevelopment-/6147-herman-hn-tinjau-
ruang-kendali-pengontrol-atcs, diakses pada tanggal 16 Agustus 2017 Pukul
16.41 WIB
http://www.kaliandanews.com/2016/12/data-satlantas-polres-lamsel-109-
jiwa.html