4, Disposisi
BAB 4
Disposisi
Pada bab-bab sebelumnya telah diketahui bahwa implementor mesti
tahu apa yang harus dilakukan dan miliki kemampuan melakukan bal ini
jika kebjakannya harus diimplementasikan secara efektif, Dalam bab ini
‘aktor ketiga dengan konsekuensi penting bagi implementasi:
disposisi implementor. Jika para implementor memperhatikan terhadap
suatu kebijakan khusus, maka dimungkinkan bagi implementor untuk
melakukan sebagaimana yang dimaksudkan para pembuat keputusan.
Namun ketika sikap atau perspektif implementor ini berbeda dari para
pembuat keputusan, proses mengimplementasikan sebuah kebijakan
menjadi secara pasti lebih rumit. Mereka yang mengimplementasikan
kebijakan di dalam berbagai cara yang independen dari atasan nominalnya
yang secara langsung berpartisipasi di dalam keputusan kebijakan asli,
Sebagai hasil dari berbagai macam program hibah dan pembagian laba dan
sifat dari sistem pengadilan, maka banyak kebijakan nasional di Amerika
Serikat dan negara bagian terutama diimplementasikan oleh para pejabat
atau hakim dati yurisdiksi lain. Hal ini memperbesar independensi dari
para implementor, dan independensi ini memberikannya dengan berbagai
kesempatan untuk pemakaian diskresi.
Karena para implementor ini pada umumnya memiliki diskresi,
sikapnya terhadap kebijakan mungkin merintangi terhadap implementasi
kebijakan yang efektif, Richard Nixon sadar akan hal ini ketika ia merubah
keputusannya untuk meluncurkan rencana rahasia untuk berhubungan
dengan pembangkang domestik yang melanggar. Ia tahu bahwa jika ia
memberikan Direktur FBI J. Edgar Hoover sebuah perintah langsung untuk
membantu mengimplementasikan kebijakan, Hoover akan melakukan
perintah dalam formulir. Presiden juga tahu, bagaimanapun juga, bahwa
direktur FB akan melihat kepadanya bahwa ia menjadi salah satu penyebab
untuk melawan dirinya sendiri,
Mengapa banyak birokrat memandang kebijakan dari sebuah
perspektif berbeda bukan dari para pembuat keputusan? Dalam bab ini
90 |Implementasi Kebijakan Publik
‘Transformasi Pikiran George Edwards4, Disposisi
dicoba untuk menjawab pertanyaan ini dan menguji berbagai cara dimana
disposisi implementor, termasuk yang ada dalam sektor swasta,
mempengaruhi implementasi, Juga akan dipertimbangkan berbagaialasan
mengapa para pejabat puncak terbatas dalam kemampuannya untuk
menggantikan personalia yang ada dengan staf lebih responsif terhadap
keinginannya. Dalam membicarakan maaslah staffing, maka akan diuji janji
eksekutif, pelayanan sipil dan sistem personalia pengadilan, dan metode
penjauhan personalia. Pada bagian akhir akan diselidiki pertanyaan
perubahan disposisi implementor melalui pemakaian insentif. Akan terlebih
dahulu ditunjukkan cara insentif mempengaruhi perilaku implementor, dan
kemudian diuji potensi dan batasan memanipulasi penghargaan,
EFEK DISPOSISI
Banyak kebijakan jatuh dalam “sone apathi.” Kebijakan ini
kemungkinan akan diimplementasikan secara meyakinkan karena para
implementor tidak memiliki perasaan kuat mengenainya. Kebijakan lain,
bagaimanapun juga, akan mengalami kenflik langsung dengan tinjauan
kebijakan atau kepentingan implementor secara pribadi atau organisasional
Ketika orang-orang ini diajak untuk mengamalkan peraturan dengannya
mereka tidak setuju, penyimpangan yang tidak terelakkan lagi terjadi
diantara keputusan kebijakan dan kinerja. Dalam kasus demikian
impementor akan mengamalkan seleksinya, kadang dalam berbagai cara
yang mendiskriminasikan, untuk menunda implementasi.
Sumber-Sumber Propinsial
Meskipun hakim dan warga negara private juga mengimplementasi-
kan kebijakan, para pejabat dalam birokrasi publik adalah implementor
yang paling umum, dan adalah penting, dimana dipahami beberapa dari
pengaruh khusus dalam disposisinya atau sikapnya. Agen-agen pemerintah
memiliki sebuah tendensi terhadap perhatiannya. Perekrutan selektif staf
baru membantu untuk mengembangkan_ sikap homogen. Mercka yang
tertarik untuk bekerja bagi agen-agen pemerintah adalah memungkinkan
untuk mendukung kebijakan yang dilakukan oleh agen-agen itu, apakah
mereka ada di bidang kesejahteraan sosial, pertanian, atau pertahanan
nasional, Secara alami, berbagai dinas memilih untuk merekrut orang-or-
ang yang berpiliran atau berpandangan sama. Semua yang terjadi di dalam
suatu lingkungan yang relatif seragam dimana pengambilan kebijakan
terjadi. Lebih umum lagi, para birokrat yang melayani dalam pemerintah
nasional, negara bagian, dan lokal di Amerika Serikat cenderung memiliki
sikap yang lebih liberal menyangkut kebanyakan isu kebijakan daripada
publik umum dan sering daripada perwakilan yang berhubungan dengan-
nya.
Implementasi Kebijakan Publi
Transfarmasi Pikian George Edwards
ot4, Disposisi
Sebagaimana juga perekrutan awal personalia yang berpandangan
sama, berbagai aspek lain dari kehidupan organisasional mendorong,
pandangan propinsial diantara banyak birokrat: Beberapa pembuat
kebijakan tingkal tinggi menghabiskan karirnya di dalam satu dinas atau
departemen. Karena orang ini ingin mempercayai apa yang mereka lakukan
untuk penghicupan, asosiasi panjang ini secara kual mempengaruhi sikap
birokrasi. Sebagai contoh, afiliasi dinas adalah sebuah prediktor yang lebih
baik dari kebanyakan sikap kebijakan pegawai sipil tingkat atas daripada
Jatar belakang pribadinya, Salah satu hasil dari kaitan eratini adalah bahwa
komunikasi intra organisasional terutama sekali lewat diantara orang-or-
ang yang berbagi bingkai referensi sama dan yang mendukung
propinsialisme birorkasi dengan asosiasi yang berkesinambungannya.
Berhubungan dengan palayanan waktu lama dalam sebuah agen
adalah deretan sempit setiap tanggungjawab agen, Para pejabat dalam
Departemen Pendidikan, sebagai contoh, jangan berhubungan dengan
anggaran untuk keseluruhan pemerintah nasional, namun hanya dengan
bagian tertentu saja. Terserah yang lain untuk merekomendasikan kepada
presiden dan Konggres apa yang paling baik untuk pertahanan nasional,
kesehatan, atau perumahan. Dengan setiap unit birokrasi yang, berfokus
pada programnya, ada sedikit orang untuk melihat program ini dari sebuah
perspektif yang lebih luas. Sebagai contoh, seorang ahli menemukan bahwa
tanggungjawab untuk mengembangkan prasarana transportasi udara
Negeri ini ada di tangan birokrat yang konsepsi pra-dominan barang publik
adalah sebuah kualitas pelayanan yang tinggi untuk persentase kecil dari
perjalanan publik melalui udara. PerspeKtif pejabat ini adalah sempit;
pergantian yang terlibat di dalam pelayanan udara yang disempurnakan,
semacam biaya yang lebih tinggi dan kerusakan lingkungan meningkat,
yang ditanggung oleh keseluruhan publik, diabaikan olehnya.
Dampak perekrutan diri dan pengalaman jasa yang sempit serta
tanggungjawab yang sempit didukung oleh dua faktor lain. Di dalam setiap
dinas distribusi penghargaan menciptakan tekanan lebih lanjut untuk
meninjau kembali berbagai hal dari persppektif status quo. Persenalia yang
tidak mendukung tujuan dan pendekatan organisasional yang terbentuk
dalam menemukannya adalah tidak memungkinkan dipromosikan pada
posisi yang penting.
Pengaruh dari luar sebuah dinas juga mendorong pandangan paro-
chial diantara birokrat, Ketika kelompok kepentingan dan komite
kongresional mendukung sebuah dinas, mereka breharap dukungan
birokatik yang berkesinambungan sebagai balasannya. Karena orang luar
ini pada umumnya menghargai kebijakan yang birokrasi sedang lakukan
selamanya (yang orang luar kemungkinan bantu awali), apa yang benar-
benar mereka inginkan adalah “kurang lebih sama.”
92 |Implomentasi Kebijakan Publik
| Transformasi Pikican George Edwards
OO! ee4, Dispostst
Pengaruh propinsialis (parochialism) adalah cukup kuat yang bahkan
ada beberapa pejabat politik, yang aca di kantor untuk hanya periode waktu.
singkat, mengadopsi pandangan sempit berbagai unit birokrasinya, Gedung,
Putih pada pemerintahan Nixon merasa bahwa bahkan rekan dekat
presiden, semacam jaksa Agung John Mitchell dan Menteri Luar Negeri
William Rogers, “ditangkap” oleh birokrasi, Mitchell dan Rogers dianggap
lebih responsif untuk pandangan bawahannya daripada kepada presiden.
Ketergantungan pejabat semacam ini pada bawahannya untuk informasi
dan nasehat, kebutuhan untuk mempertahankan moral organisasional
dengan dukungan sudut pandang yang mantap, dan tekanan dari
pelanggan dinasnya mengkombinasikan untuk mendorong pejabat
peringkat tinggi dari mempertahankan pandangan luas kepentingan publik,
Sebagai hasil dari kekuatan ini, maka birokrat akan. sering tidak
berharga disesuaikan dengan implementasi antusiastis dari kebijakan yang
dibentuk oleh para pejabat lebih tinggi . Lagi pula, para implementar akan
cenderung melihat kesehatan organisasinya sebagai suatu prioritas tinggi.
Tidak terelakkan lagi, akan ada perbedaan di dalam sudut pandang
kebijakan dengan para pembuat keputusan puncak, perbedaan di dalam
sudut pandang kebijakan diantara unit-unit birokrasi, dan upaya untuk
memberikan kepentingan organisasional yang sempit. Semua dari faktor
ini akan mempengaruhi proses implementasi.
Disposisi Yang Merintangi Implementasi
Para implementor mungkin menentang kebijakan, dan oposisinya bisa
mencegah opsi kebijakan dari yang pernah dicoba, Kadang telah ada debat
kebijakan mengenai apakah scharusnya ada persyaratan kerja bagi mereka
yang menerima pembayaran kesejahteraan dan mampu untuk bekerja.
Selama pemerintahan Nixon, bagaimanapun juga, banyak pejabat puncak:
menyimpulkan bahwa administratur kesejahteraan tidak akan mem-
berlakukan ketentuan persyaratan kerja, bahkan di dalam menghadapi
persuiasi presidensil dan permintaan konggres. Dengan demikian, mereka
harus kembali pada alternatif lain, semacam insentif pajak, untuk men-
dorong kesejahteraan yang penerima kerjakan.
Oposisi pada sebuah kebijakan mungkin juga mengalahkan beberapa
tujuan langsung setelah menjadi undang-undang. Undang-Undang
Reklamasi tahun 1902 membatasi jumlah tanah yang seorang petani bisa
miliki dan aliri dengan air dari proyek air federal, Para petani juga
diwajibkan untuk tinggal di tanahnya, dan jika mereka memtiliki lebih dari
jumlah tanah yang diperbolehkan, mereka harus membuat kontrak tercatat
yang berjanji untuk menjual kelebihan di dalam suatu periode waktu yang
finci, Para pejabat Departemen Dalam Negeri melawan hukum,
bagaimanapun juga. Mereka tidak memberlakukan batasan dacrah ini dan
Implomentasi Kebijakan Publik| g3
Transformasi Pikiran George Edwardsketentuan kontrak yang tercatat, dan mereka memisahkan (sebaliknya
dengan hukum) persyaratan domisili
Bidang pendidikan memberikan berbagia contch keengganan para
implementor untuk menjalankan kebijakan yang telah dibuat pada tingkat
atas. Upaya federal untuk mengevaluasi berbagai program pendidikan
gagal jika para pejabat pendidikan lokal tidak cenderung untuk
mengumpulkan data syaratnya. Sering kali mereka tidak begitu. Salah satu
alasan dimana banyak dana dari Undang-Undang Pendidikan Dasar dan
Menengah tahun 1965 tidak dihabiskan untuk anak-anak yang tidak
beruntung (sebagaimana undang-undang ini syaratkan) adalah bahwa
kebanyakan dari administratur di atas para pejabat Dinas Pendidikan
Amerika Serikat bertanggungjawab untuk memonitor kepatuhan dengan
tidak tertarik di dalam memberlakukan undang-undang ini, Pokoknya,
beberapa dinas pendidikan negara bagian dan lokal secara empalik
mengawasi pelanggaran dan mencakupinya.
Sebagaimana telah diduskusikan pada Bab 2, para pembantu Gedung
Putih kadang tidak menghargai komando presiden yang kurang diterima,
bila dikeluarkan dalam kemarahan. Penolakan untuk mentransmisikan
komando sering menguntungkan untuk keduanya baik, presiden maupun,
negara Amerika Serikat. Ketika mereka yang secara langsung
mengimplementasikan kebijakan dan mengabaikan komando atasan,
hasilnya bisa juga menguntungkan. Sebagai contoh, para pejabat dalam
Dinas Pendapatan Internal menolak untuk mengikuti komanmdo dari
Gedung Putih Nixon untuk menyelenggarakan audit pajak pada lawan
politik presiden, Negara jelas untung dari tampilan tulang punggung
birokrasi ini.
Bersaing untuk kepentingan kebijakan implementor mungkin
merintangi upaya-upaya implementasi. Selama tahun 1973 Perang Yom
Kippur Arab-Israel, Presien Nixon memberikan komando bahwa persediaan
dikirimkan ke Israel. Komando ini memakan empat hari untuk dijalankan
karena tarikan (langkah) kaki oleh Pentagon, yang khawatir dengan
persekutuan negara-negara Arab dan Uni Soviet, Pentagon ingin memakai
pesawat terbang sipil sebagai ganti dari pesawat terbang Israel di markas
besar militer Amerika Serikat untuk mengangkut persediaan, namun
pesawat-pesawat sipil ini belum tersedia. Penolakan karenanya pesawat
terbang militer harus digunakan, Akhirnya, presiden harus menelpon
departemen pertahanan dan menuntut tindakan segera.
Kadang para implementor secara selektif menerima berbagai perintah
yang meteka terima dan nantun demikian mengabaikan perintah yang tidak
santa dan sebangun dengan disposisi kebijakannya, Pada tahun 1970 dan
1971 Korps Insinyur Tentara tidak antusiastis dalam percobaannya untuk
mengimplementasikan Undang-Undang, KebijakanLingkungan Nasional
g4 |!mplementasi Kebijakan Publik
Translormasi Pitiran George Edwards
SR eee4. Disposist
(NEPA). Korps ini melepaskan pernyataan dampak lingkungan meskipun
ketidakpatuhan dengan pedomannya dan mereka dari Dewan Kualias
Lingkungan. Beberapa prayek sumber air dimodifikasi dalam
hubungannya dengan perhatian lingkungan, dan Korps tidak meminta
atau memakai semua bantuan profesional baru yang diperlukan untuk
mengevaluasi perhatian ini
Sama halnya, Jasa Konservasi Tanah (SCS) melanggar keduanya baik
pesan maupun semangat NEPA. SCS tidak mengembangkan sepenuhinya
deretan perhatian lingkungan yang dipertimbangkan di dalam evalu
jasa proposal proyek air, dan hal ini menjauhi persiapan pernyataan dampak
Jingkungan jika mungkin. Tidak ingin merubah baik prioritasnya maupun
proyek jika staf dan sponsor proyek lokalnya tidak ingin melakukan
demikian juga. SCS menginterpretasikan NEPA sebagia suatu ancaman
faksional sempit terhadap proyek penyaluran panasnya serta tidak kepada
proyek konservasi tanahnya. Namun demikian, hal ini menekankan sifat
komplementer kepentingan lingkungan dan kenservasi tanah serta
menjelaskan melalui inkonsisensi diantara kepentingan lingkungan serat
beberapa dari proyek sumber airnya, (Biro Perikanan Olahraga dan
Kehidupan Liar melihat banyak efek lingkungan yang, tidak bersahabat
dari proyek air ini, dan diskusi proporsional secara obycktif dari derotan
alternatif yang tersedia. Mereka secara konsisten menggantikan tuntutan
dan keputusan yang tidak dipertahankan atas kesimpulan yang diduleung,
secara faktual,
Para hakim juga secara selektif menerima keputusan pengadilan yang
lebih tinggi serta terkait dalam penarikan kaki (foot-d ragging) pengadilan
dalam mengimplementasikannya. Berbagai nilai oleh para hakim
memainkan sebuah peran penting dalam keputusannya, khususnya dalam
kasus dimana model dan hukum adalah mendua. Dalam kasus ini para
hakim memiliki lebih banyak diskresi. Hakim negara bagian atau hakim
pengadilan distrik federal sering telah memakai diskresinya untuk menolak
tunduk dengan keputusan Mahkamah Agung pada isu-isu kontroversial
seperti halnya diskriminasi rasial, atau mereka harus melindungi secara
rinci untuk menjauhi kepatuhan ini.
Perbedaan di dalam sudut pandang organisasional_mungkin juga
mencegah kerjasama diantara dinas-dinas yang sering begitu perlu dalam
implementasi kebijakan, Pada awal tahun 1970-an Departemen Luar Negeri
dan Biro Narkotika dan Obat Berbahaya (Bureau of Narcotics and danger-
ous Drugs / BNDD) tidak bekerja sama dengan baik untuk mengonirol
obat-obatan yang tidak menurut hukum (tidak syah), Penekanan terakhir
pada kasus individual bukan pada keseluruhan strategi untuk membanta
negara lain mengontrol abat-obatan, telah mengacaukan para pejabat
Negara Bagian karena mereka kadang, menyebabkan pertempuran senjata,
kekacauan para pejabat asing, dan penderitaan warga Amerika Serikat yang,
Implementasi Kebijakan Pubitk | os
‘Transtormasi Pikiran Goorge Edwards4, Disposisi
secara marjinal terlibat di dalam pembelian obat, Namun demikian, negara
(federal) menahan ekspansi program asing BNDD dan mencoba untuk |
mempertahankan agen-agennya di bawah kontrol ketat. Hal ini, pada
dasarnya, membuat agen-agen BNDD dalam keadaan frustrasi.
Para pejabat dalam dinas dan adminisrasi Makanan dan Obat (Food |
and Drug Administration / FDA) juga konflik melalui pengawasan obat
Mereka bertempur melalui penjadwalan obat semacam ganja baru dan )
amphetamine sebagai bahan terkontrol dan pembentukan quota produksi
baginya. FDA curiga dengan kemampuan ilmiah BNDD untuk |
memperkirakan potensi penyalahgunaan obat dan memperkirakan
pemakaian medis legitimate untuknya. BNDD, pada sisi lain, curiga dengan
komitmen FDA untuk mengontro! obat-obatan yang disalahgunakan.
Sebagai hasil dari antagonisme ini, obat baru sering dijadwalkan hanya
setelah sebuah epidemik penyalahgunaan telah memuncak, dan quota
dibentuk untuk secara bebas terbentuk, dan bukan produksi, inventori, |
maupun resep yang dikeluarkan secara terbatas.
Dinas regional Oakland dari administrasi perkembangan ekenomi
(economic Development Administration / EDA) juga mengilustrasikan
bagaimana perspektif berbeda unit-unit birokrasi mempengaruhi
implementasi. Program Oakland tidak diimplementasikan secara berhasil
bahkan meskipun hanya ada satu agen federal mengawasi kebijakan dan \
menyebarkan perjanian dalam tujuan program dan alat dasar menciptakan
pekerjaan melalui hibah pekerjaan umum. Program menjadi tidak serasi
dengan beberapa dari komitmen-komitmen agen nasional dan lokal.
Departemen keschatan, Pendidikan dan Kesejahteraan, sebagia contoh,
melihat percobaan EDA untuk melatih masyarakat untuk industri jalur
udara sebagai yang bersaing dengan pusat ketrampilannya untuk dana
langka. Agen-agen lain dengan tujuan serasi kekurangan arti mendesak
mengenai proyek itu, yang diutamakan untuk melihat fungsi EDA didalam
berbagai daerah bukan perkotaan, atau memiliki komitmensimultan untuk
proyek lain yang merusak waktu dan perhatiannya. Dengan demikian,
mereka juga tidak berkeinginan untuk membantu di dalam meng-
implementasikan program ini. Akhirnya, ada perbedaan melalui
masyarakat dan unit-unit organisasional yang seharusnya menjalankan
program itu.
Mungkin ada juga perbedaan di dalam sudut pandang di dalam
sebuah dinas diantara mereka dengan tanggungjawab program berbeda.
Ada konflik intra-dinas karena implementasi Undang-Undang kebijakan
Lingkungan Nasional (National environmental Policy Undang-Undang /
NEPA). Departemen transportasi, sebagai contoh, mempunyai waktu sulit
untuk mendapatkan dinas-dinas yang berorientasi pembanguhan dalam
departemen, semacam Administrasi Jalan Raya Federal, untuk
mempertimbangkan secara serius konsekuensi lingkungan proyeknya.
Implomentasi Kebijakan Publik
Transtormasi Pikican George Edwards4, Disposisi
Seorang ahli menemukan bahwa pernyataan dampak lingkungan
Administrasi Jalan Raya dalam proyek jalan raya perkotaan adalah
atgumen bukan penenuan, pendapat bukan studi, dan gagasan bukan
kenyataan.” Frase standar digunakan untuk mengabaikan kerusakan
lingkungan yang secara potensial serius, Para perencana jalan raya baru
mengasumsikan bahwa jalan raya yang lebih aman, lebih efisien memiliki
efek positif pada lingkungan manusia
Sama halnya, kon‘lik intra-dlinas dalam Depertemen Perumahan dan
Pengembangan Kota (Housing and urban Development / HUD) menunda
implementasi NEPA. Sekitar 20 persen dari departemen ini berhubungan
dengan disain perumahan, dan hal ini merupakan personalia yang
nenerima tanggungjawab untuk mengimplementasikan undang-undang
ini. Namun dengan berhubungan bersama produksi perumahan
tnendominasikan HUD, dan namun demikian departemen adalah perlahan
untuk mengimplementasikan kebijakan lingkungan nasional,
Di dalam Kkebanyakan unit organisasional, ada sebuah pendapat
dominan mengenai misi sentral organisasi, Meskipun kelompok berbeda
di dalam sebuah organisasi memiliki fungsi primer yang berbeda,
kebanyakan organisasi memiliki beberapa fungsi yang jelas mereka anggap
sebagai supplemen, Pata umumnya, berbagai dinas mengalokasilan lebih
sedikit sumber dan lebih sedikit waktu untuk berbagai fungsi itu yang
mereka terima sebagai marjinal. Sebagai contch, para pejabat puncak di
dalam Departemen Pertanian Amerika Serikat (Amerika Serikat Depart-
ment of Agriculture/USDA) tidak memberikan sumberdaya atau
Kepemimpinan untuk pemberlakuan legislasi hak sipil berkenaan dengan
'sudiskriminasi dalam pekerjaan dan distribusi keuntungan program. Hak
sipil_menerima prioritas lebih rendah ketika percobaan ini dibuat untuk
menjauhi pemberlakuan, melemahkan inisiatif staf untuk meng-
implementasikan undang-undang hak sipil, dan menghancurkan Dinws
Hak Sipil. Posisi direktur dinas ini dibiarkan tetap kosong selama 27 bulan.
Dengan memenuhi kebutuhan para petani adalah lebih penting daripada
mendukung undang-undang hak sipil di mata kebanyakan para pejabat
USDA.
Unit-unit birakrasi biasanya mencari fang gungjawab untuk program-
Program baru yang mereka rasakan akan mendorong berbagai aspek
esensial misi kebijakannya. Hal ini mungkin terjadi dalam penawaran
intemnasional dan saingan yang mungkinmencegah implementasi, Beberapa
Pejabat pendidikan negara bagian mengalokasikan dana federal yang tepat
di bawah Bab V dari Undang-Undang Pendidikan Dasar dan Menengah
untuk program dengan pengacara yang paling kuat (atau “roda squeaky”)
bukan untuk program-program yang dipilih setelah analisis diteliti dan
pembentukan prioritas. Lagi pula, banyak program baru menjadi permanen
setelah pernah menerima dana karena berhubungan dengan kesehatan
'mplamontasi Kebijakan Publik | gz
Transtarmasi Pikiran Genrge EdwardsA, Disposisi
organisasi yang menerapkan setiap program yang mengarah pada para
pejabat di dalam unit birokrasi ita: untuk membawa beberapa program di
Inar, dan hal ini memberikan keuntungan melebihi biayanya. Sama halnya,
komponen Departemen Pendidikan Massachusetts telah dituduh menjadi
pembangun kekaisaran, yang menjaga program-program federalnya dan
jarang bekerja dengan masyarakat dalam unit lain dari departemen ini,
Perhatian utama nampaknya menjadi-persaingan untuk berbagai dana
bukan pemakaian yang paling efektif dari dana itu.
Unit birokrasi juga menahan secara kuat upaya-upaya lain untuk
memisahkan atau menganut sumber yang dianggap perlu untuk
menyelesaikan misinya. Berjuang melalui tanggungjawab alas suatu
aktivias sering telah merintangi implementasi kebijakan. Pada pertengahan
tahun 1970-an kurangnya kerjasama diantara Biro dan Cukai serta Dinas
Pemberlakuan Hukum Obat Bius (Drag Enforcement Agency / DEA)
mengindari upaya-upaya untuk menurunkan persediaan narkotika dan
obat-obatan berbahaya masuk Amerika Serikat. Biro cukai tidak bersahabat
kepada DEA karena marah dengan kurangnya fungsi dan personalia untuk
dinas baru. Sebaliknya, DEA mencoba untuk memonopoli_narkotik dan
pemberlakuan hukum serta tidak memasukkan Cukai, meskipun kemudian
Dinas Cukai bisa memberikan bantuan yang berharga.
Konflik di dalam Departemen Kesehatan, Pendidikan dan
Kesejahteraan diantara Dinas untuk Hak Sipil dan dinas Kesempatan Sama
melibatkan percobaan departemen ini untuk mengimplementasikan Bab
Vi dari Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964, Bab ini melarang pemakaian
dana federal dalam program-program diskriminasi. Setiap dinas khaw.
kerancuan dalam programnya, dan hal ini mencegah kerjasama yang perlu
untuk implementasi efektif
J. Edgar Hoover mengarahkan Biro Investigasi Federal dengan gagang,
besi (iron fist) dari tahun 1924 hingga 1972. Menurut Richard Nixon :
Hoover telah menjadi teritorial secara tetap ketika hal ini menjadi berfungst
dan prerogratif FBI. ja secara totel menghancurkan dinas-dinas inteligensia
Iain, dan jika mungkin, melawoan percobaare untuk bekerja sama dengan
mereka,
Pada tahun 1970 direktur FBI memotong semua aktivitas hubungan
dengan dinas-dinas intelegensia lain, semacam Dinas Inteligensia Pusat,
Dinas Inteligensia Pertahanan, dan Dinas Keamanan Nasional, Hal ini
menghalangi upaya Presiden Nixon untuk mengontrol perbedaan di dalam
negeri. Hoover juga menarik kakinya dalam menyelidiki Daniel Ellsberg,
seorang aktivitas anti-perang yang menyediakannya untuk salinan pers
“Berita Pentagon,” sebuah sejarah keterlibatan Amerika Serikat dalam
perang Vietnam berbasis sebagian pada informasi yang diklasifikasikan,
gg |!mplementasi Kebijakan Publik
“Transformasi Pikiean George Edwards
ane adie Sa iavik EE eea ie eo ee
4. Disposisi
Hoover tidak suka kenyata
an bahwa dinas-
Ellsberg;
dinas lain juga menyelidiki
ja tidak ingin berbagi wilayakmya di
lengan siapapun juga,
Unit-unit birokrasi mencoba untuk mencapai otonomi dalam
melakukan tanggungjawabnya, Mereka memikitkan bahwa mereka tahu
paling banter cara menampilkan misi pentingnya, dan mereka tidak ingin
dikontrol oleh para pejabat di luar organisasinya atau harus berkoordinasi
Secara erat dengan organisasi lain. Sebagai contoh, kepercayaan dalam
iengewasan pendidikan lokal adalah begitu kuat di Amerika yang bahkan
departemen pendidikan negara hagian dengan kemampuan bantuan teknis
yang balk sering telah membatasi dampak pada sistem teknol ogi sekolah
okal, Pata pejabat sekolah lokal pada umumnya terlalu khawatir dengan
sampur tangan pihak luar untuk menjadi amat responsif.
Pada tahun 1969 Menteri Kesehatan, Pendidikan dan kesejahteraan
Robert Finch menyetujui sebuah rencana untuk mendefinisikan pedoman
dan kriteria lebih rinci lagiatas hibah untuk pusat-pusat keschatan mental
Komunitas dan untuk mendelegasikan kewenangan dalam memberikan
hibah kepada pejabat kesehatan puncak dalam masing-masing dari 10 dinas
tegional HEW, Keputusan g paling dekat
dengannya, dan menurut pendapat sekretaris, paling mampu unutuk
mengevaluasi, kebutuhan lokal, dan waktu yang diperlukan untuk berbagai
komunitas mendapatkan hibah harus dikurangi banyak. Berbagai hal tidak
bekerja dengan cara ini, bagaimanapun juga. Lembaga Nasional Keschatan
Mental (National Institute of Mental Health / NIMM) secara kuat menahan
Petunjuk implementasi departemen ini. Direktur NIMH merasa bahwa
dinasnya seharusnya memiliki diskresi untuk membuat keputusan dalam
hibah ini, sehingga ia membuat pintu belaka 18 memohon kepada sub- .
komisi kongresional yang mengadopsi dan: intuk NIMH. Subkomite
bretanggungjawab atas keinginan dircktur dan menulis ke dalam rekening
alokasi tahun yang akan datang sebuah persyaratan yang semua hibah staff.
ing harus menerima Puisetujuan komite penasehat bermarkas di. Wash-
_ ington. Meskipun Fine mentransfer direktur NIMH unt
Aotpengawasan dimana ia tidak bisa mence!
dipecat), undang-undang baru memblokir
metubah program tahun itu,
uk sebuah peran
k kebijakan (ia tidak bisa
kesempatan apapun untuk
Sikap individu yang secara pribadi ini mungkin juga mempengaruhi
Sttara signifikan proses implementasi kebijakan publik. Individu dengan
Pertimbangan pribadi dapat memakai atau menjual gas utama, dan bisa
Menyebabkan kemunduran jelas kepada upaya-upaya antipalusi
Pemerintah; hal ini hanya terjadi dua atau tiga tank bahan bakar utama
dalam sebuah kendaraan bermotor untuk meruntuhkan perubah (conver ter)
Kablis. Sama halnya, disposisi individu yang secara pribadi membuat
Perpaduan, rasial dalam perumahan, dan memiliki sebuah pengaruh besar
Implementasi Kebijakan Publik 99
Transformasi Pikiran George Edwards4, Disposisi
dalam menguji apakah proses transaksinya terjadi diskriminasikan atau
tidak.
Kadang disposisi pewaris potensial sebuah kebijakan mencegahnya
dari eksploitasi keuntungan yang fersedia. Berbagai upaya untuk
membentuk dan mengoperasikan asosiasi kesehatan koperasi untuk
beberapa komunitas berbahasa Spanyol pedesaan di Amerika Serikat gagal,
meskipun kebutuhan besar untuk perawatan kesehatan, sebagian besar
karena anggota asosiasi tidak terbiasa dengan tanggungjawab partisipasi
di dalam organisasi formal. Mereka tidak suka sifat dingin organisasi for-
mal koperasi dan menemukannya terlalu menuntut dalam waktu dan usaha.
Dengan demikian, mereka tidak mengerjakan bagiannya untuk membantu
program ini berhasil.
STAFFING BIROKRASI
Disposisi implementor menimbulkan rintangan serius terhadap
implementasi kebijakan. Namun jika personalia yang ada tidak
mengimplementasikan kebijakan dengan cara dimana para pejabat puncak
kehendaki, mengapa mereka tidak digantikan dengan orang-orang yang,
lebih responsif terhadap para pimpinan? Pada bagian ini akan dicoba untuk
menjawab pertanyaan ini dengan mempertimbangkan pengangkatan
eksekutif, sistem palayanan sipil, sisem personalia pengadilan, dan metode
menjauhi personalia yang tengah ada.
Pengangkatan
Seorang presiden dan delegasi (designee) presidensial mem
kewenangan untuk menunjuk kira-kira 2,600 pejabat waktu penuh dalam
cabang eksekutif. Presiden sendiri memiliki kewenangan untuk
mengangkat sekitar 650 orang, Jumlah ini termasuk staf Gedung Putih,
dianlara 15 dan 20 individu masing-masing dari bagian tingkat kabinet,
sekitar 10 persen dalam masing-masing dari dinas-dinas independen utama
(semacam Administrasi Veteran dan Administrasi Aeronautika dan Ruang
Angkasa Nasional), kepala dari beberapa dinas (agen) yang lebih kecil, dan
komisioner dari dinas-dinas peraturan indepednen (seperti istilah
penghentian), Dalam keseluruhan cabang eksekutif pemerintah federal, ada
secara kasar lima juta pegawai. Jauh lebih kurang dari satu persen diangkat
oleh presiden dan delegasinya (designee). Hal ini merupakan sebuah
kendala yang nyata dalam kemampuan administrasi apapun untuk
merubah personalia.
Bagaimanakah orang-orang yang diangkat untuk pemerintah fed-
eral diseleksi? Apakah mereka disaring secara seksama schingga hanya
individu yang paling kompeten saja diangkat untuk dinas politik? Salah
400|!mpiomentasi Kebijakan Publik
‘Transformasi Pikican George Edwards4, Disposisi
satu mantan penasehat personalia Gedung Putih melaporkan bahwa
kebanyakan pengangkatan pada awal beberapa administrasi baru (ketika
kebanyakan pengangkatan dibuat) adalah hasil dari pendekatan BUGA
(bunch of guys around the table [sekelompok pria di seputar meja]) bukan
pencarian bakat yang lebih sistematis dan komprehensif.
Setelah terpilih, seorang presiden memiliki lebih sedikit dari tiga bulan
untuk mencari atas sebuah tim baru untuk mengambil-alih_pemerintah.
Lagi pula, hal ini mesti dilakukan oleh presiden terpilih dan pembantunya
yang lelah dari kampanye pemilihan yang panjang, sulit dan memiliki
banyak permintaan lain kadang, semacam mempersiapkan anggaran
belanja dan program legislatif, Para anggota kabinet dan orang-orang yang
diangkat (appointee) biasanya memilil ft catatan maju atas seleksinya
dan sibuk membungkus tanggungjawabnya dan melakukan pekerjaan
rumahnya atas isu-isu relevan dengan posisi barunya sebelum pada
audiensi konfirmasinya. Dengan demikian, mereka juga, sering berharap
dapat secara kebetulan merekrut berbagai teknik ketika mereka membuat
pengangkatannya.
Para presiden juga terhalang secara politis dalam pengangkatannya.
Biasanya mereka merasa bahwa pengangkatan ini mesti menunjukkan
keseimbangan geografi, ideologi, etnisitas, jenis kelamin, dan karakteristik
demografis dan penting pada waktu itu, Ribuan orang diperdebatkan
karena sebuah administrasi oleh dirinya, anggota Konggres, atau
masyarakat pada pihak presiden. (Salah seorang pembantu Nixon
menempatkan jumlah pada 500 per minggu.) Beberapa dari orang ini
berkualitas untuk pekerjaan yang tersedia, namun discbabkan oleh
kepentngan politik, maka lebih banyak dari beberapa yang diangkat.
Penghargaan politi mungkin memuaskan para pendukung politik, namun
mereka tidak perlu memberikan basis untuk administrasi suara. Lagi pula,
pengangkatan semacam ini mungkin terjadi di dalam ketidakserasian
dengan presiden yang mengarah kepada pembebasan yang mahal secara
politis.
Kelompok kepentingan dimana pengangkatan ini dirancang untuk
memuaskan agar terus mamasang mata waspada melalui jabatan seorang
presiden di kantor pada siapa yang diangkat kepada apa posisinya
“Perimbangan” adalah penting bukan saja pada awal administrasi baru,
melainkan tetap menjadi kendala dalam presonalia perekrutan, Dengan
demikian, pada pertengahan dari sebuah istilah pembantu (aide) Gedung:
Putih mungkin dikomando untuk mencari wanita Mexieo-Amerika untuk
mengabdi sebagai Bendahara Amerika Serikat. Seorang presiden juga
mungkin berkehendak untuk menghargai kelompok baru. Setelah
pemilihan presiden tahun 1972, Richard Nixon menginginkan kabinet dan
sub-kabinet untuk menampilkan koalisi elektoral yang lebih diperluas
secara akurat. Hal ini menyebabkan pada penekanan yang diperbaharui
Implementasi Kebijakan Publik | 44
Transtormasi Pikiran George Edwards4. Disposisi
dalam karakteristik orang yang diangkat demografis, penundaan dalam
pengisian posisi pada Departemen Tenaga Kerja untuk memuaskan
konstituensi "topi sulit (liard haf)” baru presiden. Hal ini juga mengarah
pada insiden humor dimana Claude Brinegar terpilih sebagai menteri
transportasi sebagian atas dasar latar belakang Katolik Inlandianya, Gedung
Putih melakukan kesalahan, bagaimanapun juga. Brinegar benar-benar
merupakan seorang Protestan Jerman.
Sebuah tipe berbeda dari kendala “politik” ini mungkin muncul jika
seorang anggota yang kuat dari sebuah administrasi melawan seseorang,
yang presiden ingin angkat, Biasanya presiden bisa mengatasi oposisinya
di dalam peringkat ini, namun kadang harga mungkin terlalu tinggi. Dalam
syarat kedua Presiden Nixon ingin mengangkat John Connally menteri
luar negeri, namun tidak melakukan begitu sehingga karena oposisi dari
penasehat pimpinannya dalam persoalan keamanan nasional, Henry
Kissinger. Sebagai gantinya, maka kissinger disebutkan untuk mengepalai
Departemen Luar Negeri.
Sebuah hal yang mengejutkan namun batasan riil dalam seleksi
personalia adalah bahwa para presiden sering tidak tahu individu yang
berkualitas bagi posisi-posisi yang harus mereka isi. Berikut pemilihannya
pada tahun 1960, John F. Kennedy mengatakan kepada seorang pem-
bantunya:
Selania enspat taliun terakhir saya menghabiskan begits banyak waktu untuk
mengetahui ssyarakat yong bisa membantu saya terpilih menjadi Presiden,
dan saya tidak miliki waktue untuk mengetahui orang-orang yang bisa
membantct say, setelah saya dipilih, untuk menjadi seorang presiden yang
baik.
Presiden sering kali mengangkat orang-orang yang mereka tidak tahu
untuk posisi tertinggi dalam pemerintahan federal, Sementara itu Presiden
Nixon benar-benar terlibat di dalam memilih menteri luar negeri, ia belum
pernah mendengar pemilihannya untuk mengepalai Departemen
perdagangan dan Transportasi hingga para penaschatnya menganjurkan
nama-nama kepadanya, dan ia tidak pernah menemuinya hingga mereka
melancong ke Camp David dimana ia secara pribadi menawarkan
pekerjaannya. Tindakan semacam ini tidak unik bagi Presiden Nixon; semua
presiden baru telah membuat beberapa pemilihan kabinet dengan
pengetahuan pribadi yang kecil tentang para calon.
Awalnya kadang presiden-presiden yang baru memerintah biasanya
belum menduga diskresinya atas pejabat tingkat kabinet karena mereka
yang kepadanya mereka angkat untuk mengepalai departemen dan dinas.
Hal ini tidak ragu lagi secara parsial disebabkan oleh kurangnya organisasi
di dalam sistem personalia. Sebagai tambahan, bagaimanapun juga, telah
402|I!mplementasi Kebijakan Publik
‘Transtormasi Pikiran George Edwards.
een ee reer4. Disposisi
'
ada suatu perhatian bahwa karena para pejabat puncak akan tetap
bertanggungjawab atas kinerja dinas, mereka seharusnya mampu
mengangkat bawahan yang kepadanya menyelesaikan pekerjaannya, Secara
alami, para pejabat puncak pada umumnya menyarankan kebebasan ini
Para pejabat tinggi juga memperjuangkan untuk menyebutkan bawahannya
karena jika mereka meninggalkan untuk Gedung Putih pada persoalan
Personalia, pertahanannya di dalam departemennya akan jatuh
Sebagaimana waktu presidensil berkemban
dan tahun, perspektif Gedung Putih ini kadang berubah, Sering masalah
yang menjengkelkan dalam implementasi kebijakan mengarah pada
Presiden dan stafnya untuk mengambil kepentingan yang lebih langsung
dalam persoalan personalia di bawah level departemen dan kepala dinas.
Sebagai contoh, pada pertengahan tahun 1978 administrasi Carter mulai
tnembuat sebuah tinjauan luas pejabat subkabinet dengan obyek
pemindahan mereka yang tidak kompeten atau tidal loyal. Tim Kraft
sipromosikan pada posisi asisten untuk urusan politik dan personalia (yang
menunjukkan apresiasi untuk hubungan diantara kedua). Kraft dan stafnya
mulai mengambil lebih banyak kepentingan pada orang yang diangkat:
g dari minggu ke bulan
Kami telah mengatakan kepada orang-orane personalia dalam departemen
yang kami ingin dikonsultasikan atas semua pengaugkaten, apakah
Pengnngkatan presidensil atau perigangkatan pada posisi CS (peguroai sipii)
yang tinggi.
Meskipun pemakaian seringnya, pemecatan politis sering menjadi
sebuah proses yang kasar. Banyak ke ijakan memandang cocok sestiai
dengan label partai, Demokrat berderet dari yang amat liberal hingga yang
amat konservatif, dan deret untuk kaum republik hampir sebesar itu, L:
Pula, orang yang diangkat politis tidak perlu responsif terhadap presicen,
Mereka mungkin termotivasi oleh tujuan materialistis atau epoistis,
Semacam donor kucing gemuk dalam pencarian keperwakilanan atau
Pengacara muda yang mencari pengalaman dalam Departemen Kehakiman
atau sebuah agen peraturan dalam harapan aset cair masuk di dalamnya
kemudian selama pekerjaai
i
Sebaliknya, jika oran,
8 yang diangkat politis dipandang sebag,
tetlalu dekat dengan Ge
ai yang
dung Putib, mereka mungkin “ditutup” dalam
departemennya dan dari kelompok klien departemennya dan dengan
‘tlemikian menjadi bagian dari kegunaan yang terbatas bagi presiden. Tidak
Menajdi soal betapa loyal ba gi orang yang diangkat Presiden, mereka harus
Wapa yang harus dikerjakan dan bagaimana untule mengerjakannya
mereka mendapatkan posisinya, Masyarakat dengan kemampuan
Implementasi Kebijakan Publik 403
Transformasi Pikiran George Edwards i4, Disposisi
ini, sebagaimana dapat diamati, tidak mudah untuk ditemukan. Lagi pula,
terlalu banyak politis dalam suatu departemen mungkin memisahkan
eksekutif puncak dari birokrasi dan pelayanannya. Mereka mungkin juga
menurunkan kesempatan eksekutif untuk membangun dukungan
personalia di dalam birokrasi melalui komunikasi, konsultasi, dan akses.
Para jaksa agung Amerika Serikat menampilkan berbagai masalah
khusus untuk implementasi kebijakan. Sementara mereka memperselisih-
kan atas dasar pemerintah federal dan orang yang diangkat politis, mereka
tidak bisa ditelak oleh jaksa agung Amerika Serikat. Sebagaimana orang
yang diangkat presiden langsung, mereka memiliki ketergantungan yang
hebat dan merupakan sebuah sumber frustrasi kesinambungan untuk para
pejabat Departemen Kehakiman mencoba mengkorodinasikan litigasi.
Masalah staffing pemerintah negara bagian dan daerah juga
substansial dari sudut pancang yang mempengaruhi disposisi implementor.
Para gubernur sering memiliki sedikit pengangkatan terbuka baginya.
Karena kepala departemen tingkat negara bagian semacam pendidikan dan
pertanian sering kali dipilih secara independen dari gubernur dan mungkin
menjadi bagian dari pihak yang berbeda, seorang, gubernur bahkan tidak
bisa bergantung paca seorang kabinet yang koperatif.
Gubernur dan pejabat negara bagian puncak lainnyajuga menghadapi
kendala sama yang, persiden hadapi dalam membentuk pencarian bakat
komprehensif dan dalam memuaskan para pendukung elektoralnya. Lagi
pula, mereka pada umumnya mesti menggantungkan pada penduduk
negara bagian untuk mengisi posisi-posisi yang ditunjuknya, sementara
presiden bisa memakai seluruh negeri sebagai suatu pool bakat. Walikota,
manajer kota, para eksekutif negeri, direktur sekolah, dan para eksekutif
pemerintah daerah lainnya, bahkan menghadapi masalah yang lebih besar
di dalam pencariannya bagi orang-orang yang berbakat untuk mengisi
posisi. Mereka menarik dari sebuah pool individu yang lebih terbatas dan
sering memiliki beberapa sumber daya dengannya untuk menyaring para
pelamar. Tentu saja, para pejabat ini juga mesti memuaskan koalisi
elektoralnya. Dengan demikian, meskipun para eksekutif pemerintah lokal
memiliki sejumlah pengangkatan yang hebat pada diskresinya, mereka
tidak perlu mampu untuk menggunakannya untuk memperbaiki
kesempatan kebijakannya yang diimpelentasikan sebagaimana mereka
kehendaki
Pelayanan Sipil
Para pejabat yang diangkat di bawah ini dalam hirarkhi federal)
memperingkatkan kebanyakan pegawai cabang eksekutif, Hampir semua
pegawai sipil tercakup dengan proteksi sistem pelayanan sipil, Sistem ini
dirancang untuk mengisikan posisi atas dasar pelayanan jasa dam
404|'mpiomentasi Kebijakan Publik
‘Transformasi Pikiran George Edwards4, Disposisi
melindungi pegawai terhadap pemindahan atas berbagai alasan politik dan
partisan, (Dinas-dinas militer dan beberapa sipil semacam FBI dan
Departemen Luar Negeri memiliki sistem personalia terpisah yang
dirancang untuk mencapai tujuan yang sama.)
Secara tradisional, telah ada ketidakpercayaan yang substansial
diantara para eksekutif” politik” dan bagian lain dari birokrasi ini Keraguan
upaya implementasi birokrasi federal ini khususnya telah menjadi penting
dalam administrasi presiden Republik. Pimpinan staf Gedung Putih Nixon,
HR. Haldeman, mengeluh bahwa keputusan kebijakan riil dibuat oleh
para pegawai sipil yang memandang sebuah administrasi Republikan
sebagai suatu “fenomena singkat.” Pada salah satu sisi pejabat karir dalam
Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan diiringi atas
Kunjungan Capito! Hill (Ruangan Di Gedung Putih Amerika Serikat) untuk
mencegah mereka dari penampilan pelestarian mengenai usulan
administrasi. Praktek ini berakhir ketika Senator Russell Long mengeluh,
Riset tentang birokrat tingkat tinggi selama presiden Nixon
mendukung pandangan ini sebagai cabang eksckutif antagonistis. Ada
beberapa kaum Republik dalam pegawai sipil senior, khususnya dalam
dinas-dinas kesejahteraan sosial semacam Kesehatan, Pendidikan dan
Kesejahteraan dan Perumahan dan pengembangan Kota, dan Demokrat
cenderung memberikan lebih banyak dukungan bagi kebijakan domestike
liberal daripada Republik (atau presiden Republik). Dengan demikian,
canda dimana “bahkan paranoid mungkin memiliki musuh riil”
khususnya
bisa diterapkan kepada pemerintahan Nixon.
Sementara adalah memungkinkan bagi pegawai pelayanan sipil yang
tidak kompoten atau yang tidak patuh untuk dipecat, hal ini jarang terjadi,
Dalam konferensi pers tahun 1978 Presiden Carter mengumumkan bahwa
“abun terakhir .. hanya 226 pegawai kehilangan pekerjaannya karena
inefisiensi.” Lebih dramatis lagi, menteri pers Jody Powel kemudian
menjelaskan,,“Adalah benar-benar (terkutuk) hampir tidak memungkinkan
untuk memecat seseorang dari pemerintahnya karena kegagalan
melakukan pekerjaannya.” Begitu saja memakan lebih banyak waktu,
keahlian, dan modal politik untuk memecat pegawai neger’ sipil daripada
kebnyakan pejabat dapatkan atau berkehendak untuk berinvestasi di dalam
Suatu upaya semacam inj, Kesadaran yang baik dari situasi ini, para pejabat
tinggi federal mesti mencari alat lain untuk memindahkan birokrat tidak
tesponsif dari possisinya dimana mereka bisa merusak implementasi
Kebijakan presiden
Kedua frustrasi yang presiden sering alami sebagai suatu hasil dari
Kelergantungannya dalam birokrasi ditangkap dalam pemyataan sebagai
berikut oleh Presiden Nixon untuk direkturnya Dinas Manajemen dan
Anggaran, Goerge Schultz:
Implomentasi Kebijakan Publik
‘Transformasi Pikiran George Edwards
1054 isposist |
|
‘Anda telah harus mendapatkan kita beberapa disiplin, Goerge Kalign harus
mmendapatkannya, day hanya satu-salinya jalan anda bisa mendapatkanny4,
adalah ketika birekrat mentbaca sekilas argannya, kami akan
Tmendapatkannya ... Mercka haris tal, bala jika mereka melakcskan hat
ini, seswatu yang ferjadi kepadanys, diniana apapten bisa terjadi, Saye tale
tekarian Pegawai Sipil. Namun anda bisa melakukan banyak di sana, Ada
banyak tenrpat yang tidak menyenangkan dimana orang-orang Pegavont Sipil
bisa dikirin, Kaiti baru saja tidak mentiliki disiplin apapwn dalam
pemeriniah. Hulah gangguart Kita... kat hanes mendapatkenmya dalant
Vdepartemen inf ... Begitu juga apa sajz anda ~ brik, muneghive ie ada di
dalam kantor regional, Baik. Pecatlal: atau kirimkan ke Kantor regional
Guam. Ada cara. Kirimkan ke neraka.
Dengan mentransfer personalia dak dijamin pada posisi terganggu
yang kurang merupakan salah satu darialat yang paling umum pengecekan
birokrat bertentangan. Menurut kata Presiden Carter, adalah “lebih mudah
untuk mempromosikan dan mentransfer para pegawai tidak kompeten
daripada menariknya.” Dengan mentransfer personalia yang tidak
dikehendaki jauh lebih muciah ketika pegawai sipil dalam pertanyaan
memilih untuk tidak memakai permainan dan perlindungan sistem
pelayanan sipil atau rekanannya dalam Konggres dan kelompok
kepentingan. Ironisnya, ada tipe orang, mesti memungkinkan untuk
diabdikan pada gagasan sebuah layanan sipil dan namun demikian satu-
satunya yang seorang, eksekutif kemungkinan akan paling kurang
berkeinginan untuk menggantikan.
Dengan mentransfer personalia adalah bukan sebuah obat mujarab
bagi masalah-masalah disposisi implementor karena tidak memecahkan
masalah; hanya sekedar memindahkannya. Dan beberapa birokrat berhasil
menentang transfer. Dalam perbedaan tahun 1966 diantara asisten Menteri
Luar Negeri Abba Schwartz dan Direktur Passport Frances Knight diakui
Knight menentang interpretasi yang lebih liberal atasannya dari kebijakan
passport dan visa Departemen Luar Negeri. Tidak mampu untuk memecat
Knight, Schwartz, mencoba untuk mentransfer nya di dalam departemen
ini. Namun Knight memperbaharui kembali dukungan kepada
pertahanannya dalam Konggres. Kontroversi dipecahkan dengan
reorganisasi departemental yang dirancang untuk menghilangkan posisi
yang, dipegang oleh Schwartz sendiri, Berbagai teknik Iain, semacam
pensiun dini, mungkin juga digunakan, namun mereka tidak terelakkan
lagi merupakan bagian dari utilitas terbatas.
Dalam hubungannya dengan permintaan Presiden Carter, Konggres
yang dibentuk pada tahun 1978 Layanan Eksekutif Senior relawan suntuk
para eksekutif pelayanan (pegawai) sipil puncak. Para pejabat akan lebih
Fradah untuk mentransfer dan menurunkan, namun mereka akan juga
berkualitas bagi kenaikan pembayaran bonus dan pembayaran substansial
jo6|implementasi Kebijakan Publik
Transtormasi Pikiran Gearga Edwards4. Disposisi
jika kinerja ini terkenal. Pada bulan September tahun1979 pemerinta
hfederal mengumumkan bahwa 5.619 eksekutif peringkat puncak yang
dicakup oleh pelayanan (pegawai) sipil yang diberikan kesempatan,
setidaknya 96 persen memilih meninggalkan perlindungan pegawai sipil
tradisional dan bergabung Pegawai Eksekutif Senior baru. Kebanyakan dari
mereka yang tidak hampir pensiun, Sementara kebijakan ini secara langsung
hanya mempengaruhi sebuah persentase kecil dari pegawai sipil, mereka
yang kepadanya hal ini terapkan ada diantara anggota yang paling kuat
dari irokrasi karir, dan bal ini mungkin membantu upaya presiden untuk
mempengaruhi implementasi birokrasi kebijakan federal,
Pemerintahan Nixon menyalahgunakan sistem pelayanan sipil. Unit-
unit komunikasi politik dalam departemen ini dibentuk, prosedur untuk
“mendapatkan" musuh dipertimbangkan, sebuah petunjuk untuk pelatihan
eksekutif politik dalam manipulasi sistem jasa dipadamkan oleh Gedung
Putih, dan pengangkatan untuk posisi pelayanan sipil kunci mendapatkan
pemecatan jabatan politik dari Gedung Putih. Meskipun penyalahgunaan
ini lebih menyebar dan sistematis daripada di dalam administrasi
sebelumnya, hal ini merupakan suatu kulminasi dari kecenderungan
terhadap politisasi birokrasi, sebuah kecenderungan yang menekankan
kontrol operasional dari birorkasi eksekutif, bukan patronase tradisional.
Karena Nixon tidak juga memiliki karisma Kennedy maupun program
inovatif dengan pekerjaan baru Johnson untuk menyebabkan loyalitas
kebijakan Gedung Putih, ia dan letnan lebih banyak menggantungkan pada
percobaan untuk membawa cabang eksekutif di bawah kontrol manajerial
komprehensif presiden.
Upaya ini tidak secara seragam berhasil, Salah satu alasan adalah
ketahanan dari para eksekutif politik. Hugh Heclo menyimpulkan petunjuk
komunikasi politik Gedung Putih Nixon dan “mesti merekrut” sebaliknya
beragam dengan keinginan para eksekutif yang menerimanya untuk
bertahan atas prerogati€ dan melindungi prosedur personalia dinas-
dinasnya.
Sebuah masalah tambahan adalah periode waktu yang panjang (sering
berbulan-bulan) diperlukan untuk mendapatkan orang luar dipecat karena
Komisi Pelayanan Sipil untuk sebuah posisi karir, dan semakin tinggi posisi
semakin panjang waktu pembebasan yang terlibat. Undang-Undang
Reformasi Pelayanan Sipil tahun 1978 mendelegasikan untuk kepala dinas
kewenangan untuk menguji dan merekrut para pegawai dinas sipil
potensial. Apakah hal ini akan secara signifikan mempercepat proses tetap
menjadi terlihat
Strategi Nixon adalah bukan suatu kegagalan total. Dengan
membandingkan 1976 hingga 1970, dua sarjana menemukan lebih sedikit
Demokrat dan lebih Indepencen dalam keduanya baik karir maupun posisi
Implementasi Kebijakan Publik | 497
Transformasi Pikiran George Edwards4, Disposisi
manzjerial yang secara potensial diangkat, dan Indepednen adalah lebih
memungkinkan untuk menggantungkan terhadap identifikasi dengan
‘kaurn Republik, Lagi pula, kedka semua kelompols ekeckulit federal pumcals
memiliki sikap yang layak terhadap kebijakan domestik administratur
Republik, mereka yang diseleksi selama tahun-tahun gedung Putih republik
adalah, sebagai suatu kelompok, paling positif. Jika data ini tersedia selama
awal tahun 1969, hasil ini mungkin bahkan telah menjadi lebih menyolok.
Namun demikian, jumlah lowongan yang administrasi Nixon mampu
isikan adalah terbatas. Setelah delapan tahun partai Republik dalam Gedung,
Patih, hampir 70 prsen dari karir puncak dan para eksekutif politik yang
tengah ada telah mengasumsikan posisinya sebelum administrasi Nixon.
(Angka untuk para eksekutif karir sendiri adalah 85 persen.) Dengan
demikian, pengisian lowongan tidak memungkinkan untuk menjadi sebuah
strategi yang cukup untuk merubah sikap di dalam birokrasi. Presiden ini
mesti juga mempengaruhi mereka yang telah memegang pekerjaan ini.
Presiden ini mungkin memiliki berbagai teknik pengaruh yang ada
lainnya melalui staffing birorkasi. Menulis tentang militer, Arnold Kanter
memperdebatkan bahwa presiden bisa secara tidak langsung menentukan
kepatuhan dengan kebijakan-kebijakan presiden dengan memanipulasi
persepsi pelayanan dari berbagai masalah dan kesempatan organisasional.
Dengan merubah lingkungan dimana pelayanan beroperasi, bisa
direalokasikan di dalam pelayanan kepada mereka yang lebih simpatetis
kepada pandangan presiden, Kanter menemukan bahwa rasio kesempatan
promosi intraservis merespon terhadap perubahan di dalam doktrin militer
strategis sebagaimana yang dioperasionalisasikan dalam hal alokasi
anggaran (faktor lingkungan yang dimanipulasi). Berikut kepentingan diri
organiasionalnya, pelayanan ini mempromosikan para pejabat untuk posisi
tinggi yang lebih memungkinkan untuk merefleksikan pandangan presiden
dalam kebijakan keamanan nasional.
Strategi semacam ini terbatas dengan jumlah faktor. Presiden terbatas
dalam deretan peran dan misi atenatif dimana pelayanan militer bisa
memenuhi, dan mungkin tidak ada kelompok petugas yang perspektif
profesionalnya adalah sama dan sebangun dengan pejabat_ dari Gedung
Putih, Berbagai tindakan semacam anggaran yang tidak dikompensasi dan
pengurangan personalia mungkin dicapai dengan ketahanan yang disetujui
Lagi pula, proses promost ini tidak terelakkan lagi merupakan sebuah proses
Jamban. Namun demikian, Kanter memperdebatkan, dengan memakai
otoritas formal untuk mengalokasikan sumberdaya anggaran dalam
dukungan kinerja politik, presiden bisa menggerakan defini:
tugas-tuga:
pelayanan
a dan tanggungjawabnya lebih dekat dengan dirinya.
Kelanjutan dari cakupan pelayanan sipil dalam pemerintah negara
bagian dan daerah banyak beragam, dan tidak ada seorangpun nampak
untuk mengetahui agar pasti siapa yang tidak tereakup dan apa yang tidak
|
40g/Implementasi Kebijakan Publik
‘Transformasi Pikiran George Edwards| 4, Disposis
tercakup. Kemungkinan aman untuk mengatakan bahwa kebanyakan para
pegawai negara bagian dan para pegawai distrik sekolah memiliki
petlindungan sebuah sistem jasa seleksi dan bisa dipecat karena “sebab”
saja. Perbedaan kebijakan dengan pejabat puncak biasanya tidak
membentuk sebab aats pemindahan. Kebebasan para eksekutif untuk
mengisikan posisi dalam birokrasi kotamadya dengan mereka yang
membagi disposisi kebijakannya adalah juga terbatas dengan selanjutnya
melalui sistem jasa ini, Serikat agresif yang menampilkan para pegawai
publik selanjutnya membatasi kemampuan para eksekutif untuk
memindahkan para pegawai negara bagian dan daerah yang disposisinya
mencegah implementasi kebijakannya.
Pengadilan
Pengadilan memiliki masalah staffing unik. Sementara dalam teori
Amerika Serikat memiliki sistem pengadilan yang berhubungan,
pengadilan federal sebenarnya belum mempengaruhi dalam seleksi
keputudan untuk menyatakan dan pengadilan lokal serta sebaliknya. Semua
hakim federal diangkat oleh presiden dan dikonfirmasikan oleh Senat,
sementara hakim negara bagian dan daerah juga dipilih atau diangkat oleh
para pejabat negara bagian dan daearh atau komite khusus yang dibentuk
untuk seleksi pengadilan. Bahkan di dalam. sistem federal atau sebuah
sistem negara bagian, hakim pengadilan yang lebih tinggi memiliki kontrol
kecil melalui yang menempati posisi dalam pengadilan yang lebih rendah.
Karena kebanyakan hakim federal memiliki masa bakti dan hakim negara
bagian serta daerah biasanya bisa dipindah hanya karena pemilih (voter)
atau Karena gagal untuk mendapatkan pengangkatan kembali pada akhir
masa yang pada umumnya lama, hakim pengadilan yang lebih tinggi
sebenarnya tidak memiliki alat pemindahan hakim lebih rendah yang tidak
memuaskan, Sekali lagi kami menemukan bahwa pengadilan adalah lemah
dalam kemampuannya untuk mengontrol proses implementasi.
Mengesampingkan Personalia
Salah satu cara untuk meningkatkan berbagai kesempatan bahwa
kebijakan akan diimplementasikan secara tepat adalah memilih
implementor yang bernilai yang memungkinkan terhadap kebijakan itu,
Dengan kata lain, mengesampingkan personalia yang tengah ada yang,
mungkin menolak terhadap sebuah kebijakan dan memakai yang lain.
Sebuah contoh sederhana dari hal ini terjadi ketika presiden
mengesampingkan Departemen Luar Negeri dan menggantungkan pada
sebuah perwakilan (kedutaan) khusus untuk melakukan misi diplomatik.
Sebuah agen baru mungkin terbentuk - kadang dalam Dinas eksekutif
Presiden - untuk mengimplementasikan kebijakan sebagaimana para
Implomentasi Kebijakan Publik | 499
‘Transformasi Plkiran George Edwards4. Disposisi
pejabat puncak inginkan. Presiden Johnson menempatkan Dinas
Kesempatan Ekonomi ini di dalam Dians Eksekutif, dan Presiden Kennedy
melakukan hal sama untuk Korps Kedamaian dan Kontrol Senjata dan Dinas
Perlindungan (Disarmament) Amerika Serikat. Berbagai tindakan ini
mendramatisir perhatian pribadi presiden untuk program ini dan
memfokuskan perhatian nasional padanya. Lagi pula, teknik ini
memberikan kontrol langsung, presiden melalui program yang berharga
ini, dan dukungan Gedung Putih membantu mengisolirnya dari awal erosi
di dalam kesejahteraan birokrasi.
Dinas-dinas negara bagian dan daerah baru terbentuk atas kebijakan
pembaharuan kota dan perumahan publik, dan unit-unit pemerintahan
dikesampingkan dalam pembentukan program-program tindakan
komunitas Dinas Kesempatan Ekonomi serta pusat-pusat pelatihan
pekerjaan daerah di bawah Act Pekerjaan dan Pelatihan Komprehensif. Para
pejabat federal kemudian mencoba untuk membentuk nilai dan konsepsi
personalia yang terlibat menjadi konsisten dengan maksud para pembuat
keputusan federal.
Dalam musim gugur tahun 1969, administratur pendidikan secara
empatik mengalami kepedihan untuk: mengesampingkan Biro Pendidikan
Dasar dan Menengah tradisionalis untuk menjamin perlakuan berbagai
masalah Bab I dari Undang-Undang Pendidikan Dasar dan Menengah pada
suatu tingkat pertimbangan yang lebih tinggi. la berharap dapat
meningkatkan pemberlakuan ketetapan Bab I melalui sarana ini.
Meskipun daya tarik pengesampingkan personalia yang ada, para
pejabat puncak biasanya tidak memiliki diskresi dalam mengalokasikan
implementasi pada sebuah dinas tertentu. Dalam kebanyakan contoh
yurisdiksi departemental yang tengah ada menentukan dinas mana yang,
menangani masalah tertentu, Sama halnya, pengadilaan tinggi (appellate)
sebenarnya tidak memiliki diskresi untuk implementasi. Mereka mesti
mengembalikan pada pengadilan darinya kasus diawali, Lagi pula, badan
pembuat undang-undang tidak memungkinkan untuk mendukung
proliferasi berbagai agen untuk menangani kebijakan baru. Sebagaimana
kami akan Jihat di dalam bab berikutnya, dinas-dinas baru hanya
meningkatkan fragmentasi pemerintah dan mungkin mengganggu
perimbangan kekuatan yang ditampilkan oleh yurisdiksi komite pada
badan pembuat undang-undang (legislature). Berbagai agen baru juga
memungkinkan untuk meningkatkan biaya kepemerintahan.
INSENTIF
Dengan perubahan personalia dalam birokrasi pemerintah adalah
sulit, dan hal ini tidak menjamin bahwa proses implementasi akan
419)!mplementasi Kebijakan Publik
‘Teanstormasi Pikiran George Edwards4, Disposisi
berlangsung lancar. Teknik potensial lainnya untuk berhubungan dengan
masalah dispopsisi implementor adalah untuk merubah disposisi
implementor yang tengah ada melalui manipulasi insentif. Karena orang,
pada umumnya bertindak dalam kepentingannya, manipulasi insentif oleh
pembuat kebijakan tingkat tinggi mungkin mempengaruhi berbagai
tindakannya. Dengan meningkatkan keuntungan atau biaya perilaku
Khusus mungkin membuat para implementor lebih atau kurang
memungkinkan untuk memilihnya sebagai suatu cara memajukan
kepentingan kebijakan pribadi, organisasional, dan substantif, Pada bagian
akan diilustrasikan bagaimana insentif mempengaruhi perilaku
implementator, dan akan diuji keuntungan dan kesulitan memanipulasi
insentif untuk mempengaruhi implementasi.
Insentif dan Perilaku Para Implementor
Dalam studi Dolbeare dan Hammond respon komunitas untuk
keputusan ibadah sekolah Mahkamah Agung, mereka tidak menemukan
bahwa elit sekolah daerah adalah antagonistis bagi keputusan ini, Namun
elit ini tidak patuh. Para pejabat daerah, yang menimbang diskresinya
terhadap biaya kepatuhan, menyimpulkan bahwa bagaimanapun juga
konflik melalui kepatuhan dengan keputusan pengadilan seharusnya
dijauhi. Yang, bisa dimengerti, mereka tidak ingin membahayakan soal
prioritas semacam ini sebagaimana perubahan konsolidasi, bangunan,
perpajakan, dan perubahan kurikulum, Para pendukung keputusan
Pengadilan kurang terorganisir, kurang aktif, atau takut dicap deserter. leh
karenanya ada sedikit tekanan pada pejabat sekolah dari komuniasnya
untuk mematuhinya, Para pejabat sekolah tidak juga dihargai atau dihukum
atas tindakannya. Karena tidak ada seorangpun yang bertahan untuk
mendapatkan dengan kepatuhan ini, tidak ada seorangpun bertindak. “Para
pejabat pada semua level,” menurut Dolbeare dan Hammond, “beroperasi
di bawah persamaan biaya-keuntungan (cost-benefit) pribadi, yang hanya
mencari tujuan yang dinilai paling tinggi dan mengorbankan lainnya.”
Pada daerah kepatuhan penyatuan, individu juga mencoba untuk
meningkatkan keuntungannya dan menurunkan biayanya. Sering kali
peraturan akomodasi publik dipatuhi begitu saja karena mereka bagus
untuk bisnis. Dalam bidang perpaduan lain, bagaimanapun juga, para
pimpinan yang bertanggungjawab untuk implementasi harus menghadapi
konflik, pemisahan (ostracism) sosial, dan oposisi kuat dari lawan hukum.
Hal ini membuat implementasi lebih sulit.
Para pejabat Departemen Kehakiman dan para jaksa Amerika Serikat
sering berada dalam loggeread. Dibebani dengan formulasi kebijakan
nasional koheren, departemen ini merasa perspektif para hakim Amerika
Serikat sebagai yang terlalu propinsian (parochial). Para pejabat Departemen
Implomentasi Kebijakan Publik | 444
‘Tranatormasi Pikiran George Edwards4, Disposisi
Kehakiman menunduh para jaksa Amerika Serikat melawan petunjuk
departemen dengan menggagalkan untuk memperselisihkan berbagai
kasus pada waktu yang benar atau gagal untuk memperselisihkan kasus
yang akan membentuk model yang paling baik. Inti dari masalah ini adalah
bahwa jaksa Amerika Serikat kurang tanggungjawab khusus untuk
formulasi kebijakan nasional dan namun demikian memiliki beberapa
insentif untuk mengikutinya. Lagi pula, para jaksa dalam dua kelompok
memiliki ambisi karir berbeda, Para jaksa Amerika Serikat tidak adalah
bukan careerist sementara mereka di dalam Departemen Kehakiman sering
begitu. Dengan demikian, yang, pertama tidak ingin mengambil kasus yang
akan membuatnya kelihatan buruk sementara yang, terakhir ingin
mengawasi untuk memperbaiki catatan pribadi ataui departemennya.
Dengan mengkaji implementasi Undang-Undang Kebijakan
Lingkungan Nasional (National Environmental Policy Undang-Undang /
NEPA) dalam tahun 1970 dan 1971, seorang abli menemukan bahwa proyek
Korps Insinyur Tentara jarang tertunda, tertinggal, atau secara signifikan
berubah sebagai suatu hasil dari evaluasi internal oleh Korps atau komentar-
komentar oleh agen-agen federal lain. Sebagia gantinya, tekanan politik,
ancaman khusus, dan kontroversi yang berhubungan dengan proyek
tertentu membawa kebanyakan dari berbagai perubahan. Sama hainya,
beberapa perubahan signifikan terjadi langsung dari keputuasn hukum,
Hanya ketika proyek ini terancam dengan penundaan atau kepunahan
memungkinkan, dan Korps Insinyur memiliki insentif yang penting untuk
menerapkan prosedur NEPA. Karena Korps ini terlihal dengan jelas, adalah
rentan untuk kekuaan politik yang menuntut implementasi ke!
lingkungan dan dengan mudah terbebani dengan penarikan dukungan oleh
gubernur atau anggota Konggres atau oleh oposisi publik
Abli dari studi lain menemukan bahwa pelayanan pegawai negara
bagian telah menekan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat
menempatkan lebih sedikit penekanan dalam melayani kum miskin dan
lainnya dengan masalah khusus dalam mencari pekerjaan dan kembali pada
perhatian lamanya memenuhi konsumen majikannya dengan memberikan
masyarakat “tertarik” untuk mengisikan pembukaan. Sehingga Dinas
Kesempatan Ekonomi (Office of Economic Opportunity /OEO) dan dinas-
dinas tindakan masyarakat setempatnya untuk mienerapkan tekanan yang
saling mengimbanginya dalam Departemen Tenaga Kerja, dan untuk
mempertahankan penekanan dalam menciptakan kesempatan untuk kaum
miskin, yang menempatkan dinas pekerjaan dalam perkampungan kumuh,
dan mengembangkan jenis program baru, Dengan mengancam
kesejahteraan arganisasional jasa pekerjaan, OEQ dan berbagai dinas
daerahnya mampu untuk meningkatkan biaya dari biaya tidak membantu
orang miskin,
112|!mplomentasi Kebijakan Publik
_ | Teanslocmasi Pisiran George Edwards
ee4, Disposisi
Berbagai contoh sebelumnya bukan saja mengilusrasikan bahwa
insentif mempengaruhi implementasi, namun juga yang menekankan
eksternal untuk birokrasi bisa dan benar-benar memberikan insentif untuk
mengimplementasikan kebijakan dalam berbagai cara tertentu. Berbagai
aktivitas konggres khususnya perkecualian di dalam hal ini. Konggres
secara berkesinambungan mengantarai dalam implementasi kebijakan,
biasanya di dalam bentuk anggota individual yang menyarankan perlakuan
khusus untuk berbagai partai yang tertarik di dalam konstituennya. Di
belakang kebanyakan dari saran ini adalah yang tidak dibicarakan akan
tetapi namun demikian sanksi potensial yang amat jelas pemo tongan dana
dinas atau kewenangan jika saran initidak dipenuhi.
Penghargaan dalam Sektor Publik
Kebanyakan tekanan yang didiskusikan di atas ada di luar kontrol
pejabat puncak yang kemampuan untuk mengamalkan sanksi benar-benar
sangat trebatas. Penghargaan adlah sisi lain dari koin insentif, namun
bahkan lebih sulit bagi para eksekutif untuk menyelenggarakan daripada
penalti. Dalam semua level eksekutif dan cabang pengadilan pemerintah
lainnya, kinerja individual adalah sulit untuk menghargai dengan kenaikan.
gali, Pada tahun 1978 Presiden Carter mengeluh bahwa “lebih dari 99 persen
semua pegawai fedearl mendapatkan apa yang disebut rating ‘jasa’.”
Peningkatan hampir selalu diberikan “lintas dewan,” dengan setiap orang
dalam kategori yang sama dari pekerjaan yang menerima kenaikan
persentase sama dalam gaji tanpa memperhatikan perbedaan di dalam
kinerjanya. Undang-Undang Reformasi Pelayanan Sipil tahun 1978 yang
diberikan untuk kenaikan upah tunjangan untuk berbagia manajer, super.
visor, dan para eksekutif punak dalam pelayanan sipil federal, namun
dampak dari perubahan ini tetap terlihat,
Biasanya kinerja pribadi hanya bisa dihargai oleh promosi, dan mereka
perlu tidak sering. Dalam berbagai senioritas birokrasi publik yang penting
Dalam berbagai senioritas birokrasi publik penting - bukan kinerja — ada
basis promosi. Promosi otomatis karena senioritas sulit merupakan sebuah
insentif. Bagi para hakim begitu saja tidak ada sistem promosi dari dalam
pengadilan, Kebanyakan hakim tidak pernah pindah karena level yang
mereka terlebih dahulu capai
Para pejabat yang menentang atau yang mengabaikan terhadap suatu
kebijakan adalah tidak memungkinkan untuk menggunakan insentif untuk
memajukan implementasinya. Petugas kepolisian jarang dihargai atas
kepatuhannya dengan keputusan hak pembelaan terdakwa Mahkamah
Agung, tidak juga ada beberapa insentif untuk Departemen Pertahanan
dan Energi untuk patuh dengan persyaratan atas pernyataan dampak
pengawasan senjata, Departemen ini menerima anggaran belanjanya dari
komite konggresional dengan kepentingan kecil di dalam pernyataan ini
Implomentasi Kebijakan Publik | 443
‘Transtermasi Pikiran George Edwards.4, Disposisi
Efek penghargaan mungkin diringankan oleh tekanan kelompok
tekan sebaya. Petugas kepolisian tidak akan ingin menjadi "pelanggar” dan
mematuhi petunjuk Mahkamah Agung jika koleganya tidak melakukan
demikian. Tekanan kelompok rekan sebaya khususnya kuat bagi kepolisian
karena mereka bergantung pada petugas rekannya disebabkan oleh
ketidakpastian dan kontradiksi yang melekat di dalam perannya, Hal ini
mungkin mendukung padnangan Konflik poensial dengan otoritas luar
semacam Mahkamah Agung dan juga mungkin menyebabkan para petugas
untuk menjauhi keuntungan organisasional individu untuk menyesuaikan
dengan pola-pola perilaku tradisional,
Penghargaan suatu keseluruhan unit organisasional untuk Kinerja
yang terkemuka adalah hampir memungkinkan, Setiap orang tidak bisa
dipromosikan, tidak juga setiap orang menerima bonus khusus.
Penghargaan apa yang sistem sebuah sekolah ini raup untuk memadukan
atau sebuah dinas sumberdaya air untuk mematuhi dengan persyaratan
perlindungan lingkungan? Paling banter mereka menjauhi masalah. Mereka
tidak menerima kesempatan tunjangan ekstra atas kinerjanya.
Beberapa upaya dalam memakai penghargaan untuk mendoreng,
implementasi dibuat, bagaimanapun, Program subsidi sering kali secara
legislatif dikemas dengan program-program kontroversial lebih selera.
Sebagai contoh, di dalam Undang-Undang Pendidikan Dasar dan
Menengah tahun 1965, Bab V, yang mengalokasikan dana kepada
departemen pendidikan negara bagian, dimasukkan dalam rancangan
undang.undang sebagian untuk memenuhi para pejabat sekolah yang kacau
Karena beberapa bab lain. Sama halnya, Bab iii menganugerahkan di dalam
Undang-Undang Perencanaan Sumberdaya Air federal tahun 1965
digunakan sebagai“ pemanis” bagi pemerintah negara bagian sebagai anti
untuk kerjasama di dalam mengimplementasikan Bab IT yang lebih
kontroversial, yang membentuk komisi landasan sungai regional, Mantan
Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan membentuk kembali
proses tulisan pengaturannya dan beberapa peraturan untuk memfasilitasi
perjanjian diantara kewenangan federal, negara bagian dan daerah yang.
bersaing karena implementasi program kesehatan
Penghargaan dalam Sektor (Swasta) Private
Sebagaimana telah diperlihatkan bahwa warga negara dan organisasi
swasta (private) memiliki tanggungjawab untuk mengimplementasikan
berbagai kebijakan publik. Insentif ekonomi positif semacam laba
memainkan peran yang kuat di dalam mempengaruhi perilaku di dalam
sektor swasta. Pemerintah membuat beberapa pemakaian tipe insentif ini,
semacam penawaran pengurangan pajak kepada sebuah perusahaan untuk
memindahkan pabriknya ke komunitas atau bisnis atau individu yang
4414|!mplomentasi Kebijakan Publik
Teonsfornasi Pikiran George Edwards4, Dispostsi
berinvestasi di dalam produksi barang atau jasa tertentu. Lebih khusus,
bagaimanapun juga, pemerintah mengantungkan pada sanksi-sankel
negatif, semacam denda untuk yang tidak mematuhi dengan undang-
undang.
Sejumlah pengamat telah menyarankan bahwa pemerintah membuat
lebih banyak penggunaan insentif positif untuk mendorong aktiviats pribadi
(private) konsisten dengan tujuan publik. Mereka memperdebatkan, bahwa
Pemerintah harus membayar bisnis bukan untuk melatih orang karena
pekerjaannya melainkan hanya jika orang yang dilatih (trainee)
mengakuisisi ketrampilan, Atau bahwa daripada memberikan modal yang
tidak mahal (murah) untuk bisnis di dalam bidang pengangguran tinggi
untuk menciptakan pekerjaan, pemerintah harus membayar sebagian dari
biaya untuk bisnis pekerja minoritas sebenarnya sewa, Proposal lain akan
memberikan pajak para pegawai untuk berbagai kecelakaan industri bukan
Percobaan untuk mengatur kondisi kerja secara kamprehensif, Beberapa
menyarankan bahwa sebagia ganti dari membayar sektor private dalam
sebuah basis cost-pl;us atau sebuah basis buka-tutup, semacam untuk tank
dan Perawatan medis, secara berurutan, pemerintah seharusnya melakukan
Kontrak di muka untuk apa yang akan mreka bayar dan apa yang akan
mereka terima untuk mendapatkan uang,
Untuk memahami lebih jauh pendekatan insentif, marilah kita Uji
sebuah bidang kebijakan dimana insentif ekonomi telah ditentukan paling
kuat: perlindungan lingkungan, Hal ini diperdebatkan bahwa kamu harue
memberikan pengurangan pajak kepada industri-industri yang membatasi
polusi, membebankan biaya untuk polusi yang dibebaskan, atau menjual
hak-hak untuk polusi yang kemudian bisa ditransfer diantara berbagai
Perusahaan, bukan membentuk standar dan menguatkannya dengan
sanksi-sanksi negatif, Di sini, sebagaimana bidang lain dimana kebijakan
ditujukan dalam pengurangan efek samping yang membahayakan dari
aktiviats-aktivitas private, kepentingan private akan memiliki isnentif
berkesinambungan (untuk mempertahankan pengurangan pajaknya,
sebagai contoh) dan bukan menghentikan dalam memperbaiki lingkungan
ketika standar tertentu telah dipenuhi. Berbagai perusahaan swasta akan
juga memilild suatu insentif untuk melakukan sebagaimana juga mereka
dapat, bahkan jika mereka tidak bisa memindahkan semua efek samping
yang membahayakan, Namun daripada gagal untuk memenulti sata
standar tertentu “semua atau tidak ada pendekatan” - mereka akan
melakukan yang terbaik yang mereka dapat lakukan dan menerima
keuntungan ekonom sesuai dengannya.
Lagi pula, insentif akan memungkinkan industri fleksibilitas untuk
menggunakan sarana yang paling efektif dan efisien untuk menyelesaikan
‘tujuan-tujuan lingkungan, Dan karena tujuan akhir bukansarana dirineikan,
biaya memberlakukan wu indang-undang akan lebih sedikit, Informasi akan
Implementas! Kebijakan Publik | 445
Transfarmasi Pikiran Geerge Edwards |4, Disposisi
harus dikumpulkan hanya atas hasil upaya perlindungan lingkungan dan
bukan pada berbagai cara dimana hasil ini diselesaikan. Pada tahun 1978
Dinas Perlindungan Lingkungan memulai beberapa cksperimen terbatas
memakai insentif ekonomi untuk mengontrol polusi udara.
Dengan menjalankan proposal semacam ini secara berhasil akan
menjadi sulit, bagaimanapun juga. Pertama, masalah memonitor
pembebasan polutan tetap di bawah pasar atau sistem bebas, sebaliknya
terhadap tuntutan beberapa pengacara. Sesungguhnya, hal merupakan
masalah yang lebih besar karena kepatuhan mesti diukur pasti supaya bisa
menghitung keuntungan pajak untuk didistribusikan, biaya untuk
diperkirakan, atau jumlah hale polust- yang digunakan, Di bawah sistem
sekarang sebuah industa mempolusikan atau tidak. Dengan demikian,
pengawaasn berkesinambungan dan rinci adalah kurang penting. Adalah
lebih mudah untuk memakai insentif ketika pelanggaran meninggalkan
jejak kertas di belakangnya; mereka bisa ditemukan lebih gampang lagi.
Masalah kedua dengan sebuah sistem insentif adalah bahwa pada
umumnya tidak diketahui hubungan antara insentif dan perilaku yang
diinginkan untuk diderong terus, Jika ditentukan biaya atau pajak terlalu
tinggi, mungkin memaksakan berbagai perusahaan untuk membelanjakan
sejumlah wang untuk mengeliminir pembebasan, sambil meloloskan biaya
kepada konsuman, Level kualitas udara atau air ini mungkin lebih banyak
ketimbang kualitas karenanya kami sedang ingin baya, bagaimanapun
Atau kami mungkin menentukan biaya atau pajak terlalu rendah, dengan
demikian membuatnya berharga untuk berbagia industri membayarnya
dan terus membuat polusi. Jika kesalahan dibuat, mereka mungkin sul
untuk dibenahi di dalam sistem yang berorientasi status quo. Berbagai
insentif tidak akan mudah atau cepat bisa disesuaikan.
Tipe masalah yang berhubungan dengan insentif muncul di dalam
sebuah kebijakan semacam kinerja kontrak untuk pendidikan dimana
perusahaan-perusahaan swasta direkrut oleh sistem-sistem sekolah untuk
mengajarkan para siswanya. Berbagia perusahaan dibayar dalam skala
Tuncur, bergantung pada kinerja para siswa dalam uji standarisasi pada akhir
tahun, Suatu pendekatan semacam ini dicoba dalam beberapa eksperimen.
namun tidak membuahkan hasil yang diaksudkan, yakni, pra siswa yang
berpendidikan lebih baik. Salah satu alasan untuk ini adalah tidak ragu lagi
Karena kurangnya pengetahuan umum untuk memperbaiki pendidikan.
Meskipun batasan lain dalam pemakaian insentif pasar untuk
mengatur pembuat polusi (polluter) adalah bahwa berbagai industri akan
tetap sebagaimana terorganisir dan sebagaimana secara politis kuat seperti
semula. Kemampuannya untuk mempengaruhi keputusan legislatif atau
untuk “menangkap” dinas-dinas pengadilan akan tidak berkurang karena
kepercayaan pada alat pemberlakuan atau lainnya.
416\|mplementasi Kebijakan Publik
Transformasi Pikiran George Edwards4, Disposist
!
Secara ringkas, ada skeptisisme mengenai utilitas insentif di dalam
setidaknya beberapa bidang yang membutuhkan implementasi scktor pri-
vate dari kebijakan publik. Hingga perhatian ini terpenuhi, kami
kemungkinan akan terus menggantungkan banyak kepada pednekatan
tradisional mencoba untuk mempengaruhi perilaku sektor private melalui
pembentukan tugas kewajiban yang dibarengi dengan penalti, jika gagal
mematuhinya.
Penggantian Sasaran
Berbagai insentif bisa menyebabkan pada penggantian sasaran. Para
birokrat yang diberikan berbagai insentif untuk mengimplementasikan
kebijakan mugkin mulai untuk mengejar saasaran lain daripada yang
dimaksudkan oleh atasannya, Sasaran yang janggal dan berbeda, ukuran
kinerja yang kurang, dan petunjuk implementasi yang tidak jelas
membuatnya sulit untuk mengevaluasi keberhasilan berbagai kebijakan.
Ketika kriteria keberhasilan dikembangkan untuk sebuah kebijakan, para
birokrat mungkin mencoba untuk menerapkan sistem dengan menekankan
kebanyakan pada apakah diukur oleh supervisor, independen dari apakah
tindakan memajukan sasaran kebijakan atau tidak.
Sebagai contoh, jika kriteria keberhasilan di dalam program pelatihan
sumber tenaga kerja adalah penempatan pekerjaan, para pegawai mungkin
mencoba untuk menempatkan sebanyak mungkin orang yang dilatih
(trainee) dalam pekerjaan, tanpa memperhatikan kecocokkannya atau gaji,
stabilitas, dan kemungkinan kemajuan pekerjaannya, Jika, pada sisi lain,
kinreja implementasi dievaluasi atas dasar potensi untuk meningkatkan.
pendapatan orang yang dilatih masa depan, personalia program ini
mungkin berkonsentrasi pada yang muda, yang memiliki lebih banyak
pendapatan tahun-tahun sebelumnya, dan atas dasar ketrampilan lebih
(adept), yang bisa dilatih untuk mencapai tingkat ketrampilan yang paling
tinggi. Kriteria untuk kinerja berhasil ini harus mengukur kombinasi
sasaran dengan dihubungkan pada kesulitan tugas implementasi, namun
adalah tidak mudah untuk melakukan hal ini, Penggantian tujuan
khususnya adalah memungkinkan terjadi ketika kien potensial sebuah agen
pelayanan disaring dan beberapa bisa tidak dimasukkan dari penerimaan
pelayanan yang agen berikan oleh personalia dengan diskresi yang luas.
Bahkan ketika para pembuat keputusan nampaknya harus sensitif
dengan masalah-masalah ini maka penggantian sasaran mungkin masih
terjadi, Dalam suatu upaya untuk membuat pelayanan pekerjaan lebih
responsif dengan kebutuhan orang miskin, para eksekutif dalam
Departemen Tenga Kerja memberikan resep sebuah formulit mingguan
yang baru untuk diisi oleh masing-masing pelayanan pekerjaan lokal.
Sebagai ganti dari pelaporan seberapa banyak orang, tanpa memperhatikan
Implomentasi Kebijakan Publik | 447
‘Transformasi Pikivan George Edwards4, Disposisi
latar belakangnya, telah melayani bulan sebelumnya, pelayanan pekerjaan
lokal diwajibkan sesuai dengan sistem baru untuk memberikan informasi
saja dalam penempatan pekerjaan hard-cor imemployed (mereka yang telah
keluar bekerja selama 18 bulan dan membuat penghasilan $3.000 setahun),
Dengan kata lain, departemen tenaga Kerja mencoba untuk memberikan
insentif untuk menempatkan orang miskin dalam pekerjaan ini.
Malangnya, teknik insentif dalam contoh ini menjadi bumerang,
Pegawai daerah yang terlalu antusias mulai memakai pembayaran di muka
untuk menarik kecanduan obat, penjeblosan penjara, dan siapapun lainnya
yang bisa mereka temukan ke dalam program pelatihan. Program di bagian
Cardozo di Washington, D.C, terdiri dari lebih 50 persen kecanduan heroin.
Direktur program ini tahu namun tidak bisa secara publik menerimanya
karena kekhawatiran melukai kesempatannya untuk menhibahkan pada
tahun berikutnya, yang bersaing sebagaimana ia dengan program-program
lokal lain. Para eksekutif dalam Departemen tenaga Kerja tahu apa yang
sedang berlangsung juga, nanun mereka ada di dalam persaingan atas dana
dengan Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan melalui siapa
yang paling baik membantu orang miskin. Dengan demikian, mereka tidak
secara publik mencoba menjalankan perubahan, Ketika rekan Gedung Putih
Dopris Kearns mengatakan kepada Presiden Johnson tentang situasi ini, ia
menyabut bahwa jika Konggres tahu hal ini, maka akan memotong dananya
tahun berikutnya. Hal ini lebih baik untuk meloloskan dalam laporan
sebagaimana adanya dan mereka harus membawa perbaikan dari dalam
Salah satu jaksa agung negara bagian mengeluh bahwa Dinas
Perlindungan Lingkungan (Environmental Protection Agency / EPA) tidak
mengacu pada kasus-kasus ketidakpatuhan dengan undang-undang polusi
dalam wilayahnya bagi para jaksa agung negara bagian atau jaksa-jaksa
Amerika Serikat untuk bretindak, namun mengeluarkan komando admin-
istratif sebagai gantinya. Menurut pendapatnya prosedur ini melanggar
reneana implementasi negara bagian. EPA mengeluarkan perintah admin-
istratif, yang ia rasakan, karena (1) meningkatkan keterlibatan birorkasi
federal, dan (2) masing-masing mengeluarkan perintah yang
diperhitungkan sebagia suatu “penurunan (bean) di bawah sistem
penghargaan dinas. Dinas regional tidak mendapatkan penghargaan jika
kasus ini diacukan pada jaks agung negara bagian, namun benar-benar
menerima penghargaan untuk setiap perintah yang dikeluarkan kepada
sumber ketidakpatuhan, bahkan jika masing-masing dari perintah ini hanya
mengembangkan jadwal kepatuhan dari yang terakhir.
Sebagai contoh yang khususnya jelas dari penggantian tujuan ini
disebabkan oleh sistem insentif sebuah dinas tersingkap ketika ditemukan
bahwa pejabat pengawasan obat federal menghabiskan terlalu banyak
waktu menangkap penyerang (pusher) jalan raya dan mengumpulkan
jumlah penangkapan dan terlalu sedikit waktu untuk mencari atas dealer
418|!mplementas! Kebijakan Publik
| ‘Tranaformasi Pikiran George Edwards4, Disposisi
utama dalam menangkap pecandu narkotik, Penejlasan untuk aktivitas yang
salah arah ini adalah bahwa agen-agen dinas Pemberlakuan Undang.
Undang Obat fedearl menerima bahwa kemajuan karir berhubungan kuat
dengan jumlah penangkapan yang mereka buat. Namun demikian, mereka
melemahkan ksus Konspirasi yang kurang signifikan dimana bisa
melemahkan pembeli obat bius utama serat sindikatnya, namun yang juga
lebih mamakan waktu dan memiliki sedikit kesempatan mengarah pada
penangkapan.
Sama halnya, sistem evaluasi formal agen-agen Biro Narkotika dan
obat Berbahaya memainkan penekanan berat dalam produktivitas kasus.
Namun demikian, agen betmarkas di negeri lain mencoba untuk membuat
kasus-kasus ini bukan memainkan peran staf di dalam pengembangan dan
pelatihan angkatan kepolisian daerah yang efektif, atau berfungsi sebagai
urusan efektif di dalam membuat kasus spesifik, mercka mencoba untuk
beraperasi di dalam kotanya.
Sistem monitoring kinerja di dalam Dinas Pemberlakuan Undang-
Undang Obat memberikan penghargaan kepada sebuah wilayah hanya
Karena sebuah kasus yang memuncak dengan penangkapan di daerah
geografisnya. Jika penangkapan ini terjadi dimana saja, dinas regional lain
menerima penghargaan. Pendanaan aturan ini biasanya memerlukan
wilayah yang memunculkan (namun tidak memuncak) sebuah kasus untuk:
menyerap biaya operasional kasus ini, Dengan emikian, karena salah satu
wilayah bisa mengirimkan sebuah kasus dan penyelidikan ke dalam
wilayah lain dan membayarkan semua biaya dan meskipun tidak menerima
satupun dari keuntungan ini, kasus ini jarang brepindah diantara berbagai
wilayah dan kerjasama interregional dalam kasus khusus ini adalah lemah.
Implementasi efektif kebijakan obat federal frustrasi dengan sistem ini
Insentif tidak efektif lainnya terjadi dari struktur penghargaan untuk
personalia pemerintah dan organisasi pemerintah, Bitokrat memiliki insentif
kecil untuk menghemat uang pemerintah; mereka tidak dihargai untuk itu.
Mereka mungkin bahkan mendapatkan insentif untuk tampil kurang di
dalam implementasi karena mungkin menunjukkan tugasnya memerlukan
sebuah birokrasi meningkat, yang pada gilirannya memberikan anggotanya
dengan suatu arti pentingnya lebih besar dan lebih banyak kesempatan,
untuk promosi. Lagi pula, penghargaan yang benar-benar ada biasanya
untuk kinerja program individual dan tidak untuk kontribusi kepada
keseluruhan kinerja dari suatu agen meskipun koordinasi diantara pro-
gram ini munglcin esensial untuk mencapai tujuan kebijakan yang luas.
KESIMPULAN
Implementasi memiliki diskresi yang hebat di dalam mengimplemen-
tasikan kebijakan, Komunikasi dari atasan seringkali tidak jelas atau tidak
Implementasi Kebijakan Publik | 449
Transtormasi Pikiran George Edwards |4, Dispesist
konsisten, dan kebanyakan implementor menikmati ketergantungan
substansial dari atasannya. Beberapa kebijakan jatuh di dalam “zona
pengabaian” administratur; yang lainnya mendapatkan sambutan kuat.
Kebijakan ini mungkin konflik dengan pandangan kebijakan subsantif
implementor atau kepentingan personal atau organisasional. Ada di sini
bahwa disposisi menimbulkan rintangan kepada implementasi.
Beberapa kinerja birokrasi ini membatasi perspektif para pejabat
pemerintah terhadap keduanya baik kebijakan substantif maupun
Kesehatan organisasinya. Ada sebuah tendensi untuk orang-orang yang
setuju dengan kepercayaan aktivitas sebuah dinas untuk ditarik bekerja
karenanya dan untuk direkruit karenanya. Masyarakat yang disesuaikan,
terhadap aktivias pemerintah secara umum cenderung bekerja dalam sektor
publik. Sekali dalam sebuah dinas, masyarakat cenderung menghabniskan
seluruh karirnya di sana , yang mengeluarkan tanggungjawab yang agak
sempit dalam hubungannya dengan mereka dari keseluruhan pemerintah.
Semua dari hal ini membantu untuk menghasilkan sebuah lingkungan yang,
relatif homogen bagi pembuatan kebijakan yang pandangan propinsial
(parochial) mudah untuk kembangkan dan pertahankan,
Pemberlakuan kembali tambahan untuk parochialisme datang dari
manipulasi penghargaan di dalam setiap dinas. Promosi berjalan hingga
kepada mereka yang menerima tujuan dan pendekatan organisasional yang
mantap dalam pencapaiannya. Kelompok kepentingan dan kamite legislatif
kadang bekerja untuk mempertahankan status quo. Masyarakat di dalam
posisi kewenangan lainnya juga sering menghendaki pelayanan untuk
melanjutkan sebagaimana mereka dapatkan pada masa silam. Hal ini
selanjutnya mendukung orientasi yang lebi hsempit diantara para birokrat.
Tekanan dari pelanggan dinas ini dan pendukung lainnya, berpasangan
dengan kebutuhan untuk mempertahankan moral pegawai dan
menggantungkan pada keahlian pejabat karirnya, sering mengarah pada
orang yang diangkat (appointee) politik jangka pendek untuk meninggalkan
perspektif nasional dan untuk mengadopsi perspektif yang lebih parochial
dari bawahan.
Karena pengaruh ini, birokrat mungkin kurang cenderung mengharga
terhadap kebijakan daripada mereka yang membuat kebijakan. Para
implementor mungkin bereaksi terhadap kebijakan bukan hanya dari sudut
pandang substantif parochial, namun juga dari sebuah sudut pandang
melindungi kesehatan organisasinya. Kondisi ini menempatkan dasar bagi
penyimpangan di dalam implementasi disebabkan oleh disposisi
impiementor, penyimpangan yang muncul dalam berbagia bentuk.
Disposisi mungkin merintangi implementasi ketika implementor
begitu saja tidak setuju dengan bahan dari suatu kebijakan dan
6 sf y 5 1
penolakannya mengarahkan bukan untuk melakukannya, Dalam bebearpa
Implementasi Kebijakan Publik
121
Transformasi Pikiran George Edwards4, Disposisi
contoh pejabat puncak: mungkin cenderung dari pembentukan kebijakan
karena mengantisipasi oposisi, (Kadang-kadang, penentangan demikian
mungkin ada di dalam kepentingan publik ketika birokrat menolak untuk
terkait dalam aktivias yang tidak tepat.) Kadang implementasi dicegah oleh
situasi yang lebih kompleks, semacam ketika para implementor menunda
di dalam implementasi kebijakan darinya mereka mungkin setujui secara
abstrak supaya bisa meningkatkan kesempatan mencapai tujuan kebijakan
lain dan yang bersaing.
Sebagai tambahan, para implementor mungkin menjauhi dampak
enuh dari sebuah kebijakan dengan secara selektif menerima per-
syaratannya, mengabaikan setidaknya bebearpa dari mereka yang berada
dalam keganjilan dengan pandangan mereka. Hal ini memungkinkan
mereka untuk nampak ada dalam kepatuhan dengan hukum sementara
menjauhi konsekuensi penuhnya. Hakim sering telah menampilkan
perilaku demikian sebagaimana mereka nampaknya meninggalkan
kepercayaan keputusan pengadilan yang lebih tinggi dan menerapkannya
terlalu sempit atau berfokus pada prosedural bukan isu-isu substantif,
Unit-unit birokrasi berbeda adalah mentungkinkan untuk memiliki
pandangan berbeda dalam kebijakan. Penolakan intra dan interdinas
menghalangi kerjasama dan merintangi implementasi, Di dalam bidang
kebijakan tunggal, setiap agen relevan kemungkinan memiliki prioritas
berbeda, komitmen berbeda, dan metode penanganan masalah yang
berbeda, Perbedaan yang sama mungkin muncul diantara perbedan dengan
tanggungjawab program berbeda di dalam suatu dinas. Perbedaan ini tidak
kondusif untuk mencitpakan kepercayaan mutual dan hubungan kerja yang
erat yang sering kali perlu untuk implementasi efektif,
Kepentingan organisasional sebagaimana juga pandangan kebijakan
mempengaruhi implementasi. Unit-unit birokrasi akan memberikan
prioritas dalam waktu dan sumber untuk mengimplementasikan program
yang mereka anggap menjadi primer, dan kebijakan yang mereka anggap
sekunder mungkin segera dirubah (shortchanged). Organisasi akan juga
mencoba untuk membangun dan memberlakukan kembali misi primemya.
Hal ini mungkin mengarah pada distorsi dalam implementasi sebagai
penawaran interorganisasional melalui sumber yang terjadi. Kadang
keputusan bergantung lebih banyak pada ketrampilan dalam perjuangan
birokrasi daripada dalam kriteria pemakaian sumber efektif dan efisien.
Dinas juga melawan upaya lain untuk memisahkan, mengurangi, atau
berbagi fungsi dan sumber daya primernya. Sama halnya, mereka
menentang upaya pejabat lebih tinggi untuk berbagi dalam pembuatan
keputusannya dan untuk mengkoordinasikan berbagai aktivitasnya dengan
mereka dari agen-agen lain, Kepentingan organisasional ini mungkin
merintangi implementasi ketika organisasi pagal untuk hekerjasama satu
sama lain dan menghabiskan sumberdaya dalam perjuangan birokrasi
Implementasi Kebijakan Publik | 494
‘Transformasi Pikiran George Edwards |4, Disposisi
Disposisi individu di dalam sektor private ini mungkin juga signifikan
dalam implementasi kebijakan. Porsi besar dari penduduk ini terlibat di
dalam implementasi dari satu atau lebih banyak kebijakan, dan upaya-
upaya implementasinya pada umunmnya ticlak amat jelas. Dengan demikian,
potensi atsa penyimpangan di dalam implementasi adalah substansial jika
warga tidak menyetujui suatu kebijakan. Disposisi individu private
terhadap tipe tertentu sistem pemberian pelayanan mungkin juga meneegah
implementasi karena mungkin mencegah orang-orang ini dari mengambil
keuntungan dari manfaat yang tersedia.
Disposisi para implementor mencegah berbagai rintangan bagi
implementasi kebijakan, namun para pejabat pnucak terbatas di dalam
kemampuannya untuk menggantikan personalia yang tengah ada dengan
orang-orang yang lebih responsif techadap kebijakannya. Hanya persentase
yang amat kecil saja dari sebuah unit birokrasi khusus ditunjuk oleh
eksekutif pimpinan sebuah yurisdiksi pemerintah, dan banyak dari
pengangkatan ini dibuat tanpa sebuah pencarian bakat sistematis dan
komprehensif. Biasanya ada sedikit waktu saja untuk mengalokasikan pada
keputusan personalia, dan berbagai kendala politik membatasi kelompok
(pool) orang darinya orang yang diangkat (appointee) ditarik. Hal ini
meliputi permintaan atas “keseimbangan,” kepentingan memuaskan
konstituensi, dan keinginan tidak untuk membagi orang-orang yang telah
menempati dinas publik. Keputusan personalia juga terbatas dengan
kurangnya pengetahuan pejabat puncak mengenai orang-orang yang
berbakat dan oleh sekumpulan bakat kecil yang terseclia untuk pemerintah
negara bagian dan daerah
Presiden mungkin mencoba untuk mengontrol pengangkatan yang
dibuat oleh orang yang diangkat (appointee) lainnya, semacam anggota
kabinet, namun hal ini memungkinkan menjadi sebuah proses kasar dengan
ruangan substansial atas kesalahan. Lagi pula, orang yang diangkat
(apponitee) juga dekat dengan eksekutif pimpinan mungkin tidak mampu
untuk bekerja dengan pejabat karir dan konsumen (clientele) dinasnya.
Sejumlah besar orang yang diangkat (appointee) politik mungkin
melindungi eksekutif pimpinan (administratur) dari birokrasi itu dan
mengurangi kesempatan untuk membangun dukungan pribadi. Pada
departemen pemerintah negara bagian dan daerah mungkin dipilih secara
independen dari gubernur atau walikota, selanjutnya membatasi
kemampuan administratur untuk mempengaruhi pengangkatan ini.
Kebanyakan birokrat terlindungi oleh perlindungan layanan sipil dan,
untuk semua tujuan praktis, adalah kebal dari penolakan. Kebebasan dari
alasan nominalnya memberikan birokrat banyak kebcbasan di dalam
implementasi, dan diskresi independensi ini_ memungkinkannya tidak
122||mplomentasi Kebijakan Publik
Transformasi Pikiran George EowardsDisposisi
selalu digunakan untuk memajukan tujuan pembuat keputusan tingkat
tinggi. Ketidakpercayaan diantra para eksekutif pimpinan dan bagian lain
dari birokrasi ini namun demikian tercipta,
Dengan mentransfer personalia pada posisi lain di dalam pelayanan
sipil_ merupakan salah satu teknik memperhatikan dengan implementor
yang menentang, namun negativitas yang menjadi sifatmya semacam
pendekatan dan kemampuan birokrat ini untuk berjuang transfer secara
berhasil membatasi utilitasnya. Reorganisasi Presiden Carter tahun 1978.
dari sistem pelayanan sipil federal dan kreasinya dari dinas Eksekutit
Pimpinan mungkin memberikan eksekutif pimpinan fleksibilitas yang lebih
besar dalam memakai pegawai sipil senior. Administratif Nixon memiliki
beberapa keberhasilan dalam berdampingan dengan persyaratan
pelayanan sipil dan menempatkan orang-orang yang secara politis
dikeluarkan oleh Gedung Putih dalam posisi tingkat tinggi. Namun
demikian, prosedur ini memakan waktu untuk dikerjakan, memenuhi
dengan ketahanan dari kepala-kepala departemen yang ingin memilih
bawahannya, dan tersedia untuk digunakan hanya di dalam persentase
kecil semua posisi pelayanan sipil puncak. Sementara strategi lain untu
mempengaruhi staffing dari birokrasi tersedia, tidak ada satupun darinya
nampak telah memiliki banyak dampak.
Pengadilan khususnya terbatas di dalam diskresi staf karena hakim
memiliki amat sedikit dampak dalam seleksi hakim lain pada level
manapun, Sistem pengadilan adalah terlalu desentralisasi bagi kontrol
hirarkhis keputdsan personalia. Lagi pula, biasanya tidak ada eara bagi
para hakim untuk mempengaruhi secara signifikan pemindahan kepulusan
lain,
Jika semua lainnya ini gagal, para eksekutif kadang bisa
mengesampingkan personalia yang tengah ada dan memakai yang lain,
khususnya ketika dinas-dinas baru terbentuk untuk menjalankan fungsi
dalam sektor publik. Meskipun potensi suatu strategi semacam ini, pro-
gram yang paling baru dipertalikan dengan kebijakan yang ada. Ketakutan
biaya meningkat dan fragmentasi birokrasi serat keengganan
untukmerubah yurisdiksi komite legislatif merintangi badan pembuat
undang-undang dari pembentukan dinas-dinas baru. Pengadilan
sebeniarnya tidak memiliki diskresi sebagaimana terhadapnya mereka akan
mengirimkan perintahnya.
Karena hal ini sering tidak mungkin untuk mengganti personalia yang
mengimpelentasikan kebijakan, pertanyaan lalu timbul: Bisakah disposisi
Personalia yang tengah ada dirubah? Individu dan organisasi merespon
terhadap biaya dan keuntungan bertindak dengan cara tertentu. Ketika
Implomentasi Kebijakan Publik | 493
Transformasi Pikiran Gooege Edwards |4. Disposisi
tekanan ini dilerapkan kepada para implementor - apakah dari superior
dalam sebuah dinas, organisasi lain, badan pembuat undang-undang, atau
kepentingan yang terorganisir ~ mereka cenderung bertindak di dalam
arah tekanan, Adalah namun demikian menjadi gagasan yang menarik
untuk memberikan berbagai insentif kepada untuk memajukan
implementasi.
Akan tetapi, kebanyakan tekanan ada di luar kontrol langsung pejabat
puncak yang kemampuannya harus mengamalkan sanksi terbatas.
Penghargaan adalah sama-sama sulit untuk diselenggarakan, Kenaikan
upah pada dasarnya lintas dewan (across-the-board), dan promosi tidak
sering terjadi dan sering dilandasi pada senioritas. Dalam sistem federal,
pertambahan upah jasa ini hanya ada di dalam realita selama_beberapa
pegawai sipil tingkat tinggi. Tidak ada sistem promosi untuk hakim
Keseluruhan organisasi tidak pernah secara langsung dihargai untuk kinerja
yang, terkemuka :
Efek penghargaan mungkin diringankan oleh kedua faktor, Pertama,
mereka yang sebenarnya memiliki kontrol melalui distribusi dari
penghargaan apa yang ada mungkin bertentangan atau mengabaikan pada
kebijakan yang diperkirakan diimplementasikan, Kecua, tekanan kelompok
sebaya mungkin membatasi lebih lanjut dampak penghargaan ketika
implementor merespon terhadap mereka dengannya mereka bekerja dan
karenanya mereka mungkin harus bergantung untuk melakukan
pekerjaannya.
Otoritas kadang memberikan “pemanis” dalam bentuk dana atau
peraturan kehilangan secara moral untuk pemerintah tingkat yang lebih
rendah atau jedah pajak (tax break) untuk mereka dalam sektor private
untuk mendorong perilaku yang akan membantu implementasi kebijakan
tertentu. Lebih khusus, bagaimanapun juga, sanksi negatif bergantung
padanya,
Beberapa pengamat mempertahankan bahwa pemerintah membuat
pemakaian yang lebih besar insentif positif untuk mendorong efisnesi dan
pemenuhan diantara implementor di dalam sektor private, Mereka
menyarankan preubahan semacam penggantian peraturan dengan insentif
pajak dan kontrak buka-tutup atau cost-plus dengan kontrak berdasarkan
kinerja. Meskipun hal ini tidak jelas dimana proposal semacam ini akan
menurunkan baik kebutuhan untuk memonitor implementasi maupun
pengaruh kepentingan terorganisir pada pembuat keputuasn. Juga ada
masalah mengetahui kemana harus menentukan tingkat insentif terbentuk.
Sebuah isu penting dalam pemakaian insentif adalah pengukuran
kinerja. Jika hal ini dilakukan tanpa sensitivitas pada tujuan kebijakan yang,
424 |mplementasi Kebijakan Publik
| Transformast Pikan George Edwards4, Disposist
berbeda dan kesulitan tugas ditampilkan, penggantian tujuan mungkin
terjadi. Perkembangan kriteria keberhasilan adalah amat sulit karena tujuan,
yang tidak jelas dan berbeda, ukuran output yang kurang, dan petunjuk
implementasi kabur. Dengan demikian, ukuran yang digunakan kadang
mendorong para implementor untuk mengejar tujuan lain daripada yang
dimaksudkan oleh atasannya.
Implementasi Kebijakan Publik | 495
Transfoemasi Pikiran George Edwards