Professional Documents
Culture Documents
1770 3517 1 SM PDF
1770 3517 1 SM PDF
2
ISSN 0126 - 4265
ABSTRACT
20
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
21
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
13’51” LS dan 107o 28’55” – 107o kemarau yang terjadi pada DAS
39’84” BT. Topografi DAS Citarum Hulu berlangsung pada bulan
Cisangkuy bervariasi dari ketinggian Juni sampai Agustus dengan
2.054 m dari permukaan laut di September, Oktober, November
Gunung Malabar, hingga 658 m di sebagai bulan-bulan transisi dari
pertemuannya dengan sungai induk, kemarau ke penghujan dan musim
yaitu Sungai Citarum. Kondisi penghujan pada periode Desember,
hidrologi, sebaran curah hujan sampai Februari dengan Maret, April,
tahunan pada DAS Cisangkuy Mei sebagai bulan-bulan transisi dari
bervariasi dari 3.500 mm/tahun penghujan ke kemarau.
hingga 2.000 mm/tahun. Musim
A B
Gambar 1. Daerah aliran sungai Cisangkuy (A) yang merupakan sub-DAS dari
DAS Citarum hulu yang terletak di Kabupaten Bandung (B)
22
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
Rumus untuk menghitung rata-rata n
wi X ( d i ) 1
adalah Xd i 1
,n d (6)
i1 wi
n
(3)
Koefisien variasi (coefficient of Sedangkan untuk Exponential Moving
variation) dihitung dengan rumus: Average atau perata-rataan bergerak
CV = (100%*simpangan baku/rata- eksponensial adalah
rata) (4)
S i 1 X ( d i ) 1
n
Secara statistik CV adalah gambaran
Xd i 1
,n d (7)
i 1 S i 1
dari ukuran distribusi titik-titik data n
23
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
24
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
curah hujan di daerah aliran sungai yang sangat tajam dan ralatif sangat
Cisangkuy sangat tinggi di atas 50% jauh simpangan dari keadaan rata-
yang berarti bawah konsistensi curah ratanya yang memungkinkan pada
hujan sangat rendah. Hasil ini kemunculan kejadian ekstrim.
menunjukkan bahwa keadaan variasi
Tabel 1. Koefisien variasi untuk data curah hujan di daerah aliran sungai
Cisangkuy
Nama Stasiun Curah Lokasi ( LS, BT) Coefficient of Variation
Hujan (CV)
Cileunca 07011'35", 107032'41" 78%
Kertamanah 06011'25", 107036'38" 82%
Cipanas 06049'15", 107037'59" 84%
Ciherang 0702'13", 107034'49" 70%
25
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
Gambar 3. Data curah hujan bulanan st. Cileunca dan Wavelet Morlet yang
digunakan (a), Spektrum daya wavelet curah hujan yang
menunjukkan periode dominan antara 8-16 bulan dan ragam wavelet
secara keseluruhan (b).
26
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
Gambar 4. Data curah hujan bulanan st. Kertamanah dan Wavelet Morlet yang
digunakan (a), Spektrum daya wavelet curah hujan yang menunjukkan
periode dominan antara 8-16 bulan dan ragam wavelet secara
keseluruhan (b).
Gambar 5. Data curah hujan bulanan st. Cipanas dan Wavelet Morlet yang
digunakan (a), Spektrum daya wavelet curah hujan yang
menunjukkan periode dominan antara 8-16 bulan dan ragam wavelet
secara keseluruhan (b).
27
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
Gambar 6. Data curah hujan bulanan st. Ciherang dan Wavelet Morlet yang
digunakan (a), Spektrum daya wavelet curah hujan yang menunjukkan periode
dominan antara 8-16 bulan dan ragam wavelet secara keseluruhan (b).
Aliran esktrim yang pernah terjadi sungai. Debit air sungai Cisangkuy
selama rentang waktu data sangat dipengaruhi oleh curah hujan
pengamatan tercatat maksimum di daerah hulunya, namun berbeda
sebesar 372,20 m3/dt terjadi pada periodisitas dominannya. Curah hujan
tanggal 30-09-2010 dan minimum mempunyai periode dominan 12
sebesar 0,065 m3/dt pada tanggal 01- bulan sedangkan debit dianalisis
01-2001. Variabilitas curah hujan untuk stasiun Pataruman mempunyai
sangat berpengaruh pada debit aliran periode 128 bulan (Gambar 8) dan
28
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
15
10
5
0
1/1/01 1/1/02 1/1/03 1/1/04 1/1/05 1/1/06 1/1/07 1/1/08 1/1/09 1/1/10 1/1/11
-5
waktu (Tahun)
Gambar 8. Data debit bulanan sungai Cisangkuy st. Pataruman dan Wavelet
Morlet yang digunakan (a), Spektrum daya wavelet curah hujan yang
menunjukkan periode dominan antara 128 bulan dan ragam wavelet
secara keseluruhan (b).
29
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
30
20
10
0
1/1/01 1/1/02 1/1/03 1/1/04 1/1/05 1/1/06 1/1/07 1/1/08 1/1/09 1/1/10 1/1/11
waktu (Tahun)
Gambar 10. Data debit bulanan sungai Cisangkuy st. Kasamasan dan Wavelet
Morlet yang digunakan (a), Spektrum daya wavelet curah hujan yang
menunjukkan periode dominan antara 64 bulan dan ragam wavelet
secara keseluruhan (b).
30
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
31
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
32
Analisis Wavelet dan VariabilitasTemporal Berkala Perikanan Terubuk Vol 40 No.2 Juli 2012
precipitation patterns
Madden R.A., Julian P.R., 1994.
associated with the El
Observations of the 40-50-day
Niño/Southern Oscillation.
tropical oscillation-a review.
Mon. Wea. Rev., 115, pp.
Mon. Weather Rev., v. 122,
1606-1626.
No. 5, pp. 814-837.
Sediyono, E., Y.Nataliani dan C.M.
Misra V., 2005. Simulation of the
Rorimpandey.2009. Klasifikasi
Intraseasonal Variance of the
Sidik Jari dengan
South American Summer
Menggunakan metoda Wavelet
Monsoon., Monthly Wea.
Symlet. Jurnal Informatika V.5
Rev., 133, pp. 663-676.
No.2
Pabón J.D., and J.D Delgado 2008.
Sultan B., Janicot S., Diedhiou A.,
Intraseasonal Variability of
2003. The West African
Rainfall over Northen South
monsoon dynamics. Part I:
America and Caribbean
Documentation of
Region Ingeniería de
intraseasonal variability. J. of
Recursos Naturales y del
Climate, 16, pp. 3389-
Ambiente, - No. 7
3406.
Peel M.C., McMahon ., T.A.,
Torrence, C. and G.P. Compo, 1998.
Finlayson B.L, 2002.
A Practical Guide to Wavelet
Variability of Annual
Analysis. Bull. Amer. Meteor.
Precipitation and Its
Soc., 79, 61-78.
Relationship to El Niño-
Southern Oscillation. J. of
Torrence, C. and G.P. Compo, A
Climate, 15 (6), pp. 545-
Practical Guide to Wavelet
551.
Analysis: With significance
and confidence testing,
Petersen W.A., Nesbitt S.W.,
http://paos.colorado.edu/resear
Blaskeslee R.J., Cifelli R.,
ch/wavelets/ diakses 1 oktober
Hein P., Rutledge S.A., 2002.
2012
TRMM Observations of
Intraseasonal Variability in
UPTD [Unit Pelaksanan teknis
Convective Regimes over the
Daerah] sub DAS Cisangkuy.
Amazon. J. of Climate, 15,
2011. PEMDA Kabupaten
pp.1278-1294.
Bandung.
Poveda G., 2004. La
Ye H., Cho H.-R., 2001. Spatial and
hidroclimatología de
temporal characteristics of
Colombia: una síntesis desde
intraseasonal oscillations of
la escala inter-decadal hasta la
precipitation over the United
escala diurna. Rev. Acad.
States. Theoretical and
Colomb. Cien., 28 (107): 201-
Applied Climatology. v.68,
222.
pp. 51-66.
Ropelewski C.F., Halpert M.S., 1987.
Global and regional scale
33