Pengaruh Globalisas Informas Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Generasi Muda

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 12

PENGARUH GLOBALISASI INFORMASI TERHADAP

KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA GENERASI MUDA ( SUATU


STUDI DI SMA NEGERI 1 BEO KABUPATEN KEPULAUAN
TALAUD )

MARTHA WABAA
ALDEN LALOMA
VERRY Y LONDA

ABSTRACT: The population in the Talaud Islands, particularly in Beo nearly 90% are Christians. All
people always respect one another. They always obey and follow the rules and / or norms, customs and
respect among religions. This is reflected in the activities they do every day. Judging from the people who so
respect the rules and customs applicable in everyday life, the inclusion of the globalization of information
and communication within a community of people who live in Beo, especially for the younger generation
can cause a variety of problems, especially in the socio-cultural field.

Therefore the purpose of this study is to analyze the extent to which the impact of
globalization of information on social and cultural life of the younger generation. This study took place
in senior high school (SMA Negeri) 1 Beo Kepulauan Talaud. Design research is a quantitative study
with a sample of 60 respondents / students.
The results showed that the opinions of students at SMAN 1 Beo Talaud information about the
impact of globalization, the average is still in the category of "medium" or moderate, which is equal to
58.33% of the 60 respondents / students, which is categorized as "low" assessment by 11 respondents
or 18:33% and categorized as "high" is only 23.34%. As for the social and cultural life, the average is
also in the category of "moderate" that is equal to 50%, which is categorized as "low" and categorized
as "high" the same judgment that each of 15 respondents, or 25%.
Based on the research results, it can be stated that the globalization of information turns out
to have a significant impact on social and cultural life of the younger generation.

Keywords : Information Globalization, Cultur and Social, Young Generation

PENDAHULUAN Kemajuan peradaban dan derap


Globalisasi sebagai suatu proses
langkah pembangunan merupakan dua
bukanlah suatu fenomena baru karena
hal yang umumnya berjalan secara
proses globalisasi sebenarnya telah ada
beriringan. Melalui berbagai aktifitas
sejak berabad-abad lamanya.Di akhir
pembangunan itu, manusia meningkatkan
abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus
kualitas kehidupan, mengkonstruksi tata-
globalisasi semakin berkembang pesat di
nilai kehidupan dan akhirnya membentuk
berbagai negara ketika mulai ditemukan
sebuah peradaban. Di era abad 21
teknologi komunikasi, informasi, dan
sekarang ini, perkembangan derap
transportasi. Loncatan teknologi yang
peradaban manusia itu telah mencapai
semakin canggih pada pertengahan abad
suatu kondisi yang dicirikan dengan
ke-20 yaitu internet dan sekarang ini telah
adanya interaksi yang semakin intensif
menjamur telepon genggam (handphone)
antar umat manusia, yang secara umum
dengan segala fasilitasnya.
era seperti ini sering kita sebut sebagai berhubungan dari jarak jauh dan
“era globalisasi”. Globalisasi sendiri menyebarkan informasi dengan cepat dan
merupakan sebuah istilah yang muncul mudah, melainkan juga merangsang
sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan berbagai perubahan dalam kehidupan
mulai begitu populer sebagai ideologi masyarakat. Dewasa ini tidak ada
baru sekitar lima atau sepuluh tahun seorangpun yang tidak tersentuh oleh
terakhir. Sebagai istilah, globalisasi jaringan komunikasi massa, kecuali bagi
begitu mudah diterima atau dikenal mereka yang masih hidup dengan
masyarakat seluruh dunia. Wacana kebudayaan yang belum mampu
globalisasi sebagai sebuah proses ditandai mendukungnya.
dengan pesatnya perkembangan ilmu Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga ia pengetahuan dan teknologi di bidang
mampu mengubah dunia secara komunikasi dapat dikatakan memacu
mendasar. masyarakat Indonesia. Pada saat sekarang
Globalisasi adalah suatu masyarakat Indonesia sedang dalam
fenomena khusus dalam peradaban perjalanan meninggalkan kebudayaan
manusia yang bergerak terus dalam masyarakat pertanian tradisi menuju
masyarakat global dan merupakan bagian kekebudayaan Industri dan perdagangan,
dari proses manusia global itu. Kehadiran yang pada saatnya nanti mereka harus
teknologi informasi dan teknologi berupaya untuk menjawab tantangan
komunikasi mempercepat akselerasi yang di perhadapkan kepadanya yakni
proses globalisasi ini. Globalisasi sesuatu yang cepat atau lambat tetapi
menyentuh seluruh aspek penting pasti akan berubah sesuai dengan kualitas
kehidupan. tantangannya.Perubahan ini disebut
Kemajuan ilmu pengetahuan dan transformasi. Transformasi adalah suatu
teknologi di bidang kominikasi telah proses pengalihan total dari suatu bentuk
memperlancar arus informasi kesegala atau tatanan lama kebentuk atau tatanan
penjuru tanpa mengenal batas – batas baru yang akan mapan. Transformasi
lingkungan geografik, politik maupun akan mengubah bentuk atau tatanan nilai
kebudayaan, termasuk diantaranya tradisional agraris menjadi bentuk atau
Indonesia. Perkembangan teknologi di tatanan nilai modern – industrial.Hal
bidang komunikasi tersebut bukan tersebut akan membawa dampak yang
sekedar mempermudah orang besar pada tatanan nilai tradisional dan
keadaan sosial budaya masyarakat letaknya jauh dari ibu kota kecamatan
pendukungnya, bahkan mengubah sifat yang pada umumnya masih
dasar moralitas serta kepribadian memanfaatkan sarana – sarana tradisional
terutama bagi generasi muda. seperti kentongan sebagai alat
Penduduk Kabupaten kepulaun penghubung/ komunikasi antar warga
Talaud khususnya di kecamatan Beo desa satu dengan desa lainnya.Sarana ini
hampir 90 % beragama Kristen , dalam sangat ampuh untuk mendistribusikan
kehidupan masyarakat sangat informasi – informasi yang datang dari
menghormati aturan – aturan atau norma pemerintah maupun informasi yang tidak
– norma, adat – istiadat dan kepercayaan datang dari pemerintah ( adat ) lewat
yang berada di lingkungannnya.Hal ini rapat - rapat di desa.
tercermin dalam kegiatan atau aktifitas Dilihat dari kehidupan masyarakat
yang dilakukan sehari – hari seperti : yang begitu menghargai aturan dan adat–
kegiatan gotong royong dalam berbagai istiadat yang berlaku dalam kehidupan
upacara tradisional yang hingga saat ini sehari–hari maka masuknya globalisasi
masih dilestarikan. Disamping itu bidang informasi dan komunikasi di Kecamatan
pendidikan formal , informal, bidang Beo khususnya bagi para generasi muda
kesehatan dan kesejahteraan keluarga dapat menimbulkan berbagai permasalah
juga di perkenalkan oleh pemerintah terutama dalam bidang sosial budaya.
dalam bentuk 10 program PKK, Berdasarkan hasil penelitian awal
kesehatan anak, gizi , KB, dan di tempat penelitian di SMA negeri 1 Beo
pembatasan usia kawin , apotik hidup dan terindikasi bahwa pertama, siswa – siswa
sebagainya. Informasi pendidikan dan atau generasi muda merupakan pengguna
kesejahteraan keluarga tersebut di peroleh dan penikmat media informasi yang paling
baik secara langsung melalui aparat banyak. Kedua,banyaknya tindak kejahatan
pemerintah yang memberikan penjelasan , tindak kriminal, minuman keras dan
ke desa – desa, maupun secara tidak pergaulan bebas yang terjadi dikalangan
langsung. Walaupun demikian, tidak generasi muda saat ini juga
seluruh desa di Kecamatan Beo cukup dikarenakan mereka meniru budaya asing
dengan sarana dan prasarana informasi yang mereka lihat di berbagai media
dan komunikasi untuk menghadapi informasi. Ketiga, Arus globalisasi begitu
globalisasi pada masa kini.Khususnya cepat merasuk dan mempengaruhi
bagi desa terpencil yang kalangan muda. Pengaruh globalisasi
tersebut telah membuat banyak anak Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan
muda kehilangan kepribadian diri. Hal ini maka, moral generasi muda menjadi
ditunjukkan dengan gejala- gejala yang rusak.Terdorong oleh hal tersebut maka
muncul dalam kehidupan sehari-hari anak dipandang perlu melakukan penelitian
muda sekarang.Dari cara berpakaian mengenai pengaruh globalisasi informasi
banyak remaja- remaja yang berdandan terhadap kehidupan sosial budaya
seperti selebritis yang cenderung ke generasi muda.
budaya Barat. Mereka menggunakan Dengan pemikiran dan
pakaian yang minim bahan yang pertimbangan – pertimbangan hal - hal
memperlihatkan bagian tubuh yang tersebut diatas maka penelitian ini diberi
seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara judul “ Pengaruh Globalisasi Informasi
berpakaian tersebut jelas- jelas tidak terhadap kehidupan sosial budaya
sesuai dengan kebudayaan yang ada. Tak generasi muda di SMA Negeri 1 Beo
ketinggalan gaya rambut mereka dicat Kabupaten Kepulaun Talaud.
beraneka warna..Keempat, teknologi
METODE PENELITIAN
internet merupakan teknologi yang
A. Metode Yang Digunakan
memberikan informasi tanpa batas dan
dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi Sesuai dengan karakteristik

bagi anak muda internet sudah menjadi masalah yang diangkat, maka jenis

santapan mereka sehari- hari. Jika penelitian ini di kelompokan menurut

digunakan secara semestinya tentu akan tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi,

memperoleh manfaat yang berguna. dan jenis data ( Sugiono, 1992 ). Sesuai

Tetapi jika tidak, akan mendatangkan dengan tujuan penelitian yang telah

kerugian. Dan sekarang ini, banyak dikemukakan di atas, maka penelitian ini

pelajar yang menggunakan tidak merupakan penelitan survey yang bersifat

semestinya. Misal untuk membuka situs- eksploratif, dengan pendekatan

situs porno. Kelima, dilihat dari sikap, kuantitatif.

banyak anak muda yang tingkah lakunya B. Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional
tidak kenal sopan santun dan cenderung
Adapun definisi konsep dan
cuek tidak ada rasa peduli terhadap
rumusan operasional kedua variabel
lingkungan. Karena globalisasi menganut
dapat dikemukakan sebagai berikut :
kebebasan dan keterbukaan sehingga
mereka bertindak sesuka hati mereka.
Globalisasi informasi, dapat dan pikirannya yang di peruntukan dalam
didefinisikan sebagai informasi global kehidupan bermasyarakat.
yang mengandung isi pemberitahuan C. Jenis Data
yang bersifat umum atau universal yang
Data yang di kumpulkan dan
di sampaikan melalui suatu proses
dianalisis untuk pengujian hipotesis
komunikasi massa secara umum pula.
dalam penelitian ini adalah data primer,
Dengan demikian globalisasi informasi
yaitu data yang bersumber langsung dari
dan komunikasi adalah proses penyajian
responden atau informan. Selain itu, di
informasi kepada masyarakat secara
kumpulkan pula data sekunder yang
keseluruhan dengan tanpa berfungsi sebagai pelengkap atau
memperhatikan heterogenitas penerima pendukung data primer yang bersumber
informasi itu dalam proses dari dukumen - dokumen tertulis di
pengkomunikasiannya. lokasi penelitian
Variabel Globalisasi informasi
D. Populasi Dan Sampel
selanjutnya diamati dan diukur melalui
Populasi dalam penelitian ini
beberapa indikator sebagai berikut : Jenis
adalah siswa SMA negeri 1 Beo dengan
teknologi informasi, jenis teknologi yang
jumlah siswa adalah 598. Hal ini berarti
digunakan oleh pengguna dalam
keseluruhan siswa sebagai populasi
mengakses informasi; Media informasi,
survei adalah 598.
berupa media elektronik atau cetak yang
Sampel di tarik secara random
digunakan dalam mengakses informasi ;
sampling dengan metode berimbang,
Isi Informasi, informasi yang dinikmati
yang di ambil dari 10 % populasi
oleh pengguna media informasi; Proses
sehingga di dapatkan sampel sebanyak
komunikasi, cara yang digunakan oleh
60 siswa.
pengguna media informasi dalam rangka
tukar menukar informasi E. Instrumen Dan Teknik
Pengumpulan Data
Kehidupan sosial budaya adalah
Instrument dan teknik
segala hal yang di cipta oleh manusia
pengumpulan data yang di gunakan
dengan pemikiran dan hati nuraninya
dalam penelitian ini adalah :
untuk dan dalam kehidupan
1. Wawancara ( interview ).Teknik ini
bermasyarakat . Atau lebih singkatnya
merupakan instrument utama yang di
manusia membuat sesuatu berdasar budi
gunakan dalam penelitian ini
dilakukan dengan dua cara yaitu : 2. Analisis statistik inferensial yang
wawancara terstruktur dengan digunakan ialah analisis regresi linier
berpedoman pada kuesioner yang sederhana dan korelasi sederhana :
telah di persiapkan lebih dahulu, dan a. Analisis regresi linier sederhana
wawancara tidak terstruktur atau digunakan untuk mengetahui pola
wawancara bebas. hubungan pengaruh dari variabel
2. Observasi,yaitu melakukan globalisasi informasi (variabel X)
pengamatan secara langsung terhadap variabel kehidupan social
terhadap fenomena yang di budaya (variabel Y). Pola
teliti.Data yang di peroleh dari hubungan pengaruh dinyatakan
observasi ini berfungsi melengkapi dengan persamaan regresi linier
data wawancara. sebagai berikut :
Y = a + bX

3. Dokumentasi, yaitu mempelajari data


Di mana :
yang telah ada di SMA negeri 1 Beo
a = nilai konstan variabel terikat (Y)
yang berkaitan dengan fenomena
apabila variabel (X) tidak berubah/
yang di teliti. Data yang di peroleh
tetap.
melalui teknik ini berfungsi sebagai
Koefisien (a) dihitung dengan
pelengkap data primer atau data hasil
rumus :
wawancara. =
∑Y ∑X2 − (∑X)(∑XY)
n ∑X2 − (∑X)²

b = Koefisien arah regresi variabel Y


F. Teknik Analisis Data
atas variabel X, yaitu besar
Data yang terkumpul dalam
perubahan pada nilai variabel Y
penelitian ini di analisis dengan teknik
yang disebabkan atau
analisis kuantitatif, yaitu menggunakan
diakibatkan oleh perubahan
rumus – rumus statistik sebagai berikut :
pada variabel X.
1. Analisis statistik deskriptif yang
Koefisien (b) dihitung dengan
digunakan untuk mengetahui dan
rumus :
mendeskripsikan tentang variabel =
n ∑XY − (∑X)(∑Y)
n ∑X2 − (∑X)²

pengaruh globalisasi informasi dan


variabel kehidupan sosial budaya.
Rumus persentase adalah sebagai
berikut :
= 100
Untuk mengetahui tingkat linieritas pada kategori sedang, dan sisanya 11
regresi dan keberartian regresi diuji orang atau 18,33% menilai masih
dengan statistik-F (Sudjana, 1990). pada kategori rendah
Analisis korelasi sederhana Dari hasil tabulasi data tersebut
digunakan untuk mengetahui nampak bahwa tanggapan atau
derajat korelasi dan besar pengaruh penilaian responden tentang
determinasi dari variabel globalisasi informasi yang terjadi ini
globalisasi informasi (X) terhadap pada kehidupan sosial budaya
variabel kehidupan sosial budaya generasi muda sekarang ini
(Y). Analisis korelasi yang bervariasi pada ketiga kategori
digunakan ialah analisis korelasi penilaian, namun yang lebih
product moment atau korelasi r- dominan ( 58,33 % ) adalah yang
pearson, dengan rumus sebagai menilai berada pada kategori sedang,
berikut : kemudian disusul dengan yang
= n ∑XY − (∑X)(∑Y)

{n ∑X2 − (∑X)²}{n∑Y2 − (∑Y)²}


menilai pada kategori tinggi ( 23,34
Selanjutnya, tingkat untuk % ) dan yang paling sedikit yang
mengetahui signifikasi koefisien menilai pada kategori rendah ( 18,33%
korelasi digunakan uji statistik-t ). Ini dapat diinterpretasikan bahwa
(Sudjana, 1990). globalisasi informasi yang terjadi pada
kehidupan sosial budaya generasi
HASIL PENELITIAN DAN muda seperti sekarang ini cukup
PEMBAHASAN
A. Hasil Analisis Data memberikan pengaruh bagi sebagian
1. Variabel Globalisasi Informasi besar generasi muda; dengan kata lain
Hasil perhitungan tabulasi data dapat dinyatakan bahwa sebagian
menunjukan bahwa 14 orang atau besar generasi muda di SMA negeri 1
23,34 % dari 60 orang siswa SMA Beo kabupaten kepulauan Talaud
negeri 1 Beo yang diwawancarai merasa cukup puas dengan globalisasi
menilai bahwa globalisasi informasi informasi yang terjadi sekarang ini.
yang terjadi pada kehidupan sosial 2. Variabel kehidupan sosial budaya
generasi muda sekarang ini berada
Pada tabel data dapat dilihat hasil
pada kategori tinggi, kemudian 35
penelitian tentang tingkat kehidupan
orang atau 58,33 % menilai berada
sosial budaya generasi muda yaitu B. Pembahasan Hasil Penelitian
dari 60 responden yang Hasil analisis regresi linear
diwawancarai ada 15 orang atau 25% ( regresi sederhana ) dan analisis korelasi
yang tingkat kehidupan sosial budaya sederhana ( korelasi product moment )
mereka yang berada pada kategori “ sebagaimana yang telah dikemukakan
tinggi “ kemudian ada 30 orang atau diatas memperlihatkan bahwa ternyata
50% yang tingkat kehidupan sosial globalisasi informasi memiliki hubungan
budaya mereka berada pada kategori pengaruh signifikan terhadap kehidupan
“ sedang “, dan 15 orang atau 25% sosial budaya generasi muda di SMA
lainnya adalah yang tingkat negeri 1 Beo kabupaten Kepulauan
kehidupan sosial budaya mereka Talaud.
terkategori “ rendah “.Hasil tabulasi Hasil analisis data ini memberikan
data tersebut kesimpulan bahwa hipotesis yang diajukan
menunjukan bahwa tingkat dalam penelitian ini yaitu “
kehidupan sosial budaya generasi globalisasi informasi berpengaruh
muda SMA negeri 1 Beo ternyata signifikan terhadap kehidupan sosial
bervariasi, namun yang lebih banyak budaya generasi muda di SMA negeri 1
( 50% ) adalah yang tingkat Beo Kabupaten Kepulauan Talaud “,
kehidupan sosial budayanya berada dapat dinyatakan diterima atau teruji
pada kategori sedang, bahkan ada secara meyakinkan berdasarkan data
juga ( 25% ) yang tingkat kehidupan empiris.
sosial budayanya berada pada Hasil analisis regresi linier
kategori tinggi, sementara yang sederhana untuk mengetahui pola
tingkat kehidupan sosial budayanya hubungan pengaruh variabel globalisasi
terkategori rendah hanya sekitar 25% informasi terhadap kehidupan sosial
dari total responden. Ini dapat budaya generasi muda di SMA negeri 1
diinterpretasikan bahwa pada Beo kabupaten Kepulauan Talaud didapat
umumnya kehidupan sosial budaya persamaan regresi linier Ŷ = 7,1197 +
generasi muda yang ada di SMA 0,7604X. Koefisien arah regresi
negeri 1 Beo berada pada tingkat (b) = 0,7604 mempunyai makna bahwa
kehidupan sosial budaya yang cukup hubungan pengaruh variabel globalisasi
baik. informasi terhadap kehidupan sosial
budaya generasi muda di SMA negeri 1
Beo Kabupaten Kepulauan Talaud ialah budaya generasi muda di SMA negeri 1
positif sebesar 1 : 0,7604 yang artinya Beo tidak bisa diabaikan.
perubahan / peningkatan pada globalisasi Hasil analisis regresi linier tersebut
di dukung oleh hasil analisis korelasi
informasi sebesar 1 skala / satuan akan
product moment ( r-pearsons ) dimana
menyebabkan perubahan atau diperoleh koefisien korelasi ( r ) sebesar
2
peningkatan kehidupan sosial budaya 0,7604 dan kofisien determinasi ( )
generasi muda di SMA negeri 1 Beo sebesar 0,5845 atau 58,45%. Seperti yang
telah dijelaskan bahwa hasil analisis
sebesar 0,7604 skala; dengan kata lain korelasi tersebut menunjukan bahwa
dapat diinterpretasikan bahwa jika globalisasi informasi mempunyai korelasi
dan pengaruh positif terhadap kehidupan
globalisasi informasi bertambah sebesar
sosial budaya generasi muda yang ada di
100 skala maka hal itu akan SMA negeri 1 Beo dengan besar daya
penentu / pengaruh yaitu 58,45%, artinya
menyebabkan peningkatan kehidupan
perkembangan kehidupan sosial budaya
sosial budaya generasi muda sebesar generasi muda di SMA negeri 1 Beo
76,04 skala. Selanjutnya, koefisien sebesar 58,45% ditentukan atau
konstanta (a) = 7,1197 mempunyai tergantung pada globalisasi informasi,
makna jika globalisasi informasi bersifat sedangkan sisanya sebesar 41,55%
constant atau tidak bertambah dari ditentukan atau tergantung pada variabel
kondisi sekarang, maka kehidupan sosial lainnya.
budaya generasi muda di SMA negeri 1 Berdasarkan hasil – hasil analisis
Beo hanya akan ada sebesar 7,11 data tersebut, maka dengan demikian
skala/satuan.Kemudian dari hasil persamaan regresi linier hasil analisis
pengujian keberartian regresi dengan uji data penelitian ini yaitu Ŷ = 7,1197 +
F didapat nilai Fhitung = 81,59 yang 0,7604X dapat digunakan untuk
ternyata jauh lebih besar dari nilai Fkritik memprediksi perkembangan yang akan
pada taraf uji 0,01; ini mempunyai makna terjadi pada variabel terikat ( kehidupan
bahwa hubungan pengaruh dari sosial budaya generasi muda di SMA
globasisasi informasi terhadap kehidupan negeri 1 Beo ) apabila nilai variabel
sosial budaya generasi muda di SMA bebas ( globalisasi informasi ) diketahui.
negeri 1 Beo ialah nyata atau sangat Apabila diprediksi ( dengan metode
berarti pada taraf signifikan 0,01 atau
taraf keyakinan 99%; dengan kata lain
hubungan pengaruh dari globalisasi
informasi terhadap kehidupan sosial
interpolasi ) yaitu dengan memasukan kerangka teori sebelum ini. Seperti
nilai score maksimum hasil pengamatan dikatakan para ahli bahwa globalisasi
variabel ( X ) yaitu sebesar 58 kedalam informasi berpengaruh terhadap
persamaan regresi linier tersebut, maka kehidupan sosial budaya terutama bagi
kehidupan sosial budaya generasi muda generasi muda. Oleh karena itu Menurut
di SMA negeri 1 Beo ( Ŷ ) akan Agustrisno (1995) , globalisasi informasi
diperoleh sebagai berikut : dan komunikasi melanda dunia tidak
Ŷ = 7,1197 + 0,7604 ( 58 ) = 51,22 terkecuali didaerah pedesaan. Arus
Hasil perhitungan prediksi di atas globalisasi ini masuk pada berbagai
mempunyai pengertian jika globalisasi bidang kehidupan sehingga secara
informasi dapat ditingkatkan sebesar nilai perlahan-lahan menggeser pola-pola yang
rata – rata variabel tersebut ( X ) hasil ada maupun perubahan-perubahan dalam
pengamatan ( 58 ) dari kondisi yang ada bidang sosial budaya bahkan
teknologi,terutama bagi generasi muda.
sekarang, maka di harapkan kehidupan
Demikian pula menurut Mappiare
sosial budaya generasi muda di SMA
(1994), globalisasi informasi
negeri 1 Beo akan meningkat menjadi
menimbulkan berbagai pengaruh atau
sebesar 51,22 skala atau dalam skala
ideal pengukuran ialah naik menjadi dampak dan yang paling menonjol adalah
sebesar 0,7317 atau 73,17%. dampak yang berkaitan dengan asas
Hasil – hasil analisis data tersebut manfaat yang berbentuk abstrak seperti
secara keseluruhan memberikan petunjuk adanya perubahan-perubahan dalam pola
bahwa globalisasi informasi punya pikir dan pandangan masyarakat terhadap
pengaruh signifikan terhadap kehidupan berbagai hal, khususnya yang berkaitan
sosial budaya generasi muda yang ada di dengan tata nilai yang sangat abstrak
SMA negeri 1 Beo Kabupaten Kepulauan yang memiliki proses panjang dalam
Talaud. Dengan kata lain dapat dikatakan kehidupan masyarakat hingga terwujud
bahwa kehidupan sosial budaya generasi menjadi suatu kenyataan.
muda yang ada di SMA negeri 1 Beo Sebagaimana hasil penelitian ini
turut di pengaruhi atau ditentukan oleh serta pendapat teoritis yang mendukung
globalisasi informasi. sebagaimana dikemukakan diatas, maka
Realitas hasil penelitian ini sesuai dapatlah dinyatakan bahwa globalisasi
atau mendukung pendapat teoritis informasi ternyata berpengaruh
sebagaimana yang telah diuraikan dalam
signifikan terhadap kehidupan sosial aturan yang ditelah ditetapkan
budaya generasi muda. disekolah

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


A. Kesimpulan Arikunto, S.2000.Prosedur Penelitian,
Berdasarkan hasil penelitian Jakarta,Rineke Cipta
sebagaimana telah diuraikan dan dibahas Agustriono, et.al. 1996. Dampak
sebelumnya, maka dapatlah di tarik Globalisasi Informasi Dan
kesimpulan bahwa Globalisasi informasi Komunikasi Terhadap Kehidupan
berpengaruh signifikan terhadap Sosial Budaya Masyarakat Di
kehidupan sosial budaya generasi muda. Daerah Sumatera Utara.
Dengan kata lain kehidupan sosial Departemen Pendidikan Dan
budaya generasi muda sekarang ini turut Kebudayaan
di pengaruhi secara signifikan oleh Danim S, 2000, Pengantar Studi
globalisasi informasi Penelitian Kebijakan, Jakarta,
B. Saran Bumi Aksara
Bertitik tolak dari hasil – hasil Deyung, S , et.al. 1997. Dampak
penelitian ini maka perlu di kemukakan Globalisasi Informasi Terhadap
saran- saran kepada pihak – pihak yang Kehidupan Sosial Budaya
terkait yaitu sebagai berikut : Masyarakat Pedesaan Di Daerah
1. Bagi generasi muda, lebih lagi Istimewa Yogyakarta. Departemen
meningkatkan iman ketaqwaan Pendidikan Dan Kebudayaan:
kepada Tuhan agar mampu Yogyakarta
membedakan mana yang baik dan Effendy Onong.1988.Ilmu Komunikasi
yang buruk bagi masa depan dalam teori dan praktek.Remaja
kehidupannya. karya: Bandung
2. Perlu pengawasan orang tua kepada Giddens A. 2001. Runaway World,
anak – anak ketika mereka Bagaimana Globalisasi Merombak
menggunakanm media informasi Kehidupan Kita. Gramedia Pustaka
3. Bagi pihak sekolah agar memasukan Utama : Jakarta
kurikulum pendidikan moral dalam Habermas, Jurgen. 2002. a Conversation
kurikulum mengajar disekolah dan about God and the World,
lebih dipertegas lagi memberikan Interview with Eduardo Mandieta,
sangsi kepada siswa yang melanggar dalam Religion and Rationality :
Essays on Reason, God and Sosial Budaya Masyarakat di Nusa
modernity, Cornwall : MIT press. tenggara Barat. Departemen
Martin, William J.1995. “The Global Pendidikan Dan Kebudayaan
Information Society”,
Hampshire:Aslib Gower
Mappiare, Syahrir, et.al. 1996. Dampak
Globalisasi Informasi Dan
Komunikasi Terhadap Kehidupan
Sosial Budaya Masyarakat
Pedesaan Di Sulawesi Tengah.
Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan
Mittleman, J.H. 1996. ”Globalization :
Critical Reflection”. Boulder and
London: Lynne Reinner Publishers.
Rachmadi, F.1998. Informasi dan
komunikasi dalam percaturan
internasional. Alumi : Bandung
Stolley.S.Kathy.2005. The Basic of
Sociology,Connecticut.
Greenwood: Press
Sukanto, Surjono. 1981. Sosiologi: Suatu
pengantar. UI Press: Jakarta.
Susanto S,A.S. 1993.Globalisasi dan
Komunikasi.Cetakan Pertama.Sinar
Harapan: Jakarta
Sugiono, 1992, Metode Penelitian
Administrasi , Alfabeta :Bandung
Surakhmat, W. 1987, Dasar dan teknik
Research, Tarsito:Bandung,.
Widiani Titiek, et.al. 1993. Dampak
Globalisasi Informasi Dan
Komunikasi Terhadap Kehidupan

You might also like