The Research Aims To Examine The Influence

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA DAN

BUDAYA ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION


PADA KARYAWAN HOTEL MUTIARA MERDEKA
PEKANBARU

Oleh :
Annisa Noviani Rachmah
Pembimbing : Machasin dan Kurniawaty Fitri

Faculty Of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia


Email : annisanrj@yahoo.co.id

Influence Of Organizational Commitment, Satisfaction Of Job And


Organizational Culture To Turnover Intention Employees
At Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru

ABSTRACT

The research aims to examine the influence organizational commitment,


satisfaction of job and organizational culture to turnover intention employees At
Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru. This Research Obyek is employees at Hotel
Mutiara Merdeka Pekanbaru. As for becoming population in this research Hotel
Mutiara Merdeka Pekanbaru which is amount 130 people. While method intake of
sample conducted by using formula of Slovin so that the amount of sample
obtained by counted 98 people. In analyse data to data which have been got,
writer use method equation of doubled linear regression, by using program of
SPSS (Statistical Product and Service Solution). From result of examination
which have been conducted, test of regression by simultan (uji-F) and by parsial
(uji-T) indicated that correctness of commitment organizational, satisfaction of
work, and organization culture have an effect on to intention turnover at Mutiara
Merdeka Hotel Pekanbaru, organizational commitment have an effect on to
intention turnover at Mutiara Merdeka Hotel Pekanbaru, satisfaction of work
have an effect on to intention turnover at Mutiara Merdeka Hotel Pekanbaru,
cultural of organization have an effect on to intention turnover at Mutiara
Merdeka Hotel Pekanbaru.

Keywords: Commitment, Satisfaction, Culture, and Turnover Intention

PENDAHULUAN berupa jumlah karyawan yang


meninggalkan organisasi pada
Perpindahan karyawan periode tertentu, sedangkan
(employee turnover) adalah suatu keinginan karyawan untuk berpindah
fenomena yang sering terjadi dalam (turnover intentions) mengacu pada
suatu perusahaan. Turnover dapat hasil evaluasi individu mengenai
diartikan sebagai pergerakan tenaga kelanjutan hubungan dengan
kerja keluar dari organisasi. organisasi yang belum diwujudkan
Turnover mengarah pada kenyataan dalam tindakan pasti meninggalkan
akhir yang dihadapi suatu organisasi organisasi. Turnover dapat berupa
JOM Fekon, Vol. 4. No.1 (Februari) 2017 60
pengunduran diri, perpindahan karyawan dalam hal penempatan
keluar unit organisasi, kerja yang tidak sesuai dengan
pemberhentian atau kematian keahlian maupun pencapaian target
anggota organisasi. yang tidak sesuai.
Saat ini tingginya tingkat Terdapat faktor-faktor yang
turnover intentions telah menjadi mempengaruhi terjadinya turnover
masalah serius bagi banyak cukup kompleks dan saling
perusahaan dan menjadi salah satu berkaitan satu sama lain. Hasibuan
hal penting yang harus menjadi (2007:211) menyatakan bahwa
perhatian perusahaan. Karena bukan sesungguhnya ada sejumlah alasan
hal mudah bagi perusahaan untuk tersembunyi pada setiap karyawan
meminimalisir tingkat turnover yang ingin pindah kerja, diantaranya
intentions yang terus meningkat dari adalah rendahnya komitmen atau
waktu ke waktu. Keluar masuknya kesetiaan pada perusahaan.
karyawan dari perusahaan adalah Komitmen organisasional juga
suatu fenomena penting dalam mempengaruhi tingkat perputaran
kehidupan perusahaan. Ada kalanya pada karyawannya karena komitmen
pergantian karyawan berdampak organisasional memberi titik berat
positif. Namun, sebagian besar secara khusus terhadap kelanjutan
pergantian karyawan membawa faktor komitmen yang menyarankan
pengaruh negatif terhadap keputusan untuk tetap atau
perusahaan, baik dari segi biaya meninggalkan pekerjaan.
maupun dari segi hilangnya waktu Berdasarkan prasurvey yang
dan kesempatan untuk dilakukan oleh peneliti, terlihat
memanfaatkan peluang. bahwa hampir sebagian dari
Banyak perusahaan yang karyawan tidak merasakan masalah
mengalami turnover intentions, hal perusahaan adalah masalah mereka
ini juga dialami oleh Hotel Mutiara sendiri. Hal seperti ini bisa dikaitkan
Merdeka Pekanbaru yang berlokasi dengan komitmen karyawan
di Jl. Yos Sudarso Pekanbaru. Hotel terhadap perusahaan, sehingga jika
yang berdiri pada tahun 1989 ini perusahaan mengalami masalah
merupakan salah satu hotel tertua di yang cukup berat, mereka tidak akan
Pekanbaru. Namun, perusahaan yang terlalu memikirkan masalah
bergerak di bidang jasa ini selalu tersebut, bahkan tidak akan sungkan
memperbaiki diri baik dalam hal untuk meninggalkan pekerjaan
fasilitas maupun dalam hal mereka.
pengadaan sumber daya manusia. Selain itu, kepuasan kerja juga
Karena hal tersebut merupakan termasuk dalam faktor-faktor
faktor utama dalam mendukung terjadinya turnover intention.
pengembangan dan kemajuan usaha Kepuasan kerja memiliki pengaruh
perhotelan ini. Tidak dipungkiri terhadap turnover intention karena
setiap perusahaan selalu menghadapi tingkat kepuasan kerja dicapai
masalah tingginya tingkat turnover apabila harapan dan kebutuhan
intentions. karyawan selaras dengan kenyataan
Hal ini menunjukkan bahwa yang dirasakan. Namun sebaliknya
perusahaan selalu melakukan ketidakpuasan seorang karyawan
pergantian karyawan baru baik itu melahirkan beberapa perilaku negatif
dikarenakan ketidakpuasan seperti sengaja melakukan kesalahan

JOM Fekon, Vol. 4. No.1 (Februari) 2017 61


kerja, pemogokan, suka membolos, terhadap Turnover Intention pada
bahkan hingga berhenti bekerja Karyawan Hotel Mutiara Merdeka
(Chen et.al dalam Iskandar, 2015:2). Pekanbaru”.
Hasil prasurvey kepuasan kerja Berdasarkan latar belakang
yang dilakukan peneliti, beberapa masalah, maka penulis dapat
karyawan merasa sistem promosi merumuskan permasalahnya yaitu:
tidak berjalan dengan baik dan 1) Seberapa besar pengaruh
supervisi tidak mengayomi bawahan komitmen organisasi, kepuasan kerja
dengan baik. Hal ini tentu saja dan budaya organisasi terhadap
mempengaruhi kepuasan karyawan turnover intention pada karyawan
dalam bekerja, sehingga bisa Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru?
membuat karyawan merasa tidak 2) Seberapa besar pengaruh
nyaman dan berfikir mencari komitmen organisasi terhadap
pekerjaan lain. turnover intention pada karyawan
Budaya organisasi juga terkait Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru?
dengan turnover intention. Malik 3) Seberapa besar pengaruh
(2014:3) mengatakan bahwa jika kepuasan kerja terhadap turnover
karyawan merasa terikat dengan intention pada karyawan Hotel
nilai-nilai organisasi berupa budaya Mutiara Merdeka Pekanbaru?
organisasi yang ada, maka dia 4) Seberapa besar pengaruh budaya
merasa senang dalam bekerja dan organisasi terhadap turnover
mereka akan melakukan tugas dan intention pada karyawan Hotel
kewajibannya dengan baik serta Mutiara Merdeka Pekanbaru?
mengerjakan secara tulus dan ikhlas, Adapun tujuan dari penelitian
sehingga diharapkan dapat adalah:
mengurangi dampak terhadap 1) Untuk mengetahui pengaruh
absensi, turnover dan keterlambatan komitmen organisasi, kepuasan kerja
bekerja. dan budaya organisasi terhadap
Namun, kenyataan yang terjadi turnover intention pada karyawan
pada Hotel Mutiara Merdeka Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.
Pekanbaru total absen dari tahun 2) Untuk mengetahui pengaruh
2010-2014 mengalami naik turun. komitmen organisasi terhadap
Jumlah absen tertinggi terjadi pada turnover intention pada karyawan
tahun 2012 sebanyak 102 kali dan Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.
yang terendah terjadi pada tahun 3) Untuk mengetahui pengaruh
2014 yaitu 38 kali. Bisa dikatakan kepuasan kerja terhadap turnover
dengan jumlah absen yang masih intention pada karyawan Hotel
tinggi, karyawan masih belum terikat Mutiara Merdeka Pekanbaru.
dengan budaya organisasi yang ada. 4) Untuk mengetahui pengaruh
Berdasarkan uraian diatas, budaya organisasi terhadap turnover
maka peneliti ingin menguji intention.
beberapa faktor yaitu: komitmen
organisasi, kepuasan kerja dan TINJAUAN PUSTAKA
budaya organisasi terhadap turnover
intention. Oleh karena itu maka Turnover Intentions
penulis mengambil judul “Pengaruh Keinginan untuk keluar adalah
Komitmen Organisasi, Kepuasan niat perilaku individu untuk secara
Kerja dan Budaya Organisasi sukarela meninggalkan profesi atau

JOM Fekon, Vol. 4. No.1 (Februari) 2017 62


organisasi. Penelitian-penelitian 3. Thinking of quit (memikirkan
empiris mengenai intention to quit untuk keluar): mencerminkan
karyawan dilakukan sebagai upaya individu untuk berpikir keluar
untuk mengidentifikasi sebab-sebab dari pekerjaan atau tetap berada
pengunduran diri karyawan. Salah dilingkungan pekerjaan (Liden
satu dasar pemikiran yang penting dalam Mas’ud, 2006:314).
mengenai intention to quit karyawan
adalah bahwa karyawan yang Komitmen Organisasi
potensial dapat lebih dikembangkan Komitmen organisasional
di kemudian hari dan dapat adalah perasaan, sikap dan perilaku
ditingkatkan ke level atau individu mengidentifikasikan dirinya
produktivitas yang lebih tinggi dan sebagai bagian dari organisasi,
juga dapat memberikan kontribusi terlibat dalam proses kegiatan
yang signifikan terhadap perusahaan. organisasi dan loyal terhadap
Dengan demikian juga dapat organisasi dalam mencapai tujuan
meningkatkan gaji dan penghargaan. organisasi (Wibowo, 2007:67).
Karenanya pengembangan sumber Komitmen organisasional
daya manusia mempunyai peranan adalah suatu ikatan psikologis
yang penting dan merupakan satu karyawan pada organisasi yang
mata rantai dengan intention to quit ditandai dengan adanya: kepercayaan
karyawan. dan penerimaan yang kuat atas
Hasrat untuk keluar (turnover tujuan dan nilai-nilai organisasi,
intentions) mencerminkan keinginan kemauan untuk mengusahakan
individu untuk meninggalkan tercapainya kepentingan organisasi,
organisasi dan mencari alternatif dan keinginan yang kuat untuk
pekerjaan (Igbaria dan Guimaraes, mempertahankan kedudukan sebagai
2006:64). anggota organisasi (Sopiah,
Turnover intentions adalah 2008:155).
suatu keinginan maupun tindakan Meyer et.al (dalam Sopiah,
dari karyawan untuk meinggalkan 2008:157) menjelaskan enam item
organisasi dan mencari alternatif yang digunakan untuk mengukur
pekerjaan yang lainnya (Arianto, komitmen karyawan pada organisasi,
2006:72). yaitu:
Variabel turnover intention 1. Komitmen afektif (affective
diukur dengan tiga indikator yang commitment) adalah suatu
menggali informasi mengenai pendekatan emosional dari
keinginan responden untuk mencari individu dalam keterlibatan
pekerjaan lain. Indikator pengukuran dengan organisasi, sehingga
tersebut terdiri atas: individu akan merasa
1. Intention to quit (niat untuk dihubungkan dengan
keluar): mencerminkan individu organisasi.komitmen afektif
berniat untuk keluar. berkaitan dengan emosional,
2. Job search (pencarian identifikasi dan keterlibatan
pekerjaan): mencerminkan karyawan didalam suatu
individu berkeinginan untuk organisasi.
mencari pekerjaan pada 2. Komitmen berkelanjutan
organisasi lain. (continuance commitment)
adalah hasrat yang dimiliki oleh

JOM Fekon, Vol. 4. No.1 (Februari) 2017 63


individu untuk bertahan dalam 5. Rekan kerja.
organisasi, sehingga individu
merasa membutuhkan untuk Budaya Organisasi
dihubungkan dengan organisasi. Budaya organisasi yang kuat
Komitmen ini didasarkan pada diakui secara luas disebutkan sebagai
persepsi karyawan tentang alasan suksesnya organisasi, maka
kerugian yang dihadapinya jika budaya organisasi harus diciptakan,
ia meninggalkan organisasi. dipertahankan dan diperkuat bahkan
3. Komitmen normatif (normative diubah oleh manajemen, serta
commitment) adalah suatu diperkenalkan pada karyawan
perasaan wajib dari individu melalui proses sosiaisasi agar nilai
untuk bertahan dalam organisasi. karyawan dan nilai organisasi dapar
Normatif merupakan perasaan- bersatu.
perasaan karyawan tentang Budaya organisasi adalah pola
kewajiban yang harus dia asumsi dasar diciptakan, ditemukan
berikan organisasi, dan tindakan atau dikembangkan oleh kelompok
tersebut merupakan hal benar tertentu saat mereka menyesuaikan
yang harus dilakukan. diri dengan masalah-masalah
eksternal dan integrasi internal-yang
Kepuasan Kerja telah bekerja cukup baik serta
Perusahaan yang siap dianggap berharga dan karena itu
berkompetisi harus memiliki diajarkan pada anggota baru sebagai
manajemen yang efektif. Untuk cara yang benar untuk menyadari,
meningkatkan kinerja karyawan berpikir dan merasakan hubungan
dalam manajemen yang efektif dengan masalah tersebut (Schein
memerlukan dukungan karyawan dalam Luthans, 2006:278).
yang cakap dan kompeten Budaya organisasi adalah
dibidangnya. Disisi lain pembinaan filosofi dasar organisasi yang
para karyawan termasuk yang harus memuat keyakinan, norma-norma
diutamakan sebagai aset utama dan nilai-nilai bersama yang menjadi
perusahaan dalam hal ini loyalitas karakteristik inti tentang bagaimana
karyawan yang berkompeten harus cara melakukan sesuatu dalam
diperhatikan. Salah satu faktor yang organisasi. Keyakinan, norma-norma
mempengaruhi loyalitas karyawan dan nilai-nilai tersebut menjadi
adalah kepuasan kerja karyawan. pegangan semua sumber daya
Kepuasan kerja dapat manusia dalam organisasi dalam
didefenisikan sebagai suatu perasaan melaksanakan kinerjanya (Wibowo,
positif tentang pekerjaan seseorang 2013:126).
yang merupakan hasil dari sebuah Budaya organisasi adalah
evaluasi karakteristiknya (Robbins & sejumlah pemahaman penting seperti
Judge, 2006:189). norma, nilai, sikap, dan keyakinan
Sedangkan indikator yang yang dimiliki bersama oleh anggpta
diungkapkan oleh Luthans (2006:91) organisasi (Rivai, 2006:180).
adalah: Adapun kegiatan yang dapat
1. Pekerjaan itu sendiri. dilakukan untuk memperkuat budaya
2. Gaji. organisasi adalah sebagai berikut:
3. Kesempatan promosi. 1. Memantapkan nilai-nilai dasar
4. Pengawasan. budaya organisasi.

JOM Fekon, Vol. 4. No.1 (Februari) 2017 64


2. Melakukan pembinaan terhadap 4. Budaya organisasi berpengaruh
anggota organisasi. terhadap turnover intention pada
3. Memberikan contoh atau teladan. karyawan Hotel Mutiara Merdeka
4. Membuat acara-acara rutinitas. Pekanbaru.
5. Memberikan penilaian dan
penghargaan.
6. Tanggap terhadap masalah METODE PENELITIAN
eksternal dan internal.
7. Koordinasi dan kontrol. (Tika Penelitian ini dilakukan di
dalam Mulyadi, 2015:7) Pekanbaru dengan objek penelitian
pada Hotel Mutiara Merdeka
Bond (dalam Moeheriono, Pekanbaru Jl. Yos Sudarso No. 12A.
2011:253) menunjukkan beberapa Dalam penelitian ini Populasi
indikator budaya organisasi sebagai yang diambil adalah karyawan yang
berikut: bekerja di Hotel Mutiara Merdeka
1. Profesionalisme Pekanbaru yang berjumlah 130
2. Keterbukaan dan orang. Perhitungan sampel
keteraturan berdasarkan rumus Slovin. Jadi
3. Ketaatan peraturan jumlah sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah sebanyak 98
Gambar 1 orang yang bekerja di Hotel Mutiara
Model Penelitian Merdeka Pekanbaru.
Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Uji validitas
2. Uji reabilitas
3. Uji normalitas
4. Method of successive internal
(MSI)
5. Uji multikorelasi
6. Uji heterokedasitas
7. Analisis regresi linier berganda
Sumber: Robbins&Judge, 2012 dan Malik, 2014. 8. Uji simultan (f)
9. Uji parsial (t)
Adapun hipotesis dari 10. Koefisien determinasi
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Komitmen organisasi, kepuasan HASIL PENELITIAN DAN
kerja dan budaya organisasi PEMBAHASAN
berpengaruh terhadap turnover
intention pada karyawan Hotel Sebelum dilakukan pengujian
Mutiara Merdeka Pekanbaru. secara statistik terhadap pengaruh
2. Komitmen organisasi berpengaruh variabel independen terhadap
terhadap turnover intention pada variabel dependen dalam fit model
karyawan Hotel Mutiara Merdeka (pengujian hipotesis penelitian),
Pekanbaru. terlebih dahulu akan dilakukan
3. Kepuasan kerja berpengaruh pengujian validitas dan realibilitas
terhadap turnover intention pada instrumen dalam penelitian ini.
karyawan Hotel Mutiara Merdeka
Pekanbaru. Uji Reliabilitas
JOM Fekon, Vol. 4. No.1 (Februari) 2017 65
Tabel 1 Gambar 3
Hasil Uji Reliabilitas Instrument Grafik Normal P-P Plot
Cronbach
No Variabel Kriteria Ket
’s Alpha
Turnover
1 0.6 0.817 Reliabel
Intention
Komitmen
2 0.6 0.877 Reliabel
Organisasi
3 Kepuasan Kerja 0.6 0.856 Reliabel
4 Kepuasan Kerja 0.6 0.821 Reliabel Sumber: Data Olahan SPSS, 2016.
Sumber: Data Olahan SPSS, 2016.

Pada gambar Normal PP Plot


Dari Tabel 1 diatas dapat of Regression diatas dapat dilihat
diketahui nilai reliabilitas seluruh bahwa titik-titik menyebar di sekitar
variabel ≥ 0.6. Artinya adalah bahwa garis diagonal dan mengikuti arah
alat ukur yang digunakan dalam garis diagonal.
penelitian ini reliabel atau handal
(dapat dipercaya). Dengan Demikian Uji Heterokedatisitas
dapat disimpulkan bahwa item-item Berdasarkan hasil penelitian
untuk keempat variabel sudah baik ini telah membuktikan bahwa
dan layak untuk dilakukan penelitian terdapat adanya tidak
selanjutnya. heterokedastisitas, sehingga
menunjukkan bahwa tidak adanya
Uji Normalitas terjadinya perbedaan antara variasi
Pengujian normalitas bertujuan dari residual Turnover Intention
untuk mengetahui pola distribusi dari karyawan yang di akibatkan oleh
suatu data hasil penelitian. Hal ini variabel penelitian yang
merupakan salah satu syarat untuk mempengaruhinya.
melakukan analisis regresi linear
berganda. Uji normalitas dapat Gambar 4
dilihat dari kurva histogram dan Scatterplot
grafik Normal p-p plot.

Gambar 2
Kurva Histogram

Sumber: Data Olahan SPSS, 2016.

Berdasarkan grafik di atas,


Sumber: Data Olahan SPSS, 2016.
terlihat bahwa titik-titik tidak
Berdasarkan gambar 2 membentuk pola tertentu dan
diketahui bahwa sebaran data yang menyebar diatas dan dibawah pada
menyebar ke semua daerah kurva sumbu Y. Jadi, dapat disimpulkan
normal, berbentuk simetris atau bahwa model regresi dalam
lonceng. Maka dapat disimpulkan penelitian ini tidak terdapat
bahwa data mempunyai distribusi heterokedastisitas.
normal.
JOM Fekon, Vol. 4. No.1 (Februari) 2017 66
turnover intention kerja
bernilai 0,175.
Uji Multikolerasi 2. Nilai koefisien regresi variabel
Untuk melihat adanya gejala komitmen organisasi sebesar
multikolinearitas dapat dilakukan 0,319. Artinya adalah bahwa
dengan menguji koefisien korelasi setiap peningkatan komitmen
parsial variabel-variabel bebasnya organisasi sebesar 1 (satu)
melalui metrik korelasi, bila satuan maka nilai turnover
korelasinya signifikan maka antar intention akan berubah sebesar
variabel bebas tersebut terjadi 0,319 dengan asumsi variabel
multikolinearitas. lain tetap.
Dimana VIF = komitmen 3. Nilai koefisien regresi variabel
organisasi (X1) sebesar 3,047, kepuasan kerja sebesar 0,123.
kepuasan kerja (X2) sebesar 1,170, Artinya adalah bahwa setiap
dan budaya organisasi (X3) 3,138. peningkatan kepuasan kerja
sehingga dapat disimpulkan bahwa sebesar 1 (satu) satuan maka
ke 3 (tiga) variabel bebas tersebut nilai turnover intention akan
tidak terdapat multikoliniearitas berubah sebesar 0,123 dengan
karena nilai VIF lebih kecil dari 10. asumsi variabel lain tetap.
4. Nilai koefisien regresi variabel
Regresi Linear Berganda budaya organisasi sebesar
Untuk mengetahui bagaimana 0,475. Artinya adalah bahwa
pengaruh faktor-faktor tersebut dapat setiap peningkatan kepuasan
dilihat dengan menggunakan analisis kerja sebesar 1 (satu) satuan
regresi linear berganda sehingga: maka akan merubah nilai
turnover intention sebesar
Tabel 2 0,475 dengan asumsi variabel
Hasil Uji Regresi Linear aBerganda lain tetap.
Coefficients 5. Standar error (e) merupakan
Model t Sig. variabel acak dan mempunyai
1 (Constant) ,943 ,348 distribusi probabilitas. Standar
Komitmen 3,763 ,000 error (e) mewakili semua
Kepuasan 2,282 ,025 faktor yang mempunyai
Budaya 5,145 ,000
a. Dependent Variable: TURNOVER_INTENTION
pengaruh terhadap Y tetapi
Sumber: Data Olahan Spss, 2016. tidak dimasukan dalam
persamaan.
Dari Tabel 2, maka dapat di
ketahui persamaan regresi linier Pembahasan
berganda sebagai berikut: Komitmen organisasi
Turnover Intention = 0,175 + 0,319 merupakan suatu faktor yang dapat
XI + 0,123 X2 + 0,475 X3 + e berhubungan langsung atau pun tidak
Arti angka-angka dalam langsung terhadap turnover intention
persamaan regresi diatas: karyawan. Jika komitmen organisasi
1. Nilai konstanta (a) sebesar disuatu perusahaan baik, maka
0,175 Artinya adalah apabila tingkat turnover intention karyawan
komitmen organisasi, kepuasan akan menurun.
kerja dan budaya organisasi Dengan dikemukakan hasil
diasumsikan nol (0), maka penelitian diatas menunjukkan

JOM Fekon, Vol. 4. No.1 (Februari) 2017 67


keterkaitan antara komitmen Sebuah budaya organisasi yang
organisasi dengan turnover intention. kuat akan tetap terjaga apabila
Komitmen organisasi cenderung masing-masing anggota
akan memberikan pengaruh positif organisasinya tetap konsekuen
terhadap karyawan dalam berpikir dengan loyalitas dan komitmennya
sehingga komitmen organisasi akan terhadap organisasi. Budaya
dapat mencegah karyawan pergi organisasi terbukti memiliki
meninggalkan perusahaan untuk pengaruh yang signifikan terhadap
tetap berada dalam posisinya yang rendahnya niat karyawan untuk
aman. berpindah, dimana saat persepsi
Kepuasan Kerja karyawan karyawan terhadap budaya organisasi
pada Hotel Mutiara Merdeka tinggi, maka turnover karyawan
Pekanbaru masih tergolong cukup rendah.
baik. Ini dibuktikan dengan rata-rata Hal ini menunjukkan bahwa
tanggapan responden terhadap budaya organisasi ada keterkaitan
kepuasan kerja hanya sebesar 3,23. dengan turnover intention. Budaya
Dan dari pengujian yang di lakukan organiasasi akan cenderung
diketahui bahwa hipotesis yang memberikan pengaruh positif
menyatakan kepuasan kerja terhadap karyawan dan akan dapat
berpengaruh terhadap turnover membuat karyawan nyaman dengan
intention karyawan pada Hotel lingkungannya bekerja.
Mutiara Merdeka Pekanbaru dapat di Dari hasil pengolahan data
terima. kuesioner diketahui F hitung
Luthans (2006:91) (86,125) > F tabel (2,70) dengan Sig.
mengungkapkan bahwa ada (0,000) < 0,05. Artinya adalah bahwa
hubungan negatif antara kepuasan variabel indpenden (komitmen
dan turnover intention. Hal-hal organisasi, kepuasan kerja, dan
tersebut membuktikan bahwa budaya organisasi) secara bersama-
kepuasan kerja merupakan faktor sama berpengaruh signifikan
penting dalam menekan turnover terhadap variabel independen
intention karyawan. Secara realita (turnover intention).
seseorang yang merasakan kepuasan
akan merasa nyaman berada di SIMPULAN DAN SARAN
lingkungannya sehingga merasa sulit
untuk meninggalkan organisasi. Simpulan
Budaya organisasi yang ada Berdasarkan hasil penelitian dan
pada Hotel Mutiara Merdeka pembahasan yang sudah dilakukan
Pekanbaru masih cukup baik. Ini pada bab sebelumnya, maka pada
dibuktikan dengan rata-rata bagian ini dapat diambil beberapa
tanggapan responden terhadap kesimpulan, yaitu:
budaya organisasi sebesar 3,06. Dan 1. Komitmen organisasi, kepuasan
dari pengujian yang dilakukan kerja dan budaya organisasi
diketahui bahwa budaya organisasi secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap berpengaruh signifikan terhadap
turnover intention karyawan di Hotel turnover intention pada
Mutiara Merdeka Pekanbaru dapat karyawan Hotel Mutiara
diterima. Merdeka Pekanbaru.

JOM Fekon, Vol. 4. No.1 (Februari) 2017 68


2. Komitmen organisasi lebih memberikan perhatian
berpengaruh terhadap turnover kepada karyawan dan
intention pada karyawan Hotel mengawasi bawahannya supaya
Mutiara Merdeka Pekanbaru. bekerja dengan baik.
3. Kepuasan kerja berpengaruh 4. Untuk memperbaiki budaya
terhadap turnover intention pada organisasi pada Hotel Mutiara
karyawan Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru supaya
Merdeka Pekanbaru. lebih baik, maka diharapkan
4. Budaya organisasi berpengaruh kepada pimpinan perusahaan
terhadap turnover intention pada agar setiap karyawan diberikan
karyawan Hotel Mutiara kebebasan mengembangkan
Merdeka Pekanbaru. kemampuan masing-masing.
Semoga hal ini dapat
Saran meningkatkan dan memperbaiki
Adapun saran yang dapat budaya organisasi.
penulis berikan berdasarkan hasil 5. Selain itu, disarankan kepada
analisa yang dilakukan adalah peneliti selanjutnya yang
sebagai berikut: menganalisa Turnover Intention
1. Untuk meminimalkan Turnover karyawan, agar menggunakan
Intention pada Hotel Mutiara varibel bebas yang tidak diteliti
Merdeka Pekanbaru, Karyawan oleh penulis dalam penelitian ini
hendaknya tidak meninggalkan serta menggunakan analisis yang
pekerjaan secara fisik serta berbeda.
selalu melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai DAFTAR PUSTAKA
dengan kebijakan yang telah
ditetapkan. Arianto. 2006. Manajemen Sumber
2. Untuk memaksimalkan Daya Manusia. Jakarta: PT.
komitmen organisasi pada Hotel Bumi Aksara.
Mutiara Merdeka Pekanbaru,
diharapkan pimpinan mampu Aswad, Choiril Nur. 2011. Pengaruh
membuat suatu kebijakan yang Komitmen Organisasi dan
akan meningkatkan komitmen Job Insecurity terhadap
yang tinggi pada karyawan yaitu Turnover Intentions
dengan cara mengikutsertakan Karyawan di Bintang Mulia
karyawan dalam pengambilan Hotel Jember. Jember:
keputusan, dengan demikian Universitas Jember.
karyawan akan merasa bangga
Aydogdu, Sinem dan Baris Asikgil.
berada pada perusahaan karena
2011. An Empirical Study of
terlibat aktif dalam keadaan
The Relationship Among Job
apapun pada perusahaan,
Satisfaction, Organizational
sehingga dapat meningkatkan
Commitment and Turnover
loyalitas karyawan dalam
Intention.
berkomitmen.
http://www.econjournals.com
3. Untuk memaksimalkan
/index.php/irmm/article/view/
kepuasan kerja karyawan pada
30.
Hotel Mutiara Merdeka
Pekanbaru, diharapkan pimpinan

JOM Fekon, Vol. 4. No.1 (Februari) 2017 69


Hanafiah, Mohammad. 2014. Heavy Equipment
Pengaruh Kepuasan Kerja Samarinda. eJournal
dan Ketidakamanan Kerja Psikologi, 2 (1):65-75.
(Job Insecurity) dengan
Intensi Pindah Kerja Martoyo, Susilo. 2006. Audit
(Turnover) pada Karyawan Sumber Daya Manusia.
PT. Buma Desa Suaran Jakarta: Bumi Aksara.
Kecamatan Sambaliung
Mas’ud, Fuad. 2006. Survay
Kabupaten Berau. eJurnal
Diagnosis Organisasional.
Psikologi, 1 (3):303-312. Badan Penerbit Universitas
Hasibuan, Malayu. 2007. Riau.
Manajemen Sumber Daya
Mathis, Robert L dan Jackson John
Manusia, Edisi Revisi.
H. 2006. Human Resource
Jakarta: Penerbit Bumi
Management, alih bahasa.
Aksara.
Jakarta: Salemba Empat.
Igbaria dan Guimaraes. 2006.
Moeheriono. 2012. Pengukuran
Manajemen Sumber Daya
Kinerja Berbasis Kinerja,
Manusia. Jakarta: PT. Elek
Edisi Revisi. Jakarta: PT.
Media.
Raja Grafindo Persada.
Iskandar. 2015. Pengaruh
Priyatno, Duwi. 2010. SPSS: Paham
Organizational Commitment,
Analisa Statistik Data dengan
Job Satisfaction dan Job
SPSS. Yogyakarta:
Insecurity pada Perawat
Mediakom.
Rumah Sakit Ibnu Sina
Pekanbaru. Pekanbaru: Ridlo, Ilham Akhsanu. 2012.
Universitas Riau. Turnover Karyawan “Kajian
Literatur”. Surabaya:
Johartono dan Retnaningtyas Widuri.
PHMovement Publication.
2013. Analisa Pengaruh Stres
https://id.scribd.com/doc/784
Kerja, Kepuasan Kerja,
78535/Turn-Over-Karyawan-
Budaya Organisasi dan
Kajian-Literatur.
Komitmen Organisasi
terhadap Turnover Intention Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku
Karyawan Kantor Konsultan Organisasi (alih bahasa Drs.
Pajak di Surabaya. Tax & Benjamin Molan), Edisi
Accounting Review, 3 (2): 1- Bahasa Indonesia. Jakarta:
13. PT. Indeks, Kelompok
Gramedia.
Luthans, Fred. 2006. Perilaku
Organisasi, Edisi Sepuluh. Robbins, S.P dan T.A Judge. 2012.
Yogyakarta: Penerbit Andi. Perilaku Organisasi. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Malik, Alfian. 2014. Pengaruh
Budaya Organisasi dan Sari, Rindi Nurlaila. 2014. Pengaruh
Loyalitas Kerja dengan Kepuasan Kerja, Stress Kerja
Intensi Turnover pada dan Komitmen Organisasi
Karyawan PT.Cipaganti terhadap Turnover Intention
JOM Fekon, Vol. 4. No.1 (Februari) 2017 70
(Pada Hotel Ibisa Mempengaruhi Turnover
Yogyakarta). Intention (Keinginan
http://eprints.uny.ac.id/15137 Berpindah) Karyawan pada
/1/SKRIPSI.pdf. Perusahaan Jasa Konstruksi.
Jurnal Rekayasa Sipil, vol. 8,
Siagian, Sondang P. 2008. No. 2, hal 89-95.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Bumi Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja.
Akasara. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sopiah. 2008. Perilaku
Organisasional. Yogyakarta: _______. 2013. Budaya Organisasi:
C.V Andi Offset. Sebuah Kebutuhan untuk
Meningkatkan Kinerja
Sugiyono. 2006. Statistika untuk Jangka Panjang. Jakarta:
Penelitian, Cetakan Ketujuh. Rajawali Pers.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Witasari, Lia. 2009. Analisis
_______. 2014. Metodologi Pengaruh Kepuasan Kerja
Penelitian Manajemen. dan Komitmen
Bandung: Penerbit Alfabeta. Organisasional terhadap
Turnover Intentions (Studi
Suryaman, Vega Wahyu. 2011.
Empiris pada Novotel
Pengaruh Kepuasan Kerja
Semarang. Semarang:
dan Komitmen Organisasi
terhadap Keinginan Universitas Diponegoro.
Berpindah Kerja Karyawan Yuliandri, et al. 2014. Pengaruh
pada Hotel Santika Premier Budaya Organisasi dan
di Semarang. Semarang: Motivasi terhadap Turnover
Universitas Diponegoro. Intention Melalui Kepuasan
Kerja Karyawan pada PT
Umar, Husein. 2008. Metode Riset
Avila Prima Intra Makmur
Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia
Banyuwangi. Jember:
Pustaka Utama.
Universitas Jember.
Wahyuni et al. 2014. Analisis
Faktor-faktor yang

JOM Fekon, Vol. 4. No.1 (Februari) 2017 71

You might also like