Professional Documents
Culture Documents
Laporan Satin
Laporan Satin
Laporan Satin
Disusun Oleh :
1) Mengkeret :
- Mengkeret Lusi
10,25− 10
= x 100 %
10,25
= 2,43 %
- Mengkeret Pakan
10,385 − 10
= x 100 %
10,385
= 3,70 %
2) Nomor Benang :
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 (𝑚)
Nm =
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑔)
Ne = 0,59 x Nm
1000
Tex =
𝑁𝑚
9000
Td =
𝑁𝑚
3) Gramasi :
100
Tetal/Cm 𝑥 100 𝑥 100 𝑥
100 − 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔
- Dengan Perhitungan :
𝑁𝑚 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑥 100 𝑥 2,54
a. Lusi
100
194 𝑥 100 𝑥 100 𝑥
100−0,546
=
170,833 𝑥 100 𝑥 2,54
194 𝑥 100 𝑥 1,0249
= 43391,582
= 45,82 g/m2
b. Pakan
100
92 𝑥 100 𝑥 100 𝑥
100−1,185
=
115,388 𝑥 100 𝑥 2,54
36,06 𝑥 100 𝑥 1,0384
= 29308,552
= 32,59 g/m2
Selisih Berat :
𝐵𝑏−𝐵𝑘
Selisih = 𝐵𝑏
𝑥 100 %
79,13 −78,41
= 𝑥 100 %
79,13
= 0,909 %
4) Cover Faktor :
- nw = 194 Helai/Inchi
1
dw = 28√𝑁𝑒
1
= 28
√100,962
= 0,00355
- nf = 92 Helai/Inchi
1
df =
28√𝑁𝑒
1
= 28
√232,48
= 0,00432
- cw = nw x dw
= 194 x 0,0035
= 0,689
- cf = nf x df
= 92 x 0,00432
= 0,398
Maka : cf = (cw + cf) – (cw x cf) x 100%
= (0,689 + 0,398) – (0,689 x 0,398) x 100%
= (1,087 – 0,2742) x 100 %
= 81,2 %
5) Gramasi Linear apabila lebar kain 57” dan panjang kain 1000 meter
Tetal 100
𝑥 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑖𝑛 𝑥 𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟 𝐾𝑎𝑖𝑛 𝑥
Cm 100 − 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔
Lusi :
𝑁𝑚 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑥 100 𝑥 2,54
a. Lusi
100
194 𝑥 100 𝑥 54 𝑥
100−0,546
=
170,833 𝑥 100 𝑥 2,54
194 𝑥 100 𝑥 1,0249
= 43391,582
= 24,74 g/m2
b. Pakan
100
92 𝑥 100 𝑥 54 𝑥
100−1,185
=
115,388 𝑥 100 𝑥 2,54
36,06 𝑥 100 𝑥 1,0384
= 29308,552
= 17,6 g/m2
III. DISKUSI
Pada praktikum kali ini, selisih bersih yang didapatkan sebesar 0,909% dimana jarak
dari hasil selisih bersih antara 1-5% memiliki tingkat ketelitian yaang baik , maka
praktikum yang dilakukan dilakukan dengan baik. Dalam praktikum tersebut diperlukan
ketelitian dan kesabaran agar mendapatkan hasil yang maksimal atau hasil yang benar.
Adapun yang perlu diperhatikan ketika praktek yaitu :
- Pada saat meniras dan menggunting kain terkadang hasil tirasan melebihi ukuran
yang ditentukan sehingga benang yang terbuang lebih banyak.
- Pada saat meniras ketelitian kurang baik pada saat menghitung jumlah benang
lusi dan pakannya
- Pada saat menghitung tetal dengan lup terkadang ada beberapa helai benang
yang terlewat dikarenakan tidak ada penanda yaitu jarum dari lup tersebut juga
kurangnya ketelitian.
- Pada saat menetukan tetal, pengamatan menggunakan loop dilakukan secara
diagonal untuk mendapat hasil yang maksimal.
- Pada saat menimbang kurang teliti dalam membaca skala,khususnya dalam
penimbangan 20 helai lusi dan pakan sehingga mempengaruhi ketelitian
perhitungan.
- Mengamati tetal kain, dilakukan dengan teliti agar data menjadi akurat.
- Saat penimbangan pastikan skala pada titik 0 karena mempengaruhi keakuratan
data.
- Perhitungan panjang yang menggunakan penggaris memiliki tingkat ketelitian
yang kurang akurat
- Tangan harus bersih dari kotoran dan keringat,karena dapat menyebabkan berat
benang atau berat kain bertambah.
IV. KESIMPULAN
Pada praktikum ini kain yang diuji adalah kain anyaman satin
Kain anyaman satin dengan mengkeret lusi = 2,43 %, mengkeret pakan = 3,7 %.
Nomor benang lusi dalam Nm = 170,833 dan pakan = 115,388 dengan berat kain 78,41 g/m2
memiliki selisih berat 0,909% dan cover faktor sebesar 81,2 %.
KAIN CONTOH UJI