Laporan Satin

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

LAPORAN PRAKTIKUM DESAIN TEKSTIL 1

DEKOMPOSISI KAIN ANYAMAN SATIN

Disusun Oleh :

Nama : Tamson Maruli Tambunan


Npm : 1701004
Group : 2T4
Dosen : A.I. Makki, S.ST., M.T.
- Nandang S., S.T.
- M. Indra P., S.ST

POLITEKNIK STTT BANDUNG


2018/2019
I. DATA PERCOBAAN

1) Tetal Lusi Dan Tetal Pakan

NO. TETAL LUSI TETAL PAKAN


1. 194 Helai/Inchi 92 Helai/Inchi
2. 193 Helai/Inchi 92 Helai/Inchi
3. 195 Helai/Inchi 93 Helai/Inchi
4. 194 Helai/Inchi 92 Helai/Inchi
5. 194 Helai/Inchi 92 Helai/Inchi
∑ 970 Helai/Inchi 461 Helai/Inchi
179,2 Helai/Inchi = 91,6Helai/Inchi =
x 194 Helai/Inchi 92 Helai/Inchi

2) Berat Kain (10 x 10) Cm = 0,7913 gram


3) – Berat 20 Helai Benang Lusi = 0,018 gram
– Berat 20 Helai Benang Pakan = 0,012 gram

4) Panjang Benang Tiap Helai

NO. PANJANG LUSI PANJANG PAKAN


1. 10,2 Cm 10,3 Cm
2. 10,3 Cm 10,4 Cm
3. 10,2 Cm 10,5 Cm
4. 10,2 Cm 10,5 Cm
5. 10,3Cm 10,4 Cm
6. 10,2Cm 10,3 Cm
7. 10,3 Cm 10,4 Cm
8. 10,3 Cm 10,4 Cm
9. 10,3 Cm 10,4 Cm
10. 10,2 Cm 10,5 Cm
11. 10,3 Cm 10,3 Cm
12. 10,3 Cm 10,3 Cm
13. 10,3 Cm 10,4 Cm
14. 10,2 Cm 10,4 Cm
15. 10,2 Cm 10,4 Cm
16. 10,2 Cm 10,3 Cm
17. 10,2 Cm 10,3 Cm
18. 10,3 Cm 10,4 Cm
19. 10,3 Cm 10,4 Cm
20. 10,3 Cm 10,4 Cm
∑ 205 Cm 207,7 Cm
10,25 Cm 10,12 Cm
x
II. PERHITUNGAN

1) Mengkeret :

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔−𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑖𝑛


x 100 %
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔

- Mengkeret Lusi
10,25− 10
= x 100 %
10,25
= 2,43 %

- Mengkeret Pakan
10,385 − 10
= x 100 %
10,385
= 3,70 %

2) Nomor Benang :

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 (𝑚)
Nm =
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑔)
Ne = 0,59 x Nm
1000
Tex =
𝑁𝑚
9000
Td =
𝑁𝑚

- Nomor Benang Lusi


2,05 𝑚
Nm =
0,012 𝑔
= 170,833
Ne = 0,59 x 170,833
= 100,962
1000
Tex =
170,833
= 5,85 Tex
9000
Td =
170,833
= 52,68 Td

- Nomor Benang Pakan


2,077 𝑚
Nm =
0,018 𝑔
=115,388
Ne = 0,59 x 115,388
= 68,194
1000
Tex =
115,388
= 8,66 Tex
9000
Td =
115,388
= 77,99 Td

3) Gramasi :

- Perhitungan Berat Kain / M2Dengan Penimbangan


𝑀2
=( x Berat Kain ( 10 x 10 ) Cm
10 𝑥 10 )𝐶𝑚

( 100 𝑥 100 )𝐶𝑚


= ( 10 𝑥 10 )𝐶𝑚
x 0,7913 gram
= 100 𝑥 0,7913
= 79,13 gram/m2

100
Tetal/Cm 𝑥 100 𝑥 100 𝑥
100 − 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔
- Dengan Perhitungan :
𝑁𝑚 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑥 100 𝑥 2,54
a. Lusi
100
194 𝑥 100 𝑥 100 𝑥
100−0,546
=
170,833 𝑥 100 𝑥 2,54
194 𝑥 100 𝑥 1,0249
= 43391,582
= 45,82 g/m2

b. Pakan
100
92 𝑥 100 𝑥 100 𝑥
100−1,185
=
115,388 𝑥 100 𝑥 2,54
36,06 𝑥 100 𝑥 1,0384
= 29308,552
= 32,59 g/m2

Selisih Berat :

Berat Kain = 32,59 + 45,82


= 78,41 g/m2

𝐵𝑏−𝐵𝑘
Selisih = 𝐵𝑏
𝑥 100 %
79,13 −78,41
= 𝑥 100 %
79,13
= 0,909 %

4) Cover Faktor :

- nw = 194 Helai/Inchi
1
dw = 28√𝑁𝑒
1
= 28
√100,962
= 0,00355

- nf = 92 Helai/Inchi
1
df =
28√𝑁𝑒
1
= 28
√232,48
= 0,00432

- cw = nw x dw
= 194 x 0,0035
= 0,689

- cf = nf x df
= 92 x 0,00432
= 0,398
Maka : cf = (cw + cf) – (cw x cf) x 100%
= (0,689 + 0,398) – (0,689 x 0,398) x 100%
= (1,087 – 0,2742) x 100 %
= 81,2 %

5) Gramasi Linear apabila lebar kain 57” dan panjang kain 1000 meter
Tetal 100
𝑥 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑖𝑛 𝑥 𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟 𝐾𝑎𝑖𝑛 𝑥
Cm 100 − 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔
Lusi :
𝑁𝑚 𝐵𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑥 100 𝑥 2,54
a. Lusi
100
194 𝑥 100 𝑥 54 𝑥
100−0,546
=
170,833 𝑥 100 𝑥 2,54
194 𝑥 100 𝑥 1,0249
= 43391,582
= 24,74 g/m2

b. Pakan
100
92 𝑥 100 𝑥 54 𝑥
100−1,185
=
115,388 𝑥 100 𝑥 2,54
36,06 𝑥 100 𝑥 1,0384
= 29308,552
= 17,6 g/m2

6) Kebutuhan Lusi dan Pakan


Kebutuhan benang lusi dan pakan apabila lebar kain 57” dan panjang kain 1000
meter
- Kebutuhan Lusi = Gramasi Linier x Panjang Kain
 24,74 x 1000
= 24740 g atau 24,74 kg

- Kebutuhan Pakan = Gramasi Linier x Panjang Kain


 17,6 x 1000
= 17600 g atau 17,6 kg

III. DISKUSI
Pada praktikum kali ini, selisih bersih yang didapatkan sebesar 0,909% dimana jarak
dari hasil selisih bersih antara 1-5% memiliki tingkat ketelitian yaang baik , maka
praktikum yang dilakukan dilakukan dengan baik. Dalam praktikum tersebut diperlukan
ketelitian dan kesabaran agar mendapatkan hasil yang maksimal atau hasil yang benar.
Adapun yang perlu diperhatikan ketika praktek yaitu :
- Pada saat meniras dan menggunting kain terkadang hasil tirasan melebihi ukuran
yang ditentukan sehingga benang yang terbuang lebih banyak.
- Pada saat meniras ketelitian kurang baik pada saat menghitung jumlah benang
lusi dan pakannya
- Pada saat menghitung tetal dengan lup terkadang ada beberapa helai benang
yang terlewat dikarenakan tidak ada penanda yaitu jarum dari lup tersebut juga
kurangnya ketelitian.
- Pada saat menetukan tetal, pengamatan menggunakan loop dilakukan secara
diagonal untuk mendapat hasil yang maksimal.
- Pada saat menimbang kurang teliti dalam membaca skala,khususnya dalam
penimbangan 20 helai lusi dan pakan sehingga mempengaruhi ketelitian
perhitungan.
- Mengamati tetal kain, dilakukan dengan teliti agar data menjadi akurat.
- Saat penimbangan pastikan skala pada titik 0 karena mempengaruhi keakuratan
data.
- Perhitungan panjang yang menggunakan penggaris memiliki tingkat ketelitian
yang kurang akurat
- Tangan harus bersih dari kotoran dan keringat,karena dapat menyebabkan berat
benang atau berat kain bertambah.

IV. KESIMPULAN

Pada praktikum ini kain yang diuji adalah kain anyaman satin

Kain anyaman satin dengan mengkeret lusi = 2,43 %, mengkeret pakan = 3,7 %.
Nomor benang lusi dalam Nm = 170,833 dan pakan = 115,388 dengan berat kain 78,41 g/m2
memiliki selisih berat 0,909% dan cover faktor sebesar 81,2 %.
KAIN CONTOH UJI

20 HELAI LUSI 20 HELAI PAKAN

You might also like