Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

ARTIKEL PENELITIAN

Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Profil Lipid


Serum Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskuler
Pada Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen

Jenny Novina Sitepu

ABSTRACT

Backgroud: World Health Organization (WHO) had predicted that


mortality rate caused by cardiovascular diseases would keep raising by
years. Cardiovascular risk was increased in overweight and obesity
subjects.Cardiovascular risk raised by body mass index raising.
Previous study showed that metabolism disfungtion that led
dyslipidemia caused the raising of cardiovascular risk on overweight
and obese subjects.The aim of this study was to investigate the
correlation of body mass index and lipid profile in young adult men.
Methods: This case-control study was followed by 60 young adult men
Departemen Anatomi, (18-24 years old) which divided to three gropus; obese, overweight,
Fakultas Kedokteran
and normal body mass index as control. The weight and height of every
Universitas HKBP
Nommensen Medan subjects was measured and calculated to got body mass index. The
total cholesterol, LDL, HDL, and triglyseride level was evaluated in
blood sample after 10 hours fasting.
Results: Total cholesterol level on obese subjects was higher than
normal subjects (p=0.000), when total cholesterol level on overweight
Korespondensi : subjects was statistically not different with normal subjects (p=0.104).
Jenny Novina Sitepu LDL cholesterol and triglyceride level on obese overweight subjects
jemugiez@gmail.com
was higher than normal subjects (p<0.05). Otherwise, HDL cholesterol
level on obese subjects was lower than normal subjects. Spearman rho’
test showed that there was the correlation of body mass index and
total cholesterol level (p=0.000), LDL cholesterol level (p=0.000), HDL
cholesterol level (p=0.008), and triglyceride level (p=0.000).
Diterima : Maret 2017 Conclusions: Body mass index correlate with total cholesterol, LDL
Direvisi : Mei 2017 cholesterol, HDL cholesterol and triglyceride level.
Disetujui : Juni 2017
Keywords:body mass index, lipid profile, cholesterol, obesity,
overweight.

7
Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 7-13

ABSTRAK

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) telah memprediksi


bahwa angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler terus
meningkat dari tahun ke tahun. Risiko kardiovaskuler meningkat pada
orang dengan berat badan berlebih dan obesitas. Risiko kardiovaskuler
meningkat dengan peningkatan indeks massa tubuh. Penelitian
sebelumnya menunjukkahn bahwa peningkatan risiko kardiovaskuler
pada orang dengan berat badan berlebih dan obesitas disebakan oleh
disfungsi metabolisme yang mengakibatkan dislipidemia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan
profil lipid pada laki-laki usia muda.
Metode: Penelitian case-control ini melibatkan 60 laki-laki usia muda
(18-24 tahun), yang terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu 20 orang
obesitas dan 20 orang berat badan berlebih (overweight) sebagai
kelompok kasus, serta 20 orang dengan indeks massa tubuh normal
sebagai kontrol. Berat badan dan tinggi badan setiap subyek penelitian
diukur dan dihitung untuk mendapatkan nilai indeks massa tubuhnya.
Kadar kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida diukur dari sampel
darah masing-masing subyek penelitian setelah puasa 10 jam.
Hasil:Kadar kolesterol total kelompok subyek obesitas lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok normal (p=0.000),sedangkan kadar
kolesterol total kelompok overweight secara statistik tidak berbeda
dengan kelompok normal (p=0.104).Kadar kolesterol LDL dan
trigliserida kelompok obesitas dan overweight lebih tinggi
dibandingkan kelompok normal (p<0.05). Sebaliknya, kadar kolesterol
HDL kelompok obesitas lebih rendah dibandingkan kelompok normal.
Uji Spearman rho’ menunjukkan terdapat korelasi indeks massa tubuh
dengan kadar kolesterol total (p=0.000), kolesterol LDL
(p=0.000),kadar kolseterol HDL (p=0.008),dan kadar trigliserida
(p=0.000).
Kesimpulan:Indeks massa tubuh berkorelasi dengan kadar kolesterol
total, kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan kadar trigliserida.

Kata Kunci:Indeks massa tubuh, profil lipid, kolesterol,


obesitas,overweight.
Pendahuluan Indeks massa tubuh (IMT) diketahui
memiliki korelasi yang paling dekat dengan
Penyakit kardiovaskuler adalah penyebab kelebihan jaringan adiposa.8Peningkatan IMT
kematian nomor satu di seluruh duniaWolrd memicuperkembanganpenyakitkardiovaskulerd
Health Organization (WHO) memperkirakan enganmemicudisfungsi metabolik
jumlah kematian akibat penyakit kardiovaskuler danmeningkatkantekanandarahdankolesterolda
akan meningkat mencapai 25 juta orang pada rah.9Peningkatan IMT setiap 4 kg/m 2
tahun 2030.1 meningkatkan kemungkinan terkena panyakit
Berat badan berlebih berhubungan dengan jantung iskemik sebesar 26% yang
peningkatan risiko.2Risiko kardiovaskuler kemungkinan terjadi melalui mekanisme
meliputi tekanan darah, kadar kolesterol low faktor perantara seperti hipertensi,
density lipoprotein (LDL) yang tinggi, kadar dyslipidemia, dan diabetes tipe-2.10
kolesterol high density lipoprotein (HDL) yang Penelitian sebelumnya menunjukkan
rendah, kadar glukosa darah yang tinggi, dan bahwa obesitas berhubungan dengan
riwayat keluarga.3Kolesterol total serum dan gangguan profil lipid.Kadar kolesterol total,
kadar kolesterol LDL memiliki kontribusi kolesterol LDL dan trigliserida pada kelompok
terhadap aterosklerosis dan konsekuensi obesitas lebih tinggi daripada kelompok normal.
klinisnya seperti penyakit jantung Sebaliknya, kadar kolesterol HDL lebih rendah
koroner.4,5,6Risiko penyakit kardiovaskuler pada kelompok obesitas lebih tinggi daripada
meningkat pada kelompok subyek dengan kelompok normal.11,12
trigliserida tinggi7 dan HDL lebih rendah.2

8
Sitepu, Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 7-13

Orang dewasa muda (kelompok umur 18- kelompok obesitas, overweight, dan kelompok
30 tahun) merupakan target yang penting untuk IMT normal. Kelompok obesitas adalah laki-
memberikan intervensi preventif untuk masalah laki dengan IMT≥25kg/m2,kelompok
kesehatan seperti obesitas.13Namun, bagaimana overweight adalah laki-laki dengan IMT 23–
hubungan indeks massa tubuh denganprofil lipid 24,9kg/m2, dan kelompok normal adalah laki-
serum sebagai faktor risiko penyakit laki dengan IMT 18,5-22,9 kg/m2.Pengambilan
kardiovaskuler pada laki-laki usia muda belum sampel dilakukan dengan teknik purposive
pernah diteliti di Lingkungan Universitas HKBP sampling. Kriteria eksklusi adalah subyek yang
Nommensen. menderita Cushing syndrome (berdasarkan
riwayat penyakit dan gejala klinis),
METODE menggunakan obat-obatan yang mempengaruhi
metabolisme lemak selama 6 bulan terakhir, dan
Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan memiliki kadar trigliserida serum > 400 mg/dl.
desain case-control terhadap 60 orang sampel
yang dibagi dalam 3 kelompok yaitu,

Tabel 1. Gambaran IMT dan profil lipid sampel

Variabel n Nilai Nilai Mean Standar Uji


Min. Maks. deviasi Normalitas
(p-value)
IMT (kg/m2) 60 18,6 38,2 25,4 5,4 0,000
- Obesitas 20 25,8 38,2 31,03 3,68
- Overweight 20 23,0 24,9 24,24 0,67
- Normal 20 18,6 22 20,07 1,05

Kolesterol Total 60 125 244 169,2 30,16 0,006


- Obesitas 20 140 242 189,5 26,32
- Overweight 20 125 244 168,8 32,02
- Normal 20 125 213 149,3 23,65

LDL (mg/dl) 60 66 182 109,6 29,46 0,078


- Obesitas 20 73 182 131,05 27,35
- Overweight 20 71 171 107,35 26,92
- Normal 20 66 175 90,35 24,61

HDL 60 22 69 43,03 9,62 0,200


- Obesitas 20 22 52 38,5 7,48
- Overweight 20 29 69 43,85 10,11
- Normal 20 26 62 46,75 8,60

Trigliserida 60 38 214 82,88 36,39 0,054


- Obesitas 20 38 170 99,8 40,12
- Overweight 20 40 214 87,7 37,28
- Normal 20 40 155 61,15 27,37

9
Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 7-13

Analisis Perbandingan Profil Lipid pada Obesitas, Overweight, dan Kelompok Normal

Kolesterol Total Kolesterol LDL

200 p= 0,000* 140 p= 0,000*


p= 0,104
Kolesterol Total (mg/dl)

Kolesterol LDL (mg/dl)


120 p= 0,024*
150 100
80
100 60
40
50
20
0
0 Obesitas Overweight Normal
Obesitas Overweight Normal
Series1 131,05 107,35 90,35
Series1 189,5 168,8 149,3

Kolesterol HDL Trigliserida


50 p= 0,349 120
Kolesterol HDL (mg/dl)

p= 0,003* p= 0,000*
100 p= 0,006*
Trigliserida (mg/dl)

40
80
30
60
20
40
10 20
0 0
Obesitas Overweight Normal Obesitas Overweight Normal
Series1 38,5 43,85 46,75 Series1 99,8 87,7 61,15

Diagram 1. Hasil uji komparatif variabel penelitian

a. Perbandingan kadar kolesterol total (* signifikan dibanding normal berdasarkan uji Mann-
Whitney)
b. Perbandingan kadar kolesterol HDL (* signifikan dibanding normal berdasarkan uji T tidak
berpasangan)
c. Perbandingan kadar kolesterol LDL (* signifikan dibanding normal berdasarkan uji T tidak
berpasangan)
d. Perbandingan kadar trigliserida (* signifikan dibanding normal berdasarkan uji T tidak
berpasangan)

Tabel 2 Hasil Uji Korelasi IMT dan Profil Lipid


Kolesterol total LDL HDL Trigliserida
r p R p r p R p
IMT 0,557 0,000* 0,557 0,000* -0,307 0,008* 0,439 0,000*
(* signifikan berdasarkan uji korelasi Spearman)

10
Sitepu, Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 7-13

Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan secara signifikan dibandingkan kelompok


stature meter pada menarik nafas (inspirasi) normal dan kadar kolesterol HDL pada kelompok
panjang. Pengukuran tinggi badan dilakukan obesitas lebih rendah secara signifikan
sebanyak tiga kali, kemudian diambil nilai rata- dibandingkan kadar kolesterol HDL pada
ratanya dan dicatat nilainya 1 angka di belakang kelompok normal.
koma.
Kadar trigliserida pada kelompok obesitas dan
Pengukuran Indeks Massa Tubuh overweight lebih tinggi secara signifikan
Indeks massa tubuh dihitung dengan membagi dibandingkan kelompok normal.Sedangkan
berat badan (Kg) dengan kuadrat tinggi badan kadar kolesterol total dan kolesterol HDL pada
(m2) dan dicatat 1 angka di belakang koma. kelompok overweight secara statistik tidak
Pengukuran berat badan dilakukan dengan berbeda dengan kelompok normal.
menggunakan timbangan digital merek Kris.
Subyek penelitian ditimbang dengan Analisis Hubungan Indeks Massa Tubuh
menggunakan baju kaos tipis dengan celana dengan Profil Lipid
pendek untuk mengurangi bias berat Hubungan IMT dengan profil lipid (kolesterol
badan.Pengukuran berat badan dilakukan total, LDL, HDL, dan trigliserida) diuji dengan uji
sebanyak tiga kali kemudian diambil nilai rata- korelasi Spearman.Hasil uji korelasi Spearman
rata untuk tiga pengukuran tersebut dan dicatat tersebut dapat dilihat pada tabel 2.
nilainya 1 angka di belakang koma.
Kadar IMT berkorelasi secara positif dengan
kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida.
Pemeriksaan Sampel Darah
Sebaliknya, IMT berkorelasi secara negatif
Sampel darah diambil pada pagi hari (jam 08.00
dengan HDL. Hasil uji statistik menunjukkan
– 09.00) setelah sampel penelitian puasa selama
bahwa IMT memiliki korelasi yang signifikan
10-12 jam. Darah sebanyak 3 ml diambil di vena
dengan kolesterol total, LDL, dan trigliserida
cubiti, kemudian dimasukkan ke dalam tabung
dengan nilai korelasi sedang dan memiliki
tanpa ethylenediaminetetraacetic acid
korelasi lemah dengan HDL.
(EDTA)(tabung SST). Serum darah disimpan
dalam lemari pendingin dengan suhu -20°C dan PEMBAHASAN
akan stabil sampai 4 bulan.
Pengukuran kadar kolesterol total Sampel penelitian memiliki rata-rata kadar
dilakukan dengan teknik kimiawi menggunakan kolesterol total dan LDL tinggi dan rata-rata
reaksi enzimatis cholesterol oxidase - kadar HDL cenderung rendah, meskipun masih
peroxidase/phenol/4-aminophenazone (metode dalam batas normal. Hal ini menunjukkan
CHOD-PAP). Pengukuran kadar kolesterol HDL adanya kecenderungan gangguan profil lipid
dilakukan dengan teknik presipitasi yang pada usia muda yang tampak sehat. Beberapa
dilanjutkan dengan pemeriksaan human penelitian menunjukkan bahwa saat ini
cholesterol liquicolor. Pemeriksaan kadar gangguan profil lipid sudah mulai terlihat pada
trigliserida dilakukan dengan teknik kimiawi usia muda bahkan pada anak-anak usia
menggunakan reaksi enzimatisglycerol sekolah.14,15
phosphate oxidase - peroxidase/phenol/4- Pola hidup yang cenderung kurang aktivitas
aminoantipyrine(metode GPO-PAP).Selanjutnya, dan pola konsumsi yang tidak seimbang saat ini
kadar kolesterol LDL ditentukan rumus merupakan faktor penyebab meningkatnya
Friedewald. kejadian gangguan profil lipid yang berujung
pada penyakit degeneratif seperti penyakit
HASIL jantung, stroke, dan diabetes. Obesitas dapat
Gambaran IMT dan Profil Lipid Sampel terjadi bila kalori yang masuk lebih besar
Hasil penelitian menunjukkan bahwarata-rata daripada kalori yang digunakan.16 Hal tersebut
kadar kolesterol total dan LDL pada sampel sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa
penelitian cukup tinggi meskipun masih dalam terdapat hubungan antara pola konsumsi
batas normal. Sebaliknya, rata-rata kadar HDL makanan yang berlebihan dengan obesitas.17
cenderung rendah (Tabel 1). Penurunan penggunaan kalori akibat kegiatan
Hasil uji Mann-Whitney (Diagram 1) yang bersifat menetap berhubungan dengan
menunjukkan bahwa kadar kolesterol total pada penambahan berat badan.18
kelompok obesitas lebih tinggi secara signifikan Rata-rata kadar kolesterol total pada
dibandingkan kadar kolesterol total pada kelompok obesitas dan overweight lebih tinggi
kelompok normal. Hasil uji T tidak berpasangan dibandingkan kelompok normal. Kadar
menunjukkan bahwa kadar kolesterol LDL pada kolesterol total pada kelompok obesitas lebih
kelompok obesitas dan overweight lebih tinggi tinggi secara signifikan dibandingkan kadar

11
Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 7-13

kolesterol total pada kelompok normal. tinggi dibanding normal, serta kadar kolesterol
Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa HDL yang lebih rendah dibanding normal.Laki-
kadar kolesterol total pada kelompok obesitas laki dewasa muda yang mengalami overweight
lebih tinggi daripada kelompok normal.11,14,19 memiliki kadar kolesterol LDL dan trigliserida
Obesitas berhubungan dengan peningkatan yang lebih tinggi dibanding normal.Indeks massa
kadar kolesterol total (p= 0,001).20 tubuh berkorelasi positif dengan kadar
Rata-rata kadar kolesterol LDL pada kolesterol total, LDL, dan trigliserida, serta
kelompok obesitas dan overweight lebih tinggi berkorelasi negatif dengan kadar kolseterol HDL.
dibandingkan kelompok normal. Kadar Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kolesterol LDL pada kelompok obesitas dan gangguan profil lipid sudah terlihat pada laki-
overweight lebih tinggi secara signifikan laki dewasa muda dengan obesitas dan
dibandingkan kadar kolesterol LDL pada overweight. Oleh karena itu, skrining faktor
kelompok normal. Hasil ini sejalan dengan risiko gangguan metabolik sebaiknya dilakukan
beberapa penelitian sebelumnya.12,14,20 Obesitas lebih dini pada usia muda meskipun secara klinis
berhubungan dengan peningkatan kadar tidak ada keluhan. Selain itu, patomekanisme
kolesterol LDL (p= 0,043).15 gangguan profil lipid pada obesitas dan
Rata-rata kadar trigliserida pada overweightperlu diteliti lebih lanjut.
kelompok obesitas dan overweight lebih tinggi
dibandingkan kelompok normal. Rata-rata kadar
DAFTAR PUSTAKA
trigliserida pada kelompok obesitas dan
overweight lebih tinggi secara signifikan 1. World Health Organization (2011). Noncommunicable
dibandingkan kelompok normal. Beberapa Diseases. Country Profiles 2011. Geneva: World Health
penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang Organization.
2. Tirosh A., Shai I., Afek A., Dubnov-Raz G., Ayalon N., …
sama.11,12,14,15,19,20 et al (2011). Adolescent BMI Trajectory and Risk of
Sebaliknya, rata-rata kadar kolesterol HDL Diabetes Versus Coronary Disease. N Engl J Med 364:
pada kelompok obesitas dan overweight lebih 1315-25.
rendah dibandingkan kelompok normal. Rata- 3. Shah B., Mathur P (November 2010). Surveillance of
Cardiovascular Disease Risk Factors in India: The Need
rata kadar kolesterol HDL pada kelompok and Scope. Indian J Med Res 132(5): 634-642.
obesitas lebih rendah secara signifikan 4. Carroll M. D, Kit B. K., Lacher D. A., Shero S. T.,
dibandingkan kadar kolesterol HDL pada Mussolino M. E. (2012), Trends in Lipids and
kelompok normal. Hasil ini sejalan dengan Lipoproteinsin US Adults, 1988-2010. JAMA.
2012;308(15):1545-1554.
beberapa pebelitian sebelumnya yang 5. Jiang Y., Guo K., BAo J., Shen C., Li Y (2013), SDerum
menyatakan bahwa obesitas berhubungan Lipoprotein(a) Positively Correlates with Coronary
dengan penurunan kadar kolesterol HDL. Kadar Artery Calcification in Low-Risk Chinese Han Patients:
kolesterol HDL pada kelompok obesitas lebih A Study from A Single Center. PLoS ONE 8(8): e71673.
6. Ryoo J., Cho S. H., Kim S (2012). Prediction of Risk
rendah dibandingkan kelompok normal baik Factors for Coronary Heart Disease Using Framingham
pada anak-anak12,15,19,20, maupun dewasa.11 Risk Score in Korean Men. PLoS ONE 7(9):e45030.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan 7. Sone H., Tanaka S., Tanaka S., Iimuro S., Oida K.,
adanya hubungan yang signifikan antara IMT Yamasaki Y., … Yamada N. (2011). Serum Level of
Triglycerides Is a Potent Risk FactorComparable to
dengan profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL, LDL Cholesterol for Coronary HeartDisease in Japanese
dan trigliserida). Hal ini sejalan dengan hasil Patients with Type 2 Diabetes:Subanalysis of the Japan
penelitian sebelumnya yang menunjukkan Diabetes ComplicationsStudy (JDCS). J Clin Endocrinol
bahwa obesitas berhubungan dengan Metab96: 3448–3456.
8. McPhee S. J., Papadakis M. A., Rabow M. W. (2011).
gangguan profil lipid.14,15 2011 Current Medical Diagnosis and Treatment, 15th
Pada penelitian ini didapatkan kadar Edition. USA: McGraw Hill Companies, 1202-4.
kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida 9. World Health Organization, South-East Asia Regional
pada kelompok dewasa muda obesitas lebih Office (SEARO) (2011). Noncommunicable diseases in
the South-East Asia Region: Situation and response
tinggi daripada kelompok normal. Sebaliknya, 2011. WHO Library Cataloguing-in-Publication data.
kadar kolesterol HDL lebih rendah pada India: World Health Organization, Regional Office for
kelompok dewasa muda obesitas lebih tinggi South-East Asia.
daripada kelompok normal. Hal ini juga sejalan 10. Nordestgaard B. G., Palmer T. M., Benn M., Zacho J.,
Tybjærg-Hansen A., Smith G. D., Timpson N. J (2012).
dengan hasil penelitian sebelumnya.11,12 The Effect of Elevated Body Mass Index on
IschemicHeart Disease Risk: Causal Estimates from a
MendelianRandomisation Approach. PLoS Med 9(5):
KESIMPULAN e1001212
11. Thakur, J. S., Bisht, S. (2010). Comparative Study of
Blood Lipid Profile of Obese and Non-obese Sedentary
Sebagai kesimpulan, laki-laki dewasa muda
College Men. VSRD-TNTJ. Vol. I (1), 2010, 26-29
yang mengalami obesitas memiliki kadar 12. Juonala M., Magnussen C. G., Berenson G. S., …. et al
kolesterol total, LDL, dan trigliserida yang lebih (2011). Childhood Adiposity, Adult Adiposity,and

12
Sitepu, Nommensen Journal of Medicine. Juli 2017, 3(1), hal. 7-13

Cardiovascular Risk Factors. N Engl J Med;365:1876-


85.
13. Tsai S. L., Seiler K. J., Jacobson J. (2013). Morning
Cortisol Levels Affected by Sex and Pubertal Status in
Children and Young Adults. J. Clin Res Pediatr
Endocrinol2013;5(2):85-89.
14. Ramzan, M., Ali, I., Ramzan, F., Ramzan, F., Ramzan, M.,
H. (2011). Waist Circumference and Lipid Profile
Among Primary School Children. JPMI Vol 25 No. 03:
222-226
15. Rizk, N., M., Yousef, M. (2012). Association of Lipid
Profile and Waist Circumference as Cardiovascular
Risk Factors for Overweight and Obesity Among School
Children in Qatar. Diabetes, Metabolic Syndrome and
Obesity: Targets and Therapy 2012:5 425-432.
16. Hidayat J, Ichwani MK (2006). Peranan Leptin dalam
Obesitas. Majalah Kedokteran Damianus; 5: 872 – 3
17. Guyton AC, Hall JE (2009). Metabolism and
Temperature Regulation. Textbook of Medical
Physiology. 11th Edition. Phyladephia: Elseiver Sauders
Inc. 872 – 3
18. Ekelund U, Åman J, Yngve A, Renman C, Westerterp K,
Sjöström M.Physical activity but not energy
expenditure is reduced in obese adolescents: a case-
control study.American Journal of Clinical Nutrition
2002; 76: 935-941
19. Friedemann C., Heneghan C., Mahtani K., Thompson M.,
Perera R., Ward A. M. (2012). Cardiovascular Disease
Risk in Healthy Children and Its Association with Body
Mass Index: Systematic Review and Meta-analysis. BMJ
2012; 345:e4759.
20. Zoair A. M., Muhammad K. T., Abu-Ammo D. E.,
Motawea M. M. (2013). Lipid Profile and Some Cardiac
Function in Children with Obesity. Egyptian Paediatric
Association Gazette (2013) 60, 15-22.

13

You might also like