Professional Documents
Culture Documents
36 72 1 PB
36 72 1 PB
36 72 1 PB
Eko Tri Sumarnadi Agustinus, Happy Sembiring dan Lina Nur Listiyowati
ABSTRACT GEM is one of the composite Mineral engineering is used to obtain the GEM
material which is used as backfill to protect the formula and prototype in powder form with
electronic equipments, communication network composition of: 70% Na-bentonite; 24%
and to stem the voltage of the electrical power charcoal, and 6% NaCl. However, practically it
problem. GEM has been commonly used in is necessary to add 5% water glass and 36%
Indonesia, but it is still imported. Therefore it is moisture content into the powder in order to
important to look for substitution minerals. The obtain the resistivity of 16.4 Ohm cm. This study
main compositions of GEM are silica (Si), results in GEM which is qualified for the
Aluminium (Al) and carbon (C ). Therefore, this grounding materials standard (resistivity < 25
research focus on the aluminofilosilicate Ohm cm).
minerals (bentonite, from Karangnunggal, Keywords: aluminofilosilicate minerals, mineral
Tasikmalaya), and charcoal. Laboratory engineering, prototype GEM, low resistivity.
experimentations are involved characterizations
of raw materials, mineral engineering, and
developing formulation and prototype of GEM. ABSTRAK Ground Enhancement Material
(GEM) merupakan material komposit yang
The result of this characterizations show that Na-
digunakan sebagai backfill diantara dinding tanah
bentonite is the most potential material for GEM
dan bagian batang (rod) penangkal petir yang
raw materials (514 Ohm cm).
tertanam di dalam tanah. GEM berfungsi untuk
Naskah masuk: 27 Januari 2010 meredam dan meneruskan tegangan sambaran
Naskah diterima: 14 Desember 2010 petir (lightning strike), sehingga dapat
mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan
Eko Tri Sumarnadi Agustinus
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI yang ditimbulkannya. Walaupun GEM telah
Kompleks LIPI, Jl. Sangkuriang Bandung 40135 banyak digunakan di Indonesia, namun hingga
Email : esumarnadi@yahoo.co.id kini kebutuhan GEM di Indonesia masih diimpor.
Guna mengantisipasi kebutuhan GEM tersebut,
Happy Sembiring
perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
Kompleks LIPI, Jl. Sangkuriang Bandung 40135 memperoleh bahan substitusi GEM dengan
Email : happy. sembiring@geotek.lipi.go.id memanfaatkan bahan dan mineral alam di
Indonesia. Berdasarkan studi literatur
Lina Nur Listyowati menunjukkan bahwa bahan utama GEM terdiri
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
dari unsur silika (Si), alumina (Al) dan karbon
Kompleks LIPI, Jl. Sangkuriang Bandung 40135
Email : lina.listyowati@geotek.lipi.go.id (C). Oleh karena itu, penelitian difokuskan
terhadap mineral alumino filosilikat (bentonit
yang berasal dari Karangnunggal, Tasikmalaya)
sebagai bahan baku utama, charcoal, water glass
dan NaCl sebagai bahan aditif. Metode penelitian
dilakukan melalui eksperimen di laboratorium
dengan menggunakan parameter kimia dan
fisika. Tahapan eksperimen dilakukan melalui
81
Agustinus Eko Tri Sumarnadi, dkk/ Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 20 No. 2 (2010), 81-93.
karakterisasi, rekayasa mineral, formulasi dan yang diakibatkan oleh adanya sambaran petir
pembuatan prototip. Sebagai tolok ukur (Mike, 2003). Salah satu upaya untuk
penelitian digunakan indikator nilai tahanan jenis meningkatkan efektivitas sistem pentanahan
< 25 Ohm cm (Enrico, 2008). Hasil karakterisasi (grounding system) adalah memperbaiki
Na-bentonit menunjukkan nilai tahanan jenis pentanahan itu sendiri dengan menggunakan
yang pada awalnya 514 Ohm cm turun menjadi GEM, yang ditempatkan sebagai backfill diantara
227 Ohm cm sehingga berpeluang sebagai bahan elektroda penangkal petir dan dinding permukaan
baku utama GEM. Rekayasa mineral berperan tanah pada lubang bor dan / atau paritan. GEM
dalam memperoleh formula dan prototip GEM secara komersial telah diproduksi di USA, dan
berbentuk tepung dengan komposisi (70% Na- telah banyak digunakan di instansi-instansi dari
bentonit, 24% charcoal dan 6% garam NaCl), berbagai negara (Enrico, 2006 ). Walaupun GEM
namun dalam aplikasinyanya perlu ditambahkan telah banyak digunakan di Indonesia, namun
5% water glass dan 36 % air agar diperoleh nilai hingga kini hampir semua kebutuhan GEM
tahanan jenis 16,4 Ohm cm yang relatif stabil. tersebut masih diimpor. Guna mengantisipasi
Dengan demikian prototip GEM ini memenuhi kebutuhan GEM impor tersebut, penelitian yang
persyaratan standar grounding material (tahanan bertujuan untuk memperoleh bahan substitusi
jenis < 25 Ohm cm) sehingga dapat digunakan GEM menjadi penting dilakukan dengan
sebagai substitusi GEM impor. memanfaatkan bahan dan mineral alam yang
terdapat di Indonesia.
Kata kunci: mineral alumino filosilikat, rekayasa
mineral, prototip GEM, tahanan jenis rendah. Di Indonesia, khususnya di Jawa Barat banyak
diketemukan mineral-mineral yang berpotensi
sebagai grounding material, diantaranya Na-
PENDAHULUAN bentonit yang diketemukan di Kecamatan
Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya dan
Bagi masyarakat modern petir menjadi kendala hingga saat ini belum dimanfaatkan secara
yang sangat serius, karena baik secara langsung optimal. Terbentuknya bentonit di alam bisa
maupun tidak langsung dapat membahayakan diakibatkan oleh proses-proses pelapukan,
bagi kehidupan manusia seperti luka bakar dan hidrotermal, transformasi dan sedimentasi.
bahkan kematian. Disamping itu, sambaran petir Sehubungan dengan perbedaan mekanisme
juga dapat merusak baik struktur seperti gedung, pembentukannya di alam, maka semua jenis
antene, menara, maupun infrastruktur seperti bentonit tidak dapat langsung digunakan sebagai
jaringan listrik, telekomunikasi dan komponen bahan baku GEM, mengingat sifat-sifat yang
elektronik. Peralatan telepon dan radio, komputer dimilikinya belum tentu memenuhi persyaratan
dan komponen elektronik lainnya yang terdapat standar grounding material. Salah satu indikator
di dalam gedung perkantoran sangat penting grounding material adalah memiliki resistivitas
dalam menunjang operasional sehari-hari juga yang rendah, yakni dengan nilai tahanan jenis <
terancam rusak oleh petir. Oleh karena itu, perlu 25 Ohm cm (Enrico, 2008). Untuk memperoleh
dilakukan tindakan pengamanan yang memadai prototip GEM sesuai dengan spesifikasi standar
melalui pemasangan sistem proteksi petir baik internasional (IEC 61024-1), perlu dilakukan
secara internal maupun eksternal (BNC tahapan kegiatan sebagai berikut: karakterisasi
Electronic, 2006). Salah satu bentuk pengamanan dan pengolahan bahan, rekayasa mineral dengan
tersebut adalah memperbaiki grounding system menambahkan sejumlah bahan aditif, formulasi
melalui pemanfaatan GEM sebagai grounding dan pembuatan prototip. Semua tahapan kegiatan
material. tersebut dilakukan melalui eksperimen di
Seperti diketahui bahwa grounding system yang laboratorium dengan menggunakan parameter
digunakan di Indonesia hingga saat ini belum kimia dan fisika. Dengan diperolehnya prototip
menunjukkan adanya jaminan perlindungan GEM, maka kebutuhan GEM yang hingga saat
yang baik terhadap kerusakan alat-alat elektronik ini masih diimport dapat diantisipasi dan
dan/atau jaringan komunikasi dan power problem sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah Na-
82
Agustinus Eko Tri Sumarnadi, dkk/ Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 20 No. 2 (2010), 81-93.
83
Agustinus Eko Tri Sumarnadi, dkk/ Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 20 No. 2 (2010), 81-93.
atau tegangan kejut yang disalurkan ke dalam keberadaannya (Anonim, 2009, Bentonite).
tanah (grounding). Agar dapat mengalirkan Bentonit termasuk salah satu jenis mineral
energi listrik tegangan tinggi atau tegangan kejut aluminofilosilikat, dicirikan oleh struktur
dengan baik, maka material pentanahan paling lembaran yang terbentuk dari lapisan yang
tidak mempunyai sifat konduksitivitas yang tersusun atas lembar-lembar tetrahedral silika
tinggi. Dengan demikian, angka konduktivitas dan oktahedral Al (Mg). Lembar-lembar tersebut
merupakan satu per nilai resistivitas, maka nilai dikembangkan melalui jalinan antara 3
resistivitas harus dibuat sekecil mungkin untuk oktahedron (O) dalam setiap tetrahedron (T)
memperoleh konduktivitas maksimum. dengan unit-unit tetrahedron terdekat. Dalam
jaringan tetrahedral silika seperti itu, 1 (satu) (O)
Secara teoritis konduktivitas (conductivity) dan
tetap tidak terimbangi secara listrik untuk
tahanan jenis (resistivity) suatu bahan
memenuhi divalen yang dihubungkan dengan Al
tergantung pada bilangan pembawa muatan,
dalam koordinasi oktahedral. Lembar-lembar
besar muatan dan mobilitas muatan. Hubungan
tetrahedron Si (T) dan oktahedron Al (O)
antara nilai konduktivitas (conductivity) dengan
membentuk struktur lempung. Kelompok atau
nilai tahanan jenis (resistivity) dinyatakan dalam
lapisan unit tersebut dikenal sebagai sel unit,
persamaan berikut (Touloukian, 1981):
sedangkan susunan secara lengkap dari satu
σ = 1 / ρ = n.q.μ. ........................................(1) lapisan ditambah bahan antar lapisan disebut
Dalam hal ini: sebagai struktur unit seperti diperlihatkan pada
σ = konduktivitas, ohm –m Gambar 1 (Anonim, 2009). Karakter yang
ρ = tahanan, ohm dimiliki bentonit tersebut di atas, menjadikan
n = pembawa muatan, m-3 bentonit berpeluang untuk digunakan sebagai
q = besar muatan, coulomb basis material pentanahan.
μ = mobilitas muatan, m2/Vs
Adapun kecepatan gerak suatu muatan dapat
dihitung dengan persamaan berikut:
ϋ = μ . ξ .....................................................(2)
ϋ = kecepatan gerak muatan, volt/m dan
ξ = medan listrik,
Berbagai jenis bahan mempunyai nilai
konduktivitas dan tahanan jenis yang berbeda-
beda. Pada umumnya bahan dapat dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu bahan konduktor Oksigen Silicon Hidroksil
,semikonduktor dan isolator (Surdia,1995, Van Aluminium
Vlek, 1983).
Berbagai jenis mineral, batuan atau bahan yang Sumber : Anonim, 2009, Bentonite Clay
dapat digunakan sebagai bahan baku untuk Gambar 1. Struktur unit bentonit
material pentanahan, diantaranya adalah
bentonite, fly ash, charcoal dan gypsum. Bentonit METODOLOGI
merupakan suatu istilah nama dalam dunia
perdagangan, yaitu sejenis lempung plastis yang Kerangka Pikir :
mempunyai kandungan lebih dari 85 % mineral Secara konseptual, GEM dapat diformulasikan
monmorilonit, dengan rumus kimia Al2O3. 4SiO2 melalui 3 (tiga) jenis bahan, yakni bahan baku
H2O. Bentonit mempunyai nilai kapasitas tukar utama, bahan aditif dan bahan pengikat. Faktor
kation (KTK) antara 70 – 100, faktor muai dan utama yang berperan dalam menurunkan nilai
daya serap tinggi terhadap air dan karakter
tersebut sangat tergantung pada sumber
84
Agustinus Eko Tri Sumarnadi, dkk/ Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 20 No. 2 (2010), 81-93.
SAMPLING
Na-BENTONIT
Na - Bentonit
PREPARASI BAHAN
BAKU
KARAKTERISASI
BAHAN :
PRE - TREATMENT
ANALISIS KIMIA, X- AKTIVASI BAIK EKSPERIMEN DI
RD dan RESISTIVITY PERLAKUAN LABORATORIUM
FISIK MAUPUN REKAYASA
KIMIA MINERAL
TERHADAP
BAHAN BAKU
FORMULASI
GEM
PROTOTIPE GEM
( RESISTIVITY < 25 OHM CM )
Bahan baku utama yang digunakan dalam mendukung eksperimen ini, digunakan beberapa
eksperimen ini adalah Na-bentonit yang berasal jenis peralatan diantaranya peralatan untuk
dari daerah Karangnunggal, Tasikmalaya. preparasi bahan, peralatan gelas, pH meter dan
Sebagai bahan tambahan (aditif) adalah charcoal soil resistivity meter (Gambar 3).
terbuat dari tempurung kelapa dan garam NaCl.
Dalam konteks penelitian ini, yang dimaksud
Sementara water glass disamping digunakan
dengan rekayasa mineral adalah perlakuan fisik
sebagai bahan tambahan juga berperan sebagai
dan kimia terhadap mineral Na bentonit dan
bahan pengikat, sedangkan bahan kimia seperti
campurannya, dalam upaya mengubah nilai
NaOH digunakan untuk aktivasi bahan baku
tahanan jenis bahan baku menjadi bahan
utama. Karakterisasi terhadap bahan baku utama
campuran baru (GEM) sesuai dengan sifat
dilakukan untuk mengetahui kondisi awal, yakni
tahanan jenis yang dikehendaki (< 25 Ohm cm).
komposisi kimia dengan menggunakan AAS,
Upaya tersebut meliputi aktivasi terhadap bahan
sedangkan komposisi mineral didapat melalui
baku (Na-bentonit) baik secara fisik maupun
analisis XRD. Disamping itu, pengukuran nilai
kimia dan penambahan bahan aditif seperti
tahanan jenis juga dilakukan baik terhadap semua
charcoal, water glass dan NaCl diformulasikan
bahan baku maupun setiap perlakuan dalam
secara komprehensif sehingga diperoleh formula
memperoleh formula dan prototip GEM. Guna
dan prototipe GEM (Gambar 4).
Na - bentonit
Pre-treatment Charcoal
P
A
E
K
N
T
A
I Pemanasan Formula, Water M
V Prototip glass
o
T 300 C B
A
GEM A
S
H
I
A
Perendaman NaCl N
NaOH Air
86
Agustinus Eko Tri Sumarnadi, dkk/ Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 20 No. 2 (2010), 81-93.
HASIL DAN PEMBAHASAN Komposisi kimia yang didapat dari hasil analisis
GEM dengan menggunakan AAS (Tabel 1),
Karakter Bahan Baku : menunjukkan bahwa unsur utama Na-bentonit
berupa unsur (Si) yang dijumpai dalam bentuk
Hasil karakterisasi terhadap bahan baku yang SiO2 dan unsur (Al) dalam bentuk Al2O3 dengan
digunakan sebagai umpan dalam eksperimen ini, nisbah SiO2/Al2O3 = 4,53. Sementara unsur-
menunjukkan bahwa Na-bentonit mempunyai unsur (Fe, Na, Mg, K, Ti, Ca) dalam bentuk
nilai tahanan jenis relatif lebih rendah (514 Ohm oksida merupakan unsur pengotor yang perlu
cm) jika dibandingkan dengan nilai tahanan jenis diminimalisir untuk memperoleh bahan baku
jenis mineral lainnya yang terdapat di GEM dengan kandungan SiO2 dan Al2O3 yang
Karangnunggal, Tasikmalaya baik Ca-bentonit relatif lebih tinggi. Dengan demikian, untuk
maupun gypsum (Sembiring, 2008). Komposisi memperoleh formula dan prototip GEM dengan
mineral yang terkandung pada Na-bentonit nilai tahanan jenis rendah (< 25 Ohm cm), bahan
tersebut terdiri dari mineral utama berupa baku utama perlu direkayasa melalui
monmorilonite (M), holoysite (H) dan quartz (Q) penambahan bahan tambahan (aditif) dan bahan
sebagai hasil analisis XRD (Gambar 5). pengikat.
M H
Q
87
Agustinus Eko Tri Sumarnadi, dkk/ Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 20 No. 2 (2010), 81-93.
a b
Gambar 6. Grafik hasil aktivasi (a) secara fisik dan (b) secara kimia.
Pengaruh Aktivasi Terhadap Nilai Tahanan Tujuan dari aktivasi ini adalah untuk mem-
jenis: bersihkan permukaan pori, menghilangkan
impuritis, dan mengatur kembali letak atom yang
Hasil aktivasi secara fisik terhadap bahan baku
dapat dipertukarkan. Hasil aktivasi secara kimia
Na-bentonit didapat melalui pemanasan pada
tersebut menunjukkan terjadinya penurunan nilai
variabel suhu 100, 200, 300, 400 dan 500 oC,
tahanan jenis yang optimal pada konsentrasi
namun pada suhu 300oC telah diperoleh nilai
NaOH 1,0 m, yaitu sebesar 164 Ohm cm
tahanan jenis optimal, yakni mampu turun dari
(Gambar 6.b). Penurunan nilai tahanan jenis ini,
514 Ohm cm menjadi sekitar 227 Ohm cm
terutama disebabkan oleh meningkatnya kadar
(Gambar 6.a). Pada kondisi tersebut, telah terjadi
oksida logam Al2O3 yang diikuti oleh penurunan
penguapan volatile matter dan inherent moisture
kadar oksida Na2O dan K2O, sehingga nisbah
content, sedangkan aktivasi secara kimia telah
SiO2/Al2O3 yang semula 4,53 turun menjadi
dilakukan melalui perendaman dalam larutan
3,19 (Tabel 2).
NaOH mulai dari 0,1 M, 1,0 M, dan 5,0 M.
88
Agustinus Eko Tri Sumarnadi, dkk/ Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 20 No. 2 (2010), 81-93.
89
Agustinus Eko Tri Sumarnadi, dkk/ Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 20 No. 2 (2010), 81-93.
Waktu Resistivity
No.
(jam) (Ohm cm)
1 0 20,6
2 1 20,6
3 2 20,6
4 3 20,6
5 4 20,6
6 5 20,9
7 6 21,1
8 7 21,7
9 24 46,3
10 48 55,8
11 60 121,9
12 72 Tidak terukur
Conto GEM (retak)
90
Agustinus Eko Tri Sumarnadi, dkk/ Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 20 No. 2 (2010), 81-93.
91
Agustinus Eko Tri Sumarnadi, dkk/ Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 20 No. 2 (2010), 81-93.
92
Agustinus Eko Tri Sumarnadi, dkk/ Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 20 No. 2 (2010), 81-93.
Van Vlack dan Sriati Djapre, 1983, Ilmu dan --------, 2006. Sistem Proteksi Petir Internal dan
Teknologi Bahan, Edisi ke-empat, Eksternal, BNC Electronics, http//
Penerbit Erlangga, Jakarta. indonetwork.co.id/pemancarfmbnc/2379
44.
Victor A Ramos JR, 1999, A Power Problem
That Can Jeoparadize Your Data or --------,2009, Bentonite,Wikipedia, http://en.
Computer Network, Technical wikipedia. org /wiki /bentonite.
Consultant Computer Power and
--------, 2009, Bentonite Clay, Properties-
Consulting Corporation.
Intestinal Cleance Helping Spiritual
Victor A Ramos JR, 1999, Treating Harmonics Awakening,
in Electrical Distribution Systems, http://www.alternativemedicine.com/
Technical Consultant Computer Power digest/ issue 27/27044 Roo.shmtml.
and Consulting Corporation.
--------,2006, Petir, http://www.reindo.co.id
--------, Undang Undang No. 4 tahun 2009, /reinfokus/edisi22/ petir.htm.
tentang MINERBA (Mineral dan
Batubara)
93