@ @
:
|
|
| BANK INDONESIA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA.
KESEPAKATAN BERSAMA
ANTARA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
DAN
BANK INDONESIA
Nomor:_10_/NKB/M.KUKM/V/2014
Nomor : 13/ 2/ GB/DKBU/NK
TENTANG
PENGEMBANGAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
Pada hari ini, Jum’at tanggal satu bulan April tahun dua ribu sebelas (1-4-2011), bertempat
di Jakarta, yang bertanda tangan dibawah ini :
SJARIFUDDIN HASAN Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia, berkedudukan di Jl. HR. Rasuna Said Kav.
3-4 Kuningan Jakarta Selatan, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah yang diangkat berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia No.84 Tahun 2009, selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA
DARMINNASUTION — Gubernur Bank Indonesia, berkedudukan di JI. M.H. Thamrin
No.2 Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya
tersebut selaku Pemimpin Dewan Gubemur Bank Indonesia,
dan dengan demikian mewakili Bank Indonesia berdasarkan
Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999
tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
x LS
Deputi6 Deput7
Le Lh
|
WNUndang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia Menjadi
Undang-Undang, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA
PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
bahwa PIHAK PERTAMA adalah instansi yang berwenang dan bertanggung jawab
dalam pengelolaan kegiatan merumuskan dan menetapkan kebijakan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan serta menyelenggarakan fungsi teknis _pelaksanaan
pemberdayaan di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM);
. bahwa PIHAK KEDUA adalah Lembaga Negara yang dalam salah satu tugasnya
selaku otoritas pengaturan dan pengawasan bank dapat mendorong fungsi intermediasi
perbankan dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan bagi sektor riil;
. bahwa KUMKM merupakan salah satu pelaku usaha yang memiliki kontribusi yang
nyata dalam perekonomian nasional;
bahwa pengetahuan dan pemahaman mengenai keberadaan dan pentingnya akses
pembiayaan di kalangan pelaku KUMKM masih perlu ditingkatkan; dan
bahwa sinergi PARA PIHAK dalam upaya peningkatan penyebarluasan, pemahaman
dan pemanfaatan akses pembiayaan masih perlu ditingkatkan;
maka dengan tetap memperhatikan kedudukan, tugas pokok dan fungsi masing-masing,
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan Kesepakatan Bersama dengan ketentuan sebagai
berikut :
TUJUAN
Pasal 1
Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah :
a, Mendayagunakan dan mensinergikan sumber daya dari PARA PIHAK dalam rangka
peningkatan akses pembiayaan dan pengembangan KUMKM.
b. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan KUMKM.RUANG LINGKUP
Pasal 2
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi :
a. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
b. Penelitian dalam rangka mendukung pengembangan KUMKM;
c. Fasilitasi dan koordinasi dalam rangka membantu pengembangan lembaga
pendukung atau program pengembangan KUMKM.
PENINGKATAN KOMPETENS! SUMBER DAYA MANUSIA
Pasal 3
Dalam rangka peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia, mencakup kegiatan:
a. Pelatihan kepada BDSP (Bussiness Development Services Provider) atau KKMB
(Konsultan Keuangan Mitra Bank) dan Inkubator
b. Sharing pengalaman dan pengetahuan dalam rangka pembinaan koperasi dan BPR
yang mencakup kegiatan pelatinan bersama, seminar dan sosialisasi
PENELITIAN
Pasal 4
Penelitian dalam rangka mendukung pengembangan KUMKM mencakup aspek
pembiayaan, produktivitas, daya saing, nilai tambah dan kualitas kerja KUMKM;
FASILITASI DAN KOORDINAS!
Pasal 5
Fasilitasi dan koordinasi dalam rangka membantu pengembangan lembaga pendukung
atau program pengembangan KUMKM mencakup :
a. Hyperlink dan sosialisasi penggunaan situs resmi Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Republik Indonesia dan Bank Indonesia;
b. Penguatan dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015,
khususnya sosialisasi standarisasi laporan keuangan dan pemeringkatan UMKM;
Fel LEELA Th TX eT.
| T (. Fasilitasi penyelenggaraan intermediasi perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank (LKBB) dengan KUMKM melalui expo, bazaar, workshop, pameran;
d. Fasilitasi pelaksanaan Linkage Program antara Bank Umum dengan BPR/S dan
Koperasi Simpan Pinjam/Koperasi Jasa Keuangan Syariah;
e. Fasilitasi dan koordinasi pembentukan Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah
(PPKD) di daerah;
PELAKSANAAN
Pasal 6
Kesepakatan Bersama ini akan dilaksanakan oleh Kelompok Kerja dengan beranggotakan
unsur-unsur PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dikoordinir oleh Sekretaris
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dan Direktur
Kredit, BPR dan UMKM Bank Indonesia.
EVALUASI
Pasal7
(1) Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1, Kelompok Kerja melakukan evaluasi kegiatan setiap 6 (enam) bulan.
(2) Laporan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Menteri
Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dan Gubernur
Bank Indonesia
PEMBIAYAAN
Pasal 8
Biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini merupakan
beban PARA PIHAK sesuai dengan tugas kewenangannya masing-masing.
JANGKA WAKTU
Pasal 9
(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku sejak tanggal ditandatangani sampai dengan tanggal
31 Desember 2014 dan dapat diperpanjang = dengan kesepakatan PARA PIHAK.
| | del BIXEE(2) Kesepakatan Bersama ini dapat diperpanjang dengan pemberitahuan paling lambat 2
(dua) bulan sebelum Kesepakatan Bersama ini berakhir oleh salah satu pihak dan
disetujui oleh pihak lainnya.
(3) Salah satu pihak dapat mengakhiri Kesepakatan Bersama ini sebelum jangka waktu
berakhir dengan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya
paling lambat 2 (dua) bulan sebelum Kesepakatan Bersama hendak diakhiri.
PERUBAHAN
Pasal 10
(1) Kesepakatan Bersama ini dapat diubah sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.
(2)Ha-hal yang belum diatur dalam Kesepakatan Bersama ini akan diatur dalam
perubahan atau pembaharuan yang disepakati oleh PARA PIHAK dan merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
PENUTUP
Pasal 11
Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal dan bulan dan
tahun tersebut diatas, dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan bermeterai cukup serta
mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk disampaikan kepada
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA h PIHAK PERTAMA
DARMIN NASUTION SJARIFUDDIN HASAN
LIES
ara: i