Professional Documents
Culture Documents
Driverless Cars: Levels Of: Autonomy
Driverless Cars: Levels Of: Autonomy
Driverless Cars: Levels Of: Autonomy
Autonomy
There's a lot of hype about autonomous cars these days. An autonomous car is a
vehicle that can guide itself without human conduction. This kind of vehicle has
become a concrete reality and may pave the way for future systems where
computers take over the art of driving.
An autonomous car is also known as a driverless car, robot car, self-driving car or
autonomous vehicle.
Driverless cars, including Google's autonomous car design, have logged thousands
of hours on American roads, but they are not yet commercially available on a large
scale.
Autonomous cars use various kinds of technologies. They can be built with GPS
sensing knowledge to help with navigation. They may use sensors and other
equipment to avoid collisions. They also have the ability to use a range of technology
known as augmented reality, where a vehicle displays information to drivers in new
and innovative ways.
Some suggest that significant autonomous car production could cause problems with
existing auto insurance and traffic controls used for human-controlled cars.
Significant research on autonomous vehicles is underway, not only in the U.S., but
also in Europe and other parts of the world. According to some in the industry, it is
only a matter of time before these kinds of advances allow us to outsource our daily
commute to a computer.
At the same time, mass transit theories like Elon Musk's "hyperloop" design
contemplate a future world where more guided transport takes place in public transit
systems, rather than with individual car-like vehicles.
Mobil otonom adalah kendaraan yang dapat membimbing dirinya sendiri tanpa konduksi manusia.
Kendaraan jenis ini telah menjadi kenyataan nyata dan dapat membuka jalan bagi sistem di masa
depan di mana komputer mengambil alih seni mengemudi.
Mobil otonom juga dikenal sebagai mobil tanpa pengemudi, mobil robot, mobil self-driving atau
kendaraan otonom.
Mobil tanpa pengemudi, termasuk desain mobil otonom Google, telah mencatat ribuan jam di jalan-
jalan Amerika, tetapi belum tersedia secara komersial dalam skala besar.
Mobil otonom menggunakan berbagai jenis teknologi. Mereka dapat dibangun dengan pengetahuan
penginderaan GPS untuk membantu navigasi. Mereka mungkin menggunakan sensor dan peralatan
lain untuk menghindari tabrakan. Mereka juga memiliki kemampuan untuk menggunakan berbagai
teknologi yang dikenal sebagai augmented reality, di mana kendaraan menampilkan informasi
kepada pengemudi dengan cara baru dan inovatif.
Beberapa berpendapat bahwa produksi mobil otonom yang signifikan dapat menyebabkan masalah
dengan asuransi mobil dan kontrol lalu lintas yang digunakan untuk mobil yang dikendalikan
manusia. Penelitian signifikan pada kendaraan otonom sedang berlangsung, tidak hanya di AS, tetapi
juga di Eropa dan bagian lain dunia. Menurut beberapa orang di industri ini, hanya masalah waktu
sebelum kemajuan semacam ini memungkinkan kita untuk mengalihdayakan perjalanan harian kita
ke komputer.
Pada saat yang sama, teori angkutan massal seperti desain "hyperloop" Elon Musk merenungkan
dunia masa depan di mana transportasi yang lebih dipandu terjadi dalam sistem angkutan umum,
daripada dengan kendaraan seperti mobil individu.