Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/320727864

Pelatihan Tune Up Sepeda Motor Sebagai Upaya Meningkatkan Skill Generasi


Muda di Wilayah Kecamatan Blimbing Kota Malang

Article · October 2017

CITATIONS READS

0 3,330

5 authors, including:

Nurhadi Nurhadi Maskuri Mt


Politeknik Negeri Malang Politeknik Negeri Malang
19 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    4 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Achmad Walid
Politeknik Negeri Malang
4 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN MASSA GEOMETRIK PADA ROTARY DISK TERHADAP KONSUMSI DAYA MOTOR View project

PENGARUH VARIASI INTENSITAS CAHAYA MATAHARI DAN LUAS AREA SOLARCELL TERHADAP OUTPUT TEGANGAN PENGISI BATERAI KENDARAAN LISTRIK View project

All content following this page was uploaded by Nurhadi Nurhadi on 31 October 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2016

Pelatihan Tune Up Sepeda Motor Sebagai Upaya Meningkatkan


Skill Generasi Muda di Wilayah Kecamatan Blimbing Kota
Malang
Nurhadi1, Maskuri2, Achmad Walid3, Agus Sujatmiko4, R. Edy Purwanto5
1,2,3,4,5
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang
1
nurhadiabuzaka@gmail.com

Abstract−The unemployment rate in Malang city memberdayakan masyarakat di wilayah Kec.


is increasing. At the end of 2013, as many as 64.006 Blimbing, antara lain: penyelenggarakan Taman
people or about 7.72% of the total population Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), Majelis Taklim,
(830.000 people) do not have a job. The purpose of Pelatihan dan Training Skill untuk generasi muda,
PKM to provide knowledge and skills especially sebar hewan qurban kepada masyarakat ekonomi
motorcycle maintenance skills to young people who lemah di daerah Malang, dan lain-lain. (Waber,
are still unemployed primarily to be self-employed in 2006:4-9).
the field of future workshops, helping the government Mengingat berbagai kegiatan pemberdayaan
programs in reducing unemployment and poverty, masyarakat tersebut dilaksanakan secara mandiri,
and empower young people with positive and maka seringkali mengalami hambatan, baik berupa
productive activities. The method implemented in this kurangnya pendanaan maupun manajemen yang
PKM include classroom training and practice on a belum memadai. Oleh karena itu sangat penting
motorcycle. The PKM results showed that, the tune kiranya jika perguruan tinggi turut serta membantu
up motorcycle training is very interested in the dengan menjadikannya sebagai mitra kerjasama
community, where the number of participants 33 kegiatan pengabdian masyarakat.
people, exceeding the initial target of 20. The average
value of training theory is 78.88 and practice is 81.12 Rumusan Masalah
has exceeded the prescribed standards at 75,0, so this Dari analisis situasi diatas, maka dapat
training is considered to have succeeded. This dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
training is beneficial to the participants, because (1) Bagaimana meningkatkan skill generasi muda
after finished the training, they can do a tune dengan kegiatan yang murah dan baik baik
up/service motorcycle independently. dalam pelaksanaan maupun follow up-nya?
(2) Bagaimana mengimplementasikan kegiatan
Key words: training, motorcycle, tune up, tersebut agar generasi muda mengikutinya
unemployment dengan penuh motivasi?

I. PENDAHULUAN Tujuan PKM


Memasuki tahun 2014. ternyata tak membuat Tujuan kegiatan PKM ini yaitu:
tingkat pengangguran pasif yang berada di Kota (1) Memberikan pengetahuan dan ketrampilan/skill
Malang turun, sebaliknya angka pengangguran perawatan sepeda motor kepada generasi muda
semakin meningkat. Di akhir tahun 2013 saja, utamanya yang masih menganggur agar
sebanyak 64.006 jiwa atau sekitar 7,72 persen dari kedepannya dapat berwirausaha dibidang
jumlah penduduk di kota ini yang mencapai 830 ribu perbengkelan
jiwa lebih belum memiliki pekerjaan (liputan 7.com). (2) Membantu program pemerintah dalam
Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan
mencatat 53 persen pengangguran berusia di bawah (3) Memberdayakan generasi muda dengan kegiatan
25 tahun dan mayoritas penganggur ini adalah positif dan produktif
pengangguran terdidik karena 74,5 persen
berpendidikan SMA atau lebih tinggi. Karena itu Manfaat PPM
diperlukan pendidikan kewirausahaan atau dasar- Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan
dasar pengetahuan untuk merintis usaha, sehingga PPM ini yaitu:
tidak menambah pengangguran. (Adi Santoso, 2013). (1) Terbinanya generasi muda dengan pengetahuan
Yayasan Pelita Umat atau LP3M Pelita Umat dan ketrampilan/skill di bidang servis sepeda
adalah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, motor sehingga terbuka wawasan untuk
sosial dan dakwah yang telah memulai aktivitasnya di berwirausaha dibidang perbengkelan.
daerah Blimbing Kota Malang mulai tahun 2003. (2) Terbukanya peluang terhadap pengurangan angka
Berbagai program sosial telah dicanangkan oleh pengangguran pada generasi muda
yayasan dalam usaha membina generasi muda dan

Universitas Kanjuruhan Malang, Agustus 2016 | 179


II. TINJAUAN PUSTAKA Bagian Kelistrikan
(1) Memeriksa dan merawat baterai
A. Pentingnya Tune up Mesin (2) Memeriksa fungsi kelistrikan (bel, lampu tanda
Setiap sepeda motor yang dioperasikan, pada belok, lampu kepala, lampu rem, lampu
akhirnya akan mengalami suatu keadaan dimana indikator)
bagian-bagian dari sepeda motor tersebut (mesin,
transmisi, rangka, dsb) mengalami kelelahan dan Bagian Chasis
keausan sehingga mengurangi kinerjanya, (1) Memeriksa dan menyetel gerak bebas rem
diantaranya: tenaga mesin menurun, akselerasi (2) Memeriksa, merawat dan menyetel gerak bebas
lambat, bahan bakar boros, dan kemungkinan rantai roda
kerusakan berlanjut/merembet terhadap kerusakan (3) Memeriksa kekocakan poros kemudi
komponen yanglainnya. Apabila kondisi tersebut (4) Memeriksa kondisi ban dan menyetel tekanan
tidak ditanggulangi melalui perawatan berkala angin ban
kendaraan, maka kondisi tersebut akan meningkat ke (5) Memeriksa dan mengencangkan baut-baut
arah kerusakan komponen yang bertambah parah dan pengikat (baut rangka, baut pengikat mesin, tuas
membutuhkan dana yang cukup besar untuk starter, tuas transmisi, dsb)
mengembalikan sepeda motor pada kondisi semula.
B. Pengertian Tune up E. Prosedur Tune UpSepeda Motor
Tune up mesin atau bisa juga disebut Perawatan Uraian prosedur Pelaksanaan Tune Up Sepeda
atau Pemeliharaan berkala, yaitu segala upaya yang Motor sebagai berikut:
dilakukan untuk mempertahankan kondisi suatu Bagian Mesin
peralatan atau mesin sehingga selalu dalam kondisi (1) Memeriksa dan mengganti oli pelumas mesin
optimal dan selalu siap untuk dioperasikan. (2) Pemeriksaan jumlah oli pelumas mesin melalui
Pemeliharaan/perawatan terencana dikerjakan atas stickoli, jumlah/tinggi permukaan oli harus
dasar sejauhmana atau berapa lama kendaraan telah berada di antara tanda batas atas dan batas
berjalan (dalam km atau bulan). bawah pada stickoli.
Tune up atau perawatan berkala pada sepeda
motor, meliputi kegiatan berikut ini:
(1) Memeriksa bagian-bagian sepeda motor untuk
memastikan bagian tersebut masih berfungsi
sebagaimana mestinya.
(2) Membersihkan bagian yang kotor agar kotoran
yang ada tidak merusak sistem.
(3) Menyetel bagian yang berubah agar sesuai
dengan spesifikasinya. GAMBAR 1. MEMERIKSA PELUMAS MESIN
(4) Memperbaiki/mengganti komponen yang
rusak/aus. Oli pelumas harus diganti apabila: (1)
Kekentalan/viskositas rendah/encer, (2) Jumlah oli
C. Tujuan Tune up kurang, dan (3) Warna oli berubah drastis/jarak
Diharapkan dengan dilakukannya tune up tempuh sudah terpenuhi.
berkala dengan baik, maka akan diperoleh Oli pelumas mesin sepeda motor mempunyai
keuntungan: SAE 20W/50 dengan API SE/SF. Jumlah oli 0,8 – 1,5
(1) Usia komponen/kendaraan lebih lama ltr, tergantung spesifikasi motornya. Saat melakukan
(2) Konsumsi bahan bakar lebih ekonomis pembongkaran ataupun turunmesin, jumlah oli yang
(3) Tenaga mesin optimal diisikan ditambah 20% dari jumlah p enggantian oli
(4) Kadar polusi/emisi gas buang kendaraan lebih pada kondisi normal. Misalnya pada saat penggantian
rendah. oli normal 0,8 ltr, maka saat turun mesin oli pelumas
(5) Keamanan/Keselamatan yang tinggi diisi kembali sebanyak 1 ltr.
D. Daftar Pekerjaan Tune up sepeda motor
(3) Membersihkan saringan udara
Uraian rangkaian kegiatan yang dilakukan setiap Terdapat dua jenis saringan udara yang digunakan
melaksanakan tune up sepeda motor adalah sebagai pada sepeda motor, yaitu : (1) Saringan udara tipe
berikut : kertas, dan (2) Saringan udara tipe busa/spon.
Bagian Mesin
(1) Memeriksa dan mengganti oli pelumas mesin
(2) Membersihkan saringan udara
(3) Membersihkan saringan bahan bakar
(4) Memeriksa dan menyetel busi
(5) Membersihkan karburator
(6) Menyetel katup
GAMBAR 2. SARINGAN UDARA
(7) Menyetel campuran bahan bakar/putaran mesin
(8) Menyetel kebebasan kopling

180| Universitas Kanjuruhan Malang, Agustus 2016


Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2016

(4) Membersihkan saringan bahan bakar Prosedur membersihkan karburator yaitu:


Saringan bahan bakar yang kotor dapat membongkar karburator dan bagian-bagiannya,
dibersihkan dengan udara bertekanan, namun apabila bersihkan dengan udara tekan, kemudian merakitnya
telah tersumbat maka saringan bahan bakar harus kembali. Pada saat membongkar dan membersihkan
diganti. Cara pembersihan saringan bahan bakar dengan udara bertekanan, perhatikan jangan sampai
adalah dengan cara menyemprot elemen ada komponen yang hilang.
saringanbahan bakar menggunakan udara bertekanan.
Arah semprotan udara berlawanan dengan arah aliran
bahan bakar supaya semua kotoran terbuang keluar.

GAMBAR 3. SARINGAN PADA KARBURATOR

(5) Memeriksa dan menyetel busi GAMBAR 6. KONSTRUKSI KARBURATOR


Busi perlu dilepas dan diperiksa kondisinya
sebagai berikut: (8) Menyetel katup
a) Keretakan insulator, busi dengan insulator yang Prosedur menyetel katup yaitu sebagai berikut:
retak/pecah tidak layak digunakan dan harus a) Membuka tutup katup dan tutup magnet
diganti. b) Memutar poros engkol searah putaran mesin,
b) Memeriksa keausan ujung elektroda, apabila menepatkan poros engkol pada sehingga piston
ujung elektroda telah aus busi harus diganti. pada posisi top (akhir langkah kompresi), dengan
memeriksa tanda “T” magnet tepat pada garis
penyesuai pada blok magnet dan kedua katup
c) Memeriksa kondisi pembakaran di dalam ruang
pada posisi tidak tertekan/bebas.
bakar dengan memeriksa warna hasil pembakaran
c) Memeriksa/menyetel celah katup dengan feeler
pada busi.
gauge, alat penyetel katup dan kunci ring.
Penyetelan dilakukandengan terlebih dahulu
mengendorkan mur kontra, kemudian memasang
feeler gaugedan memutar sekrup penyetel. Setelah
dirasa setelan tepat, tahan sekrup penyetel dan
kencangkan mur kontra. Penyetelan celah katup
tepat apabila saat feeler gaugeditarik terasa agak
GAMBAR 4. KONDISI BUSI seret namun tidak sampai tergores.
d) Memasang kembali tutup katup dan tutup magnet.
Jika busi berwarna coklat bata menandakan
pembakaran mesin bagus, jika berwarna hitam dan
basah menandakan terjadi kebocoran pada sistem
bahan bakar, sedangkan jika busi meleleh dan retak
menandakan busi sudah cacat dan tidak layak pakai
(karena overheating).

(6) Menyetel celah busi sesuai spesifikasi.


Busi perlu dibersihkan dan celahnya disetel
sebagaimana gambar 5.

GAMBAR 7. KONSTRUKSI MEKANISME KATUP

GAMBAR 5. MEMBERSIHKAN BUSI GAMBAR 8. MENYETEL KATUP

(7) Membersihkan karburator

Universitas Kanjuruhan Malang, Agustus 2016 | 181


(9) Menyetel karburator (campuran bahan bakar dan b) Memeriksa fungsi kelistrikan (bel, lampu tanda
putaran stasioner mesin) belok, lampu kepala, lampu rem, lampu-lampu
Penyetelan karburator akan tepat apabila syarat- indikator, dsb)
syarat berikut ini telah dipenuhi terlebih dahulu,
(1) Menyalakan semua peralatan kelistrikan
yaitu: 1) Penyetelan katup sudah tepat, 2)
(bel, lampu tanda belok, lampu kepala,
Penyetelan timing pengapian sudah tepat, 3)
lampu rem, lampu-lampu indikator, dsb)
Saringan udara dan saringan bahan bakar telah
untuk memeriksa fungsinya.
dibersihkan, 4) Karburator telah dibersihkan, dan 5)
(2) Menyetel tinggi lampu kepala.
Mesin telah mencapai suhu kerja (dipanaskan terlebih
dahulu).
Cara penyetelan karburator sebagai berikut :
a) Menghidupkan sepeda motor, mesin telah
mencapai suhu kerja.
b) Sedikit menaikkan rpm mesin dengan cara
memutar sekrup pengatur rpm (stop screw).
(±1700 rpm) GAMBAR 12. MENYETEL LAMPU
c) Memutar sekrup penyetel udara (air screw)
searah jarum jam sampai rpm turun dan mesin
hampir mati, kemudian III. MATERI DAN METODE PKM
d) Memutar balik sekrup penyetel udara
(berlawanan jarum jam) perlahan-lahan sampai A. Khalayak Sasaran
diperoleh rpm mesin yang tertinggi dan stabil. Sasaran kegiatan ini adalah generasi muda binaan
Atau apabila dihitung berdasarkan jumlah Yayasan Pelita yang beralamat di Jl. Progo No. 8
putarannya, total putaran sekrup penyetel udara : Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota
±1 ½ putaran (tipe Cub), dan ±2 ½ putaran (tipe Malang dan pemuda sekitarnya di wilayah Kec.
Sport). Blimbing. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 33
e) Menyetel sekrup pengatur rpm hingga putaran orang.
stasioner mesin ±1400 rpm. B. Metode PKM
f) Menyetel kelonggaran kabel gas.
Metode yang dilaksanakan pada PKM ini
meliputi metode pelatihan di kelas tentang teori tune
up sepeda motor dan praktek langsung menggunakan
sepeda motor.
C. Rancangan Evaluasi
Rancangan Evaluasi kegiatan PKM ini dibedakan
dalam 2 bagian, yaitu evaluasi terhadap kuantitas dan
evaluasi terhadap kualitas. Evaluasi kuantitas yaitu
GAMBAR 9. MENYETEL KARBURATOR evaluasi terhadap jumlah peserta yang mengikuti
kegiatan PPM. Dari undangan pelatihan yang akan
Bagian Kelistrikan diberikan, diharapkan prosentase kehadiran peserta
a) Memeriksa dan merawat baterai minimal 80%. Sedangkan evaluasi terhadap kualitas
(1) Memeriksa jumlah cairan baterai. Permukaan yaitu evaluasi materi pelatihan. Diharapkan
cairan baterai harus berada di antara batas peningkatan pengetahuan dan kompetensi peserta
atas dan batas bawah. Apabila cairan baterai PKM setelah pelatihan minimal 75%.
berkurang, tambahkan air suling sampai batas Rancangan evaluasi PKM:
atas tinggi permukaan yang diperbolehkan. (1) Evaluasi kuantitas
(2) Memeriksa berat jenis cairan baterai. Berat - Menyebarkan undangan PKM
jenis cairan baterai ideal adalah 1,260. - Mendata jumlah kehadiran peserta
Apabila kurang, maka baterai perlu distrum (2) Evaluasi kualitas
(charged), sedangkan apabila berat jenis - Memberikan soal teori
cairan baterai berlebihan maka tambahkan air - Memberikan tes praktek
sulingsampai mencapai berat jenis ideal.
(3) Pemeriksaan terminal baterai dan sekering.
Terminal baterai yang kotor/berkarat harus IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
dibersihkan dengan sikat dan air hangat, Pelatihan Tune up sepeda motor dilaksanakan
apabila terminal kendor harus dikencangkan. dalam 2 kategori, yaitu pelatihan teori dan pelatihan
Berikan vetatau greasepada setiap terminal praktek.
baterai untuk meilindungi terminal baterai
dari karat/penggaraman akibat oksidasi. Pelatihan Teori
Pada sesi ini diikuti oleh 33 peserta dengan
dengan data sebagaimana tabel 1. Jumlah peserta ini

182| Universitas Kanjuruhan Malang, Agustus 2016


Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 2016

melebihi dari rencana semula, yaitu 20 peserta. Hal


ini karena antusiame dan minta generasi muda untuk
mengikuti pelatihan sangat tinggi.
Karena banyaknya perserta, maka pelatihan
dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap, tahap pertama
untuk 17 peserta, dan tahap kedua 16 peserta.
Pelatihan dilaksanakan dalam kelas
menggunakan fasilitas LCD proyektor sebagaimana
Gambar 12 dan 13.

GAMBAR 15. PESERTA PELATIHAN MEMPERHATIKAN


DEMONSTRASI DARI INSTRUKTUR

Setelah pelatihan teori berakhir, peserta


diberikan tes untuk mengetahui daya serap materi.
Hasil penilaian pelatihan sebagaimana Tabel 1.

GAMBAR 12. PELATIHAN TEORI TABEL 1. DAFTAR PESERTA DAN NILAI PELATIHAN
Nilai
No Nama
Teori Praktek
1 Hari Juansah 78 80
2 Moh Tamyis BP 80 85
3 Moh Faiq 75 80
4 Rahman Tsalis 75 75
5 Setyo Yudi K 80 82
6 Satria Waspada 80 85
7 Andi Widodo 82 85
8 Abdul Salam 79 75
9 Muh. Nizar A 77 75
GAMBAR 13. PELATIHAN TEORI 10 Khoirul Anam 80 83
11 Septiadi K 80 83
Pelatihan teori tune up ini menggunakan metode 12 M. Imam Sholeh 82 80
ceramah dan Tanya jawab di kelas. Tiap peserta 13 Indra Setiawan 79 75
diberikan modul pelatihan untuk mempermudah 14 Ahmad Faisal Akbar 77 75
pemahaman materi. Contoh modul pelatihan 15 Abdul Andan 78 75
sebagaimana Gambar 14. 16 Azwar Hadi 80 83
17 Miftahul Rozaq 75 83
18 Abdul Wahid J 75 80
19 Imam 80 85
20 Jayyid Purwadi 80 85
21 Husnun khuluq 82 85
22 Muhammad Zamroni 79 80
23 Mohammad Shofiyudin 77 75
24 Hairuman Cahyono 80 85
25 Saputra Waspada 80 85
26 Moh. Nur rohim 80 83
GAMBAR 14. PESERTA PELATIHAN MENUNJUKKAN 27 Haidir Ali 75 80
MODUL PELATHAN TUNE UP
28 M. Amru 75 78
29 Putri Dyah 80 82
Selain metode ceramah, pelatihan teori juga
30 Ibrahim 85 90
menggunakan metode demonstrasi, dimana
31 M. Yussac Faried 82 85
instruktur menunjukkan komponen-komponen
32 M. Sholihul Aziz 79 80
sepeda motor dan mendemonstrasikan materi tune up
33 Ahmad Saiful 77 80
sepeda motor. sebagaimana gambar 15.
Nilai Rata-rata 78.88 81.12

Pelatihan Praktek
Pada pelatihan praktek, peserta juga dibagi
dalam 2 tahap/gelombang pada hari yang berbeda.

Universitas Kanjuruhan Malang, Agustus 2016 | 183


Gelombang pertama 17 peserta dan gelombang GAMBAR 19. PESERTA PELATIHAN SEDANG PRAKTEK
kedua 16 peserta.
Sebelum peserta melakukan praktek tune up,
instruktur memberikan instruksi praktek, yaitu
penjelasan dan penekanan mengenai hal-hal yang
perlu dilakukan dan diperhatikan oleh peserta
pelatihan selama melakukan tune up sepeda motor.
Instruksi praktek sebagaimana Gambar 16.

GAMBAR 20. PESERTA PELATIHAN SEDANG PRAKTEK

GAMBAR 16. PESERTA PELATIHAN MEMPERHATIKAN


INSTRUKSI PRAKTEK DARI INSTRUKTUR

Setelah peserta pelatihan benar-benar


memahami prosedur praktek tune up sepeda motor, GAMBAR 21. PESERTA PELATIHAN SEDANG PRAKTEK
maka mereka melakukan praktek secara
berkelompok dibawah pengawasan instruktur V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
sebagaimana Gambar 17-21
Berdasar pembahasan terhadap hasil kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat disimpulkan
bahwa kegiatan PKM berupa Pelatihan Tune Up
Sepeda motor sangat diminati masyarakat, terbukti
dari jumlah peserta yang melebih target (dari 20
peserta menjadi 33 peserta).
PKM berupa Pelatihan Tune Up Sepeda motor
juga sangat bermanfaat bagi generasi muda, karena
setelah pelatihan, mereka dapat melakukan tune
up/servis sepeda motornya secara mandiri, tanpa
harus pergi ke bengkel, sehingga lebih ekonomis.
GAMBAR 17. PESERTA PELATIHAN SEDANG PRAKTEK

VI. DAFTAR PUSTAKA


[1] Anonim, 2014, Pengertian Tune Up (untuk Sepeda Motor)
[Online],Available
http://smkristek.wordpress.com/otomotif/pengertian-tune-
up-untuk-sepeda-motor/, diakses 10 Maret 2014
[2] Anonim, 2014, Cara Dan Prosedur Tune Up Sepeda Motor,
[Online],Available: http://www.jatger.net/2013/01/cara-dan-
prosedur-tune-up-sepeda-motor.html, diakses 10 Maret 2014
[3] Anonim, 2014, Cara Membuat Motor Kencang, [Online],
Available:http://habibdwihidaytulloh-
motorkencang.blogspot.com/p/blog-page_1584.html, diakses
10 Maret 2014
GAMBAR 18. PESERTA PELATIHAN SEDANG PRAKTEK [4] Maliki, Achmad, 2012, Tune up/Service Sepeda Motor
[Online], Available: http://malikimicki.blogspot.com/,
diakses pada 10 Maret 2014.
[5] Setya Nugraha, Beni (2005), Tune up Sepeda Motor, Modul
SP4 Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif, Universitas
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta
[6] Waber, Faisal, 2006, Visi dan Misi Lembaga LP3M Pelita
Umat Malang, Buku Akta Notaris, Malang.
[7] Anonim, 2013, Angka Pengangguran di Kota Malang
Meningkat,[Online],Available:http://liputan7.com/2014/03/a
ngka-pengangguran-di-kota-malang-meningkat.html
[8] Adi Santoso, Kurniawan, 2013, Solusi Mengurangi
Pengangguran,[Online],Available:http://malang-
ost.com/arsip-berita/71903-solusi-mengurangi-
pengangguran

184| Universitas Kanjuruhan Malang, Agustus 2016

View publication stats

You might also like