Professional Documents
Culture Documents
Skripsi Tanpa Bab Pembahasan
Skripsi Tanpa Bab Pembahasan
DI KABUPATEN TANGGAMUS
(Skripsi)
Oleh
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRACT
PLANNING OF MUARA INDAH BEACH AS TOURISM CONCEPTS GREEN OPEN
SPACE IN TANGGAMUS DISTRICT
By:
The research aims to describe how does the planning of muara indah beach as tourism
concepts green open space in tanggamus district. Background of this research is the Lack of
public participation to take an active part in the planning process , and facilities in the tourist
area can be further improved there is still a maximum achievement and not in accordance
with the desired planning in accordance with the Regent's Regulation Number 42 Year 2017
about Tourism Management of Muara Indah Beach.
The research use using the stages or aspects of the planning process which consists of 4
aspects namely Planning process and objectives, understanding of community and
environment conditions, obstacles and supporting factors in the planning process, preparation
of activity plans to achieve the planning objectives.
The results of this study is that planning of muara indah beach as tourism concepts green
open space in tanggamus district has not run optimally. Because there are programs or
activities that are not yet optimal, and the facilities were not so inadequate that should be
further developed, in addition to the advance of stakeholder and public communication
should be improved.
Recommendations from researchers for the planning of muara indah beach as tourism
concepts green open space in tanggamus district that is in the planning process should be
more involved many different stakeholders sectors of government and society, can run in
accordance with the decree No. 42 of 2017 on the Management of Muara Indah beach, for the
period ahead should preferably agenda such as the training of community empowerment to
improve the knowledge society, especially in managing the estuary beautiful beaches.
Oleh :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses perencanaan pantai muara
indah sebagai wisata berkonsep ruang terbuka hijau di kabupaten tanggamus. Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh Kurangnya partisipasi masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam
proses perencanaan, dan fasilitas di area wisata yang dapat lebih ditingkatkan, masih terdapat
pencapaian yang kurang maksimal dan tidak sesuai dengan perencanaan yang diinginkan
sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2017 mengenai Pengelolaan Wisata Pantai
Muara Indah.
Penelitian ini menggunakan tahapan atau aspek mengenai proses perencanaan yag terdiri dari
4 aspek yaitu : Proses dan tujuan perencanaan, pemahaman kondisi masarakat dan
lingkungan, faktor penghambat dan pendukung dalam proses perencanaan, penyusunan
rencana kegiatan untuk mencapai tujuan perencanaan.
Hasil Penelitian ini adalah bahwa perencanaan pantai muara indah sebagai wisata berkonsep
ruang terbuka hijau di kabupaten tanggamus belum berjalan secara maksimal. Karena masih
terdapat program atau kegiatan yang belum berjalan optimal, dan fasilitas yang belum begitu
memadai yang seharusnya dapat lebih dikembangkan, selain itu komunikasi anatar
stakeholder dan masyarakat harus lebih di tingkatkan.
Rekomendasi dari peneliti untuk perencanaan pantai muara indah sebagai wisata berkonsep
ruang terbuka hijau di kabupaten tanggamus yaitu dalam proses perencanaan tersebut harus
lebih melibatkan berbagai pihak baik sektor pemerintah maupun masyarakat, dapat berjalan
sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Wisata Pantai
Muara Indah,untuk jangka waktu kedepan sebaiknya sebaiknya agenda kegiatan seperti
pelatihan pemberdayaan masyarakat untuk lebih meningkatkan wawasan masyarakat
terutama dalam mengelola wisata pantai muara indah.
DI KABUPATEN TANGGAMUS
Oleh
Skripsi
Pada
(SD) Negeri 3 Kuripan Kotaagung Tanggamus lulus pada tahun 2008. Sekolah
Pada tahun 2014 penulis diterima menjadi mahasiswa Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur Ujian
Kecamatan Seputih raman Desa Rejo Basuki selama 40 hari, penulis mendapatkan
pengalaman yang luar biasa karena bisa belajar secara langsung dan bisa
menerapkan bidang ilmu penulis kepada masyarakat setempat. Pada bulan bulan
Dengan mengucap Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan berkat-Nya kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
Kedua Orangtuaku
Yang telah memberikan cinta dan kasihnya, memberikan semangat, dukungan, serta motivasi.
Terimakasih atas keikhlasan dan ketulusan serta doa yang tak henti-hentinya yang selalu
Terimakasih atas segala doa dan semangat teman-teman seperjuanganku. Para pendidik
Almamater Tercinta,
Universitas Lampung
SANWANCANA
Segala Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
Universitas Lampung.
pengetahuan yang dimiliki sehingga skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya
dukungan berupa pengarahan, bimbingan, dan kerja sama semua pihak yang telah
turut membantu dalam proses menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, dalam
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan seluruh alam semesta berupa
isinya, dengan rasa syukur selalu kupanjatkan atas limpahan rahmat serta
Berkat-Nya.
2. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
penulis. Terimakasih untuk ilmu, waktu, nasihat, serta saran yang diberikan
kepada penulis dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini, semoga segala
keikhlasan dan ketulusan dalam membimbing serta mendidik saya selama ini
mendapat keberkahan.
penulis. Terimakasih untuk ilmu, waktu, nasihat, serta saran yang diberikan
kepada penulis dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini, semoga segala
keikhlasan dan ketulusan ibu dalam membimbing serta mendidik saya selama
7. Ibu Dra. Dian Kagungan, M.H., selaku dosen pembahas penulis. Terimakasih
atas waktu, tenaga, bimbingan dan segala saran dan masukan yang diberikan,
9. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Publik, terimakasih atas segala ilmu
yang diberikan. Semoga ilmu dan pengalaman yang telah penulis peroleh pada
saat perkuliahan dapat menjadi bekal dan bermanfaat dalam kehidupan penulis
kedepannya.
10. Ibu Selvi Dina Melinda, S.A.N, M.P.A selaku “Dosesnku Tetanggaku
unch. Sekali lagi terimakasi untuk paket lengkapnya ibu yang akan selalu
menjadi panutanqu.
11. Ibu Nur’aini dan Bapak Azhari sebagai Staf Jurusan Ilmu Administrasi Publik
Ibu Mei Arga Lestari, S.E selaku Seksi Objek Wisata Dinas Pariwisata
13. Kedua orang tuaku, Haryono dan Maria terimakasih atas segala kesabaran,
dukungan, nasehat, perjuangan dan doa yang begitu tulus dan tiada hentinya
dan seterusnya, semoga Tuhan selalu tinggal dan menyertai didalam hati kita
semua.
14. Adik tercintaku Dikto Sadewo yang sebentar lagi akan menempuh dunia
nganterin ke kampus walaupun panas terik, hujan, tetap setia menemani, yang
yang gemash.
16. Teman Terbaiku selama dalam proses lika liku dunia perkuliahan yaitu Ririn
Fitrianti (Mbae aku) yang paling setia ngingetin tiwul, yang paling gercep dan
Roihanah Saidah yang paling kocak dan paling cantik di antara kita. Fatriany
Maulyta yang selalu dimanja pacarnya, yang paling lama dan banyak ritual
demi tampil perfect. Septika Trigarmanti yang gak romantis tapi penyabar.
17. Ni’mah Aulia Hidayah, Oktavia Dwi Sakti, Mutiara SEP, Rani Isnaini terima
kasih kita sudah berproses bersama dan banyak membantu aku dalam berbagai
hal, semoga kita semua sukses, terimakasih kebaikan selama ini membantu
19. Gelas Antik (Adi Black, Babe Topik, Desriyanto, Adi kurniawan, Alvin,
Utami, Vita, Arif, Arizal, Astri, Bella, Binter, Deni, , Dian, Dinda, Dira,
Ditho, Sari, Anung, Ely, Adon, Fadly, Faiz, Fatra, Fatwa, Ferdian, Ferry,
Gusty, Herwan, Hiro, Holil, Idris, Istiqomah, Istie R, Intan Destrilia, Rian,
Tije, Julian, Reza, Nana, Nur Muharany, Meli, Mia, Fazry, Ma’ruf, Nabila
Aisyah, Nabila Cho, Nadya, Nihan, Niza, Fungki, Nur Arifah, Asih, Hasan,
Idin, Laila, Oci, Refi, Regi, Rifki, Robi, Rydho, Pranitha, Sandi, Sangga,
Satria, Sintong, Sisca, Sondang, Tengku, Tiyasz, Trias Cininta, Triaz, Tuti,
Yunia, Wahyu Hidayat, Wahyu Syawaldi, Widi, Yumas, Heni). Serta keluarga
besar Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik terutama untuk Gelas Antik yang
tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas segala kebersamaan dan
20. Sahabat terbaikku Ferlia Devanda shabat semasa kecil hingga sekarang seperti
Raman yaitu: Hardman Satria, Rini, Lika, Ninda, Jaki, Juki, Ima, Muhlasin,
Deni, Arum, Eca, Gede, Dirham yang telah menjadi keluarga baru selama 40
hari.
22. Keluarga Besar “Gelas Antik”, terimakasih untuk kebersamaannya dan
24. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
Akhir kata semoga segala kebaikan dan bantuan yang diberikan kepada
penulis mendapatkan balasan yang jauh lebih baik dari Tuhan yang Maha Esa
Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan skripsi ini,
karena penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, akan
tetapi sedikit harapan semoga karya ilmiah sederhana ini dapat berguna dan
Penulis
Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................127
B. Saran......................................................................................................129
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
A. Latar Belakang
adanya perencanaan yang tepat maka tujuan yang diinginkan akan tercapai.
sektor swasta melainkan juga pada sektor publik dimana suatu perencanaan
yang telah disusun dan ditetapkan nantinya akan berdampak positif bagi
(90:2002).
2
Salah satu sektor yang pada saat ini terus melakukan perencanaan guna
industri pariwisata sesuai dengan apa yang telah dirumuskan dan berhasil
mencapai sasaran yang dikehendaki, baik itu ditinjau dari segi ekonomi,
hidup. Guna mewujudkan tekad agar sektor pariwisata menjadi salah satu
tersebut memberikan dukungan yang lebih handal, dan yang paling penting
capai dapat berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan dan dapat
suatu daerah, dan juga untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih
fungsional, aman, menarik, serta lebih indah untuk orang-orang yang tingal
dengan panjang pesisir 210 km, topografi wilayah darat bervariasi antara
berbukit sampai bergunung, yakni sekitar 40% dari seluruh wilayah dengan
2017)
Kabupaten Tanggamus yang kini wisata bahari sudah mulai di kenal oleh
wisatawan, salah satu yang identik dari daerah Tanggamus adalah lingkungan
yang terbilang masih asri. Keindahan alam dan keanekaragaman adat dan
wisata menarik.
Dilihat dari segala sumber daya yang ada sektor ini sangatlah berperan
karena dapat meningkatkan pendapatan, namun saat ini potensi tersebut baru
5
dikelola secara apa adanya dan masih kurang dikelola dengan baik, sehingga
Kabupaten Tanggamus. Ada beberapa objek wisata yang saat ini sudah
ramai pengunjung bahkan bukan hanya dari wisatawan lokal saja melain
kan wisatawan dari manca negara beberapa objek wisata yang terletak di
Kabupten Tanggamus.
persen dari tahun sebelumnya. Sampai awal tahun 2017 kunjungan wisatawan
dibukanya beberapa objek wisata baru Seperti Alam Air Terjun Pelangi,
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Batu Kebau, Way Sumpu dan
2017
Selain itu ada satu objek wisata yang saat ini sedang gencar dalam proses
memiliki konsep ruang terbuka hijau, pantai tersiebut kini sudah mulai di
menjadi ikon Pantai Muara Indah, taman yang hijau dan indah sesuai dengan
renovasi yang di lakukan oleh beberapa sektor salah satunya adalah Dinas
petugas kebersihan yang menajdi salah satu faktor penting melihat komdisi
pantai yang masih terlihat kotor dan tidak terawat. Dengan adanya
hasil sumber daya yang ada yang kemudian dapat menjadi sumber penghasilan
sumber dana pembangunan destinasi wisata Muara Indah ini berasal dari
tersebut akan dibangun ikon Kabupaten Tanggamus yaitu patung ikan lumba-
berdiri di atas lahan 8.000 meter persegi. Tahapan yang akan dilakukan dalam
waktu dekat adalah land clearing dinding penahan pantai, areal parkir area
jogging track, MCK, dan mushola. Eksistensi RTH ini harus bisa
berekreasi.(sumber:https://lampungsai.com/beritalampungterkini/tanggamus/p
antaimuara-indah-kota-agung-jadi-destinasi-wisata-berkonsep-ruang-terbuka-
sangat cepat namun masih ada beberapa masalah yang terjadi dalam proses
masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada
yang seharusnya menjadi peluang besar bagi masyarakat dan dapat menjadi
yang memiliki peranan yang sangat sentral, selain itu masyarakat juga
Agustus 2017).
sebagai motivator diperlukan agar kegaiatan usaha dalam ruang lingkup wisata
sumber daya alam dan ekonomi rakyat disekitar daerah wisata. Kemudian
Apabila tidak disandarkan, akan membuat perahu cepat rusak dan cepat
fiberglass sebagai ganti perahu mereka. Kalau tidak bisa diganti dengan
melapisi perahu kami dengan fiber. Oleh sebab itu para neleayan
http://suarapedia.com/id-1353-post-nelayan-tuntut-pemkab-tanggamus-
batalkan-rencana-pembangunan-rth-di-pantai-muara-indah.html di akses
yang ditulis secara rinci mengenai target dan rasio pencapaiannya. Maka
Kabupaten dapat lebih optimal tertib dan berjalan sesuai dengan apa yang
Tanggamus. Hal ini lah yang merupakan tantangan sekaligus peluang bagi
daya tarik wisatawan. Berdasarkan hal diatas, maka peneliti tertarik untuk
Kabupaten Tanggamus”.
12
B. Rumusan Masalah
Tanggamus?
C. Tujuan Penelitian
adalah:
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan
1. Secara teoritis
2.Manfaat Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan dan
Tanggamus.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
is the process of preparing a set of decision for actionin the future directed
pada masa yang akan datang dengan diarahkan pada pencapaian tujuan-
prinsip tersebut.
15
dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yangg sudah
hasil tertentu.
menurut sudut pandang yang berbeda. Hal tersebut dapat membuat suatu
dalam perencanaan :
a. Perkiraan (forecasting)
c. Pemograman (programming)
untuk menetapkan
tujuan.
d. Penjadwalan (scheduling)
pekerjaan.
e. Penganggaran (budgeting)
polices)
a. Menjelaskan permasalahan
selesai.
rencana.
rencana.
adalah pelanggan yang dilayani, produk, dan jasa yag disediakan dan
itu, hal hal yang perlu dipertimbangkan dalam kaitan ini melihat
tujuan
lain :
3. Manfaat Perencanaan
lingkungan.
yang jelas.
organisasi.
tanpa perencanaan.
4. Fungsi Perencanaan
dengan baik, maka jumlah sumber daya yang di perlukan, dengan cara
tujuan tersebut.
5. Jenis-jenis Perencanaan
kegiatan yang sangat luas, sedangkan ada juga yang meliputi kegiatan
a. Rencana pengembangan.
mencapainya.
b. Rencana Pemakai.
baik.
6. Ciri-ciri Perencanaan
a. Kebijakan
keputusan.
b. Aturan
c. Anggaran
d. Program
didukung budget).
e. Prosedur
f. Strategi
dimiliki.
1. Pengertian Pariwisata
apa pun selain melakukan kegiatan yang bisa melakukan upah dan gaji.
to and staying in places outside their usual environment for not more
than one concecutive year for leisure, business and other purposes”
untuk dan tinggal diluar kebiasaan lingkungannya dan tidak lebih dari
dilakukan oleh seseorang atau lebih dalam kurun waktu tertentu yang
tersebut.
dan kompetitif.
pengembangan pariwisata.
lokal, regional atau ruang lingkup nasional pada suatu negara sangat
dengan sebaik-baiknya.
wisata atau suatu daerah tujuan wisata. Kalau demikian halnya, apakah
adalah:
30
a. Wisatawa (tourist)
b. Pengangkutan (transportation)
a. Memberikan Pengarahan
atau tim mengetahui apa yang akan dilakukannya dan ke arah mana
c. Menciptakan Koordinasi
mungkin timbul.
stupidity.
yang ada
karya seni budaya, dan pengalaman tertentu atau dalam bentuk even
pertunjukan.
wisatawan.
c. Pengembangan Aksesbilitas
wisata terkait.
tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang
tarik masarakat untuk ikut serta menajga dan merawat RTH tersebut.
iklim mikro, agar sistem sirkulasi udara dan air secara alami dapat
penelitian
dan berdaun indah, serta bisa mejadi bagian dari usaha pertanian,
kehidupan fisik dan psikis. Dapat tercipta suasana serasi, dan seimbang
perhutanan, taman gedung, jalur hijau jalan, bantaran rel kereta api,
3. Manfaat RTH
dihasilkan dari adanya fungsi ekologis, atau kondisi ’alami’ ini dapat
lestari akan membentuk kota yang sehat dan manusiawi. Secara langsung,
05/PRT/M/2008).
berikut:
37
Apabila RTH dapat direlaisasikan dengan baik maka dapat terlihat bebrapa
E. Kerangka Berpikir
Sektor Pariwisata dikembangkan dengan tujuan memanfaat ekonomi
dengan diperolehnya devisa bagi daerah tujuan wisata. Pariwisata juga dapat
maupun sosial dari masyarakat setempat karena hal tersebut merupakan aset
yang dapat dijual kepada wisatawan. Tujuan pariwisata akan dapat dicapai
mempunyai pesona keindahan alam mulai dari potensi laut/pantai yang ada
wisata pantai, air terjun, Bukit Batu Kramat, Gunung Tanggamus, Bukit
Barisan Selatan, Pantai Terbaya, Wisata Tirta Way lalaan, Bendungan Batu
Tegi, dan masih banyak lagi potensi potensi objek wisata yang belum
Indah yang saat ini sedang dalam renovasi dengan menggunakan konsep
agar rencana yang ditetapkan dapat sesuai dengan kondisi dan situasi,
(2004:99)
Kalangan Pemerintah
Para pelaku usaha pariwisata
Masyarakat umum
Kerangka Pemikirian
(Sumber: Diolah Peneliti,2017)
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
fakta-fakta yang ada dan dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa
sesuai dengan pendapat Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4) yang
atau fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, serta data yang
dihasilkan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati.
41
B. Fokus Penelitian
masalah penelitian ini masih tetap dilakukan dan akan berkembang atau
Tahap Pertama :
Tahap kedua :
Tahap Ketiga :
dengan lainnya.
Tahap Keempat :
mendukung perencanaan.
C. Lokasi Penelitian
penelitian karena objek wisata tersebut merupakan salah satu potensi wisata
mulai banyak tempat wisata yang di kenal wisatawan, ditambah lagi dengan
lingkungan yang masih terbilang alami serta kekayan alam yang cukup
dikarenakan kurang terawat terutama dalam hal kebersihan. Salah satu pantai
44
yang kurang dikelola secara optimal adalah Pantai Muara Indah sehingga
D. Informan Penelitian
kelokasi penelitian oleh peneliti, yakini pada objek wisata pantai muara indah
No. Jabatan
1. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata (Marhasan Samba, S.IP)
2. Kepala Bidang Industri Pariwisata (Rosilawati,S.E)
3. Kepala Bidang Tata Ruang BAPPEDA Tanggamus(Bastanta Sebayang,S.P)
4. Seksi Objek Wisata (Ibu Agra Mei Lestari,S.E)
5. Kepala Desa Kelurahan Baros (Aguslan,S.Sos)
6. Warga Kelurahan Baros yang direlokasikan ke desa Way Gelang (Fadlin
Haris)
7. Pedagang di sekitar lokasi Pantai Muara Indah (Surtini Sundari)
8. Pengunjung Pantai Muara Indah (Hardianto)
9. Petugas Parkir di lokasi Pantai Muara indah (Firdaus)
Sumber: diolah oleh peneliti (2017)
45
E. Sumber Data
1. Data Primer
Yaitu berupa kata-kata dan tindakan yang bersumber dari informan serta
Tanggamus.
2. Data Sekunder
berikut:
46
pertemuan dua orang untuk bertukar infomasi dan ide melalui tanya jawab,
hijau.
2. Observasi
penelitian pada saat keadaan atau situasi yang alami atau yang sebenarnya
indah.
47
3. Dokumentasi
dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan lain, sehingga dapat
1. Reduksi Data
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Data
yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan,
maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu
perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Reduksi data
2. Penyajian Data
dipahami tersebut.
3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
kriteria:
a. Triangulasi
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Oleh karena itu dengan
diperoleh akan lebih konsisten, tuntas, dan pasti. Dalam penelitian ini,
b. Kecukupan referensial
informasi yang berkaitan dengan penelitian baik melalui literatur buku, arsip,
analisis data.
c. Ketekunan
dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang
deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati.
contoh dan kasus yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi
e. Keteralihan (transferability)
f. Kebergantungan (dependability)
penelitian tapi dapat memberikan data maka dari itu diperlukannya uji
51
kebergantungan. Apabila proses penelitian tidak ada tetapi datanya ada, maka
g. Kepastian (confirmability)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Muara Indah sebaga wisata berkonsep Ruang Terbuka Hijau, jika dilihat dari
satunya adalah wisata Pantai Muara Indah yang diharapkan tahap demi
perencanaan karena sejauh ini dana yang dikeluarkan cukuplah besar oleh
apa yang di butuhkan oleh masyarakat bukan hanya untuk masa sekarang
melainkan juga bagi masa yang akan datang terutama dalam aspek
terealisasikan.
RTH, karena dana yang sangat memadai maka perencanaan ini terbilang
pemasaran atau promosi kedaerah lain agar wisata Pantai Muara Indah
129
kekayaan alam yang tersedia dengan membuka usaha di tempat yang telah
B. Saran
masing.
Indah.
sarana dan pra sarana yang berada di kawasan Wisata Pantai Muara
Indah.
George R. Terry dan Leslie W. Rue. 2007. Dasar- dasar Manajemen. Bumi
Aksara : Jakarta
Website
Sumber Lain-Lain