UPTO RsuD
BANGKA TENGAH
PENANGANAN NYERI
No. Dokumen, No. Revisi Halaman
1445/379/PAP/RSUD/2018 V2
SPO
Tanggal terbit DITETAPKAN :
DIREKTUR RSUD BANGKA TENGAH
19 April 2018 aa
fafffina, Sp.PD.
ST ST
NIE.
PENGERTIAN
ie
Penanganan nyeri adalah pelayanan nyeri yang dilaksanakan oleh tim
nyei dan DPJP agar pasien mendapatkan pelayanan sesuai
kebutuhan penangan nyerinya.
TUJUAN
‘Sebagai acuan penerapan langkat-langkah untuk menangani nyeri
KEBIJAKAN
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bangka
Tengah Nomor : 445/374/PAP/2018 tentang Pelayanan mengatasi
nyeri di RSUD Bangka Tengah.
PROSEDUR
1. DPJP menentukan skor nyeri.
2. Apabila skor nyeri <4 (nyeri ringan), DPJP melakukan penangan
nyeri
3. Apabila skor nyeri >5 (nyeri sedang berat), DPJP melakukan
konsultasi penanganan kepada tim nyeri.
4, Tim nyeri melakukan evaluasi terhadap penanganan nyer terhadap
pasien.
Tim nyeri menjawab konsultasi DPJP dan menyatakan pasien
rawat bersama dalam penanganan nyeri bila pasien membutuhkan
Penanganan nyeri oleh tim nyeri dilaksanakan sampai skor nyeri
berkurang.
Apabila skor nyeri <4, tim nyeri menyerahkan kembali penanganan
nyeri kepada DPJP.
. Pasien akan melakukan pembedahan penanganan nyeri dimulai
dari pre operasi hingga pasca operasi atau selama DPJP tetap
mengkonsultasikan,
9. Asesmen ulang nyeri dilakukan kepada pasien yang dirawat
lebihdari beberapa jam dan menunjukkan adanya rasa nyeri
sebagai berikut:
‘a. Lakukan asesmen nyeri yang konprehensif.
b. Setiap kali melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
. Lakukan kepada pasien yang mengeluh nyeri, 1 jam setelah
tatalaksana nyeri, setiap 4 jam (pada pasien yang
sadar/bangun), pasien yang menjalani_—_prosedur
menyakitkan,sebelum transfer pasien, dan sebelum pasien
pulang dari rumah sakit.
d. Pasien yang mengalami nyeri cardiac(jantung) lakukan
‘asesmen ulang setiap 5 menit setelah pemberian nitrat atau
obat-obatan intravena kepada pasien yang mengalami nyeri
cardia(jantung), dan Pada nyeri akut/kronik, lakukan asesmen
tang tiap 30 menit sampai 1 jam setelah pemberian obat nyeri
eNO
UNIT TERKAIT
‘Satuan Medis Fungsional
Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Inap
Instalasi Bedah Sentral
aeonsUPTO RsuD
BANGKA TENGAH
PENILAIAN DERAJAT NYERI PADA PASIEN DEWASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
445/378/PAP/RSUDI2018 1”
SPO
Tanggal terbit DITETAPKAN :
DIREKTUR RSUD BANGKA TENGAH
19 Aprill 2018 = Ly
rarer
\ nip. 197706302005012007.
PENGERTIAN
Penanganan nyeni adalah pelayanan nyen yang dilaksanakan oleh tim
nyeri dan DPJP agar pasien mendapatkan pelayanan sesuai
kebutuhan penangan nyerinya.
| TUJUAN
KEBIJAKAN
‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani nye
pada pasien rawat inap dan rawat jalan. _
‘Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bangka
Tengah Nomor : 445/374/PAP/2018 tentang Pelayanan mengatasi
nyeri di RSUD Bangka Tengah.
PROSEDUR
1, Memperkenaikan diri dan menerangka pada pasien dan keluarga
pasien penilaian yang akan dilakukan
2. Menanyakan kepada pasien apakah merasa nyeri atau tidak.
3. Meminta pasien untuk menentukan lokasi nyeri pada dokumen
status penilaian derajat nyeri pasien.
4. Meminta pasien memilin sesuai derajat nyerinya dalam bentuk
‘angka 0-10 (Numerical Rating Scale), dimana 0 adalah tidak nyeri
dan 10 adalah nyeri yang teramat sangat dan tidak tertahankan.
Meminta pasien untuk memilih gambar yang ada, gambar yang
menggambarkan derajat nyeri yang dirasakan (faces Scale/ skala
nyeri berdasarkan Ekspresi Wajah)
5. Menentukan derajat nyeri dengan Numerical Rating Scale atau
dengan melihat angka yang sesuai dengan gambar yang dipilih
pasien.
6. Mencatat pada status derajat nyeri pasien
7. Pada pasien rawat inap, penilaian berikutnya dilakukan 2 jam
kemudian dan dicatat pada status.
UNIT TERKAIT
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Unit terkait lainnyaUPTD RsuD
BANGKA TENGAH
PENILAIAN DERAJAT NYERI PADA PASIEN ANAK
No. Dokumen
445/377/PAPIRSUDI2018 4
No, Revisi Halaman,
SPO
Tanggal terbit DITETAPKAN :
DIREKTUR RSUD BANGKA TENGAH
19 Apri 2018 et ks
dr-Yon! Manta, Sp.PD
NIP. 197706302005012007
PENGERTIAN
Tatacara penilaian nyeri yang dilaksanakan oleh Tim nyeri dan DPJP pada
pasien anak 3-7 tahun agar mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan
penanganan nyerinya.__
TUJUAN
KEBIJAKAN
‘Sebagai acuan penerapan lang}
pasien rawat inap dan rawat jalan.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bangka
Tengah Nomor : 445/374/PAP/2018 tentang Pelayanan mengatasi nyeri
<§ RSUD Bangka Tengah
vlangkah untuk menangani nyeri pada
PROSEDUR
‘Memperkenaikan diri dan menerangka pada pasien dan keluarga
pasien penilaian yang akan dilakukan.
2. Menanyakan kepada pasien apakah merasa nyeri atau tidak
Melakukan penilaian derajat nyeri dengan FLACC Pain Scale
Kategort ‘Scoring
a 1 z
Tidak ada | Kadang meringis atau | Sering comberit Konstan,
cekspresi atau | mengerutkan ening, | rahang terkatup, ag
‘Senyur, Kontak | menank din, tidak | bergetar, kerutan yang
mata dan bunga | tertarkwajag terinat | dalam di dahi, mata
dlingkungan | comas, als | tertutup, mulut terbuks,
iturunkan, mata | garis yang dalam
sebagian ' menutup, | disekitar mult dan
pipt terangkat, mulut | hidung.
mengerucut
Wenendang aiau kaki
Tidak _ayaman,
‘gelisah, tegang, tonus | disusun, hipertoristtas
fleksvekstensibadan
aku,
‘secara beriebihan, tremor
Face
(waren)
2 tea
(oak)
3 Aaiviy
Welengkang, Kaku, atau
(aktvitas)
‘menyentak posisi tetap,
goyana, gerakan tepals
‘menggosok bagian tubuh
maju
‘mundur, tegang, ragu-
ragu untuk bergerak,
menjaga___tekanan
pada bagian tubuh
a Gy
(menangis)
Torus Tenens
menangis, menjert, isak
tangs,
mengerang, menggeram,
‘ering mengetuh
‘Sul untuk Gbyjpk atau
‘buat nyaman,
%, Consar
ability
Periu — Keyakinan
‘dengan sekaiisekali
menyentuh sesekat
memeluk, atau
berbicara, _perhatian
‘mudah berain
Mencatat pada status derajat nyeri pasien
5. Pada pasien rawat inap, penilaian berikutnya dilakukan 2 jam
kemugian dan dicatat pada status
"Tenang saniai
tidak
‘memertukan
‘menghibur
UNIT TERKAIT
- Ruang rawat anak
Picu
leona
1 Unit terkait lainnyaUPTD RsuD
BANGKA TENGAH
PENILAIAN NYERI PADA NEONATUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
445/376/PAP/RSUD/2018 2
SPO
DITETAPKAN :
Tanggal terbit DIREKTUR RSUD BANGKA TENGAH
19 April 2018
.¥éei Martina, Sp.PD
NIP, 197706302005012007
PENGERTIAN
Tatacara penilaian nyeri yang dilaksanakan oleh Tim nyeri dan DPJP
pada pasien Neonatus dan bayi < 3 tahun agar mendapatkan pelayanan
sesuai kebutuhan penanganan nyerinya
TUJUAN
‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani nyeri pada
pasien rawat inap dan rawat jalan,
KEBIJAKAN
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bangka
Tengah Nomor : 445/374/PAP/2018 tentang Pelayanan mengatasi nyeri
di RSUD Bangka Tengah.
PROSEDUR
1. Memperkenalkan diri_ dan menerangka pada pasien dan
keluarga pasien penilaian yang akan dilakukan.
2. Memberikan penilaian derajat nyeri dengan menggunakan
‘Neonatal infant Pain Scale(NIPS)
NIPS/ Neonatal Infant Pain Scal
Ekspresi Wajah
(--otot — ofotrelaks _ | Wajah tenang ekspresi netral
1 Meringis ‘iot wajah tegang, alis berkerst, dagu dan rahang
‘tegang (ekspansi wajah negative hidung, muiut dan als)
‘Wenangis
(— tidak menangls | Tenang, dak menangis
= mengerang, ‘Merengek ringan, kadang-Kadang,
‘2 menangis keras | Berteriak kencang, menaik, melengking, erus menerus
(catatan: menangis lh dina ka bay intubasi yang
dibuktikan metalui gerakan mulut dan wajah yang jetas )
Pola pernafasan
[0=bematas relaks Pola nafas bayi yang normal
“= perubahan pola | Tidak teratur, lebih cepat dari biasanya, ersedak, natas
| pernafasan bertahan
Lengan
(0—relaks /terikat | Tidak ada kekuslan otot, gerakan tangan acak sekalr
sokal
7 —flekaveksierval | Tegang,lengan turds, Kaku dan/atau ekstensi ieksi
(0- relaks tenkat | Tidak ada Kokuatan otot, gorakan Kaki acak sokall-sokall
“Tegang, kaki lurus, kaky dan/atau ekstensi leks!
Togang, dur deal atau geratan Kal acak yang teaaa
Tetjaga, gels dan meronta= ona
fk
leat eee
a wa me
3 Mercdars deph yer paen
4, Pada pasien rawat nap, peniaian berkunya dilaka.kan 2 jam kemudian
cata pada status derejat nyeri pasion
UNIT TERKAIT
7. Ruang Neonatus
2 NICU
3._Ruang terkat ainnyaUPTD RsuD
BANGKA TENGAH
‘TATALAKSANA NYERI PADA PASIEN GERIATRI
No. Dokumen, No. Revisi Halaman
445/375/PAP/RSUD/2018 2
SPO
Tanggal terbit. —}__—"., DITETAPKAN:
/ |/DIREKTUR RSUD BANGKA TENGAH
19 Aprill 2018 paces
[oe
~ dt.Yeni Marlina, Sp.PD
* | 22> NIP. 197706302005012007
PENGERTIAN
Penanganan nyeri adalah pelayanan nyeri yang dilaksanakan oleh
tim nyeri dan DPJP agar pasien mendapatkan pelayanan sesuai
kebutuhan penangan nyerinya
TUJUAN
‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani nyeri
pada pasien rawat inap dan rawat jalan.
KEBIJAKAN
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bangka
Tengah Nomor : 445/374/PAP/2018 tentang Pelayanan mengatasi
nyeri di RSUD Bangka Tengah
PROSEDUR
1. Penilaian derajat__nyeri_pada pasien geriatric dilakukan
menggunakan VAS atau faces pain scale.
2.Pemberian terapi nyeri pada pasien geriatric _harus
mempertimbangkan perubahan fisiologis berkaitan dengan
bertambahnya usia pasien, laju perubahan.
3. Mempertimbangkan pengukuran nyeri yang dirasakan saat ini
Pada pasien geriatric mungkin lebih bias dipercayai dibandingkan
dengan nyeri_ masa lampau, khususnya dengan pasien
gangguan kognitf.
4, Mencatat pada status penilaian derajat nyeri pasien.
5, Menentukan pilihan obat yang digunakan pada tatalaksanan
nyeri pada pasien geriatric, Bila diberikan opoid, dosis opoid
yang diberikan adalah setengah dari dosis dewasa muda.
6. Paracetamol dan AINS serfa COX-2 dengan pemantauan efek
samping.
7. Menentukan teknik penanganan nyeri pada pasien geriatric PCA
dan analgesia lebin efektif pada pasien geriatric dibandingkan
‘opoid secara konvensional.
8. Melakukan evaluasi ulang secara rutin terhadap derajat nyeri
dan efetifitas terapi nyeri pada pasien geriatric, termasuk efek
‘samping yang muncul karena terapi tersebut.
9. Menurunkan dosis obat anti nyeri pada pasien geriatric bila
derajat nyeri makin berkurang atau menghentikan terapi bila
tidak ada keluhan.
UNIT TERKAIT
Instalasi Rawat Inap
. Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Gawat Darurat
Unit terkait lainnya
PenaPEMBERIAN KOMUNIKASI DAN EDUKASI TENTANG.
UPTD RSUD
BANGKA INGEST MANAJEMEN NYERI
TENGAH lo. kumen “No. Revi
ushmeetinae | ree Fran
SPO DITETAPKAN :
Pemberian informasi
Tanggal terbit DIREKTUR RSUD BANGKA TENGAH
19 Aprill 2018 { etd Ru. eS
: ten Madina, Sp.PD
NiP. 197706302005012007
eduki
menyiapkan pasien dan keluarga
‘dal
PENGERTIAN | tentang strategi_mengurangi nyeri atau menurunkan nyeri ke level
-Kenvamanan yang cterim hpasien Cd;
sebagai acuan penerapan langkah-lan i
mUUAN chenal cet penerensn eco cab-langkah untuk memfasiltasi pasien untuk
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bangka T
KEBIJAKAN Nomor : 448/S74/PAPIZ016 tentang Pelayanan mengatasi nyer! di ReUD
Bangka Tengah.
1. Ucapan salam
PROSEDUR 2. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas dan peran anda
3. Pastikan identitas pasien
4. Lakukan pengkajian yang komprehensif tentang nyeri, termasuk nyeri
lokasi, karakteristi, onset durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, atau
beratnya nyeri dan factor preipitasi
5. Skala nyeri pada anak — anak umur
6 Amati perlakukan nonverbal yang menunjukkan ketidaknyamanan,
khususnya ketidak mampuan komunikatif efektif
7. Pastikan pasien menerima analgesic yang tepat
8. Mengajarkan pada pasien bagaimana mengurangi atau menghilangkan
factor yang menjadi presipitasi atau meningkatkan pengalaman nyeri
(misal: ketakutan, kelemahan, menonton, dan rendahnya pengetahuan)
9. Pilih dan implementasikan berbagai pengukuran (misal : farmokologi,
rnonfarmokologi, dan interpersonal) untuk memfasiltasi penurunan nyeri
40. Mengajarkan kepada pasien untuk mempertimbangkan jenis dan sumber
nyeri ketika memilh stategi penurunan nyeri
11. Anjurkan pasien untuk memantau nyeri sendiri dan intervensi segera
42, Ajarkan teknik penggunaan nonfarkologi (missal: biofeedback, TENS,
hyponosis, relaksasi, guided imagery, terapi music, distraksi, terapi
bermain, terapi aktivitas, acupressure, terapi dingin/panas, dan pijatan)
43, Jelaksan tentang penggunaan analgetik untuk penurunan nyeri yang
optimal
14. Gunakan pengukuran control nyeri sebelum nyeri meningkat
45. Lakukan verifikasi tingkat ketidaknyamanan dengan pasien dan catat
perubahan pada rekam medic
46, Evaluasi keefektitan pengukuran control nyeri yang dilakukan dengan
pengkajian terus-menerus
147. Modifikasi pengukuran control nyeri pada respon pasien
48. Dorong istirahat yang adekuatidur untuk memfasiitasai penurunan nyeri
49. Anjurkan pasien untuk mendiskusikan pengalaman nyeri sesuai keperluan
20. Beri informasi yang adekuat untuk mendukung pengetahuan keluarga dan
respon untuk pengalaman nyeri
21, Jikamemungkinkan dapat melibatkan ke.luarga dalam modalitas
penurunan nyeri
22, Pantau kepuasan pasien dengan managemen nyeri pada rentang spesifi«_|
7. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3
Instalasi Gawat Darurat