Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Community Knowledge, Practices and Beliefs About Complementer and

Alternative Medicine In Indonesian

A. Pendahuluan
Complementary and alternative medicine (CAM) is commonly used in different
nations around the world (Shraim et al., 2017). Complementary and alternative
medicine (CAM) is a diverse group of medical and healthcare systems, practices and
products that are not considered part of conventional medicine (Hijazi et al., 2019). A
complementary therapy means that it can be used alongside with conventional
medical treatment, whereas, an alternative therapy is generally used instead of
conventional medical treatment (Shraim et al., 2017).
CAM products are usually used for general health maintenance, treatment of
specific disease states and more frequently for chronic conditions (eg, anxiety, pain,
headaches, depression and cancer). Such widespread use of CAM products could be
attributed to dissatisfaction with conventional medicine, the increasing cost of
conventional medical care, placebo effect and the desire to be involved in the decision
making process related to one’s health. However, it is important to note that the use of
CAM products might be associated with hazardous health risks related to their
adverse effects, improper dosage or quality of the products (eg, contamination,
misidentification or lack of standardisation) (Hijazi et al., 2019).
A follow-up study by the same research group showed that use of alternative
medicine increased by 65% in 1997 (Akan, Izbirak, Çi, Aydin, & Demircan, 2012).
Prevalence rate as high as 70% were reported for natural CAM products’ use among
the general population in various countries such as Canada and Kuwait (Hijazi et al.,
2019).
Community Knowledge, Practices and Beliefs About Complementer and
Alternative Medicine In Indonesian

A. Pendahuluan
Pengobatan komplementer dan alternatif (CAM) umumnya digunakan di
berbagai negara di seluruh dunia (Shraim et al., 2017). Pengobatan komplementer
dan alternatif (CAM) adalah kelompok dari berbagai sistem medis, perawatan
kesehatan, praktik dan produk yang tidak dianggap sebagai bagian dari pengobatan
konvensional(Hijazi et al., 2019). Terapi komplementer berarti dapat digunakan
bersamaan dengan perawatan medis konvensional, sedangkan, terapi alternatif
umumnya digunakan sebagai pengganti perawatan medis konvensional (Shraim et al.,
2017).
Produk CAM biasanya digunakan untuk pemeliharaan kesehatan umum,
pengobatan keadaan penyakit tertentu dan lebih sering untuk kondisi kronis
(misalnya, kecemasan, nyeri, sakit kepala, depresi dan kanker). Penggunaan produk
CAM secara luas dapat dikaitkan dengan ketidakpuasan terhadap pengobatan
konvensional, meningkatnya biaya perawatan medis konvensional, efek plasebo dan
keinginan untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan terkait kesehatan
seseorang. Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan produk CAM dapat
dikaitkan dengan risiko kesehatan yang berbahaya terkait dengan efek sampingnya,
dosis atau kualitas produk yang tidak tepat (misalnya, kontaminasi, kesalahan
identifikasi atau kurangnya standarisasi) (Hijazi et al., 2019).
Sebuah studi tindak lanjut oleh kelompok penelitian yang sama menunjukkan
bahwa penggunaan obat alternatif meningkat 65% pada tahun 1997(Akan et al.,
2012). Tingkat prevalensi setinggi 70% dilaporkan untuk penggunaan produk CAM
alami di antara populasi umum di berbagai negara seperti Kanada dan Kuwait (Hijazi
et al., 2019). Penggunaan CAM tersebar luas dan terus meningkat dari tahun ke
tahun. Di Amerika Serikat, sekitar 38% orang dewasa dan 12% anak-anak
menggunakan beberapa bentuk pengobatan alternatif komplementer. Di Korea
Selatan 67% dari penderita kanker payudara memanfaatkan CAM dalam terapi
pengobatan. Sedangkan di Indonesia, terapi alternatif komplementer digunakan lebih
dari 40% masyarakat luas dan lebih dari 70% digunakan oleh masyarakat desa
(Almasdy, Septiyeni, Khambri, & Kurniasih, 2017).
Penelitian Shraim dkk (2017) membahas mengenai pengetahuan, praktik, dan
kepercayaan farmasis komunitas tentang pengbatan komplementer dan alternatif di
Palestina. Penelitian Hijazi dkk (2019) membahas mengenai Keyakinan, praktik, dan
pengetahuan apoteker komunitas mengenai pengobatan komplementer dan alternatif:
studi cross-sectional nasional di Lebanon. Penelitian Thandar dkk (2017) membahas
mengenai Pengetahuan, sikap, dan praktik apoteker komunitas terhadap penggunaan
obat komplementer dan alternatif di Durban, Afrika Selatan. Sedangkan penelitian
Akan (2012) membahas mengenai Pengetahuan dan sikap terhadap pengobatan
komplementer dan alternatif di antara mahasiswa kedokteran di Turki.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap,
praktik, dan kepercayaan terhadap terapi komplementer dan alternatif hanya berfokus
pada subjek farmasis dan siswa jurusan kesehatan. Padahal dalam hal ini keterlibatan
masyarakat sebagai pasien juga dibutuhkan untuk mengetahui tingkat pengetahuan,
praktik, dan kepercayaan terhadap terapi komplementer dan alternatif. Berdasarkan
hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan, praktik, dan kepercayaan masyarakat tentang pengobatan
komplementer dan alternatif di Indonesia. Penelitian ini dilakukan agar prevalensi
kepercayaan masyarakat terhadap CAM dapat diketahui dan menilai sejauh mana
masyarakat Indonesia menggunakan CAM dibanding pengobatan konvensional.

B. Daftar Pustaka

Akan, H., Izbirak, G., Çi, E., Aydin, S., & Demircan, N. (2012). Knowledge and
attitudes towards complementary and alternative medicine among
medical students in Turkey. BMC Complementary and Alternative
Medicine, 12:115.

Almasdy, D., Septiyeni, E., Khambri, D., & Kurniasih, N. (2017). Penggunaan Obat
Alternatif dan Komplementer Pada Pasien Kanker Payudara di Suatu
Rumah Sakit Pemerintah di Kota Padang , Indonesia : Pengaruh
Sosiodemografi. Jurnal Sains Dan Teknologi Farmasi, 19(Desember),
1–5.
Hijazi, M. A., Shatila, H., El-lakany, A., Ela, M. A., Kharroubi, S., Alameddine, M.,
& Naja, F. (2019). Beliefs , practices and knowledge of community
pharmacists regarding complementary and alternative medicine :
national cross-sectional study in Lebanon. BMJ, 1–10.
https://doi.org/10.1136/bmjopen-2018-025074

Shraim, N. Y., Shawahna, R., Sorady, M. A., Aiesh, B. M., Alashqar, G. S., Jitan, R.
I., … Zyoud, S. H. (2017). Community pharmacists ’ knowledge ,
practices and beliefs about complementary and alternative medicine in
Palestine : a cross-sectional study. BMC Complementary and
Alternative Medicine, 17:429, 1–12. https://doi.org/10.1186/s12906-
017-1940-8

You might also like