Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

Rahmat Allah Begitu Luas

‫ َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَ ََل‬،‫ت أ َ ْع َما ِلنَا‬ ُ ‫ َونَعُ ْوذُ بِاهللِ ِم ْن‬،ُ‫إِ َّن ْال َح ْمدَ هللِ نَحْ َمدُهُ َونَ ْست َ ِع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُره‬
َ ‫ش ُر ْو ِر أ َ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن‬
ِ ‫سيِِّئ َا‬
.ُ‫س ْولُه‬ُ ‫ع ْبدُهُ َو َر‬ ‫أن الَ إِ ٰله إالَّ ه‬
َ ‫ّٰللاُ َوحْ دَهُ َال ش َِريْكَ لَهُ َوأ َ ْش َهد ُ أ َ َّن ُم َح َّمدًا‬ ْ ُ‫ أ ْش َهد‬،ُ‫ِي لَه‬ َ ‫ض ِل ْل فَ ََل هَاد‬ ْ ُ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن ي‬ ِ ‫ُم‬
‫علَى‬ َ ‫ار ْك‬ ِ َ‫ َوب‬.ٌ‫ إِنَّكَ َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيد‬،‫علَى آ ِل إِب َْرا ِهي َْم‬ َ َ‫صلَّيْت‬
َ ‫علَى إِب َْرا ِهي َْم َو‬ َ ‫علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما‬ َ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِِّل‬
ِ ‫ أ ُ ْو‬،ِ‫ ِعبَادَ هللا‬.ٌ‫ إِنَّكَ َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيد‬،‫علَى آ ِل إِب َْرا ِهي َْم‬
‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي‬ َ ‫علَى إِب َْرا ِهي َْم َو‬
َ َ‫ار ْكت‬ َ َ‫علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما ب‬
َ ‫ُم َح َّم ٍد َو‬
‫اس اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّذِي‬ ُ َّ‫ يَا أَيُّ َها الن‬:‫الر ِجي ِْم‬
َّ ‫ان‬ِ ‫ط‬ َّ ‫ع ْوذُ بِاهللِ ِمنَ ال‬
َ ‫ش ْي‬ ُ َ ‫ أ‬،‫اركَ َوتَعَالَى‬ َ َ‫ْث قَا َل تَب‬ َ ِ‫بِت َ ْق َوى هللا‬
ُ ‫ع َّز َو َج َّل َحي‬
‫ام‬ َ َ ‫ّٰللاَ الَّذِي ت‬
َ ‫سا َءلُونَ بِ ِه َو ْاْل َ ْر َح‬ َّ ‫سا ًء َواتَّقُوا‬َ ِ‫يرا َون‬ ً ِ‫ث ِم ْن ُه َما ِر َج ًاال َكث‬َّ َ‫احدَةٍ َو َخلَقَ ِم ْن َها زَ ْو َج َها َوب‬
ِ ‫َخلَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف ٍس َو‬
‫صلِحْ لَ ُك ْم أ َ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ ِف ْر لَ ُك ْم‬ ْ ُ‫سدِيدًا ي‬ َ ‫ّٰللاَ َوقُولُوا قَ ْو ًال‬ َّ ‫ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬:َ‫ َوقَال‬.‫علَ ْي ُك ْم َرقِيبًا‬ َ َ‫ّٰللاَ َكان‬ َّ ‫ِإ َّن‬
ُ ‫ع ْن ِعبَا ِد ِه َويَأ ْ ُخذ‬ َّ ‫ أَلَ ْم يَ ْعلَ ُموا أ َ َّن‬:َ‫ َوقَال‬.‫ع ِظي ًما‬
َ َ‫ّٰللاَ ُه َو يَ ْقبَ ُل الت َّ ْوبَة‬ َ ‫سولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَ ْو ًزا‬ َّ ِ‫ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِطع‬
ُ ‫ّٰللاَ َو َر‬
َ ‫صلِّى هللا‬
‫علَ ْي ِه‬ َ ‫ى ُم َح ِّم ٍد‬ ُ ‫ْى َه ْد‬ِ ‫ َو َخي َْر ْال َهد‬،ِ‫َاب هللا‬ ُ ‫ث ِكت‬ ِ ‫صدَقَ ْال َح ِد ْي‬ ْ َ ‫ فَأ ِِّن أ‬.‫الر ِحي ُم‬ َّ ‫اب‬ َّ ‫ت َوأ َ َّن‬
ُ ‫ّٰللاَ ُه َو الت َّ َّو‬ ِ ‫صدَقَا‬
َّ ‫ال‬
:ُ‫ أ َ َّما بَ ْعد‬.‫ار‬ِ ِّ‫ضَلَلَ ِة فِي الن‬ َ ‫ َو ُك ِّل‬،ً‫ضَلَلَة‬ َ ‫ع ٍة‬ َ ‫عةٌ َو ُك ِّل بِ ْد‬َ ‫ َو ُك ِّل ُمحْ دَث َ ٍة بِ ْد‬،‫ َوش َِّر اْْل ُ ُم ْو ِر ُمحْ دَثَات ُ َها‬،‫سلِّ َم‬
َ ‫َو‬
Jamaah Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Di awal khutbah Jumat pada siang hari yang mulia ini, kami wasiatkan kepada diri
kami pribadi juga kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan kualitas
iman dan takwa kita kepada Allah ‘azza wajalla. Sebab, hanya dengan bekal iman
dan takwa itulah kita mendapat jaminan kebahagiaan jiwa dan raga baik di dunia
maupun di akhirat kelak.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita


Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluaga, juga kepada para
sahabatnya, kepada para tabi’in , tabi’ut tabi’in selaku penerus perjuangan sahabat
Rasulullah, juga kepada seluruh panglima-panglima dakwah dan ulama yang
senantiasa ada dan gigih dalam memperjuangkan penegakan kalimat Allah di muka
bumi ini.

Tanpa perjuangan mereka, pengorbanan jiwa dan raga mereka, keringat dan darah
mereka, mungkin kita saat ini tidak bisa atau kesulitan untuk menemukan berbagai
macam kemudahan dalam mempelajari dan mengamalkan syariat Allah ‘azza
wajalla.

Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,
Termasuk bagian dari kelembutan ALLAH SWT kepada hamba-hamba-Nya
adalah sifat ALLAH SWT yang sangat agung; al-Ghafur dan ar-Rahim.

Al-Ghafur, Allah itu Maha Pengampun. Ar-Rahim, Allah itu Maha Penyayang.

Ampunan ALLAH SWT sangat-sangat luas. Bahkan, pikiran manusia belum tentu
mampu mengilustrasikan betapa luasnya ampunan Allah SWT.

Maka, mari perbanyak tobat. Mari perbanyak memohon ampun kepada ALLAH
SWT, karena kita yakin bahwa hanya Allah yang Maha memberi ampunan dan
Maha Menerima tobat bagi hamba-hambanya yang mau bersungguh-sungguh
bertobat dari segala dosaNYA.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

‫الر ِحي ُم‬ َّ ‫ت َوأ َ َّن‬


ُ ‫ّٰللاَ ُه َو الت َّ َّو‬
َّ ‫اب‬ َّ ‫ع ْن ِعبَا ِد ِه َويَأ ْ ُخذُ ال‬
ِ ‫صدَقَا‬ َّ ‫أَلَ ْم يَ ْعلَ ُموا أ َ َّن‬
َ َ‫ّٰللاَ ُه َو يَ ْقبَ ُل الت َّ ْوبَة‬
“TidakKah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima tobat dari hamba-
hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima tobat lagi
Maha Penyayang?” (QS. At-Taubah: 104)

ً ُ ‫غف‬
‫ورا َر ِحي ًما‬ َّ ‫َوا ْست َ ْغ ِف ِر‬
َّ ‫ّٰللاَ ۖ ِإ َّن‬
َ َ‫ّٰللاَ َكان‬

“Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa’: 106)

ALLAH SWT itu Maha pengasih dan penyayang. Kasih sayang Allah sangat lah
luas. Tak kuasa kita membayangkan betapa luas kasih sayang Allah ‘azza wajalla
kepada makhluknya. Tak hanya kepada manusia, tapi juga kepada binatang,
kepada tumbuh-tumbuhan, kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

ْ ‫ت ُك َّل ش‬
ٍ‫َيء‬ ْ ‫َو َرحْ َمتِي َو ِس َع‬

“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.” (Al-A’raf: 156)

Untuk manusia di dunia, keluasan kasih sayang Allah ‘azza wajalla itu meliputi
orang-orang yang baik dan orang-orang yang buruk. Namun untuk kehidupan di
akhirat, luasnya rahmat Allah ‘azza wajalla hanyalah diberikan kepada orang-
orang yang bertakwa saja.
Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Pada khutbah Jumat kali ini, marilah kita sejenak merenungi kasih sayang dan
rahmat ALLAH SWT yang telah diberikan kepada kita masing-masing.

Di antara rahmat ALLAH SWT wajalla adalah pemberian pendengaran dan


penglihatan yang ada pada diri kita, tangan dan kaki, hati dan akal, dan
diciptakannya kita dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Termasuk kasih sayang dan rahmat ALLAH SWT kepada hamba-Nya adalah
mendekatnya ALLAH SWT kepada hamba-Nya. ALLAH SWT selalu mendekat
kepada hamba-Nya padahal ALLAH SWT sama sekali tidak butuh kepada
makhluk-Nya.

Ketika hamba-Nya mendekat kepada-Nya dengan berjalan, ALLAH SWT justru


mendekatinya dengan lebih cepat dari berjalan. Ketika hamba-Nya mendekat
sejengkal, ALLAH SWT mendekatinya sehasta.

Termasuk kasih sayang dan rahmat ALLAH SWT, Dia tetap memberi rezeki
kepada hamba-Nya meskipun hamba-Nya mendurhakainya, meskipun hamba-Nya
menyekutukannya, meskipun hamba-Nya menyembah kepada selain-Nya.

Dari Abu Musa ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ع َّز َو َج َّل ِإنَّهُ يُ ْش َركُ ِب ِه َويُجْ َع ُل لَهُ ْال َولَدُ ث ُ َّم ُه َو يُعَا ِفي ِه ْم َو َي ْر ُزقُ ُه ْم‬ َّ ‫علَى أَذًى َي ْس َمعُهُ ِم ْن‬
َ ِ‫ّٰللا‬ ْ َ ‫َال أ َ َحدَ أ‬
َ ‫ص َب ُر‬
“Tidak ada siapa pun yang lebih bersabar atas gangguan yang ia dengar melebihi
Allah ‘azza wajalla, ia disekutukan dan dianggap punya anak kemudian Ia
memaafkan dan memberi mereka rezeki.” (HR. Al-Bukhari No. 6830; HR. Muslim
No. 5016)

Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Termasuk kasih sayang dan rahmat ALLAH SWT adalah memudahkan hamba-
Nya untuk taat kepada-Nya. ALLAH SWT menolong hambanya untuk bisa
melaksanakan shalat, menepati waktu-waktunya, dan Allah ‘Azza wa Jalla
memudahkan hamba-Nya untuk melaksanakan seluruh ibadah baik yang sunah
atau yang wajib.

Termasuk kasih sayang dan rahmat ALLAH SWT, Allah mudahkan hamba-Nya
dalam mencari rezeki. Allah dekatkan rezeki yang jauh dan mencepatkan rezeki
yang tak kunjung datang.
Termasuk kasih sayang dan rahmat ALLAH SWT, Allah jadikan penghapusan
dosa lebih mudah dari pelaksanaan kemaksiatan. Allah mudahkan cara tobat
hamba-Nya yang berdosa, lebih mudah dari ketika hamba-Nya melakukan
kemaksiatan.

Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Maka, pada kesempatan khutbah Jumat yang sangat mulia ini, marilah kita
senantiasa memperhatikan kemahalembutan ALLAH SWT, marilah kita
perhatikan betapa luasnya kasih sayang dan rahmat ALLAH SWT kepada hamba-
Nya. Sungguh betapa meruginya diri kita, mana kala kita telah menyadari betapa
besar kasih sayang dan rahmat ALLAH SWT yang telah diberikan kepada kita,
namun kita justru berbalik arah durhaka dan menyekutukannya.

َّ ‫ فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوهُ ِإنَّهُ ُه َو ْالغَفُ ْو ُر‬،‫ب‬


.‫الر ِح ْي ُم‬ ٍ ‫سا ِئ ِر ْال ُم ْس ِل ِميْنَ ِم ْن ُك ِِّل ذَ ْن‬
َ ‫أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل ْي هذا َوأ َ ْست َ ْغ ِف ُر هللاَ ِل ْي َولَ ُك ْم َو ِل‬

KHUTBAH KEDUA

‫ َم ْن َي ْه ِد ِه هللاُ فَ ََل‬،‫ت أ َ ْع َما ِلنَا‬ َ ‫َو ِم ْن‬


ِ ‫س ِيِّئ َا‬ ُ ‫ َونَعُ ْوذُ ِباهللِ ِم ْن‬،ُ‫ِإ َّن ْال َح ْمدَ هللِ نَحْ َمدُهُ َونَ ْست َ ِع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُره‬
‫ش ُر ْو ِر أ َ ْنفُ ِسنَا‬
.ُ‫س ْولُه‬
ُ ‫ع ْبدُهُ َو َر‬ َ ‫لَهُ َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُم َح َّمدًا‬ َ‫ّٰللاُ َوحْ دَهُ َال ش َِريْك‬‫أن الَ ِإ ٰله إالَّ ه‬ ْ ُ‫ أ ْش َهد‬،ُ‫ِي لَه‬ َ ‫ض ِل ْل فَ ََل هَاد‬ ْ ُ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن ي‬ ِ ‫ُم‬
Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Pada khutbah yang kedua ini, kembali kami wasiatkan kepada diri kami dan juga
kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan kualitas iman dan takwa
kita kepada Allah ‘azza wajalla.

Kemudian, pada kesempatan khutbah Jumat kali ini, marilah kita evaluasi kembali
kehidupan kita-masing-masing. Apakah diri kita sudah layak disebut sebagai
hamba Allah yang bertakwa. Apakah diri kita sudah layak disebut sebagai hamba
Allah ‘Azza wa Jalla yang selalu mensyukuri nikmat, kasih sayang dan rahmat
Allah.

Ataukah, kita ini ternyata masih banyak berlumur dosa. Ataukah kita ini masih
sulit untuk menerima kebenaran. Ataukah hati kita ini masih keras untuk menerima
hidayah Allah. Ataukah diri kita ini masih suka menentang syariat-syariat Allah
‘Azza wa Jalla. Ataukah kita ini masih menjadi penghalang berbagai upaya
tegaknya syariat Allah.
‫‪Jika memang kondisi kita masih seperti itu, maka marilah kita bertobat kepada‬‬
‫‪Allah ‘Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya tobat. Kasih sayang Allah ‘Azza‬‬
‫‪wa Jalla itu luas, jangan pernah putus asa dari rahmat Allah.‬‬

‫‪Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,‬‬

‫‪Selalu ingatlah firman Allah ‘azza wajalla,‬‬

‫الر ِحي ُم‬ ‫ب َج ِميعًا ۚ ِإنَّهُ ُه َو ْالغَفُ ُ‬


‫ور َّ‬ ‫ّٰللاَ َي ْغ ِف ُر الذُّنُو َ‬ ‫علَ ٰى أ َ ْنفُ ِس ِه ْم َال ت َ ْقنَ ُ‬
‫طوا ِم ْن َرحْ َم ِة َّ‬
‫ّٰللاِ ۚ ِإ َّن َّ‬ ‫ِي الَّذِينَ أَس َْرفُوا َ‬
‫َيا ِع َباد َ‬
‫‪“Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,‬‬
‫‪janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah‬‬
‫‪mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun‬‬
‫‪lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53).‬‬

‫علَى ُم َح َّم ٍد‬‫ص ِِّل َ‬ ‫س ِلِّ ُموا ت َ ْس ِلي ًما ‪.‬اَللَّ ُه َّم َ‬ ‫صلُّوا َ‬
‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫يِ‪ ،‬يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا َ‬ ‫صلُّونَ َ‬
‫علَى النَّبِ ِّ‬ ‫ّٰللاَ َو َم ََلئِ َكتَهُ يُ َ‬
‫إِ َّن َّ‬
‫علَى آ ِل‬ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫ار ْك َ‬ ‫علَى آ ِل إِب َْرا ِهي َْم‪ ،‬إِنَّكَ َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيدٌ‪َ .‬وبَ ِ‬
‫علَى إِب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫صلَّيْتَ َ‬
‫علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬ ‫َو َ‬
‫علَى آ ِل إِب َْرا ِهي َْم‪ ،‬إِنَّكَ َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيدٌ‪َ .‬ربَّنَا ا ْغ ِف ْر لَنَا َو ِل ْل ُم ْس ِل ِميْنَ َو ْال ُم ْس ِل َماتِ‪،‬‬ ‫علَى إِب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫ار ْكتَ َ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ‬
‫ت ‪َ .‬ربَّنَا ا ْغ ِف ْر لَنَا َو ِل َوا ِل ِد ْينَا‬ ‫ع َوا ِ‬ ‫ْب الدِّ َ‬ ‫س ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجي ُ‬ ‫اء ِم ْن ُه ْم َواْْل َ ْم َواتِ‪ ،‬إِنَّكَ َ‬ ‫ت اْْلَحْ يَ ِ‬‫َو ْال ُمؤْ ِمنِيْنَ َو ْال ُمؤْ ِمنَا ِ‬
‫ش ِْركَ َو ْال ُم ْش ِر ِكيْنَ ‪َ ،‬ودَ ِ ِّم ْر أ َ ْعدَا َء ال ِدِّي ِْن‪ .‬اَللَّ ُه َّم‬‫اْلس ََْل َم َواْل ُم ْس ِل ِميْنَ ‪َ ،‬وأ َ ِذ َّل ال ِّ‬
‫َارا‪ .‬اَللَّ ُه َّم أ َ ِع َّز ْ ِ‬
‫صغ ً‬ ‫ار َح ْم ُه ْم َك َما َرب َّْونَا ِ‬‫َو ْ‬
‫ضا ُه ْم‪َ ،‬وفُ َّك أَس َْرانَا‬ ‫ضانَا َو َم ْر َ‬ ‫ف َم ْر َ‬ ‫صلِحْ أَحْ َوا َل ْال ُم ْس ِل ِميْنَ ُح َّكا ًما َو َمحْ ُك ْو ِميْنَ ‪ ،‬يَا َربَّ ْالعَالَ ِميْنَ ‪ ،‬اَللَّ ُه َّم ا ْش ِ‬ ‫أَ ْ‬
‫سنَا ت َ ْق َواهَا‪َ ،‬وزَ ِ ِّك َها أ َ ْنتَ‬ ‫اح ِميْنَ ‪ .‬اَللَّ ُه َّم آ ِ‬
‫ت نُفُ ْو َ‬ ‫الر ِ‬ ‫ف بَيْنَ قُلُ ْوبِ ِه ْم يَا أ َ ْر َح َم َّ‬
‫َوأَس َْرا ُه ْم‪َ ،‬وا ْغ ِف ْر ِل َم ْوت َانَا َو َم ْوت َا ُه ْم‪َ ،‬وأ َ ِلِّ ْ‬
‫س ْوقَ‬‫اْل ْي َمانَ َوزَ ِيِّ ْنهُ فِي قُلُ ْوبِنَا‪َ ،‬و َك ِ ِّر ْه إِلَ ْينَا ْال ُك ْف َر َو ْالفُ ُ‬
‫َخي ُْر َم ْن زَ َّكاهَا‪ ،‬أ َ ْنتَ َو ِليُّ َها َو َم ْو َالهَا‪ ،‬اَللَّ ُه َّم َح ِبِّبْ إِلَ ْينَا ْ ِ‬
‫ط َمئِنًّا قَائِ ًما بِش َِر ْيعَتِكَ َو ُح ْك ِمكَ يَا َربَّ ْالعَالَ ِميْنَ ‪،‬‬ ‫الرا ِش ِديْنَ ‪ .‬اَللَّ ُه َّم اجْ عَ ْل َهذَا ْالبَلَدَ آمنًا ُم ْ‬‫صيَانَ ‪َ ،‬واجْ عَ ْلنَا ِمنَ َّ‬ ‫َو ْال ِع ْ‬
‫صةً‬
‫ع ْن بَلَ ِدنَا َهذَا خَا َّ‬
‫طنَ ‪َ ،‬‬‫ظ َه َر ِم ْن َها َو َما بَ َ‬
‫س ْو َء ال ِفت َِن‪َ ،‬ما َ‬‫الز َال ِز َل َو ْال ِم َحنَ َو ُ‬
‫عنَّا ْالغ َََل َء َو ْال َوبَا َء‪َ ،‬و َّ‬‫ارفَ ْع َ‬ ‫اَللَّ ُه ِّم ْ‬
‫ار‬‫اب النَّ ِ‬ ‫سنَةً َوقِنَا َ‬
‫عذَ َ‬ ‫سنَةً َوفِي ِ‬
‫اآلخ َرةِ َح َ‬ ‫عا َّمةً‪ ،‬يَا َربَّ ْالعَالَ ِميْنَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنَا فِي الدُّ ْنيَا َح َ‬
‫سائِ ِر بِ ََل ِد ْال ُم ْس ِل ِميْنَ َ‬
‫ع ْن َ‬ ‫َو َ‬

‫ظ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬
‫َاء َوال ُم ْن َك ِر َوالبَ ْغي ِ يَ ِع ُ‬ ‫ان َوإِيت َِاء ذِي القُ ْربَى َويَ ْن َهى َ‬
‫ع ِن الفَحْ ش ِ‬ ‫س ِ‬ ‫ِعبَادَ هللاِ‪ِ ،‬إ َّن هللاَ يَأ ْ ُم ُر ِبال َعدْ ِل َو ِ‬
‫اْلحْ َ‬
‫تَذَ َّك ُرونَ‬

‫َوا ْذ ُك ُر ْوا هللاَ ْال َع ِظي َْم ْال َج ِل ْي َل َيذْ ُك ْر ُك ْم‪َ ،‬وأَقِ ِم ال َّ‬
‫ص ََلة‬
Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita terhadap Allah SWT. Takwa dalam arti
melaksanakan segala perintah-NYA dan menjauhi segala larangan-NYA, sebab
dengan taqwalah yang akan mengantarkan kita menggapai kebahagiaan dunia dan
akhirat. Diantara ketakwaan kita terhadap Allah adalah mengisi atau
memanfaatkan kesehatan dan waktu luang dengan perbuatan-perbuatan yang
diridhoi oleh Allah SWT.
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan
kesempatan kepada kita untuk kembali melaksanakan sholat Jum’at berjamaah,
betapa banyak orang yang tidak diberi kesempatan untuk bersholat Jum’at hari ini.
Dengan berbagai alasan dan keadaan. Kita termasuk manusia yang berbahagia
yang masih segar bugar, dapat sholat berjamaah dimasjid ini.
Jamaah Jum’at rakhimakumulloh
Ada sebuah hal yang terkadang kita luput memikirkanya, meskipun suatu saat kita
bakal menghadapinya, perkara itu tiada lain adalah kematian. Siapapun akan
mengalami mati, kematian adalah keniscayaan yang dialami oleh setiap manusia
walaupun sebabnya berbeda-beda. Allah berfirman di dalam QS Al-Jumu’ah ayat
8:
َ‫ش َه َد ِة فَيُنَبِِّئ ُ ُك ْم بِ َما ُك ْنت ُ ْم ت َ ْع َملُون‬ َ ‫قُ ْل اِنَّ ا ْل َم ْوتَ الَّذِى ت َ ِف ُّر ْونَ ِم ْنهُ فَ ِإنَّهُ ُملَ ِقي ُك ْم ث ُ َّم ت ُ َرد ُّْونَ اِلَى‬
ِ ‫ع ِل ِم ا ْلغَ ْي‬
َّ ‫ب َوال‬

Artinya: Katakanlah: ”Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka


sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan
dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu
dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. ” (QS Al-Jumuah : 8).
Lalu, apa arti kita hidup didunia? Dunia adalah tempat kita mempersiapkan diri
untuk akhirat. Sebagai tempat persiapan, dunia pasti akan kita tinggalkan. Ibarat
terminal, kita transit di dalamnya sejenak, sampai waktu yang ditentukan, setelah
itu kita tinggalkan dan melanjutkan perjalanan lagi.
Bila demikian tabiat dunia, mengapa kita terlalu benyak menyita hidup kita untuk
keperluan dunia? Diakui atau tidak, dari 24 jam jatah usia kita dalam sehari, bisa
dikatakan hanya beberapa persen saja yang kita gunakan untuk persiapan akhirat.
Selebihnya bisa dipastikan terkuras habis oleh kegiatan yang berputar-putar di
sekitar dunia. Padahal kita sangat perlu untuk menyeimbangkan keduanya.
Dalam hal menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat, Rasulullah SAW
Bersabda:
‫س ٍن‬ ٍ ُ‫اس بِ ُخل‬
َ ‫ق َح‬ ِ ‫سنَةَ ت َ ْم ُح َها َو َخا ِل‬
َ َّ‫ق الن‬ َ ‫سيِِّئ َةَ ا َ ْل َح‬
َّ ‫ق هللا َح ْيث ُ َما ُك ْنتَ َوأَتْبِ ِع ال‬
ِ َّ ‫إِت‬

Artinya: ”Bertakwalah kamu kepada Allah dimana pun kamu berada, iringilah
kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskanya dan pergaulilah
semua manusia dengan budi pekerti yang baik. ” (HR Tirmidzi dan Ahmad )
Jamaah yang dimuliakan Allah
Coba kita ingat nikmat Allah yang tak terhingga, setiap saat darah mengalir dalam
tubuh kita. Tapi mengapa kita lalaikan itu semua. Detakan jantung tidak pernah
berhenti. Kedipan mata yang tak terhitung berapa kali dalam sehari, selalu kita
nikmati. Tapi kita sengaja atau tidak selalu melupakan hal itu.
Kita mudah berterimakasih kepada seorang yang berjasa kepada kita, sementara
kepada Allah yang senantiasa memanjakan kita dengan nikmat-nikmat-NYA, kita
sering kali memalingkan ingatan kita. Akibatnya kita pasti akan lupa akhirat. Dari
sini dunia akan selalu menghabiskan waktu kita.
Sedangkan dengan mengingat kematian akan mendorong seseorang untuk
mempersiapkan bekal kematian, menghindari melakukan perbuatan-perbuatan
yang menjurus kepada kemaksiatan dan mendorong berlaku taqwa.
Sehubungan dengan Mengingat Kematian ini Rasulullah bersabda:
.‫ب َويُ ْز ِه ُد ال ُّد ْن َيا‬ ُ ‫ت فَ ِإنَّهُ يُ َم ِ ِّح‬
َ ‫ص الذُّنُ ْو‬ ِ ‫ا َ ْك ِث ُروا ِم ْن ِذك ِْر ا ْل َم ْو‬

Artinya: ”perbanyaklah mengingat kematian, Sebab yang demikian itu akan


menghapuskan dosa, dan menyebabkan timbulnya kezuhudan di dunia.”
Dalam perspektif Islam orang yang banyak mengingat kematian dinilai sebagai
orang yang cerdik. Rasulullah SAW. Bersabda:
‫ف ال ُّد ْنيَا َوك ََرا َم ِة‬ َ ِ‫اس ذَ َهبُ ْوا ب‬
ِ ‫ش َر‬ ُ َ‫ستِ ْعدَادًا لَهُ ا ُ ْولَئِكَ ُه ُم اْالَكي‬ ِ ‫اس ا َ ْكث َ ُر ُه ْم ِذك ًْرا ِل ْل َم ْو‬
َ َ ‫ت َوا‬
ْ ِ‫ش ُّد ُه ْم ا‬ ِ َّ‫س الن‬
ُ َ‫ا ْكي‬

)‫ (ابن ماجة‬.‫اْالَ ِخ َرا ِة‬

Artinya: ”secerdik-cerdik manusia adalah yang terbanyak ingatanya kepada


kematian, serta yang terbanyak persiapanya menghadapi kematian itu. Mereka
itulah orang-orang yang benar-benar cerdik. Dan mereka akan pergi ke alam
baka dengan membawa kemuliaan dunia serta kemuliaan akhirat.” (HR Ibnu
Majah).
Jamaah yang dimuliakan Allah
Sekurang-kurangnya ada 7 Cara Mengingat Kematian, sebagai mana berikut ini;
Pertama, Meningkatkan pemahaman tentang kehidupan sesudah mati. Hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT; bahwa sesungguhnya kehidupan di akhirat itu
lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa…..
‫َّار اْأل َ ِخ َر ِة َخي ٌْر ِللَّ ِذ ْينَ َيتَّقُ ْونَ أَفَالَ ت َ ْع ِقلُ ْون‬
ُ ‫َولَلد‬
Kedua, Menjadikan dunia sebagai tempat menanam kebajikan dan tempat
persinggahan. Menanam benih-benih kebajikan sangat dianjurkan dalam Islam
selagi kita hidup di dunia, karena dengan demikian, kita akan memanen kebajikan
itu di akhirat nanti;
Ketiga, penting untuk menyadari bahwa kematian itu sangat dekat dengan kita,
kapan pun dan di manapun, kematian pasti terjadi;
Keempat, dengan membiasakan untuk menjenguk orang sakit baik itu keluarga
maupun tetangga dan mendoakannya agar diberi kesembuhan;
Kelima, bertakziah kepada yang ditimpa musibah kematian, bisa dengan sukarela
ikut mengurus, memandikan, menshalati jenazah dan mengantar jenazah sampai
dengan penguburan jenazah.
Keenam, membiasakan diri untuk berziarah kubur, utamanya adalah berziarah
kepada sanak keluarga yang sudah mendahului kita; atau sesekali berziarah ke
makam alim-ulama dan waliyullah di berbagai tempat.
Ketujuh, berusaha untuk selalu berdoa agar pada saatnya, kita dijemput kematian
yang diridhai Allah SWT, yang khusnul khatimah, terbebas dari siksa kubur dan
siksa api neraka; memperbanyak dzikir dan doa yang diajarkan Rasulullah SAW,
yang dapat menjadi sarana bagi kita untuk mengingat kematian dan kehidupan
sesudahnya. Doa dan dzikir tersebut, misalnya, saat tahiyyat akhir sebelum salam
dianjurkan untuk berdoa:
‫ت َو ِم ْن فِتْنَ ِة ا ْل َمسِيحِ ال َّد َّجا ِل‬ ِ ‫عذَا‬
ِ ‫ب النَّ ِار َو ِم ْن فِتْنَ ِة ا ْل َمحْ يَا َوا ْل َم َما‬ َ ‫ب ا ْلقَب ِْر َو ِم ْن‬ َ ‫اللَّ ُه َّم إِ ِنِّي أَعُوذُ بِكَ ِم ْن‬
ِ ‫عذَا‬

)‫(رواه مسلم‬

‫امين يا هللا يا رب العالمين‬

ْ ‫أَقُ ْو ُل قَ ْو ِلي َهذَا َوا‬


َّ ‫ست َ ْغ ِف ُر هللاَ اِنَّهُ ُه َو ا ْلغَفُ ْو ُر‬
‫الر ِخ ْي َم‬
‫) خطبة ثانية (‬

‫ت أ َ ْع َما ِلنَا‪َ ،‬م ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فََلَ‬ ‫إِ َّن ْال َح ْمدَ هلل نَحْ َمدُهُ َونَ ْست َ ِع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُر ْه َونَعُوذُ بِاهللِ ِم ْن ُ‬
‫ش ُر ْو ِر أ َ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َ‬
‫سيِِّئ َا ِ‬

‫ِي لَهُ ‪.‬اشهد ان ال اله اال هللا و اشهد ان سيدنا محمدا عبده و رسوله ‪.‬واصلى‬ ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن يُ ْ‬
‫ض ِل ْل فََلَ هَاد َ‬ ‫ُم ِ‬

‫واسلم على خير خلق هللا محمد سيد المرسلين وعلى اله َوأ َ ْ‬
‫ص َحابِ ِه اجمعين‬

‫ايها الحاضرون ‪ :‬اتقوا هللا حق تقاته وال تموتن اال و انتم مسلمون واتقوا هللا فان تقوي واصلة النجاح و‬

‫سبب الفالح‬

‫اعوذ باهلل من الشيطان الرجيم بسم هللا الرحمن الرحيم‬

‫َّار اْأل َ ِخ َر ِة َخي ٌْر ِللَّ ِذ ْينَ يَتَّقُ ْونَ أ َفَالَ ت َ ْع ِقلُ ْون‬
‫َولَلد ُ‬

‫اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله َوأ َ ْ‬


‫ص َحابِ ِه اجمعين‬

‫اللهم امين يا هللا يا رب العالمين‬

‫اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات و المؤمنين و المؤمنات االحياء منهم واالموات انك قريب مجيب دعوات‬

‫ار ُز ْقنَا اجْ تِنَا َبهُ‪.‬‬ ‫عهُ‪َ ،‬وأ َ ِرنَا ْال َب ِ‬


‫اط َل با َ ِطَلً َو ْ‬ ‫اَللَّ ُه َّم أ َ ِرنَا ْال َح َّق َحقًّا َو ْ‬
‫ار ُز ْقنَا ا ِت ِّ َبا َ‬

‫ربنا اتنا فى الدنيا حسنة و فى االخرة حسنة وقنا عذاب النار‬

‫عباد هللا ان هللا يامركم بالعدل و االحسان و ايتاء ذى القربى و ينهى عن الفحشاء و المنكر والبغى يعظكم‬

‫لعلكم تذكرون‬

‫ولذكر هللا اكبر استغفر هللا لى ولكم‬

You might also like