Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 19

VISUALISASI PEMBELAJARAN SENAM IBU HAMIL DENGAN

MENGGUNAKAN ANIMASI 3 DIMENSI

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh
Elsa Endrasari Subroto
10.11.4242

kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2014
VISUALIZATION OF PREGNANCY WOMEN EXERCISE LEARNING USING 3-D
ANIMATION

VISUALISASI PEMBELAJARAN SENAM IBU HAMIL MENGGUNAKAN ANIMASI 3


DIMENSI

Elsa Endrasari Subroto


Mei Parwanto Kurniawan
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Mrs. Istiqomah,S.ST is a midwife and also a gymnastic instructor at “Sakinah”


Maternity Cottage. When pregnant women consult their pregnancy, Mrs. Isti gives them a
sosialization about pregnancy exercises which started from 22 weeks of gestation.
In my interview, there is obstacle faced by instructor while giving example of specific
movement to pregnant women. As an example, instructor can do crawling movement
easily because she is not pregnant, but it will give different effect to pregnant women
which are trained.Pregnant women will find it difficult because when performing that
position, the abdomen will feel prop and heavy. From one of the problems faced by
instructor, it can be seen an opportunity to implement an information technology that is
make a learning aids for the instructor in the form of Animated Visualization of Pregnancy
Exercises.
With the 3D processing software, the animator is expected to be facilitated in the
process of making the pregnancy exercises learning video from age 7 until 9 months
gestation. Therefore, in this thesisthe writer makes 3D animation works using Autodesk
3Ds Max 2011with movements that have been approved and assessed by gymnastic
instructor of “Sakinah” Maternity Cottage.

Keywords : pregnancy exercise instructor, 3D animation, pregnant women exercise


tutorial.

iii
1. Pendahuluan
Wanita hamil akan memberikan yang terbaik untuk kesehatannya dan bayinya.
Banyak cara yang dilakukan oleh calon ibu untuk mempersiapkan kelahiran buah hati,
terlebih lagi anak yang pertama. Dari banyak cara itu, salah satu caranya dengan
melakukan gerakan senam ibu hamil. Banyak calon ibu yang melakukan senam ini
karena bisa memberikan manfaat bagi ibu hamil apabila dilakukan secara teratur. Salah
satu manfaatnya yaitu dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara
optimal. Uraian di atas adalah pendapat dari Ibu Istiqomah,S.ST pada saat dilakukan
wawancara pengambilan data senam hamil.
Ibu Istiqomah,S.ST adalah bidan sekaligus instruktur senam di Pondok Bersalin
“Sakinah”. Saat calon ibu memeriksakan kandungannya, ibu Isti memberikan sosialisasi
tentang senam mulai dari kehamilan usia 22 minggu. Pada wawancara yang saya
lakukan, terdapat kendala yang dialami instruktur saat memberikan contoh gerakan
tertentu pada ibu hamil. Sebagai contoh, untuk gerakan merangkak dapat dilakukan oleh
instruktur secara mudah karena dia tidak dalam keadaan hamil, tetapi akan memberikan
efek berbeda pada ibu hamil yang dilatih. Ibu hamil akan merasa kesulitan karena ketika
melakukan posisi tersebut, perut akan mengganjal dan terasa berat. Dari salah satu
permasalahan yang dialami oleh instruktur, maka dapat dilihat sebuah peluang untuk
mengimplementasikan teknologi informasi yaitu membuat media bantu kepada instruktur
berupa visualisasi animasi senam ibu hamil.
Dari salah satu permasalahan yang dialami oleh instruktur, maka dapat dilihat
sebuah peluang untuk mengimplementasikan teknologi informasi yaitu membuat media
bantu kepada instruktur berupa visualisasi animasi senam ibu hamil. Oleh karena itu,
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi khususnya dalam bidang
multimedia, dalam pembuatan skripsi ini penulis mengambil judul “Visualisasi
Pembelajaran Senam Ibu Hamil Menggunakan Animasi 3 Dimensi”, sehingga dapat
memberikan gambaran gerakan kepada ibu hamil lebih jelas.

2. Landasan Teori
2.1 SENAM HAMIL
Senam hamil merupakan suatu usaha untuk mencapai kondisi yang optimal
dalam mempersiapkan proses persalinan dengan cara dirancang latihan – latihan bagi
ibu hamil
Senam hamil tidak dianjurkan bagi ibu hamil yang menderita diabetes, anemia,
hipertensi, jantung, dan penyakit berbahaya lainnya. Ada pula ibu hamil yang tidak
dianjurkan untuk melakukan senam hamil apabila mengalami ketuban pecah dini,
pendarahan trimester 2 dan 3, dan plasenta previa (kelainan letak plasenta).

1
2

2.2 Manfaat Senam Hamil


Manfaat senam hamil antara lain sebagai berikut:
1. Membuat ibu hamil nyaman atau rileks dan memudahkan dalam proses
persalinan secara normal.
2. Mengurangi rasa nyeri dan pegal terutama pada perut dan pinggul.
3. Membantu dan mengantisipasi kram kaki.
4. Mengarahkan janin bayi ke lubang rahim (tempat jalan lahir).
5. Akan membantu ibu hamil agar dapat tidur lebih nyaman dan nyenyak.
2.3 Petunjuk Singkat Senam Hamil
Sebelum melakukan senam hamil, hal berikut harus diingat, antara lain :
1. Jika setelah melakukan senam hamil terjadi pendarahan, kontraksi menjadi
lebih sering, cairan ketuban keluar, aktivitas janin dirasa berkurang dan rasa
nyeri malah semakin kuat, pusing, sesak nafas, nyeri pada dada, maka
senam hamil harus dihentikan.
2. Berkonsultasi kepada dokter atau bidan dan melakukan pemeriksaan
kehamilan.
3. Dianjurkan melakukan senam hamil dengan instruktur senam hamil atau
setidaknya dengan orang yang mengerti cara senam hamil yang benar
sebelum mempraktekkannya sendiri dirumah.
4. Senam hamil boleh dilakukan jika usia kehamilan minimal sudah mencapai
usia dari 22 minggu.
2.4 Latihan Senam Hamil (diambil dari buku berjudul 9 Bulan Yang Menakjubkan)
Latihan senam hamil dibagi 3 fase:
a. Latihan Fase 1 (Kehamilan 22 - 28 minggu) yaitu Latihan leher, bahu,
pinggul, paha, betis dan kaki.
b. Latihan Fase 2 (Kehamilan 28 - 36 minggu) yaitu lLtihan Fase pertama
ditambah dengan latihan perut, panggul dan latihan mengejan.
c. Latihan Fase 3 (Kehamilan 36 minggu - menjelang kelahiran) yaitu Latihan
Fase 1 dan 2, ditambah latihan anti sungsang dan mengejan dengan nafas.
Senam hamil lebih dianjurkan ketika usia kehamilan 28 minggu sampai 36
minggu. Adapun gerakannya sebagai berikut :

1. Gerakan Duduk Bersila


2. Gerakan Sikap Merangkak
3. Gerakan Sikap Merangkak Punggung Lurus
4. Posisi Berbaring Ke Kanan
5. Posisi Berbaring Ke Kiri
6. Posisi Anti Sungsang
3

7. Gerakan Mengejan
2.5 PENGERTIAN VISUALISASI
Visualisasi adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram, atau animasi
untuk penampilan suatu informasi. Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik
yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal peradaban manusia.
2.6 PENGERTIAN MULTIMEDIA
Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi dan video
yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat
disampaikan atau dikontrol secara interaktif. (Vaughan dalam buku Iwan Binanto,
2010:2).
Untuk membuat aplikasi berbasis multimedia, dibutuhkan elemen-elemen yang
berkaitan dengan aplikasi yang akan dibuat, yaitu

Gambar 2.1 Elemen Dasar Multimedia


2.6.1 Gambar (Image)
2.6.2 Teks (Text)
2.6.3 Suara (Audio)
2.6.4 Video
2.6.5 Animasi
Animasi secara harfiah berarti hidup atau bergerak. Dalam multimedia,
animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada
layar. Selengkapnya akan dibahas pada pengertian animasi.
2.7 PENGERTIAN ANIMASI
Animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi
merupakan perubahan visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan besar pada
proyek multimedia dan halaman web yang dibuat. Banyak aplikasi multimedia yang
menyediakan fasilitas animasi. (Menurut Vaughan dalam buku Iwan Binanto, 2010: 219).

2.8 PERKEMBANGAN MULTIMEDIA


2.8.1 Perkembangan Multimedia Menurut Morgan Stanley
4

2.8.2 Perkembangan Multimedia Dalam Bidang Pendidikan


2.8.3 Perkembangan Multimedia Dalam Bidang Bisnis
2.8.4 Perkembangan Multimedia Dalam Bidang Entertainment
2.8.5 Perkembangan Multimedia Dalam Bidang Kesehatan
2.8.6 Perkembangan Multimedia Dalam Bidang Politik
2.9 PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA
Sistem multimedia sebagai alat untuk keunggulan bersaing perusahaan, maka
pengembangan sistem multimedia harus melalui pengembangan sebagai berikut:
melakukan analisis kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah,
memproduksi sistem.
2.9.1 Merancang Konsep
2.9.2 Merancang Isi
2.9.3 Merancang Naskah
2.9.4 Merancang Grafik
2.9.5 Memproduksi Sistem
Tahap pra produksi
Tahap produksi
Tahap pasca produksi
2.9.6 Pengetesan Sistem
2.9.7 Menggunakan Sistem
2.9.8 Memelihara Sistem
2.10 KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA
A. Produser
B. Sutradara
C. Scriptwriter/Screenwriter
D. Storyboard Artist
E. Modeling Artist dan Animator
F. Editor
G. Soundman
H. Desain Grafis
2.11 PERALATAN DASAR MEMBUAT ANIMASI 3 DIMENSI
a. Microphone atau Head Seat
b. Komputer
5

2.12 APLIKASI PEMBUATAN ANIMASI 3D


2.12.1 Adobe Photoshop CS 5
Adobe Photoshop adalah salah satu perangkat lunak manipulasi image.
Adobe Photoshop yang berguna untuk mengoreksi warna image, memperbaiki
image, menggabung image, memberi efek khusus dan sebagainya.

Gambar 2.2 Tampilan Area Kerja Adobe Photoshop CS 5


2.12.2 Adobe Audition CS 5
Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer
yang mudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara.

Gambar 2.3 Tampilan Area Kerja Adobe Audition CS5


2.12.3 Adobe Premiere PRO CS 5
Adobe Premiere merupakan perangkat lunak editing video professional
karena mempunyai beberapa fasilitas antara lain real preview, title designer,
peralatan rekayasa suara yang powerfull, pengolah audio dan lain sebagainya..

Gambar 2.4 Tampilan Area Kerja Adobe Premiere PRO CS 5

2.12.4 Autodesk 3D Studio Max 2011


Program 3D Studio Max memadukan antara Graphic Vector dengan
Raster Image, untuk menghasilkan hasil rancangan Virtual Reality atau
mendekati keadaan yang sebenarnya.
6

Gambar 2.5 Autodesk 3Ds Max 2011

3. Analisis dan Perancangan


3.1 Analisis SWOT
Tabel 3.1 Analisis SWOT
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)

Faktor 1. Animasi menggunakan fasilitas 1. Tampilan grafis


Internal yang terdapat dalam Autodesk 3Ds kurang maksimal
Max
2. Durasi pendek, ±5
2. Animasi menggunakan teknik menit
animasi desain karakter dan teknik
Faktor
gerakan desain menggunakan
Eksternal envelope

Opportunity SO STRATEGI WO STRATEGI


(Peluang) 1. Memaksimalkan fasilitas animasi 1. Memanfaatkan
yang ada pada software 3Ds Max teknologi 3D
1. Banyak peminat
2. Menonjolkan manfaat
2. Menggunakan
dan gerakan dalam
teknologi 3D
senam hamil

Threat (Ancaman) ST STRATEGI WT STRATEGI


1. Meningkatkan potensi diri 1. Mendalami teknik

1. Kompetitor sebagai animator pembuatan animasi


3D dalam jangka
2. Animasi 3D yang 2. Menambah durasi waktu tayang
panjang
lebih bagus Animasi
7

3.1 Analisis Kualitatif


Data kualitaitf berbentuk deskriptif, berupa kata-kata lisan atau tulisan tentang
tingkah laku manusia yang diamati. Data kualitatif dapat dipilah menjadi tiga jenis yaitu
1. Hasil pengamatan merupakan uraian rinci tenteng situasi, kejadian, interaksi, dan
tingkah laku yang diamati di lapangan.
2. Hasil pembicaraan merupakan kutipan langsung dari pernyataan orang-orang
tentang pengalaman, sikap, keyakinan, dan pemikiran mereka dalam
kesempatan wawancara mendalam.
3. Bahan tertulis merupakan petikan atau keseluruhan dokumen, surat-menyurat,
rekaman, dan kasus sejarah.
Data kualitatif didapatkan untuk memberikan hasil respon dari ahli materi dan ahli
media pada saat konsultasi. Hasil tersebut dianalisis kembali dengan cara dideskripsikan
dan menjadi acuan dalam melakukan revisi pada pengembangan video pembelajaran
senam ibu hamil. Jenis instrumen yang digunakan dalam evaluasi video pembelajaran
senam ibu hamil adalah angket berbentuk pertanyaan dan ahli materi menjawab dengan
memberikan pendapat tentang kekurangan dan kelebihan dari video pembelajaran yang
dibuat, memberikan saran tentang tampilan video, dan gerakan yang benar dalam video
pembelajaran.
Dalam pengembangan suatu sistem, analisis diperlukan untuk mengetahui
masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan sistem. Analisis merupakan
penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasi dan evaluasi masalah, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga diusulkan perbaikan-perbaikan.
Untuk mengetahui kesesuaian gerakan dalam animasi ini dengan gerakan senam
yang sesungguhnya, maka diperlukan analisis kualitatif. Ada beberapa teknik yang biasa
digunakan dalam menyusun analisis kualitatif.
Teknik yang digunakan yaitu
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan kebutuhan yang paling umum
digunakan. Langkah dasar dalam teknik wawancara yaitu
a) Memilih target wawancara
Target yang diminta untuk wawancara yaitu Ibu Istiqomah, S.ST. Beliau adalah
bidan sekaligus instruktur senam hamil di Pondok Besalin “Sakinah” .
b) Mendesain pertanyaan untuk wawancara
Pertanyaan yang diajukan antara lain :
1. Hasil Video
a. Bagaimanakah kualitas video animasi senam hamil tersebut?
8

b. Bagaimana kualitas tingkat kejernihan suara dari video animasi senam


hamil tersebut?
c. Bagaimana penjelasan dari kata – kata video animasi senam hamil
tersebut?
d. Apakah materi dari video ini sudah jelas?
2. Manfaat bagi Bidan dan Ibu Hamil
a. Bulan ke berapakah senam hamil mulai dianjurkan?
b. Apakah video ini dapat membantu Saudara untuk memberikan arahan
gerakan senam hamil? Alasannya?
c. Apakah video ini dapat mempermudah Saudara dalam menyampaikan
informasi kepada ibu hamil? Alasannya?
d. Bagaimanakah penilaian Saudara untuk gerakan senam duduk bersila?
e. Bagaimanakah penilaian Saudara untuk gerakan merangkak?
f. Bagaimanakah penilaian Saudara untuk gerakan merangkak punggung
lurus?
g. Bagaimanakah penilaian Saudara untuk posisi miring ke kiri?
h. Bagaimanakah penilaian Saudara untuk posisi miring ke kanan?
i. Bagaimanakah penilaian Saudara untuk posisi anti sungsang?
j. Bagaimanakah penilaian Saudara untuk gerakan mengejan?
k. Bagaimanakah penilaian Saudara untuk intro video animasi?
c) Persiapan wawancara
Yang perlu dipersiapkan pada saat wawancara mengenai video visualisasi
animasi 3 dimensi senam ibu hamil yaitu video yang telah dibuat, daftar pertanyaan
dan alat tulis.
d) Melakukan wawancara
Saat wawancara berlangsung, penulis mencatat semua jawaban dari pertanyaan
yang diajukan, permasalahan yang mungkin timbul dari video yang telah dibuat, serta
solusi permasalahan jika ada.
e) Menindaklanjuti hasil wawancara
Setelah selesai melakukan wawancara dan mencatat hasil dari wawancara,
penulis melakukan edit terhadap video animasi yang telah dibuat sesuai dengan hasil
wawancara.
2. Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung di Pondok Bersalin “Sakinah” yaitu melihat
perkumpulan ibu hamil yang sedang melakukan kegiatan senam.
9

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem


Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan
dalam perancangan animasi 3D pembelajaran senam ibu hamil meliputi kebutuhan
hardware, software, dan brainware.
3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Processor menggunakan Intel Core i7 CPU 3,07 GHz, RAM DDR2 4G,
Visipro.Harddisk 2 TB Samsung SATA, MotherBoard Flaming Blade GTI,
Keyboard Logitech, Mouse A4 tech X7, DVD-RW LG, VGA Card Display Card
Radeon HD 5800 S 1024 MB, Monitor 22” Samsung, Headphone Genius, UPS
Montero 1200 VA.

3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak sistem operasi yaitu program yang ditulis untuk mengendalikan
dan mengkoordinasi kegiatan dari sistem komputer. Perangkat lunak yang
dibutuhkan dalam sistem ini adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
mengolah data khususnya animasi 3D, diantaranya:
1. Windows 7 Home Premium
2. Autodesk 3Ds Max 2011
3. Adobe Photoshop CS 5
4. Adobe Audition CS 5
5. Adobe Premier Pro CS 5
3.2.3 Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)

Aspek ini meliputi individu atau organisasi yang akan terlibat dalam pembuatan
animasi 3 dimensi. Manusia sebagai pencipta dan pengguna sistem sehingga
sistem ini bisa digunakan sesuai fungsi dan bermanfaat bagi pengguna, maka
tanpa adanya sumber daya manusia yang berkualitas ketersediaan software dan
hardware tidak akan berarti.

3.3 Perancangan Animasi 3 Dimensi


Ide cerita sangat mempengaruhi sebuah karya animasi 3 dimensi yang dibuat. Membuat
sebuah cerita yang bagus diperlukan struktur cerita yang jelas. Tahap ini sebenarnya inti
dari sebuah film. Ide merupakan hal yang mendasar untuk mengembangkan sebuah
karya film animasi. Ide dapat di inspirasikan dari berbagai hal, misalnya pengalaman
pribadi, legenda, cerita rakyat, mitos, kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan, dan
lain-lain. Untuk itu, diperlukan perancangan sebagai berikut:
3.3.1 Merancang Konsep
3.3.2 Merancang Isi
10

3.3.3 Merancang Naskah


3.3.4 Merancang Storyboard
Tabel 3.2 Storyboard

S Gambar Keterangan Sound Durasi


1 Terlihat semua ruangan dengan Musik instrumen dan suara 51 detik
ibu hamil berada di tengah menerangkan pentingnya
dengan keadaan berdiri senam hamil dan syarat-
syaratnya

2 Kamera long shot ke arah ibu Suara menerangkan duduk 40 detik


hamil, dengan posisi duduk bersila.
bersila dan tegak.

3 Kamera medium long shot ke Suara menerangkan sikap 45 detik


arah ibu hamil yang sedang merangkak dan
melakukan sikap merangkak mencembungkan punggung
dan mencembungkan ke atas.
punggung ke atas. Kemudian suara
Kemudian melakukan sikap menerangkan sikap
merangkak dengan punggung merangkak dengan
lurus lalu kepala diturunkan ke punggung lurus lalu
bawah. diturunkan ke bawah.
5 Kamera long shot ke arah Suara menerangkan 90 detik
tubuh Ibu hamil yang sedang gerakan miring ke kiri dan
berbaring miring. ke kanan.

6 Kamera long shot ke arah Ibu Suara menerangkan posisi 40 detik


hamil, terlihat tubuh Ibu hamil anti sungsang.
dengan sikap merangkak.
11

7 Kamera long shot ke arah ibu menerangkan gerakan 40 detik


hamil. mengejan.

3.3.5 Merancang Grafik

4. Implementasi dan Pembahasan


4.1 Implementasi
Tahap implementasi dalam pembuatan aplikasi multimedia yaitu menyangkut ke
tahap produksi dan pasca produksi aplikasi multimedia. Tahap produksi meliputi
pembuatan background, pembuatan karakter, mapping, pencahayaan, animasi, merekam
suara. Sedangkan pasca produksi terdiri dari editing. Kemudian tahap implementasi di
lanjutkan dengan pengetesan sistem, penggunaan sistem dan pemeliharaan sistem.

4.1.1 Produksi Aplikasi Multimedia

Adobe Photoshop CS 5

Adobe Audition CS 5 Premiere Pro CS 5

Autodesk 3Ds Max 2011


Gambar 4.1 Gambar Diagram Alir Proses Produksi Aplikasi Multimedia
4.1.1.1 Membuat Tulisan dan Background di Adobe Photoshop CS 5
4.1.1.2 Membuat Karakter pada Autodesk 3Ds Max 2011
4.1.1.2.1 Karakter Ibu Hamil

Gambar 4.2 Pembuatan Karakter Ibu Hamil


12

Gambar 4.3 Model Badan,Tangan,Kaki,Kepala,Rambut,Mata dan Pakaian

Gambar 4.4 Desain Karakter Ibu Hamil


4.1.1.2.2 Model Ruangan
4.1.1.2.3 Properti
4.1.1.2.4 Mapping
4.1.1.2.5 Pencahayaan Ruang
4.1.1.2.6 Animasi 3 Dimensi
4.1.1.3 Dubbing
Pada tahapan ini dilakukan proses editing suara dengan menggunakan
software Adobe Audition CS 5. Dalam proses dubbing, penulis menggunakan
head seat sebagai media untuk merekam suara. Disini penulis akan melakukan
proses rekam suara untuk mengisikan suara yang dimainkan oleh para tokoh
karakter dalam pembuatan animasi 3 dimensi.
4.1.1.3.1 Merekam suara
4.1.1.3.2 Mengurangi Noise
4.1.1.3.3 Menambah atau Mengurangi Volume

4.1.2 Pasca Produksi Aplikasi Multimedia

Pasca produksi aplikasi multimedia disini adalah editing animasi dengan


menggunakan Adobe Premier PRO CS 5. Cara kerja Adobe Premier dimulai
13

dengan menentukan standard broadcast yaitu untuk Asia menggunakan standard


DV-PAL 48 KHz kemudian menentukan lokasi penyimpanan file dan setiap projek
dapat berisi file video, animasi, gambar, dan suara. Selanjutnya menambahkan
atau mengimport file ke Project window. Setelah itu barulah mengedit dan
membuat animasi di Timeline window. Dan terakhir merender Project menjadi
Movie yang kemudian hasil akhirnya dapat dilihat dengan player misalnya
dengan QuickTime Player atau Windows Media Player.
4.1.3 Proses Pengorganisasi pada Tahap Pengembangan
4.1.4 Pengetesan Sistem
Spesifikasi minimal dari komputer yang disarankan untuk menggunakan
sistem ini adalah Pentium III atau processor diatasnya, Mouse dan Keyboard
yang compatible dengan sistem operasi, Sound card, Active Speaker, CD
ROM/DVD ROM, Graphic Accelerator (VGA Card) minimal 64 MB, Monitor
dengan resolusi 1024 pixel x 768 pixel, dengan warna 32 bit, RAM Minimal 128
MB, Terinstal software untuk pemutar video yang compatible
Video senam hamil juga bisa diputar dengan menggunakan tablet dengan
spesifikasi minimal 7 inchi, mempunyai memori minimal 2 GB, dan mendukung
format .avi. Sebagai contoh, video ini sudah diuji di tablet SPC P2 Opera dan
Asus fonepad ME371MG.
4.1.5 Cara Menggunakan Sistem
1. Menghidupkan komputer terlebih dahulu dan menunggu hingga
komputer siap digunakan.
2. Dengan cara memasukkan CD/DVD yang didalamnya telah terinstal
sistem yang dibuat ke dalam CD/DVD ROM drive. Pilih aplikasi pemutar
video yang ada dalam komputer untuk menjalankan aplikasi ini.
3. Langsung play pada pemutar video/ video player.
4. Atau bisa juga menggunakan tablet yang mendukung format .avi
dengan layar minimal 7 inchi dengan dan ketersediaan memori minimal
2 gyga byte.
4.1.6 Memelihara Sistem

4.2 Pembahasan

4.2.1 Hasil Analisis


Dari hasil pengujian analisis kualitatif didapat beberapa analisa tentang
keberhasilan aplikasi yang dibuat dapat dilihat dari :
1. Hasil Video
a. Kualitas video animasi senam hamil bagus.
14

b. Kualitas tingkat kejernihan suara dari video animasi senam hamil sudah
bagus dan bisa ditambah musik sedikit, suara juga bisa ditambah bass
agar tidak terlalu polos.
c. Kata – kata video animasi senam hamil tersebut sudah jelas
d. Materi dari video ini sudah jelas.
2. Manfaat bagi Instruktur Senam atau Bidan
a. Senam hamil mulai dianjurkan di bulan ke-5 (lima), akan tetapi lebih
ditekankan lagi di bulan ke-7 (tujuh), karena pada bulan ke-7 (tujuh) ibu
hamil mulai merasa was - was untuk menghadapi kelahiran. Dan di
bulan ini sampai bulan ke-9 (sembilan) biasanya ibu hamil punya
banyak keluhan seperti pegal – pegal di area tertentu.
b. Video ini dapat membantu instruktur dalam memberikan arahan
gerakan senam hamil.
c. Video ini mempermudah instruktur dalam menyampaikan informasi
kepada ibu hamil karena di video ini dibacakan manfaat dari setiap
gerakan yang dilakukan.
d. Untuk gerakan senam duduk bersila sudah bagus, gerakan ini bisa
ditambahkan sebagai awalan/ pemanasan.
e. Gerakan merangkak sudah sesuai.
f. Posisi merangkak punggung lurus sudah sesuai.
g. Posisi miring ke kiri sudah sesuai.
h. Posisi miring ke kanan sudah sesuai.
i. Posisi anti sungsang hanya digunakan apabila bayi pada usia 9
(sembilan) bulan yang belum mapan. Bila pada 9 (sembilan) bulan bayi
sudah mapan, posisi ini boleh dihilangkan.
j. Pada gerakan mengejan bisa ditambah dengan menarik nafas. Tahapan
menarik nafas dilakukan mulai usia kehamilan 9 bulan keatas untuk
menghindari resiko bayi lahir prematur(bayi lahir sebelum waktunya).
k.Intro video animasi bisa ditambahkan dengan sedikit musik, keterangan
bisa dituliskan atau diperlengkap seperti keterangan “tidak dianjurkan
untuk penderita...”.

Jadi kesimpulannya adalah video animasi ini sudah bisa sebagai media
pembelajaran senam ibu hamil karena berdasarkan penilaian instruktur senam
hamil di Pondok Bersalin “Sakinah” gerakan sudah sesuai. Video animasi ini juga
mempermudah instruktur dalam menyampaikan informasi kepada ibu hamil dan
membantu instruktur dalam memberikan arahan gerakan senam hamil.
15

5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian, perancangan, dan implementasi yang telah dilakukan,
maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Tahap pengembangan aplikasi multimedia terdiri dari melakukan analisis
kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, merancang naskah, dan
memproduksi sistem.
b. Memproduksi sistem terdiri dari 3 tahapan yaitu pra produksi, produksi dan
pasca produksi.
c. Menggunakan animasi 3 Dimensi untuk membuat visualisasi senam hamil, dapat
memudahkan instruktur dalam memberikan arahan contoh gerakan yang benar
dan manfaat setiap gerakan yang dilakukan.
d. Video animasi ini sudah bisa sebagai media pembelajaran senam ibu hamil
karena berdasarkan penilaian instruktur senam hamil di Pondok Bersalin
“Sakinah” gerakan sudah sesuai.
e. Untuk menghasilkan video animasi senam hamil dengan spesifikasi yang tertera
di bab III dengan durasi 6 menit 56 detik, membutuhkan waktu selama 3 bulan.
f. Video bisa ditayangkan di DVD player, laptop atau komputer dengan spesifikasi
minimal yang sudah tertera di bab III, tablet yang mendukung format .avi dengan
layar minimal 7 inchi dan memori minimal 2 GB.
g. Proses render dalam animasi 3 dimensi dengan menggunakan Autodesk 3Ds
Max 2011 membutuhkan waktu selama 6 hari dengan spesifikasi komputer yang
sudah dijelaskan di bab III.
h. Proses render dilakukan sebanyak dua tahapan, yaitu render di autodesk 3Ds
Max untuk render karakter dan obyek 3D yang telah dibuat , dan di Adobe
Premier CS 5 untuk menyatukan semua video, gambar, dan audio.
i. Sistem pertelevisian yang digunakan di Indonesia menggunakan PAL(Phase
Alternating Line) dengan resolusi 720x576 pixel dengan frame rate 25 fps(frame
per second).
5.2. Saran
a. Perut dibuat transparan sehingga posisi bayi pada saat melakukan gerakan
senam hamil bisa terlihat.
b. Kepada pihak pengguna disarankan untuk menggunakan spesifikasi komputer
yang dianjurkan atau lebih tinggi spesifikasinya untuk mendapatkan kelancaran
kinerja dari aplikasi yang dibuat.
16

c. Pada gerakan mengejan dan merangkak dapat ditambahkan dengan detail


gerakan mengambil dan mengeluarkan nafas.

DAFTAR PUSTAKA
Andri,Muhammad. 2008. Modul Multimedia.FIK UPI.

Arafik.2010. Visualisasi 3Dimensi Gedung Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah.Jakarta.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Bayu,Adjie. 2005. Modeling dan Animasi dengan 3D Studio Max7. Jakarta.

Binanto,Iwan.2010.Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya.Yogyakarta.


Penerbit Andi.

Hall,Bonny D. dan Dewi Handajani, Natalia Dian Pratiwi. 2012.9 Bulan Yang
Menakjubkan. Jakarta. Aspira Pemuda.

http://www.vektor.com.tr/docs/3dsMax_SG.pdf

Komputer,Wahana. 2011. Animasi Kartun 3D. Jakarta: Penerbit Andi.

Maryunani, Anik. dan Bidan Yetty Sukaryat. 2011. Senam Hamil, Senam Nifas, dan
Terapi Musik.Yogyakarta. TIM.

Suyanto,M. 2004. Analisis dan Desain Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta. Andi
Offset.

Suyanto,M. 2005. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.


Yogyakarta. Penerbit Andi.

Taylor, SJ dan R Bogdan. 1984. Introduction to Qualitative Research Method. The


Search foe Meaning, Secon Edition, John Wilay adn Sons. Toronto.

You might also like