Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 42

Results of plagiarism analysis from 2019-07-30 12:38 WIB

bab 1-6 Sa'adatul.docx 25.0%

Date: 2019-07-30 12:35 WIB


All sources 83 Internet sources 30 Own documents 18 Organization archive 20 Plagiarism Prevention Pool 15

[0] "skripsi bu sum 1-6.docx" dated 2019-07-04


5.1% 27 matches
[1] "imam bab 1-6.doc" dated 2019-07-29
4.9% 27 matches
[2] "skripsi Khairul Anam 153210066.docx" dated 2019-07-19
5.2% 24 matches
[3] "BAB 1 - 6 Sri Retno.docx" dated 2019-07-25
3.8% 25 matches
[4] "plagscan dimas putut.docx" dated 2019-07-05
3.9% 27 matches
[5] https://docobook.com/efektifitas-konsumsi-jus-mentimun-terhadap.html
4.3% 21 matches
[6] "SKRIPSI Zulikatul.docx" dated 2019-07-27
3.0% 22 matches
[7] "PLAGSCAN yulia patma 1-6.docx" dated 2019-07-24
2.9% 25 matches
[8] "Whenni revisi 1-6.docx" dated 2019-07-30
3.0% 20 matches
[9] "bab 1-6 plagscan siap fara.rtf" dated 2019-07-24
3.2% 15 matches
[10] "BAB 1-6 Novi Lilin.docx" dated 2019-07-23
2.8% 15 matches
[11] "Revisi Galuh 153210058.docx" dated 2019-07-11
2.3% 12 matches
[12] https://text-id.123dok.com/document/zpvn...dika-repository.html
2.4% 11 matches
[13] ejournal.kopertis10.or.id/index.php/jit/article/download/1188-9596/pdf2
2.1% 12 matches
[14] "Giswena 153210059.rtf" dated 2019-07-15
1.5% 16 matches
[15] "Galuh 153210058.docx" dated 2019-07-08
2.1% 8 matches
[16] "BAB 1-6 Lusiana.docx" dated 2019-07-23
1.8% 16 matches
[17] "SKRIPSI bab 1-6 Sabrina.docx" dated 2019-07-29
1.9% 11 matches
[18] "revisi 1 bu sum.docx" dated 2019-07-09
1.7% 11 matches
[19] "Ahmad Bebi Waluyo.docx" dated 2019-07-22
1.6% 12 matches
[20] "SKRIPSI 1-6 Wendhi.doc" dated 2019-07-29
1.3% 13 matches
[21] "Rieski Dwi Maharani 153210076.docx" dated 2019-07-17
1.5% 12 matches
[22] "SKRIPSI BUDI.doc" dated 2019-07-29
1.5% 7 matches
[23] "Skripsi Ana .doc" dated 2019-07-15
1.4% 10 matches
[24] "Revy Yosiarti.doc" dated 2019-07-24
1.1% 12 matches
[25] https://id.123dok.com/document/yj87dvmq-...dika-repository.html
1.4% 7 matches

[26] "bab 5-6Agung Joko Sugiarto revisi.doc" dated 2019-07-25


1.3% 10 matches

[27] "SKRIPSI Bab 1-6 Ellya.doc" dated 2019-07-29


1.0% 11 matches

[28] https://es.scribd.com/document/376060800/Daniel-Definisi
1.3% 3 matches

[29] "Revisi 2 Yulia.docx" dated 2019-07-29


0.7% 11 matches

[30] "Skripsi Bab 1-6 Muhammad Ruin.docx" dated 2019-07-29


1.1% 9 matches

[31] "SANTI 1- 6 .docx" dated 2019-07-03


1.1% 9 matches

[32] "febby setyawan 173220202.doc" dated 2019-07-24


1.1% 9 matches

[33] from a PlagScan document dated 2018-07-03 01:33


1.3% 5 matches

[34] eprints.umm.ac.id/39383/5/BAB IV.pdf


1.0% 3 matches

[35] "BaB 1-6 fix plagscan skripsi donny.doc" dated 2019-07-04


0.7% 8 matches

[36] "Skripsi bab 1-6 Aning.doc" dated 2019-07-29


0.7% 8 matches

[37] jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/download/127/119
1.0% 6 matches

[38] from a PlagScan document dated 2018-12-05 08:14


0.8% 4 matches

[39] eprints.ums.ac.id/59762/14/naspub hari.pdf


0.9% 5 matches

[40] "Trio Atmoko .docx" dated 2019-07-25


0.7% 4 matches

[41] https://coretaniwin.blogspot.com/2016/04/sap-hipertensi.html
0.7% 2 matches

[42] "Ainun Jariyah SKRIPSI 1-6.docx" dated 2019-07-04


0.4% 6 matches

[43] https://text-id.123dok.com/document/ydx7...dika-repository.html
0.5% 6 matches

[44] "BU TUTUT 1-6.docx" dated 2019-07-03


0.6% 4 matches

[45] digilib.unila.ac.id/2440/9/BAB II.pdf


0.6% 4 matches

[46] repositori.uin-alauddin.ac.id/1984/1/Rahayana.pdf
0.6% 3 matches

[47] from a PlagScan document dated 2018-08-09 07:58


0.3% 5 matches

[48] repositori.uin-alauddin.ac.id/3171/1/hajriani.pdf
0.6% 5 matches

[49] "Evita Choirun Nisa.docx" dated 2019-07-24


0.3% 4 matches

[50] eprints.undip.ac.id/49561/1/Halaman_Depa...idup_Pada_Lansia.pdf
0.6% 3 matches

[51] "Saroh Nurbaiti 161210035.docx" dated 2019-07-03


0.5% 2 matches
[52] from a PlagScan document dated 2018-07-14 05:02
0.6% 1 matches

[53] from a PlagScan document dated 2018-07-03 01:33


0.6% 1 matches

[54] https://phiephie3nurse.blogspot.com/2014/02/makalah-diit-hipertensi.html
0.5% 2 matches

[55] from a PlagScan document dated 2018-05-12 06:42


0.6% 4 matches

[56] https://dwianrini.blogspot.com/2016/07/satuan-acara-penyuluhan-sap-hipertensi.html
0.5% 2 matches

[57] "Badrus Safak.docx" dated 2019-07-26


0.5% 4 matches

[58] scholar.unand.ac.id/22234/2/BAB 1.pdf


0.4% 1 matches

[59] from a PlagScan document dated 2019-01-25 05:34


0.5% 2 matches

[60] from a PlagScan document dated 2018-08-21 02:03


0.4% 1 matches

[61] from a PlagScan document dated 2018-05-12 05:58


0.5% 2 matches

[62] "KTI WINDA1-5.docx" dated 2019-07-19


0.3% 2 matches

[63] "khoirun.docx" dated 2019-07-15


0.4% 2 matches

from a PlagScan document dated 2019-03-22 01:40


[64] 0.5% 3 matches
1 documents with identical matches

[66] https://es.scribd.com/document/403176710/BAB-V-docx
0.4% 2 matches

[67] https://www.academia.edu/31395808/Konsep_Tekanan_Darah_2.1.1_Pengertian_Tekanan_Darah
0.3% 2 matches

[68] https://methaadityarahayu.blogspot.com/2...keluarga-dengan.html
0.4% 3 matches

[69] from a PlagScan document dated 2019-04-26 03:45


0.3% 3 matches

[70] https://www.scribd.com/document/36897321...mun-Untuk-Hipertensi
0.4% 1 matches

[71] https://dr-suparyanto.blogspot.com/2012/02/konsep-rokok.html
0.3% 2 matches

[72] https://jurnal-kesehatan.id/index.php/JDAB/article/download/117/100/
0.4% 2 matches

[73] from a PlagScan document dated 2019-04-11 04:20


0.3% 1 matches

[74] https://asaindah.blogspot.com/2008/12/penatalaksanaan-diet-pada-penderita.html
0.3% 2 matches

[75] https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo/article/download/34080/20998
0.3% 2 matches

from a PlagScan document dated 2018-08-29 06:48


[76] 0.2% 1 matches
1 documents with identical matches

[78] from a PlagScan document dated 2019-03-30 07:42


0.2% 1 matches

[79] from a PlagScan document dated 2018-11-06 06:44


0.2% 1 matches
[80] https://es.scribd.com/document/405124088/bab-2-ttt
0.2% 1 matches

[81] https://repository.widyatama.ac.id/xmlui...ab 5.pdf?sequence=14


1 matches0.2%
[82] repository.unimus.ac.id/697/3/BAB II.pdf
0.1% 1 matches
[83] ejournal-kertacendekia.id/index.php/jnh/article/view/21
0.1% 1 matches
[84] https://www.researchgate.net/publication...MA_Negeri_4_Semaran9
0.1% 1 matches

37 pages, 4427 words

PlagLevel: 25.0% selected / 25.9% overall


115 matches from 85 sources, of which 30 are online sources.

Settings
Data policy: Compare with web sources, Check against my documents, Check against my documents in the organization repository, Check
against organization repository, Check against the Plagiarism Prevention Pool
Sensitivity: Medium
Bibliography: Consider text
Citation detection: Reduce PlagLevel
Whitelist: --
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi sebagai salah satu penyakit yang sering timbul di masyarakat,

apabila tidak dikendalikan dengan baik akan menimbulkan kerusakan pada

target organ khususnya pada otak, jantung, ginjal, mata dan pembuluh darah

perifer. Banyak masyarakat yang menderita hipertensi sering kali

mengeluhkan akan kesehatannya sehingga masyarakat pun sering

mengkonsumsi obat anti hipertensi. Banyaknya efek samping pengobatan


[5]

hipertensi sering membuat pasien menghentikan pengobatanya. Salah satu

contoh efek samping pengobatan hipertensi yang umum terjadi adalah


[5]

meningkatnya kadar gula dan kolestrol, kelelahan serta kehilangan energi.

Hal inilah yang membuat pasien tidak patuh terhadap terapi pengobatan dan

beralih mencari terapi yang lain (Lewis, Hetkemper & Dirksen, 2004). Buah

blimbing manis yang mengandung flavonoid bisa digunakan untuk terapi

tekanan darah tiggi, karena flavonoid dapat menghambat kadar kalium yang

tinggi, serta natrium yang rendah sebagai obat hipertensi (Hermani, 2009).
[41]
Menurut World Health Organization ( WHO) tahun 2012 sejumlah 839 juta kasus

hipertensi diperkirakan menjadi 1,15 milyiar pada tahun 2025 atau sekitar ( 29 % )

dari total penduduk dunia, dan dimana penderita lebih banyak wanita ( 30%)

dibandingkan dengan pria ( 29%). Kenaikan kasus hipertensi 80


[13]
% terjadi dinegara berkembang (Endang, 2014). Angka kejadian hipertensi di

Indonesia mencapai 185.857 orang, pada tahun 2017 jumlah masyarakat Jawa

Timur ini menderita penyakit hipertensi secara keseluruhan 20,43% atau

1
2

sekitar 1.828.669 penduduk, dengan profesi laki-laki sebesar

20,83 % orang dan perempuan sebesat 20,11 orang (Dinkes,

2017).Jumlah masyarakat di kabupaten Jombang pada tahun 2016

yang menderita penyakit hipertensi sebesar 14,30 %. Angka sudah

dibawah target nasional sebesar 25,28 %, penduduk yang menderita

penyakit hipertensi pada tahun 2017 secara keseluruhan 35.769 (7,85

%) mengalai penurunan (Dinkes. Kab Jombang, 2017).

Tekanan darah tinggi dapat membebani jantung dan pembuluh darah

secara berlebihan sehingga mepercepat penyumbatan pembuluh arteri.

Kenaikan tekanan ini membuat tekananan terhadap dinding arteri meningkat

sehingga menyebabkan kerusakan endotel, yang memicu aterosklerosisi,

penyakit hipertensi dapat ditimbulkan oleh beberapa faktor salah stunya

adalah gaya atau pola hidup sehat. Yang dapat dilihat dari kebiasaan dan

pola makan seseorang. Kebiasaan memanjakan lidah dengan menyantap

makanan yang tinggi lemak dan kolestrol namun rendah serat akan

menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh sehingga menjadi obesitas

atau kelebihan berat badan, sedangkan obesitas akan meningkatkan resiko

seseorang terhadap penyakit hipertensi (Chaturvedi, 2009).

Terapi jus buah sejak lama telah digunakan untuk menyembuhkan

berbagai penyakit termasuk penyakit hipertensi. Pasien hipertensi harus


[1]

banyak mengkonsumsi jus blimbing. Jus blimbing sangat bermanfaat

untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Ras buah yang

menyegarkan, mudah diperoleh, diuretic memiliki efek antihipertensi

dengan meningkatkan pelepasan air garam, natrium.


3

Untuk menurunkan tekanan darah harus banyak mengkonsumsi makanan

yang tinggi serat dan kalium (Chathurvedi, 2009). Buah blimbing

mengandung kadar kalium tinggi yang berfungsi untuk meningkatan

kosentrasi didalam cairan intraseluler sehngga dapat cenderung menarik

cairan dari bagian etra seluler, dan merangsan pengeluaran natrium melalui

urine yang berakibat dapat menurunkan tekanan darah.


[0]

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh jus blimbing terehadap penurunan tekanan

darah pada pasien hipertensi?

1.3 Tujuan Penelitian


[0]
1.3.1 Tujuann Umum

Mengetahui pengaruh jus blimbing terhadap penurunan tekanan darah

pada pasien hipertensi.


[1]
1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi penderita penyakit hipertensi sebelum

diberikan jus blimbing di

2. Mengidentifikasikan penderita penyakit hiprtensi sesudah diberikan jus

blimbing di
[ 1 ]
3. Menganalisis pengaruh jus blimbing terhadap penurunan

tekanan darah pada pasien hipertensi di

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Memperluas pengetahuan perawat tanaman obat, khususnya

buah blimbing dalam menurunkan hipertensi.


4

[0]
1.4.2 Manfaat praktis

Masyarakat dapat mempertimbangkan untuk memilih pengobatan

alternative yang tepat dan praktis dalam menurunkan tekanan

darah pada pasien hipertensi yaitu mengkonsumsi jus blimbing.


5

BAB 2

Tinjaun pustaka

2.1 Konsep tekanan darah tinggi ( Hipertensi)


[1]
2.1.1 Definisi hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi menurut Kemenkes (2014)

adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmhg dan

tekanan diastolic lebih dari 90 mmhg, pada pengukuran 2 kali

dengan jangka waktu 5 menit dan dalam kondisi beristirahat.

2.1.2 Etiologi hipertensi

Hipertensi ada 2 golongan menurut penyebabnya meliputi :

1. Hipertensi esensial atau primer

2. Hipertensi sekunder

2.1.3 Tanda dan gejala Hipertensi

Gejala-gejala yang sering terjadi pada penderita hipertensi meskipun

seara tidak sengaja muncul serta bersamaan antara lain sakit kepala,

pendarahan dihidung, wajah kemerahan serta cepat capai (Rdwan, 2009).

2.1.4 Faktor- faktor resiko Hipertensi

Widharto (2007) menyebutkan bahwa penyebab hipertensi adalah

sebagaai berikut :

1. Faktor keturunan

2. Gaya hidup modern

3. Pola makan

1) Konsumsi garam

2) Konsumsi lemak

5
6

4. Stress.

2.1.6 Komplikasi hipertensi

Kompliaksi akibat hipertensi menurut Palmer & Williams (2007)

antara lain :

1. Gagal jantung

2. Angina

3. Serangan jantung

4. Stroke

5. Gagal ginjal

6. Gangguan sirkulasi

2.1.7 Pengobatan hipertensi

Pengobatan hipertensi secara umum Menurut Bngun (2002)

1. Farmakologi

1) Diuretic

2) Alpha, beta, dan alpha – beta adrenergic blocker

3) Inhibator ACE (Angiotensin corveting Enzym)

4) Calcium Chanel Blocker

2. Non farmakologis

1) Mengurangi berat badan

2) Membatasi asupan beralkohol

3) Olahraga teratur

4) Membatasi asupan natrium

5) Berhenti merokok

6) Mengurangi lemak

6
7

7) Peranan kalium

2.2 Konsep buah dan jus blimbing

2.2.1 Pengertian

Blimbing merupakan suatu buah yang dikenal secara luas ada di

wilayah masyarakat Indonesia. Terkenal dengan beberapa nama seperti :

blimbing amis ( Sunda), blimbing legi (Jawa), bainang sulapa (Makassar),

dan balireng (Bugis) (Wiryowidagdodan sitanggang, 2013).

Menurut yuliarti, 2011 macam-macam jenis blimbing dibagi

menjadi 2 yaitu :

1. Blimbing manis ( Avverhoa Carambola L)

2. Blimbing wulugh ( Avverhoa Billimbi

L) 2.2.2 Kandungan dan manfaat

Buah blimbing sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita dengan berbagai

manfaat tanaman blimbing untuk membantu menurunkan tekanan

darah, diharapkan manfaat jus blimbing dapat dijadikan obat alternatif untuk
[0]
pengobatan penyakit hipertensi secara non farmokologi. Manfaat

jus blimbing dapat menurunkan tekanan darah..

2.2.4 Pembuatan jus blimbing

Jus belimbing merupakan salah satu terapi untuk membantu

penyembuhan penyakit hipertensi. Zat gizi yang dapat larut dalam jus dapat

mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Kandungan serat, kalium, fosfor dan

vitamin C dalam buah belimbing dapat menurunkan tekanan darah dengan di olah

menjadi jus dapat mudah dicerna. Buah belimbing 180 gram (Bila

7
8

diblender tanpa air menjadi kurang lebih 150-160 ml) jika diblender

dengan ditambah air 25 ml.

2.3 Pengertian Tekanan Darah


[67]
2.3.1 Definisi tekanan darah

Tekanan darah adalah tekanan dari arah yang dipompa oleh jantung

terhadap dinding arteri, Tekanan ini terus-menerus akan berada dalam

pembuluh darah dan memungkinkan darah mengalir secara konstan.

2.3.2 Penggolongan tekanan darah

Menurut Smeltzer & Bare, 2014 Tekanan darah dapat

digolongkan menjadi tiga kelomok, yaitu :

1. Tekanan darah rendah ( Hipotensi)

2. Tekanan darah normal (Normotensi)

3. Tekanan darah tinggi (Hipertensi)

2.3.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tekanan darah

Menurut Lawson et al, 2007 Terdapat beberapa hal yang dapat

menyebabkan perubahan nilai tekanan darah:

1. Umur

2. Perubahan sikap ( Posture)

3. Kondisi kesehatan

1) Kelebihan berat badan dan obesitas

2) Penyakit kardiovaskuler

3) Olahraga

4) Merokok dan alkohol

5) Kondisi psikis

8
9

6) Jenis kelamin

2.4 Pengukuran Tekanan Darah

2.4.2 Hal-hal yang diperhatikan dalam pengukaran

Menurut Singgih, (1989), beberapa hal yang harus diperhatikan

dalam melkukan pengukuran tekanan darah agar hasil pengukuran

lebih akurat, yaitu.

1. Ruang pemeriksaan

2. Alat pengukur tekanan darah

3. Persiapan pasien

4. Tempat pengukuran

5. Pemompaan dan pengempasan manset

9
BAB 3

KERANGKA KONSEP
[40]
3.1 Kerangka konsep

Kerangka konsep adalah tahap paling penting dalam suatu

penilitian, konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat di

komunikasikan dan dapat membentuk suatu teori yang menjelaskan

suatu keterkaitan variable (Nursalam, 2015).

Faktor yang mempengaruhi


hipertensi : Hipertensi

1. Faktor keturunan
2. Faktor gaya hidup
3. Faktor pola makan
4. Berat badan
5. stress

Pre Tekanan darah Pemberian jus belimbing Post Tekanan darah

Tekanan darah

Tinggi Rendah Normal

Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti
: mempengaruhi
[1]
Gambar 3.1 Kerangka konseptual pengaruh jus belimbing terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi di desa Banjardowo wilayah
Puskesmas Pulo Lor

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang dipengaruhi oleh

beberapa faktor diantaranya keturunan, gaya hidup, pola makan, berat badan dan
[2] [3]

stres. Hal ini dapat memicu terjadinya peningkatan tekanan darah. Gejala

10
11

hipertensi antara lain sakit kepala, jantung berdebar-debar, sulit

bernafas, mudah lelah, penglihatan kabur, wajah memerah, hidung

berdarah, telinga berdering dan dunia terasa berputar.


[5]
Upaya dalam mengatasi masalah hipertensi salah satunya dengan

pemberian jus belimbing untuk membantu menurunkan tekanan darah

karena dalam kandungan buah belimbing diantaranya serat, kalium, fosfor

dan vitamin C bermanfaat untuk dikonsumsi penderita hipertensi.


[10]

3.2 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan


[10]
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul ( Arikunto, 2012).

Dari kajian di atas maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :

Ho : Tidak ada hubungan jus blimbong terhadap penurunana tekanan

darah pada penderita hipertensi.


[0]

H1 : ada hubungan jus blimbing terhadap perubahan tekanan darah

pada penderita hipertensi.


BAB 4

METODE PENELITIAN
[3]
4.1 Jenis Penelitian
[8]
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

adalah suatu jenis penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan

deduktif-induktif.
[2]
4.2 Rencana Penelitian

Rencana penelitian pra-eksperimental menggunakan rencana pra-pascates

dalam satu kelompok (one group pra-post test design) adalah mengungkapkan
[11]
sebab-akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok

subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi


[34]
setelah intervensi.

Subjek pra perlakuan Pasca-tes


K O I OI
Waktu 1 Waktu 2 Waktu 3

Keterangan
[3]

K : subjek (penderita hipertensi)


O : observasi sebelum dilakukan pemberian jus
belimbing I : intervensi (pemberian jus belimbing)
O1: observasi involusi uteri sesudah senam

12
13

4.3 Waktu dan tempat penelitian


[76]
4.3.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini diawali pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2019.

4.3.2 Tempat

Penelitian ioni dilakukan di Desa Banjardowo wilayah kerja

Puskesmas pulo lor Kabupaten Jombang.


[20]

4.4 Populasi/ sampel/ sampling


[34]
4.4.1 Populasi

Populasi dalam peneltian ini adalah setiap subjek misalkan

manusia, klien yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.


[2]

4.4.2 Sampel

Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan

sebagai subjek penelitian sebagai sampling


[33]
4.4.3 Sampling

Dalam penelitian ini pemilihan sampel dengan cara Non Probability

Sampling jenis Purposive sampling yaitu teknik penetapan sampel

dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang

dikehendaki penelitian sehingga sampel tersebut dapat mewakili

karateristik populasi yang telah dikenal sebelumnya


14

4.5 Jalanya penelitian (Kerangka Kerja)


Identifikasi Masalah

Desain Penelitian

One group pretest & post test

Populasi

Semua penderita hipertensi di desa Banjardowo wilayah Puskesmas Pulolor sejumlah 90


orang yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti

Sampling

Non probability sampling dengan teknik pengambilan purposive sampling

Sampel

Sebagian penderita hipertensi di desa Banjardowo wilayah Puskesmas Pulolor sejumlah 40


orang yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh pemeliti

Pengumpulan data

Pre test & post test

Pengolahan Data

Editing,coding,scoring,tabulasi

Pretest Postest
Pengukuran sebelum Pemberian jus blimbing Pengukuran

perlakuan sesudah perlakuan


Analisa Data
Uji wilcoxcon

Hasil dan Kesimpulan

[1]
Gambar 4.1 : Kerangka kerja pengaruh terapi jus blimbing terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi didesa Bandardowo
[3] kecamatan Jombang wilayah puskesmas pulo lor.
15

4.6 Identifikasi dan Definsi Operasional Variabel

4.6.1 Variabel penelitian

1. Variabel Independen (bebas)

2. Variabel Dependent

( terikat) 4.7 Definisi operasional

Adapun definisi operasinal variael penelitian ini dapat dilihat pada


[6]
table 4.1

Variabel Definisi Parameter Alat Skala Skor/Kriteria


Operasional ukur
Independent Suatu metode 150-160 ml S
Jus pengobatan tanpa air O
Blimbing menggunakan P
Bagi Jus blimbing
penderita untuk
Hipertensi menurunkan
tekanan
darah.
(Kartika,
2012)
Dependent Suatu ukuran Pengukuran O Internal
Tekanan daya aliran tekanan B tekanan
Darah pada darah pada darah sistol S darah sistol :
Penderita pembuluh dan distole E 120
hipertensi darah yang E mmHg
diukur R distole : 80
menggunakan V mmHg
tensimeter A Normal
pada S sistol : 120-
seseorang I 139 mmHg
Yang diastol : 80-
mengalami 89 mmHg
tekanan darah[36]
Hipertensi
140 mmHg. Ringan sistol
: 140-159
mmHg distol
[4]

: 90-99
mmHg
Hipertensi
Sedang
sistol : 160-
179 mmHg
16

distol : 100-
109 mmHg

Tabel 4.1 Definisi operasioanl pengaruh jus blimbing terhadap penurunan


tekanan darah pada ppasien hipertensi di desa Bandardowo
kecamatan Jombang wilayah puskesmas pulo lor.
4.8 Pengumpulan data
[10]

4.8.1 Instrumen pengelolahan data

Instrumen adalah pengumpul data yang disusun dengan maksud untuk

memperoleh data yang sesuai baik data kuantitatif maupun data kualitatif

4.8.2 Bahan dan alat


[28]
Teknik pengukuran tekanan darah ;(1) pasien dalam posisi duduk lengan

sejajar dengan jantung, (2) memasang manset melingkar pada bagian lengan

pasien,(3) lali dipompa kira-kira 30 mmHg diatas nuilai saat pulsasi radialis yang

teraba menghilang, (4) stestokop diletakkan diatas arteri brakialis pada lipat siku,

dibawah sisi manset,(5) tekan manset kedmudian


[28]

diturunkan perlahan-lahan (2-4 mmHg/detik). Terjadinya bunyi pertama

yang sinkron dengan nadi bunyi ketukan yang jelas, ( fase 1) krotkof
[28]

merupakan tekanan darah sistolik pasien. Normalnya bunyi ini

awalnya lemah ( fase 2) sebelum menjadi keras ( fase 3) kemudian

menjadi redup pada ( fase 4), dan sebelumnya menghilang pada

( fase 5). Fase 5 ini digunakan sebagai tekanan darah distolik.

4.8.3 Teknik pengumpulan data

1. Data primer

2. Data Sekunder

4.8.4 Pengelolahan data

1. Editing
17

2. Coding

Data umum :

1. Responden

Responden = R1

Responden = R2

Responden = R3

2. Umur

20-45 = U1

45-60 = U2

60-90 = U3

90 tahun = U4
[ 16]
3. Jenis Kelamin

Laki-laki =L

Perempuan =P

4. Tingkat pendidikan

Tidak sekolah = T1

SD = T2

SMP = T3

SMA = T4

SARJANA = T5

5. Pekerjaan

Tani = B1

Swasta = B2

PNS = B3
18

Penambang = B4

Ibu rumah tangga = B5

6. Pendapatan

1 juta = P1

1-3 juta = P2

3 juta = P3

7. Jenis makanan yang dikonsumsi

a. Makanan berlemak

Ikan Laut = M1

Ayam = M2

Gorengan = M3

Makanan asin = M4

Makanan berserat = M5

Makanan berpengawet = M6

8.Kebiasaan minum

a. Air putih = K1

b. Teh = K2

c. Alkohol = K3

d. Kopi = K4

9. Kebiasaan aktifitas

Olahraga/hari = J1

10. Pola tidur

Berapa jam/hari = J2

11. Kebiasaan merokok = J3


19

Data khusus :
1.Optimal =1

2.Normal =2

3.Normal tinggi =3

4.Hipertensi ringan =4

5.Hipertensi sedang =5

6.Hipertensi berat =6

3. Scoring

4. Tabulating

4.8.5 Analisa Data


[ 10]
1. Analisa Univariate

Analisa univariate dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil


[7]
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya mnghasilkan
[1]
distribusi dan presentase dari tiap variable (Notoatmodjo, 2010). Yaitu

variabel jus blimbing dengan tekannan pada penderita hipertensi dengan

melihat hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah di


[1]
lakukan terapi jus blimbing. Untuk mengukur tekanan darah

pada penderita hipertensi peneliti menggunakan tensimeter

dengan indikator optimal sistol: 120 mmHg diastole: 80 mmHg,

normal sistol: 120-139 mmHg diastole: 80-89 mmHg, hipertensi

ringan sistol: 140-159 mmHg diastole: 90-99 mmHg, hipertensi

sedang sistol: 160-179 mmHg diastole: 100-109 mmHg,

hipertensi berat sistol: 180 mmHg diastole: 110 mmHg.


20

2. Analisa bivariate

4.9 Etika Penelitian

4.9.1 Informed Consent


[3]
4.9.2 Anonimity ( tanpa nama)
[6]
4.9.3 Confidentiality (kerahasiaan)
21

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil dan pembahasan dari

penelitian tentang pengaruh jus blimbing( Avverhoa Corambola L) terhadap

penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Desa Banjardowo

Kabupaten Jombang yang telah diselesaikan pada bulan Agustus 2019.

Proses yang dilakukan selama penelitian meliputi pengukuran tekanan darah

dan pemberian jus blimbing. Langkah yag dilakukan pertama kali

menjelaskan tentang tujuan dan manfaat penelitian, pengisian informed

consen, melakukan pengukuran tekanan darah sebelum intervensi sebagai

hasil pre, setelah itu diberikan jus blimbing selama 7 hari setiap pagi, dan

terakhir dilakukan pengukuran tekanan darah kembali sebagai hasil post.

5.1 Hasil penelitian

[9]
5.1.1 Gambaran umum tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Banjardowo Kabupaten Jombang. Di

Desa Banjardowo Kabupaten Jombang terdapat posyandu lansia yang

biasanya dilakukan selama satu bulan satu kali, Jumlah Lansia didalam

Desa Banjardowo Kabupaten Jombang sejumlah 70 orang.


22

Lansia selalu menghadiri acar posyandu lansia untuk memberikan


[3]
informasi mengenai masalah kesehatan lansia. Kebanyakan

lansia di Desa Banjardowo Kabupaten Jombang mengalami

hipertensi. Dalam penelitian diambil sebanyak 41 responden.

5.1.2 Data Umum


[1]
1. Karakteristik responden berdasarkan umur
[48]
Tabel : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur pada
Lansia di Desa Banjardowo Kabupaten Jombang Tanggal 2-8

Juli 2019.

No Umur Frequency Percent

1. 20-45 thn 11 26.8

2. 46-60 thn 21 51.2

3. 61-90 thn 9 22.0


[6]
Sumber : Data primer 2019
[8]
Berdasarkan tabel 5.1 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yang berumur 46-60 Tahun sejumlah 21 orang ( 51,2%).


23

[ 23]
2. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin
[50]
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
pada Lansia di Desa Banjardowo Kabupaten Jombang

Tanggal 2-8 Juli 2019.

No Jenis kelamin Frequency Percent

1. Laki-laki 17 41.5

2. Perempuan 24 58.5

Total 41 100.0
[24]
Sumber : Data primer 2019

Berdasarkan table 5.2 menunjukkan bahwa hamper seluruh


responden jenis kelamin perempuan sejumlah 24 orang (58,5%).

[ 3 ]
3. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
[50]
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan

Pendidikan pada Lansia di Desa Banjardowo

Kabupaten Jombang Tahun 2019.


24

No Pendidikan Frequency Percent

1. Tidak sekolah 3 7.3

2. SD 27 65.9

3. SMP 11 26.8

Total 41 100.0

Sumber : Data primer 2019

Berdasarkan table 5.3 meunjukkan bahwa hamper seluruhnya

responden berpendidikan SD sejumlah 27 orang ( 65.9%).


25

4. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan


[46]
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di
Desa Banjardowo Kabupaten Jombang tanggal 2-8 Juli

2019.

No Pekerjaan Frequency Percent

1. Petani 19 46.3

2. IRT 22 53.7

Total 41 100.0
[6]
Sumber : Dta primer 2019
[8]
Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa hampir seluruhnya

responden yang pekerjaaanya ibu rumah tangga sejumlah 22 orang ( 53.7%).

5. Karakteristik responden berdasarkan jenis makanan


[4]
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan jenis makanan
di Desa Banjardowo Kabupaten Jombang tanggal 2-8 Juli 2019.

No Jenis makanan Frequency Percent

1. Gorengan 16 39.0

2. Makanan asin 25 61.0

Total 41 100.0

Sumber : Data primer 2019

Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa hamper seluruhnya

responden memakai jenis makanan asin sebanyak 25 orang (61.0%).


26

5.1.3 Data Khusus


[ 6 ]
1. Tekanan darah systole dan dyastole sebelum diberikan jus blimbing

(Avverhoa Corambola L) pada lansia yang mengalami hipertensi di

Desa Banjardowo Kabupaten Jombang .


[12]
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan tekanan darah

systole dan dyastole sebelum diberikan jus blimbing

(Avverhoa Corambola L) pada lansia yang mengalami

hipertensi di Desa Banjardowo Kabupaten Jombang.

No Tekanan darah Frequency Percent

1. Ringan 18 43.9

2. Berat 23 56.1

Total 41 100.0

Sumber : Dta primer 2019


Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa hampir dari
responden sebelum diberikan jus blimbing ( Avverhoa Corambola L)
mempunyai tekanan darah berat yaitu 23 orang (56.1%)
27

[ 6 ]
2. Teakanan darah systole dan dyastole sesudah diberikan jus blimbing

(Avverhoa Corambola L) selama 7 hari setiap pagi pada lansia yang

mengalami hipertensi di Desa Banjardowo Kabupaten Jombang.


[12]
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan tekanan darah

systole dan dyastole setelah diberikan jus blimbing ( Avverhoa

Corambola L) selama 7 hari pada lansia yang mengalami

hipertensi di Desa Banjardowo Kabupaten Jombang.

No Tekanan darah Frequency Percent

1. Ringan 31 75.6

2. Berat 10 24.4

Total 41 100.0
[1]
Sumber : Data primer 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden
setelah diberkan jus blimbing (Avverhoa Crambola L) selama 7 hari
sebanyak 180 ml setiap pagi mengalami penurunan tekanan darah
ringan sebanyak 31 orang (75.6%).
28

[ 5 ]
3. Tabulasi silang tekanan darah setelah diberikan jus blimbing

(Avverhoa Corambola L)
[5]

Tabel 5.8 tabulasi silang Pengaruh setelah diberikan jus

blimbing (Avverhoa Corambola L) terhadap penurunan tekanan

darah pada pasien hipertensi di Desa Banjardowo Kabupaten

Jombang Provinsi Jawa Timur.

setelah diberikan jus belimbing


Ringan Berat Total

Sebelum diberikan jus ringan 18 0 18


belimbing
100.0% .0% 100.0%
berat 13 10 23
43.5% 100.0%
56.5%
Total 31 10 41
75.6% 24.4% 100.0%

Uji Statistik WILCOXON = 0,016


[9]

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa tekanan darah responden

sebelum diberikan jus blimbing (Avverhoa Corambola L) sebagian

responden mengalami tekanan darah ringan sebanyak 18 orang dan

tekanan darah berat 23 orang responden dan setelah diberikan jus

blimbing (Avverhoa Corambola L) sebagian besar responden mengalami

tekanan darah ringan 31 orang dan nyeri berat 10 orang responden

Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji statistic wilcoxon signed ranks

test didapatkan nilai p 0,016 yang mana 0,016 (0,05) maka H1 diterima.
[0]

Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada pengaruh jus blimbing

(Avverhoa Corambola L) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien

hipertensi di Desa Banjardowo Kabupaten Jombang tahun 2019.


29

5.2 Pembahasan

5.2.1 Tekanan darah systole dan dyastole sebelum diberikan jus

blimbing (Avverhoa Corambola L) yang mengalami hipertensi di

Desa Banjardowo Kabupaten Jombng.


[7]

Berdasarkan tabel 5.6 dijelaskan bahwa tekanan darah responden sebelum

diberikan jus blimbing (Avverhoa Corambola L) sebagian besar dari responden

mengalami tekanan darah berat sebanyak 23 orang (56,1%).


[3]

Hasil penelitian di Desa Banjardowo Kabupaten Jombang yang

menderita hipertensi sebagian besar adalah tekanan darah berat.

[5] Menurut peneliti faktor yang menyebabkan terjadinya hipertensi yaitu

usia dimana arteri kehilangan elastisitas atau kelenturan sering bertambahnya

usia, karena kebanyakan orang hipertensinya meningkat

ketika berumur 46-60 tahun. Bertambahnya umur, resiko


terjadinya
[5]
hipertensi semakin meningkat. Tetapi hipertensi sering terjadi pada segala
[5]
usia, namun yang sering dijukpai pada usia 40 tahun atau lebih.

Karena hal ini disebabkan oleh perubahan alami pada jantung,

pembuluh darah dan hormon.

Bertambahnya usia sesorang menderita hipertensi juga semakin

besar. Penyakit hipertensi pada umumnya sering terjadi pada umur

40-60 tahun dimana fungsi kekebalan tubuh menjadi menurun

desebabkan adanya struktur pada pembuluh darah (Sugiono, 2013).

Tekanan darah systole meningkat karena ada kelenturan pembulu

darah besar yang berkurang pada perubahan umum.


30

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukan bahwa hampir seluruh responden yang

mengalami hipertensi yaitub lansia yang jenis kelamin perempuan yaitu sebesar 24

responden (58,5%). Menurut peneliti bahwa tekanan darah sangat rentang

terhadap lansia perempuan dimana hormone estrogen berhenti untuk produksi

hormone tersebut sehingga tekanan darah terus meningkat.


[0]
Kejadian hipertensi lebih banyak dialami wanita dibandingkan laki-laki, karena

pada masa menoupause wanita mulai kehilangan sedikit demi sedikit hormone

ekstrogen yang selama ini melindungi pembuluh darah dari


[0]

kerusakan. Menurut teori Lawson et al (2007) menyatakan bahwa

setelah pubertas, pria cenderung memiliki tekanan darah lebih tinggi

dari wanita, namun pada anita setela menoupause, cenderung memiliki

tekanan darah yang lebih tinggi dari pada pria pada usia tersebut.
[0]
Banyak faktor yang terjadi pada hipertensi meliputi faktor yang dapat
[0]
dikontrol dan tidak dapat dikontrol. Faktor yang dapat dikontrol

seperti kegemukan, stress, onsumsi garam yang berlebihan, kurang


[13]

olahraga,merokok, dan minum beralkhohol. Sedangkan faktor yang

tidak dapat dikontrol spert keturunan, jenis kelamin, dan umur

(Dalimartha, 2015).
31

Hipertensi dapat dicegah dengan pengobatan secara farmakologi dan non

farmakologi ( Bangun, 2002). Pengobatan secara farmakologi memiliki efek yang

samping yang berbahaya dan memerlukan biaya yang sangat mahal


[12]
karena pengobatanya memerlukan jangka waktu yang panjang. Sedangkan terapi

non farmakologinya bisa dengan mengkonsumsi jus blimbing (Avverhoa Corambola

L) dimana buah blimbing yang mempunyai kandungan kalium, kalium sendiri juga

berguna untuk menurunkan tekanan darah serta berperan dalam kontraksi otot,

denyut jantung dan penyampaian


[12]

implus saraf seluruh tubuh. Sehingga dapat digunakan untuk

menurunkan hipertensi (Chaturvedi, 2009).


[13]
Menurut kemenkes, (2014). Hipertensi merupakan tekanan darah yang

secara terus-menerus hingga melebihi batas normal dimana tekanan darah

systole diatas 140 mmHg dan tekanan darah dystole diatas 90 mmHg.
32

5.2.2 Tekanan darah setelah diberikan jus blimbing (Avverhoa

Corambola L) 7 hari setiap pagi.


[12]
Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden memiliki tekanan darah systole sesudah mengkonsumsi jus

blimbing selama 7 hari bertrut-turut sebanyak 31 responden (75,6%).


[0]
Menurut peneliti jus blimbing (Avverhoa Corambola L) mengandung

kalium yang jika dikonsumsi terus menerus bisa menurunkan tekanan

darah dimana kalium mampu menghentikan pengumpulan darah yang

dapat memicu terjadinya hipertensi sehingga menyebabkan strok.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian ( Siska Yulandri, 2017).


[13]
Berdasarkan jurnal Ventri Nathalia (2017) yang berjudul pengaruh jus

blimbing (Avverhoa Corambola L) terhadap penurunan tekanan darah pada


[2]

pasien hipertensi (2017). Pemberian jus blimbing selama 7 hari dan diberikan

setiap pagi sebanyak 180 ml akan menurunkan tekanan darah pada penderita

hipertensi. Hampir seluruh prevelensi sebelum mengkonsumsi jus blimbing

(Avverhoa Corambola L). Hampir seluruh prevelensi sebelum mengkonsumsi

jus blimbing (Avverhoa Corambola L) sejumlah 171/83 mmHg. Sedangkan

prevelensi sesudah mengkonsumsi jus blimbing (Avverhoa Corambola L)

mengalami penurunan sejumlah 159/74 mmHg.


[1]
5.2.3 Menganalisis pengaruh jus blimbing (Avverhoa Corambola L)

terdapat penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di

Desa Banjardowo Kabupaten Jombang.


33

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa tekanan darah

responden sebelum diberikan jus blim bing (Avverhoa Corambola

L) sebagian besar banyak mengalami tekanan darah berat dan

sesudah diberikan jus blimbing (Avverhoa Corambola L) sebagian

besar yang mengalami tekanan darah ringan menjadi berkurang.

[9]
Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji statistic

Wilcoxon Signed Raanks Test didaptkan nilai p 0,016 yang

mana 0,016 (0,05) maka H1 diterima. Hasil penelitian tekanan

darah pada pasien hipertensin di Desa Banjardowo Kabupaten

Jombang tahun 2019.

Seiring berjalanya waktu masyarakat sudah banyak mengetahui


[4]
tentang penyakit hipertensi dan pengobatanya. Bahkan

sekarang banyak bermunculan tanaman obat herbal yang

sangat berguna menurunkan tekanan darah pada pasien

hipertensi dengan minimal efek samping.

[5]
Salah satunya buah blimbing (Avverhoa Corambola L), buah

blimbing (Avverhoa Corambola L) dapat menurunkan tekanan darah

karena blimbing mengandung kalium, fosfor, protein, vitamin A,

vitamin B1, vitamin C dimana kalium yang berfungsi untuk mencegah

pengumpulan darah sehingga kerja jantung tidak terlalu berat.

[1]
34

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

[2]
6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari tujua penelitian dan hasil penelitian yang diperoleh tentang

pengaruh jus blimbing (Avverhoa Corambola L) terhadap penurunan tekanan darah

pada pasien hipertensi di Desa Banjardowo Kabupaten Jombang pada tahun 2019,

maka peneliti mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.


[8]

6.1.1 Tingkat tekanan darah responden sebelum diberikan jus blimbing

(Avverhoa Corambola L) di desa banjardowo kabupaten jombang

sebagian besar dalam kategori tekanan darah berat.

6.1.2 Tingkat tekanan darah responden setelah diberikan jus blimbing

(Avverhoa Corambola L) di desa banjardowo kabupaten Jombang

sebagian besar dalam kategori tekanan darah ringan.

6.2 Saran

[12]
6.2.1 Bagi petugas kesehatan

Penelitian ini diharapkan agar bidan desa dan kader dapat

memberikan masukan tentang manfaat blimbing (Avverhoa Corambola

L) dan menjadikan blimbing (Avverhoa Corambola L) sebagai terapi

non farmakologi bagi penderita hipertensi.

6.2.2 Bagi peneliti selanjutnya


35

Sebagai bahan evaluasi untuk peneliti yang baik misalnya memperdalam

lagi faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi dan menggunakan jus

blimbing (Avverhoa Corambola L) sebagai obat herbal untuk hipertensi.


36

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2013. Manfaat Buah blimbing.


http:/ indoblog.co/manfaat-buah-blimbing/. Diakses tanggal 05 febuari 2016

Arikunto, Suharsimi. 2010. Metologi penelitian kesehatan. Jakarta: EGC


[33]
Hidayat,A.A.A 2008. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta:

Salemba Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta

: Rineka Cipta.
[64]
Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
[16]
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen. Edisi

2.Jakarta:Salemba Medika.
[64]
Sastroasmoro S. & Ismail S. 1995. Dasar-Dasar Metodologi

Penelitian Klinis.Jakarta: Binarupa Aksara.

Smeltzer. 2014. Keperawatan Medikkal Bedah Brunner & Suddarth. Vol

2 ed 12 Jakarta : EGC

Yulianti, Sufrida dan Maloedyn S. 2006. 30 ramuan penakluk Hipertensi.

Jakarta : PT . Agro Media Pustaka

Dinas Kesehatan, 2017 & Dinkes Kabupaten Jombang 2017.

Lewis, S.M., Heitkemper, M.M., & Dirksen, S. R. ( 2004). Medikal surgical


[5]
nursing : Assesment and management of clinical problems, Missouri : Mosby.
37

Mansjoer, Arif dkk. 2016. Kpita Selekta Jakarta : Media Aesculapius.

Lipoeto,Nur Indrawaty. 2006. Zat Gizi Dan Makanan Pada Penyakit

Anderson, J & Poole, M. 1993. Theis and Assigement Writing. 2 ed. Brisbane :

John Willey & Sons.

Burn & Grove. 1999. The Practice of Nursing Research.

Philadelphia : WB Sauders Co.

Polit. DE & Hungler, BP. 1999. Nursing Research. Princesples and

Methods. 6 Ed. Philhadelpia : JB Lippincott.

You might also like