Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Penggunaan Modifikasi Standar Resep Lauk Nabati Tempe Terhadap Daya Terima Dan Persepsi Pasien Rawat Inap
Pengaruh Penggunaan Modifikasi Standar Resep Lauk Nabati Tempe Terhadap Daya Terima Dan Persepsi Pasien Rawat Inap
Pengaruh Penggunaan Modifikasi Standar Resep Lauk Nabati Tempe Terhadap Daya Terima Dan Persepsi Pasien Rawat Inap
1
. SMK Muhammadiyah 4 Diknas Kota Yogyakarta
2.
RS Dr. Sardjito Yogyakarta
46 JURNAL GIZI KLINIK INDONESIA, Volume 1 No.1 Mei 2004
dilakukan dengan SPSS 10.00 for Windows. Untuk Djamaluddin (2) di RS Dr. Sardjito yang menunjukkan
mengetahui perbedaan persepsi dan daya terima rata-rata sisa lauk nabati sebesar 21,86%. Sisa
terhadap standar resep dengan modifikasi standar lauk nabati pada penelitian ini lebih banyak
resep, digunakan uji kai-kuadrat. Untuk mengetahui disebabkan karena lauk nabati yang diteliti terbatas
hubungan antara daya terima dan persepsi pasien pada lauk nabati tempe.
dengan menggunakan tempe standar resep rumah Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada
sakit dengan modifikasi standar resep, digunakan perbedaan yang bermakna (Tabel 2) antara tempe
uji statistik korelasi Spearman. standar resep dengan tempe modifikasi standar
Renaningtyas, Pengaruh Penggunaan Modifikasi Standar 47
resep. Penampilan makanan, rasa, variasi dan waktu sehingga kurang menggugah selera makan pasien.
penyajian yang tepat akan meningkatkan nafsu Oleh karena itu variasi rasa dan variasi penampilan
makan dan asupan makanan, hal ini dapat dilihat makanan apapun jenisnya makanan, sangat penting
dari rendahnya sisa makanan yang disajikan (5). dan perlu diperhatikan untuk meningkatkan daya
Penelitian Yuristrianti (6) menunjukkan terima makanan rumah sakit.
penampilan makanan yang menarik akan Perbedaan Persepsi Pasien terhadap Lauk
meningkatkan selera makan pasien dalam Tempe Menggunakan Standar Resep dengan
mengkonsumsi makanan yang dihidangkan oleh Modifikasi Standar Resep
rumah sakit. Meningkatnya daya terima atau Terdapat perbedaan yang bermakna antara
menurunnya sisa makanan pada tempe modifikasi persepsi pasien terhadap lauk tempe standar resep
standar resep, dikarenakan adanya variasi rasa dengan lauk tempe modifikasi standar resep
(bumbu, suhu, aroma, keempukan, tingkat kema- (p=0,003) (Tabel 3). Persepsi pasien yang tidak baik
tangan) dan variasi penampilan (warna, bentuk terhadap standar resep adalah sebesar (86,6%),
makanan, besar porsi, penyajian). Masih banyaknya sedangkan 99 orang (75%) dinyatakan berpersepsi
sisa makanan dengan standar resep yaitu 36,21%, baik terhadap modifikasi standar resep. Sumirah (7)
dalam pengamatan peneliti lauk nabati diolah dengan mengungkapkan hal yang sama tetapi lebih baik yaitu
cara yang sangat sederhana yaitu direbus, dioseng- lebih dari 50% responden menyatakan
oseng, diungkep dan sebagian besar belum ketidakpuasannya terhadap rasa makanan rumah
memperhatikan penampilan makanan. Hal ini sejalan sakit terutama pada lauk nabati, sayur dan lauk
dengan hasil penelitian observasional oleh hewani.
Djamaluddin (2) yang menunjukkan 21,29%, lauk Perbedaan persepsi yang sangat bermakna
nabati dan sayur yang disajikan di RS Dr. Sardjito antara tempe standar resep dengan tempe modifikasi
umumnya diolah dengan direbus seperti tempe standar resep, dimungkinkan antara lain oleh
bumbu kuning, rolade tahu kukus, sayur asem modifikasi standar resep lebih mengutamakan variasi
Tabel 3. Hubungan antara Daya Terima dan Persepsi Pasien Terhadap Tempe Standar Rumah Sakit
serta Modifikasi Standar Resep