Professional Documents
Culture Documents
Keanekaragaman Dan Kekerabatan Ikan Famili Cyprini PDF
Keanekaragaman Dan Kekerabatan Ikan Famili Cyprini PDF
Diversity and Kinship of Cyprinidae Family Fish In The Sukoharjo Colo Dam Ecosystem
of Central Java
Abstract
The Cyprinidae fish family is a family of freshwater fish with the largest number of species and
its presence is widespread almost all of the world. The main habitat of this family is the river's
ecosystem, river damming changing the environmental conditions between the ecosystems
before and after the dam's watergate. Such as Colo Dam that dammed Bengawan Solo River
that allegedly affects the diversity of species of Cyprinidae fish. So this study was conducted
in order to determine the diversity and kinship of the Cyprinidae fish family in the ecosystem
before and after the Colo Dam watergate. Sampling was conducted September-October 2017 at
Sukoharjo Colo Dam by Purposive sampling method. Identify fish species used Kottelat
identification books. The diversity of fish species was calculated by Shannon Wiener's diversity
index. The correlation between abiotic factor and fish diversity was analyzed by a regression
test. The kinship of the fish was analyzed by the Ntsys cluster method (2.02i). The results
showed that the Cyprinidae fish species that live in the Colo Dam ecosystem contain 10 species,
the diversity of Cyprinidae fish in the fast-water ecosystem of station I is higher (0,96) then the
slow-water ecosystem of station II, III, and IV (0,47; 0,73, and 0,58). Abiotic factors of current
velocity affect the level of fish diversity reaches 91%. The Cyprinidae fish kinship rate has a
coefficient of resemblance between 60% - 85%, fish with the same genus and many similarities
in morphological characters and their behavior is categorized as having a close kinship.
137
Keanekaragaman Dan Kekerabatan Ikan Famili Cyprinidae Pada Ekosistem Bendungan Colo Sukoharjo Jawa
Tengah (Cahyono, R. N., et al.)
Habitat utama bagi ikan air tawar yaitu sambungan tulang rahang yang tidak
berada di perairan sungai, rawa-rawa, berbonggol (Saanin, 1995). Hubungan
maupun danau yang secara umum kekerabatan ikan dipelajari dalam
merupakan ekosistem alami dengan faktor mengetahui kedekatan antara jenis ikan yang
abiotik yang berbeda-beda. Sungai sebagai hidup dalam ekosistem perairan, serta
ekosistem air tawar merupakan habitat yang menambah informasi ilmiah dalam ilmu
paling sering dihuni oleh ikan-ikan lokal taksonomi. Mengetahui jumlah dan ciri-ciri
seperti famili ikan Cyprinidae. Seperti morfologi jenis ikan dalam ekosistem
Sungai Bengawan Solo yang merupakan perairan menggambarkan perubahan yang
sungai terpanjang di Pulau Jawa yang terjadi pada suatu jenis ikan yang
didiami berbagai macam jenis ikan (Adjie, kemungkinan akibat dari perubahan faktor-
2011). Sungai Bengawan Solo memiliki faktor lingkungan seperti adanya Bendungan
karakter ekologi yang umum dimiliki oleh Colo yang membendung hulu Sungai
ekosistem sungai, akan tetapi adanya Bengawan Solo di Sukoharjo
pembendungan sungai di daerah Sukoharjo (Tjitrosoepomo, 1993).
yaitu Bendungan Colo membuat ekosistem Habitat yang sesuai merupakan syarat
aliran sungai sekitar bendungan berubah dari utama bagi ikan Cyprinidae untuk hidup dan
faktor biotik maupun abiotiknya. berkembang biak. Kelangsungan hidup jenis
Perubahan kondisi lingkungan ikan Cyprinidae tergantung dari kondisi
disebabkan pembangunan Bendungan Colo perairan tempat hidupnya, dikhawatirkan
yang berakibat pada faktor abiotik yang keberadaan Bendungan Colo mampu
berubah dan mempengaruhi faktor biotik di mengurangi keanekaragaman dan
dalamnya. Faktor abiotik yang paling keberadaan jenis ikan Cyprinidae (Rudiyanti
terpengaruh yaitu perubahan kecepatan arus and Ekasari, 2009). Hasil penelitian ini
pada kawasan sebelum pintu air bendungan diharapkan mampu memberikan informasi
menjadi ekosistem berarus lambat dan yang lebih terperinci mengenai jenis ikan
kawasan setelah pintu air bendungan dari famili Cyprinidae yang hidup pada
menjadi ekosistem berarus deras. Perbedaan ekosistem Bendungan Colo, serta
kondisi lingkungan inilah yang akan kekerabatan fenetiknya. Selain itu, juga
menjadikan perubahan komposisi, diharapkan dapat dijadikan sebagai landasan
distribusi, dan keanekaragaman jenis ikan. penelitian berikutnya dan dapat dijadikan
Penelitian Wang et al. (2011) menyatakan dukungan dalam upaya konservasi dan
bahwa keanekaragaman ikan di sekitar budidaya ikan di Bendungan Colo
bendungan menjadi berkurang disebabkan Sukoharjo.
perubahan kondisi ekosistem sungai yang
semula lotik menjadi lentik, sehingga terjadi
seleksi terhadap jenis-jenis ikan yang hidup METODE PENELITIAN
di dalamnya. Penelitian Haseeb et al. (2016)
menyatakan bahwa famili ikan Cyprinidae Penelitian ini telah dilakukan selama
merupakan ikan yang paling banyak bulan September sampai November 2017 di
bertahan di ekosistem bendungan. Bendungan Colo, Kabupaten Sukoharjo,
Famili Cyprinidae secara umum dapat Provinsi Jawa Tengah (Gambar 1).
dikenali dengan melihat tonjolan tunggal di Pengumpulan sampel ikan dilakukan pada
kepala atau disekitar mata, terdapat kulit di bulan Oktober 2017. Pengukuran dan
pinggir rongga mata, posisi mulut berada identifikasi jenis ikan dilakukan di
agak ke bawah serta memiliki sungut di Laboratorium Biologi Pusat Universitas
sekitar mulut yang jumlahnya tidak lebih Sebelas Maret Surakarta. Pengambilan
dari empat helai. Sirip punggung umumnya sampel ikan dilakukan dengan menentukan
berjari-jari keras letaknya tepat sejajar stasiun penelitian sebanyak 4 stasiun dengan
dengan sirip perut, serta memiliki metode Purposive Sampling.
138
EnviroScienteae Vol. 14 No. 2, Agustus 2018: 137-146
Alat dan bahan yang digunakan Kottelat (1993), jangka sorong, kamera, dan
selama penelitian ini adalah jaring, jala, alat laptop. Bahan yang digunakan yaitu sampel
pancing, Stopwatch, bola pimpong, meteran, ikan dari Bendungan Colo, es batu, alkohol,
secchi disk, termometer, seperangkat alat dan air.
titrasi, kamera, buku identifikasi ikan
Gambar 1. Peta lokasi penelitian di ekosistem Bendungan Colo dengan 4 stasiun penelitian,
yaitu: stasiun I (tepat setelah pintu air bendungan), stasiun II (tepat sebelum pintu
air bendungan), stasiun III (100 m setelah pintu air bendungan), dan stasiun IV (150
m sebelum pintu air bendungan)
139
Keanekaragaman Dan Kekerabatan Ikan Famili Cyprinidae Pada Ekosistem Bendungan Colo Sukoharjo Jawa
Tengah (Cahyono, R. N., et al.)
140
EnviroScienteae Vol. 14 No. 2, Agustus 2018: 137-146
Jumlah
Nama
Genus Spesies Individu/Stasiun Total
Daerah
I II III IV
Parachela Parachela Lalang
4 - - - 4
oxygastroides
Rasbora Rasbora caudimaculata Wader pari - - 39 8 47
Total Individu 158 41 148 70 417
Total Spesies 8 3 7 4 10
Indeks Diversitas (H’) 0,96 0,47 0,73 0,58 2,72
Perbandingan Spesies Ikan Antar Stasiun hidup di salah satu stasiun. Hal ini
Penelitian dikarenakan kondisi dan kebiasaan jenis
ikan tertentu yang telah menyesuaikan diri
Berdasarkan hasil penelitian (Tabel 1), terhadap habitat yang ditinggali, serta
terdapat jenis ikan Cyprinidae yang selalu kondisi lingkungan yang berbeda
ditemukan di keempat stasiun penelitian, menyebabkan komposisi dan distribusi ikan
dan juga ditemukan ikan-ikan yang khusus di setiap stasiun berbeda.
Jenis-jenis ikan Cyprinidae yang sama kecepatan arus yang ekstrim karena berada
ditemukan pada kempat stasiun penelitian tepat setelah pintu air bendungan yaitu
yaitu ikan B. collingwoodi, B. balleroides, sebesar 1,193 m/s, menurut Campbell et al.
dan Barbodes spp. Ketiga jenis ikan ini (2008) terdapat beberapa jenis ikan yang
ditemukan dalam jumlah individu terbesar di menyukai habitat berarus tinggi termasuk
antara jenis ikan lain, hal ini membuktikan dari famili Cyprinidae, dikarenakan adaptasi
bahwa ketiga jenis ikan ini memiliki tingkah laku dari beberapa jenis ikan
kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap tersebut telah disesuaikan dengan kondisi
kondisi lingkungan yang berbeda-beda. lingkungan habitat ikan. Selain itu, jika
Diperkuat dengan hasil penelitian Sriwidodo dilihat secara morfologi jenis-jenis ikan ini
et al. (2013) bahwa jenis ikan krisan, memiliki tubuh berbentuk torpedo
bangbangan, dan putihan termasuk dalam (streamline), hal ini yang melatarbelakangi
spesies ikan dengan relung ekologi yang luas jenis-jenis ikan tersebut dapat bertahan dari
dengan kemampuan adaptasi yang tinggi kecepatan arus yang tinggi. Menurut Barret
terhadap faktor lingkungan yang berubah- et al. (1999) ikan dengan bentuk tubuh
ubah seperti kecepatan arus, suhu, DO, pH, torpedo mampu memperkecil gaya gesek
dan kekeruhan air. yang diakibatkan oleh tingginya kecepatan
Beberapa jenis ikan yang khusus arus.
ditemukan di stasiun I yaitu B. gonionotus, Penemuan ikan C. carpio yang hanya
O. vittatus, dan P. Oxygastroides. Jenis-jenis di stasiun III dikarenakan kondisi habitat
ikan ini memiliki bentuk tubuh yang paling stasiun III yang sesuai dengan tipe habitat
ramping di antara jenis ikan Barbodes lain dari ikan ini, yaitu terdapat vegetasi
yang didapatkan. Saisun I memiliki tumbuhan di sepanjang tepian sungai pada
141
Keanekaragaman Dan Kekerabatan Ikan Famili Cyprinidae Pada Ekosistem Bendungan Colo Sukoharjo Jawa
Tengah (Cahyono, R. N., et al.)
stasiun III. Menurut Beamish et al. (2003) individu setiap spesies ikan yang teramati.
ikan mas atau tombro merupakan ikan yang Semakin besar variasi jumlah individu dan
sering berpindah tempat untuk mencari jumlah spesies maka indeks
habitat yang sesuai dengan tipe keanekaragaman jenis ikan dalam ekosistem
kehidupanya, ikan ini bersifat herbivora suatu perairan akan semakin besar.
yang sering mengkonsumsi tumbuhan air Sebaliknya jika semakin kecil variasi jumlah
maupun tumbuhan yang tergenang air di individu dan jumlah spesies maka indeks
area habitatnya. Sesuai dengan kondisi keanekaragaman jenis ikan dalam ekosistem
lingkungan pada stasiun III yang cukup jauh suatu perairan akan semakin kecil
dari bendungan dan masih alami dengan (Sriwidodo et al., 2013). Keanekaragaman
vegetasi di sepanjang tepian sungai. jenis ikan ditentukan oleh kondisi
lingkungan atau karakteristik ekosistem
Keanekaragaman Jenis Ikan famili perairan, perbedaan kemiringan substrat dan
Cyprinidae vegetasi tumbuhan di sepanjang aliran
sungai menjadi penyebab perbedaan
Berdasarkan hasil perhitungan indeks kecepatan arus suatu ekosistem perairan
diversitas (Tabel 1), terlihat bahwa (Yustina, 2001).
keanekaragaman ikan setiap stasiun Jenis-jenis ikan Cyprinidae dalam
berbeda-beda. Nilai indeks diversitas suatu sungai keberadaanya sangat
tertinggi pada stasiun I sebesar 0,96 dan dipengaruhi oleh faktor abiotik yang
yang terendah pada stasiun II sebesar 0,47. disesuaikan dengan adaptasi ikan. Aliran
Indeks diversitas dapat dibagi menjadi 3 Sungai Bendungan Colo memiliki
kelompok, yaitu dikatakan rendah jika H’ < perbedaan kondisi lingkungan yang jelas
1, sedang jika 1 < H’ <3, dan tinggi jika H’ berbeda yaitu dari faktor abiotik kecepatan
> 3 (Magurran, 1988). Jika dilihat dari arus. Faktor abiotik inilah yang menjadi
pengelompokan tersebut maka stasiun I pembatas komposisi jenis dan
memiliki indeks diversitas sedang karena keanekaragaman ikan yang hidup di
jika dibulatkan bernilai 1, kemudian stasiun dalamnya. Berikut hasil korelasi antara
II, III, dan IV memiliki keanekaragaman kecepatan arus dengan keanekaragaman
ikan yang tergolong rendah. ikan Cyprinidae di keempat stasiun
Tinggi atau rendahnya nilai indeks penelitian:
diversitas tergantung pada variasi jumlah
1
INDEKS DIVERSITAS
0,8
y = 0,4085x + 0,449
0,6
R² = 0,912
0,4
0,2
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4
KECEPATAN ARUS
142
EnviroScienteae Vol. 14 No. 2, Agustus 2018: 137-146
dengan penelitian Yustina (2001) yang berarus deras lebih tinggi jika dibandingkan
menyatakan bahwa ekosistem perairan yang dengan kawasan perairan berarus lambat,
memiliki kecepatan arus tinggi terdapat kecepatan arus berpengaruh terhadap habitat
variasi dan keanekaragaman jenis ikan yang atau kondisi lingkungan ekosistem sungai
paling banyak. Didukung pula oleh berupa faktor biotik dan abiotik, sehingga
penelitian Sriwidodo et al. (2013) bahwa ikan yang didapatkan lebih beragam.
keanekaragaman ikan di kawasan perairan
Analisis Kekerabatan Ikan Cyprinidae di 85%, nilai koefisien ini menunjukan tingkat
Bendungan Colo kekerabatan ikan yang dekat dengan
dicirikan karakter morfologi tubuh masing-
Hasil analisis kekerabatan ikan masing ikan hampir sama. Berikut hasil
Cyprinidae dari 10 speseis ikan menunjukan analisis tingkat kekerabatan ikan Cyprinidae
bahwa terdapat nilai koefisien kemiripan disajikan dalam dendogram:
yang cukup tinggi yaitu dalam range 60% -
143
Keanekaragaman Dan Kekerabatan Ikan Famili Cyprinidae Pada Ekosistem Bendungan Colo Sukoharjo Jawa
Tengah (Cahyono, R. N., et al.)
144
EnviroScienteae Vol. 14 No. 2, Agustus 2018: 137-146
145
Keanekaragaman Dan Kekerabatan Ikan Famili Cyprinidae Pada Ekosistem Bendungan Colo Sukoharjo Jawa
Tengah (Cahyono, R. N., et al.)
146