Accounting Analysis Journal: Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

AAJ 1 (2) (2012)

Accounting Analysis Journal


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE


TERHADAP KINERJA KEUANGAN

Dian Prasinta 

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan good corporate gov-
Diterima September 2012 ernance terhadap kinerja keuangan. Pengambilan sampel menggunakan teknik pur-
Disetujui Oktober 2012 posive sampling yaitu pemilihan sampel dengan kriteria tertentu, sehingga didapat
Dipublikasikan November
sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 perusahaan. Penerapan good corporate gov-
2012
ernance diukur dengan skor CGPI. Kinerja keuangan diukur dengan return on assets
Keywords: (ROA), return on equity (ROE) dan Tobin’s Q. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Good Corporate Governance tidak terdapat hubungan positif antara good corporate governance dengan return on as-
(GCG) sets, namun terdapat hubungan positif antara good corporate governance dengan return
Return on Assets (ROA) on equity, dan tidak terdapat hubungan positif antara good corporate governance den-
Return on Equity (ROE) gan tobin’s Q. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi good corporate governance
Tobin’s Q
berpengaruh terhadap kinerja operasional, namun pencapaian laba perusahaan dan
respon pasar atas implementasi good corporate governance masih kurang.

Abstract
The purpose of this research is to disclose influence of applicating good corporate governance
(GCG) to financial performance. Sampling was purposive sampling technique is the selection
of samples with specific criteria, so that samples obtained in this study as many as 31 compa-
nies. A measure of corporate governance implementation is CGPI score A measure of corpo-
rate performance is return on assets (ROA), return on equity (ROE) and Tobin’s Q. The result
from this research shows that there is no positive ralationship between corporate governance
perception index and return on asset. But, there is a positive relationship between corporate
governance perception index and return on equity, and also no positive relationship between
corporate governance perception index and tobin’s q. it means that good corporate governance
implementation influence the operational performance, but there is no improvement of net
profit and market also does not respond the implemention of corporate governance.

© 2012 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-6765
Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: dianprasinta@ymail.com
Dian Prasinta / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)

PENDAHULUAN porate Governance di Indonesia dapat digunakan


hasil Corporate Governance Perception Index (CGPI)
Salah satu tujuan penting pendirian suatu yang dikeluarkan oleh Indonesian Institute for Cor-
perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejah- porate Governance (IICG). Umumnya emiten baru
teraan pemiliknya atau pemegang saham, atau bersedia mengikuti survei CGPI jika kinerja keu-
memaksimalkan kekayaan pemegang saham angannya relatif baik dan tidak sedang dilanda
melalui peningkatan nilai perusahaan (Brigham kasus terutama kasus kesalahan yang bersifat
& Houston, 2006). Nilai perusahaan ditetapkan material dalam penyajian laporan keuangan se-
melalui kinerja manajemen dan kinerja keuan- hingga emiten tersebut memiliki rasa percaya diri
gan perusahaan. Kinerja keuangan dapat diukur yang cukup untuk dilakukan survei. Kecuali PT
dengan beberapa pendekatan rasio keuangan, Kimia Farma yang tidak bersedia disurvei pada
baik likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, aktivi- tahun 2003 karena terkuaknya markup atas la-
tas maupun rasio pasar. Kebijakan dan keputusan poran keuangan. Tetapi setelah kasus PT Kimia
para investor dalam menginvestasikan modalnya Farma selesai, pada tahun 2004 PT Kimia Farma
ke dalam perusahaan lebih dipengaruhi oleh rasio bersedia mengikuti survei CGPI 2005 walaupun
profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada akhirnya tidak mendapatkan ranking se-
dibandingkan dengan rasio lainnya, karena inves- hingga pada tahun-tahun berikutnya PT Kimia
tor menganggap bahwa rasio profitabilitas dapat Farma absen mengikuti survei CGPI.
memberikan gambaran tentang tingkat pengem- Penelitian mengenai pengaruh Corpora-
balian atau keuntungan yang akan diterima oleh te Governance terhadap kinerja keuangan mulai
investor dari investasinya. banyak, diantaranya adalah penelitian yang di-
Hastuti (2005) menyatakan bahwa kiner- lakukan oleh Putri (2006) menunjukkan bahwa
ja perusahaan dipengaruhi oleh beberapa fak- penerapan GCG dan jumlah komisaris dapat
tor, antara lain terkonsentrasi atau tidak terkon- mempengaruhi kinerja perusahaan. Pranata
sentrasinya kepemilikan, manipulasi laba, serta (2007) juga menunjukkan bahwa penerapan GCG
pengungkapan laporan keuangan. Suatu peru- secara signifikan dapat meningkatkan return on
sahaan dengan manajemen yang menerapkan equity, net profit margin dan Tobin’s Q sebagai in-
sistem pengelolaan yang baik akan memberikan dikator dari kinerja perusahaan. Namun Siahaan
perlindungan dan jaminan hak kepada para sta- (2008) menunjukkan bahwa terdapat hubungan
keholdersnya. Oleh karena itu, manajemen berke- yang tidak signifikan antara penerapan GCG ter-
wajiban memberikan informasi akurat tentang hadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur
kondisi perusahaan yang sebenarnya. dengan economic value added. Hasil penelitian Pa-
Jensen dan Mekling (1976) dalam Warso- radita (2009) juga menunjukkan bahwa variabel
no dkk (2009) menyatakan hubungan keagenan GCG tidak berpengaruh secara parsial terhadap
adalah sebuah kontrak antara manajer (agent) kinerja keuangan (ROI, ROE, NPM).
dengan investor (principal). Konflik kepentingan Mengacu pada hasil-hasil penelitian em-
antara pemilik dan agen terjadi karena kemung- piris yang telah dilakukan, walaupun ada keti-
kinan agen tidak selalu berbuat sesuai dengan dakkonsistenan tetapi bukti empiris tersebut da-
kepentingan principal, sehingga memicu biaya pat menunjukkan betapa pentingnya penerapan
keagenan (agency cost). Corporate governance san- GCG dalam mendukung pencapaian tujuan
gat berkaitan dengan bagaimana membuat para perusahaan dan dasar pengambilan kebijakan
investor yakin bahwa manajer akan memberikan sehingga memberikan keuntungan kepada berba-
keuntungan bagi mereka, yakin bahwa manajer gai pihak–pihak yang berkepentingan (stakeholder
tidak akan menggelapkan atau menginvestasikan dan shareholder) secara menyeluruh. Berdasarkan
ke dalam proyek-proyek yang tidak menguntung- latar belakang tersebut di atas, maka penelitian
kan berkaitan dengan modal yang telah ditanam- “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ki-
kan oleh investor. nerja Keuangan Perusahaan Pada Perusahaan Yang
Forum for Corporate Governance in Indonesia Terdaftar Dalam Corporate Governance Perception
(FCGI) mendefinisikan Corporate Governance se- Index Tahun 2006-2010” menjadi rasional untuk
bagai “seperangkat peraturan yang menetapkan diteliti.
hubungan antara pemegang saham, pengurus,
pihak kreditur, pemerintah, karyawan dan para METODE
pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya
sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban me- Populasi dan Sampel Penelitian
reka. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pe-
Salah satu indikator penerapan Good Cor- rusahaan yang ikut serta dan memenuhi syarat

2
Dian Prasinta / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)

dalam ajang Corporate Governance Perception Index Corporate Governance didefinisikan seba-
(CGPI) Awards pada tahun 2006, 2007, 2008, gai seperangkat aturan dan prinsip-prinsip an-
2009 dan 2010 serta terdaftar di Bursa Efek In- tara lain fairnes, transparancy, accountability, dan
donesia (BEI) sebagai objek penelitian. Jumlah responsibility yang mengatur hubungan antara pe-
populasi penelitian ini yaitu sebanyak 47 perus- megang saham, manajemen perusahaan (direksi
ahaan yang terdaftar di CGPI Awards 2006, 2007, dan komisaris), pihak kreditur, karyawan, serta
2008, 2009 dan 2010. stakeholder lainnya yang berkaitan dengan hak
Teknik pengambilan sampel dalam pen- dan kewajiban masing-masing pihak. Penguku-
elitian ini dilakukan secara purposive sampling ran penerapan GCG dilakukan dengan menggu-
dengan menghasilkan sampel sebanyak 31 peru- nakan skor CGPI.
sahaan. Adapun kriteria yang digunakan untuk Jenis dan Sumber Data
memilih sampel adalah Perusahaan-perusahaan Data yang digunakan adalah data sekunder. Data
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan ikut sekunder yang akan digunakan adalah laporan
dalam Ajang CGPI Awards 2006, 2007, 2008, CGPI dan laporan keuangan yang memenuhi kri-
2009 dan 2010, Mempublikasikan data laporan teria sampel penelitian yang diperoleh dari lapo-
keuangan di Indonesia Stock Exchange (IDX) dan ran keuangan sejumlah perusahaan di Indonesian
Indonesian Capital Market Directory (ICMD), dan Capital Market Directory (ICMD) yang telah diau-
Perusahaan sampel memiliki data lengkap terkait dit tahun 2006-2010. Data penelitian bersifat poo-
penelitian. ling yaitu gabungan dari data time series dan data
Variabel Penelitian cross sectional selama periode pengamatan tahun
Variabel Dependen 2006-2010 untuk beberapa perusahaan yang ter-
Kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-uku- pilih menjadi sampel penelitian.
ran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan Metode Pengumpulan Data
suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Va- Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaku-
riabel kinerja keuangan ini diproksi dengan nilai kan dengan menggunakan metode dokumentasi.
ROA, ROE dan Tobin’s Q. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, pen-
Return on Assets (ROA) eliti mengambil data berdasarkan dokumen-do-
Return on Assets (ROA) adalah rasio profitabilitas kumen sumber seperti laporan laba-rugi, neraca,
perusahaan yang diukur dengan membanding- buku literatur, jurnal referensi dan sebagainya.
kan laba bersih dengan total aset perusahaan, Metode ini digunakan untuk memperoleh data
untuk mengukur efektivitas penggunaan aset mengenai laporan keuangan perusahaan serta
perusahaan, dapat dirumuskan sebagai berikut data lain yang diperlukan.
(Brigham and Houston, 2006:115) : Metode Analisis Data
Laba bersih Analisis Regresi Sederhana
ROA= Metode analisis data yang digunakan dalam pen-
Total aset elitian ini analisis regresi linear sederhana seba-
Return on Equity (ROE) gai berikut:
Return on equity adalah kemampuan peru- Model 1 :
sahaan dalam menggunakan modalnya untuk Y1 = α + β1X + e
memperoleh laba. Formula yang digunakan un-
tuk menghitung besarnya nilai ROE adalah seba- Model 2 :
gai berikut (Brigham and Houston, 2006:115): Y2 = α + β2X + e

Laba bersih Model 3 :


ROE =
Ekuitas Y3 = α + β3X + e
Tobin’s Q
Tobin’s Q adalah perbandingan antara nilai pa- Statistik deskriptif
sar perusahaan dengan nilai buku total aktiva. Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan
Tobin’s Q dihitung dengan menggunakan rumus gambaran variabel-variabel yang diteliti. Uji sta-
menurut Darmawati dkk (2005) yang disesuaikan tistik deskriptif mencakup nilai rata-rata (mean),
dengan kondisi transaksi keuangan perusahaan- nilai minimum, nilai maksimum, nilai mean, nilai
perusahaan di Indonesia, yaitu : range, nilai standar deviasi.
Uji Statistik Inferensial
Tobin’s Q = Market Value of Equity + Liabilities Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggu-
Total Assets nakan uji signifikan parsial (uji-t).
Variabel Independen Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)

3
Dian Prasinta / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)

Uji t menurut Ghozali (2006:88) pada dasarnya Y1 = - 0,422 + 0,091X


menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu va- Hasil persamaan regresi liniear sederhana dapat
riabel independen secara individual dalam mene- dijelaskan bahwa konstanta (α) sebesar -0,422
rangkan variabel dependen. artinya apabila nilai skor penerapan GCG kons-
Koefisien Determinasi (R2) tan atau bernilai 0, maka nilai ROA (Y1) akan
Koefisien determinasi menurut Ghozali (2006:87) sebesar -0,422. Selanjutnya koefisien X (b1) se-
digunakan untuk mengukur seberapa jauh ke- besar 0,091 dan bertanda positif, berarti bahwa
mampuan model dalam menerangkan variasi va- jika variabel GCG (X) mengalami peningkatan
riabel terikat. sebesar 1% maka akan menyebabkan ROA (Y1)
sebesar 0,091.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil regresi linear sederhana terhadap va-
riabel dependen ROE
Statistik Deskriptif Persamaan regresi linear sederhana ber-
Pada tabel 1 Perhitungan statistik deskriptif ter- dasarkan hasil pengolahan data pada tabel 3 se-
hadap 31 perusahaan sampel menunjukkan bah- bagai berikut :Y2 = - 24,166 + 0,496X
wa rata-rata skore GCG adalah 79.1381. Rata – Hasil persamaan regresi linear sederhana dapat
rata nilai ROA, ROE dan TobinsQ berturut-turut dijelaskan bahwa konstanta (α) sebesar -24,166
6.8032, 15.0884, dan 1.7081. artinya apabila nilai skor penerapan GCG kons-
Uji Kualitas Data tan atau bernilai 0, maka nilai ROE (Y2) akan
Uji Normalitas Data sebesar -24,166. Koefisien X (b2) sebesar 0,496
Uji normalitas data dilakukan dengan Kolmogo- dan bertanda positif. Hal ini berarti bahwa jika
rov-Smirnov menunjukkan besarnya nilai signifi- variabel skor penerapan GCG ditingkatkan 1%,
kansi Kolmogorov-Smirnov (K-S) adalah 0,257, maka akan meningkatkan ROE sebesar 0,496.
0,666, dan 0,144. Nilai signifikansinya lebih be- Hasil regresi linear sederhana terhadap variabel
sar dari 0,05, maka residual regresi terdistribusi dependen Tobin’s Q
dengan normal atau dapat dikatakan bahwa uji Persamaan regresi linear sederhana berdasarkan
normalitas data terpenuhi. hasil pengolahan data pada tabel 4 sebagai beri-
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan meng- kut :
gunakan grafik scatterplot. Hasil uji heteroskedas- Y3 = - 0,762 + 0,031X
tisitas mengindikasikan bahwa titik-titik yang Hasil persamaan regresi berganda dapat
terlihat menyebar secara acak serta tersebar dia- dijelaskan bahwa konstanta (α) sebesar -0,762 ar-
tas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal tinya apabila nilai skor penerapan GCG konstan
ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada atau bernilai 0, maka nilai Tobin’s Q (Y3) akan se-
model regresi tersebut. besar -0,762. Koefisien X (b3) sebesar 0,031 dan
Analisis Regresi Sederhana bertanda positif. Hal ini berarti bahwa jika varia-
Persamaan regresi sederhana berdasarkan hasil bel skor penerapan GCG ditingkatkan, maka
pengolahan data pada tabel 2 sebagai berikut : akan meningkatkan Tobin’s Q sebesar 0,031.
Tabel 1. Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
GCG 31 59.16 91.67 79.1381 7.66756
ROA 31 .08 23.03 6.8032 6.63968
ROE 31 .19 44.99 15.0884 10.18002
TOBINSQ 31 .75 6.32 1.7081 1.12172
Valid N (listwise) 31
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012
Tabel 2. Hasil Regresi Linear Sederhana terhadap variabel ROA
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B
Std. Error Beta
(Constant) -.422 12.712 -.033 .974
1
GCG .091 .160 .105 .571 .572

Dependent Variable: ROA


Sumber: Data sekunder yang diolah, tahun 2012

4
Dian Prasinta / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)

Tabel 3. Hasil Regresi Linear Sederhana (2)


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B
Std. Error Beta
(Constant) -24.166 18.180 -1.329 .194
1
GCG .496 .229 .374 2.169 .038
a. Dependent Variable: ROE
Sumber: Data sekunder yang diolah, tahun 2012
Tabel 4. Hasil Regresi Linear Sederhana (2)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model
Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -.762 2.110 -.361 .721
GCG .031 .027 .213 1.176 .249
a. Dependent Variable: TOBINSQ
Sumber: Data sekunder yang diolah, tahun 2012
Tabel 5. Koefisien Determinasi (1)
Model Summary b

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


1 .105a .011 -.023 6.71555
2 .374a .140 .110 9.60430
3 .213a .046 .013 1.11463

Sumber: Data sekunder yang diolah, tahun 2012


Koefisien Determinasi pertama (H1) yang menyatakan terdapat penga-
Hasil pengujian determinasi sebagai berikut : ruh positif GCG (X) terhadap ROA (Y1) ditolak.
Hasil adjusted R2 terhadap variabel ROA Dengan demikian, GCG (X) tidak berpengaruh
Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 5 terhadap ROA (Y1).
nilai adjusted R2 = -0,023. Hal ini berarti ROA (Y1) Hipotesis kedua (H2) menyatakan bah-
tidak dapat dijelaskan oleh skor penerapan GCG. wa terdapat pengaruh positif GCG (X) terhadap
Besar nilai adjusted R2 pada tabel 5 = ROE (Y2) dan hasil pengujian untuk variabel
0,110. Variabel Good Corporate Governance dapat GCG (X) menunjukkan nilai t sebesar 2,169 den-
menjelaskan ROE sebesar 11%, sedangkan 89% gan nilai signifikansi sebesar 0,038. Dilihat dari
diprediksi atau dijelaskan oleh faktor lain. nilai signifikansinya kurang dari 0,05 (0,038 <
Besar nilai adjusted R2 pada tabel 8 = 0,013. 0,05) yang berarti bahwa hipotesis kedua (H2)
Hal ini berarti Tobin’s Q (Y3) dapat dijelaskan oleh yang menyatakan ada pengaruh positif GCG (X)
skor penerapan GCG. Nilai adjusted R2 yang posi- terhadap ROE (Y2) diterima. Hal ini menunjuk-
tif tersebut menunjukkan bahwa pengujian yang kan bahwa semakin tinggi skor CGPI, maka se-
dilakukan memberikan hasil yang baik. makin tinggi pula nilai ROE suatu perusahaan.
Uji Hipotesis Dengan demikian, GCG (X) berpengaruh positif
Hasil uji signifikansi parsial (uji statistik t) terhadap ROE (Y2).
pada tabel 3, tabel 4 dan tabel 5 dapat disimpul- Hipotesis ketiga (H3) menyatakan bahwa
kan sebagai berikut : terdapat pengaruh positif GCG (X) terhadap
Hipotesis pertama (H1) menyatakan bah- Tobin’s Q (Y3) dan hasil pengujian untuk varia-
wa terdapat pengaruh positif GCG (X) terha- bel GCG (X) menunjukkan nilai t sebesar 1,176
dap ROA (Y1) dan hasil pengujian untuk varia- dengan nilai signifikansi sebesar 0,249. Dilihat
bel GCG (X) menunjukkan nilai t sebesar 0,571 nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 (0,249
dengan nilai signifikansi sebesar 0,572. Selain > 0,05) yang berarti bahwa hipotesis ketiga (H3)
itu, dilihat dari nilai signifikansinya lebih dari yang menyatakan terdapat pengaruh positif
0,05 (0,572 > 0,05) yang berarti bahwa hipotesis GCG (X) terhadap Tobin’s Q (Y3) ditolak. Dengan

5
Dian Prasinta / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)

demikian, GCG (X) tidak berpengaruh terhadap jukkan bahwa Good Corporate Governance tidak
Tobin’s Q (Y3). berpengaruh terhadap Tobin’s Q. Hal ini dapat di-
lihat dari tingkat signifikansi yang menunjukkan
Pembahasan bahwa Good Corporate Governance tidak berpenga-
ruh terhadap Tobin’s Q. Dengan demikian, hipo-
Pengaruh Good Corporate Governance Ter- tesis ketiga yang menyatakan GCG berpengaruh
hadap ROA positif terhadap Tobin’s Q ditolak.
Hipotesis pertama menyatakan bahwa ter- Hasil ini dapat disebabkan karena pasar
dapat pengaruh positif Good Corporate Governance Indonesia belum memperhatikan penerapan
terhadap Return on Asset dan hasil penelitian me- GCG di perusahaan sehingga pemegang saham
nunjukkan bahwa Good Corporate Governance tidak dan investor kurang aktif dalam memberdayakan
berpengaruh terhadap ROA. Hal ini dapat dilihat diri. Hal ini mengakibatkan daya tawarnya lemah
dari besarnya nilai signifikan menunjukkan bah- ketika berhadapan dengan manajemen. Investor
wa Good Corporate Governance tidak berpengaruh juga belum dapat menggunakan hasil skor GCG
positif terhadap ROA. Dengan demikian, hipo- sebagai instrumen tambahan dalam menilai ki-
tesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat nerja perusahaan.
pengaruh positif Good Corporate Governance terha-
dap Return on Asset ditolak. SIMPULAN
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
GCG tidak mempengaruhi secara signifikan Simpulan dalam penelitian ini berdasar-
terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini kan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
kemungkinan dapat disebabkan Return on Asset dilakukan pada bab sebelumnya adalah hasil pen-
(ROA) terhadap nilai perusahaan menunjukkan elitian menunjukkan bahwa Good Corporate Gover-
hasil yang tidak konsisten. Jangka waktu GCG nance yang diproksikan skor CGPI tidak berpen-
lebih bersifat jangka panjang sehingga tidak dapat garuh terhadap ROA, skor CGPI berpengaruh
diukur kesuksesannya dalam waktu yang singkat, positif terhadap ROE, dan skor CGPI tidak ber-
sedangkan ROA lebih bersifat jangka pendek di- pengaruh terhadap Tobin’s Q.
mana hasil yang dicapai dapat langsung dijadi-
kan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi DAFTAR PUSTAKA
perusahaan.
Pengaruh Good Corporate Governance ter- Brigham, Eugene F. dan Houston, Joul F. 2006. Fun-
hadap ROE damentals of Financial Management, Dasar-dasar
Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Hipotesis kedua menyatakan bahwa ter-
dapat pengaruh positif GCG terhadap ROE dan Darmawati, dkk. 2005. Hubungan Corporate Gover-
hasil penelitian menunjukkan bahwa GCG ber- nance dan Kinerja Perusahaan. Jurnal Riset
pengaruh positif terhadap ROE. Hal ini dapat Akuntansi Indonesia, Vol.8 No.1 Januari.
dilihat dari nilai koefisien yang bernilai positif
dan tingkat signifikansinya. Koefisien peneli- FCGI. 2001. Corporate Governance: Tata Kelola Perusa-
tian yang bernilai positif dapat diartikan bahwa haan. Edisi Ketiga, Jakarta. FCGI.
semakin tinggi GCG maka ROE semakin tinggi.
Dengan demikian, hipotesis kedua yang meny- Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Den-
gan Program SPSS. Semarang. Badan Penerbit
atakan GCG berpengaruh positif terhadap ROE
Undip.
diterima.
Hasil ini dapat disebabkan karena indeks Hastuti, Theresia Dwi. 2005. Hubungan antara Good
skor GCG yang tinggi membuat iklim keper- Corporate Governance dan Struktur Kepemi-
cayaan stakeholders meningkat, dengan demiki- likan Dengan Kinerja Keuangan (Studi Kasus
an modal menjadi tidak terlalu tinggi sehingga pada Perusahaan yang listing di Bursa Efek Ja-
ROE cenderung meningkat. Semakin tinggi skor karta). Simposium Nasional Akuntansi VIII. IAI.
GCG, maka semakin tinggi pula tingkat ketaatan
sehingga menarik investor yang berakibat me- Paradita, Dita. 2009. Pengaruh Good Corporate Gov-
ernance Terhadap Kinerja Keuangan Pada
ningkatnya kinerja keuangan.
Perusahaan Yang Termasuk Sepuluh Besar
Pengaruh Good Corporate Governance ter- Menurut Corporate Governance Perception
hadap Tobin’s Q Index (CGPI). Skripsi Akuntansi. Medan: Uni-
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa terda- versitas Sumatera Utara.
pat pengaruh positif Good Corporate Governance
terhadap Tobin’s Q dan hasil penelitian menun- Pranata, Yudha. 2007. Pengaruh Penerapan Corpo-

6
Dian Prasinta / Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)

rate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Siahaan, Irene Dumasi. 2008. Analisis Penerapan
Perusahaan. Skripsi Akuntansi. Yogyakarta: Good Corporate Governance Terhadap Kin-
Universitas Islam Indonesia. erja Keuangan Perusahaan Yang Dikur Den-
gan Economic Value Added. Skripsi Akuntansi.
Putri, Winda. 2006. Analisis Pengaruh Corporate Bandung: Universitas Widyatama Bandung.
Governance dan Jumlah Komisaris Terhadap
Kinerja perusahaan. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Warsono, Sony. 2009. Corporate Governance Concept
Yogyakarta: Program Studi Akuntansi Univer- and Model Preserving True Organition Welfare.
sitas Islam Indonesia. Yogyakarta:FEB UGM.

You might also like