Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 51
teat Malang Endocrinology Update V Santika Hotel Malang April 26, 2013 Abstrak Workshop Thyroid Disease Editor: Putu Moda Arsana Laksmi Sasiarini Rulli Rosandi Malang Endocrinology Update V WORKSHOP THYROID Hotel Santika Malang, 26 April 2013 Kata pengantar Salam Sejawat, Adalah suatu kebahagian bagi kami untuk dapat menjamu para sejawat sekalian dalam bingkai Workshop sehari yang dilaksanakan sebagai satu kesatuan acara Malang Endocrinology Update yang kali ini telah memasuki pelaksanaan yang kelima kalinya. Ada dua diskusi menarik yang coba diangkat pada workshop kall ini, yang pertama yang berkaitan dengan Complementary and Altemative Treatment yang mana sangatlah diperlukan telah kritis yang didukungan evidence based yang terkini Sehingga untuk itu diperlukanlah pemahaman tentang bagalmana proses obat tersebut dibuat dari bahan dasarnya, serta juga regulasi yang mengatur bagaimana penggunaan dan posisi dari obat-obat altematif dan juga tak lupa kontroversi yang selma ini ada di masyarakat terkait dengan pengobatan alternatif dan komplementari Workshop yang kedua berkaitan dengan permasalahan yang terdapat di seputar kelenjar tiroid. Mulai dari metabolisme, regulasi dan peranan dari hormon tiroid pada perkembangan dan evolusi manusia, pemeriksaan fisik pada penyakit- penyakit tiroid dan juga bagaimana melakukan permintaan serta interpretasi dari emeriksaan laboratorium yang terkait dengan gangguan tirold. Tak lupa juga pada workshop tiroid ini mengangkat bagaimana penatalaksanaan tiroid nodul, karena dengan makin berkembangnya alat diagnostik, semakin banyak dijumpai kasus-kasus nodul tiroid Terakhit, kami mengucapkan selamat metakukan workshop, semoga semua imu yang didapatkan dari pelaksanaan workshop ini dapat dipergunakan dan diterapkan pada kasus-kasus di tempat praktek sehari-hari, sehingga pada akhiraya, pasienlah yang mendapatkan manfaat terbesar dari kegiatan ini Panitia, Daftar Isi Kata Pengantar Susunan Acara Daftar IS} nen Diagnosis dan penatalaksanaan hyper dan hypothyroid .. Laksmi Sasiarini Peranan ultrasonografi pada kelainan thyroid Yuyun Yueniwati Peran biopsi aspirasi jarum halus untuk diagnosa nodul tiroid . Imam Sarwono The role of FNAB in the diagnosis of thyroid nodules Imam Sarwono Penatalaksanaan nodul tirold Rulli Rosandi Hormone thyroid : Metabolism, regulation and its role in human development Djoko Wahono Soeatmadji 49 54 65 66 Peranan Ultrasonografi pada kelainan Thyroid ‘Yuyun Yueniwati, Anick Rachmawati Bagian Radiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ~ RSU dr Saiful Anwar Malang LATAR BELAKANG yyakiltioid adalah masalah yang sering terjadi di berbagai negara. Sebanyak 50% dari komunitas memitiki nodul mikroskopik, 3,5% memiliki pa Masalah pei ry carcinoma, 15% iki goiter yang teraba, 10% menggambarkan abnormalitas level TSH, dan 5 % wanita ‘mengalami hipotiroid atau hipertiroid yang nyata, Walaupun prevalensi penyakit tiroid tinggi, rnamun sereening terhadap penyakit ini masih belum direkomendasikan."* Hanya 4-7% dari nodul tiroid yang terdeteksi lewat USG dapat teraba pada populasi " Kelenjartiroid terbentuk pertama kali dari proliterasiepitel pada dasar faring diantara tuberculum impar (bahan lidsh) dengan copula (bakal radix lingua), pada tiik yang dikenal sebagai foramen caecum lingua. Selanjutnya tiroid akan turun sebagai diverticulum bilobus. Sclame migrasi kelenjar_tiroid masih berhubungan dengan lidah melalui ductus thyroglossus Pada pertumbuhan selanjutnya kelenar in akan turun di depan os hyoid dan cartlago lating dan akhimya sampai di depan trachea pada minggu ke-7. Kegagalan penutupan pada ductus thyroglossus menimbulkan sta thyroglossus di dekat linea mediana leher dan paling banyak ‘terdapat pada inferior corpus os hyoid.™4 Kelenjartiroid berada di regio colli anterior dengan batas: ‘* M.sternocleidomastoid + M.digastricus ¢ Manubrium steri Kelenjartiroid yang berada diluar regio ini disebut tiroid ektopik /struma aberan.™* Kelenjartiroid terdiri dari 2 lobus (Kanan dan kiri) yang dihubungkan oleh isthmus dan Jobus piramidalis. Masing-masing lobus mempunyai apex dan basis. Ada 3 permukaan Kelenjar tiroid antara lain:™* ‘+ Fasies superfisialis, ditutupi oleh: YM, stemohyoideus YM. sternotiroideus Venter anterior m. omohyoideus + Fasies m + Fasiesposterolateralis Apex elenjartiroid mengarah ke cranio dorsolateralis sampai sejauh linea obliq cartilago tioid yang_bechubungan erat dengan ligamentum suspensorium glandula tiroidea yang disebut fascia visceralis coli (fascia pretrachealis). Cartilago tiroid melekat pada trachea schingga seat ‘menelan tiroid ikut bergerak, Basis kelenjar mencepaicineintrache ke-5 dan 6. Ukuran kelenjar kira-kira 25 gr? ‘Alliran darahberasal dari: ‘+ a tiroidea superior, cabang dar a.caroisextema atau a, communis + a tiridea inferior, berasal dari truncus hyrocervicalis + 4 tiroidea ima, eabang daria. anonyma atau arcus aorta ‘Allan vena:™* + ¥:troidea superior, bermuara pada v facials, jugularis interna +. tiroidea media, bermuara pada v.jugulars interna + tiroidea inferior, brmuara pada v. anonyma Dengan adanya ligamentum suspensorium glandula tiroidea dan ligamentum laterale slandula tiroidea (ligamentum of Berry}, kelenjar tiroid akan mengikuti gerak toring Pembesaran kelenjartiroid bila menekan trachea timbul sesak nafts, bila menekan n.reccurens laryngeus suara akan menjadi serak,?*** Gambar 1. Kelenjar thyroid (tampak depan)* Thyroid Gland and Pharynx ‘spur hayraeemniasmade Posterior View aim Mase paaegeal ment rae ea ng er asp eoeteur murda i gree 09 rt eohget mare 0 stanes A vd be) ‘ronal spore pena made fe ono mer irs gad Senet mer ~ torent 8 in wy oh, ect Seeman gi / Gambar 2. Topografi kelenjar thyroid (tampak belakang)’ Thyroid Gland Sigetetnregnt nies Anterior View Cnyes ‘ate sry mre concer \ ri ten 7 es — Bye eeae ae) ce amar an” fuerte of , ‘outer rng nave ‘nt omen ase oat) Fat te of hy gd ree mre | at vans nerve 0) ronal ur vn at te ae iajemron errpanne acco tk 7 Se apa ea S| cere ae Gambar 3. Vascularisasikelenjar thyroid (tampak depan)* Haburgan antar tobus!* + Anterolaterl:stemotzoid, bagian superior dari omohyoid, stemohyoid, dan tepi anterior stemocleidomastoid + Posterolateral: pembuluh earotis dengan artericarotis communis, vena jugularis interna, dan nervus vagus + Medial: larynx, trachea, pharynx, dan esophagus. Berhubungan dengan struktur ini antara ‘ain m. ericotiroid dan syaraf yang mensuplainya, n.lryngeus extema, Pada jalurantara ‘esophagus dan trachea ada n. laryngeus recurrent Bagian yang membulat di posterior pada masing-masing lobus berhubungan bagian posteriomya dengan Kelenjar paratiroid superior dan inferior dan anastomosis antara arteri tiroidea superior dan inferior." Huburgan dengan Isthmus ‘+ Anterior: stemotirid, sternohyoid, vena jugulars anterior, fascia, dan kulit + Posterior: ring trachea kedua, ketiga, dan keempat + Cabang terminal dari arteritroidea superior beranastomose di scpanjang permukaan atasnya Gambaran Kini kelenjartiroia Kelenjar trod berada pada lapisan yang berasal dari fascia pretracheal. Fascia ini ‘menambatkan Kelenjar tiroid pada laryng dan trachea, dan hal ini menerangkan Kenapa kelenjar tiroid mengikutipergerakan laryng seat menelan, Informasi ini penting Karena beberapa pembesaran Ieher patologis yang merupskan bagian dari kelenjartiroid akan bergerak ke alas ketika pasien diperintah untuk menslan.‘ Kelenjar troid dan airway Hlubungan yang sangat deket antara trachea dan lobus dari kelenjartiroid (penyempitan trachea) tumumnya diakibatkan oleh pembesaran patologstioid.¢ Resrosternal Golter ‘Adanya m. stemotioid pada cartlago tiroid akan membatasi sisi bawah dengan cfektif terhadap laring, dan membatasi ekspansi ke atas dari kelenjar. Tidak ads batas untuk ekspansi kelenjar turun ke bawah, Karena itu ering kta temui pembesaran kelenjar tioid patologis yang imeluas sampai belakang sternum. Retrosternal goiter (salah satu dari pembesaran kelenjartiroid abnormal) dapat menekan trachea dan menyebabkan sesak nafas yang serius, dan jugs dapat imenyebabkan penkanan yang berat terhadap vena. Arteriarteritiroid dan syarafsyaraf pentingnya Perlu diingat bahwa 2 arteri utama yang mensuplai kelenjar tioid sangat berdekatan dengan syaraf-sayaraf penting yang bisa mengalami Kerusakan selama operas tiroidectomy. Arter tiroidea superior pada beberapa tempat berhubungan dengan nervus laryngeus externa, yang mensuplai otot cricotroid. Cabang terminal dari ater tioiden inferior pada beberapa tempat juga berhubungan dengan nervus laryngeus recurrent, Kerusakan nervus laryngeus externa dapat berakibat ketidakimampuan vocal fold untuk meregang dan menyebabkan suara menjadi serak. MIKROSKOPIK Dibawah tapisan tengah dari deep cervical fascia, tiroid memiliki inner true capsule, yang tipis dan melekat dekat dengan kelenjar, Perluasan dari kapsul ini ke dalam substansi dari kelenjar membentuk beberapa septa, yang dipisahkan menjadi lobus dan lobulus. Lobulus tersusun dari folikel-folikel, unt struktural dari Kelenjar,terdiri atas lapisan epitel simpel yang di dalamnya berisi Koloid mengisi rongga tersebut. Koloid ini (berwama pink pada pengecatan hematoxylin dan eosin [H&E]), terdti dari iodinated glycoprotein, iodothyroglobulin, precursor dari hormon tiroid. Folikel ukurennya bervariasi, tergantung dari derajat distensi, dan flikel- igi oleh pembuluh darah yang padat oleh sekelompok kapiler, pembulul limfatik, dan syaraf simpatik.* folikel tersebut d Gambar 4, Histologi kelenjartiroid! Gambar di atas adalah gambaren histologi d struktural kelenjar dan folikel-folikel, terdiri dari lapisan epitel simpel, berisi koloid dalam kelenjar tiroid yang menggambarkan unit rongganya* Sel epithel terdiri dari 2 tipe : sel utama/principle cells (folikuler) dan sel parafolikuler (C clear, light cells). Sel utamatertanggungjawab untuk pembentukan koloid (iodothyroglobulin), sedangkan sel parafolikuler memproduksi hormon caleitonin, protein utama untuk homeostasis calcium. Sel parafolikuler dipisahkan dengan sel folikel oleh lamina basalis * EMBRIOLOGI Perkembangan kelenjartiroid Kelenjar tiroid memulai perkembangannya selama minggu ketign kehamilan, sebagai penebalan ectoderm pada midline daser faring antara tuberculum impar dan copula. Selanjutnys penebalan tersebut menjadi diverticulum yang tumbuh di bawah menuju dasar mesenchym, dan ini disebut ductus thyroglossus. Seiring perkembangan, ductus memanjang, dan distalnya menjadi 2 fobus. Kemudian ductus menjadi jaringan ikat solid dari sel, dan akibat protiferas epithelia, 2 lobus terminal menjaci membesar dan membentuk kelenjartiroid.** Kelenjartiroid kemudian migrasi ke bawah leher dan bergerak ke anterior dan posterior, atau melewatitulang hyoid. Setelah minggu Ketujuh, Kelenjortioid mencapai posisi akhimya, yang berhubungan dengan laryng dan trachea. Sementara ity jaringan ik solid menghubungkan kelenjartiroid ke fragmen lidah dan menghilang. Tempat asal ductus thyroglossus pada lidah, tinggal / bersisa sebagai lubang yang disebut foramen caecum. Kelenjartioid saat ini terbagi ‘menjadi bagian tengah yang kecil yaitu isthmus dan 2 lous besar di lateral.** Pada fase awal, kelenjar tiroid terri dari masa solid dari sel-sel. Selanjuinya, akibat invasi jaringan mesenchyme vaskuler di sekitamya, massa tersebut menjadi rusak menjadi Japisan dan jaringan ikat dan akhimaya menjadi sekelompok kecil dari sel-sel Pada bulan ketiga, koloid mulai terakumulasi pada bagian tengah dari beberapa Kelompok sel, dan folikel mulai terbentuk. Kapsul fibrous dan jaringan ikat berkembang dari mesenchyme di sekitarnya.*? FISIOLOGITIROID Kelenjartiroid menghasilkan tiroksin (T4), bentuk aktifoya adalah tryodotionin ( T3) yang berasal dari Konversi hormone Tdi perifer dan sebagian Kec dibentuk langsung oleh kelenjartiroid. Yodida inorganik diserap saluran cerna merupakan bahan baku hormon tiroid Bahan ini mengalami oksidasi menjadi organik yang selanjutnya menjadi bagian dari tirosin Monoyodotirosin (MIT) atau Diyodotirosin (DIT). ‘yang terdapat dalam tiroglobulin sebagai Senyava ini menghasilkan T3 dan T4 yang disimpan dalam Koloid kelenjr tiroid. Dalam sirkulasi hormon tiroid terikat pada globulin, dikenal dengan tiroid-binding globulin (TBO). Sekresi hormon tiroid dikendalikan oleh Tiroid Stimulating Hormone (TSH) yang diasikan lobus anterior kelenjar Hypofise, dan pelepasannya dipengaruhi oleh Thyrotropine Releasing Hormone (TRH). Kelenjartiroid juga mengeluarkan calstonin dari sel parafolikuker, yang dapat ‘menurunkan kalsium serum dan berpengaruh pada tulang.? ‘Skema kontrol hormon tiroid:” Hipotalamus — TRH Pitutari > TSH Tiroid > T4 dan 73 uo J [Maabotisme EFEK HORMON TIROID DALAM TUBUH ADALAH:” 1. Bfek hormon tirold terhadap mekanisme karbohidrat Hommon tiroid merangsang hampir seluruh aspek metabolisme karbohidrat, termasuk penggunaan glukosa yang cepat oleh sel, meningkatkan glikolisis, meningketkan sglukoneogenesis, meningkatkan absorpsi oleh saluran cera, dan meningkatkan sekresi insulin, 2. Efek pada metabotisme lemak Métabolisme lemak juga meningkat skibat hormon tiroid, lemak merupakan sumber cnergi utama untuk suplai jangka panj 1g. Lipid skan diangkut dari jaringan lemak, yang ‘meningkatkan Konsentrasiasam lemak bebas di dalam plasma hormon tiroid juga sangat ‘mempercepat proses oksidasi asam lemak bebas oleh sel 3, BBfek pada plasma dan lemak hati Meningkatnya hormon tiroid menurunkan cholesterol, fosfolipid dan trigliserid dalam darah, walaupun sebenarnya hormon ini juga meningkatkan asam lemak bebas, Sebaliknya ‘menurunnya sekresi titoid sangst_meningkatkan konsentrasi cholesterol, fosfolipid, dan igliserid plasma dan hampir selalu menyebabkan pengendapan lemak secara berlebihan di dalam hati 4. Efek pada metabolisme protein Hormon tiroid meningkatkan jumlah berbagai enzim dan vitamin merupakan bagian penting dari enzim atau koenzim maka hormon tiroid ini meningkatkan Kebutuhan akan vitamin, Sekresi hiormon berlebihan dapat menimbulkan defisiensi vitamin bila tidak diimbangi dengan asupan vitamin yang cukup, 5. Efek pada laju metabolisme basal Kelebihan hormon ini meningkatkan laju metabolisme basal sampai setinggi 60-100 % diatas nilai normalnya, 6, Bfek pada berat badan Bila produksi hormon meningkat hampir selalu menurunkan berat badan dan sebaliknya pada hipotoroid. Tapi tidak selalu terjadi karena hormon tioid meningkatkan nafsu makan, dan keadaan ini dapat melebihi keseimbangan perubahian kecepatan metabolisme. 7. Bfek pada aliran darah dan curah jantung Meningkatnya metabotisme meningkatkan kebutuhan akan oksigen, dan memperbanyak Jjumlah produk akhir dari metabotisme yang di lepaskan dari jaringan. Efek ini menyebabkan vasodilatasischinggs meningkatkan aliran darah. Kecepatan aliran darah pada kulit meningkst arena Kebutuhan untuk pembuangan pangs. Meningkatnyaalican darah maka cura jantung juga rmeningkat sering sampai 60% atau lebih, Pada hipotiroid yang berat bisa turun sampai 50% 8. Efek terhadap frekuensi denyut jantung Frekuensi denyut jantung meningkat di bawah pengaruh hormon tiroid 9, Bfek terhadap kekuatan denyut jantung Peningkatan denyut jentung Karena efek dari peningkatan sedikit hormon tioid, hal ini analog dengan penderita demam ringan dan orang yang beraktifitasfisik. Tetapi bila peningkatan hormon tiroid yang lebih besar maka kekuatan ofot jantung akan ditekan Karena timbulnya katabolisme yang berlebihan, Pada beberapa penderitatrotoksikosis yang parah dapat meningeal karena dekompensasi jantung sekunder akibat kegagalan miokard dan peningkatan beban jantung ‘arena meningkatnya curah jantung, 10, Efek terhadap volume darah Hormon tiroid menyebabkan volume darah sedikit meningkst, hal ini Karena vasodilatasi ‘yang mengakibatkan jumlah darah yang meningkat dalam sirkulasi 11, Bfek pada tekanan arteri Tekanan arteri rata-ata tidak berubah Namun Karena teedapat peningkataa aliran darah ‘melalui jaringan diantara dua denyut jantung, maka tekanan nadi menjadi sering dan meningkat bersama dengan kenaikan teksnan sistolik sebesar 10-15 mmbig dan tekanan diastolik secara bersamaan akan menurun. 12, Efek Terhadap Respirasi Meningkatnya kecepatan metabolisme, meningkatkan pemakaian oksigen, dan pembentukan carbén dioksida. Efek ini mengaktifkan sermua mekanisme yang meningkatkan kecepatan dan kedalaman pernafasan, 13. Efek pada saluran cerna Selain meningkatkan nafSu makan, kelebihan hormon tioid juga meningkatkan sekresi sgetah pencernaan dan pergerakan saluran cerna. Sehingga sering terjadi diare. 14, Efek pada sistem saraf pusat Honmon tiroid meningkatkan kecepotan berpikir, dan sering menimbulkan disosiasi pikiran, Penderita hipertiroid cenderung menjadi sangat cemas dan psikoncurotik. Seperti ansietas, Kecemasan yang sangat berlebihan dan paranoid. 15, Bfek terhadap fungsi otot Sedikit peningkatan hormon tiroid menyebabkan otot berkontraksi sangat kuat namun bila peningkatan hormon berlebitan maka otot-otot malah menjadi lemah Karena berlebihanaya cfek Katabolisme protein 16, Tremor otot Salah satu gejala yang Khas dari hipertroid adalah timbulaya tremor halus pada otot ‘Tremor timbul dengan frekuensi cepat yaitu 10-15 per detik. Tremor ini disebabkan oleh bertambahnya kepekaan sinaps sarafdidaerah medula yang mengatur tonus otot 17. Bfek pada tidur Oleh karena efek yang melelahkan dari hormon tiroid pada otot dan sistem saraf maka penderita hipertiroid sering merasa capai terus, ttapi arena efek eksitasi pada sistem sinaps timbul kesultan tdur. Efek sebaliknya pada 18, £fek hormon tiroid pada fungs seksual Kelebihan hormon ini bisa menyebabkan impotensi, pada wanita menyebabkan menoragi dan polimenore sedangkan Kekurangan hormon ini menyebabkan hilangnya libido, dan oligomenore bahkan amenore pada wanita EE Do ee KELAINAN TIROID DAN GAMBARANNYA PADA USG ULTRASONOGRAFI TIROID Ultrasonografi' merupaken metode yang paling sensitif untuk mendiagnosa lesi intra tiroid. USG dapat menggambarkan les kistik diameter 2 mm dan lesi solid diameter 3 mm intra tiroid, Tantangan bagi radiolog adalah membedakan nodul kecil yang maligna dari lesi benigna Namun meskipun USG dapat dengan jelas mengidentifikasi nodul, tapi belum ada kriteia tungeal pada USG yang dipercaya dapat membedakan sebuah nodul benigna dari maligna, Meskipun demikian, beterapa gambaran USG dapat membantu memprediksi Karakter dasar benigna atau maligna yang dituajukkan oleh nodul.**? Sebagian besar lesi kistik adalah massa yang benigna yang berisi intemal debris dengan Komponen solid yang hiperechoic relat torhadap jaringan tiroid sekitamya. Sifat khas lesi benigna adalah berbatas tegas (96% benigna). Lesi menunjukkan kalsifikasi bentuk kulittelur (eggshell) dan dikelilingi halo hipoechoic pada seluruh lesi, sebagian besar adalah benign. Beberapa penulis menemukan-bafwa halo sign juga ditemukan pada 21-33% dari kanker tiroid.S Secara khas, nodul maligna seringkali solid dan hipoechoic, dengan tepi yang irregular, ddan kadangkala disertai dengan kalsifikasi punctat halus dalam nodul, khususnya pada papillary carcinoma. Kanker tiroid memitiki tekstur yang hipoechoic, jika dibandingkan dengan jaringan tiroid yang normal, Karena nodul maligna mengandung beberapa sel yang tidak mengandung koloid. Carcinoma tampak hypoechoic pada 68- 100% pasien. Namun nodul hipoechoie lebih ‘mungkin benigna pada populesi dengan prevalensi penyakit tioidnya lebih tinggi dibanding ‘maligna. Sangat mungkin dapat terjadi overlap antar nodul benigna dari maligna, Beberapa lesi ‘maligna dapat memiliki komponen kistik, Degenerasi kistik dilaporkan terjadi pada 4-33% dari ankertiroid.* Yang perlu diperhatikan bahwa kita tidak bisa menyandarkan diagnosa hanya pada gambaran USG semata,* Color Doppler imaging Saat ini Color Doppler telah dipakai untuk evaluasi nodul tiroid, namun beberapa gembaran yang mirip sering masib tampak antara lesi yang benigna dan maligna. Tidak ada korelasi yang diklasifikasikan dalam 4 skor berdasarkan kekerasannya, Semakin elastic suatu lesi, maka [esi tersebut makin sugestif benigna, !™ GAMBARAN USG KELENJAR TIROID Anatom Normat tirotd datam Ultrasonografi Secaraultrasonografi, echo normal kelenjar tiroid adalah homogen, dan relatif hiperecho‘e jika dibandingkan dengan musculus di sektarnya. Kelenjartioid sendiridikolilingi oleh kapsul yang hiperechoic. Kelenjar tiroid berhubuagan dekat dengan trachea yang tampak pada posterior istmus dan pada medial lobus tiroid. Pembuluh darah carotis tampak di lateral Kelenjar, dengan garis musculus Ieher berjilan di anteriomya. Tampak sinyal minimal dari vvaskuler normal intra tiroid pada color Doppler dan power Doppler imagit Teknik pemeriksaan Ultrasonografi pada troid yang posisinya superfisiat lebih baik dengan menggunakan probe yang frekuensinya tingsi, Imaging biasanya didapatkan dengan ‘menggunakan probe 10-12 MHz linear array transducer. Kelenjar tioid dievaluasi pada posisi longitudinal dan tranversal dengan pasien posisi supine dan Ieher hiperekstensi, Posisi ini memberikan evaluasi yang komplit tethadap pole inferior yang mungkin tersembunyi pada cavum thorax pada posisiIeher yang mera, Kelenjar seringkaliterlalu besa untuk dita dengan single image dan oleh sebab itu multiple mages diperlukan untuk memberikan gambaran utah tir. Juga penting untuk menggunakan dual function pads mesin ultrasonosrafi untuk ‘mendapatkan gambaran tranversal yang menunjukkan kedus lobus troid seeara simltan untuk dibandingkan, Color Doppler dan power Doppler fungsional Keduanya penting untuk mengevaluasi vaskuler dari kelenjar tiroid dan les-tesi yang ada di dalamny.2,5 ‘Ukuran tiroid dalam US' Isthmus: anteroposterior 0,2-0,6 cm. Pada bayi dan anak: panjang 2-3 cm, anteroposterior 0,2-1.2 com, lebar 1-1,5 em.7 i: panjang 4-6 em, anteroposterior 2-3 em, dan Iebar 1-2 em, ‘Gambar 5, Potongan tranversal dari lobus kiri normal kelenja tiroid, LL — left lobe of tiroid; IST sthmus; SCM ~ left sternocleidomastoid muscle; CCA ~ left common carotid artery; LAR = laryns; STR — left strap rouscles; IJV ~ eft inter jugular vein; OBS — oesophagus’ Hal yang perlu dievaluasi pada nodul tiroid antara lain? 1. ECHOGENICITAS + Nodul solid hiperechoic insiden malignansinya hanya 4 %, Sedangkan nodul solid hipocchoic mempunyai insiden malignansi yang meningkat sampai 26 % Namun hipoechoie saja tidak adekuat untuk memprediksi tanda malignansi, Sifat hipocehoic 49%, dan Positif Pr mempunyai spesifisit ictive Value 40 % untuk mali Gambar 6. Potongan longitudinal menunjukkan nodul solid, hipoechoic, ill defined, yang dari pemeriksaan histologi menngkonfirmasi suatu Papillary Ca? 2, MARGIN © Sifat- margin untuk mal nansi adalah ill

You might also like