Professional Documents
Culture Documents
Perkembangan Bahasa Anak: Artikel Jurnal Kelas R3-Kelompok 6
Perkembangan Bahasa Anak: Artikel Jurnal Kelas R3-Kelompok 6
Artikel Jurnal
Kelas R3-Kelompok 6
ABSTRACT
Educators are a very heavy duty profession, not just teaching something, but
understanding and developing the character of students actively
enlightening the potential that exists in them, enthusiastically full of
enthusiasm in the education process. The purpose of writing this article is to
understand language development in children. Children's language develops
from simple to complex in each pattern. Child language development is a
combination of social interaction, emotional development, cognitive
abilities, and physical / motoric development. The development of children's
grammar moves from one word or sentence holographic phrases to
telegraphic phrases, but several words in complex times with prepositions,
rules, and plural forms need to be corrected again. The development of early
childhood language is the development of language that children must have
as one of the basic abilities, according to the stages of age and
developmental characteristics. The language skills of children are still low
because some children have not been able to communicate fluently. During
its development, children will experience a phase called the golden age.
This phase is the most important stage in children's development, because
children will grow and develop rapidly. This phase is the foundation for
developing cognitive, motoric, socio-emotional, religious, moral and
language abilities. Of course the development of children, in this case the
ability of language, will be optimal with stimulation from the environment
that is also professional, both the home environment that is parents or family
and the school environment, namely the teachers.
1
2
PENDAHULUAN
Bahasa adalah Dilhat dari fungsinya, bahasa merupakan kemampuan
untuk berkomunikasi dengan orang lain. Terdapat perbedaan yang signifikan
antara pengertian bahasa dan berbicara. Bahasa mencakup segala bentuk
komunikasi, baik yang diutarakan dalam bentuk lisan, tulisan, bahasa isyarat,
bahasa gerak tubuh, ekspresi wajah pantonim atau seni. Sedangkan bicara adalah
bahasa lisan yang merupakan bentuk yang paling efektif untuk berkomunikasi,
dan paling penting serta paling banyak dipergunakan Sejak bayi,bahasa dipelajari
melalui interaksi sosial dengan orang lain, melalui kesempatan mendengarkan dan
menguji coba suara dan kata.
Bahasa ayah/ bapak tidak dipelajari secara luas seperti bahasa ibu, tetapi
lebih bertipe melucu, menemani, lebih memerintah, dan menggunakan bahasa
yang canggih dari anak-anak (Sutikno: 2004).
PEMBAHASAN
Secara umum bahasa mempunyai empat fungsi, yaitu sebagai (1) alat
untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri, (2) alat komunikasi,
(3) alat berintegrasi dan beradaptasi sosial, serta (4) alat kontrol sosial. Sebagai
alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri, bahasa digunakan
untuk mengungkapkan ide atau gagasan, gambaran, maksud, dan perasaan.
Dengan bahasa kita dapat menyatakan segala sesuatu yang tersirat di dalam hati
dan pikiran kita secara terbuka kepada orang lain. Sebagai alat komunikasi,
bahasa digunakan untuk menyampaikan maksud seseorang kepada orang lain,
yang memungkinkan masyarakat dapat saling bekerja sama.Sebagai alat
3
asal suara. Mereka sudah dapat membedakan suku kata, mereka bisa merespon
secara berbeda terhadap kualitas emosional suara manusia misalnya, mereka akan
tersenyum jika mendengar suara yang ramah atau sebaliknya mereka akan
menangis jika mendengar suara dengan nada marah.
Pada usia 4-6 bulan, anak mulai mengeluarkan bunyi agak utuh dengan durasi
(rentang waktu) yang lama. Bunyi mirip konsonan atau mirip vokalnya lebih
bervariasi. Konsonan nasal/m/n sudah mulai muncul. (b) Tahap Meraba Kedua
Usia 6-12 bulan, anak mulai memperhatikan intonasi dan ritme dalam ucapan.
Pada tahap ini anak dapat berkomunikasi dan berceloteh. Celotehannya berupa
reduplikasi atau pengulangan konsonan dan vokal yang sama, seperti/ba ba ba/,ma
ma ma/, da da da/. Vokal yang muncul adalah dasar /a/ dengan konsonan hambat
labial /p, b/ nasal /m, n, g/, dan alveolar /t, d/. selanjutnya celotehan reduplikasi ini
berubah lebuh bervariasi. Vokalnya sudah mulai menuju vokal /u/ dan /i/, dan
konsonan frikatif pun, seperti /s/ sudah mulai muncul.
Pada tahap ini anak mulai aktif. Dialami oleh anak usia 6 bulan sampai satu
tahun. Secara fisik ia sudah mulai melakukan gerakan-gerakan. Cara
berkomunikasi pada tahapan ini lebih bervariatif, yaitu tidak hanya menoleh,
tersenyum dan menangis saja tapi ditambah dengan memegang, mengangkat atau
menunjuk. (2) Tahap Linguistik adalah tahap perkembangan bahasa anak usia 1-5
tahun. Pada tahapan ini anak mulai bisa mengucapkan bahasa seperti bahasa orang
dewasa. Tahap linguistik terbagi lagi ke dalam 4 tahapan, yakni: Tahapan
Holofrasis (tahap satu kata)
Pada tahap ini anak sudah mulai mengucapkan suatu kata. Pada periode ini
disebut holofrase, karena anak-anak menyatakan makna keseluruhan frase atau
kalimat dalam suatu kata yang diucapkannya itu.Ucapan Dua Kata Berlangsung
sewaktu anak berusia 1,5 – 2 tahun. Tahap ini memasuki tahap pertama kali
mengucapkan dua holofrase dalam rangkaian yang cepat. Komunikasi yang ingin
ia sampaikan adalah bertanya dan meminta.
6
Pada masa ini, kosakata dan gramatika anak berkembang dengan cepat.
Tuturannya mulai bersifat telegrafik. Artinya apa yang dituturkan anak hanyalah
kata-kata yang penting saja, seperti kata benda, kata sifat, dan kata kerja.
Pengembangan Tata Bahasa Perkembangan anak pada tahap ini makin luar biasa.
Perkembangan ini ditandai dengan penggunaan kalimat dengan lebih dari dua
kata. Tahap ini umumnya dialami oleh anak usia sekita 2 sampai 5 tahun. Tata
Bahasa Menjelang Dewasa Tahap perkembangan bahasa anak yang keempat ini
biasanya dialami oleh anak yang sudah berumur antara 5 – 10 tahun. Pada tahap
ini anak – anak sudah mulai menerapkan struktur tata bahasa yang rumit dan
sudah mampu menyusun kalimat yang lebih rumit. (Perkembangan bahasa pada
bayi, n.d.)
Usia Perkembangan
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Bagi seorang guru/orang tua sebaiknya lebih memperhatikan anak-anak
usia dini didalam berbicara dengan baik, karena berbicara yang baik untuk diajari
kepada anak sangatlah susah didalam menyebutkan kosa kata/pengucapan dengan
sempurna kepada anak didalam perkembangan bicara. Pendidik perlu menerapkan
ide-ide yang dimilikinya untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak,
memberikan contoh penggunaan bahasa dengan benar, menstimulasi
perkembangan bahasa anak dengan berkomunikasi secara aktif. Anak terus perlu
dilatih untuk berpikir dan menyelesaikan masalah melalui bahasa yang
dimilikinya. Kegiatan nyata yang diperkuat dengan komunikasi akan terus
meningkatkan kemampuan bahasa anak. Lebih daripada itu, anak harus
ditempatkan di posisi yang terutama, sebagai pusat pembelajaran yang perlu
dikembangkan potensinya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Kuntarto, E. (2008). Cerdas Berbahasa Indonesia, 1–251.
Perkembangan bahasa pada bayi. (n.d.). Perkembangan bahasa pada bayi 0-4
bulan.
yulia palupi. (2015). Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Dini, 532.