Professional Documents
Culture Documents
Lisnani Hamidah-FKIK PDF
Lisnani Hamidah-FKIK PDF
Skripsi
Diajukan untuk Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Keperawatan (S.Kep)
LISNANI HAMIDAH
1111304000019
i
ii
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
STUDY PROGRAM NURSING SCIENCE
STATE ISLAMIC UNIVERSUTY SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ABSTRACT
Breastfeeding exclusively for six months has been shown to have many benefits, both
to the mom and her baby. Scope of Exclusive breast feeding in city of South
Tangerang has reached targets set i.e. amounting to 80% but by 2015 the Setu Clinics
only reaches 76.85% in February and 62.70% in August. The purpose of this research
is to know the description of the factor-factor behavior of the mother against breast
feeding and the characteristics of nursing mothers. Quantitative research with
Descriptive design method using Random sampling. The sample used 84 mothers
who have babies aged 0-6 months. The study was prepared using univariate Analysis
shows amounted to seriousness (factor results 59.5%), the driving factor of behavior
(54.8%), vulnerability factors (51.2%), to factor in the benefits and barriers factors
registration (50%). Conclusion the positive behavior of mothers affected by the factor
of the seriousness and the driving factor behavior of the mother when giving breast
milk while the negative behavior of mothers affected by the vulnerability factor,
factor barriers and factors of the mother when giving benefits of breast milk. Still
low level behavior of mothers against breast feeding one of the pengambat in
exclusive breast feeding so that health workers should improve health education
program begins from visits to antenatal mothers have children age 6 months.
iii
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi, Juni 2017
ABSTRAK
Menyusui secara eksklusif selama enam bulan telah terbukti memiliki banyak
manfaat, baik untuk ibu maupun untuk bayinya. Cakupan pemberian ASI Eksklusif
di Kota Tangerang Selatan sudah mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 80%
akan tetapi pada tahun 2015 Puskesmas Setu yang hanya mencapai 76,85% dibulan
Februari dan 62,70% di bulan Agustus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran factor-faktor perilaku ibu terhadap pemberian ASI dan
karakteristik ibu menyusui. Penelitian Kuantitatif dengan desain Deskriptif
menggunakan metode Random sampling. Sampel yang digunakan 84 ibu yang
memiliki bayi berusia 0-6 bulan. Penelitian ini diolah menggunakan Analisa
univariat menunjukan hasil faktor keseriusan sebesar (59,5%), faktor pendorong
perilaku sebesar (54,8%), faktor kerentanan (51,2%), untuk faktor manfaat dan
faktor hambatan yaitu sebesar (50%). Kesimpulannya perilaku positif ibu
dipengaruhi oleh faktor keseriusan dan faktor pendorong perilaku ibu saat
memberikan ASI sedangkan perilaku negatif ibu dipengaruhi oleh faktor kerentanan,
faktor hambatan dan faktor manfaat ibu saat memberikan ASI. Masih rendahnya
perilaku ibu terhadap pemberian ASI salah satu pengambat dalam pemberian ASI
eksklusif sehingga tenaga kesehatan harus meningkatkan program pendidikan
kesehatan dimulai dari kunjungan antenatal sampai ibu memiliki anak usia 6 bulan.
Kata kunci : Faktor-faktor Perilaku, ASI
iv
v
vi
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
HP : 0896-5203-9310
Email : lisnani.hamidah@gmail.com
PENDIDIKAN
viii
ORGANISASI
1. HMPSIK 2014-2015
2. HMPSIK 2015-2016
ix
KATA PENGANTAR
hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayat, serta inayahnya
Saya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami kesulitan dan
tantangan yang tak terkira, namun berkat pertolongan Mu Ya Allah serta bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik.
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada selaku Rektor Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Arief Sumantri, S.KM., M. Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran
3. Ibu Maulina Handayani, S.Kp., M.Sc selaku Kepala Program Studi dan Ibu
Hidayatullah Jakarta.
x
4. Bapak Karyadi, M.Kep., Ph.D selaku Dosen Pembimbing pertama dan Ibu Ns.
senantiasa dengan sabar, tekun, tulus, dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga,
penulis selama proses menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa, kakak ku (Tedi
Maulana Hermawan) dan adikku (Ridho Aji Handoyo) yang selalu sabar
8. Miftahul Millah Wijaya, Nurmala Sari, Nurmala Rahmah, Aisyah, Ritma dan
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
xi
10. Akhirnya hanya kepada Allah SWT, penulis menyerahkan segalanya dengan
harapan semoga amal baik yang telah dicurahkan guna membantu penyusunan
skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis menerima segala
bentuk kritik, saran, dan masukan yang membangun demi perbaikan di masa
mendatang.
Lisnani Hamidah
xii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..............................................................................................................................iv
Pernyatan persetujuan...............................................................................................................v
Kata Pengantar.......................................................................................................................... x
2. Manfaat Praktis........................................................................................................... 6
xiii
E. Ruang Lingkup ............................................................................................................. 6
A. Perilaku ......................................................................................................................... 9
H. Analisa Data................................................................................................................ 38
xiv
B. Analisa Univariat ........................................................................................................ 42
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 58
B. Saran ........................................................................................................................... 59
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 66
xv
DAFTAR SINGKATAN
IgA : Iminoglobulin A
xvi
DAFTAR TABLE
Pemberian ASI 30
Pemberian ASI 34
Pemberian ASI 36
xvii
DAFTAR BAGAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Informed Consent 71
Kuesioner 73
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari protein, lemak, elektrolit, enzim dan hormon dalam ASI. Selain itu
ASI selalu bersih, segar, warna, bau, rasa dan komposisi yang tidak dapat
ditiru oleh susu lain. ASI bukan hanya merupakan sumber zat gizi bagi
bayi, tetapi juga zat anti kuman yang kuat karenaadanya beberapa faktor
2005).
sangat penting peranannya bagi bayi, sang ibu tidak begitu saja bisa
menyusui, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah desa, pinggir kota
tidak bisa diakses begitu saja. Kalaupun ada informasi yang benar masih
(Rosita, 2008).
1
2
penyakit dan kematian pada bayi. Hal ini karena ASI mengandung
pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan Air Susu Ibu secara Eksklusif
tahun 2007 pemberian ASI eksklusif pada bayi berumur 0-1 bulan hanya
48%. Persentase ini kemudian menurun cukup tajam menjadi 34,4 % pada
bayi berumur 2-3 bulan dan 17,8 % pada bayi berumur 4 – 5 bulan.
(Melly, 2010).
eksklusifpada bayi usia 0-6 bulan di Banten sendiri pada tahun 2013
sudah mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 80%. Cakupan ASI
responden adalah cukup di mana masih ada sebagian responden yang tidak
setuju bahwa memberikan ASI adalah kewajiban ibu dan keputusan untuk
ASI eksklusif pada bayi sebanyak 12 orang (35,3%). Ada hubungan sikap
positif dan kuat dimana semakin positif sikap ibu bekerja maka ibu
bekerja maka ibu tidak akan memberikan ASI eksklusif pada bayi.
pendidikan kesehatan.
diet pada pasien diabetes mellitus type II. Dari lima variabel HBM yang
diet yaitu perceived benefits. Dan untuk faktor lainnya yang berpengaruh
secara positif terhadap perilaku diet tetapi tidak signifikan adalah variabel
eksklusif sehingga ibu lebih memilih memberikan susu formula. Hal itu
perilaku ibu dalam pemberian ASI dengan pendekatan health belief model
B. Rumusan Masalah
Setu yang hanya mencapai 76,85% dibulan Februari dan 62,70% di bulan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
pemberian ASI.
2. Manfaat Praktis
Belief Model.
E. Ruang Lingkup
diteliti adalah ibu yang memiliki anak 0-6 bulan yang berada disekitar
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku
1. Definisi Perilaku
seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang
didasari oleh pengetahuan akan lebih bertahan lama daripada perilaku yang
perilaku yang baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang
9
10
stimulus.
atau karena yang bersangkutan ingin menyesuaikan diri dengan norma yang
ada. Proses terjadinya perubahan ini tidak semena – mena dapat tercapai
b. Kontemplasi :
c. Persiapan :
d. Tindakan :
e. Pemeliharaan :
alasan dari individu untuk mau atau tidak mau melakukan perilaku sehat
(Janz & Becker, 1984). Health belief model juga dapat diartikan sebagai
dengan penyakit akut dan kronis. Namun akhir-akhir ini teori Health belief
dengan kesehatan.
12
belief model (HBM) pada awalnya dikembangkan pada tahun 1950an Oleh
Oleh karena itu, lebih dari tiga dekade, model ini telah menjadi salah satu
cacat, dan sakit) dan konsekuensi sosial yang mungkin terjadi (seperti
perilaku.
e. Cues to action suatu perilaku dipengaruhi oleh suatu hal yang menjadi
pesan pada media massa, nasihat atau anjuran kawan atau anggota
tertentu.
14
C. ASI Eksklusif
pada bayi berumur 0-6 bulan. Bayi tidak diberikan apa-apa, kecuali
semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. ASI tidak dapat tergantikan oleh
susu sapi atau susu formula karena komposisi susu sapi atau susu formula
yang berbeda (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif adalah air susu ibu yang
tambahan, kecuali obat dan vitamin (Roesli, 2008). ASI eksklusif atau
pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih,
bubur nasi, dan tim. Tidak ada cairan atau makanan yang diberikan begitu
juga dengan air kecuali larutan rehidrasi oral, atau vitamin drop atau tetes,
Dengan kata lain, ASI eksklusif diartikan bayi hanya diberikan ASI
saja sejak lahir sampai usia 6 bulan, tanpa diberikan tambahan makanan
atau minuman apapun seperti air putih maupun makanan atau minuman
lainnya.
2. Kandungan ASI
hanya dapat menampung cairan sebanyak 10-20 ml (2-4 sedok teh). ASI
memiliki kandungan gizi yang sesuai serta volume yang tepay sesuai
nutrisi yang terdapat pada ASI sangat sesuai dengan kebutuhan bayi.
Komposisi ASI berbeda-beda sesuai stadium laktasi, waktu, nutrisi ibu dan
masa gestasi janin saat lahir (Olds et all, 2000). Berdasarkan faktor yang
telah disebutkan, ASI dibagi menjadi tiga bagian yaitu kolostrum, ASI
mengandung protein, vitamin yang larut dalam lemak, dan mineral yang
lebih banyak dari ASI matang. Kolostrum sangat penting untuk diberikan
karena selain tinggi aka Iminoglobulin A (IgA) sebagai sumber imun pasif
saluran pencernaan bayi baru lahir. Produksi kolostrum dimulai pada masa
kolostrum digantikan oleh ASI transisi dalam dua sampai empat hari setelah
vitamin larut air, dan semakin meningkat. Volume ASI transisi semakin
16
yang keluar pada awal bayi menyusui, sedangkan hindmilk keluar setelah
akan air. Hindmilk mengandung lemak empat sampai lima kali lebih
banyak dari foremilk (Olds et all, 2000; Roesli, 2003). Kandungan ASI
Table 2.1
Kalsium 35 mg 117 mg
Posfor 15 mg 92 mg
Magnesium 2.8 g
Vit. A Level 60 µm Lebih sedikit
meningkat
Vit. D 0.01 µm
Vit. K Level 0.35 µm 6 µm
meningkat
Tiamin 16 µm 44
Riboflavin 30 µm 175 µm
Nicotinic acid 230 µm
B12 0.01 µm 0.4 µm
B6 6 µm
Folat 5.2 µm 5.5 µm
Pentotenic 260 µm
acid
Biotin 3.8 µm
Vit. C 3.8 µm 1.1 mg
Besi 76 µm 5 mg ASI memiliki tingkat besi yang
rendah, namun besi dapat
diserap kurang lebih 20 kali
lebih efisien dari pada besi
tambahan
3. Manfaat ASI
bagi bayi, tetapi bagi banyak pihak seperti ibu, keluarga, lingkungan bahkan
negara.
18
Protein ASI terdiri dari whey protein yang dapat lebih mudah dicerna,
pada ASI adalah lemak takn jenuh yang mengandung Omega 3 untuk
oksitosin alami yang akan membantu kontraksi rahim. Selain itu wanita
yang menyusui bayinya kan lebih cepat pulih atau turun berat badanya
yang penting untuk ibu mencurahkan kasih sayanganya pada bayi dan
(MAL).
dan kapan saja. Keluarga tidak perlu repot menyiapkan air mask, botol,
dan dot yang harus dibersihkan nserta minta pertolongan orang lain.
kertas pembungkus, botol dan dot karet. ASI tidak menambah polusi
(Roesli, 2009).
mengehamt untuk biaya sakit karena muntah dan mencret serta infeksi
a. Faktor internal
Bagian dari dimensi biologis yang akan dibahas mencakupi usia dan
1) Usia
lebih cukup dibandingkan ibu yang berusia lebih tua. Hal ini
2) Kondisi kesehatan
21
3) Pengetahuan
4) Persepsi
sindrom ASI kurang. Pada kasus sindrom ASI kurang ibu merasa
ASI cepat dicerna sehingga perut bayi cepat menjadi kosong. Hal
b. Faktor ekskternal
1) Pendidikan
tinggi tingkat pendidikan ibu, semakin tinggi jumlah ibu yang tidak
pemberian ASI pada ibu yang brependidikan rendah lebih besar dari
suami dan orangtua, teman, dan lingkungan soisal ibu dari pada
susu formula yang menjadi asupan un tuk bayi. Secara kuantitas, susu
antara ASI dan susu sapi sebelumnya telahdi tampilkan dalam table
5) Budaya
6) Status pekerjaan
sampel yaitu sampling jenuh yang berjumlah 64 ibu. Berdasarkan table silang
oleh peneliti yaitu kuesioner. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang
akan dilakukan oleh peneliti, terkait responden serta tempat penelitian dan
2. Penelitian yang dilakukan oleh Zuhfi arlinda (2015) yang berjudul Hubungan
yang akan dilakukan oleh peneliti yitu dengan uji analisa yang gunakan
hanya menggunakan uji analisa univariat dan tempat penelitian juga berbeda.
26
E. Kerangka Teori
Bagan 2.2
Kerangka Teori
1. Timbul kesadaran
(awareness)
2. Ketertarikan (interest)
3. Evaluation
4. Mulai mencoba (trial)
5. Mengadaptasi (adoption)
ASI Eksklusif
Health Belief Model
1) Perceived 1) Definisi ASI
Susceptibility Eksklusif
2) Perceived
Faktor-faktor 2) Kandungan ASI
Severity Eksklusif
Perilaku
3) Perceived
Benefitsm 3) Manfaat ASI
4) Perceived Eksklusif
Barriers 4) Kerugian ASI
5) Coes to Action Eksklusif
5) Alasan tidak
Dimodifikasi dari Sumber: Krench dan Crutchfield dalam Soburmenggunakan ASI
(2003); Strecher dan Rosenstock (1997);Baskoro (2008) Eksklusif
BAB III
A. Kerangka Konsep
dan ukuran yang dimiliki atau didapat oleh satuan penelitian tentang suatu
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
27
28
B. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional secara berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga
memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat suatu objek atau fenomena.
Table 3.1
Definisi Operasional
No Varibel Definisi Operasional Cara ukur Hasil ukur Alat ukur Skala
1. Faktor-faktor Perilaku. Tindakan responden terhadap Lembar kuesioner Bila distribusi data normal: Kuesioner Nominal
pemberian ASI dengan mengunakan ≥Mean baik
skala likert sebagai <Meanburuk
a. Perceived Susceptibility alat ukur persepsi Bila distribusi data tidak normal:
b. Perceived Severity ≥Medianbaik
c. Perceived Benefitsm 1 = tidak setuju <Medianburuk
d. Perceived Barriers 2 = kurang setuju
e. Coes to Action 3 = ragu-ragu
4 = setuju
5 = sangat setuju
2. Suku Budaya turun temurun yang dimiliki Angket 1. Sunda Kuesioner Nominal
oleh responden 2. Jawa
3. Betawi
4. Lainnya
29
No Varibel Definisi Operasional Cara ukur Hasil ukur Alat ukur Skala
3. Usia Suatu rentang waktu kehidupan yang Angket 1. Remaja awal = 17-25 tahun Kuesioner Ordinal
diukur dengan tahun berdasarkan 2. Dewasa awal = 25-35 tahun
tahun yang sudah dilalui oleh (Depkes,2009)
responden pada saat pengambilan
data
4. Pendidikan Jenjang pendidikan terakhir yang di Angket 1. Pendidikan Dasar : SD dan Kuesioner Ordinal
tempuh responden. Sistem SMP
pendidikan di Indonesia menurut 2. Pendidikan Menengah :
UU No` 20 tahun 2003 ialah : SMA atau SMK
1. Pendidikan Dasar 3. Pendidikan Tinggi :
2. Pendidikan Menengah Perguruan tinggi (diploma,
3. Pendidikan Tinggi sarjana, megister, spesialis,
dan doctor)
5. Jumlah anak Jumalah anak responden yang Angket 1. Primigravida Kuesioner Nominal
dimiliki saat mengsisi kuesioner 2. Multigravida
penelitian ini
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Tempat
wilayah 3,64 km² dan kelurahan muncul dengan luas wilayah 3,61 km²
diwilayah muncul.
2. Waktu
1. Populasi
30
31
ini adalahibu yang memiliki anak usia 0-6 bulan di wilayah kerja
2. Sampel
sampel yan diperoleh adalah sampel yang tersedia pada waktu itu (Putra
penelitian
32
N
n=
1+N (d²)
Keterangan :
N : Jumlah Populasi
319
n=
1+ 319 (0,1)²
sebanyak 84 orang.
D. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner Demografi
2. Kuesioner Persepsi
Table 4.1
Distribusi Kuesioner
1. Uji Validitas
item pertanyaan telah mencakup isi dari suatu konsep yang diteliti
Keperawatan Anak yaitu Ns. Mardiyanti, M.Kep., MDS, dan Ns. Kustati
13, 15, 19, 20, 23, dan 27 tidak valid. Setealh itu peneliti melakukan uji
conten validity didapatkan untuk nomor 10, 13, 19,20,23 dan 27 tetap
tetap di eliminasi.
2. Uji Reliabilitas
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang
F. Tahap Penelitian
izin penelitian dari institusi setelah mendapatkan izin dari institusi, maka
nomer dan sudah dilakukan uji valid dan uji reliabilitas sebelumnya.
selesai diisi, peneliti memeriksa kembali kuesioner yang sudah diisi oleh
ada kesalahan pada data atau pada proses input dan analisis.
G. Pengolahan data
sebagai berikut:
1. Editing
2. Coding
operasional.
3. Entry
4. Cleaning data
dapat terjadi kesalahan pada saat meng-entry data, maka dari itu peneliti
melihat kembali missing yang berada dihasil olah data dengan spss.
38
1. Analisa Univariat
2. Uji Normalitas
Table 4.2
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig. median Mean
Total Kerentanan ,127 84 ,002 19,07 20,00
Total Keseriusan ,145 84 ,000 20,60 21,00
Total Manfaat ,137 84 ,001 24,27 24,50
Total Hambatan ,086 84 ,190 27,33 27,50
Total Pendorong Perilaku ,147 84 ,000 24,31 25,00
Total Keseluruhan .089 84 .094 116,50 115,58
memiliki nilai distribusi normal yaitu (0,190) dan (115,58). Data yang
apabila skor hitung > 19,07 dan dikatakan buruk apabila nilai skor
hitung < 19,07. Kategori Keseriusan memiliki nilai COP 20,60, kategori
keseriusan dikatakan baik apabila nilai skor hitung > 20,60 dan
dikatakan buruk apabila nilai skor hitung < 20,60. Kategori Manfaat
memiliki nilai COP 24,27, kategori manfaat dikatakan baik apabila nilai
40
skor hitung > 24,27 dan dikatakan buruk apabila nilai skor hitung <
dikatakan baik apabila nilai skorhitung > 27,50 dan dikatakan buruk
apabila nilai skor hitung < 27,50. Dan untuk kategori pendorong
dikatakan baik apabila nilai skor hitung > 24,31 dan dikatakan buruk
apabila nilai skor hitung < 24,31 sedangkan untuk nilai kategori
baik apabila nilai skor hitung >115,58 dan dikatakan buruk apabila nilai
I. Etika Penelitian
jawabannya.
c. Informed consent
kesehatan.
responden.
BAB V
HASIL PENELITIAN
Bab ini akan memaparkan secara lengkap hasil penelitian gambaran faktor-
faktor perilakui ibu terhadap pemberian ASI berdasarkan usia, suku, pendidikan
memiliki bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Setu Tangerang Selatan. Pemilihan
sampel yang tersedia pada saat itu. Pengumpulan data menghasilkan 84 responden
wilayah 3,64 km² dan kelurahan muncul dengan luas wilayah 3,61 km² dengan
B. Analisa Univariat
1. Karakteristik Responden
memiliki bayi usia 0-6 bulan yang telah disaring menurut kriteria inklusi
berdasarkan pada suku, pendidikan terakhir, usia dan jumlah anak. Berikut
42
43
Tabel 5.1
Distribusi Suku, Pendidikan terakhir, Usia dan Jumlah anak (N= 84)
usia dewasa awal (60,7) dan Responden yang memiliki jumlah anak
Table 5.2
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig. median Mean
Total Kerentanan ,127 84 ,002 19,07 20,00
Total Keseriusan ,145 84 ,000 20,60 21,00
Total Manfaat ,137 84 ,001 24,27 24,50
Total Hambatan ,086 84 ,190 27,33 27,50
Total Pendorong Perilaku ,147 84 ,000 24,31 25,00
Total Keseluruhan .089 84 .094 116,50 115,58
memiliki nilai distribusi normal yaitu (0,190) dan (115,58). Data yang
terdistribusi normal menggunakan nilai mean sebagai nilai tengah atau Cut
skor hitung > 19,07 dan dikatakan buruk apabila nilai skor hitung < 19,07.
dikatakan baik apabila nilai skor hitung > 20,60 dan dikatakan buruk
apabila nilai skor hitung < 20,60. Kategori Manfaat memiliki nilai COP
24,27, kategori manfaat dikatakan baik apabila nilai skor hitung > 24,27
45
dan dikatakan buruk apabila nilai skor hitung < 24,27. Kategori hambatan
memiliki nilai COP 27, 50 kategori hambatan dikatakan baik apabila nilai
skorhitung > 27,50 dan dikatakan buruk apabila nilai skor hitung < 27,50.
Dan untuk kategori pendorong perilaku memiliki nilai COP 24,31, kategori
pendorong perilaku dikatakan baik apabila nilai skor hitung > 24,31 dan
dikatakan buruk apabila nilai skor hitung < 24,31 sedangkan untuk nilai
dikatakan baik apabila nilai skor hitung >115,58 dan dikatakan buruk
Table 5.3
Pemberian ASI
Total 84 100
responden:
Tabel 5.4
Frekuensi (N=84)
Variabel
Positif % Negatif %
Kerentanan 43 51,2 41 48,8
Keseriusan 50 59,5 34 40,5
Manfaat 42 50 42 50
Hambatan 42 50 42 50
Pendorong Perilaku 46 54,8 38 45,2
faktor lainnya memiliki nilai yang hampir sama yaitu distribusi frekuensi
faktor manfaat dan hambatan memiliki nilai sebesar (50%) dengan nilai
perilakupositif.
BAB VI
PEMBAHASAN
sudah menjadi kebiasaan dan sulit dirubah. Budaya, norma dan adat istiadat
penelitian ini didapatkan suku terbanyak adalah suku betawi (36,9%). Hasil
pemberian ASI yang sangat baik, dan 42 responden dengan perilaku buruk
(59,5%). Akan tetapi, dari dari 61 ibu yang berpendidikan menengah, lima
47
48
pendidikan ibu dengan keberhasilan ASI eksklusif. Hal ini sejalan dengan
yang tinggi. Akan tetapi, pada penelitian yang dilakukan oleh Ida (2012) di
bahwa tidak ada hubungan antara status pendidikan ibu dengan pemberian
ASI eksklusif.
tentang ASI eksklusif bagi ibu yang primipara yaitu salah satu cara melalui
pengalaman orang lain dalam pemberian ASI eksklusif dan untuk ibu
benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Semisal, umur
manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu
ibu primigravida yaitu sebesar 45 ibu (53,6%) dan yang paling sedikit ≥
multipara yaitu sebesar 2 ibu (2,4%) . Dalam teori Health Belief Model,
(Priyoto,2014).
perilaku terbagi menjadi dua, yaitu perilaku perilaku baik dan buruk.
perilaku ibu terhadap pemberian ASI memiliki nilai yang sama yaitu 42 ibu
dengan penelitian yang dilakukan oleh Esti (2012) yang menunjukan hasil
bahwa variabel yang dominan adalah faktor keseriusan yang dirasakan dan
(Notoatmojo, 2007)
menurunkan resiko.
penelitian ini selaras dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh
bayinya.
didasari pengetahuan akan lebih langsung dari pada perilaku yang tidak
yang dapat dirasakan yaitu 1. ASI merupakan sumber gizi yang sangat
42 orang (50%) akan tetapi kategori manfaat adalah salah satu penyebab
sebesar 42 orang (50%), akan tetapi kategori hambatan adalah salah satu
bekerja dan ASI yang tidak mencukupi sehingga ibu memilih untuk
waktu 6 bulan.
dari yang lain karena tidak hanya dapat memberikan dorongan melalui
informasi tetapi juga dorong atau hambatan melalui tindakan. Pada studi
cara membekali ibu yang hendak pulang dari rumah sakit dengan susu
pemberian ASI Eksklusif tidak dapat hanya dilihat dari konsep ilmu
adalah kampanye ASI Eksklusif yang kurang, fasilitas BPS, RB, dan RS
kesehatan, dukun bayi dan keluarga yang kurang, dan promosi susu
bayi.
kampanye media massa, saran dari orang, poster dan label peringatak
yang ada pada sebuah produk. Green et al. (2000) menyebutkan perilaku
dalam diri individu itu ada kemampuan untuk menentukan perilaku yang
ASI eksklusif yaitu sebasar (67,6%) yang memiliki perilaku yang tinggi
C. Keterbatasan Penelitian
sebagai berikut :
A. Kesimpulan
sebagai beikut:
awal sebanyak 51 ibu (60,7) dan untuk jumlah anak yang dimiliki
(53,6%).
58
59
B. Saran
2. Institusi Pendidikan
3. Penelitian Selanjutnya
responden yang lebih besar dari penelitian ini, sehingga hasil yang
didapatkan lebih akurat dan dapat dijadikan rujuan untuk hasil yang
Ardhita, M.A. (2012). Hubungan Persepsi Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada
Ibu Bekerja Di Kelurahan Wirogunan Kota Yogyakarta. Yogyakarta:
UMY. (diakses dari http://www.journal.umy.ac.id diunduh pada 13
Desember 2016 pukul 15.08 WIB)
Asmar S, Eko J. (2005). Psikologis Ibu dan Anak. Jakarta : Rineka Cipta
Coad,J., & Dunstall, M. (2005). Anatomy And Physiology For Midwives. 2nd
Edition. London: Elservier Mosby. P. 421-422.
Conner, M., & Norman, P. (2003). The Health Belief Model. Buckingham: Open
University Press
Dahlan, M.S. (2013). Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel Dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Dina, N. A. (2007). Faktor Yang Berperan Dalam Kegagalan Praktik Pemberian
ASI Eksklusif Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang Tahun 2007.
Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
Semarang
61
62
Janz, N.K., & Becker, M. H. (1984). The Health Belief Model: A Dekade Later.
Health Education Quartely, Vol 11 (1), 1-47
Priyoto. (2014). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI dengan
Pemberian Kolostrum dan ASI Eksklusif di Kelurahan Purwoyoso
Kecamatan Ngaliyan. Tesis diterbitkan Ilmu Kesehatan Masyarakat
UNS Semarang. http://www.lisegh.anfith.us.kes,diakses7 Mei 2017.
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi ke-
12, Jakarta: Salemba Empat
Roesli, U. (2008). Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus
Agrudaya.
UNICEF. (2013). ASI adalah penyelamat hidup paling murah dan efektif di
dunia. New York: UNICEF [diakses tanggal 08 Februari 2017 Pukul
12:00 WIB]. Diunduh dalam:
http://www.unicef.org/indonesia/id/media_21270.html
Walgito, Bimo.(2003). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Wong, Donna L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pedeatrik Wong.Edisi 6.
Jakarta: EGC
65
66
67
Lampiran 1
NIM : 1113104000019
bantuan dan kesedian waktu untuk mengisi daftar pertanyaan berikut ini dengan
Kerahasiaan jawaban dan identitas saudara/i akan dijaga dan hanya diketahui
oleh peneliti.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Hormat saya
68
(Lanjutan)
Setelah saya membaca dan memahami ini dan penjelasan pada lembar
Jakarta, yaitu:
NIM : 111314000019
(…………………….)
Lampiran 2
Petunjuk Pengisian
Nomer Responden :
A. Data Demografi
d.Lainnya,( ) sebutkan.................................
b. SD ( )
c. SMP ( )
d. SMA ( )
e. Sarjana (S1) ( )
f. Magister (S2) ( )
a) Kerentanan
No Pertanyaan SS S RR KS TS
1. Bayi akan mudah beresiko terkena penyakit bila
tidak diberikan ASI
2. Bayi akan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup
dan sehat jika diberikan Susu formula
3. ASI eksklusif tidak mempengaruhi kedekatan
emosional ibu dan bayi
4. Saya yakin dengan kondisi fisik saya yang sakit
(Hipertensi, DM, Asma, dsb) tidak akan
mempengaruhi pemberian ASI eksklusif
5. Walaupun kondisi saya lemah atau lelah saya tetap
memberikan ASI kepada bayi saya
b) Keseriusan
b) Keseriusan
No Pertanyaan SS S RR KS TS
c) Manfaat
No Pertanyaan SS S RR KS TS
e) Pendorong Perilaku
No Pertanyaan SS S RR KS TS
1. Saya menjaga kesehatan ASI saya dengan memakan
sayur dan buah-buahan
2. Walaupun saya merasa pegal-pegal ketika menyusui
dalam waktu lama saya tetap memberikan ASI
secara eksklusif
3. Saya memberikan susu formula pada bayi saya
ketika saya berada ditempat umum (Puskesmas,
Stasiun, Kendaraan umum, Mall)
4. Saya yakin dengan memberikan ASI eksklusif akan
menyehatkan bayi saya, walupun banyak hambatan
dalam pemberian ASI
5. Saya sering tertidur dan tidak memberikan ASI di
malam hari
6. Saya memberikan Susu formula pada bayi saya
sebelum usia 6 bulan karena saya sibuk bekerja atau
cuti kerja saya habis
7. Saya memberikan ASI sesering bayi saya meminta
73
74
75
76
77
78
79
80
Statistics
Pendidikan
Suku Terakhir Jumlah Anak
N Valid 84 84 84
Missing 0 0 0
Suku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Betawi 31 36,9 36,9 36,9
Jawa 28 33,3 33,3 70,2
Lampung 1 1,2 1,2 71,4
Padang 2 2,4 2,4 73,8
Sunda 22 26,2 26,2 100,0
Total 84 100,0 100,0
Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid S1 19 22,6 22,6 22,6
SD 4 4,8 4,8 27,4
SMA 50 59,5 59,5 86,9
SMP 11 13,1 13,1 100,0
Total 84 100,0 100,0
Jumlah Anak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 Anak 45 53,6 53,6 53,6
2 Anak 25 29,8 29,8 83,3
3 Anak 12 14,3 14,3 97,6
≥ 4 anak 2 2,4 2,4 100,0
Total 84 100,0 100,0
85
Katusia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid remaja akhir 33 39,3 39,3 39,3
dewasa awal 51 60,7 60,7 100,0
Total 84 100,0 100,0
Descriptives
Statistic Std. Error
Total Kerentanan Mean 19,07 ,347
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 18,38
Upper Bound 19,76
5% Trimmed Mean 19,09
Median 20,00
Variance 10,139
Std. Deviation 3,184
Minimum 12
Maximum 25
Range 13
Interquartile Range 4
Skewness -,145 ,263
Kurtosis -,770 ,520
Total Keseriusan Mean 20,60 ,350
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 19,90
Upper Bound 21,29
5% Trimmed Mean 20,74
Median 21,00
Variance 10,268
Std. Deviation 3,204
86
Minimum 9
Maximum 25
Range 16
Interquartile Range 4
Skewness -,851 ,263
Kurtosis ,810 ,520
Total Manfaat Mean 24,27 ,367
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 23,54
Upper Bound 25,00
5% Trimmed Mean 24,44
Median 24,50
Variance 11,286
Std. Deviation 3,359
Minimum 14
Maximum 29
Range 15
Interquartile Range 5
Skewness -,556 ,263
Kurtosis -,137 ,520
Total Hambatan Mean 27,33 ,478
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 26,38
Upper Bound 28,28
5% Trimmed Mean 27,37
Median 27,50
Variance 19,213
Std. Deviation 4,383
Minimum 18
Maximum 35
Range 17
Interquartile Range 7
Skewness -,157 ,263
Kurtosis -,824 ,520
Total Prndorong Perilaku Mean 24,31 ,417
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 23,48
Upper Bound 25,14
5% Trimmed Mean 24,41
Median 25,00
Variance 14,626
Std. Deviation 3,824
Minimum 15
Maximum 33
Range 18
87
Interquartile Range 5
Skewness -,467 ,263
Kurtosis -,022 ,520
Total Keseluruhan Mean 115,58 1,427
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 112,75
Upper Bound 118,42
5% Trimmed Mean 115,86
Median 116,50
Variance 171,017
Std. Deviation 13,077
Minimum 87
Maximum 143
Range 56
Interquartile Range 20
Skewness -,381 ,263
Kurtosis -,529 ,520
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Total Kerentanan ,127 84 ,002 ,973 84 ,070
Total Keseriusan ,145 84 ,000 ,928 84 ,000
Statistics
Kategori Kerentanan
N Valid 84
Missing 0
Kategori Kerentanan
Statistics
Kategori Keseriusan
N Valid 84
Missing 0
Kategori Keseriusan
Statistics
Kategori Manfaat
N Valid 84
Missing 0
Kategori Manfaat
Statistics
Kategori Hambatan
N Valid 84
Missing 0
Kategori Hambatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Positif 42 50,0 50,0 50,0
Negatif 42 50,0 50,0 100,0
Total 84 100,0 100,0
Statistics
Kategori Perilaku
N Valid 84
Missing 0
Statistics
Kategori Keseluruhan
N Valid 84
Missing 0
Kategori Keseluruhan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Positif 42 50,0 50,0 50,0
Negatif 42 50,0 50,0 100,0
Total 84 100,0 100,0