Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

PGM 2011, 34(2):147-156 Efek suplemen protein berbasis-susu Suparman; dkk

EFEK SUPLEMEN PROTEIN BERBASIS-SUSU TERHADAP KESEIMBANGAN


MIKROFLORA TUBERKULOSIS PARU DARI PASIEN DALAM PENGOBATAN
(EFFECT OF MILK-BASED PROTEIN SUPPLEMENT ON THE MICROFLORA
BALANCE OF PULMONARY TUBERCULOSIS FROM TREATED PATIENTS)
1 2 2 2 3
Suparman , Hardinsyah , Clara M Kusharto , Ahmad Sulaeman , Bachti Alisjahbana

ABSTRACT
Background: Pulmonary tuberculosis (TB) patients, in addition to frequently suffering from
nutritional deficiency, may have impaired gut microflora balance as effect of low daily dietary
intake and antibiotics therapy use, respectively. Lactobacillus acidophilus and Bifidobacterium
longum is a normal inhabitant of human gut microflora, which able to improve nutrients
absorption and modulate immune response. Objective: To test the effect of milk-based
protein (MBP) supplement on the microflora balance of TB (maintaining growth and metabolic
activity of probiotic bacteria) from treated patients. Methods: Several methods was applied to
determine nutrients concentration and probiotic population. (1) types and carbohydrate
amount and vitamin A concentration in MBP supplement was determined by HPLC method,
zinc concentration used AAS method and amount of protein used micro Kjeldahl method; (2)
total energy, fat and vitamin D concentration was calculated based on their concentration in
each ingredient; (3) total cells count for growth and metabolic activity test of probiotics
bacteria was used plating technique and HPLC method, respectively; (4) acceptance test to
MBP supplement was performed using organoleptic test three point Likert scale. Results: In
each 100 gram MBP supplement was containing (a) monosaccharide (1,710 mg),
disaccharides (43,870 mg) and oligosaccharides (490 mg), vitamin A, zinc, protein, energy,
fat dan vitamin D, (b) it supplement capable maintained growth of probiotics bacteria (> 1x 10
log10 cfu/mL) and stimulated lactic acid production five times higher (4,5 M lactic acid/mL)
than placebo (0,9 M lactic acid/ml); (c) MBP supplements has been accepted by all subjects.
Conclusion: MBP supplement had capacity to maintain growth and improved metabolic
activity of two indigenous probiotic bacteria in the human gut.

Keywords: milk-based protein supplement, probiotic, microflora, pulmonary tuberculosis.

ABSTRAK
Latar belakang: Pasien tuberkulosis (TB) Paru, di samping sering mengalami defisiensi zat
gizi, diduga mengalami gangguan keseimbangan mikroflora usus akibat rendahnya konsumsi
makanan dan penggunaan terapi antibiotika. Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium
longum merupakan penghuni normal mikroflora usus manusia, yang mampu memperbaiki
penyerapan zat gizi dan memodulasi respon imun. Tujuan: Menguji efek suplemen protein
berbasis-susu (PBS) terhadap keseimbangan mikroflora TB (pemeliharaan pertumbuhan dan
aktivitas metabolik bakteri prebiotik) dari pasien dalam pengobatan. Metode: Beberapa
metode diterapkan untuk menentukan konsentrasi zat gizi dan populasi probiotik. (1) jenis
dan jumlah karbohidrat serta konsentrasi vitamin A dalam suplemen PBS menggunakan
metode HPLC, konsentrasi seng menggunakan metode AAS, dan jumlah protein
menggunakan metode mikro Kjeldahl; (2) jumlah energi, lemak dan konsentrasi vitamin D
dihitung berdasarkan kandungan zat gizi dalam setiap bahan; (3) populasi bakteri probiotik
menggunakan teknik plating dan aktivitas metabolik dengan metode HPLC; (4) daya terima
suplemen PBS secara organoleptik menggunakan skala Likert. Hasil: Setiap 100 gram
suplemen PBS terkandung: (a) karbohidrat monosakarida (1.710 mg), disakarida (43.870 mg)
dan oligosakarida (490 mg) serta energi, lemak, protein, vitamin A, vitamin D, dan seng; (b)
suplemen PBS mampu memelihara pertumbuhan bakteri probiotik (> 1x 10 log 10 cfu/mL) dan
menstimulasi produksi asam laktat lima kali lebih tinggi (4,5 M asam laktat/mL) dibandingkan
dengan plasebo (0,9 M asam laktat/mL); (c) suplemen PBS disukai oleh seluruh subyek.
Kesimpulan: Suplemen PBS memiliki kapasitas mempertahankan pertumbuhan bakteri
probiotik dan meningkatkan aktivitas metabolik dua probiotik indigenus saluran pencernaan
manusia. [Penel Gizi Makan 2011, 34(2): 147-156]

1 Dosen Poltekkes Bandung


2 Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB, Bogor
3 Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung

147
PGM 2011, 34(2):147-156 Efek suplemen protein berbasis-susu Suparman; dkk

PENDAHULUAN

H
asil preliminary study di Bandung Ada dua genus mikroflora yang
menunjukkan, asupan protein pada paling dominan sebagai residen saluran
penderita tuberkulosis (TB) paru pencernaan normal manusia, yaitu
9
orang dewasa hanya mencapai 36 Lactobacillus sp dan Bifidobacterium sp.
gram/hari atau 65 persen dari angka Pada penelitian terdahulu terbukti bahwa
1
kecukupan (AKG: 55/gram/hari). Hasil ini spesies Lactobacillus acidophilus dan
sama dengan penelitian lain yang Bifidobacterium longum memiliki kapasitas
menunjukkan bahwa penderita TB paru meningkatkan penyerapan zat gizi dan
umumnya memiliki asupan zat gizi yang memodulasi respon imun (sekretori Ig A
rendah. Asupan protein penderita TB pada dan IFN-γ)
10,11
Oleh karena itu
penelitian di Nusa Tenggara Timur bahkan
menyediakan sejumlah suplemen yang
lebih rendah, yaitu 26,4 gram atau 26
2 dapat memasok kebutuhan protein
persen dari AKG.
sekaligus mempertahankan
Salah satu mekanisme tubuh dalam
keseimbangan mikroflora merupakan
menghadapi gangguan keseimbangan
salah satu pilihan strategi intervensi
protein adalah melakukan down-regulation
terintegrasi dalam mempercepat
ekspresi gen, yaitu memperlambat sintesis
kesembuhan penderita TB paru.
substansi protein yang dibutuhkan tubuh
Tujuan penelitian ini adalah menguji
seperti protein pengangkut (transporters
efek suplemen protein berbasis-susu
protein), protein reseptor (receptors
terhadap pertumbuhan dan aktivitas
protein), dan protein sistem imunitas.
metabolik Lactobacillus acidophilus dan
Stimulus inflamasi akibat penyakit TB paru
Bifidobacterium longum pada penderita TB
memberikan pengaruh terhadap down-
3 paru yang sudah diobati.
regulation pada turnover protein tubuh.
Oleh sebab itu strategi memperbaiki
METODE
defisiensi zat gizi mikro, tidak hanya
dilakukan dengan memberikan tambahan Bahan
zat gizi mikro, tetapi yang paling strategis Bahan suplemen Protein Berbasis-
adalah memperbaiki keseimbangan Susu (PBS) terdiri atas sumber protein
protein tubuh. Namun, sebelum berasal dari Whey Protein Isolate susu
keseimbangan protein tubuh yang positif sapi (WPI 190, produksi Provon Protein
terwujud, perlu diciptakan keseimbangan Glanbia) mengandung protein 90 persen.
energi positif terlebih dahulu. Temuan Sumber protein lainnya dan lemak berasal
penelitian sebelumnya menunjukkan dari instant full-cream milk powder
bahwa keseimbangan konsumsi energi (produksi Bonlac Foods) mengandung
positif pada penderita TB paru terjadi lemak 28 persen dan protein 20 persen.
4
setelah fase bulan keenam dengan Sumber karbohidrat jenis oligosakarida
menurunnya anabolic block sintesis diperoleh dari maltodextrin, sedangkan
5
protein indigenus. bahan lainnya (sukrosa) berfungsi sebagai
Beberapa penelitian menunjukkan pemanis dengan menggunakan flavor
pengaruh merugikan antibiotika terhadap cokelat dan vanila. Bahan kemasan
keseimbangan mikroflora saluran suplemen menggunakan alumunium foil
6,7,8
pencernaan. Walaupun sampai saat ini dengan ketebalan 0,6-0,7 mm.
belum ada penelitian mengenai efek obat Bahan kultur probiotik terdiri atas
anti tuberkulosis terhadap keseimbangan Lactobacillus acidophilus dan
mikroflora saluran pencernaan, penderita Bifidobacterium longum yang diperoleh
TB paru selain mengalami defisiensi zat dari Winclove Bioindustries dalam bentuk
gizi makro dan mikro, dapat juga preparat kapsul probiotik (freeze dried)
mengalami gangguan keseimbangan yang mengandung ± 10 -10 cfu/gram.
9 10
mikroflora saluran pencernaan akibat
Jumlah populasi probiotik tersebut
penggunaan sejumlah antibiotika.
disesuaikan dengan rekomendasi agar
Penggunaan empat macam antibiotika 12
dapat menimbulkan efek terapeutik.
(isoniazid, rifampicin, pyrazinamid dan
ethambutol) untuk kemoterapi TB paru,
Cara
selain memiliki efikasi kuat dalam
Pengembangan Produk
penyembuhan penyakit TB (bakterisidal
Pengembangan produk dilakukan melaui
dan bakteristatik), juga diduga
langkah-langkah:
mengganggu keseimbangan mikroflora
saluran pencernaan.

148
PGM 2011, 34(2):147-156 Efek suplemen protein berbasis-susu Suparman; dkk

a. Pembuatan spesifikasi produk Produksi Suplemen PBS


suplemen PBS, yang merupakan Produksi suplemen dilakukan
suplemen campuran berbahan setelah perbandingan (komposisi) bahan
dasar susu sapi dan prebiotik, dasar suplemen ditentukan dan bahan
bertujuan menyediakan suplemen dasar suplemen telah tersedia. Produksi
yang dapat memasok kebutuhan suplemen PBS melalui 3 tahapan, yaitu:
protein dan energi berasal dari a. penimbangan bahan dasar
makanan bagi penderita TB paru suplemen;
[umumnya mengalami defisit energi b. pencampuran bahan dasar
dan protein], serta memberikan suplemen menggunakan mixer
prebiotik oligosakarida untuk kapasitas 20 kg sebanyak dua buah;
menstimulasi pertumbuhan dan c. pengemasan menggunakan mesin
aktivitas bakteri probiotik indigenus, packaging.
yang diduga mengalami penurunan Untuk menjamin keseragaman berat
populasi akibat pemberian suplemen per kemasan, saat proses
antibiotika; pengemasan berlangsung dilakukan
b. Komposisi dasar bahan penyusun penimbangan langsung untuk memastikan
produk suplemen PBS didasarkan setiap kemasan memiliki berat antara 19-
atas target memasok kebutuhan 20 gram (berat kotor). Produksi suplemen
protein sehari (20 g/100 g PBS dilakukan oleh CV Jamitra Inkaru
suplemen) dan prebiotik (500 mg Group, Bandung.
oligosakarida/100 g suplemen).
Bahan dasar suplemen Pengujian Kandungan Suplemen
menggunakan bahan makanan Untuk memastikan kualitas produk
super protein whey protein isolate suplemen, dilakukan:
(WPI) yang bernilai bioavailabilitas a. pemeriksaaan kandungan
tinggi dan instant full-cream milk karbohidrat (mono-, di- dan oligo-
powder yang mengandung protein sakarida) dengan metode High
dan lemak [untuk membantu Performance Liquid
penyerapan dan transportasi vitamin Chromatography (HPLC)
A]; sukrosa untuk menyediakan menggunakan kolom sugar pack
energi; dan maltodextrin untuk (300 mm x 7,8 mm) dengan kondisi
memasok prebiotik oligosakarida; fasa gerak water, deteksi RI, suhu
0
c. Tes kelarutan, rasa dan aroma kolom 90 C, flow rate 0,30
produk suplemen PBS. Uji visual mm/menit, run time 25 menit,
(kelarutan/homogenitas bahan) volume injeksi 20 µL (di Balai
dilakukan lebih dulu dengan
Penelitian Ternak, Bogor).
menentukan satu komposisi bahan
b. pemeriksaan kandungan protein
utama yang menunjukkan hasil
(metode mikro Kjeldahl), vitamin A
kelarutan/homogenitas suspensi
(HPLC) dan seng dengan metode
terbaik. Sementara uji aroma dan
Atomic Absorbtion Spectrometry (di
rasa dilakukan kemudian dengan
Balai Basar Industri Argo, Bogor);
memilih konsentrasi flavor cokelat
c. pengujian efek suplemen PBS
atau vanila yang paling disukai oleh
terhadap pertumbuhan bakteri
penguji pengembang produk;
prebiotik dilakukan dengan
d. Bentuk suplemen dan bahan
menghitung (i) total koloni
kemasan yang digunakan. Bentuk
menggunakan metode planting
suplemen dipilih berupa bubuk
technique dan (ii) aktivitas metabolis
tepung halus kering (powder) agar
bakteri probiotik menggunakan
mudah larut saat dicampur air
metode HPLC (di Laboratorium
hangat dan tahan disimpan pada
Winclove Bioindustries, Belanda);
suhu kamar. Bahan pengemas
d. pengujian efek suplemen PBS
suplemen PBS menggunakan
terhadap populasi bakteri probiotik
alumunium foil sehingga usia
(Lactobacillus acidophilus dan
suplemen PBS relatif tahan lama.
Bifidobacterium longum) dilakukan
Pengembangan produk dibantu oleh
dengan cara (i) mencampur kultur
Unit Research & Development PT. 10
prebiotik (2 x 10 cfu/kapsul) ke
Gizindo Primanusantara, Bandung.
dalam 200 mL air distilasi, kemudian
-4 -10
dilakukan pengenceran 10 -10
cfu/mL; (ii) mencampur probiotik (2 x

149
PGM 2011, 34(2):147-156 Efek suplemen protein berbasis-susu Suparman; dkk

10
10 cfu/kapsul) dan suplemen PBS f. pengujian kesukaan terhadap
ke dalam 200 mL air distilasi, lalu produk suplemen dilakukan secara
diencerkan dengan cara yang sama. sederhana (tes organoleptik)
Pengembangbiakan bakteri prebiotik dengan menilai tingkat kesukaan
(kultivasi) menggunakan media yang menggunakan metode three point
sesuai (MRS dan TPY). Likert scale (tidak suka, suka,
Penghitungan total koloni bakteri sangat suka) pada 15 panelis
probiotik dilakukan dengan subyek sehat dan 7 panelis yang
menghitung secara visual langsung merupakan subyek penderita TB
13
jumlah koloni dalam cawan. paru rawat jalan di BBKPM Bandung
e. pengujian efek suplemen PBS terhadap dua varian produk
terhadap aktivitas biologis bakteri suplemen PBS (rasa cokelat dan
probiotik dilakukan dengan vanila).
membuat tiga macam campuran g. Perhitungan kandungan energi,
(duplo) terdiri dari: (i) preparat lemak dan vitamin D dalam
bakteri probiotik; (ii) preparat bakteri suplemen PBS tidak dilakukan
probiotik ditambahkan 35 gram melalui analisis laboratorium, tetapi
kontrol matriks (tanpa suplemen hanya berdasarkan perhitungan
protein); (iii) preparat bakteri menggunakan perkiraan data
probiotik ditambahkan 35 gram kandungan zat gizi masing-masing
suplemen PBS. Simulasi melewati bahan menurut informasi label atau
lambung dilakukan dengan daftar komposisi bahan makanan.
menurunkan pH 3,5, kemudian
dilakukan netralisasi selama 20 Pengolahan dan Analisis Data
menit hingga produksi asam laktat Data hasil pengukuran kandungan
nol; saat itu produksi asam laktat energi dan protein, konsentrasi
mulai diamati. Pengukuran aktivitas karbohidrat dan asam laktat, jumlah koloni
biologis atau metabolis dilakukan probiotik dibuat secara deskriptif (nilai
dengan cara mengukur jumlah asam mean) dan disajikan dalam bentuk grafik
laktat yang terbentuk mulai 0, 40, menggunakan software SPSS for
16
80, 120, 160, 200 dan 240 menit Windows version 15.
menggunakan metode HPLC.
Penggunaan parameter asam laktat HASIL
digunakan sebagai petanda biologis
Pengembangan Produk Suplemen PBS
(biomarker) aktivitas metabolis
a. Pengembangan Spesifikasi produk.
dipilih dengan mempertimbangkan
Berdasarkan hasil pengujian, data
bahwa kedua bakteri probiotik yang
kandungan zat gizi suplemen PBS
digunakan sama-sama
dalam setiap 100 gram yang
menghasilkan metabolit asam laktat.
diperoleh telah mendekati
Lactobacillus acidophillus
spesifikasi produk yang diharapkan
merupakan bakteri bersifat
(Tabel 1), yaitu: energi sebesar 420
homofermentatif [hanya
kcal (19,5% AKG), protein 19,8
menghasilkan metabolit asam laktat
gram (36% AKG), vitamin A 408-
dari fermentasi karbohidrat],
IU/135-ug (24% AKG), vitamin D
sedangkan Bifidobacterium longum
166-IU/4,2-ug (84% AKG), sent 1,1
adalah bakteri bersifat
mg (10% AKG), dan oligosakarida
heterofermentatif penghasil
490 mg (12,3% dosis anjuran).
metabolit asam laktat, asam asetat
14,15
dan asam format.

150
PGM 2011, 34(2):147-156 Efek suplemen protein berbasis-susu Suparman; dkk

Tabel 1
Sumbangan Zat Gizi Makro dan Mikro dalam Suplemen PBS (per 100 gram)
terhadap Angka Kecukupan Gizi (AKG) Subyek Penelitian

Zat gizi Kandungan Sumbangan terhadap


AKG (%)

Energi 420 kcal 19,5


Protein 19,8 g 36,0
Lemak 12,3 g -
Vitamin A 408 IU 24,5
Vitamin D 166 IU 84,0
Seng 1,1 mg 10,0

Tiga jenis karbohidrat yang suplemen PBS (Tabel 2) adalah sebagai


terkandung dalam suplemen PBS meliputi berikut: (a) sukrosa 25.930 mg; (b) laktosa
jenis (a) monosakarida [glukosa, galaktosa 17.940 mg; (c) fruktosa 1.210 mg; (d)
dan fruktosa]; (b) disakarida [sukrosa dan rafinosa 300 mg; (e) glukosa 250 mg; (f)
laktosa]; dan (c) oligosakarida [rafinosa galaktosa 210 mg; dan (g) stachyosa 190
dan stachyosa]. Kandungan jumlah mg.
karbohidrat dalam setiap 100 gram

Tabel 2
Kandungan Jenis dan Jumlah Karbohidrat dalam Suplemen PBS (per 100 gram)

Jenis Karbohidrat Kandungan


(dalam mg)

1. Monosakarida

a. fruktosa 1.210
b. glukosa 290
c. galaktosa 210
2. Disakarida

a. sukrosa 25.930
b. laktosa 17.940

3. Oligosakarida

a. rafinosa 300
b. stachyosa 190

b. Komposisi dasar bahan penyusunan flavor (rasa cokelat dan vanila), seperti
produk suplemen PBS tercantum pada Tabel 3. Komposisi dua
Hasil uji coba pembuatan suplemen saset suplemen PBS, yang mengandung
PBS menunjukkan bahan penyusun @ 17-18 gram, memberikan konsistensi
dengan komposisi terbaik adalah instant terbaik saat dilarutkan dengan 180 mL air
full-cream milk powder, sukrosa, minum hangat.
maltodextrin, whey isolate protein dan

151
PGM 2011, 34(2):147-156 Efek suplemen protein berbasis-susu Suparman; dkk

Tabel 3
Komposisi Bahan Suplemen Protein Berbasis Susu (per 100 gram)

Bahan Makanan Kandungan (%)

Instant full-cream milk powder 47,0

Sukrosa 26,0
Maltodextrin 12,0
Whey isolate protein 10,0
Flavor (cokelat/vanila) 5,0

c. Tes kelarutan dan rasa produk suplemen PBS. Jumlah produk suplemen
suplemen PBS yang diproduksi sebanyak 20.608 saset.
Produk suplemen PBS dengan
komposisi, seperti pada Tabel 3, Uji Coba Daya Terima Suplemen PBS
selanjutnya menjalani tes kelarutan, yaitu Selain melakukan pengujian
mencampur suspensi suplemen PBS kandungan dan efek fungsional di
dengan air putih biasa. Setelah kedua laboratorium, dilakukan juga pengujian
campuran tersebut diaduk secara normal, terhadap daya terima penderita TB di
dan didiamkan beberapa waktu, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
menunjukkan homogenitas yang baik. Tes (BBKPM) Bandung, dengan menggunakan
lain yang dilakukan, yaitu pengaturan dua varian PBS rasa cokelat dan vanila.
komposisi sukrosa dan flavor, telah Hasil uji kesukaan menunjukkan, kedua
mendapatkan rasa (tingkat kemanisan) rasa varian suplemen PBS umumnya
dan aroma yang sesuai. disukai (73% vanila dan 66% cokelat) dan
sangat disukai (27% vanila dan 34%
d. Bentuk suplemen dan bahan cokelat). Uji statistik tidak menunjukkan
kemasan perbedaan yang nyata (p>0,05) sehingga
Produk suplemen PBS merupakan pada produksi suplemen PBS untuk
campuran dari lima bahan dasar dalam kebutuhan penelitian dibuat dua varian
bentuk tepung kering halus (powder) dan rasa, yaitu cokelat dan vanila.
memiliki dua varian rasa, yaitu cokelat dan
vanila. Suplemen PBS dikemas dalam Pertumbuhan dan Aktivitas Metabolik
bentuk saset menggunakan bahan Bakteri Probiotik
kemasan alumunium foil dengan berat Efek suplemen PBS terhadap
bersih setiap kemasan mengandung 17-18 pertumbuhan populasi kedua bakteri
gram atau 19-20 gram berat kotor. Untuk probiotik, yaitu total koloni bakteri
memenuhi target sumbangan protein dari probiotik, tidak menunjukkan perbedaan
10
suplemen PBS sebesar 14-15 gram/hari, pada kedua preparat (lebih dari 10
dibutuhkan PBS sebanyak 70 gram, cfu/mL) (Gambar 1). Hasil pengujian ini
sehingga untuk memenuhi kebutuhan menunjukkan bahwa suplemen PBS tidak
berat suplemen sebesar 70 gram/hari, memberikan pengaruh negatif (kematian)
dibutuhkan 4 saset @ 17-18 gram terhadap pertumbuhan koloni kedua
bakteri probiotik.

152
PGM 2011, 34(2):147-156 Efek suplemen protein berbasis-susu Suparman; dkk

Gambar 1
Perbedaan Total Koloni Bakteri Probiotik Pada Preparat Probiotik ( )
dan Preparat Probiotik Ditambahkan Suplemen PBS ( )

Aktivitas metabolik atau aktivitas probiotik, ditandai dengan meningkatnya


biologik bakteri probiotik umumnya diukur jumlah asam laktat sekitar lima kalinya
berdasarkan jumlah asam lemak rantai pada kelompok suplemen PBS
pendek (short-chain fatty acids) yang dibandingkan plasebo setelah 4 jam
terbentuk. Pada uji aktivitas metabolik kali (Gambar 2). Efek positif suplemen PBS
ini digunakan hanya konsentrasi asam terhadap pertumbuhan dan aktivitas
laktat yang terbentuk sebagai petanda metabolik bakteri probiotik, menunjukkan
biologis biologis. Suplemen PBS bahwa suplemen PBS memiliki kapasitas
memberikan efek nyata terhadap sebagai prebiotik.
peningkatan aktivitas metabolis bakteri

Gambar 2
Perbandingan Jumlah Produksi Asam Laktat Pada Tiga Campuran Suspensi Preparat
Probiotik Dengan Suplemen PBS, Suplemen Plasebo dan Tanpa Suplemen

153
PGM 2011, 34(2):147-156 Efek suplemen protein berbasis-susu Suparman; dkk

BAHASAN lemak rantai pendek (short-chain fatty


acid) yang memiliki berbagai manfaat
Hasil uji daya terima penderita TB
(diantaranya sumber energi mikroflora,
paru terhadap suplemen PBS, umumnya
menurunkan pH, efek positif metabolisme
menunjukkan bahwa produk suplemen
tubuh). Fermentasi oleh bakteri
tersebut disukai. Suplemen PBS secara
Lactobacillus acidophilus dan
fungsional memiliki kapasitas sebagai
Bifidobacterium longum menghasilkan
sumber tambahan zat gizi (terutama
asam organik asam laktat, asam format
protein) dan makanan fungsional yang 14,22
dan asam asetet.
dapat memelihara pertumbuhan dan
Hasil penelitian menunjukkan,
meningkatkan aktivitas metabolik bakteri
suplemen PBS mampu meningkatkan
probiotik (Gambar 1 dan 2).
produksi asam laktat. Fermentasi oleh
Lactobacillus acidophilus dan
Pengembangan Produk Suplemen PBS
Bifidobacterium longum terhadap
Suplemen PBS, selain memiliki
suplemen PBS menunjukkan peningkatan
kandungan zat gizi makro dan mikro,
konsentrasi asam laktat (setelah 4 jam)
ternyata memiliki kandungan komponen
dari 0,0 menjadi 4,5 M/mL. Hasil ini lebih
zat gizi yang berkaitan dengan manfaat
tinggi dibandingkan dengan penelitian
fungsional. Karbohidrat merupakan salah
terdahulu pada pati (starch), pektik
satu unsur penting bagi pertumbuhan dan
oligosakarida dan fruktooligosakrida yang
aktivitas mikroba termasuk bakteri
difermentasi menggunakan campuran
probiotik. Karbohidrat dalam suplemen
kultur probiotik (termasuk Lactobacillus sp
PBS mengandung beragam jenis
dan Bifidobacterium sp) menunjukkan
monosakarida, disakarida dan
peningkatan konsentrasi asam laktat
oligosakarida. Beberapa penelitian
(setelah 5 jam) masing-masing dari 0,21
menunjukkan bahwa berbagai jenis
menjadi 0,31 M/mL, 0,39-3,96 M/mL dan
karbohidrat ini memberikan efek positif 23
0,28-0,66 M/mL.
terhadap pertumbuhan dan aktivitas
Suplemen PBS mampu
bakteri probiotik atau memberikan efek
17 mempertahankan pertumbuhan koloni
prebiotik.
probiotik. Pada penelitian ini suplemen
PBS mampu mempertahankan koloni
Pengujian Kandungan Suplemen
probiotik mencapai sekitar 1,1-1,2 x 10
Komponen tertinggi karbohidrat
log10/mL. Penelitian terdahulu
dalam 100 gram suplemen PBS berasal
menunjukkan bahwa pemberian prebiotik
dari jenis sukrosa (25,9 gram) dan laktosa
pati (starch), pektik oligosakarida dan
(17,9 gram) karena digunakannya sukrosa
fruktooligosakarida (setelah 5 jam),
sebagai pemanis dan susu sebagai
mampu meningkatkan populasi total
sumber protein. Penggunaan bahan
probiotik masing-masing sebesar 9,59-
lainnya seperti maltodextrin dan cokelat
9,83 log10/mL; 9,34-9,42 log10/mL; 9,42-
memberikan tambahan jenis karbohidrat 23
9,64 log10/mL. Hasil ini menunjukkan
lainnya termasuk dua jenis oligosakarida
bahwa ketiga prebiotik dalam waktu
(rafinosa dan stachyosa) yang memiliki
18,19,20 bersamaan memberikan efek
kapasitas prebiotik. Komponen
pertumbuhan probiotik mencapai lebih dari
karbohidrat diatas mengalami proses
9 log10 cfu/mL.
fermentasi oleh bakteri probiotik. Sukrosa,
Berdasarkan hasil pengukuran
laktosa, rafinosa dan stachyosa
kedua parameter diatas, pektik
difermentasi oleh Bifidobacterium
21 oligosakarida dinyatakan dapat digunakan
longum.
sebagai prebiotik yang efektif setelah
mampu meningkatkan konsentrasi asam
Pengolahan dan Analisis Data 23
organik dan pertumbuhan probiotik. Hasil
Pengukuran pertumbuhan
yang sama diperlihatkan oleh suplemen
mikroorganisme dilakukan secara
PBS, sehingga suplemen ini memiliki
langsung (pertumbuhan) dan tidak
13 kapasitas sebagai prebiotik.
langsung (aktivitas metabolik). Suplemen
PBS ini ternyata bernilai positif atau
KESIMPULAN
mampu meningkatkan aktivitas metabolik
bakteri probiotik lebih dari lima kali lipat 1. Suplemen Protein Berbasis-Susu
dibandingkan kontrol (Gambar 2). (PBS) mampu mempertahankan
Meningkatnya aktivitas metabolik (proses koloni probiotik sekitar 1,1-1,2 x 10
fermentasi) bakteri probiotik, log10/mL. Hasil ini menunjukkan
menghasilkan sejumlah metabolit asam bahwa suplemen PBS tidak

154
PGM 2011, 34(2):147-156 Efek suplemen protein berbasis-susu Suparman; dkk

menimbulkan efek merugikan bagi 6. Sanders ME. Considerations for use


pertumbuhan bakteri probiotik. of probiotic bacteria to modulate
2. Suplemen PBS mampu human health. J Nutr. 2000;
meningkatkan produksi asam laktat 130:384S-390S.
(setelah 4 jam) dari 0,0 menjadi 4,5 7. Sullivan A, Nord CE. Probiotic in
M/mL, yang menunjukkan bahwa human infections. J Antimicrob
suplemen PBS mampu Chemother. 2002;50:625-7.
meningkatkan aktivitas metabolik
8. Koning CJM, Jonkers DMAE,
bakteri probiotik (Lactobacillus
Stobberingh EE, Mulder L,
acidophilus dan Bifidobacterium
Rombouts FM, Stockbrügger RW.
longum).
The effect of a multispecies
probiotic on the intestinal microbiota
UCAPAN TERIMAKASIH
and bowel movements in healthy
Ucapan terima kasih disampaikan volunteers taking the antibiotic
kepada Bapak Sunardi dari unit R&D PT. Amoxycillin. Am J Gastroenterol.
Gizindo Primanusantara, Bandung, yang 2008;103:178-89.
membantu formulasi suplemen PBS; 9. Reuter G. The Lactobacillus and
Bapak Reinaldi dari PT. Jamitra Inkaru, Bifidobacterium microflora of the
yang membantu pengemasan suplemen human intestine: Composition and
PBS; Balai Penelitian Ternak Tapos; succession. Curr Issues Intest
Winclove Bioindustries; PT. Kalbe Farma Microbiol. 2001;2:43-53.
Tbk dalam menganalisis kandungan
10. Adolfsson O, Meydani SN, Russell
karbohidrat dan efek metabolis suplemen;
RM. Yogurt and gut function. Am J
serta Yayasan Institut Danone Indonesia
Clin Nutr. 2004; 80:245-56.
untuk dukungan pendanaan penelitian.
11. Medina M, Izquierdo E, Ennahar S,
RUJUKAN Sanz Y. Differential
immunomodulatory properties of
1. Suparman, dkk. Preliminary study: Bifidobacterium longum strains:
Pengaruh sinbiotik dalam Relevance to probiotic selection and
meningkatkan status i penderita TB clinical applications. Clinical and
paru orang dewasa dan anak balita Experimental Immunology 2007;
kontak. Laporan Penelitian 150: 531-8.
Risbinakes. Bandung: Poltekkes
12. van Dokkum W Wezendonk B,
Depkes Bandung, 2007.
Srikumar TS, van den Heuvel EG.
2. Pakasi TA. Zinc and vitamin A Effect of nondigestible
supplementation in tuberculosis: A oligosaccharides on large-bowel
study in East Nusa Tenggara, functions, blood lipid concentrations
Indonesia. PhD thesis. Nijmegen, and glucose absorption in young
Netherlands: Radboud University, healthy male subjects. Eur J Clin
2009. Nutr. 1999;53:1-7.
3. Paton NI, Chua Y-K, Earnest A, 13. Pratiwi ST. Mikrobiologi Farmasi.
Chee CBE. Randomized controlled Jakarta: Erlangga, 2008.
trial of nutritional supplementation in
14. Lee YK, Nomoto K, Salminen S,
patients with newly diagnosed
Gorbach SL, eds. Handbook of
tuberculosis and wasting. Am J Clin
Probiotics. New York: John Wiley &
Nutr. 2004;80:460-5.
Sons, 1999.
4. Schwenk A, Hodgson L, Wright A,
15. Safitri R. Isolasi dan karakterisasi
Ward LC, Rayner CFJ, Grubnic S,
morfologi koloni dan sel
et al. Nutrient partitioning during
Lactobacillus dan Bifidobacterium di
treatment of tuberculosis: Gain in
dalam probiotik. Dalam:
body fat mass but not in protein
Soeharsono, Adriani L, Safitri R,
mass. Am J Clin Nutr.
Sjofijan O, Abdullah S, Rostika R,
2004;79:1006-12.
dkk, editor. Probiotik: Basis Ilmiah,
5. Gupta KB, Gupta R, Atreja A, Aplikasi dan Aspek Praktis.
Verma M, Vishvkarma S. Bandung: Widya Padjadjaran
Tuberculosis and nutrition. Lung Unpad, 2010. 59-72.
India 2009; 26:9-16.
16. SPSS. SPSS 15.0 for Windows.
Chicago: SPSS, 2006.

155
PGM 2011, 34(2):147-156 Efek suplemen protein berbasis-susu Suparman; dkk

17. Playne MJ, Crittenden in healthy adult humans. J Am Coll


RG.Prebiotics from lactose, sucrose Nutr. 2008, 27(2): 356-66.
starch, and plant polysaccharides. 21. Rada V, Bartonova J, Vikova E.
In: Neeser JR, German JB, eds. Specific growth rate of
Bioprocesses and Biotechnology for Bifidobacteria cultured on different
Functional Foods and Nutr ticals. sugars. Folia Microbiol. 2002,
New York: Marcel Dekker, 2004. 47(5):477-80.
18. Shah NP. Probiotic bacteria: 22. Adriani L. Yoghurt sebagai probiotik.
Selective enumeration and survival Dalam: Soeharsono, Adriani L,
in dairy foods. J Dairy Sci. Safitri R, Sjofijan O, Abdullah S,
2000;83(4):894-907. Rostika R, dkk, editor. Probiotik:
19. Van der Meulen R, Avonts L, De Basis Ilmiah, Aplikasi dan Aspek
Vuyst L. Short fractions of Praktis. Bandung: Widya
oligofructose are preferentially Padjadjaran Unpad, 2010.118-29.
metabolized by Bifidobacterium 23. Manderson K, Pinart M, Tuohy KM,
animalis DN-173 010.Appl Environ Grace WE, Hotchkiss AT, Widmer
Microbiol. 2004; 70(4):1923-30. W, et al. In vitro determination of
20. Fastinger ND, Karr-Lilienthal LK, prebiotic properties of
Spears JK, Swanson KS, Zinn KE, oligosaccharides derived from an
Nava GM, et al. A novel resistant orange juice manufacturing by-
maltodextrin alters gastrointestinal product stream. Appl Environ
tolerance factors, fecal Microbiol. 2005; 71(12): 8383-9.
characteristics, and fecal microbiota

156

You might also like