Controlgroup Design. Pengambilan Sampel Dilakukan Secara Acak Dengan Total 15 Sampel Perlakuan Dan 15

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

PENGARUH SMOOTHIESKOMBINASI ANEKA BUAH DAN SAYUR TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL

TOTAL

EFFECT OF SMOOTHIES COMBINATION OF VARIOUS FRUITS AND VEGETABLES ON LOWERING TOTAL


CHOLESTEROL LEVELS
1* 2 3
Widya Aris Anggoro Wati ;Mohammad Jaelani ;Enik Sulistyowati
1
Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
2,3
Dosen Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

ABSTRACT

Background : People with hypercholesterolemia used pharmacological therapies such as fibrates, statins,
nicotinic acid and bile acids. Side effects of these drugs can cause other diseases, beside that the treatment
of hypercholesterolemia takes a long time and many of them are not compliant therefore other alternative
treatment are needed by increasing the consumption of fruits and vegetables.

Objective :This study aimed to know the effect of giving smoothies combination of various fruits and
vegetables to lower of total cholesterol level in adult woman.

Method : This research is true experiment study with Randomized Pre and Post Test Control Group Design
design. Sampling was done randomly to get 17 treatment samples and 17 control samples. Intervention was
given by of giving smoothies combination of various fruits and vegetables for 21 days. Bivariate test used
independent t-test, while multivariate used anova repeated measured.

Result : The result showed that intervention of combination fruits and vegetables for 21 days showed
significant differences in total cholesterol levels between treatment groups and intervention groups before
and after intervention (p = 0.01) by 33 mg / dl decrease level. There is an effect of giving smoothies
combination of various fruits and vegetables to decrease total cholesterol level (p = 0.021). Fiber intake (p =
0.011) and carbohydrate intake (p = 0.019) also had an effect on lowering total cholesterol levels.

Conclusion :The conclusion showed that smoothies combination of various fruits and vegetables for 21
days can reduce total cholesterol levels by 33 mg/dl.

Keywords : Smoothies of various fruits and vegetables, Total cholesterol;

ABSTRAK

Latar Belakang : Penderita hiperkolesterolemia banyak yang menggunakan terapi farmakologi seperti obat
- obatan golongan fibrat, statin, asam nikotinat dan pengikat asam empedu. Efek samping dari obat -
obatan tersebut bisa menimbulkan penyakitlain, selain itu pengobatan hiperkolesterol memakan waktu
lama dan banyak yang tidak patuh sehingga diperlukan alternatif pengobatan lain dengan meningkatkan
konsumsi buah dan sayur.

Tujuan : Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian smoothies kombinasi aneka buah
dan sayur terhadap perubahan kadar kolesterol total pada wanita dewasa.

Metode : Jenis penelitian ini adalah true experiment dengan rancangan Randomized Pre and Post Test
ControlGroup Design. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan total 15 sampel perlakuan dan 15
sampel kontrol. Intervensi yang diberikan berupa pemberian smoothies kombinasi aneka buah dan sayur
selama 21 hari. Uji bivariat mengggunakan independent t-test, sedangkan multivariat menggunakan anova
repeated measured.

Hasil : Pemberian smoothies kombinasi aneka buah dan sayur selama 21 hari menunjukkan adanya
perbedaan kadar kolesterol total yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok intervensi
sebelum dan setelah intervensi (p=0.01) dengan selisih penurunan 33 mg/dl. Asupan serat (p=0.011) dan
asupan karbohidrat (p=0.019) berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total.
Kesempilan : Kesimpulan yang diperoleh yaitu pemberian smoothies kombinasi aneka buah dan sayur
selama 21 hari dapat menurunkan kadar kolesterol total sebesar 33 mg/dl.

Kata Kunci : Kolesterol total; Smoothies aneka buah dan sayur

PENDAHULUAN diketahui pengaruh antar variable. Rancangan


penelitian yang digunakan yaitu Randomized Pre
Hiperkolesterol merupakan penyakit yang and Post Test Control Group Design dengan
disebabkan oleh asupan kolesterol yang melihat perubahan sebelum dan setelah dilakukan
berlebihan darimakanan dibandingkan dengan penelitian.
kolesterol yang disintesis di dalam tubuh sehingga Populasi dalam penelitian ini adalah
menyebabkankadar kolesterol dalam darah wanita dewasa usia 30 – 64 tahun RW 2 dan RW 9
1
melebihi normal . Kelurahan Pedurungan Tengah, Kota Semarang.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Sampel dalam penelitian ini adalah wanita dewasa
pada tahun 2013 menunjukkan bahwa prosentase 2
usia 30 – 64 tahun, memiliki IMT ≥ 23 kg/m , sehat,
penderita kadar kolesterol diatas normal pada tidak mengonsumsi obat penurun kolesterol, tidak
perempuan sebesar 39,6% sedangkan pada laki- mengonsumsi alkohol serta tidak merokok.
2
laki sebesar 30,0% . Jumlah seluruh sampel penelitian yaitu 30 orang
Penderita hiperkolesterolemia umumnya dengan rincian 15 orang pada kelompok perlakuan
menggunakan terapi farmakologi seperti obat- dan 15 orang pada kelompok kontrol. Variable
obatan golongan fibrat, statin, asam nikotinat dan penelitian terdiri dari variable pengaruh
pengikat asam empedu. Efek samping dari obat - (independen) yaitu smoothies kombinasi aneka
obatan tersebut bisa menimbulkan penyakitlain, buah dan sayur yang diberikan pada kelompok
selain itu pengobatan hiperkolesterol memakan perlakuan selama 21 hari sebanyak 350 ml dengan
waktu lama dan banyak yang tidak patuh. Oleh berat masing-masing bahan sebesar 100 gram.
karena itu dibutuhkan terapi non-farmokologi Kelompok kontrol tidak diberikan apapun,
untuk mengurangi dosis obat dengan pemberian smoothies sesuai dengan siklus 4 hari
memanfaatkan berbagai macam zat gizi pada buah dan setiap kali pemberian terdiri dari 3 jenis bahan
3
dan sayur . Buah dan sayur mengandung zat gizi dengan penyusunan yang dibuat berlapis. Variabel
seperti antioksidan dan zat bioaktif lain yang dapat terpengaruh (dependent) yaitu kadar kolesterol
membantu dan mendampingi obat hiperkolesterol total darah. Variabel konfonding berupapresentase
dalam menurunkan kadar kolesterol, sehingga kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat,
dosis dapat dikurangi dan mengurangi efek serat dan kolesterol.
4
samping obat . Data tentang identittas sampel meliputi
Smoothies kombinasi aneka buah san nama, umur, pekerjaan dengan wawancara
sayur dapat menurunkan kadar kolesterol yang langsung menggunakan formulir identitas sampel.
mana terdiri dari 3 jenis buah seperti alpukat, Data asupan energi, protein, lemak, karbohidrat,
jambu biji dan buah naga. Selain itu juga terdiri serat dan kolesterol yang dikonsumsi diperoleh
dari 2 jenis sayur sperti wortel dan tomat. melalui metode food recall3 x 24 jampada hari
Kombinasi kelima buah dan sayur tersebut pertama, hari ke 7 dan hari ke 14. Data kadar
menghasilkan kandungan zat gizi dan antionsidan kolesterol diperoleh melalui pengecekan pada
seperti antosianin, flavonoid, likopen, PUFA, awal dan akhir penelitian menggunakan alat tes
MUFA, niasin, serat, vitamin C dan fitosterol yang kolesterol merek Autocheck yang dilakukan oleh
dapat membantu menurunkan kadar kolesterol mahasiswa analis kesehatan dengan hasil ukur
total. Penggunaan kombinasi buah dan sayur dalam mg/dl dan berskala rasio. Data
untuk memenuhi kebutuhan gizi yang beragam antropometri diperoleh dengan melakukan
5
sehingga diperoleh kandungan gizi yang lengkap . penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
Tujuan penelitian ini yaitu untuk badan.
mengetahui pengaruhui pemberian Analisa univariat digunakan untuk
Smoothieskombinasi aneka buah dan sayur mendeskripsikan subyek penelitian berupa usia,
terhadap perubahan kadar kolesterol total pada status gizi, pekerjaan , kadar kolesterol total
wanita dewasa. sebelum dan sesudah intervensi, asupan energi,
protein, lemak, karbohidrat, serat, dan kolesterol.
METODE Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui
Penelitian ini merupakan penelitian pengaruh pemberian smoothies kombinasi aneka
bidang gizi klinik dengan jenis penelitian yaitu true buah dan sayur terhadap kadar kolesterol total
experiment untuk menguji hipotesis sehingga dengan menggunakan uji independent t test pada
tingkat kemaknaan p<0,05. Analisa multivariat kontrol, rata-rata asupan kolesterol sebelum
digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian penelitian sebesar 195 gram sedangkan selama
smoothies kombinasi aneka buah dan sayur penelitian sebesar 165 gram. Subjek
terhadap kadar kolesterol total berdasarkan mengalami penurunan kolesterol karena
tingkat kecukupan energi, protein, lemak, melakukan pembatasan asupan makan sumber
karbohidrat, serat dan kolesterol dengan kolesterol setelah mengetahui hasil pada
menggunakan uji anova repeated measured. pengecekan kadar kolesterol total darah.

HASIL DAN PEMBAHASAN b. Pengaruh usia terhadap kadar kolesterol total


Hubungan antara usia dan kadar
Penelitian dilakukan di RW 2 dan RW 9, kolesterol diuji menggunakan uji korelasi
Kelurahan Pedurungan Tengah, Kecamatan spearman yang menunjukan bahwa tidak
Pedurungan, Kota Semarang. Penelitian terdapat hubungan yang bermakna antara usia
dilaksanakan selama 3 minggu dimulai tanggal 14 dan kadar kolesterol (p = 0,22). Hal ini tidak
April 2018 sampai 5 Mei 2018. sejalan dengan teori bahwa semakin
bertambahnya usia maka risiko terjadinya
a. Karakteristik subjek hiperkolesterolemia juga semakin meningkat.
Asupan serat pada kelompok Seseorang yang telah ber usia ≥ 45 tahun
perlakuan sebelum penelitian rata-rata sebesar mempunyai risiko hiperkolesterolemia 1,6 kali
10.1 gram. Selama penelitian, rata-rata asupan dibandingkan dengan responden yang berusisa
7
serat mengalami peningkatan rata-rata <45 tahun . Penelitian Ujiani (2015)
menjadi 21.9 yang mana masih jauh dari menunjukkan bahwa bahwa tidak terdapat
anjuran American Diet Association (ADA) yaitu hubungan antara usia dengan kadar kolesterol
6 8
25 – 35 gram per hari . Kelompok perlakuan total (p=0.25) .
mengalami peningkatan asupan seratdisebakan
oleh intervensi smoothies kombinasi aneka c. Pengaruh status gizi terhadap kadar kolesterol
buah dan sayur selama 21 hari yang setiap total
harinya menyumbang serat 9,7 gram hingga Hubungan antara status gizi dan kadar
14,7 gram. Pada kelompok kontrol, rata-rata kolesterol diuji menggunakan uji korelasi
asupan serat sebelum penelitian sebesar 4,1 spearman yang menunjukan bahwa tidak
gram sedangkan selama penelitian sebesar 3,4 terdapat hubungan yang bermakna antara
gram yang masih jauh dari anjuran. Rendahnya status gizi dan kadar kolesterol (p = 0,23). Hal
asupan serat pada kelompok kontrol sebelum ini tidak sejalan dengan teori bahwa obesitas
dan selama penelitian disebabkan karena menyebabkan terjadinya gangguan pada
sampel penelitian tidak mendapat intervensi regulasi asam lemak yang akan meningkatkan
apapun baik smoothies maupun edukasi. kadar trigliserida dan ester kolesterol.
Asupan serat pada kelompok perlakuan selama Seseorang dengan berat badan lebih
intervensi tersebut masih jauh dari anjuran mempunyai kadar kolesterol darah yang lebih
dikarenkan jumlah serat yang disumbangkan tinggi bila dibandingkan dengan orang yang
.
dari smoothies hanya sebesar 9,7 gram hingga berat badannya normal. Pengaturan
14,7 gram sedangkan rata-rata asupan metabolisme kolesterol akan berjalan normal
responden sebelum menerima smoothies apabila jumlah kolesterol dalam darah
sebesar10,1 gram, sehingga penambahan mencukupi kebutuhan dan tidak melebihi
9
asupan serat masih belum bisa mencapai jumlah normal yang dibutuhkan . Sampel yang
anjuran konsumsi. Asupan serat pada digunakan dalam penelitian seluruhnya
kelompok kontrol juga masih jauh dari anjuran memiliki status gizi overweightdana obesitas.
dikarenakan responden tidak memperoleh Penelitian Hastuti (2012) menunjukkan bahwa
paparan baik edukasi terkait anjuran tidak terdapat hubungan antara status gizi
10
mengonsumsi bahan makanan tinggi serat. dengan kadar kolesterol total (p=0.90) .
Asupan kolesterol pada kelompok
perlakuan sebelum penelitian rata-rata sebesar d. Pengaruh pekerjaan terhadap kadar kolesterol
210.9 gram sedangkan selama penelitian rata- total
rata asupan kolesterol sebesar 139,8 mg/dl. Hubungan antara pekerjaan dan kadar
Penurunan tersebut disebabkan karena subyek kolesterol diuji menggunakan uji chi square
mendapat tambahan serat sebesar 9,7 gram karena data tidak berdistribusi normal (p <
hingga 14,7 gram setiap harinya sehingga dapat 0.05) dan merupakan data katagorik. Hasil uji
menekan absorbsi kolesterol. Pada kelompok chi square menunjukan tidak terdapat
hubungan yang bermakna antara pekerjaan
dan kadar kolesterol (p=0,23).
e. Pengaruh smoothies kombinasi aneka buah
dan sayur terhadap kadar kolesterol total
Pengaruh smoothies kombinasi aneka
buah dan sayur terhadap kadar kolesterol total
diketahui dengan menggunakan uji
independent test karena data berdistribusi
normal (p>0,05).

Tabel 1. Karakteristik subyek menurut usia,


status gizi dan pekerjaan

Berdasarkan tabel 4 diperoleh p = 0.01


sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan kadar kolesterol total antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
Tabel 2. Asupan Energi, Protein, Lemak,
setelah intervensi. Kelompok kontrol memiliki
Karbohidrat dan Serat sebelum dan selama
kadar kolesterol sebelum intervensi rata-rata
penelitian
sebesar 234.59 mg/dl sedangkan setelah
intervensi mengalami peningkatan menjadi
245.67 mg/dl. Peningkatan sebesar 14 mg/dl
disebabkan karena kelompok perlakuan
mengalami peningkatan asupan makan sumber
energi dari awal hingga akhir penelitian yaitu
308,7 kkal menjadi 338.83 kkal, selain itu juga
mengalami penurunan asupan serat dari 4,1
gram menjadi 3,4 gram.

Tabel 4. Kategori Kadar Kolesterol Total

Tabel 3. Tingkat Kecukupan Asupan Energi,


Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat dan
Kolesterol selama penelitian berdasarkan AKG

Kelompok perlakuan memiliki kadar


kolesterol sebelum intervensi rata-rata sebesar
247.2 mg/dl sedangakan setelah intervensi
mengalami penurunan menjadi 214.2 mg/dl
namun tidak signifikan (p=0.14). Penurunan
tersebut tidak signifikan dikarenakan
pemberian smoothiessetiap harinya tidak
mengundung zat gizi yang lengkap. Selisih
penurunan pada kelompok perlakuan
menunjukkan hasil yang signifikan (p=0.01) badan selama 7 hari dapat menurunkan kadar
19
dikarenakanadanya intervensismoothies kolesterol total darah 19 mg/dl (p=0.017) .
kombinasi aneka buah dan sayur selama 21 Mekanisme serat larut air dalam
hari pada kelompok pelakuan sehingga menurunkan kadar kolesterol total melalui
mengalami penurunan sebesar 33 mg/dl. pencegahan sintesis kolesterol terjadi pada
Kelompok perlakuan mengalami mengalami tahap penghambatan aktivitas enzim HMG-Co
penurunan kadar kolesterol karena dalam A Reductase. Enzim ini berperan dalam
smoothies tersebut mengandung zat yang pembentukan mevalonat yang merupakan
dapat menurunkan kadar kolesterol total produk utama dalam pembentukan kolesterol.
seperti antosianin, likopen, niasin, vitamin C, Dengan dihambatnya aktivitas enzim HMG-Co
flavonoid, PUFA, MUFA dan serat larut air. A Reductase maka tidak terbentuk mevalonat
20
Mekanisme antosianin dalam sehingga tidak terbentuk pula kolesterol .
menurunkan kadar kolesterol total yaitu Serat makanan meningkatkan aktivitas
dengan mengaktifkan AMP-activated protein enzimatik kolesterol-7-α-hidroksilase, enzim
kinase (AMPK) yang berfungsi menghambat utama dalam konversi hepatik kolesterol
enzim HMG-CoA reduktase sehingga dapat menjadi asam empedu yang berkontribusi
21
menghambat sintesis kolesterol dan untuk pengikisan kolesterol hati . American
menurunkan kadarnya dalam darah . Selain itu Diet Association (ADA) merekomendasikan
juga antosianin meningkatkan ekskresi asupan serat perhari bagi orang dewasa
11,12 6
kolesterol melalui feses . Penelitian sebenyak 25 – 30 gr / hari . Penelitian Yunita
Rakhmiditya dan Kartini (2014) menunjukkan (2010) menunjukkan bahwa pemberian 6 gram
bahwa 8,01 mg antosianin dapat menurunkan serat selama 14 hari dapat menurunkan 18
13 22
kadar koleserol 56 mg/dl (p<0.05) . Penelitian mg/dl kadar kolesterol total (p>0.05) .
Pranama (2016) menyatakan bahwa Flavonoid bekerja sebagai inhibitor
pemberian kulit buah naga yang mengandung enzim HMG-CoA reduktase sehingga sintesis
23
antosianin sebesar 9 gram/200 berat badan kolesterol menurun . Flavonoid dalam buah
tikus selama 7 hari dapat menurunkan kadar naga sebesar 7,2 mg menunjang 30 % dari
14
kolesterol sebesar 53,61 mg/dl . total 23 mg yang dibutuhkan untuk
Likopen pada tomat yang mampu menurunkan kolesterol sesuai penelitian
24
menurunkan kadar kolesterol dengan cara Simanjutak (2012) . Niasin berfungsi
menekan sintesis kolesterol sehingga menurunkan produksi VLDL, sehingga kadar
mengurangi kadar kolesterol sirkulasi pada kolesterol-IDL dan kolesterol-LDL akan
pembuluh darah. Likopen dapat menekan menurun sehingga berdampak pada penurunan
16
sintesis kolesterol seluler kira – kira 40% kadar kolesterol total . Penelitian Darsini
dengan menghemat enzim HMG-CoA (2015) menunjukkan bahwa 3 gram niasin
15
Reduktase . Penelitian Jacob (2008) dapat menurunkan 15 – 20 % kadar kolesterol
25
menunjukkan bahwa konsumsi jus tomat (500 total . Serat makanan meningkatkan aktivitas
ml) selama 2 minggu mengurangi kolesterol enzimatik kolesterol-7-α-hidroksilase, enzim
16
total 10 mg/dl . Penelitian Inti Makaryani utama dalam konversi hepatik kolesterol
(2014) menunjukkan bahwa pemberian likopen menjadi asam empedu yang berkontribusi
21
sebesar 8,74 mg dapat menurunkan kolesterol untuk pengikisan kolesterol hati . PUFA dan
17
28 mg/dl (p<0.05) . MUFA berfungsi meningkatkan sekresi enzim
Vitamin C pada buah naga merah cholesterol 7a hydroxylase sehingga terjadi
mampu manghambat pembentukan kolesterol peningkatan konversi kolesterol ke asam
26
melalui proses menghambat kinerja enzim empedu . Fitosterol berfungsi menghambat
HMG-KoA reduktase yang mengontrol jalur penyerapan kolesterol didalam usus. Penelitian
biosintesis kolesterol dalam hati dan Triliana (2012) menunjukkan bahwa pemberian
menghambat pembentukan mevalonat, selain fitosterol 50 mg/hari pada tikus selama 6
itu juga bekerja dengan membantu reaksi minggu dapat menurunkan kadar kolesterol
27
hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu sebesar 44,3% .
14,15
sehingga meningkatkan ekskresi kolesterol .
Penelitian Krisnansari (2011) menunjukkan f. Pengaruh asupan energi, protein, lemak,
bahwa pemberian 250 mg 2 kali sehari selama karbohidrat, serat dan kolesterol terhadap
30 hari dapat menurunkan kolesterol sebesar kadar kolesterol total
18
27,88 mg .Penelitian Elon (2015) menyatakan Berdasarkkan tabel 5 diketahui bahwa
bahwa pemberian jeruk nipis 1,5 ml/kg berat terdapat variabel lain yang mempengaruhi
penurunan kadar kolesterol total yaitu asupan
serat (p=0.011) dan asupan karbohidrat peningkatan kadar kolesterol darah seiring
(p=0.019). Hal ini menunjukkan bahwa sampel dengan tren peningkatan asupan protein dan
32
penelitian yang mengonsumsi smoothies lemak di Jepang selama 50 tahun .
kombinasi aneka buah dan sayur mengalami Tingkat kecukupan lemak tidak
peningkatan asupan serat dan karbohidrat berpengaruh terhadap penurunan kadar
yang bersumber dari buah-buahan dan kolesterol total. Hal ini tidak sejalan dengan
sayuran. teori bahwa asupan tinggi lemak menjadi
penyebab utama tingginya kadar kolesterol
Tabel 5. Pengaruh kadar kolesterol total dalam darah. Asupan tinggi lemak jenuh turut
berdasarkan persen kecukupan asupan meningkatkan kadar kolesterol plasma dengan
peningkatan sebanyak 15%-25%. Hal ini karena
terjadi deposit lemak di hati yang kemudian
menyebabkan meningkatnya unsur asetil-koA
33
di hati untuk memproduksi kolesterol .
Penambahan 1% asam lemak jenuh dari
makanan gorengan mengandung 2,17 mg/dl
kolesterol total, selain itu peningkatan
konsumsi lemak sebanyak 100 mg/hari dapat
meningkatkan kolesterol total sebanyak 2-
3mg/dl . Keadaan ini dapat berpengaruh pada
proses biosintesis kolesterol. Sintesis kolesterol
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
Tingkat kecukupan karbohidrat satunya penurunan aktivitas HMG CoA
berpengaruh terhadap penurunan kadar Reduktase yang dapat menurunkan sintesis
kolesterol total. Penelitian Yunsheng et al. 34,35
kolesterol .
(2009) menunjukkan bahwa tidak semua jenis Tingkat kecukupan kolesterol tidak
asupan karbohidrat mempengaruhi kadar berpengaruh terhadap penurunan kadar
28
kolesterol total darah . Asupan karbohidrat kolesterol total. Hal ini tidak sejalan dengan
sederhana lebih berpengaruh terhadap kadar teori bahwa asupan makanan tinggi kolesterol
kolesterol darah dibandingkan dengan jenis dpat meningkatkan kadar kolesterol dalam
29
karbohidrat kompleks . darah. Kolesterol yang ada di dalam tubuh
Tingkat kecukupan serat berpengaruh dapat berasal dari asupan maupun dari sintesis
terhadap penurunan kadar kolesterol total. Hal kolesterol oleh tubuh itu sendiri, sehingga
ini sejalan dengan teori serat menurunkan asupan kolesterol yang tinggi dapat
kolesterol melalui pencegahan sintesis meningkatkan kadar kolesterol total dalam
kolesterol terjadi pada tahap penghambatan 36
darah . Respon kadar kolesterol darah
aktivitas enzim HMG-co A reductase. terhadap asupan kolesterol dari makanan juga
Mekanisme penurunan kolesterol di dalam berbeda pada masing-masing individu. Be-
tubuh yang lain adalah peningkatan sekresi berapa orang tergolong hyporesponden (kadar
empedu dan peningkatan ekskresi kolesterol kolesterol darah tidak meningkat setelah
21
yang berasal dari asupan makanan . Penelitian diberikan asupan kolesterol), dan ada pula
Waloya (2013) menunjukkan bahwa tingkat yang tergolong hyperresponden (kadar
kecukupan serat berpengaruh terhadap kolesterol darah meningkat setelah diberikan
penurunan kadar kolesterol total darah 37
asupan kolesterol) .
30
(p=0.001) .
Tingkat kecukupan protein tidak g. Daya terima smoothies kombinasi aneka buah
berpengaruh terhadap penurunan kadar dan sayur
kolesterol total. Penelitian Djuwita (2013) Daya terima smoothies kombinasi
menyatakan bahwa terdapat beberarapa jenis aneka buah dan sayur ditetapkan minimal 60%
protein yang membantu penurunan kadar yang mana merujuk pada penelitian penelitian
kolesterol. Asupan protein nabati yang berasal Atiq (2010) bahwa pemberian 6 gram serat
dari kacang-kacangan atau soy protein memiliki selama 14 hari dapat menurunkan 18 mg/dl
kemampuan untuk menurunkan kadar 18
kadar kolesterol total . Penilaian daya terima
kolesterol. Isoflavone atau phytoestrogen pada smoothies dibagi dalam tiga minggu, dimana
protein nabati mempunyai efek minggu pertama menunjukkan daya terima
31
hipokolesterolemik . Penelitian Adhachi sebesar 97% sedangkan minggu kedua dan
(2011) menyatakan bahwa terdapat tren ketiga sebesar 98%. Konstribusi serat dari
smoothies kombinasi aneka buah dan sayur 1. Widyaningsih W, Prabowo A, Sumiasih.
sebesar 9,7 hingga 14,9 gram, sehingga Pengaruh Ekstrak Etanol Daging Bekicot (
konsumsi minimal 60% diharapkan mampu Achantina Fulica ) Terhadap Kadar Kolesterol
menurunkan kadar kolesterol total. Total, Hdl, Dan Ldl Serum Darah Tikus Jantan
Galur Wistar. Sains Dan Tekhnologi Farm.
2010;15(1).
2. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riset
Kesehatan (Riskesdas 2013). Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
2013.
3. Getas Iw, Ningrat Erlra. Perbedaan Efektifitas
Pemberian Filtrat Daun Bayam Hijau Dan
Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L)
Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih
Gambar 1. Daya Terima Smoothies Kombinasi (Rattus Norvegicus ) Strain Wistar. Media
Aneka Buah dan Sayur Bina Ilmiah29. 2014;8(5).
4. Padmiari IAE. Manfaat Buah-Buahan Dan
Berdasarkan gambar 1 menunjukkan Sayur-Sayuran. Jur Gizi Politek Kesehat
bahwa daya terima smoothies pada 15 Depkes Denpasar. 2010;
responden kelompok perlakuan rata-rata 5. Astawan IWS. Efek jus buah jambu biji (.
diatas 97% melebihi anjuran konsumsi yaitu 2013;2(1):1–10.
sebesar 60% (setara 210 ml atau 60 gram 6. IKAPI. Bebas Masalah berat Badan. 1st ed.
bahan). Peningkatan asupan disebabkan oleh Yogyakarta: Kanisius; 2009. 7-9 p.
subjek yang sudah mulai terbiasa mengonsumsi 7. Sari YD, Prihatini S, Bantas K. Asupan serat
smoothiesyang diberikan dan tidak makanan dan kadar kolesterol-LDL (Sari YD;
menimbulkan efek samping yang tidak dkk). Panel Gizi Makan. 2014;37(1):51–8.
diharapkan. Batasan mengonsumsi 8. Ujiani S. Hubungan antara usia dan jenis
smoothieskombinasi aneka buah dan sayur kelamin dengan kadar kolesterol penderita
sebesar 60%. Daya terima smoothies yang obesitas rsud abdul moeloek provinsi
tinggi rata-rata sebesar 97% dan rata-rata lampung. J Kesehat. 2015;6(1):43–8.
asupan serat sebesar 21.9 gram masih belum 9. Listiyana Ad, Mardiana, Prameswari Gn.
mencapai dari anjuran American Diet Obesitas Sentral Dan Kadar Kolesterol Darah
Association (ADA) dikarenakan jumlah serat Total. J Kesehat Masy. 2013;9(1):37–43.
yang disumbangkan dari smoothies hanya 10. Hastuti YD, Poltekkes JK. Perbedaan kadar
sebesar 9,7 gram hingg 14,7 gram sedangkan kolesterol orang yang obesitas dengan orang
rata-rata asupan responden sebelum yang non obesitas. J Kedokt dan Kesehat
menerima smoothies sebesar10,1 gram, Malikussaleh. 2015;47–56.
sehingga penambahan asupan serat masih 11. Liu C, Sun J, Lu Y, Bo Y. Effects of Anthocyanin
6
belum bisa mencapai anjuran konsumsi . on Serum Lipids in Dyslipidemia Patients : A
Responden juga tidak diberikan paparan Systematic Review and Meta-Analysis. J Pone.
edukasi terkait anjuran mengonsumsi bahan 2016;1–11.
makanan tinggi serat. 12. Wallace T, Slavin M, Frankenfeld CL.
Systematic Review of Anthocyanins and
KESIMPULAN Markers of Cardiovascular Disease. J Nutr.
Pemberian smothies kombinasi aneka 2016;8(32):1–13.
buah dan sayur selama 21 hari dapat menurunkan 13. Rakhmiditya Ha, Kartini A. Pengaruh
kadar kolesterol sebesar 33 mg/dl Pemberian Snack Bar Berbahan Dasar
Kombinasi Ubi Jalar Ungu Dan Kedelai (Hitam
SARAN Dan Kuning) Terhadap Kadar Trigliserida Pada
Smoothies kombinasi aneka buah dan Wanita Dewasa Hipertrigliseridemia. J Nutr
sayur dapat digunakan untuk mengendalikan kadar Coll. 2014;3(3):106–16.
kolesterol total. Perlu dilakukan penelitian yang 14. Pramana IDGA, Ardiaria M, Syauqy A.
sama menggunakan buah dan sayur yang berbeda. Perbedaan Efek Seduhan Kulit Dan Jus Buah
Naga Merah ( Hylocereus Polyrhizus )
DAFTAR PUSTAKA Terhadap Kadar Trigliserida Serum Tikus
Sprague Dawley Dislipidemia. 2016;5(4):994– 26. Wardani YAK. Potential Of Avocado ( Persea
1006. americana mill ) to Reduce Coronary Heart
15. Engelmann NJ, Clinton SK, Jr JWE. Nutritional Disease Risk. J Agromed Unila. 2014;1(1):55–
Aspects of Phytoene and Phyto fl uene , 60.
Carotenoid Precursors to Lycopene. Am Soc 27. Triliana R, Soeatmadji DW, Kalim H. Pengaruh
Nutr. 2011;2:51–62. Terapi Suplementasi Fitosterol pada Profil
16. Nuovo. Use of dietary fiber to lower Lemak Plasma , Kadar Apolipoprotein ( Apo )
cholesterol. Am Fam Physician. B-48 , dan Penghitungan Sel Busa Aorta Tikus
2009;34(9):40–137. Pengaruh Terapi Suplementasi Fitosterol
17. Makaryani I. Pengaruh pemberian pangan pada Profil Lemak Plasma , Kadar
antioksidan terhadap kadar malondialdehid Apolipoprotein ( Apo ) B-48 , dan Penghit.
dan profil lipid darah pada mahasiswi Univ Brawijaya. 2012;2(2).
pengonsumsi gorengan. Institut Pertanian 28. Yunsheng Ma , Li Y, Chiriboga DE, Olendzki
Bogor; 2014. BC, Hebert JR, Li W, et al. Association
18. Krisnansari D, Kartasurya MI, Rahfiludin MZ. between carbohydrate intake and serum
Suplementasi Vitamin E dan Profil Lipid lipids. J Am Coll Nutr (2009)
Penderita Dislipidemia: Studi pada Pegawai 29. Kuipers, Graaf D, Luxwolda, Muskiet.
Rumah Sakit Profesor Dokter Margono Saturated fat and cardiovascular disease. J
Soekarjo Purwokerto. Media Med Indones. Med. 2011;69(9):29–44
2011;45(1):16–25. 30. Waloya T, Masyarakat DG. Hubungan antara
19. Elon Y, Polancos J. Manfaat jeruk nipis (citrus konsumsi pangan dan aktivitas fisik dengan
aurantifolia) dan olahraga untuk menurunkan kadar kolesterol darah pria dan wanita
kolesterol total klien dewasa. Advent Univ dewasa di bogor (. J Gizi dan Pangan.
Philipp. 2015;1(2):148–55. 2013;8(1):9–16.
20. Maryanto S, Fatimah S, Marsono Y. The Effect 31. Sari YD, Prihatini S, Bantas K. Asupan serat
of Red Guava Fruits Supplementation on The makanan dan kadar kolesterol-LDL (Sari YD;
SCFA and Cholesterol Production in. Agritech. dkk). Panel Gizi Makan. 2014;37(1):51–8.
2013;33(3):334–9. 32. Adachi H, Hirai Y, Satosi S, Enomoto M.
21. Babio N, Balanza R, Basulto J, Bulló M. Dietary Trends in dietary intakes and serum
fibre : influence on body weight , glycemic cholesterol levels over 50 Years in
control and plasma cholesterol profile. Nutr Tanushimaru in Japanese Men. J Food Nutr
Hosp. 2010;25(3):327–40. Sci. 2011;2:247–81.
22. Yunita A. Pengaruh Konsumsi Jus Tomat 33. Ujiani S. Hubungan antara usia dan jenis
Terhadap Kadar Kolesterol Darah. Univ kelamin dengan kadar kolesterol penderita
Diponegoro. 2010;3:1–3. obesitas rsud abdul moeloek provinsi
23. Ekananda N. Bay Leaf in Dyslipidemia lampung. J Kesehat. 2015;6(1):43–8.
Therapy. J Major. 2015;4(4):64–9. 34. Listiyana Ad, Mardiana, Prameswari Gn.
24. Simanjuntak K. Perpustakaan UPN “ Veteran ” Obesitas Sentral Dan Kadar Kolesterol Darah
Jakarta Perpustakaan UPN “ Veteran ” Total. J Kesehat Masy. 2013;9(1):37–43.
Jakarta. Progr Stud Kedokt Umum, FK UPN 35. Muray RK, Wanner DK, Rodwell VW. Biokimia
“Veteran” Jakarta. 2012;23(3):135–40 Harper. 27th ed. Penerbit Buku Kedokteran
25. Darsini. Pengaruh Konsumsi Jus Apel ECG; 2009. 49-239 p
Terhadap Penurunan Kolesterol Darah Pada 36. Sansivero G. What You Need to Know. Natl
Penderita Hipertensi. J Keperawatan dan Cholest Educ Progr Nursing (2012)
Kebidanan - Stikes Dian Husada Mojokerto 37. Kathleen M, Escott-Stump S. Krouses’s Food
PENGARUH. 2015;7(1):16–20. and Nutrition Therapy. 12th ed. Mahan K,
editor. 2008.

You might also like