Professional Documents
Culture Documents
Kadek Adi Mahendra1, I Gusti Ngurah Jemmy Anton Prasetya 1, Eka Indra Setyawan 1,
I Gusti Ngurah Agung Dewantara Putra1
1
Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana
kadekadimahendra@yahoo.com
ABSTRACT
The research has been done about the influence of primogel adding as a disintegrator substance of
vitamin B complex tablet for dog which is match to the stomach depletion time that is 15-30 minute. This
research used primogel in variety concentration that is 2%, 3% and 4% as a disintegrator with a purpose to
see the influence of different concentration to the disintegration time of the tablet produced and also to
know which concentration is the most optimum.
According to the research, obtained that the three formulas have fulfilled the standard of good
granule so that continued with the evaluation of tablet physical characteristic. These are the results of the
evaluation such as the weight homogeneity, hardness, friability and disintegration time of the tablet for each
formula, at formula 1: (499,95±0,05)mg, (54,35±3,90)N, (0,58±0,02)% and (1663±30,51)second; formula 2:
(500,10±0,05)mg, (65,68±3,90)N, (0,35±0,05)% and (1263±68,16)second and formula 3: (500,08±0,02)mg,
(70,68±2,25)N, (0,11±0,02)%, (996,33±0,02)second.
According to the data processing statistically with one way ANOVA and continued by using LSD
with confidence level 95% obtained that the result of the evaluation of tablet physical characteristic for the
three formulas was different significally to the increasing of primogel consentration as a disintegrator
substance that would increased the disintegration time of tablet. The most effective concentration of
primogel as a disintegrator was 3%.
Kerapuhan (%)
punch yang sama, begitu juga dengan ketebalan 0,5
0,35
tablet. Ketiga formula menunjukkan keseragaman 0,4
ukuran tablet yang hampir sama. Ketebalan tablet 0,3 Kerapuhan
pada kedua formula yang berkisar antara 3,2 mm 0,2 0,11
dapat diterima dan memenuhi syarat, yaitu tebal 0,1 Linear
tablet pada umumnya tidak lebih besar dari 50% 0 (Kerapuhan)
diameter tablet (Catalina, 2003). Hasil evaluasi
0 2 4 6
penampilan fisik tablet dievaluasi untuk tujuan
estetika, tablet dengan penampilan fisik yang Konsentrasi (%)
seragam akan lebih dapat diterima. Hal ini berarti
rentang konsentrasi primogel sebagai bahan
penghancur dalam formula uji telah mampu Gambar Grafik 1. Hubungan perbandingan Sifat
menghasilkan tablet berpenampilan baik yang dapat Kerapuhan Tablet Antara Masing-Masing Formula
diterima oleh konsumen karena warna yang Uji
dihasilkan merata pada perrmukaan tablet dan tidak Berdasarkan grafik diperoleh nilai r sebasar
mnyebabkan tablet capping. 0,999 hal tersebut menunjukkan hubungan linier
Keseragaman bobot tablet dari ketiga formula yang sangat kuat antara konsentrasi dengan
memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia III, kerapuhan tablet jadi dapat disimpulkan dengan
yaitu tidak boleh lebih dari 2 tablet yang bobotnya meningkatnya konsentrasi diikuti dengan
lebih dari 5% dan tidak 1 tablet pun yang bobotnya menurunnya kekerasan tablet. Jika dibandingkan
lebih dari 10% dari bobot rata-ratanya (Anonim, dengan produk acuan, secara deskriptif dapat
1979). Hasil keseragaman bobot ini sangat ditentukan diketahui bahwa formula 2 yang paling mendekati
oleh sifat alir granul dan pencampuran yang produk acuan.
homogen. Sifat alir yang baik menyebabkan granul Dari hasil evaluasi di atas diketahui bahwa
akan mengisi ruang cetak dengan sempurna pada ketiga formula memenuhi persyaratan kekerasan
proses pencetakan granul menjadi tablet. tablet yang baik yaitu antara 39,2-78,4 N (Parrot,
Keseragaman bobot mempengaruhi takaran atau 1971). Kekerasan tablet dipengaruhi oleh tekanan
dosis dari bahan obat untuk mencapai tujuan terapi mesin, jumlah bahan pengikat yang digunakan
yang diharapkan. dalam formula, dan kelembaban. Dengan
Dari ketiga formula di atas diketahui bahwa meningkatnya tekanan mesin, kekerasan akan
ketiga formula memenuhi persyaratan kerapuhan meningkat. Dengan adanya kelembaban yang tinggi
tablet yaitu diperbolehkan adalah kurang dari 1% menyebabkan daya ikat antar partikel semakin kuat
(Parrot, 1971). Dengan adanya kerapuhan yang baik, sehingga tablet semakin keras (Catalina, 2003).
maka tablet yang dihasilkan akan mempunyai daya Data yang diperoleh selanjutnya dihitung
tahan yang cukup baik terhadap guncangan dan secara statistik dengan metode ANOVA, dari hasil
gesekan. Kerapuhan tablet yang baik menunjukkan perhitungan tersebut diperoleh nilai sig < 0,05, maka
kekerasan tablet yang baik juga. ketiga formula di atas ditinjau dari segi kekerasan
Data yang diperoleh selanjutnya dihitung secara terdapat perbedaan yang bermakna. Selanjutnya,
statistik dengan metode ANOVA, dari hasil untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan bermakna
dari kekerasan masing-masing formula dilakukan uji ekstra granular yang memecah tablet menjadi granul
LSD yang ternyata diperoleh hasil bahwa antara dan intra granular memecah granul menjadi partikel
formula 1, formula 2 dan formula 3 berbeda patikel yang lebih kecil dan juga disebabkan oleh
bermakna hal ini dapat disebabkan oleh kelembaban mekanisme bahan penghancurnya yang mengalami
granul, dengan adanya kelembaban yang tinggi maka pengembangan yaitu air merembes ke dalam tablet
akan menyebabkan daya ikat antar partikel semakin melalui celah antar pertikel yang dibentuk bahan
kuat sehingga tablet semakin keras. penghancur dengan adanya air maka bahan
penghancur akan mengembang dimulai dari bagian
hubungan perbandingan Kekerasan
lokal meluas ke seluruh tablet Akhirnya
Tablet Antara Masing-masing pengembangan bahan penghancur menjadikan tablet
FormuLa Uji pecah dan hancur.
70,68
65,86
80 54,35 y = -333,5x + 2307 hubungan perbandingan Waktu
Kekerasan (N)
60 r = 0,976
r² = 0,952
Hancur Tablet Antara Masing-masing
40 FormuLa Uji
20 Kekerasan
y = -333,5x + 2307
2000 1663 r = 0,993
0
Aulton, M.E. 1996. Pharmaceutic The Science Sheth, B.B., Bandelin, F.J., and Shangraw, R.F.
Of Dosage Form Design. Hongkong : 1980. Compressed Tablet, In:
Elbs. Lachman L., Lieberman H.A., Kanig
J.L. (editor). Pharmaceutical Dosage
Banker, G.S. Anderson N.R., 1996. Tablets Forms, Tablets, Volume I. New
(eds), in Lachman et all. (eds). The York: Marcel Dekker Inc.
Theory and Practice of Industrial .
Pharmacy. Lea and Febiger. Wade A, Weller PJ, 1994, Handbook of
Philadelphia. Pharceutihal Excipient, 2nd edition
American Pharmaceutical
Cartensen J.T. 1973. Theory of Pharmaceutical Association, Washington, The
System Volume 2. New York : Pharmaceutical Press, London.
Academic Press.
Voigt, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi
Fudholi A. 1983. Metodologi Formulasi dalam Farmasi. Yogyakarta: Gajah Mada
Kompresi Direk. Jakarta : Kongres XI University Press.
ISFI, 586-592.