Jurnal Skripsi Annisa Ardiana

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI)

TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN


MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 30 SUNGAILIAT

SKRIPSI

Diajukan sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan


Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
ANNISA ARDIANA
NIM 140141189

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2019

i
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI)


TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 30 SUNGAILIAT

ANNISA ARDIANA
NIM 140141189

Artikel jurnal ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan kelulusan


Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Menyetujui
Pembimbing,

Nama Tanda tangan Tanggal

Pembimbing I

Yuanita, M.Pd. ........................... ...........................


NBM 1173935

Pembimbing II

Erika Fitri Wardani, M.Pd ........................... ...........................


NBM 1229466

ii
THE INFLUENCE OF THE GROUP INVESTIGATION LEARNING
MODEL (GI) TOWARDS STUDENT UNDERSTANDING ON MATH
SUBJECTS FOR THE FIFTH GRADE STUDENTS’
AT SD NEGERI 30 SUNGAILIAT

Annisa Ardiana, Yuanita, M.Pd, and Erika Fitri Wardani, M.Pd


Majoring In Elementary School Teacher Education
Teacher Traning and Education of Muhammadiyah Bangka Belitung
Email: annisaardiana@gmail.com

ABSTRACT

This research is motivated by a lack of understanding of students on math


subjects. The purpose of this research is to determine the effect of the group
investigation learning model towards students’ understanding of mathematics
subjects in the fifth grade students’ at SD Negeri 32 Sungailiat.
The type of research used quantitative research with an experimental
method, namely Pre-Eksperimental Design. The design used in this research in
One-Group-Pretest-Posttes Design. The sampling techniqueused saturation
sampling totaling 30 students. The collection techniques in the form of the essay
with 5 questions of assessment. The prerequisite test used the normality test used
the normality test and hypothesis test.
Based on analysis hypothesis test with conditions, tcount > ttable then Ho is
rejected and Ha is accepted, whereas is tcount < ttable then Ho is accepted and Ha is
rejected. The results obtained are 24.62 1,69, it means that Ho is rejected and
Ha is accepted. Than it can be concluded that the influence of using on the group
investigation learning model towards students’ understanding of mathematics
subjects in the fifth grade students’ at SD Negeri 30 Sungailiat.

Keywords: Group Investigation model, understanding

iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI)
TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 30 SUNGAILIAT

Annisa Ardiana, Yuanita, M.Pd, dan Erika Fitri Wardani, M.Pd


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung
Email: annisaardiana@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya pemahaman siswa pada mata


pelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
model pembelajaran group investigation (GI) terhadap pemahaman siswa pada
mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri 30 Sungailiat.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan metode eksperimen yaitu Pre- Eksperimental Design. Adapun
design yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Group-Pretest-posttest
Design. Teknik pengumpulan menggunakan sampling jenuh berjumlah 32 siswa.
Teknik pengumpulan data berupa tes soal esai dengan 5 soal penilaian. Uji
prasyarat menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis.
Berdasarkan analisis Uji hipotesis dengan syarat, thitung > ttabel maka Ho
ditolak dan Ha diterima, sedangkan jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha
ditolak. Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis yaitu 24,62 1,695 yang
berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh model pembelajaran group investigation (GI) terhadap pemahaman
siswa pada mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri 30 Sungailiat

Kata Kunci : Model Group Investigation, Pemahaman.

iv
PENDAHULUAN adalah suatu aktivitas mental (psikis)
Pendidikan merupakan suatu yang berlangsung dalam interaksi
kegiatan yang dilakukan dengan dengan lingkungannya yang
mengembangkan kompetensi atau menghasilkan perubahan yang
kemampuan yang terdapat di dalam bersifat relatif konstan. Dengan
diri yang bertujuan untuk demikian dapat dikatakan bahwa
mencerdaskan kehidupan bangsa seseorang telah belajar kalau sudah
agar memiliki sumber daya manusia terdapat perubahan tingkah laku
yang berkualitas serta memiliki etika dalam dirinya.
dan karakter yang baik. Pendidikan Model pembelajaran adalah
merupakan suatu kebutuhan pokok landasan praktik pembelajaran hasil
baik pendidikan formal maupun non penurunan teori psikologi pendidikan
formal. Setiap orang berhak dan belajar, yang dirancang
mendapatkan pendidikan yang layak. berdasarkan proses analisis yang
Pendidikan begitu penting karena diarahkan pada implementasi
berkaitan dengan generasi-generasi kurikulum dan implikasinya pada
penerus bangsa. Dengan adanya tingkat operasional di depan
generasi yang berpendidikan maka kelas.(Hamzah Ali 2014: 153).
dapat memberi kemajuan dan Menurut Joyce dan Weil
perubahan pada suatu bangsa atau dalam Rusman (2012: 133) model
negara. pembelajaran adalah suatu rencana
Menurut Burton dalam atau pola yang dapat digunakan
Siregar (2017: 4) mengemukakan untuk membentuk kurikulum
bahwa belajar adalah proses (rencana pembelajaran jangka
perubahan tingkah laku pada diri panjang), merancang bahan-bahan
individu karena adanya interaksi pembelajaran, dan membimbing
antara individu dengan individu dan pembelajaran di kelas atau yang lain.
individu dengan lingkungannya Jadi model pembelajaran adalah
sehingga mereka lebih mampu suatu pola yang digunakan sebagai
berinteraksi dengan lingkungannya. pedoman dalam merencanakan yang
Menurut Gagne dalam disusun secara sistematis dalam
Siregar (2017: 4) mengemukakan mengorganisasikan pengalaman
belajar adalah suatu perubahan belajar untuk mencapai tujuan
perilaku yang relatif menetap yang belajar.
dihasilkan dari pengalaman masa Menurut Kurniasih dan Sani
lalu ataupun dari pembelajaran yang (2015: 71) Model pembelajaran
bertujuan/direncanakan. Pengalaman Group Investigation adalah salah
diperoleh individu dalam satu bentuk model pembelajaran
interaksinya dengan lingkungan, baik kooperatif yang memiliki titik tekan
yang tidak direncakan maupun yang pada partisipasi dan aktivitas siswa
direncanakan, sehingga untuk mencari sendiri materi atau
menghasilkan perubahan yang segala sesuatu mengenai materi
bersifat relatif menetap. pelajaran yang akan dipelajari.
Dari pengertian belajar Menurut Sharan dalam
sebagaimana dijelaskan di atas, maka Maliyah (2013: 52) model kooperatif
dapat disimpulkan bahwa belajar tipe group investigation merupakan

1
perencanaan pengaturan kelas yang model pembelajaran namun model
umum dimana para siswa bekerja yang digunakan kurang menarik
dalam kelompok kecil menggunakan perhatian siswa, dimana guru
pertanyaan kooperatif, diskusi menggunakan model ekspositori dan
kelompok, serta perencanaan dan metode ceramah dalam
proyek kooperatif. menyampaikan pembelajaran
Berdasarkan dari pendapat matematika. Metode ceramah
diatas model group investigation tersebut menjadikan siswa bosan
adalah salah satu bentuk model dalam penyampaian materi.
pembelajaran kooperatif. Dimana Sehingga, siswa pasif dan
model ini melibatkan siswa mulai komunikasi hanya berjalan satu arah.
dari perencanaan, baik dalam Model pembelajaran tersebut
menentukan topik maupun cara cenderung tidak kondusif dan perlu
untuk mempelajarinya melalui adanya model pembelajaran lain
investigasi. yang diterapkan oleh guru misalnya
Sani dalam Linda (2019: 17)“ model pembelajararan group
pemahaman adalah peserta didik investigation.
memahami menggunakan Berdasarkan uraian di atas
(menterjemahkan, menginterpretasi dapat disimpulkan bahwa model
dan mengekstrapolasi) informasi kooperatif tipe GI merupakan model
yang dikomunikasikan”. pembelajaran yang berpusat pada
Menurut Anderson dan siswa. Dalam diskusi kelas ini,
Krathwohl dalam Linda (2019: 17) diutamakan keterlibatan pertukaran
siswa memahami ketika mereka pemikiran para siswa di dalam
menghubungkan pengetahuan baru pembelajaran. Dengan penerapan
dan pengetahuan lama mereka. Lebih kooperatif tipe GI (Group
tepatnya, pengetahuan yang baru Investigation) pada pembelajaran
masuk dipadukan dengan skema- matematika khususnya pada materi
skema dan kerangka-kerangka sifat- sifat bangun datar, siswa
kognitif yang telah ada. diharapkan mampu memahami
Matematika merupakan suatu pembelajaran. Karena dengan
ilmu yang mempelajari jumlah penerapan kooperatif tipe GI (Group
jumlah yang diketahui melalui proses Investigation) siswa terlibat langsung
perhitungan dan pengukuran yang dalam belajar. Dengan adanya
dinyatakan dengan angka-angka atau keaktifan siswa sejak tahap awal
simbol-simbol. hingga tahap akhir pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi memudahkan siswa dalam
awal yang dilakukan di SD Negeri memahami materi sifat- sifat bangun
30 Sungailiat di temukan beberapa datar.
fakta seperti pada saat pembelajaran Berdasarkan pernyataan di
berlangsung guru sudah atas, peneliti sangat tertarik untuk
menggunakan model pembelajaran melakukan penelitian tentang
dan metode ceramah saja. Ketika pengaruh model pembelajaran group
dilakukan wawancara kepada guru investigation (GI) terhadap
SD pada saat pembelajaran pemahaman siswa pada mata
matematika sudah menggunakan

2
pelajaran matematika di kelas V SD lama komplek ake Sungailiat
negeri 30 sungailiat. Bangka. Peneliti memilih SD negeri
30 Sungailiat sebagai tempat
METODOLOGI PENELITIAN penelitian karena SD ini memenuhi
Penelitian ini menggunakan kriteria untuk dilakukan penelitian
penelitian kuantitatif. Menurut yaitu belum pernah digunakannya
Sugiyono (2015: 14) metode group investigation sebagai model
penelitian kuantitatif dapat diartikan pembelajaran.
sebagai metode penelitian yang Waktu penelitian ini
berlandaskan pada filsafat dilaksanakan pada bulan Februari
positivisme, digunakan untuk 2019 dengan enam kali pertemuan
meneliti pada populasi atau sampel pada siswa kelas V Semester II
tertentu, teknik pengambilan sampel dengan alokasi waktu 2 x 35 menit
pada umumnya dilakukan secara dalam setiap pertemuan.
random, pengumpulan data Populasi yang digunakan
menggunakan instrument penelitian, adalah seluruh siswa kelas V SD
analisis data bersifat Negeri 30 Sungailiat .populasi dalam
kuantitatif/statistik dengan tujuan penelitian ini berjumlah 32 siswa
untuk menguji hipotesis yang telah yang terdiri dari satu kelas. Sampel
ditetapkan. terdiri siswa 15 laki laki dan siswa
Dalam penelitian ini 17 perempuan.
menggunakan metode eksperimen. Teknik pengambilan sampel
Menurut Prasetyo dan Jannah (2013: menggunakan teknik sampling jenuh.
161) preexperimental design adalah Menurut Sugiyono (2015: 124)
jenis eksperimen ini yang digunakan teknik sampling jenuh adalah teknik
karena keterbatasan jumlah subjek penentuan sampel bila semua
yang akan diteliti. preexperimental anggota populasi digunakan sebagai
design ada beberapa macam yaitu: sampel.
one – shot case study design, one- Teknik pengumpulan data
group pre-test-post-test design, static yang digunakan dalam penelitian ini
group comparison. adalah tes dan wawancara. Teknik
Menurut Sugiyono (2017: 75) pengumpulan data digunakan untuk
one-group pretest-posttest design mengukur kemampuan siswa dalam
dapat digambarkan seperti berikut: memahami materi.
Menurut Sugiyono (2017:
O1 x O2 121) instrument yang valid berarti
alat ukur yang digunakan untuk
Keterangan : mendapatkan data (mengukur) itu
O1 : nilai pretest (sebelum diberiksn valid. Valid berarti instrument
perlakuan) tersebut dapat digunakan untuk
O2 : nilai posttest (setelah diberi mengukur apa yang seharusnya
perlakuan) diukur.
Untuk menentukan validitas
Tempat penelitian ini butir soal dapat menggunakan
dilakukan di kelas V SD Negeri 30 bantuan Sofware SPSS dan koefesian
Sungailiat yang beralamat Jl. Matras korelasi product moment.

3
Rumus produk moment Menurut Riadi (2014: 157) adapun
adalah sebagi berikut Riadi (2014: rumus yang digunakan pada uji ini
141) : yaitu :
𝑑1
𝑛 ( 𝑥𝑦)−( 𝑥) ( 𝑦) t=
2 𝑁 𝑑2
*𝑛 𝑋 2 −( 𝑋)2 + 𝑁 𝑌2 − ( 𝑌) 𝑖− 𝑑𝑖 2
𝑁−1

Keterangan: Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara X t = nilai t
dengan Y d = selisih nilai posttest dan pretest
n =Jumlah sampel N = jumlah sampel
∑xy =Jumlah total data XY Kriteria:
∑x =jumlah total data variable X thitung > ttabel maka Ha diterima
thitung ttabel maka Ho ditolak
Uji reliabilitas instrumen
dapat dilakukan dengan HASIL PENELITIAN DAN
menggunakan rumus alfa cronbach. PEMBAHASAN
Sugiyono (2005: 282). Hasil Penelitian
Rumus alfa cronbach dinyatakan Berdasarkan hasil nilai
sebagai berikut: pretest yang diperoleh oleh siswa
sebelum diberikannya perlakuan
𝑘 𝑠𝑖2 menunjukkan bahwa hanya ada 12
ri = (𝑘−1)
1−
𝑠𝑡2 orang siswa yang nilainya sudah
mencapai KKM dari 32 siswa. Nilai
Keterangan: pretest yang paling tinggi diperoleh
K = mean kuadrat antara subjek siswa yaitu 90 dan nilai yang paling
∑si 2 = mean kuadrat kesalahan rendah ialah 40. Berikut grafik nilai
St2 = varians total pretest dan posttest kelas V.
∑y = jumlah total data variable Y a. Deskripsi Hasil Nilai Pretest
Kelas V
Uji normalitas dilakukan
untuk mengetahui normalitas data. 100
Untuk menguji normalitas data 90
80
dalam penelitian ini menggunakan 70
Uji Liliefors digunakan untuk 60
50 Pretest
melihat normal atau tidaknya data.
40
Uji hipotesis digunakan untuk 30
menghitung korelasi antara variabel 20
X dan variabel Y dengan 10
0
menggunakan rumus uji t (t test) 1 3 5 7 9 1113151719212325272931
pada taraf signifikasi 5 % (0,05), uji t
pada penelitian ini menggunakan uji Gambar 1
t beda dua mean data berpasangan uji Grafik Nilai Pretest Kelas V
ini digunakan untuk mengetahui
Dari gambar di atas dapat
perbedan kondisi sebelum dan
dijelaskan bahwa nilai yang dibawah
setelah dilakukan perlakuan.
KKM diperoleh siswa yaitu 40

4
sedangkan nilai tertinggi yaitu 90. kelas V SD Negeri 30 Sungailiat.
Dari 32 siswa 12 orang siswa yang Dimana nilai rata-rata pretest
mencapai nilai KKM yaitu dengan ditandai dengan warna biru dari
nilai 65 sampai 90. gambar tersebut dapat dilihat nilai
b. Deskripsi Hasil Nilai Pretest rata-rata pretest siswa yaitu 59,22.
Kelas V Sedangkan untuk nilai rata-rata
100 posttest ditandai dengan warna
90 merah dapat dilihat digambar
80
tersebut nilai rata-rata posttest yaitu
70
60 71,56. Sehingga dapat di simpulkan
50 rata-rata nilai posttest lebih tinggi
40 Posttest dari nilai pretest.
30
100
20
10 80
0
1 3 5 7 9 1113151719212325272931 60 Pretest

Gambar 2 40 Posttest

Grafik Nilai Posttest Kelas V 20

0
Dari gambar di atas dapat
dijelaskan bahwa dari 32 siswa yang Gambar 4
mencapai nilai KKM sebanyak 23 Grafik Perbandingan Nilai Pretest-
orang. Nilai dibawah KKM yang Posttest Masing-masing Siswa
dicapai siswa yaitu 50 dan nilai Kelas V
tertinggi yaitu 95.
Berikut ini adalah grafik Berdasarkan gambar di atas
perbandingan nilai pretest dan diketahui dimana nilai pretest
posttest kelas V SD Negeri 30 ditandai dengan warna biru
Sungailiat. sedangkan untuk nilai posttest
80 71,56 ditandai dengan warna merah
59.22 sehingga grafik tersebut
60 menunjukkan perbandingan
40 perolehan nilai siswa, dimana pada
Pretest
grafik tersebut nilai yang diperoleh
20 Posttest siswa pada posttest lebih tinggi
dibanding dengan nilai siswa yang
0
diperoleh pada pretest.
Kelas
V Tabel 1
Uji Normalitas Pretest Kelas V
Gambar 3 Mean Standar Ltabel Lhitung Kesimpulan
Grafik Perbandingan Nilai Rata- (rata- Deviasi
Rata Pretest-Posttest Kelas V rata)
59,22 13,92 0,156 0,120 Normal
Dapat dijelaskan nilai pretest
dan posttest masing-masing siswa Berdasarkan data pretest
kelas V tersebut, dapat disimpulkan

5
bahwa data tersebut berdistribusi Pembahasan
normal, karena 0,120 < 0,156 sesuai Dengan diterapkan model
dengan kriteria jika Lhitung < Ltabel pembelajaran group invetigation
maka data berdistribusi normal. ternyata dapat meningkatkan tingkat
Tabel 2 pemahaman siswa pada pelajaran
Uji Normalitas Posttest Kelas V matematika materi sifat-sifat bangun
Mean Standar Ltabel Lhitung Kesimpulan datar di kelas V SD negeri 30
(rata- Deviasi
rata)
Sungailiat. Hal ini dilihat dari nilai
71,56 13.85 0,156 0,101 Normal pretests dan nilai posttest siswa kelas
V. Dimana hasil pretest siswa hanya
12 orang siswa yang tuntas mencapai
Berdasarkan hasil uji data KKM dan pada nilai posttest siswa
posttest kelas V tersebut dapat terdapat 23 orang yang tuntas
disimpulkan bahwa data berdistribusi mencapai KKM dari 32 siswa. Dari
normal, karena 0,101 < 0,156 sesuai hasil pretest diperoleh nilai rata-rata
dengan kriteria jika Lhitung < Ltabel 59,22 dan hasil posttest diperoleh
maka data berdistribusi normal. nilai rata-rata 83,77. nilai rata-rata
Hasil penghitungan uji beda dua pretest dan posttest siswa meningkat
mean data berpasangan dapat dilihat sebanyak 71,56.
pada tabel berikut: Oleh karena itu Model Group
Tabel 3 Investigation dapat digunakan pada
Hasil Uji Hipotesis mata pelajaran matematika dengan
thitung ttabel Kesimpulan
materi sifat-sifat bangun datar karena
24.627 1,695 Ha diterima
pada model pembelajaran group
investigation ini siswa yang terlibat
a. Menentukan t-test
aktif dari tahap pertama hingga tahap
akhir. Sedang guru lebih berperan
−( ) sebagai sumber dan fasilitator,
̅̅̅̅̅̅̅
−1 sehingga pembelajaran berpusat pada
3 5 siswa.
32 5125 − (3 5)
Hasil dari pretest dan posttest
̅̅̅̅̅̅̅̅̅
32 − 1
selanjutnya dianalisis apakah data
3 5
tersebut berdistribusi normal atau
tidak. Setelah di uji menggunakan uji
164 − 156 25
√ Liliefors, dapat diketahui bahwa data
31
3 5 berdistribusi normal. Hal tersebut
7 75 dapat dilihat melalui perhitungan
√ ̅̅̅̅ menggunakan Excel dan SPSS
31
3 5 16.00. Selanjutnya, data diuji lagi
√257 25 untuk mengetahui apakah ada atau
tidaknya pengaruh model
= 24,627 pembelajaran group Investigation
b. Menentukan Nilai ttabel terhadap pemahaman siswa kelas V
Menetukan nilai ttabel dilakukan di dalam pembelajaran.
dengan bantuan table t yang terdapat Berdasarkan hasil perhitungan
dibuku yaitu 1,695. normalitas yang dilakukan dengan

6
menggunakan uji Liliefors pada nilai 1,695 yang berarti bahwa H0 ditolak
pretest siswa diperoleh Lhitung 0,120 dan Ha diterima.
dengan Ltabel 0,156 dengan kriteria Adapun saran yang
berdistribusi normal dan nilai dikemukakan bagi :
posttest siswa diperoleh Lhitung 0,101 Bagi siswa agar termotivasi
dengan Ltabel 0,156 dengan kriteria untuk aktif dan antusias dalam
berdistribusi normal. Maka dari hasil mengikuti setiap pembelajaran. Bagi
tersebut data pretest dan posttest guru Adanya pengaruh yang
telah berdistribusi normal. Setelah positif dari penggunaan model
data telah dinyatakan normal maka pembelajaran group investigation
dapat dilakukan analisis terakhir. dalam penelitian. Diharapkan untuk
Analisis terakhir yang meningkatkan motivasi dan antusias
dilakukan adalah uji hipotesis siswa guru lebih mampu untuk
dengan syarat, thitung ttabel maka H0 memilih model pembelajaran yang
ditolak dan Ha diterima, sedangkan tepat dan sesuai dengan materi
jika thitung < ttabel maka H0 diterima pembelajaran. Bagi sekolah
dan Ha ditolak. Hasil yang diperoleh sebagai bahan masukan untuk
dari pengujian hipotesis yaitu 24,627 meningkatkan kualitas keberhasilan
1,695 yang berarti bahwa H0 pengajaran di sekolah dan menjadi
ditolak dan Ha diterima. Dari hasil salah satu alternatif meningkatkan
tersebut, maka dapat disimpulkan pemahaman siswa melalui model-
bahwa terdapat pengaruh model model yang digunakan. Bagi peneliti
pembelajaran group investigation hasil penelitian dapat dijadikan
(GI) terhadap pemahaman siswa referensi bagi peneliti selanjutnya
pada mata pelajaran matematika di yang ingin meneliti secara lebih
kelas V SD Negeri 30 Sungailiat. detail tentang penggunaan model
pembelajaran group investigation
SIMPULAN DAN SARAN untuk materi lain yang sesuai.
Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan dapat disimpulkan, DAFTAR PUSTAKA
bahwa terdapat pengaruh model Buku
pembelajaran group investigation Hamzah Ali dan Muhlisrarini. 2014.
terhadap pemahaman siswa pada Perencanaan dan Strategi
mata pelajaran matematika di kelas Pembelajaran Matematika.
V SD Negeri 30 Sungailiat. Hasil ini Jakarta: PT Rajagrafindo
dilihat dari hasil nilai rata-rata Persada.
posttest yaitu 71,56 lebih besar dari
hasil pretest yaitu 59,22. Hal ini juga Kurniasih dan Sani. 2015. Ragam
dibuktikan dengan uji hipotesis yang pengembangan model
menggunakan uji t beda dua mean pembelajaran. Katapena
data berpasangan dengan syarat,
thitung ttabel maka H0 ditolak dan Ha Prasetyo Bambang dan Jannah Lina
diterima, sedangkan jika thitung ttabel Miftahul, 2013. Metode
maka H0 diterima dan Ha ditolak. Penelitian Kuantitatif.
Hasil yang diperoleh yaitu 24,627 Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

7
Riadi, Edi. 2014. Metode Statistik RIWAYAT PENULIS
Parametrik dan Non Annisa Ardiana, lahir di Sungailiat,
Parametrik. Tangerang: PT pada tanggal 09 Oktober 1996.
Pustaka Mandiri Merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara dari pasangan Bapak
Rusman. 2012. Model-Model Junaidi dan Ibu Lik Ana. Alamat
Pembelajaran tinggal di Sungailiat, Kecamatan
mengembangkan Profesionalis Sungailiat, Kabupaten Bangka Induk.
Guru. Jakarta: PT Adapun riwayat pendidikan yaitu,
Rajagrafindo Persada. pada tahun 2008 lulus dari SD
Negeri 15 Sungailiat. Kemudian
Siregar dan Nara. 2015. Teori melanjutkan di SMP Negeri 5
Belajar dan Pembelajaran. Sungailiat, lulus pada tahun
Bogor: Penerbit Ghalia 2011.Selanjutnya melanjutkan di
Indonesia SMA Negeri 1 Pemali, lulus pada
tahun 2014. Setelah itu melanjutkan
Sugiyono. 2005. Statistika untuk kuliah di STKIP Muhammadiyah
penelitian. Bandung CV Bangka Belitung Jurusan Pendidikan
Alfabeta. Guru Sekolah Dasar, pada semester
akhir tahun 2019. Penulis telah
.2015. Metode Penelitian menyelesaikan skripsi yang berjudul
Pendidikan Pendekatan “Pengaruh model pembelajaran
Kuantitatif, Kualitatif, dan group investigation (GI) terhadap
R&D. Bandung:CV Alfabeta pemahaman siswa pada mata
pelajaran matematika di kelas V SD
.2017. Metode penelitian Negeri 30 Sungailiat”.
kuantitatif, kualitatif, dan
R&D.Bandung: Alfabeta.

Jurnal
Maliyah Serli. 2013. Implementasi
model kooperatif Group
Investigation dalam
pembelajaran matematika di
kelas X sma. Jurnal
pendidikan matematika, Vol.
1. No.1. hh.53

Skripsi
Sari Linda. 2019. Pengaruh Model
Pembelajaran Kolaboratif
terhadap Pemahaman Siswa
Pada Mata Pelajaran IPA Di
Kelas V SD Negeri 3 Air
Gegas. Bangka Belitung

You might also like