Professional Documents
Culture Documents
Kajian Proses Dan Analisis Kelayakan Finansial Usaha Ubi Cilembu Bakar
Kajian Proses Dan Analisis Kelayakan Finansial Usaha Ubi Cilembu Bakar
1, Maret 2019
Process Review and Financial Feasibility Analysis of Cilembu Sweet Potato Baking
Email*): thoriq@unpad.ac.id
ABSTRACT
Cilembu sweet potato are local superior varieties from Cilembu Village, Sumedang Regency.
Sweet taste like honey is produced through the process of planting at a certain height,
ripening after post-harvest, and baked using an oven. The characteristics of the roasting
process are an important part that influences the feasibility of a cilembu sweet potato
business, so this study aims to conduct a process study and analyze the financial feasibility of
cilembu sweet potato roasting business. The method used in this study is an experimental
method that was collaborated with descriptive methods to analyze the financial feasibility of
roasted cilembu sweet potato business. The results showed that the average temperature of
the grill room was 138°C, effective roasting capacity of 6.64 kg/hour, consumption rate of
LPG 0.44 kg/hour, rate of decrease in average weight of Cilembu sweet potato during the
roasting process of 5.66 grams per minutes for grade C and 3.68 grams per minute for grade
B with yields of roasted cilembu sweet potato produced at 77.38% and weights of 22.62%.
Based on the financial feasibility analysis HPP obtained was Rp 14,132.72/kg, NPV was Rp
73,154,539/month, BCR was 1.28, IRR was 20.06%, and capital will return in the eighth
month.
ABSTRAK
Ubi cilembu merupakan varietas unggul lokal asal Desa Cilembu Kabupaten Sumedang. Rasa
yang manis seperti madu dihasilkan melalui proses penanaman pada ketinggian tertentu,
pemeraman setelah pasca panen, dan pemanggangan menggunakan oven. Karakteristik
proses pemanggangan merupakan bagian penting yang mempengaruhi kelayakan usaha ubi
cilembu bakar. Penelitian ini bertujuan melakukan kajian proses dan menganalisis kelayakan
finansial usaha pemanggangan ubi cilembu. Metode yang digunakan pada penelitian ini
adalah metode ekperimen yang dikolaborasikan dengan metode deskriptif untuk menganalisis
kelayakan finansial usaha ubi cilembu bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu rata-
rata ruang pemanggang adalah 138°C, kapasitas efektif pemanggangan 6,64 kg/jam, laju
53
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 1, Maret 2019
konsumsi LPG 0,44 kg/jam, Laju penurunan berat rata-rata ubi cilembu selama proses
pemanggangan 5,66 gram per menit untuk grade C dan 3,68 gram per menit untuk grade B
dengan rendemen ubi cilembu pangang yang dihasilkan sebesar 77,38% dan bobot sebesar
22,62%. Berdasarkan analisis kelayakan finansial didapatkan HPP Rp 14.132,72/kg, NPV Rp
73.154.539/bulan, BCR 1,28, IRR 20,06% dan modal akan kembali pada bulan kedelapan.
54
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 1, Maret 2019
55
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 1, Maret 2019
Dimana Ruc adalah rendemen ubi (IRR) > Suku bunga MARR, dan
pengembalian modal yang cepat. Besarnya
cilembu dalam satuan (%), dan Bb adalah
NPV, dan BCR dihitung menggunakan
bobot ubi cilembu (%). mf adalah berat
persamaan berikut (Kastaman, 2004).
ubi cilembu setelah pemanggangan (kg),
dan m0 adalah berat awal ubi cilembu NPV = (ΣPVin)(ΣPVout)……….……..(8)
sebelum proses pemanggangan (kg) (ΣPVin)
4. Laju penurunan berat ubi cilembu selama 𝐵𝐶𝑅 = ………………………..(9)
(ΣPVout)
proses pemanggangan
Dimana PVin merupakan nilai sekarang
Laju penurunan berat ubi cilembu
bersih dari perhitungan dana masuk,
selama proses pemanggangan merupakan
PVout merupakan nilai sekarang bersih
berkurangnya berat ubi cilembu selama
dari perhitungan dana keluar selama
proses pemanggangan persatuan waktu
jangka waktu analisis. Sedangkan
yang dihitung menggunakan persamaan 5
56
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 1, Maret 2019
perhitungan IRR menggunakan fungsi yang cm; memiliki 2 rak pemanggang dengan
terdapat pada Microsoft office excel ukuran 40 x 60 cm. Terdapat peredam panas
berdasarkan data pendapatan bersih selama pada dinding bagian kanan, dinding bagian
jangka waktu analisis, yaitu 24 bulan kiri dan bagian pintu oven serta terdapat
menggunakan persamaan 10. indikator suhu yang dipasangkan pada
bagian pintu oven. Oven tersebut
IRR(data ke-1 : data ke-24)....................(10) merupakan buatan pabrik dan tersedia di
pasaran. Hal ini menunjukkan bahwa oven
HASIL DAN PEMBAHASAN tersebut telah dilakukan uji kinerja dan
keamanan operasional. Konstruksi oven
Konstruksi Oven Pemanggang Ubi pemanggan ubi cilembu secara lebih rinci
Cilembu dapat dilihat pada Gambar 1.
Oven pemanggang ubi cilembu
menggunakan bahan bakar gas berukuran
panjang 80 cm, lebar 44 cm, dan tinggi 57
Rak bagian
Gagang pintu bawah
ruang
Pipa gas
pemanggang
rak bagian
bawah
Rangka
oven
57
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 1, Maret 2019
120
110 112.5 111.5 Grade C Grade B
108
Berat Sampel (gram)
100 103.5
100
96
90 91.5 86.5
85.5
80
74 72.5
70 69
65 62
60
55 54
50 49 48
40
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Waktu Pemanggangan (Menit)
Gambar 2. Hubungan Berat Ubi Cilembu berdasarkan Waktu Pemanggangan
58
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 1, Maret 2019
dipanggang hanya bagian luar saja yang pengamatan, hubungan suhu dan waktu
terlihat matang, sedangkan bagian dalam pemanggangan dapat dilihat pada gambar 3.
masih mentah. Berdasarkan hasil
200
Ulangan 1
Ulangan 2
150
Ulangan 3
Suhu (0C)
Ulangan 4
100
50
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
Waktu Pemanggangan (Menit)
59
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 1, Maret 2019
60
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 1, Maret 2019
Penentuan Biaya Produksi dan Harga baku, bahan bakar gas, upah tenaga kerja
Pokok Produksi harian, dan biaya air dan kemasan dengan
Biaya produksi ubi cilembu bakar rincian dapat dilihat pada tabel 6.
dipengaruhi oleh biaya tetap dan biaya
variabel. Bila usaha dikelola secara Tabel 6. Biaya variabel usaha produksi ubi
professional, maka dalam perhitungan biaya cilembu bakar
tetap diasumsikan mengeluarkan biaya sewa Komponen Biaya
No
tempat dan biaya manajemen usaha Biaya (Rp/bulan)
(karyawan tetap pengelola usaha) (Thoriq 1 Bahan baku ubi 5.250.000
dan Sampurno, 2016; Thoriq dkk, 2017, cilembu mentah
Thoriq dkk, 2018). Sedangkan biaya 2 Upah kerja tenaga 3.500.000
harian
penyusutan diperhitungkan menggunakan
3 Biaya konsumsi 72.500
metode garis lurus (persamaan 6) dan biaya air + abodemen
bunga modal dihitung menggunakan 4 Biaya Bahan 666.250
persamaan 7, maka berdasarkan perhitungan bakar gas
dengan menggunakan data pada tabel 4, 5 Biaya Kemasan 162.498
besarnya biaya tetap dapat dilihat pada tabel Total (Rp) 9.651.248
5.
Berdasarkan tabel 6, terlihat bahwa
Tabel 5. Biaya Tetap Usaha Produksi Ubi besarnya biaya variabel usaha produksi ubi
Cilembu Bakar cilembu bakar adalah Rp 9.651.248/bulan.
Biaya Sehingga besarnya biaya produksi yang
No Komponen Biaya
(Rp/bulan)
merupakan penjumlahan biaya tetap dan
1 Biaya penyusutan 187.875
biaya variabel adalah sebesar Rp
peralatan
2 Biaya sewa tempat 166.667 11.482.69/bulan.
usaha Mengacu pada kapasitas bahan baku
3 Biaya perawatan 8.350 yang diproduksi 1050 kg/bulan ubi mentah
peralatan atau 812,49 kg/bulan ubi cilembu bakar
4 Manajemen usaha 1.000.000 maka dihasilkan harga pokok produksi
5 Angsuran pinjaman 468.554 (HPP) ubi cilembu bakar Rp 14.132,72/kg.
(pokok + bungga)
Total (Rp) 1.831.446 Payback Period (PBP)
PBP mengindikasikan seberapa cepat
Berdasarkan tabel 5 terlihat bahwa modal atau investasi yang telah dikeluarkan
besarnya biaya tetap usaha produksi ubi dapat segera kembali berdasarkan
cilembu bakar adalah Rp 1.831.446/bulan. pemasukan dan pengeluaran dari usaha yang
Sedangkan biaya variabel dengan waktu dilakukan. Pendapatan usaha produksi ubi
kerja 25 hari/bulan terdiri atas biaya bahan cilembu bakar didapat dari hasil penjualan
ubi cilembu bakar yang diasumsikan pada
61
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 1, Maret 2019
bulan ke-1 sampai bulan ke-3 hanya 60% ke-7 hingga bulan ke-24 sebanyak 100% ubi
ubi cilembu bakar yang terjual, pada bulan cilembu bakar hasil produksi terjual semua.
ke-4 sampai bulan ke-6 hanya 80% ubi Rincian pemasukan dan pengeluaran
cilembu bakar yang terjual dan pada bulan keuangan dapat dilihat pada tabel 7.
Berdasarkan Tabel 7 terlihat bahwa dan nilai akhir peralatan yang diasumsikan
saldo bernilai positif pada bulan ke-8 10% dari harga awal yaitu Rp 501.000.
produksi ubi cilembu bakar. Hal ini Mengacu pada bunga kredit usaha
menunjukkan pada bulan ke-8 usaha rakyat (KUR), yaitu sebesar 7%
produksi ubi cilembu bakar mulai efektif/tahun didapatkan nilai sekarang
mendapatkan keuntungan atau modal pemasukan bersih pada produksi ubi
investasi telah kembali. cilembu bakar adalah sebesar Rp
334.631.642/bulan dan besarnya nilai
Net Present Value (NPV) dan Benefit Cost
sekarang pengeluaran bersih adalah sebesar
Ratio (BCR)
Rp 261.477.103/bulan. Dengan
Selama periode analisis besarnya
menggunakan persamaan (8) didapatkan
pengeluaran berupa investasi peralatan di
nilai NPV produksi ubi cilembu bakar
awal proyek dan biaya produksi yang
sebesar Rp 73.154.539/bulan sedangkan
berasal dari penjumlahan biaya tetap dan
BCR dihitung menggunakan persamaan (9)
biaya variabel. Sedangkan pendapatan usaha
yaitu sebesar 1,28.
berasal dari hasil penjualan ubi cilembu
bakar dengan harga pasar Rp. 20.000/kg dan Internal Rate of Return (IRR).
nilai rongsok mesin produksi. IRR adalah suatu nilai penunjuk yang
Besarnya biaya pengeluaran berupa identik dengan seberapa besar suku bunga
biaya investasi peralatan usaha pada bulan yang dapat diberikan oleh investasi tersebut
ke-0 sebesar Rp 5.010.000, dan biaya dibandingkan dengan suku bunga bank yang
produksi pada bulan ke-1 hingga ke-24 berlaku umum (suku bunga pasar atau
sebesar Rp 11.482.694/bulan, sedangkan Minimum Attractive Rate of Return /
pendapatan bulan pertama hingga bulan MARR). Suku bunga MARR yang diacu
ketiga usaha produksi ubi cilembu bakar pada penelitian ini adalah suku bunga
yaitu sebesar Rp 9.749.880/bulan, pada deposito PT. Bank Republik Indonesia yaitu
bulan keempat hingga keenam sebesar Rp sebesar 5,6% efektif perbulan. Pada suku
12.999.840/bulan, pada bulan ketujuh bunga IRR akan diperoleh NPV = 0.
hingga ke-24 sebesar Rp 16.249.800/bulan Perhitungan IRR dilakukan menggunakan
62
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 1, Maret 2019
persamaan (7) berdasarkan data pada tabel 5 dilakukan Kusuma dan Mayasti (2014),
bulan ke 1 hingga bulan ke 24. Berdasarkan yaitu sebagai berikut.
hasil perhitungan besarnya IRR usaha a. Pendapatan turun 10% dan
produksi ubi cilembu bakar adalah 20,06%. pengeluaran bernilai tetap
b. Pengeluaran naik 10% dan pendapatan
1. Analisis Sensitivitas
tetap
Analisa sensitivitas merupakan analisa
c. Pendapatan turun 10% diikuti dengan
yang dilakukan untuk melihat sejauh mana
kenaikan pengeluaran naik 10%.
proyek yang akan dijalankan dapat bertahan
Setelah melakukan analisis sensitivitas
terhadap perubahan-perubahan yang
dapat diketahui seberapa jauh dampak
mungkin terjadi selama berjalannya waktu
perubahan tersebut terhadap kelayakan
investasi. Beberapa skenario perubahan pada
proyek. Hasil simulasi analisis sensitivitas
penelitian ini mengacu pada skenario yang
dapat dilihat pada tabel 8.
Berdasarkan tabel 8 terlihat bahwa adalah sebesar 77,38% dan bobot sebesar
pada skenario penurunan maupun kenaikan 22,62%.
pendapatan sebesar 10% usaha ubi cilembu Pada kapasitas bahan baku mentah
bakar masih layak untuk dijalankan. sebanyak 1.050 kg/bulan didapatkan biaya
Sedangkan pada skenario pendapatan turun produksi sebesar Rp 11.482.694 /bulan dan
10% diikuti dengan kenaikan pengeluaran harga pokok produksi sebesar Rp
10%, maka usaha ubi cilembu bakar tidak 14.132,72/kg. Bila ubi cilembu bakar dijual
layak untuk dijalankan karena nilai IRR dengan harga pasar Rp 20.000/kg dengan
sebesar 4,7% lebih kecil dibandingkan asumsi pada bulan ke-1 sampai bulan ke-3
dengan suku bunga MARR sebesar 5,6% hanya 60% yang terjual, bulan ke-4 sampai
efektif perbulan. bulan ke-6 hanya 80 % yang terjual, dan
pada bulan ke-7 bulan ke-24 sebanyak
KESIMPULAN 100% terjual semua, maka didapatkan NPV
sebesar Rp 73.154.539/bulan, BCR sebesar
Rata-rata berat ubi cilembu yang 1,28, IRR sebesar 20,06% dan modal akan
dipanggang sebanyak 10,5 kg per proses kembali pada bulan kedelapan. Berdasarkan
dihasilkan kapasitas efektif pemanggangan analisis sensitivitas pada skenario
6,64 kg/jam dengan laju konsumsi bahan penurunan maupun kenaikan pendapatan
bakar gas sebanyak 0,44 kg/jam pada suhu sebesar 10% usaha ubi cilembu bakar masih
ruang pemanggang rata-rata 138°C. layak untuk dijalankan. Sedangkan pada
Rendemen ubi cilembu yang dihasilkan skenario pendapatan turun 10% diikuti
dengan kenaikan pengeluaran 10%, maka
63
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 1, Maret 2019
usaha ubi cilembu bakar tidak layak untuk Onggo, T.M. (2006). Perubahan Komposisi
dijalankan karena nilai IRR sebesar 4,7% Pati dan Gula Dua Jenis Ubi Jalar
lebih kecil dibandingkan dengan Suku Cilembu Selama Penyimpanan. Jurnal
bunga MARR, yaitu 5,6% efektif per bulan. Bionatura 8(2): 161-170.
Pertiwi, S. dan Purnama, D. (2011).
UCAPAN TERIMAKASIH Analisis Pra-Investasi Untuk
Komersialisasi Alat Pemerah Susu
Ucapan terimakasih disampaikan Sapi Semi Otomatis Tipe Engkol di
kepada Bapak Anang selaku pemilik usaha Provinsi Jawa Barat. Jurnal
kecil menengah ubi cilembu di Desa Keteknikan Pertanian 25 (2): 95-102.
Cilayung Kecamatan Jatinangor Kabupaten Solihin, M.A., Sitorus, S.R.P., Sutandi, A.,
Sumedang yang telah bersedia menjadi dan Widiatmaka. (2017). Karakteristik
objek penelitian dan Muhammad Lutfi Lahan dan Kualitas Kemanisan Ubi
mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Jalar Cilembu. Jurnal Pengelolaan
Padjadjaran yang telah membantu penulis Sumberdaya Alam dan Lingkungan 7
dalam mengumpulkan data penelitian. (3): 251-259.
SNI (Standar Nasional Indonesia). SNI 01-
DAFTAR REFERENSI 4493-1998. Ubi Jalar.
Syukur, M.H. 2009. Penggunaan liquified
Amalia, G.S. (2010). Mencari Kunci petroleum gases (LPG) upaya
Produktivitas Ubi Jalar Cilembu mengurangi kecelakaan akibat LPG.
Dengan Membandingkan Aspek Jurnal Forum Teknologi 1 (2): 1 – 14.
Teknik Budidaya, Aspek Sifat Tanah Thoriq A., dan Sampurno R.M. (2016).
dan Faktor Lingkungan (Studi Kasus: Analisis Ekonomi Aplikasi Mesin
Desa Cilembu Sumedang dan Desa Pemarut Sagu di Kabupaten Teluk
Cilubang Mekar Bogor). Skripsi. Bintuni Papua Barat. Jurnal Teknologi
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Pertanian 17 (2): 129-138.
Bogor. Thoriq A., Sampurno, R.M. dan. Nurjanah,
ASAGUCI (Asosiasi Agribisnis Ubi S. (2017). Evaluasi Ekonomi Teknik
Cilembu). (2013). Buku Persyaratan Produksi Keripik Kentang Secara
Indikasi Geografis Ubi Cilembu Manual (Studi Kasus: Taman
Sumedang. Asosiasi Agribisnis Ubi Teknologi Pertanian, Cikajang,
Cilembu dan Pemerintah Kabupaten Kabupaten Garut, Provinsi Jawa
Sumedang. Barat). Jurnal Teknotan 11 (2): 43-54.
Hoeridah A., dan Suriati, T. (2011). Analisis Thoriq, A., Herwanto, T., dan
Daya Saing Ubi Jalar Cilembu di Ciptaningtyas, D. (2018). Modifikasi
Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Mesin Peniris Minyak dan Kelayakan
Jurnal Forum Agribisnis 1 (2): 200 – Finansial Produksi Keripik Bayam.
216. Jurnal Teknik Pertanian Lampung 7
Kastaman, R. (2004). Ekonomi Teknik (2): 63-72.
Untuk Pengembangan Wijayanti R, Budiastra, I.B., dan Hasbullah,
Kewirausahaan. Bandung (ID); R. (2011). Kajian Rekayasa Proses
Pustaka Giratuna dan ELOCUNPAD. Penggorengan Hampa Dan Kelayakan
Kusuma, P.T.W.W dan N.K.I. Mayasti. Usaha Produksi Keripik Pisang.
(2014). Analisa Kelayakan Finansial Jurnal Keteknikan Pertanian 25 (2):
Pengembangan Usaha Produksi 133-140.
Komoditas Lokal: Mie Berbasis Wulandani, D dan Utari, S. (2013). Analisis
Jagung. Jurnal Agritech 34 (2): 194 - Pengeringan Sawut Ubi Jalar
202 (Ipomoea batatas L.) Menggunakan
Pengering Efek Rumah Kaca (ERK).
64
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 7, No. 1, Maret 2019
65