Professional Documents
Culture Documents
Peran Praktek Corporate Governance Sebagai
Peran Praktek Corporate Governance Sebagai
Peran Praktek Corporate Governance Sebagai
Vinola Herawaty
Dosen Universitas Trisakti
dan mahasiswa Pasca Sarjana Program Ilmu Akuntansi Universitas Indonesia
perusahaan ?
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada
(1) para pemakai laporan keuangan dan manajemen perusahaan dalam memahami
peranan praktek Corporate Governance terhadap praktek Earnings Management
yang dilakukan yang perusahaan dalam upaya meningkatkan Nilai Perusahaan. (2)
pengembangan ilmu mengenai positif accounting theory khususnya agency theory
dan corporate governance theory, sehingga dapat memperoleh permodelan-
permodelan praktek Corporate Governance yang secara konseptual berpengaruh
terhadadap Earnings Management serta dampaknya pada Nilai perusahaan.
1. Teori Agensi
Perspektif teori agensi digunakan merupakan dasar yang digunakan guna
dan agen. Jensen dan Meckling (1976), Watts & Zimmerman (1986) menyatakan
kepada investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang mereka
bahwa manajer akan memberikan keuntungan bagi investor, yakin bahwa manajer
proyek yang tidak menguntungkan berkaitan dengan dana /kapital yang telah
Corporate Governanace
pengendalian oleh pasar dan level debt financing.(Barnhart & Rosentein, 1998).
perusahaan yang dapat dilihat dari cost of capital yang rendah, dan (5)
Earnings Management
kompensasi dan hutang, dan political cost (Scott, 2000). Perilaku opportunis ini
dengan istilah Earnings Management., oleh Healy dan Wahlen (2000: 368)
perusaaan.
Nilai Perusahaan
Salah satu alternatif yang digunakan dalam menilai nilai perusahaan
adalah dengan menggunakan Tobin’s Q. Rasio ini dikembangkan oleh Profesor
James Tobin (1967). Rasio ini merupakan konsep yang berharga karena
menunjukkan estimasi pasar keuangan saat ini tentang nilai hasil pengembalian
dari setiap dolar investasi inkremental. Jika rasio-q diatas satu, ini menunjukkan
bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang
lebih tinggi daripada pengeluaran investasi, hal ini akan meransang investasi baru.
Jika rasio-q dibawah satu, investasi dalam aktiva tidaklah menarik.
Jadi rasio-q merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif
Penelitian yang dilakukan oleh Copeland (2002), Lindenberg dan Ross (1981)
perusahaan dapat mempertahankan rasio-q yang lebih besar dari satu. Teori
ekonomi mengatakan bahwa rasio-q yang lebih besar dari satu akan menarik arus
sumber daya dan kompetisi baru sampai rasio-q mendekati satu. Seringkali sukar
Dalam perspektif teori agensi, agen yang risk adverse dan cenderung
investasi yang tidak layak maupun dalam bentuk shirking. Corporate Governance
pasar atas 154 perusahaan Brazil yang terdaftar di bursa efek pada tahun 2002.
Mereka membuat suatu governance index sebagai ukuran atas kualitas CG.
dua variabel yaitu Tobin’s Q dan PBV. Temuan yang diperoleh menunjukkan
adanya pengaruh kualitas CG yang positif dan signifikan terhadap nilai pasar
perusahaan
keseluruhan merupakan hal penting dan menjadi salah satu faktor penyebab yang
Corporate Governace dalam suatu negara berdampak negatif pada pasar saham
dan nilai tukar mata uang negara bersangkutan pada masa krisis di Asia. Dengan
(1998) yang terdiri dari judicial efficiency, corruption, rule of law, enforceable
variasi perubahan nilai tukar mata uang dan kinerja pasar modal, dibanding
asets (ROA) dan Tobin’s Q. Penemuan penting lainnya adalah bahwa penerapan
pemegang saham eksternal dapat disatukan jika kepemilikan saham oleh manajer
diperbesar sehingga manajer tidak akan memanipulasi laba untuk kepentingannya.
satu mekanisme yang dapat membatasi perilaku oprtunistik manajer dalam bentuk
kepemilikan manajerial juga memiliki motif lain . Dalam penelitian ini mengacu
pada teori yang ada yang menyatakan kepemilikan manajerial dapat berfungsi
c. Kualitas audit
dari auditor Non Big 6 melaporkan discretionary accrual yang secara rata-rata
lebih tinggi dari yang dilaporkan oleh klien auditor Big 6. Berarti dapat
disimpulkan klien dari auditor non Big 6 cenderung lebih tinggi dalam melakukan
Earnings Management. Teoh dan Wong (1993) berargumen bahwa kualitas audit
Response Coeficient (ERC). Karena pada saat penelitian ini Big 6 telah berubah
menjadi Big 4, juga diduga bahwa klien dari auditor non Big 4 cenderung lebih
tinggi dalam melakukan Earnings Management. Hal ini berarti kualitas audit
kasus Indonesia sebagaimana penelitian yang dilakukan Siregar dan Utama (2006)
dilakukan perusahaan.
d. Komisaris independen
discretionary accrual lebih tinggi untuk perusahaan yang memiliki komite audit
menpunyai komite audit yang terdiri banyak komisaris independen. Hal ini
Officer (CEO) yang merangkap menjadi chairman of board. Hal ini berarti
tindakan memanipulasi akan berkurang jika struktur dewan direksi berasal dari
luar perusahaan. Jika fungsi independensi dewan direksi cenderung lemah, maka
ada kecendrungan terjadinya moral hazard yang dilakukan oleh para direktur
yang berdampak pada manajemen laba dan konsisten dengan Wedari (2004) yang
Metode Penelitian
1. Perusahaan non keuangan yang telah listing di Bursa Efek Jakarta tahun 2004,
pada tanggal 31 Desember selama periode pengamatan 2004, 2005, dan 2006.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder berupa
data kuantatif yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek
Operasional Variabel
1. Earnings Management
Kualitas Audit.
puluh persen) dari jumlah seluruh anggota komisaris, berarti telah memenuhi
pedoman good corporate governance guna menjaga independensi, pengambilan
manajemen dari total saham yang beredar. Kepemilikan saham yang besar dari
principals
Publik (KAP). Jika perusahaan diaudit oleh KAP Besar pada saat penelitian ini
yaitu KAP Big4 maka kualitas auditnya tinggi dan jika diaudit oleh KAP Non
Big 4 (KAP kecil) maka kualitas auditnya rendah. Banyak penelitian menemukan
Nilai Perusahaan
MVE + D
Q ________________
BVE + D
Q= Nilai perusahaan
MVE = Nilai pasar ekuitas (Equity Market Value)
D= Nilai buku dari total hutang
BVE = Nilai buku dari ekuitas (Equity Book Value)
Market Value Equity (MVE) diperoleh dari hasil perkalian harga saham dan
penutupan (closing price) akhir tahun dengan jumlah saham yang beredar pada
akhir tahun. BVE diperoleh dari selisih total asset perusahaan dengan total
kewajibannya.
Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan diukur dari natural logaritma nilai pasar ekuitas perusahaan
pada akhir, yaitu jumlah saham beredar pada akhir tahun dikalikan dengan harga
independen) agar memenuhi sifat estimasi regresi bersifat BLUES (Best Linear
Unbiased Estimator).
Model Penelitian
sebagai berikut :
Variabel independen
Earnings Managementt Variabel Dependen
Nilai Perusahaan
(Tobin’s Q)
Variabel kontrol
Ukuran Perusahaan
Analisis Hasil
Statistik deskriptif
Independen adalah 37.917% dan standar deviasi 0.1127 yang berarti komisaris
yaitu minimal jumlah komisaris independen sebesar 30% dari jumlah dewan
32.38%. Proporsi audit oleh Big 4 dalam sampel penelitian sebesar 60.4% dan
non Big 4 sebesar 39.6%. Rata-rata ukuran perusahaan 26.98 dengan standar
sampel penelitian hanya sebesar 11.5% dan yang tidak memiliki kepemilikan
pengujian asumsi klasik. Pada model 1 dan Model 2 telah lolos uji asumsi klasik,
model regresi tersebut dapat diabaikan karena korelasi antar variable independen
terdapat masalah autokorelasi karena Nilai Durbin Watson untuk model regresi 3
dengan adanya variabel moderating senilai 2.418. berada pada daerah tanpa
menggunakan kantor akuntan publik yang sama dengan KAP tahun sebelumnya
Uji Hipotesis
Hasil pengujian model pertama menunjukkan bahwa variabel Eanings
Nilai Perusahaan.
Tabel 3
Variabel Prediksi Model 1 Model 2 Model 3
Variabel dependen :
Tobin’s Q
Variabel Indenpenden Koefisien Koefisien Koefisien
(t stat) (t stat) (t stat)
C -2.966 -2.128 -0.377
(-2.968**) (-1.959*) (-.0355)
EM + -0.622 4.948
(-2.080**) (2.042**)
OwnIns + 0.154 1.514
(0.629) (4.129***)
OwnMgr + -0.394 -3.159
(-1.804*) (-1.467)
KA + 0.381 0.086
(2.612**) (0.431)
Komind + -0.790 -3.159
(-1.229) (-2.929***)
UP + 0.160 0.135 0.093
(4.321***) (3.349***) (2.340**)
EMxOwnIns - 10.133
(4.266***)
EMxOwnMgr - 0.443
(0.436)
EMxKomInd - (-16.413)
-2.613**
EMxKA -2.490
-2.367**
N 96 96 96
Adjusted R squared 0.185 0.23 0.452
F-statistic 11.804 6.681 8.833
P value (F-statistic) 0.000 0.000*** 0.000***
*** signifikan 1%, ** signifikan 5%,*signifikan 10% (two tail)
Pada pengujian model regresi kedua, Kepemilikan Manajerial dan Kualitas
dalam sampel) memiliki saham perusahaan yang dikelolanya dengan jumlah yang
cukup signifikan. Hal ini berlawanan dengan hipotesa bahwa adanya kepemilikan
et.all (1999) dalam Tarjo (2002) bahwa semakin besar proporsi kepemilikan
untuk kepentingan pemegang saham yang juga termasuk dirinya. Kualitas Audit
Perusahaan akan meningkat jika diaudit oleh auditor yang berasal dari KAP besar
(Big 4). Hal ini mendukung hipotesa yang berarti mekanisme fungsi pengawasan
dan kontrak yang bertujuan untuk mengatasi terjadinya konflik kepentingan antara
agen dan principal melalui audit atas laporan keuangan agar tingkat kepercayaan
pihak ketiga (auditor) yang berasal dari KAP dengan berkualitas. (KAP Big 4).
Sebagaimana hasil penelitian Piot (2001), Teoh dan Wong (1993), Jang dan Lin
(1993) bahwa pengguna laporan keuangan lebih percaya pada hasil audit dari
yang positif diperlemah dengan adanya Audit oleh Big 4 dan Komisaris
Nilai Perusahaan. Kualitas audit sebagai variabel moderating sesuai dengan yang
diprediksi teori bahwa digunakannya KAP Big4 akan dapat mengurangi aktifitas
Governance.
Angka adjusted R square untuk model regresi 3 seperti yang disajikan dalam
tabel 4 adalah sebesar 0.452 lebih besar dibandingkan dengan model 1 (0.183) dan
Dari uji ANOVA atau F test, F hitung untuk ketika model tersebut
jauh lebih kecil dari 0.05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi
Nilai Perusahaan atau bisa dikatakan bahwa variabel independen yang digunakan
Kesimpulan
diharapkan.
pemoderasi.
manajemen (2) Kualitas auidt dengan peran auditor menjadi pihak yang
memanipulasi laba.
Keterbatasan penelitian
Dari hasil penelitian ini, beberapa keterbatasan yang terdapat ini antara lain:
1. Data CG yang digunakan pada tahun yang sama dengan Nilai Perusahaan,
Ali Irfan. (2002). Pelaporan Keuangan dan Asimetri Informasi dalam Hubungan
Agensi. Lintasan Ekonomi Vol XIX. No 2 Juli 2002.
Black, Bernard S.; H. Jang dan W Kim. (2003). Does Corporate Governance
affect Firm Value? Evidence from Korea. http://papers.ssrn.com
Dechow, P., R.G. Sloan, and A.P. Sweeney (1996). Causes and Consequences of
earnings Manipulation: An Analysis of Firms Subject to Enforcement
Actions by SEC. Contemporary Accounting Research Vol. 13 No.1, p.1-
36.
Jehsen, Michael C. & W.H. Meckling. (1976). Theory of The Firm: Managerial
Behaviuor, Agency Cost and Ownwership Structure. Journal of Financial
Economics 3. pp. 305-360.
Morck, R. And A. Shleifer, and R.W. Vishny (1988), Management Ownership and
Market Valuation: An Empirical Analysis. Journal of Financial
Economics, 20, 293-315.
Scott, William R. (2006). Financial Acconting theory”. 4th Edition. Canada Inc :
Pearson Education.
Silveira and Barros (2006). Corporate Governance Quality and Firm Value in
Brazil. http: //papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=923310
Sloan, Richard G. (1996). Do Stock fully Reflect Information in Accrual and Cash
Flow About Future Earning, the Accounting Review, p.289-315.
Siallagan, Hamonangan dan Machfoedz, Mas’ud (2006), Mekanisme Corporate
Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional
Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus 2006.
Tarjo, 2002. “Analisa Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial terhadap
Kebijakan Hutang pada Perusahaan Mempublik di Indonesia”. Tesis S2
Program Pasca sarjana UGM, Yogyakarta.
Teoh, Siew Hong dan T,J, Wong, 1993. Perceived Auditor Quality and the
Earnings ResponseCoefficient. The Accounting Review. 346-366.
Utama, Siddharta dan Afriani, Chyntia (2005). Praktek Corporate Governance dan
Penciptaan Nilai Perusahaan : Studi Empiris di BEJ. Usahawan no.88 th
XXXIV.
Watts R. and J.L. Zimmerman. (1986). Positive Accounting Theory. New York:
Prentice Hall.
Watfield, Terry D., J.J. Wild dan K.L Wild (1995). Managerial Ownership,
Accounting Choices, and Informativesness of Earning. Journal of
Accounting and Economics 20, hal 61-91.
Tabel 2
Variabel VIF
Earnings Management (EM) 97.734
Kepemilikan Institusional (Own Inst) 4.059
Manajerial Ownership (OwnMgr) 1.657
Komisaris Independen (KAI) 4.260
Kualitas Audit (KA) 2.755
Ukuran Perusahaan (UP) 1.714
EM x OwnIns 3.323
EM x OwnMgr 11.00
EM x KomInd 78.556
EM x KA 6.132
*)dari hasil regresi model 3
Lampiran 1
Correlations
Earning
Tobin's Q Management Size
Pearson Correlation Tobin's Q 1.000 -.206 .407
Earning Management -.206 1.000 -.032
Size .407 -.032 1.000
Sig. (1-tailed) Tobin's Q . .022 .000
Earning Management .022 . .377
Size .000 .377 .
N Tobin's Q 96 96 96
Earning Management 96 96 96
Size 96 96 96
Model Summaryb
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R Square Durbin-W
Model R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change atson
1 .450a .202 .185 .700107 .202 11.804 2 93 .000 2.171
a. Predictors: (Constant), Size, Earning Management
b. Dependent Variable: Tobin's Q
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 11.572 2 5.786 11.804 .000a
Residual 45.584 93 .490
Total 57.156 95
a. Predictors: (Constant), Size, Earning Management
b. Dependent Variable: Tobin's Q
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients 95% Confidence Interval for B Correlations Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) -2.966 .999 -2.968 .004 -4.950 -.982
Earning Management -.622 .299 -.193 -2.080 .040 -1.215 -.028 -.206 -.211 -.193 .999 1.001
Size .160 .037 .400 4.321 .000 .086 .233 .407 .409 .400 .999 1.001
a. Dependent Variable: Tobin's Q
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: Tobin's Q
4
Regression Studentized Residual
-1
-2
-3
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2
Regression
Model Summaryb
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R Square Durbin-W
Model R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change atson
1 .520a .271 .230 .680553 .271 6.681 5 90 .000 2.084
a. Predictors: (Constant), Size, Managerial Ownership, Komisaris Independent, Audit Quality, Institusional Ownership
b. Dependent Variable: Tobin's Q
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 15.472 5 3.094 6.681 .000a
Residual 41.684 90 .463
Total 57.156 95
a. Predictors: (Constant), Size, Managerial Ownership, Komisaris Independent, Audit
Quality, Institusional Ownership
b. Dependent Variable: Tobin's Q
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients 95% Confidence Interval for B Correlations Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) -2.128 1.086 -1.959 .053 -4.286 .031
Institusional Ownership .154 .245 .064 .629 .531 -.333 .642 .209 .066 .057 .771 1.296
Managerial Ownership -.394 .218 -.163 -1.804 .075 -.828 .040 -.183 -.187 -.162 .998 1.002
Komisaris Independent -.790 .643 -.115 -1.229 .222 -2.068 .487 -.094 -.128 -.111 .927 1.079
Audit Quality .381 .146 .241 2.612 .011 .091 .670 .329 .265 .235 .949 1.053
Size .135 .040 .337 3.349 .001 .055 .214 .407 .333 .301 .799 1.252
a. Dependent Variable: Tobin's Q
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: Tobin's Q
4
Regression Studentized Residual
-1
-2
-3 -2 -1 0 1 2 3
Descriptives
Descriptive Statistics
Regression
Correlations
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R Square Durbin-W
Model R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change atson
1 .714a .510 .452 .574235 .510 8.833 10 85 .000 2.418
a. Predictors: (Constant), emxka, Managerial Ownership, Size, Komisaris Independent, emxownmg, emxownin, Audit Quality, Institusional
Ownership, emxkoimi, Earning Management
b. Dependent Variable: Tobin's Q
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 29.127 10 2.913 8.833 .000a
Residual 28.028 85 .330
Total 57.156 95
a. Predictors: (Constant), emxka, Managerial Ownership, Size, Komisaris
Independent, emxownmg, emxownin, Audit Quality, Institusional Ownership,
emxkoimi, Earning Management
b. Dependent Variable: Tobin's Q
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients 95% Confidence Interval for B Correlations Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) -.377 1.063 -.355 .724 -2.491 1.736
Earning Management 4.948 2.423 1.534 2.042 .044 .131 9.765 -.206 .216 .155 .010 97.734
Institusional Ownership 1.514 .367 .632 4.129 .000 .785 2.242 .209 .409 .314 .246 4.059
Managerial Ownership -.347 .237 -.143 -1.467 .146 -.818 .124 -.183 -.157 -.111 .604 1.657
Komisaris Independent -3.159 1.078 -.459 -2.929 .004 -5.303 -1.014 -.094 -.303 -.222 .235 4.260
Audit Quality .086 .199 .054 .431 .668 -.310 .481 .329 .047 .033 .363 2.755
Size .093 .040 .233 2.340 .022 .014 .172 .407 .246 .178 .584 1.714
emxownin 10.133 2.375 .591 4.266 .000 5.410 14.856 .047 .420 .324 .301 3.323
emxownmg .443 1.016 .115 .436 .664 -1.578 2.464 -.060 .047 .033 .083 11.999
emxkoimi -16.413 6.281 -1.759 -2.613 .011 -28.901 -3.925 -.175 -.273 -.198 .013 78.556
emxka -2.490 1.052 -.445 -2.367 .020 -4.581 -.398 -.407 -.249 -.180 .163 6.132
a. Dependent Variable: Tobin's Q
Coefficient Correlationsa
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: Tobin's Q
3
Regression Studentized Residual
-1
-2
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
Uji heteroskedascity
White Heteroskedasticity Test:
F-statistic 1.757303 Probability 0.056929
Obs*R-squared 27.95341 Probability 0.062768
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 05/28/08 Time: 17:34
Sample: 1 96
Included observations: 96
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.001241 0.000741 1.674248 0.0981
EM/UP 0.092916 0.124911 0.743855 0.4592
(EM/UP)^2 9.895730 6.763746 1.463055 0.1475
OI/UP 0.028793 0.027061 1.064010 0.2906
(OI/UP)^2 -0.241931 0.805394 -0.300389 0.7647
OM/UP -0.070119 0.059505 -1.178374 0.2423
(OM/UP)^2 1.673782 1.586563 1.054974 0.2947
KI/UP -0.135895 0.094417 -1.439303 0.1541
(KI/UP)^2 3.084920 3.013579 1.023673 0.3092
KA/UP -0.044656 0.038012 -1.174805 0.2437
(KA/UP)^2 1.388877 0.997748 1.392011 0.1679
MOI/UP 0.072788 0.152280 0.477988 0.6340
(MOI/UP)^2 -13.99970 20.44920 -0.684609 0.4956
MOM/UP -0.072878 0.067767 -1.075425 0.2855
(MOM/UP)^2 -6.555593 5.401363 -1.213692 0.2286
MKI/UP -0.188315 0.343906 -0.547578 0.5856
(MKI/UP)^2 -24.58789 26.47949 -0.928564 0.3560
MKA/UP -0.094772 0.068450 -1.384536 0.1702
(MKA/UP)^2 -9.014041 5.490331 -1.641803 0.1047
R-squared 0.291181 Mean dependent var 0.000404
Adjusted R-squared 0.125484 S.D. dependent var 0.000578
S.E. of regression 0.000541 Akaike info criterion -12.03209
Sum squared resid 2.25E-05 Schwarz criterion -11.52457
Log likelihood 596.5405 F-statistic 1.757303
Durbin-Watson stat 1.885550 Prob(F-statistic) 0.046929
PERAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI
MODERATING VARIABLE DARI PENGARUH EARNINGS
MANAGEMENT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
Dibuat Oleh:
VINOLA HERAWATY
Dosen Universitas Trisakti
& mahasiswa Program Doktor Pasca Sarjana Ilmu Akuntansi
Universitas Indonesia
2008