Jurnal Yayasan

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Tinjauan Yuridis Terhadap Pendirian Yayasan Pendidikan Sebagai Kegiatan Usaha

Yang Bersifat Komersil Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang


Yayasan Jo. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004

Oleh : Riska Septiari


Pembimbing 1 : Dr. Firdaus, SH., M.H
Pembimbing 2 :Ulfia Hasanah, SH., M.Kn
Alamat : Jalan Kopan Kembang Selasih No. 9c, Pekanbaru
Handphone : 081276767580

ABSTRACT
The Foundation is a collection of a number of people organized and in terms of its
activities, more as a social institution. Article 1 (1) of Law Number 16 of 2001 mentioning
purpose of the foundation is to achieve certain objectives in the social, religious and
humanitarian who has no members. Problems in this thesis includes two (2) things: is a
social institution foundations can be categorized as a business entity and how the legal effect
of an education foundation whose business activities are commercial. The general objective
of this research is to fulfill the requirements and the final project to obtain a law degree at
the Faculty of Law, University of Riau, increase knowledge of science, especially in the field
of civil law.
This research is using normative type of research which means this study
conceptualized as what is written in the legislation. Analysis of materials research in the
thesis using qualitative methods, in order to draw conclusions using deductive metode.This
research has a descriptive nature, which is a form of research that aims to create a picture of
the problem. Source of data used is secondary data of primary legal materials, secondary
and tertiary. Datametode collection techniques literature studies or study documents such as
books, magazines, journals and the legislation in force. Thus, this study has the relationship
between the data contained either in the legislation or in the literature.
This study shows that the foundation as a social institution can not be said as a
business entity, but the foundation can establish an enterprise and / or participate in a
business entity, as set out in Article 3 (1) of the Law Foundation. The legal consequences for
the foundation for the business activities of a commercial character is if they are carried out
in the activities of the foundation then does the liquidation or dissolution of the foundation's
because according to the provisions of Article 62 paragraph (2) of the Law Foundation.
Foundation as a social institution should not be associated with any company or entity
because it would have violated the original purpose of the foundation is for the purpose of
social, religious and humanitarian. Against the foundation seeking personal gain or
commercial activities of the foundation by running checks should be done in order to know
the truth and immediately dissolved if it violates the law.

Keywords: Education Foundation- Operations- Commercial

1
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.
BAB I yang kurang/tidak mampu, memberikan
PENDAHULUAN bantuan kepada keluarga yang sedang
berduka, membantu memberikan
a. Latar Belakang pelayanan kesehatan kepada penderita
Yayasan adalah kumpulan dari suatu penyakit, dan sebagainya.3
sejumlah orang yang terorganisasi dan Bantuan yang diberikan oleh yayasan
dilihat dari segi kegiatannya, lebih tampak tidak terlepas dari masalah keuangan.
sebagai lembaga sosial. Dari sejak awal, Dana yang dikeluarkan tersebut berasal
sebuah yayasan didirikan bukan untuk dari yayasan itu sendiri, dalam organisasi
tujuan komersial atau untuk mencari yayasan memiliki kekayaan sendiri yang
keuntungan, akan tetapi tujuannya tidak terpisah dari kekayaan pengurusnya.
lebih dari membantu atau meningkatkan Sumber dana yayasan berasal dari
kesejahteraan hidup orang lain.1 sumbangan pihak ketiga maupun dari
Undang-undang yang mengatur usaha yang didirikan oleh yayasan.4
tentang Yayasan yaitu Undang-undang Perkembangan yang terjadi
Nomor 16 Tahun 2001 dan telah direvisi selanjutnya adalah yayasan tidak
dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun memungkinkan untuk tetap survive jika
2004 tentang Perubahan Atas Undang- hanya mengharapkan sumbangan dari
undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang para donator saja, maka selanjutnya
Yayasan yang menyatakan bahwa yayasan kegiatan yayasan turut serta dalam
memperoleh status badan hukum setelah kegiatan-kegiatan bisnis. Ada juga
akta pendirian memperoleh pengesahan yayasan yang sejak awal pendiriannya
dari menteri. ditujukan untuk kegiatan-kegiatan
Pendirian yayasan di Indonesia komersil misalnya dalam bidang
sebelum berlakunya Undang-undang pendidikan, kesehatan dan
Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan persuratkabaran. Kegiatan yayasan
hanya berdasar atas kebiasaan dalam meliputi segala bidang yang seharusnya
masyarakat dan yurisprudensi Mahkamah kegiatan tersebut merupakan kegiatan
Agung, karena belum ada undang-undang yang dijalankan oleh suatu badan usaha
yang mengaturnya. Fakta menunjukkan lainnya yang bersifat profit motif
kecenderungan masyarakat mendirikan misalnya perseroan terbatas, perseroan
yayasan dengan maksud untuk berlindung komanditer maupun badan usaha lainnya
di balik status badan hukum yayasan, yang bersifat komersial.5
yang tidak hanya digunakan sebagai Bidang pendidikan khususnya
wadah mengembangkan kegiatan sosial, pengguna jasa yayasan tidak hanya dari
keagamaan, kemanusiaan, melainkan juga golongan yang secara ekonomi dianggap
adakalanya bertujuan untuk memperkaya kurang mampu namun juga dari golongan
diri para Pendiri, Pengurus, dan yang mapan. Hal ini memungkinkan
Pengawas.2 yayasan kehilangan fungsi sosialnya.
Dari sejumlah yayasan yang ada di Kenyataannya dalam bidang pendidikan
Indonesia dapat dilihat kegiatannya antara dalam kegiatannya jumlah kegiatan sosial
lain seperti memberikan santunan kepada hanya merupakan sebagian kecil saja
anak yatim piatu, memberikan dibandingkan dengan kegiatannya yang
kesejahteraan kepada penderita cacat bersifat komersil.
badan, memberikan beasiswa kepada anak
3
Gatot Supramono, Op.cit, hlm. 1.
1 4
Gatot Supramono, Hukum Yayasan di Ibid, hlm. 2.
5
Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, 2008, hlm. 1. Medis Tarigan, Keberadaan Yayasan
2
Penjelasan umum Undang-undang Nomor 16 Sebagai Badan Hukum Nirlaba (Studi Mengenai
Tahun 2001 tentang Yayasan. Kegiatannya yang Bersifat Profit Motif), Article.
2
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.
Penyelenggaran pendidikan, baik pada Asas nirlaba harus dipegang erat
tingkat dasar, menengah maupun dalam yayasan. Yayasan dalam
pendidikan tinggi yang diselenggarakan menjalankan kegiatannya tidak boleh
baik oleh Pemerintah maupun masyarakat komersil, karena akan menjadikan tujuan
sampai saat ini pada umumnya masih yayasan tidak berhasil jika yayasan
tidak jelas status badan hukumnya, mencari keuntungan”.8
padahal status badan hukum ini sangat Asas tersebut juga terlihat pada Pasal
diperlukan agar satuan pendidikan dapat 3 ayat (2) Undang-undang Yayasan
mandiri atau otonom, karena kemandirian bahwa: “Yayasan tidak boleh
dan otonom satuan pendidikan merupakan membagikan hasil kegiatan usaha kepada
landasan bagi mencapai keberhasilan dan Pembina, Pengurus, dan Pengawas”. Ini
erat kaitannya dengan keunggulan kinerja. artinya, ketiga organ yayasan tersebut
Kemandirian dan otonomi tidak hanya di tidak boleh mencari keuntungan dengan
bidang usaha peningkatan mutu akademi, menggunakan lembaga yayasan. 9 Tetapi
akan tetapi juga di dalam tata cara pada kenyataannya yayasan sering
pengelolaan dan pertanggungjawaban dipergunakan bukan untuk kepentingan
keuangan yang merupakan syarat mutlak sosial dan kemanusiaan, melainkan untuk
bagi keberhasilan suatu satuan memperkaya pribadi pendiri ataupun
pendidikan, baik satuan pendidikan dasar, pengurus yayasan, menghindari pajak,
menengah, maupun satuan pendidikan menguasai suatu lembaga pendidikan
tinggi.6 terus-menerus, menembus birokrasi,
Pada kasus yayasan yang lain, memperoleh berbagai fasilitas dari negara
Aditjondro mengemukakan bahwa atau penguasa dan berbagai tujuan
Yayasan Cikeas, yaitu yayasan-yayasan lainnya.10
yang berkaitan dengan Susilo Bambang
Yudhoyono, dibentuk dengan tujuan B. RUMUSAN MASALAH
untuk menggalang dukungan politis dan Rumusan masalah dalam skripsi ini
ekonomis bagi Susilo Bambang adalah:
Yudhoyono dari kalangan pengusaha, 1. Apakah yayasan sebagai lembaga
tokoh politik dan pejabat pemerintah. sosial dapat dikategorikan sebagai
Yayasan-yayasan Cikeas terdiri atas badan usaha
Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam, 2. Bagaimana akibat hukum dari
Yayasan Kepedulian Sosial Putri Cikeas, yayasan yang melakukan kegiatan
Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian usaha bersifat komersil.
(YKDK). Yayasan-yayasan tersebut
masih ditambah lagi dengan yayasan lain C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
yang terkait dengan Ani Yudhoyono yaitu 1. Tujuan Penelitian
Yayasan Mutu Manikam Nusantara, a) Untuk mengetahui apakah
Yayasan Batik Indonesia dan Yayasan yayasan sebagai lembaga sosial
Sulam Indonesia.7 dapat dikategorikan sebagai badan
usaha;
6
Arifin P Soeria Atmadja, Aspek Hukum b) Untuk mengetahui akibat
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan hukum dari yayasan yang bersifat
Badan Hukum Pendidikan, Majalah Hukum komersial;
Nasional, Badan Pembinaan Hukum Nasional
Departemen Hukum dan HAM RI, Jakarta, No. 2
8
Tahun 2006, hlm.29. Gatot Supramono, Op.cit, hlm. 110.
7 9
Dyah Hapsari Prananingrum, “Persoalan Ibid, hlm. 110.
10
Kepastian Dan Kegunaan Dalam Prespektif Chatamarrasjid Ais, Badan Hukum
Hukum Yayasan”, Artikel Pada Jurnal Ilmu Yayasan (Suatu Analisis Mengenai Yayasan
Hukum Refleksi Hukum, Edisi Oktober 2010, hlm. Sebagai Suatu Badan Hukum Sosial), PT. Citra
180-181. Aditya Bakti, Bandung, 2002, hlm. 104.
3
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.
membuatkan akta pendirian
2. Kegunaan Penelitian yayasan yang bertujuan komersil.
Manfaat atau kegunaan yang
diharapkan melalui penelitian ini D. Kerangka Teori
adalah sebagai berikut: 1. Teori Badan Hukum
a) Kegunaan Teoritis Pasal 1653 Kitab Undang-undang
Tambahan ilmu bagi penulis Hukum Perdata menyatakan: “Selain
dalam memahami tentang yayasan perseroan perdata sejati, perhimpunan
sebagai badan hukum yang bersifat orang-orang sebagai badan hukum juga
nirlaba dan tidak bersifat komersil diakui undang-undang, entah badan
atau tidak mencari keuntungan dan hukum itu diadakan oleh kekuasaan
sebagai salah satu syarat dalam umum atau diakuinya sebagai
rangka memenuhi tugas akhir demikian, entah pula badan hukum itu
sebagai mahasiswi Fakultas Hukum diterima sebagai yang diperkenankan
Universitas Riau, Pekanbaru guna atau telah didirikan untuk suatu
memperoleh gelar sarjana hukum. maksud tertentu yang tidak
b) Kegunaan Praktis bertentangan dengan undang-undang
1) Kegunaan bagi yayasan atau kesusilaan”.
Dapat digunakan untuk Menurut Sri Soedewi Masjchoen
memberi informasi terhadap Sofyan, badan hukum adalah kumpulan
pendiri-pendiri yayasan bahwa dari orang-orang yang bersama-sama
pentingnya tidak melakukan mendirikan suatu badan dan kumpulan
kegiatan usaha yang bersifat harta kekayaan, yang tersendirikan
komersil atau mencari untuk tujuan tertentu (yayasan).11
keuntungan didalam lembaga Badan hukum yang dibahas dalam
nirlaba seperti yayasan. penelitian ini adalah yayasan.
2) Kegunaan bagi masyarakat Keberadaan yayasan dalam hukum di
Dapat digunakan untuk Indonesia diakui sebagai badan hukum
sosialisasi atau memberikan ilmu sejak berlakunya Undang-undang 16
pengetahuan bagi siapapun Tahun 2001 tentang Yayasan. Menurut
tentang yayasan, tujuan filosofis Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001
dari yayasan, memberi jo Undang-undang Nomor 28 Tahun
pengetahuan bagi masyarakat 2004 tentang Yayasan, disebutkan
agar dapat memanfaatkan jasa- bahwa yayasan adalah badan hukum
jasa dari sebuah yayasan dengan yang terdiri atas kekayaan yang
baik. Serta sebagai alat dipisahkan dan diperuntukkan untuk
pendorong bagi rekan mencapai tujuan tertentu di bidang
seperjuangan yang ingin sosial, keagamaan, dan kemanusiaan,
melakukan penelitian lanjutan yang tidak mempunyai anggota.
secara mendalam, sebagai Menurut NH. Bregstein Yayasan
tambahan referensi. adalah suatu badan hukum, yang di
3) Kegunaan bagi dirikan dengan suatu perbuatan hukum,
notaris yang tidak bertujuan untuk
Memberi pengetahuan membagikan kekayaan dan suatu
tambahan bagi para notaris agar penghasilan kepada pendiri atau
lebih berhati-hati dalam penguasanya di dalam yayasan itu, atau
membuatkan akta pendirian
yayasan untuk lebih meneliti 11
tujuan dari pendirian yayasan P.N.H Simanjuntak, Pokok-Pokok Hukum
Perdata Indonesia, Djambatan, Jakarta, 2009, hlm
yang akan didirikan, serta tidak 28-29.
4
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.
kepada-kepada orang lain kecuali Yayasan merupakan badan usaha
sepanjang mengenai yang terakhir ini yang di bentuk untuk kegiatan social atau
adalah sesuai dengan tujuan yayasan pelayanan masyarakat. Tujuannya
yang idealistisi.12 memberikan pelayanan seperti kesehatan
Menurut W.I.G Lemaire atau pendidikan atau pemberdayaan
menyatakan bahwa yayasan adalah masyarakat umum dan tidak mencari
diciptakan dengan suatu perbuatan keuntungan.
hukum, yaitu pemisahan suatu harta
kekayaan untuk tujuan yang tidak di BAB II
harapkan keuntungan (altruistthe doel) YAYASAN SEBAGAI LEMBAGA
serta penyusunan suatu organisasi SOSIAL DAPATKAH DIKATAKAN
(berikut pengurus), dengan nama SEBAGAI BADAN USAHA
sungguh-sungguh dapat terwujud
tujuannya dengan alat-alat itu.13 Yayasan dan bisnis. Kedua kata ini
Pasal 9 Undang Undang Nomor 16 selintas paradoksial, saling bertentangan
Tahun 2001 jo. Undang Undang secara diametral. Yayasan adalah
Nomor 28 Tahun 2004 Tentang organisasi yang didirikan untuk tujuan
Yayasan menyebutkan bahwa: sosial, sementara bisnis berarti usaha
1) Yayasan didirikan oleh satu dagang atau komersil. Pertentangan ini
orang atau lebih dengan muncul dan berkembang mulai saat
memisahkan sebagian harta pembahasan Undang-undang Nomor 16
kekayaan pendirinya, sebagai Tahun 2001 tentang Yayasan, yang
kekayaan awal. memungkinkan yayasan berusaha atau
2) Pendirian Yayasan sebagaimana berbisnis walau dengan beberapa
dimaksud dalam ayat (1) pembatasan banyak yang menentangnya,
dilakukan dengan akta notaris bahkan menganggapnya bertujuan
dan dibuat dalam bentuk bahasa melegitimasi penyelewengan yayasan
Indonesia. sebagai kendaraan bisnis semata.
3) Yayasan dapat didirikan Sebaliknya pihak lain justru menilai bisnis
berdasarkan surat wasiat. sebagai alternatif penggalangan dana bagi
4) Biaya pembuatan akta notaris yayasan, ketimbang menggantungkan
sebagaimana dimaksud dalam nasib pada donator individual maupun
ayat (2) ditetapkan dengan institusional.14
Peraturan Pemerintah. Yayasan adalah suatu Badan hukum
5) Dalam hal Yayasan yang bergerak dalam bidang sosial,
sebagaimana dimaksud dalam termasuk usaha-usaha kemanusiaan.
ayat (1) didirikan oleh orang Misalnya Yayasan Orang Tua Jompo,
asing atau bersama-sama orang Yayasan Anak Yatim Piatu, Yayasan
asing, mengenai syarat dan tata Cacat Veteran, Yayasan Pendidikan dan
cara pendirian Yayasan tersebut sebagainya. Yayasan berbadan hukum
diatur dengan Peraturan artinya mempunyai kekayaan terpisah dari
Pemerintah. pengurusnya dan dapat bertindak atas
namanya sendiri. Guna mencapai
tujuannya, yayasan berusaha
2. Teori Badan Usaha dan Badan Sosial

14
Yayasan Berbisnis Pemerintah
12
NH. Bregstein, Badan Hukum Yayasan Mengintervensi, Majalah Forum Keadilan No. 5,
(Suatu Analisa Mengenai Yayasan Sebagai Suatu 15 Juli 2001 hal. 14 dikutip dari Ibrahim Assegaf
Badan Hukum Sosial), Mandar Madju, Bandung, dan Eryanto Nugroho, Tafsir sempit Akuntabilitas
2003, hlm. 110 dan sisi Bisnis Yayasan, Jurnal Hukum, Edisi 02
13
Ibid, hlm. 120. Februari 2003, hlm. 34.
5
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.
mengumpulkan uang dari para donator Pasal 7 Undang-undang Nomor 16
dan usaha-usaha sah yang halal, misalnya Tahun 2001 yang menyatakan bahwa
mengadakan undian berhadiah, wakaf dan yayasan dapat mendirikan badan usaha
sebagainya. Kadang-kadang untuk yang kegiatannya sesuai dengan maksud
mendapatkan uang, yayasan memiliki dan tujuan yayasan. Yayasan dapat
unit-unit usaha yang mendatangkan melakukan penyertaan dalam berbagai
keuntungan. Yayasan didirikan dengan bentuk usaha yang bersifat prospektif
akta notaris dengan menunjukkan modal dengan ketentuan seluruh penyertaan
pendirian yayasan, dan memperkenalkan tersebut paling banyak 25 % (dua puluh
para pengurusnya.15 lima persen) dari seluruh nilai kekayaan
Namun sebaiknya yayasan tidak yayasan. Anggota Pembina, Pengurus, dan
dikaitkan dengan adanya perusahaan, Pengawas yayasan dilarang merangkap
tetapi dengan adanya maksud yang tidak sebagai anggota Direksi atau Pengurus
bertujuan untuk mencari keuntungan atau dan Anggota Dewan Komisaris atau
laba. Badan sosial jika melakukan Pengawas dari badan usaha.
kegiatan usaha, tujuannya bukan untuk Sedangkan mengenai kemungkinan
mencari keuntungan, melainkan penyalahgunaan, Undang-undang Nomor
melaksanakan sesuatu yang idiil atau 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan jo.
filantrofis atau amal walaupun tidak Undang-undang Nomor 28 Tahun 2004
mustahil yayasan itu mendapat mencoba memagarinya dengan beberapa
keuntungan.16 ketentuan yaitu:
Sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (1) 1. Melarang organ yayasan yaitu
bahwa yayasan dapat melakukan kegiatan Pembina, Pengurus, Pengawas untuk
usaha untuk menunjang pencapaian menerima (atau sebaliknya melarang
maksud dan tujuannya dengan cara yayasan untuk) mengalihkan atau
mendirikan badan usaha dan/atau ikut membagikan secara langsung atau
serta dalam suatu badan usaha namun tidak kekayaan yayasan, termasuk jika
yayasan tidak boleh membagikan hasil yayasan dibubarkan dan dilikuidasi;
kegiatan usaha kepada Pembina, 2. Melarang organ yayasan untuk
Pengawas dan Pengurus. menjabat sebagai direksi atau
Pembina, Pengawas dan Pengurus komisaris pada badan usaha;
adalah organ dari sebuah yayasan. 3. Melarang organ yayasan untuk
Dimana Pembina adalah organ yayasan menerima imbalan.
yang mempunyai kewenangan yang tidak Undang-undang yayasan memang
diserahkan kepada pengurus atau bermaksud membatasi kegiatan yayasan
pengawas. 17 Pengawas adalah organ dalam berusaha. Yayasan hanya dapat
yayasan yang bertugas melakukan melakukan kegiatan filantropi dan tidak
pengawasan serta member nasihat kepada dapat melakukan kegiatan usaha kecuali
Pengurus dalam menjalankan kegiatan dengan mendirikan badan usaha baru atau
Yayasan. 18 Pengurus adalah organ penyertaan dalam badan usaha yang ada.
yayasan yang melkasanakan pengurusan Batasan kegiatan usaha dan pelayanan
yayasan.19 sosial sering kali beririsan dan sulit
dipisahkan secara umum satu sama lain.20
15 Tidak adanya aturan hukum yang jelas
R Djatmiko D, Op.cit, hlm. 56.
16
Anwar Borahima, Op.cit. dan menyeluruh ternyata tidak
17
Pasal 28 Undang-undang Nomor 16 Tahun mengurangi semangat untuk membentuk
2001 Tentang Yayasan. yayasan. Memang tidak ada angka
18
Pasal 40 Undang-undang Nomor 16 Tahun
2001 Tentang Yayasan.
19 20
Pasal 31 Undang-undang Nomor 16 Tahun Ibrahim Assegaf dan Eryanto Nugroho,
2001 Tentang Yayasan. Op.cit, hlm.46.
6
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.
definitif, namun yayasan yang terdaftar di semata mencari untung seperti layanan
Departemen Kehakiman HAM hingga komersil lain dan yayasan berdalil tanpa
1990 berjumlah lebih dari 3000.21 Sedang pertimbangan dan praktik bisnis,
Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkelanjutan lembaga terancam. Undang
tercatat sejumlah 13.400,22 yang sebagian –undang Yayasan juga tidak memberi
besar mungkin berbentuk hukum yayasan. pengertian atau pedoman apapun tentang
Status sebagai badan hukum sangat kegiatan sebagai maksud dan tujuan
penting bagi organisasi filantropi, yang yayasan, selain bersifat sosial, keagamaan
karena sifatnya dan demi akuntabilitasnya dan kemanusiaan, karenanya perbedaan
harus memisahkan harta organisasi dan antara kegiatan usaha dan kegiatan
pendirinya. Secara praktis, yayasan filantropi juga sulit ditarik. Akibatnya jika
sebagai suatu konstruksi badan hukum yayasan dilarang berusaha, maka
menjadi pilihan utama bagi kegiatan kelangsungan kegiatan sosialnya menjadi
filantropi. terancam.24
Pilihan itu banyak didorong oleh Berdasarkan hasil penelitian dapat
kebutuhan pragmatis dalam sengketa diketahui bahwa sebuah yayasan
keterbatasan. Pilihan bentuk badan hukum diperbolehkan melakukan kegiatan usaha,
yang diakui oleh negara minim, misalnya karena dalam Undang-undang Nomor 16
koperasi, perseroan terbatas, perkumpulan Tahun 2001 tentang Yayasan jo. Undang-
atau organisasi masyarakat. Kedua bentuk undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang
awal tidak cocok karena berorientasi Perubahan Undang-undang Nomor 16
profit; Tahun 2001 tidak menyebutkan larangan
Jasa pendidikan misalnya seperti sebuah yayasan untuk melakukan kegiatan
madrasah lokal atau perguruan tinggi usaha sebagaimana disebutkan dalam
dengan gedung megah, hampir semua jasa Pasal 3 dan Pasal 7, namun yayasan dalam
pelayanan ini dilakukan di bawah kendali kegiatan usahanya harus memperhatikan
langsung dari yayasan, bukan sebagai ketentuan-ketentuan agar melakukan
badan terpisah. Lembaga-lembaga kegiatan usaha yang sah dan tidak
tersebut didirikan dengan maksud melanggar peraturan perundang-
filantropi dengan derajat berbeda. Semua undangan, dan dalam kegiatan usahanya
mengutip biaya, beberapa lembaga kadang yayasan sebaiknya mendirikan unit usaha
membebaskan golongan tidak mampu, yang terpisah dari yayasan itu sendiri.
namun tidak sedikit lainnya mewajibkan Pemisahan ini dimaksudkan agar dapat
pembayaran tanpa pandang bulu. Selain menghindari kecenderungan terjadinya
itu, skala kegiatan yayasan sangat korupsi dana yayasan.
beragam, bagi yayasan yang bergerak Dengan demikian penulis dapat
dalam pendidikan dan perlindungan menyimpulkan bahwa yayasan tidak dapat
konsumen kerap mengadakan pelatihan dikatakan sebagai badan usaha, namun
atau penerbitan buku sebagai usaha yayasan boleh mendirikan badan usaha
penggalangan dana, tentunya kegiatan ini untuk mencari keuntungan. Mendirikan
berskala kecil dan tidak membutuhkan badan usaha artinya mendirikan
badan usaha sendiri. 23 perusahaan dengan maksud perusahaan
Yayasan tersebut bersiteguh bahwa tersebut mencari keuntungan. Yayasan
pelayanannya bersifat sosial, karena tidak mencari keuntungan dari perusahaan yang
didirikan. Yayasan berkedudukan sebagai
21
Chatamarrasjid, Op.cit, hlm. 3. pendiri perusahaan. Yayasan tidak
22
Wawancara DR. Kastorius Sinaga, Info mengurus atau mengelola perusahaan atau
Bisnis Edisi 96/Tahun VI/September 2001hlm. badan usaha. Perusahaan tersebut diurus
2001 dikutip dari Ibrahim Assegaf dan Eryanto
Nugraha, Op.cit. hlm. 37.
23 24
Ibid, hlm 47. Ibid.
7
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.
oleh pihak lain dalam menjalankan dilakukan sebelum adanya Undang-
usahanya. undang tentang Yayasan. Menurut
Namun badan usaha yang didirikan penjelasan Direktur Pelaksana Yayasan
tersebut harus berada di luar kegiatan Supersemar, Bapak Tulus Guritno,
yayasan. Seperti yang dibahas sebelumnya yayasan Supersemar mengeluarkan dana
bahwa hal tersebut diatur dalam Pasal 3 sebesar 30 Milyar untuk membantu
ayat (1) Undang-undang Nomor 16 Tahun pendidikan di seluruh Indonesia.
2001 bahwa yayasan dapat melakukan Sejak tahun 1999 Yayasan
kegiatan usaha untuk menunjang Supersemar tidak pernah menerima
pencapaian maksud dan tujuannya dengan sumbangan dalam bentuk apapun dan dari
cara mendirikan badan usaha dan/atau ikut siapapun. Seluruh dana yang disalurkan
serta dalam suatu badan usaha. yayasan ini berasal dari dana abadi yang
Sehubungan dengan itu Undang-undang sebagian besar dana tersebut diperoleh
Yayasan memberikan batasan bagi dari bunga deposito. Untuk menjadi
yayasan yang mendirikan perusahaan yayasan mandiri yang bisa mengelola
ataupun badan usaha harus sesuai dengan secara akuntabel dan transparan Yayasan
maksud dan tujuan yayasan, serta tidak Supersemar mendirikan Graha Dana
bertentangan dengan ketertiban umum, Abadi (Gedung Granadi) untuk disewakan
kesusilaan, atau peraturan perundang- sehingga mendapatkan pendapatan dari
undangan.yang berlaku. sewa tersebut yang digunakan agar
yayasan tetap sutainable, secara
BAB III berkelanjutan dapat memberikan bantuan
AKIBAT HUKUM DARI YAYASAN kepada masyarakat yang membutuhkan.
YANG KEGIATAN USAHANYA Penyertaan yang lainnya adalah di wisma
BERSIFAT KOMERSIL Kosgoro dan PT. Indocement.26
Transparansi Yayasan Supersemar
Salah satu contoh yayasan pendidikan dilaksanakan melalui Laporan Keuangan
yang terkenal ialah yayasan Supersemar yang dimuat di media masa melalui
beralamat di Gedung Granadi jalan H.R pemberitaan di media masa dan website.
Rasuna Said Kav 8-9 Kuningan Jakarta Sesuai dengan Undang-undang Yayasan
Selatan, yayasan ini mendapat status Supersemar selalu diperiksa oleh Akuntan
badan hukum melalui penyesuaian Publik setiap tahun dan membayar pajak
terhadap Undang-undang Nomor 28 sesuai dengan ketentuan peraturan
Tahun 2004 melalui Surat Dirjen AHU perundang-undangan yang berlaku.
Nomor C.HT.01.09.572. Tertanggal 29 Penerapan prinsip nirlaba atau nonprofit
Desember 2006.25 oriented yang menjadi prinsip
Yayasan ini melaksanakan kegiatan fundamental bagi suatu yayasan. Dimana
pendidikan dengan memberikan beasiswa yayasan dalam memberikan bantuan
kepada mahasiswa dan siswa yang bersifat sukarela tanpa pamrih.27
berprestasi dari keluarga yang secara Peran Pemerintah Daerah dalam
ekonomi tergolong kurang atau tidak menanggapi keberadaan yayasan ini
mampu. Yayasan Supersemar melakukan sangat positif dan mendukung karena
kegiatan usahanya sesuai dengan keberadaan yayasan disini adalah turut
Anggaran Dasar, dan dalam membantu pemerintah dalam bidang
operasionalnya yayasan Supersemar Pendidikan. Sementara peran Pemerintah
mendirikan badan usaha dan melakukan Pusat hanya sebatas menerbitkan Undang-
penyertaan modal pada badan usaha lain undang dan Peraturan Pemerintah,
yang sesuai dengan anggaran dasar dan
26
Ibid.
25 27
Fredy Haris, Op.cit. hlm. 71. Ibid.
8
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.
pengawasan terhadap implementasi usaha kepada Pembina, Pengurus dan
terhadap Undang-undang dan Peraturan Pengawas.30
Pemerintah tersebut belum ada.28 Badan usaha yang didirikan oleh
Pada dasarnya dalam mencapai yayasan tersebut kegiatannya harus sesuai
maksud dan tujuannya yayasan dengan maksud dan tujuan yayasan.
diharapkan selalu dapat melaksanakan Yayasan dapat melakukan penyertaan
kegiatannya dengan tata cara yang dalam berbagai bentuk usaha yang bersifat
sebagaimana mestinya. Harapan memang propektif dengan ketentuan seluruh
selalu harus demikian, karena setiap orang penyertaan tersebut paling banyak 25 %
tidak menghendaki adanya aral melintang (dua puluh lima persen) dari seluruh nilai
atau hambatan sekecil apapun dalam kekayaan yayasan. Anggota Pembina,
melakukan aktivitasnya, sebab hambatan Pengurus dan Pengawas Yayasan dilarang
itu dapat mengganggu jalannya kegiatan merangkap sebagai anggota direksi atau
dalam rangka untuk meraih hasil yang Pengurus dan Anggota Dewan Komisaris
maksimal.29 atau Pengawas dari badan usaha. 31
Namun demikian tidak selamanya Kegiatn usaha dari badan usaha harus
harapan itu dapat berjalan mulus, karena sesuai dengan maksud dan tujuan yayasan
sebuah kegiatan selalu ada saja serta tidak bertentangan dengan ketertiban
hambatannyahal itu merupakan sebuah umum, kesusilaan dan/atau perturan
masalah yang perlu mendapat perhatian perundang-undangan.32
untuk dapat diatasi. Tinggal masalahnya, Alasan pembubaran suatu yayasan
apakah hambatan itu disebabkan karena diatur dalam Pasal 62 Undang-undang
adanya faktor yang berupa suatu Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan
perbuatan pelanggaran atau tidak. Hal ini yang menyatakan bahwa ”yayasan bubar
penting untuk diketahui, agar dalam karena:
melaksanakan kegiatan tetap 1. Jangka waktu yang ditetapkan
mengindahkan semua peraturan yang dalam Anggaran Dasar berakhir;
berlaku. 2. Tujuan yayasan yang ditetapkan
Pasal 1 ayat (1) Undang-undang dalam Anggaran Dasar telah tercapai
Nomor 16 Tahun 2001 menyatakan atau tidak tercapai;
bahwa: “Yayasan adalah badan hukum 3. Putusan pengadilan yang telah
yang terdiri atas kekayaan yang memperoleh kekuatan hukum tetap
dipisahkan dan diperuntukkan untuk berdasarkan alasan :
mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, 1) Yayasan melanggar ketertiban
keagamaan dan kemanusiaan yang tidak umum dan kesusilaan;
mempunyai anggota.” 2) Tidak mampu membayar utangnya
Ketentuan Pasal 3 Undang-undang setelah dinyatakan pailit, atau;
Nomr 16 Tahun 2001 menyatakan: 3) Harta kekayaan yayasan tidak
“Yayasan dapat melakukan kegiatan cukup untuk melunasi utangnya
usaha untuk menunjang pencapaian setelah pernyataan pailit dicabut.
maksud dan tujuannya dengan cara
mendirikan badan usaha dan/atau ikut Yayasan yang mengambil keuntungan
serta dalam suatu badan usaha”. Yayasan dari kegiatan dalam yayasan telah
tidak boleh membagikan hasil kegiatan bertentangan dengan maksud dan tujuan

30
Pasal 3 ayat (2) Undang-undang Nomor 16
Tahun 2001.
31
Pasal 7 Undang-undang Nomor 16 Tahun
2001.
28 32
Ibid. Pasal 8 Undang-undang Nomor 16 Tahun
29
Gatot Supramono, Op.cit, hlm 125. 2001.
9
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.
yayasan yang tercantum dalam Pasal 1 ditunjuk dan pengumuman tersebut
ayat (1) Undang-undang Nomor 16 Tahun dilaksanakan dalam surat kabar berbahasa
2001, dimana yayasan sebenarnya Indonesia. Maksud dilakukan
bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu pengumuman tersebut menunjukkan
di bidang sosial, keagamaan dan bahwa dalam pembubaran yayasan sama
kemanusiaan, sedangkan yayasan yang seperti pembubaran badan hukum lainnya
mengambil keuntungan telah bersifat yaitu perseroan terbatas dan koperasi, juga
komersil. mengikuti asas publisitas. Asas ini
Sesuai ketentuan Pasal 62 Undang- diberlakukan untuk menunjukkan adanya
undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang itikat baik dari yayasan kepada pihak
Pembubaran, salah satu syarat ketiga.
dibubarkannya sebuah yayasan adalah Terhadap organ yayasan yang
tujuan yayasan yang ditetapkan dalam melakukan kegiatan komersil dengan
Anggaran Dasar telah tercapai atau tidak mencari keuntungan pribadi juga telah
tercapai. Yayasan atau organ yayasan bertentangan dengan Undang-undang
yang melakukan kegiatan usaha di dalam Nomor 16 Tahun 2001 yaitu diatur dalam
yayasan telah memenuhi syarat tersebut. Pasal 70 tentang Ketentuan Pidana,
Likuidasi yayasan atau dibubarkannya bahwa setiap anggota organ yayasan yang
yayasan dapat dikaitkan dengan yayasan menerima atau mendapatkan kekayaan
yang bersifat komersil dikarenakan tidak yayasan baik berupa uang, barang,
tercapainya tujuan dari filosofis yayasan maupun kekayaan lain yang diperoleh
tersebut. Yayasan yang bersifat komersil yayasan secara langsung atau tidak
menyimpang dari tujuan yayasan yaitu di langsung baik dalam bentuk gaji, upah
bidang sosial, keagamaan, dan maupun honorarium atau bentuk lain yang
kemanusiaan, itu menunjukkan bahwa dapat dinilai dengan uang dipidana
tujuan yayasan tidaklah tercapai, oleh dengan pidana penjara paling lama 5
karena itu yayasan yang bersifat komersil (lima) tahun. Selain pidana penjara
dapat dibubarkan atau dilikuidasi. anggota organ yayasan juga dikenakan
Ketentuan tersebut juga berlaku bagi pidana tambahan berupa kewajiban
yayasan pendidikan yang seharusnya mengembalikan uang, barang atau
berfungsi memberikan manfaat sosial kekayaan yayasan yang dialihkan atau
berupa pendidikan kepada masyarakat jika dibagikan.
terbukti melakukan kegiatan usaha yang Kejahatan yang diatur tersebut dapat
bertentangan dengan hukum dapat disebut sebagai tindak pidana di bidang
dilikuidasi atau dibubarkan sesuai yayasan yang berupa mengalihkan atau
ketentuan peraturan perundang-undangan. membagikan harta kekayaan yayasan
Yayasan yang bubar karena tujuan secara tidak sah dan sebagai pelakunya
yayasan yang ditetapkan dalam Anggarn adalah anggota Pembina, Pengurus
Dasar telah tercapai atau tidak tercapai, maupun Pengawas yayasan. Jika yang
Pembina menunjuk likuidator untuk melakukan perbuatan itu hanya pegawai
membereskan kekayaan yayasan, dalam yayasan tidak dapat dikenakan pidana
hal tidak ditunjuk likuidator pengurus tersebut, tetapi dapat dijerat dengan
bertindak sebagai likuidator.33 ketentuan Pasal 372 Kitab Undang-
Likuidator mempunyai kewajiban undang Hukum Pidana tentang kejahatan
mengumumkan pembubaran dan proses penggelapan.
likuidasinya dalam waktu paling lambat 5 Bunyi Pasal 372 Kitab Undang-
(hari) terhitung sejak tanggal likuidator undang Hukum Pidana ialah barangsiapa
dengan sengaja dan melawan hukum
33 memiliki barang sesuatu yang seluruhnya
Pasal 63 Undang-undang Nomor 16 Tahun
2001. atau sebagian adalah kepunyaan orang
10
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.
lain, tetapi yang ada dalam kekuasaanya yang diatur dalam Pasal 3 ayat (1)
bukan karena kejahatan diancam karena Undang-undang Nomor 16 Tahun 2001
penggelapan, dengan pidana penjara bahwa yayasan dapat melakukan
paling lama empat tahun atau pidana kegiatan usaha untuk menunjang
dengda paling banyak sembilan ratus ribu pencapaian maksud dan tujuannya
rupiah. dengan cara mendirikan badan usaha
Pemeriksaan terhadap yayasan yang dan/atau ikut serta dalam suatu badan
dicurigai melakukan perbuatan melawan usaha.
hukum dapat dilakukan oleh Lembaga 2. Terhadap yayasan yang mencari
Pemeriksaan untuk mendapatkan data atau keuntungan pribadi atau komersil
keterangan dalam hal yayasan terdapat dengan menjalankan kegiatan
dugaan bahwa organ yayasan melakukan yayasan seharusnya segera
perbuatan melawan hukum atau dilakukan pemeriksaan agar dapat
bertentangan dengan Anggaran Dasar, diketahui kebenarannya apakah
lalai dalam melaksanakan tugasnya, yayasan tersebut memang mencari
melakukan perbuatan yang merugikan keuntungan pribadi atau tidak. Jika
yayasan atau pihak ketiga atau melakukan benar didapati bukti bahwa
perbuatan yang merugikan negara. yayasan telah melakukan
Pemeriksaan tersebut hanya dapat perbuatan yang tidak sesuai
dilakukan berdasarkan penetapan dengan maksud dan tujuannya
Pengadilan atas permohonan tertulis pihak serta melanggar ketertiban umum
ketiga yang berkepentingan disertai maupun peraturan perundang-
alasan.34 undangan agar segera dilakukan
Syarat yang harus dipenuhi untuk pembubaran atau likuidasi.
dapat melakukan pemeriksaan terhadap
yayasan adalah harus ada dugaan yang B. SARAN
kuat terhadap organ yayasan melakukan 1. Yayasan sebagai lembaga sosial
penyimpangan dengan salah satu alasan sebaiknya tidak dikaitkan
seperti disebut diatas. Adapun yang dengan adanya perusahaan atau
melakukan penyimpangan pada umumnya badan usaha karena akan
adalah organ yayasan yaitu Pembina, menyalahi tujuan awal yayasan
Pengurus maupun Pengawas, sedangkan yaitu untuk tujuan sosial,
pegawai yayasan seperti orang yang keagamaan dan kemanusiaan.
bekerja di bagian administrasi dan 2. Terhadap yayasan yang mencari
pesuruh tidak termasuk organ yayasan. keuntungan pribadi atau
BAB IV komersil dengan menjalankan
PENUTUP kegiatan yayasan seharusnya
A. KESIMPULAN segera dilakukan pemeriksaan
Berdasarkan hasil penelitian yang agar dapat diketahui
penulis uraikan di atas, dapat ditarik kebenarannya apakah ayyasan
kesimpulan sebagai berikut: tersebut memang mencari
1. Yayasan tidak dapat dikatakan keuntungan pribadi atau tidak.
sebagai badan usaha, namun yayasan Jika benar didapati bukti bahwa
boleh mendirikan badan usaha untuk yayasan telah melakukan
mencari keuntungan. Namun badan perbuatan yang tidak sesuai
usaha yang didirikan tersebut harus dengan maksud dan tujuannya
berada di luar kegiatan yayasan. Seperti serta melanggar ketertiban
umum maupun peraturan
34 perundang-undangan agar
Pasal 53 ayat (1) dan (2) Undang-undang
Nomor 16 Tahun 2001.
11
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.
segera dilakukan pembubaran Haris, Freddy, 2012, Penelitian
atau likuidasi. Hukum tentang Efektifitas
Undang-undang Nomor 16
Tahun 2001 Tentang Yayasan
DAFTAR PUSTAKA Sebagai Diubah Dengan
Undang-undang Nomor 28
A. BUKU Tahun 2004 Tentang Perubahan
Atas Undang-undang Nomor 16
Ais, Chatamarrasjid, 2002, Badan Tahun 2001 Tentang Yayasan
Hukum Yayasan (Suatu Analisis Dalam Mewujudkan Fungsi
Mengenai Yayasan Sebagai Sosial, Laporan Akhir, Badan
Suatu Badan Hukum Sosial), PT. Pembinaan Hukum Nasional
Citra Aditya Bakti, Bandung. Kementerian Hukum dan HAM
RI.
Chatamarrasjid, 2000, Tujuan Sosial
Yayasan dan Kegiatan Usaha
Bertujuan Laba, Citra Aditya C. Peraturan Perundang-undangan
Bakti, Bandung.
Kitab Undang-undang Hukum Perdata
Fuady, Munir, 2013, Teori-teori Besar (BurgerlijkWeboek).
(Grand Teori) dalam Hukum, Undang-undang Nomor 16 Tahun
Prenada Media Grup, Jakarta. 2001 Tentang Yayasan,
Lembaran Negara Republik
Prasetya, Rudhi, 2013, Yayasan dalam Indonesia Tahun 2001, Nomor
Teori dan Praktik, Sinar Grafika, 112, Tambahan Lembaran
Jakarta. Negara Republik Indonesia
Nomor 4132.
Ridho, Ali, 2004, Badan Hukum dan Undang-undang Nomor 28 Tahun
Kedudukan Badan Hukum 2004 Tentang Perubahan
Perseroan, Perkumpulan, Undang-undang Nomor 16
Koperasi, Yayasan, Wakaf, PT. Tahun 2001, Lembaran Negara
Alumni, Bandung. Republik Indonesia Tahun 2004,
Nomor 115, Tambahan
Supramono, Gatot, 2008, Hukum Lembaran Negara Republik
Yayasan di Indonesia, Rineka Indonesia Nomor
Cipta, Jakarta. http//www.hukumonlin
B. Jurnal/ Kamus/Makalah e.com, Diakses, Tanggal, 12
Assegaf, Ibrahim dan Eryanto Oktober 2015.
Nugroho, 2003, Tafsir sempit https://bismar.wordpre
Akuntabilitas dan sisi Bisnis ss.com/2009/12/23/kejahatan-
Yayasan, Jurnal Hukum, Edisi korporasi, Diakses, Tanggal,
02 Februari. 16 Oktober 2015.
https://diptyaaris.word
BG Tumbuan, Fred, 2002 press.com/2012/12/20/analisis
Mencermati Yayasan -kasus-melinda-dee, Diakses,
Sebagaimana Dimaksud Tanggal, 17 November 2015.
Undang-undang Yayasan, http://www.hukumonli
Makalah, Fakultas Hukum ne.com/berita/baca/lt4f38c3cf
Unika Atmaja, Jakarta. ddb36/nazaruddin-juga-
disangka-mencuci-uang,
12
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.
Diakses, Tanggal, 17
November 2015.
http://lutfia-
fairy.blogspot.com/2012/12/as
as-asas-yang-terdapat-dalam-
undang.html, Diakses,
Tanggal 22 November 2015.
www.adeadhariblogpo
st.com/2011/05/kasus-md-
yang-populer-membuat -
delik.html , Diakses, Tanggal
20 November 2015.
www.indra5471.wordp
ress.com, Diakses, Tanggal 22
November 2015.
Bismar Nasution,
“Kejahatan Korporasi”,
http://www.bismar.wordpress.
com/2009/12/23/kejahatan-
korporasi, Diakses, Tanggal
22 November 2015.
http://imanhsy.blogspo
t.co.id/2011/12/pengertian-
pertanggungjawaban-
pidana.html, Diakses, Tanggal
23 November 2015
https://syarifblackdolp
hin.wordpress.com/2012/01/1
1/pertanggungjawaban-pidana,
Diakses, Tanggal 23
November 2015.

13
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016.

You might also like