Professional Documents
Culture Documents
Publikasi 05.12.1192 PDF
Publikasi 05.12.1192 PDF
BANTUL YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Rahadiyanto Wasono Putro
05.12.1192
kepada
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
Computerized Information System For Japisfi Drug Store Bantul Yogyakarta
Komputerisasi Sistem Informasi untuk Apotek Japisfi Bantul Yogyakarta
ABSTRACT
At the present time information system to be one very important thing in the
economic development in the community. Manual information system to the present
began to be abandoned by society in general and was replaced by computerized system.
This computerized system allows us to work more efficient and effective us of time and
effort for the user.
In Japisfi drug store and pharmacy information systems are still using manual
labor. Existing information systems of recording, sales transactions, the purchase of
goods and reports of the drug at the pharmacy. With the development of the medical
world of drugs produced more diverse as well. At the pharmacy and drug store Japisfi
there are more than 400 kinds of drugs, therefore, if done manually in the data collection
and transactions (sales and purchases) that occur every day will take a long time in the
process data collections, not to mention the high risk of human error. Conversely, if done
by computerized information produced is generated will more efficiently and effectively,
as well as the risk of human error can be reduced.
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang
telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang
yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu,
tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya,
pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi
komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan
matematika.
Pada era teknologi informasi seperti sekarang ini, sistem informasi merupakan
sesuatu yang penting bagi keberlangsungan hidup perusahaan. Sistem informasi
memiliki banyak peran dalam pengambilan suatu keputusan dalam perusahaan dan
kebutuhan akan sistem informasi mutlak bagi suatu perusahaan. Sistem informasi
komputerisasi memungkinkan perusahaan untuk dapat bekerja lebih efisien dan efektif
dalam penggunaan waktu dan tenaga.
Apotek Japisfi adalah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang penyediaan
obat-obatan dan perlengkapan kesehatan lainnya, yang didirikan pada tahun 2007.
Hingga sampai saat ini Apotek Japisfi telah memiliki berbegai macam jenis obat-obatan.
2. Landasan Teori
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang
adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan
keputusan, dan sebuah”data base” ( Drs. Soetedjo Moeljodihardjo )
2.4 Definisi Sistem Informasi Apotek
Definisi sebuah sistem informasi apotek, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi
guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam
sebuah apotek. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah”data base” ( Drs. Soetedjo Moeljodihardjo )
Pada awal berdiri apotek Japisfi merupakan sebuah toko obat dan perlengkapan
bayi dalam skala kecil dan belum dapat menerima resep dari dokter. Seiring berjalannya
waktu apotek yang beralamat di Jl. Bantul Km 5, Kweni Yogyakarta Selatan atau
Kabupaten Bantul ini sudah dapat menerima resep dokter sekaligus melayani konsultasi
obat. Apotek Japisfi merupakan satu-satunya apotek di daerah ini.
3.2 Analisis
Sistem pelayanan yang dilakukan apotek Japisfi ini seringkali mengalami
masalah, karena sistem yang dipakai saat ini adalah sistem manual. Masalah-masalah
yang sering dialami misalnya :
1. Salah dalam memberikan informasi kepada pelanggan tentang harga jual obat.
Kinerja dapat diukur dengan jumlah produksi (troughput) dan waktu tanggap
(respon time). Kinerja apotek Japisfi Bantul masih bersifat manual, yaitu
dengan menggunakan sistem pencatatan transaksi dan laporan secara
tertulis.
Kelemahan :
Informasi merupakan hal yang paling penting bagi pihak manajemen dalam
mengambil suatu keputusan dan merencanakan langkah selanjutnya untuk
kesuksesan apotek. Informasi ini juga merupakan hal yang paling penting
bagi para pelanggan untuk mengetahui informasi harga jual yang lebih
akurat.
Kelemahan :
Kelemahan :
Sistem keamanan ini harus dapat mengamankan data dari kerusakan atau
virus yang menyerang. Keamanan ini juga dapat dilakukan dengan cara
membuat back up data. Selain itu sistem keamanan juga harus dapat
mengamankan data dari akses pihak luar yang tidak mempunyai hak akses,
jadi sistem ini diberikan password agar dapat diakses.
Kelemahan :
Pada apotik ini keamanan atau pengendalian kurang maximal. Salah satu
diantaranya adalah kurangnya pengendalian dan keamanan yang terdapat
pada data transaksi penjualan serta stok obat., sehingga data atau laporan
yang dihasilkan kurang terjamin. Dengan adanya pegawasan serta
pengendalian yang dilakukan diharapkan sistem akan lebih terkendali dan
dapat berjalan dengan baik.
Kelemahan :
Pengolahan data pada apotek Japisfi Bantul ini sering mengalami kesalahan
dan lambatnya dalam pengolahan data, misal : keterlambatan dalam
penyetokan obat, serta kesalahan dalam pendataan dan pembuatan laporan
akhir yang sering terjadi selisih. Adanya pemborosan pada kebutuhan bahan
baku untuk pengolahan data, misal : kertas, tempat ruang penyimpanan.
Kelemahan :
Analisis kebutuhan perangkat keras ini adalah perangkat keras yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sistem dalam mengolah data dan penyajian laporan.
Perangkat keras yang diperlukan, yaitu : komputer, printer dan alat pendukung lainnya.
Analisis kebutuhan perangkat lunak untuk sistem ini adalah program yang
digunakan untuk mendukung kegiatan dari sistem komputer. Perangkat lunak yang
digunakan adalah Microsoft Windows 7 Profesional sebagai sistem operasi, dan
Microsoft SQL Server 2000 sebagai perangkat untuk mengolah database.
Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam proses usaha
pelayanan jasa pada apotek Japisfi Bantul, karena dengan adanya informasi yang baik
maka akan sangat mendukung terciptanya sebuah kinerja yang baik. Dalam
meningkatkan kinerja perusahaan untuk pengolahan data, maka dibutuhkan berbagai
laporan-laporan yang berhubungan dengan membantu kelancaran peningkatan kinerja.
Kebutuhan informasi yang dihasilkan, yaitu berupa : laporan data kasir, laporan data
obat, laporan data transksi penjualan, laporan data resep, dan laporan data pemasok.
Untuk memulai membuat database di Microsft SQL Server 2000 adalah sebagai
berikut :
Klik Start > Program > Microsoft SQL Server > Enterprise Manager
Gambar 4.1 Start enterprise manager
Kemudian klik Enterprise Manager maka akan muncul tampilan seperti pada
gambar berikut ini :
Uji coba black box dapat melakukan testing interface perangkat lunak. Test case ini
bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasi. Lebih
spesifik, metode ini bertujuan untuk mencari kesalahan pada:
1) Fungsi yang salah atau hilang
2) Kesalahan pada interface
3) Kesalahan pada struktur data atau akses database
4) Kesalahan performa
5) Kesalahan instalasi dan tujuan akhir
Salah satu bentuk uji coba black box adalah testing validasi. Uji coba ini dinyatakan
berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan apa yang
diharapkan pemakai. Contoh testing validasi sebagai berikut.
Saat pengisian login UserName dan Password , user diwajibkan untuk memasukkan
UserName dan Password. Jika ketika tombol Login di klik maka akan menampilkan
pesan kesalahan bahwa User ID dan Password harus dimasukkan. Contoh pesan
kesalahan tersebut adalah sebagai berikut.
5. Kesimpulan