Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Nilai Pancasila Ke 1

Pancasila ke -1 adalah “Ketuhanan Yang Maha Esa” dimana terkandung suatu nilai
religius sebagai berikut :

1. Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai suatu pencipta
segala hal dimana sifat – sifat yang sempurna serta suci-Nya seperti Maha
Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Perkasa dan lainnya.
2. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yaitu menjalankan semua perintah-
NYA serta menjauhi larangan – larangannya. Dalam memanfaatkan semua
potensi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kita sebagai manusia
harus menyadari, jika setiap benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia
ialah amanat Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik – baiknya, harus dirawat
supaya tidak rusak dan harus memperhatikan kepentingan orang lain serta
makhluk Tuhan yang lainnya.

Berikut penerapan sila ke-1 dalam kehidupan sehari – harinya :

1. Percaya serta Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama
serta kepercayaan masing – masing.
2. Hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dan para
penganut kepercayaan walaupun berbeda-beda.
3. Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan
agama serta kepercayaan masing – masing.
4. Jangan memaksakan suatu agama atau kepercayaan terhadap orang lain.
5. Mempunyai sikap toleransi antar umat beragama lain.
6. Tidak bersikap rasis terhadap pemeluk agama yang berbeda kepercayaan.
7. Menyayangi binatang, merawat tumbuh – tumbuhan, serta selalu menjaga
kebersihan dan lainnya.

Nilai Pancasila Ke 2
Sila ke 2 adalah “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab” dimana terkandung nilai –
nilai perikemanusiaan yang harus diperhatikan serta diterapkan dalam kehidupan sehari
– hari karena kita adalah makhluk sosial. Pada hal ini adalah sebagai berikut :

1. Pengakuan atas suatu harkat dan martabat manusia dengan segala hak serta
kewajiban asasi yang dimiliki tiap orang.
2. Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia, mulai dari diri sendiri, alam
sekitar bahkan terhadap Tuhan utamanya.
3. Manusia merupakan makhluk beradab ataupun berbudaya yang mempunyai
daya cipta, rasa, karsa serta keyakinan masing – masing yang telah dijelaskan
sebelumnya.

Penerapan pada sila ke 2 dalam kehidupan sehari – hari :


1. Mengadakan atau melaksanakan pengendalian tingkat polusi udara supaya
udara yang dihirup bisa tetap terjaga dan nyaman
2. Menjaga kelestarian tumbuh – tumbuhan yang ada disekitar lingkungan
3. Mengadakan gerakan penghijauan dilingkungan tertentu khususnya tempat
tinggal dan lainnya.
4. Mengakui persamaan derajat, hak, serta kewajiban antara sesama manusia.
5. Saling mencintai dan menghormati sesama manusia.
6. Tidak bertindak semena – mena terhadap orang lain.
7. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
8. Berani dalam membela kebenaran serta keadilan.

Nilai-nilai pada sila ke-2 ini mendapat penjabaran didalam Undang-Undang No. 23
Tahun 1997 di atas, antara lain dalam Pasal 5 ayat (1) – (3); Pasal 6 ayat (1 dan 2) dan
Pasal 7 ayat (1 dan 2).

Dan dalam Pasal 5 ayat (1) diberitakan, bahwa setiap orang mempunyai hak yang
sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat; dalam ayat (2) dikatakan, bahwa
setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan
peran dalam pengelolaan lingkungan hidup;

Dalam ayat (3) dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam
rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Nilai Pancasila Ke 3
Didalam sila ke-3 “Persatuan Indonesia” dimana terkandung nilai persatuan bangsa,
artinya dalam hal – hal yang berkaitan dengan persatuan bangsa wajib diperhatikan
aspek – aspek sebagai berikut :

1. Persatuan Indonesia merupakan persatuan bangsa dimana seseorang mendiami


wilayah Indonesia serta wajib berpartisipasi membela dan menjunjung tinggi (
patriotisme );
2. Pengakuan terhadap kebhinneka tunggal ika an suku bangsa ( etnis ) dan
kebudayaan bangsa lain ( berbeda-beda tetapi satu jiwa ) yang memberikan
suatu arah didalam pembinaan atau pergerakan kesatuan bangsa;
3. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia ( jiwa nasionalisme ).

Dibawah ini penerapan pada sila ke-3 dalam kehidupan sehari hari, yaitu :

1. Melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhatikan


didalam pengambilan kebijaksanaan atau pengendalian pembangunan
lingkungan di daerah atau sekitar
2. Mengembangkan tata nilai tradisional melalui pendidikan ataupun latihan serta
penerangan dan penyuluhan yang mendorong manusia untuk melindungi
sumber daya dan lingkungannya.
3. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa atau negara
diatas kepentingan pribadi ataupun golongan.
4. Rela berkorban demi kepentingan bangsa.
5. Cinta tanah air dan bangsa atau negara.
6. Bangga sebagai persatuan bangsa Indonesia dan bertanah air di Indonesia.
7. Memajukan sosialisasi dan kesatuan bangsa yang ber-bhineka tunggal ika.
8. Bangga menggunakan bahasa persatuan dalam kehidupan sehari – hari yaitu
bahasa Indonesia.

Nilai Pancasila Ke 4
Dalam sila ke-4 “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan” dimana terkandung nilai – nilai kerakyatan.

Pada hal ini terdapat beberapa hal yang harus dicermati, yaitu :

1. Kedaulatan negara berada di tangan rakyat


2. Pimpinan kerakyatan merupakan hikmat kebijaksanaan yang dilandasi oleh akal
sehat
3. Manusia di Indonesia sebagai warga negara serta warga masyarakat memiliki
kedudukan, hak serta kewajiban yang sama;
4. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat
dilaksanakan bersifat kekeluargaan.
5. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran
akan tanggung jawab para pengambil keputusan didalam pengelolaan
lingkungan hidup tersebut;
6. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran
akan hak serta tanggung jawab masyarakatnya didalam pengelolaan lingkungan
hidup tersebut;
7. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemitraan
usaha.
8. Tidak memaksakan kehendak orang lain

Nilai Pancasila Ke 5
Dan yang terakhir sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
dimana terkandung nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Pada hal ini perlu
diperhatikan beberapa aspek berikut ini, antara lain :

1. Perlakuan yang adil di berbagai bidang kehidupan terutama pada bidang politik,
ekonomi dan sosial budaya
2. Perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
3. Keseimbangan antara hak dan kewajiban seseorang, serta menghormati hak
milik orang lain
4. Cita – cita masyarakat yang adil dan makmur serta merata material spiritual bagi
seluruh rakyat Indonesia
5. Cinta akan kemajuan dan pelaksanaan pembangunan demi kemajuan negara.
Dengan Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/1999 mengenai suatu Garis – Garis Besar
Haluan Negara (GBHN), Bagian yang mengatur aspek – aspek pengelolaan lingkungan
hidup serta pemanfaatan sumber daya alam. Dalam ketetapan MPR ini, hal itu sudah
diatur sebagai berikut ini (Penabur Ilmu, 1999 : 40) :

1. Mengelola sumber daya alam (SDA) dan memelihara sumber daya yang
mendukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari
generasi ke generasi selanjutnya begitu seterusnya
2. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) serta lingkungan hidup
dengan cara melakukan konservasi, rehabilitasi atau penghematan pengunaan
didalam menerapkan teknologi yang ramah lingkungan
3. Mendelegasikan secara betahap wewenang pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan SDA secara selektif dan
pemeliharaan lingkungan hidup, sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga
dimana sesuai diatur dengan undang – undang
4. Mendayagunakan SDA untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat
dengan memperhatikan kelestarian fungsi serta keseimbangan lingkungan hidup,
pembangunan berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat
lokal bahkan penataan ruang yang pengaturannya diatur melalui undang –
undang
5. Penerapan indikator – indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan.

You might also like