Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

i

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT MELANJUTKAN


PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PERTAMINA
BINTANG AMIN TAHUN 2019

Oleh :
Dewi Kusumaningsih1) Lodri Yano2)

1) Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati


E-mail : dewikusumaningsih@ymail.com
2) Mahasiswa Universitas Malahayati
E-mail : ylodri@gmail.com

FACTORS ASSOCIATED WITH NURSING MOTIVATION CONTINUE NURSING HIGHER


EDUCATION IN PERTAMINA BINTANG AMIN HOSPITAL

Introduction: Nursing education in Indonesia at the professional level will be difficult to achieve if there are
more vocational education than professional education Based on preliminary studies of data that the majority
of DIII nurses are 111 people (91.74%) and others S1, Ners and S2. Presurvey results at RSPBA of 10 Nurses
6 Nurses said that they were motivated to continue their education while 4 nurses were not motivated to
continue their education.
Objective: To determine the factors that are related to the motivation of nurses to continue nursing education
in the Inpatient Room of Bintang Amin Hospital in 2018.
Method: This type of research is quantitative (non-experimental). The design in this study is Analytical Survey
with cross sectional approach. The population and samples of all nurses in the inpatient room of Pertamina
Bintang Amin Hospital were 58 people. The purposive sampling sample technique. The statistical test results
using chi square.
Results: Most of the RSPBA nurses stated if they received support from their superiors to continue their
education as many as 37 respondents (63.2%). have an early adult age of 32 respondents (55.2%). did not get
support from the family of 35 respondents (60.3%). The results of data analysis using the chi square test
obtained p-value = 0.0017 <0.05 on the variable support atrasan, age variable p-value = 0.009> 0.05, support
for the family p-value = 0.162.
Conclusion: there is a relationship between superiors 'support for nurses' motivation to continue higher
education in nursing, there is a relationship of age to nurses 'motivation to continue higher education in nursing,
there is no relationship of family support to nurses' motivation to continue higher education in nursing in
Bintang Amin Hospital Inpatient Room in 2019. Expected Hospital Leaders Amen star can pay attention to
age and provide leadership support, especially in finance to increase the motivation of nurses in continuing
education.
Keywords : Leadership, Age, Motivation and Education.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT MELANJUTKAN


PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
TAHUN 2019

Pendahuluan: Pendidikan keperawatan di Indonesia tingkat professional akan sulit tercapai apabila
pendidikan vokasional lebih banyak daripada pendidikan profesioanal Berdasarkan studi pendahuluan dari
data bahwa sebagan besar perawat DIII sebanyak 111 orang (91.74%) dan lainnya S1,Ners dan S2. Hasil
presurvey di RSPBA dari 10 Perawat 6 Perawat mengatakan termotivasi melanjutkan pendididkan sedangkan
4 perawat tidak termotivasi melanjutkan pendididkan tinggi.
Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi perawat melanjutkan pendidikan
tinggi keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bintang Amin Tahun 2018.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif (non-eksperimen). Rancangan dalam penelitian ini Survei
Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel seluruh perawat di ruang rawat inap RS
Pertamina Bintang Amin sejumlah 58 orang. Teknik sampel purposive sampling. Hasil uji statistic
menggunakan chi square.
Hasil : Sebagian besar perawat RSPBA menyatakan jika mendapat dukungan dari atasannya untuk
melanjutkan pendidikan sebanyak 37 responden (63,2%). memiliki umur dewasa awal sebanyak 32 responden
ii

(55,2%). tidak mendapatkan dukungan dari keluarga sebanyak 35 responden (60,3%). Hasil analisa data
menggunakan uji chi square didapat nilai p-value = 0.0017< 0,05 pada variabel dukungan atrasan, variabel
umur p-value = 0,009 > 0,05, dukungan keluarga p-value = 0,162.
Kesimpulan : terdapat hubungan dukungan atasan terhadap motivasi perawat melanjutkan pendidikan tinggi
keperawatan, terdapat hubungan umur terhadap motivasi perawat melanjutkan pendidikan tinggi keperawatan,
tidak terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap motivasi perawat melanjutkan pendidikan tinggi
keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bintang Amin Tahun 2019. Diharapkan pimpinan Rumah
Sakit Bintang amin dapat memerhatikan usia dan memberikan dukungan pimpinan khususnya dalam finansial
untuk meningkatkan motivasi perawat dalam melanjutkan pendidikan.

Kata Kunci : Pimpinan, Usia, Motivasi, Pendidikan

PENDAHULUAN lingkungan kerja yang memprioritaskan budaya


LATAR BELAKANG penghargaan (reward) akan lebih baik untuk
Pendidikan keperawatan di Indonesia mengembangkan intelektual dan kepribadian yang
tingkat professional akan sulit tercapai apabila dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan
pendidikan vokasional lebih banyak daripada pelatihan yang berkesinambungan (Kurniadi 2013).
pendidikan profesioanal. Oleh sebab itu diperlukan Berdasarkan studi pendahuluan dari bagian kepala
standarisasi kebijakan pendidikan keperawatan bidang keperawatan dan personalia didapatkan
khususnya di Indonesia. data bahwa jumlah keseluruhan perawat S1 dan
Pendidikan keperawatan di Indonesia mengacu DIII sebanyak 121 orang, S1 Perawat sebanyak 10
kepada undang-undang No.20 tahun 2003 tentang orang (8.26%) dan DIII Perawat sebanyak 111
Sistem Pendidikan Nasional yang mencakup orang (91.74%) dengan pembagian ruangan, 58
pendidikan vokasional, pendidikan akademi dan orang (52.25%) perawat ruang rawat inap,
pendidikan profesi sedangkan jenjang pendidikan sedangkan 53 orang (47.75%) merupakan perawat
tinggi diantaranya diploma, sarjana, megister, di UGD, Poli, dan OK (Data Jumlah Tenaga Kerja
spesialis keperawatan dan doktor keperawatan Perawat RSBA, 2018).
(Kemendiknas). Sedangkan sebagai bahan pembanding, jumlah
Menurut UU RI No.23 tahun 1992 tentang perawat yang bekerja di RS Bumi Waras, terdapat
kesehatan, perawat adalah mereka yang 166 tenaga perawat, degan pendidikan DIII
mempunyai kemampuan dan kewenangan sebanyak 129 (77.8%) orang, (sedang menjalani
melakukan tindakan keperawatan berdasarkan pendidikan S1 sebanyak 9 orang), sedangkan
ilmu yang diperoleh melalui pendidikan pendidikan S1 sebanyak 23 (13.8%) orang,
keperawatan. pendidikan S1 dan Ners 10 (6.0%) orang, dan
Terkait itu Direktorat Pendidikan Tinggi pendidikan S2 sebanyak 4 (2.4%) orang.
mengeluarkan SK No.427/Dikti/Kep/1999 tentang Dari data hasil wawancara yang dilakukan kepada
landasan dibentuknya pendidikan keperawatan di 10 perawat di Rumah Sakit Bintang Amin dari
Indonesia berbasis SI keperawatan, SK ini ruangan yang berbeda, pada bulan Februari 2018
didasarkan karena keperawatan yang dimiliki didapatkan data bahwa perawat termotivasi atau
“body of knowledge” yang jelas dan profesi berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan
keperawatan memiliki dasar pendidikan yang kuat, karena ingin meningkatkan pengetahuan, tuntutan
sehingga dapat dikembangkan setinggi-tingginya. perkembangan keperawatan dan penunjang jabatan
(Lestari, 2014) dalam keperawatan. Sedangkan 4 perawat
Untuk mencapai tujuan global tersebut seorang mengatakan tidak ingin melanjutkan pendidikan
perawat profesional dan berpendidikan harus karena beberapa alasan diantaranya tidak mau
mempunyai motivasi dalam mengembangkan ilmu berfikir, banyaknya pekerjaan rumah, mengurus
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. anak, dan faktor usia. Dalam hal ini dapat dilihat
Motivasi merupakan suatu tindakan yang ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi
dilakukan oleh manusia yang dimulai dengan niat perawat selain dalam diri perawat juga tuntutan
atau sejumlah proses yang bersifat internal atau akreditasi rumah sakit. Adapun dari pihak Rumah
eksternal bagi seorang individu yang menyebabkan Sakit Bintang Amin selama ini memberikan izin
timbulnya sikap, antusias, persintesi dalam hal dalam melanjutkan pendidikan, tetapi masih belum
melaksanakan kegiatan tertentu (Winardi, 2002; optimal dalam memberikan dukungan baik secara
Sudrajat, 2010). materiil maupun support.
Sistem pendukung dan penghargaan terhadap Pendidikan perawat di Rumah Sakit
perawat akan memberikan pengaruh yang cukup Bintang Amin dalam mengembangkan diri
baik bagi kinerja perawat, disamping itu khususnya dalam pendidikan, ada beberapa
3

perawat yang berkeinginan melanjutkan sebanyak 26 responden (44,8%) dan umur dewasa
pendidikan tapi belum bisa terlaksana karena awal sebanyak 32 responden (55,2%).
adannya alasan tertentu. Berdasarkan data di atas
maka penelitian melakukan penelitian untuk Tabel 4.3
mengetahui “Faktor-faktor yang berhubungan
dengan motivasi perawat melanjutkan pendidikan Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga
tinggi keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Untuk Melanjutkan Pendidikan Tinggi
Sakit Bintang Amin Tahun 2019”. Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah
Sakit Bintang Amin Tahun 2019
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan jenis Dukungan Jumlah Persentase
penelitian kuantitatif. Jenis penelitian kuantitatif Keluarga (%)
adalah penelitian dengan memperoleh data yang Tidak Mendukung 35 60,3
berbentuk angka atau kualitatif yang diangkakan Mendukung 23 39,7
(Notoadmodjo, 2018). Rancangan dalam penelitian Total 58 100
ini menggunakan desain Survei Analitik dengan Dari tabel 4.3 diatas dapat dilihat dari 58 responden
pendekatan cross sectional. Populasi seluruh yang menyatakan dukungan keluarga untuk
perawat pelaksanan di Ruang Rawat Inap Kelas III melanjutkan pendidikan tidak mendukung
Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung sebanyak 35 responden (60,3%) dan yang
Tahun 2019 sebanyak 58 orang. mendukung sebanyak 23 responden (39,7%).

Tabel 4.4
HASIL
Distribusi Frekuensi Motivasi Perawat Untuk
Analisa Univariat
Melanjutkan Pendidikan Tinggi Keperawatan
Tabel 4.1
Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Distribusi Frekuensi Dukungan Atasan Bintang Amin Tahun 2019
Melanjutkan Pendidikan Tinggi Keperawatan
Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bintang Motivasi Jumlah Persentase
Amin Tahun 2019 (%)
Kurang 28 48,3
Dukungan Jumlah Persentase Baik 30 51,7
Atasan (%) Total 58 100
Tidak 21 36,2 Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat dari 58 responden
Memberikan 37 63,8 yang memiliki motivasi melanjutkan pendidikan
Memberikan tinggi dengan kategori kurang baik sebanyak 28
Total 58 100 responden (48,3%) dan baik 30 responden (51,7%)
Dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat dari 58 responden
yang menyatakan jika atasannya tidak memberikan Analisa Bivariat
dukungan sebanyak 21 responden (36,2%) dan
Tabel 4.5
yang memberikan dukungan sebanyak 37
Hubungan Dukungan Atasan Terhadap
responden (63,2%).
Motivasi Perawat Melanjutkan Pendidikan
Tabel 4.2 Tinggi Keperawatan Di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Bintang Amin Tahun 2019
Distribusi Frekuensi Umur Responden Untuk
Melanjutkan Pendidikan Tinggi Keperawatan Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat 21
Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bintang perawat (36,2%) yang menyatakan jika atasan/
Amin Tahun 2019 pimpinan tidak memberikang dukungan untuk
melanjutkan pendidikan, 15 perawat (25,9%)
Umur Jumlah Persentase memiliki motivasi kurang untuk melanjutkan
(%) pendidikan tinggi, dan 6 perawat(10,3%)
Menengah 26 44,8 menyatakan jika memiliki motivasi yang baik
Dewasa Awal 32 55,2 untuk melanjutkan pendidikan, sedangkan 37
perawat (6%3,8) menyatakan jika atasan/ pimpinan
Total 58 100 memberikan dukungan untuk melanjutkan
Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat dari 58 pendidikan, akan tetapi 13 perawat (22,4%)
responden yang memiliki umur menengah memiliki motivasi yang kurang untuk melanjutkan
4

pendidikan, dan 24 perawat (41,4%) memiliki Dukungan Motivasi Perawat Total P- OR


Keluarga Kurang Baik Va CI
motivasi yang baik. lue 95
Hasil analisa data menggunakan uji chi %
N % N % N %
square didapat nilai p-value = 0.0017< 0,05 yang Tidak 20 34,5 15 25,9 35 60,3 0,1 2,500
artinya terdapat hubungan dukungan atasan Mendukung
Mendukung 8 13,8 15 25,9 23 39,7
62 (0,842
-
terhadap motivasi perawat melanjutkan pendidikan Total 28 48,3 30 51,7 58 100 7,432)

tinggi keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah


Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat 35
Sakit Bintang Amin Tahun 2019, dengan nilai OR
perawat (60,3%) yang menyatakan jika keluarga
= 4,612 yang artinya atasan yang tidak
tidak mendukung untuk melanjutkan pendidikan,
memberikan dukungan untuk melanjutkan
20 perawat (34,5%) memiliki motivasi kurang
pendidikan bagi perawat maka akan 4 kali beresiko
untuk melanjutkan pendidikan, dan 15 perawat
berdampat pada kurangnya motivasi perawat untuk
(25,9%) memiliki motivasi yang baik, sedangkan
melanjutkan pendidikan.
23 perawat (39,7%) yang menyatakan jika keluarga
Tabel 4.6 mendukung untuk melanjutkan pendidikan,
sebanyak 8 perawat (13,8%) memiliki motivasi
Hubungan Umur Terhadap Motivasi Perawat yang kurang untuk melanjutkan pendidikan, dan 15
Melanjutkan Pendidikan Tinggi Keperawatan perawat (25,9%) memiliki motivasi yang baik
Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bintang untuk melanjutkan pendidikan.
Amin Tahun 2019 Hasil analisa data menggunakan uji chi
square didapat nilai p-value = 0,162 < 0,05 yang
artinya tidak terdapat hubungan dukungan keluarga
Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat 26 terhadap motivasi perawat melanjutkan pendidikan
perawat (44,8%) dengan usia menengah, 18 tinggi keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah
pearawat (31,0%) memiliki motivasi yang kurang Sakit Bintang Amin Tahun 2019, dengan nilai OR
untuk melanjutkan pendidikan tinggi, dan 8 = 2,500 yang artinya keluarga yang tidak
perawat (13,8%) memiliki motivasi yang baik memberikan dukungan untuk melanjutkan
untuk melakukan pendidikan tinggi, sedangkan 32 pendidikan, 2 kali beresiko berdampak pada
perawat (55,2%) yang memiliki usia dewasa awal, kurangnya motivasi perawat untuk melanjutkan
sebanyak 10 perawat (17,2%) memiliki motivasi pendidikan tinggi. .
kurang untuk melanjutkan pendidikan, dan 22
perawat (37,4%) memiliki motivasi yang baik Pembahasan
untuk melakukan pendidikan.
Hasil analisa data menggunakan uji chi Analisa Univariat
square didapat nilai p-value = 0,009 > 0,05 yang 1. Distribusi Frekuensi Dukungan Atasan
artinya tidak terdapat hubungan umur terhadap Melanjutkan Pendidikan Tinggi Keperawatan
motivasi perawat melanjutkan pendidikan tinggi Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bintang
keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Amin Tahun 2019
Umur Motivasi Perawat Total P- OR Dari 58 responden yang menyatakan jika atasannya
CI 95%
Kurang Baik
V tidak memberikan dukungan sebanyak 21
al
N % N % N % ue responden (36,2%) dan yang memberikan
Menengah 18 31,0 8 13,8 26 44,8 0,0 4,950 dukungan sebanyak 37 responden (63,2%).
09 (1,617-
Dewasa 10 17,2 22 37,9 32 55,2 15,157) Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
Awal Nursalam (2011) Secara umum, manajer adalah
Total 28 48,3 30 51,7 58 100
orang yang melakukan fungsi
Bintang Amin Tahun 2019, dengan nilai OR = manajemen.Dukungan manajer dapat
4,950 yang artinya umur perawat dewasa akhir 4 mempengaruhi factor motivasi dan lingkungan.
kali berpeluang memiliki motivasi untuk Secara umum, dukungan manajer dapat dinilai dari
melanjutkan pendidikan tinggi dibandingkan kemampuannya dalam memotivasi. Manajer
perawat dengan umur dewasa awal. memegang peranan penting dalam memotivasi staf
untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang
Tabel 4.7 lebih tinggi (Nursalam, 2009; Fatmawati, 2012).
Sejalan dengan penelitian terdahulu yang
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap dilakukan oleh Supriyanti (2015) “Faktor - Faktor
Motivasi Perawat Melanjutkan Pendidikan Yang Berhubungan Dengan Motivasi Perawat
Tinggi Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Melanjutkan Pendidikan Tinggi Keperawatan Di
Rumah Sakit Bintang Amin Tahun 2019 Rumah Sakit Islam Surakarta” Kesimpulan dari
penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan
5

antara gaji dan jabatan dengan motivasi perawat logis dan bekerja sehingga motivasi seseorang kuat
melanjutkan pendidikan dan tidak ada hubungan dalam melakukan sesuatu.
yang signifikan antara kebijakan organisasi dan
umur motivasi perawat melanjutkan pendidikan 3. Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga
tinggi keperawatan di Rumah Sakit Islam Surakarta. Untuk Melanjutkan Pendidikan Tinggi
Menurut peneliti Dukungan adalah suatu kondisi Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah
dimana sesorang diberi dorongan sehingga merasa Sakit Bintang Amin Tahun 2019
aman dan nyaman secara psikologis. Atasan atau Dari 58 responden yang menyatakan
pimpinan adalah sesorang yang mempergunakan dukungan keluarga untuk melanjutkan pendidikan
wewenang, mengarahkan bawahan untuk tidak mendukung sebanyak 35 responden (60,3%)
mengerjakan tugas dalam mencapai tujuan dan yang mendukung sebanyak 23 responden
organisasi. Dukungan pimpinan adalah kebijakan (39,7%). Sejalan dengan pendapat yang
yang diberikan pihak rumah sakit terhadap dikemukakan oleh Purwanto (2010) Seseorang
perawat untuk melanjutkan pendidikan. Pimpinan yang sudah berkeluarga tentu saja akan berfikir dua
merupakan pendukung utama dalam membantu kali apabila harus meninggalkan keluarganya
perawat mencapai target jangka panjang. walaupun untuk keperluan pengembangan dirinya.
Berdasarkan hasil kuisioner yang diisi oleh Sebaliknya orang yang masih belum berkeluarga
responden didapat faktor atasan tidak memberikan kemungkinan sangat berminat dan mempunyai
dukungan untuk melanjutkan pendidikan, salah motivasi tanpa memikirkan hal lain yang
satu diantaranya dukungan atasan dari segi berhubungan dengan keluarganya. Dan demi
pembiayaan, terhadap staf yang ingin melanjutkan klancaran dalam melanjutkan pendidikan perlu
pendidikan kejenjang S1 keperawatan. adanya relasi yang baik antar anggota kelurga yang
lain. Hubungan pengertian dan kasih sayang dari
2. Distribusi Frekuensi Umur Responden Untuk anggota keluarga yang lain dapat mendukung
Melanjutkan Pendidikan Tinggi Keperawatan dalam proses pendidikan.
Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bintang Sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Amin Tahun 2019 oleh Aini, Wahyuni (2018) “Hubungan Dukungan
Dari 58 responden yang memiliki umur menengah Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Pasien Gagal
sebanyak 26 responden (44,8%) dan usia dewasa Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di
awal sebanyak 32 responden (55,2%). RSUD Dr. H. Abdul Moeloek” Responden
Sejalan dengan teori yang dikemukakanoleh terbanyak adalah laki-laki (56,4%), umur
Suparyanto (2010) Usia dewasa awal 20-29 tahun, terbanyak 41-60 tahun (61,5%) dan pendidikan.
biasanya akan dipengaruhi teman-teman sejawat, Responden yang mempunyai dukungan keluarga
dan lingkungan yang kuat untuk melanjutkan baik sebesar 52,56% dengan rincian dukungan
pendidikan, sedangkan usia tengah 30-39 tahun, instrumental tinggi sebanyak 53,8%.
dewasa akhir 40-49 tahun, akan dipengaruhi oleh Menurut peneliti Minat seseorang sedikit banyak
dukungan keluarga, serta motivasi atasan dan dipengaruhi oleh keluarga dalam hal ini berkenaan
teman sejawat yang lebih dahulu menempuh dengan sifat-sifat yang berhubungan dengan
pendidikan lanjut. Sejalan dengan penelitian kemampuan menyerap pengetahuan atau sesuatu
terdahulu yang dilakukan oleh Supriyanti (2015) yang berwujud keterampilan dan keadaan keluarga
“Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan dapat mempengaruhi berhasil tidaknya seseorang
Motivasi Perawat Melanjutkan Pendidikan Tinggi dalam suatu usaha. Ketegangan dalam kehidupan
Keperawatan Di Rumah Sakit Islam Surakarta” keluarga akan menciptakan suatu kondisi baik
Kesimpulan dari penelitian ini adalah responden tidaknya suatu hubungan atau kegiatan yang
yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikan individu lakukan. Dukungan dari keluarga akan
dengan umur 20-30 tahun sebanyak 42 (55,26%) memberikan proses kelancran usahanya.
responden, sedang dengan umur 31-40 tahun Lingkungan keluarga yang harmonis dalam
sebanyak 23 (30,3%) responden yang termotivasi berinteraksi akan menunjang kesuksesan serta
untuk melanjutkan pendidikan, dan hanya 11 megarahkan tenaga kerjanya lebih efisien.Dari
(14,47%) responden dengan umur 41-50 tahun hasil pengisian kuisioner, soal no 3 dukungan
yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikan. keluarga anda dari segi pembiayaan untuk
Menurut peneliti usia seseorang mempengaruhi melanjutkan pendidikan keperawatan, dengan
motivasi dan perilaku seseorang, Motivasi pilihan jawaban sangat tidak mendukung, hingga
didukung oleh kematangan atau usia seseorang. dapat diketahui jika sebagian keluarga tidak
Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan memberikan dukungan untuk melanjutkan
kekuatan seseorang akan lebih matang berpikir pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
6

4. Distribusi Frekuensi Motivasi Perawat Untuk Bintang Amin Tahun 2019, dengan nilai OR =
Melanjutkan Pendidikan Tinggi Keperawatan 4,612 yang artinya atasan yang tidak memberikan
Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bintang dukungan untuk melanjutkan pendidikan bagi
Amin Tahun 2019 perawat maka akan 4 kali beresiko berdampat pada
Dari 58 responden yang memiliki motivasi kurangnya motivasi perawat untuk melanjutkan
melanjutkan pendidikan tinggi dengan kategori pendidikan.
kurang baik sebanyak 28 responden (48,3%) dan Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
baik 30 responden (51,7%). Sastrohadiwiryo (2006; Fatmawati, 2012)
Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Kebijakan umum mengenai tenaga kerja pada
oleh Purwanto (2010) Motivasi adalah segala umumnya menyarankan agar masing-masing
sesuatu yang mendorong seseorang untuk tenaga kerja diberi kesempatan melanjutkan
melakukan sesuatu. Motivasi adalah karakteristik pendidikan dan pengembangan pribadi sambil
psikologis manusia yang memberi kontribusi pada bekerja. Meskipun tanpa kebijakan, kenyataannya
tingkat komitmen seseorang (Slameto, 2010). setiap tenaga kerja memerlukan pendidikan dan
Motivasi adalah adalah karakteristik psikologi pelatihan untuk melaksanakan tugas dan
manusia yang memberi kontribusi pada tingkat pekerjaannya. Oleh karena itu, seluruh tingkatan
komitmen seseorang. Hal ini termasuk faktor- manajemen sebenarnya memiliki tanggung jawab
faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan terhadap pendidikan dan pelatihan karyawan.
mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah Dilihat dari 21 perawat (36,2%) yang
tekad tertentu (Stoner & Freeman, 1995; Nursalam, menyatakan jika atasan/ pimpinan tidak
2008) memberikang dukungan untuk melanjutkan
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan pendidikan, 6 perawat menyatakan jika memiliki
oleh Zainaro, IsnainY, Furqoni, Wati (2017) motivasi yang baik untuk melanjutkan pendidikan,
“Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja responden yang merasa tidak didukung oleh
Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah atasannya namun memilki motivasi yang tinggi
Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar Kabupaten untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang
Lampung Barat Tahun 2017” Pada penelitian ini lebih tinggi. Menurut asumsi peneliti hal ini
menunjukkan sebagian besar motivasi kerja mungkin saja dipengaruhi oleh atasan yang
perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD menganjurkan kepada stafnya untuk menunda
Alimuddin Umar Kabupaten Lampung Barat melanjutkan pendidikan terlebih dahulu karena
kurang baik yaitu sebanyak 32 orang (53,3%). rekan-rekan kerjanya juga sementara melanjutkan
Menurut peneliti motivasi adalah pendidikan dengan alasan terbelangkainya
meningkatkan moral dan kepuasan kerja, pekerjaan di kantor sehingga responden menilai
meningkatkan kerja, meningkatkan kedisiplinan, tidak didukung oleh atasannya.
menciptakan suasana dan hubungan kerja yang Sedangkan 37 perawat (63,8%) menyatakan jika
baik, mempertinggi rasa tanggung jawab perawat atasan/pimpinan memberikan dukungan untuk
terhadap tugastugasnya. Motivasi akan melanjutkan pendidikan, akan tetapi 13 perawat
mempengruhi perilaku seseorang termasuk memiliki motivasi yang kurang untuk dari data
melanjutkan pendidikan kesekolah, pendidikan juga diperoleh bahwa terdapat responden yang
dalam bidang keperawatan merupakan proses merasa didukung oleh atasannya namun
penyadaran dan penemuan diri sebagai insan motivasinya rendah untuk melanjutkan pendidikan.
keperawatan, yang memiliki kematangan dalam
berfikir, bertindak, dan bersikap sebagai perawat 2. Hubungan Umur Terhadap Motivasi
yang profesional, sehingga ia mampu menjawab Perawat Melanjutkan Pendidikan Tinggi
berbagai tantangan dalam kehidupan pribadi Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah
maupun profesinya Sakit Bintang Amin Tahun 2019
Hasil analisa data menggunakan uji chi square
Analisa Bivariat didapat nilai p-value = 0,009 > 0,05 yang artinya
1. Hubungan Dukungan Atasan Terhadap tidak terdapat hubungan umur terhadap motivasi
Motivasi Perawat Melanjutkan Pendidikan perawat melanjutkan pendidikan tinggi
Tinggi Keperawatan Di Ruang Rawat Inap keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Rumah Sakit Bintang Amin Tahun 2019 Bintang Amin Tahun 2019, dengan nilai OR =
Hasil analisa data menggunakan uji chi square 4,950 yang artinya umur perawat dewasa akhir 4
didapat nilai p-value = 0.0017< 0,05 yang artinya kali berpeluang memiliki motivasi untuk
terdapat hubungan dukungan atasan terhadap melanjutkan pendidikan tinggi dibandingkan
motivasi perawat melanjutkan pendidikan tinggi perawat dengan umur dewasa awal.
keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
7

Sejalan dengan teori yang dikemukakanoleh lain. Hubungan pengertian dan kasih sayang dari
Suparyanto (2010) Usia dewasa awal 20-29 tahun, anggota keluarga yang lain dapat mendukung
biasanya akan dipengaruhi teman-teman sejawat, dalam proses pendidikan.
dan lingkungan yang kuat untuk melanjutkan Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
pendidikan, sedangkan usia tengah 30-39 tahun, Aini, Wahyuni (2018) “Hubungan Dukungan
dewasa akhir 40-49 tahun, akan dipengaruhi oleh Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Pasien Gagal
dukungan keluarga, serta motivasi atasan dan Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di
teman sejawat yang lebih dahulu menempuh RSUD Dr. H. Abdul Moeloek” Responden
pendidikan lanjut. terbanyak adalah laki-laki (56,4%), umur
Sejalan dengan penelitian terdahulu yang terbanyak 41-60 tahun (61,5%) dan pendidikan.
dilakukan oleh Supriyanti (2015) “Faktor - Faktor Responden yang mempunyai dukungan keluarga
Yang Berhubungan Dengan Motivasi Perawat baik sebesar 52,56% dengan rincian dukungan
Melanjutkan Pendidikan Tinggi Keperawatan Di instrumental tinggi sebanyak 53,8%.
Rumah Sakit Islam Surakarta” Kesimpulan dari Dilihat dari 35 perawat (60,3%) yang
penelitian ini adalah responden yang termotivasi menyatakan jika keluarga tidak mendukung untuk
untuk melanjutkan pendidikan dengan umur 20-30 melanjutkan pendidikan, 15 perawat memiliki
tahun sebanyak 42 (55,26%) responden, sedang motivasi yang baik, hal ini disebabkan karena
dengan umur 31-40 tahun sebanyak 23 (30,3%) faktor dukungan atasan dan faktor usia yang mudah.
responden yang termotivasi untuk melanjutkan Sedangkan 23 perawat (39,7%) yang
pendidikan, dan hanya 11 (14,47%) responden menyatakan jika keluarga mendukung untuk
dengan umur 41-50 tahun yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikan, sebanyak 8 perawat
melanjutkan pendidikan. memiliki motivasi yang kurang untuk melanjutkan
Menurut peneliti usia seseorang pendidikan, pendidikan terakhir respoden tersebut
mempengaruhi motivasi dan perilaku seseorang, adalah tamatan D3, hal ini bisa saja dipengaruhi
Motivasi didukung oleh kematangan atau usia oleh faktor umur/usia, bila dilihat dari usianya
seseorang. Semakin cukup umur, tingkat memang responden tersebut berada pada rentang
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih usia 41-50 tahun (48 tahun), mungkin saja
matang berpikir logis dan bekerja sehingga responden tersebut tidak termotivasi lagi untuk
motivasi seseorang kuat dalam melakukan sesuatu melanjutkan pendidikannya karena hampir
memasuki masa pensiunnya sehingga waktu dan
3. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap keadaan fisik sudah tidak memungkinkan lagi
Motivasi Perawat Melanjutkan Pendidikan untuk melanjutkan pendidikan.
Tinggi Keperawatan Di Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Bintang Amin Tahun 2019 SIMPULAN DAN SARAN
Hasil analisa data menggunakan uji chi square 1. Sebagian besar perawat RSPBA menyatakan
didapat nilai p-value = 0,162 < 0,05 yang artinya mendapat dukungan dari atasannya untuk
tidak terdapat hubungan dukungan keluarga melanjutkan pendidikan sebanyak 37
terhadap motivasi perawat melanjutkan pendidikan responden (63,2%).
tinggi keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah 2. Sebagian besar perawat RSPBA memiliki Usia
Sakit Bintang Amin Tahun 2019, dengan nilai OR dewasa awal sebanyak 32 responden (55,2%).
= 2,500 yang artinya keluarga yang tidak 3. Sebagian besar perawat RSPBA tidak
memberikan dukungan untuk melanjutkan mendapatkan dukungan dari keluarga
pendidikan, 2 kali beresiko berdampak pada sebanyak 35 responden (60,3%).
kurangnya motivasi perawat untuk melanjutkan 4. Sebagian besar perawat RSPBA memiliki
pendidikan tinggi. motivasi melanjutkan pendidikan tinggi
dengan kategori baik 30 responden (51,7%)
Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan 5. Hasil analisa data menggunakan uji chi square
oleh Purwanto (2010) Seseorang yang sudah didapat nilai p-value = 0.017 < 0,05 yang
berkeluarga tentu saja akan berfikir dua kali artinya terdapat hubungan dukungan atasan
apabila harus meninggalkan keluarganya walaupun terhadap motivasi perawat melanjutkan
untuk keperluan pengembangan dirinya. pendidikan tinggi keperawatan baik.
Sebaliknya orang yang masih belum berkeluarga 6. Hasil analisa data menggunakan uji chi square
kemungkinan sangat berminat dan mempunyai didapat nilai p-value = 0,009 < 0,05 yang
motivasi tanpa memikirkan hal lain yang artinya terdapat hubungan umur terhadap
berhubungan dengan keluarganya. Dan demi motivasi perawat melanjutkan pendidikan
klancaran dalam melanjutkan pendidikan perlu tinggi keperawatan baik.
adanya relasi yang baik antar anggota kelurga yang
8

7. Hasil analisa data menggunakan uji chi square


didapat nilai p-value = 0,162 < 0,05 yang
artinya tidak terdapat hubungan dukungan
keluarga terhadap motivasi perawat
melanjutkan pendidikan tinggi keperawatan
baik.
Saran Institusi rumah sakit
Diharapkan dapat meningkatkan dukungan atasan
trutama pada pembiayaan terhadap perawat yang
akan melanjutkan pendididkan sesuai hasil dari
penelitiian bahwa dukungan atasan dalam
pembiayaan untuk perawat RSPBA melanjutkan
pendidikan sangat kurang.
Saran bagi Pelaksana perawat Diharapkan dapat
mengembangan dan meningkatkan pendidikan
dalam bidang keperawatan secara professional
dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
Saran Bagi masyarakat dan keluarga
Diharapkan dapat berguna bagi masyarakat sebagai
bahan bacaan dan juga sebagai bahan acuan bagi
masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam
tentang pengembangan profesi perawat. Dan dapat
meningkatkan kesadaran kelurga perawat untuk
memotivasi perawat dalam melanjutkan
pendididkan terutama dukuangan pembiayaan.
Saran Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti
menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat
meneliti lebih dalam terhadap sub-sub variabel lain
dari motivasi perawat dalam melanjutkan
pendidikan tinggi, seperti persaingan perawat di
rumah sakit, dan upah yang akan diterima setelah
melanjutkan pendidikan.

You might also like