Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Doa Syafaat Abraham untuk Sodom

Kejadian 18:22-33

Yudhistiga Putra C. Siswandi


1021811031

Tafsir Perjanjian Lama I


Surif, D. Th.

Sekolah Tinggi Teologi Amanat Agung


Jakarta
04 November 2019
1

Teks Ibrani (Kejadian 18:22-33 WTT)

‫הוָֽה׃‬ ֶ֥ ‫ וַ יִּ ְפנ֤ ּו ִּמ ָּׁש ֙ם ָּׁ ָֽה ֲאנָּׁ ִִּׁ֔שים וַ יֵּ ְל ֖כּו ְס ֹ֑ד ֹ ָּׁמה וְ ַ֙א ְב ָּׁר ִָּׁׁ֔הם‬22
ָּׁ ְ‫עֹודּנּו ע ֵּ ֹ֖מד ִּל ְפ ֵּ ֶ֥ני י‬
‫ם־ר ָּׁ ָֽשע׃‬ ֹ֑ ַ ֹ ‫ וַ יִּ ַגֶ֥ש ַא ְב ָּׁר ָּׁ ֖הם וַ י‬23
ָּׁ ‫אמר ַה ַ ַ֣אף ִּת ְס ִׁ֔פה ַצ ִּ ֖דיק ִּע‬
‫א־֣ת ָּׁ ַָּׂ֣֣שא ַל ָָּּׁמ ִׁ֔קֹום ְל ַ ֵ֛מ ַען ֲח ִּמ ִּ ֶ֥שים ַה ַַּצ ִּדי ִּ ֖קם ֲא ֶ֥שר ְְּב ִּק ְר ָּׁ ְָּֽבּה׃‬ ֶ֥ ַ 24
ִּ ֹ ‫אּולי ֵּיֵ֛ש ֲח ִּמ ִּ ֶ֥שים ַצ ִּדי ִּ ֖קם ְְּב ַ֣֣תֹוְך ָּׁה ִּ ֹ֑עיר ַה ַ ֤אף ִּת ְספ ֙ה וְ ל‬
‫ל־ה ִָּׁׁ֔ארץ ֶ֥ל ֹא‬
ָּׁ ‫ם־ר ִָּׁׁ֔שע וְ ָּׁה ָּׁיֶ֥ה ַכ ַַּצ ִּ ֖דיק ָּׁכ ָּׁר ָּׁ ֹ֑שע ָּׁח ִּ ַ֣ל ָּׁלה ִׁ֔ ָּׁלְך ֲהש ֵֹּפ ֙ט ָּׁכ‬ ֙ ‫ ָּׁח ִּ ֙ל ָּׁלה ְל ָ֜ך ֵּמ ֲע ַ֣ש ֹ֣ת׀ ַכ ָּׁד ָּׁ ַ֣בר ַה ֶּ֗זה ְל ָּׁה ִּ ֤מי֣ת ַצ ִּד‬25
ָּׁ ‫יק ִּע‬
‫יַ ֲע ֖שה ִּמ ְש ָּׁ ָֽפט׃‬
‫בּורם׃‬
ָֽ ָּׁ ‫ל־ה ָָּּׁמ ֖קֹום ְַּב ֲע‬
ַ ‫א֣תי ְל ָּׁכ‬ ִָּׁׁ֔ ְ‫ וַ ַ֣י ֹאמר י‬26
ִּ ‫הוה ִּאם־א ְמ ָּׁ ֶ֥צא ִּב ְס ֵ֛ד ֹם ֲח ִּמ ִּ ֶ֥שים ַצ ִּדי ִּ ֖קם ְְּב ַ֣֣תֹוְך ָּׁה ִּ ֹ֑עיר וְ נָּׁ ָּׁ ֶ֥ש‬
‫ל־אד ִׁ֔ ָֹּׁני וְ ָּׁאנ ִּ ֹ֖כי ָּׁע ָּׁ ֶ֥פר וָּׁ ֵּ ָֽאפר׃‬
ֲ ‫תי ְל ַד ְֵּּבַ֣ר א‬
֙ ִּ ‫הֹוא ְל‬
ַ֙ ‫ה־נ֤א‬ ֹ֑ ַ ֹ ‫ וַ ַי ֶַ֥ען ַא ְב ָּׁר ָּׁ ֖הם וַ י‬27
ָּׁ ֵּ‫אמר ִּהּנ‬
‫ל־ה ִּ ֹ֑עיר ֙ ַויֹאמ ֙ר ַ֣ל ֹא ַא ְש ִִּׁ֔חי֣ת ִּאם־א ְמ ָּׁצַ֣א ִָּׁׁ֔שם‬
ָּׁ ‫֣ת־כ‬
ָּׁ ‫יק ֙ם ֲח ִּמ ִָּׁׁ֔שה ֲה ַ֣ת ְש ִּ ֶ֥חי֣ת ְַּב ֲח ִּמ ָּׁ ֖שה א‬ ַ ‫ ֠א‬28
ִּ ‫ּולי יַ ְח ְס ֞רּון ֲח ִּמ ִּ ֤שים ַה ַַּצ ִּד‬
‫ַא ְר ְָּּׁב ִּ ֖עים וַ ֲח ִּמ ָּׁ ָֽשה׃‬
‫אּולֵ֛י יִּ ָָּּׁמ ְצ ֶ֥אּון ָּׁ ֖שם ַא ְר ְָּּׁב ִּ ֹ֑עים ֙ ַויֹאמ ֙ר ַ֣ל ֹא ָֽא ֱע ִׁ֔שה ְַּב ֲע ֖בּור ָּׁה ַא ְר ְָּּׁב ִּ ָֽעים׃‬ ִַׁ֔ ֹ ‫ וַ ֙י ֹסף ָ֜עֹוד ְל ַד ֵּ ְּ֤בר ֵּא ָּׁל ֙יו וַ י‬29
ַ ‫אמר‬
‫ֹלשים׃‬
ָֽ ִּ ‫ֹלשים ֙ ַויֹאמ ֙ר ַ֣ל ֹא ָֽא ֱע ִׁ֔שה ִּאם־א ְמ ָּׁ ֶ֥צא ָּׁ ֖שם ְש‬
ֹ֑ ִּ ‫אּולֵ֛י יִּ ָָּּׁמ ְצ ֶ֥אּון ָּׁ ֖שם ְש‬ ָּׁ ֞ ‫ ַו֠יֹאמר ַא‬30
ַ ‫ל־נא יִּ ַ֤חר ַ ָֽלאד ֹנָּׁ ֙י וַ ֲא ַד ְִֵּּׁ֔ב ָּׁרה‬
‫אּולֵ֛י יִּ ָָּּׁמ ְצ ֶ֥אּון ָּׁ ֖שם ע ְש ִּ ֹ֑רים ֙ ַויֹאמ ֙ר ַ֣ל ֹא ַא ְש ִִּׁ֔חי֣ת ְַּב ֲע ֖בּור ָּׁ ָֽהע ְש ִּ ָֽרים׃‬
ַ ‫ל־אד ִׁ֔ ָֹּׁני‬
ֲ ‫תי ְל ַד ְֵּּבַ֣ר א‬
֙ ִּ ‫הֹוא ְל‬ ָּׁ ‫ וַ ֶּ֗י ֹאמר ִּה ֵּּנ‬31
ַ֙ ‫ָֽה־נ֤א‬
‫אּולֵ֛י יִּ ָָּּׁמ ְצ ֶ֥אּון ָּׁ ֖שם ֲע ָּׁש ָּׁ ֹ֑רה ֙ ַויֹאמ ֙ר ַ֣ל ֹא ַא ְש ִִּׁ֔חי֣ת ְַּב ֲע ֖בּור‬
ַ ‫ְך־ה ִׁ֔ ַפ ַעם‬ ָּׁ ֞ ‫ ַו֠יֹאמר ַא‬32
ַ ‫ל־נא יִּ ַ֤חר ַ ָֽלאד ֹנָּׁ ֙י וַ ֲא ַד ְְּב ָּׁ ַ֣רה ַא‬
‫ָּׁה ֲע ָּׁש ָּׁ ָֽרה׃‬
‫ל־א ְב ָּׁר ָּׁ ֹ֑הם וְ ַא ְב ָּׁר ָּׁ ֖הם ָּׁ ֶ֥שב ִּל ְמק ָֹֽמֹו׃‬
ַ ‫שר ִּכ ִׁ֔ ָּׁלה ְל ַד ֵּ ְּ֖בר א‬ ִָּׁׁ֔ ְ‫ וַ ֵּיַ֣לְך י‬33
ַ֣ ‫הוה ַכ ֲא‬

Pendahuluan

Kejadian 18:22-33 merupakan peristiwa percakapan antara Abraham dan


YHWH, yang di dalamnya terdapat permohonan Abraham untuk kota Sodom. Peristiwa
ini juga dapat dikatakan sebagai peristiwa tawar-menawar Abraham dengan YHWH.
Tawar-menawar (bargaining) adalah bagian dari budaya transaksi bisnis Timur Tengah.
Namun, dalam hal ini penentuan Abraham atas jumlah persis orang benar yang
diperlukan untuk mencegah kehancuran Sodom dan Gomora memberikan demonstrasi
berulang-ulang tentang tindakan Allah yang adil.1 Bagi Abraham Tuhan yang adil tidak
akan menghancurkan orang benar tanpa peringatan atau penyelidikan terlebih dahulu
(ay. 25). Dalam narasi ini ingin menunjukan bila terdapat orang benar dapat mencegah
penghukuman YHWH.2 Diskusi tentang jumlah orang-orang benar menjadi perhatian
dan perdebatan dalam narasi ini.

1. John H. Walton, Victor H. Matthews dan Mark W. Chavalas, The IVP Bible Background
Commentary: Old Testament (Downers Grove: InterVarsity, 2000), 50.
2. Walton, Matthews dan Chavalas, The IVP Bible Background Commentary, 50.
2

Perikop Kejadian 18:22-33 merupakan bagian teks lanjutan yang tidak dapat
dipisahkan dengan ayat 16-20. Kota Sodom dan Gomora merupakan kota yang tidak
dipandang YHWH karena penuh kejahatan di kota itu (Kej. 13:13).3 Untuk itu pada Pasal
ke-19, YHWH akan memusnahkan Sodom dan Gomora akibat kejahatannya. Ayat 16
menjadi transisi antara kunjungan di kemah Abraham dan gambaran nasib Sodom.
Narator memperlihatkan ketiga orang beserta Abraham berangkat dari Mamre ke
tenggara menuju Sodom.4 Kota Sodom adalah kota dimana Lot menetap setelah ia
bernegosiasi dengan Abraham dengan memilih lembah Yordan sebagai tempat
kekayaannya disimpan (Kej. 13:12). Dengan demikian Perikop ini memiliki kesatuan
narasi teks atas dan teks bawahnya.

Kejadian 18 merupakan sebuah narasi dimana Abraham berdialog dengan


YHWH. Ayat 22-33 secara khusus merupakan adegan dialog ketiga antara YHWH
dengan Abraham, di mana Abraham menjadi perantara Sodom.5 Latar dari dialog ini
terjadi di luar kota Sodom (ay. 22). Isi dari dialog ini adalah permohonan Abraham
sebanyak enam kali untuk Sodom. Setiap kali Abraham bertanya, “misalkan ada “x”
orang benar”; setiap kali itu juga YHWH menyetujui permohonannya.6 Beberapa ahli
berpendapat bentuk struktur dari Kejadian 18:22-33 adalah permohonan Abraham
untuk Sodom. Namun beberapa lainnya berpendapat bentuk struktur narasi ini adalah
pertanyaan dan jawaban, bukan permohonan dan tanggapan.7

Struktur makro dari perikop Kejadian 18:8

18:16 Abraham menemani ( ‫ ) ה ֵּ ֶֹ֥לְך‬para tamu (visitors)


18:17-32 Abraham dan YWHW merenungkan keadilan ilahi
18:33 Abraham kembali ( ‫שב‬
ֶ֥ ָּׁ ) ke tempatnya

3. John H. Walton, The NIV Application Commentary: Genesis (Grand Rapids: Zondervan, 2001),
475.
4. W. Sibley Towner, Genesis (Louisville: Westminster John Knox, 2001), 171.
5. Gordon Wenham, Word Biblical Commentary volume 2: Genesis 16-50 (Nashville: Thomas
Nelson, 1994), 51.
6. Wenham, Word Biblical Commentary, 51.
7. Claus Westermann, Genesis: A Practical Commentary (Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans, 1987),
139.
8. Kenneth A. Mathews, The New American Commentary volume 1B: An Exegetical and Theological
Exposition of Holy Scripture Genesis 11:27-50:26 (Nashville: Broadman&Holman, 2005), 211-2
3

Struktur mikro atau unit-unit utama dalam strukur ini terbagi dalam dua bagian,
meliputi bagian sudut pandang YHWH (ay. 17-21) dan sudut pandang Abraham (22-
32).9

18:17-21 YHWH merefleksikan kebenaran


18:17-19 Moral perjanjian Abraham
18:20-21 Ketidakadilan Sodom
18:22-32 Perantaraan Abraham untuk orang benar di Sodom
18:22 Abraham tetap bersama dengan YHWH
18:23-32 Abraham dan YHWH bernegosisasi

Dialog antara Abraham dengan YHWH pada ayat 23-32 terdiri dari dua bagian;
ayat 23-25 dan ayat 26-32. Dalam makalah ini penulis akan mengeksegesis Kejadian
18:22-33 tentang dialog antara Abraham dengan YHWH, secara khusus tentang
permohonan Abraham atas Sodom. Penulis akan menggunakan penafsiran dengan
melihat perbagian dialog Abraham dengan YHWH.

Terjemahan dan Tafsiran

Ayat 22: Dan dari sana orang-orang itu (‫ ) ָּׁ ָֽה ֲאנָּׁ ִִּׁ֔שים‬pergi ke Sodom dan Abraham
masih berdiri di depan ( ‫ )ע ֵּ ֹ֖מד ִּל ְפ ֵּנֶ֥י‬YHWH.
Bagian ini merupakan penjelasan narator mengenai plot awal, di mana ketiga
orang tamu (visitors) dan Abraham berada. Ayat ini menjadi pembuka narasi dialog
antara Abraham dan YHWH. Ayat 1-16 memperlihatkan tiga orang tamu yang bersama
dengan Abraham. Pada Kej. 19:1 menunjukan bahwa dua orang tamu yang bersama
dengan Abraham adalah malaikat (divine member10) yang pergi ke Sodom. Dengan kata
lain salah satu dari tamu itu adalah YHWH, yang masih bersama-sama dengan Abraham,
yang berada di luar kota Sodom (lih. 18:1-2; 16; 22).
Penggambaran Abraham yang berdiri dihadapan YHWH ditunjukan sebagai
keadilan untuk hukum banding yuridisial (bndk. Ul. 19:17), artinya memperlihatkan
kondisi pengadilan.11 Frasa “berdiri dihadapan mereka” pada ayat 8 menggambarkan
kerendahatian Abraham dihadapan ketiga tamu, di mana arti ini adalah pelayanan
Abraham sebagai tuan rumah.12 Untuk itu frasa berdiri di hadapan Tuhan (amad lipne)

9. Mathews, The New American Commentary, 222


10. Mathews, The New American Commentary, 226.
11. Mathews, The New American Commentary, 226.
12. Mathews, The New American Commentary, 227.
4

bisa berarti menyembah-Nya (Yer. 7:10), untuk masuk hadirat-Nya yang kudus (Ul.
19:17), atau melayani-Nya.13 Dengan demikian Abraham berdiri dihadapan YHWH
dapat diartikan sebagai pelayan YHWH, bukan berhadapan dengan setara. Pada ayat 1-
2, diperlihatkan YHWH berserta kedua malaikat berdiri berhadapan dengan Abraham.
Hal ini menjadi bukti bahwa divine authority yang mendatangi kepada manusia.
Selanjutnya pada ayat 17-18, diperlihatkan hubungan Abraham dan YHWH menjadi
kabur (blur), di mana YHWH berjalan bersama Abraham, tetapi YHWH bermonolog dan
mempertanyakan rencana-Nya kepada Abraham.14 Namun pada ayat 22, frasa ini
menggambarkan hubungan relasi Abraham dengan YHWH, di mana Abraham secara
langsung berbicara kepada YHWH. Namun ayat ini tidak menjelaskan secara eksplisit
Abraham bertatapan muka dengan YHWH.

Ayat 23-25: dan Abraham mendekat ( ‫ )וַ יִּ ַ ֶ֥גש‬dan berkata ( ‫אמר‬
ֹ֑ ַ ֹ ‫ ) וַ י‬apakah engkau

akan menyapu ( ‫ ) ִּת ְס ִׁ֔פה‬orang benar bersama dengan orang jahat? misalkan lima puluh

orang benar berada di tengah kota itu, apakah engkau akan menyapu ( ‫ ) ִּת ְס ִׁ֔פה‬tempat

itu dan tidak mengampuni ( ‫ָּׂ֣שא‬ ִּ ֹ ‫ ) וְ ל‬lima puluh orang benar yang ada di dalamnya?
ַ֣ ָּׁ ‫א־֣ת‬

Jauhlah dari Engkau untuk melakukan hal seperti itu, untuk membunuh orang benar
dengan orang jahat, sehingga orang benar menjadi seperti orang jahat, jauh dari itu
apakah hakim seluruh bumi tidak melakukan pertimbangan?
Dalam bagian ini Abraham memulai percakapakannya dengan YHWH. Kata
“mendekat dan berkata” memperlihatkan bahwa Abraham sudah berdiri dihadapan
YHWH. Kata ini juga menandai awal permintaan dan inisasi Abraham kepada YHWH.15
Percakapan ini dimulai dengan pertanyaan oleh Abraham kepada YHWH mengenai
apakah YHWH akan membinasakan Sodom dan Gomora akibat kejahatan dosa mereka.
Hal ini terlihat dalam ayat 20, di mana YHWH memberitahukan kepada Abraham
tentang keadaan Sodom dan Gomora. Untuk itu Abraham bertanya agar ingin
mengetahui apa yang akan terjadi kepada kota Sodom yang jahat itu dan bagaimana

13. Victor P. Hamilton, The New International Commentary on the Old Testament: The Book of
Genesis Chapter 18-50 (Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans, 1995), 23.
14. Wenham, Word Biblical Commentary, 51.
15. Wenham, Word Biblical Commentary, 52.
5

YHWH bertindak secara adil sebagai hakim. Disinilah Abraham mengenal dan
mengetahui karakter dari YHWH.16 Kemudian juga senada dengan ini, pertanyaan
“apakah hakim seluruh bumi tidak melakukan pertimbangan?” dapat ditafsirkan sebagai
tantangan yang dilontarkan oleh Abraham terhadap YHWH, atau dapat dipahami
sebagai kesaksian oleh Abraham tentang kepercayaannya pada integritas dan
kepastiannya kepada YHWH.17
Kata “menyapu atau melenyapkan” digunakan kembali di pasal 19:15, 17. Kata
ini (sapa, ay. 23-34) menunjukan istilah yang sama yang menggambarkan kehancuran
Sodom yang akan segera terjadi (19:15,17), dan dalam narasi lain di PL menggabarkan
hukuman ilahi YHWH terhadap Israel (Bil. 16:26; 1 Sam. 12:24; Yes. 7:20). Kata
“mengampuni” (nasa, ay. 24,26) memiliki arti menanggung atau menghilangkan rasa
bersalah, yaitu “memaafkan.” Kedua kata ini berfungsi untuk memperkuat dua opsi, di
mana Abraham mempertanyaakan tentang keadialan YHWH, disambungkan dengan
kata “righteous” dan “wicked” yang di tunjukan secara kontras.18 Kata “righteous” sendiri
diartikan sebagai kesesuaian dengan hukum moral Allah dan “wicked” sebaliknya.19
Dalam pertanyaan “bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar,”
menunjukan bahwa jika ditemukan lima puluh orang benar di Sodom, seluruh kota itu
bebas dari kehancuran. Pertanyaan mengenai jumlah orang benar ini, menjadi
permohonan pertama Abraham yang nantinya pertanyaan tentang jumlah orang benar
ini terus berkurang hingga menjadi sepuluh orang benar (ay. 32). 20
Pertanyaan pertama dalam bagian ini tidak mempermasalahkan hak YHWH
untuk menghancurkan kota Sodom, tetapi kehancuran seperti itu dapat terjadi hanya
jika terdapat banyak orang fasik di kota itu.21 Abraham membenci kejahatan orang fasik
tetapi membela orang benar yang berada di Sodom. Dalam hal inilah Abraham mencari
kepastian dari YHWH bahwa Ia tidak akan menghakimi yang tidak bersalah bersama
dengan yang jahat.22 Untuk itu perhatian dari pertanyaan Abraham ini menunjukan
bahwa orang benar tidak seharusnya sama menderita seperti orang fasik.23

16. Hamilton, The New International Commentary on the Old Testament, 25.
17. Hamilton, The New International Commentary on the Old Testament, 25.
18. Mathews, The New American Commentary, 228.
19. Mathews, The New American Commentary, 228.
20. Mathews, The New American Commentary, 229.
21. Westermann, Genesis: A Practical Commentary, 139.
22. Tremper Longman III, The Story of God Bible Commentary: Genesis (Grand Rapids: Zondervan,
2016), 236.
23. Westermann, Genesis: A Practical Commentary, 139.
6

Ayat 26-32: 26) dan YHWH berkata, “jika Aku menemukan di Sodom lima puluh
orang benar berada di tengah kota itu, Aku akan mengampuni semua tempat itu untuk
mereka.” 27) Dan Abraham menjawab dan berkata, “sekarang aku memberanikan untuk
berbicara kepada Tuhan, dan aku adalah debu dan abu. 28) Misalkan kurang lima orang
dari lima puluh orang benar itu, apakah engkau akan menghancurkan lima orang dengan
seluruh kota itu?” Dan Dia berkata, “kota itu tidak akan dihancurkan jika Aku
menemukan empat puluh lima orang di sana.” 29) Dan lagi dia melanjutkan berbicara
kepada-Nya dan berkata, “misalkan ditemukan disana empat puluh orang?” Dan Dia
berkata, “aku tidak akan melakukan untuk empat puluh orang itu”. 30) Dan dia berkata,
“janganlah sekarang Tuhan menjadi marah tetapi aku berkata, misalkan disana
ditemukan tiga puluh orang?” Dan Dia menjawab, “Aku tidak akan melakukan itu jika
ditemukan tiga puluh orang disana.” 31) Dan dia berkata, “lihatlah, sekarang aku
memberanikan untuk berbicara kepada Tuhan, misalkan ditemukan dua puluh disana?”
Dan Dia berkata, “aku tidak akan menghancurkannya untuk dua puluh orang itu.” 32)
Dan dia berkata, “janganlah sekarang Tuhan menjadi marah, dan aku akan berbicara lagi
tetapi ini sekali. Misalkan disana ditemukan sepuluh orang?” Dan Dia berkata, “Aku tidak
akan menghancurkannya untuk sepuluh orang itu.”
Dalam bagian ini merupakan puncak dari dialog Abraham dan YHWH, di mana di
awali YHWH meresponi pertanyaan Abraham yang pertama di ayat 25. YHWH
mengabulkan permintaan Abraham yang pertama, di mana YHWH tidak akan
menghukum karena kelima puluh orang benar berada di kota itu. Hal inilah berarti juga
YHWH mengampuni orang fasik karena orang benar terdapat di kota itu. Disinilah
anugrah dan keadilan YHWH ditunjukan. Namun, tidak sampai disitu, Abraham kembali
mempertanyakan, dengan mengurangkan lima orang benar sebagai syarat
pengampunan YHWH terhadap Sodom. Dan pertanyaan dengan pengurangan lima
orang tersebut terus berlanjut hingga ayat ke 32. Dengan demikian kata ‫( נָשָ א‬ay. 24)
adalah kata kunci dalam permohonan Abraham.24
Dalam bagian ini juga menunjukan kerendahatian dan ketakutan Abraham akan
YHWH, dimana ketika ia kembali mengajukan perhomonan, Abraham mengganggap
dirinya sebagai debu dan abu (ay. 27), dan ketakutan akan kemarahan YHWH yang

24. Wenham, Word Biblical Commentary, 52.


7

diakibatkan permohonan Abraham yang berulang (ay. 27, 30-32). Ekpresi debu dan abu
yang ditunjukan Abraham hanya terjadi dalam peristiwa ini, dan di narasi lain dalam
Ayub 30:19 dan 42:6.25
Kata ‫ שַׁ חַׁ ת‬dalam ayat 28 digunakan pertama kali dalam narasi ini, Jika melihat
pola pertanyaan Abraham, di mana setiap kali ia mengajukan pertanyaan yang di awali
dengan kerendahan hati (ay. 27, 31 dan 32), YHWH menggunakan kata ‫שַׁ חַׁ ת‬
“menghancurkan” untuk meresponi jawaban Abraham (ay. 28,31 dan 32). Berbeda
dengan pertanyaan tanpa di awali kalimat ‫הֹואלְ ִּתי‬
ַַׁ֙ YHWH meresponinya dengan
menggunakan kata ‫“ עָ שָ ה‬melakukan” (ay. 29 dan 30). Penggunaan kata
“menghancurkan,” dapat menjelaskan secara jelas tindakan yang ingin dilakukan oleh
YHWH dibanding menggunakan kata “melakukan.” Hal ini menunjukan bahwa YHWH
melihat kerendahatian dari pertanyaan Abraham kepada-Nya. Dan untuk itulah
Abraham menyadari akan pertanyaan-pertanyaannya yang tidak sopan kepada YHWH,
dan ia menggunakan frasa ‫“ ַׁ ַֽלאדֹ נָיַ֙֙ ִּיִ֤חַׁ ר אַׁ ל־ ָָ֞נא‬janganlah sekarang Tuhan menjadi marah”
(ay. 30 32), sebagai kesadarannya dari respon YHWH. Hal ini diperkuat dengan
Abraham menggunakan kata ‫ אָ דֹון‬sebagai penundukan kepada YHWH (lih. Ay. 3).
Ayat 32 menjadi permohonan terakhir Abraham kepada YHWH. Terdapat frasa
‫“ אַׁ ְך־הַׁ פַַּׁ֔ עַׁ ם‬sekali lagi’ diikuti frasa ‫אַׁ ְך־הַׁ פַַּׁ֔ עַׁ ם‬, “janganlah sekarang Tuhan menjadi marah,”
menunjukan akhir dari permohonan Abraham.26 Dapat juga diartikan bahwa Abraham
mengakhiri permohonannya supaya tidak ingin lagi membuat YHWH marah akibat
permohonannya.
Dalam melihat kepada diskusi jumlah akhir orang benar di kota Sodom, Kenneth
A. Mathews berpendapat, “kita hanya dapat berspekulasi mengapa Abraham berhenti di
angka sepuluh. Beberapa penafsir mengatakan bahwa sepuluh adalah batas alami atau
entitas sosial terkecil (lih. Rut 4:2).”27 Ditambahkan menurutnya, Abraham bisa jadi
menggap bahwa angka di bawah sepuluh tidak penting, karena pada akhirnya YHWH
adalah penuh kasih dan Ia dapat membedakan antara yang fasik dan yang benar
menurut caranya.28

25. Towner, Genesis, 171.


26. Wenham, Word Biblical Commentary, 53.
27. Mathews, The New American Commentary, 230.
28. Mathews, The New American Commentary, 230.
8

Ayat 33: Dan YHWH pergi setelah berbicara kepada Abraham, dan Abraham
kembali ke tempat itu.
Setelah Abraham berbicara dan memohon, YHWH telah merespon sebanyak
enam kali, tetapi kemudian Abraham berhenti. Pada akhir yang ‘gantung’ seperti ini,
ketegangan narasi tetap dipertahankan, tetapi yang lebih penting masalahnya tetap
samata-mata dalam kehendak misterius YHWH29, yaitu ada berapa orang benar di
dalam kota itu, dan hal ini masih diperdebatkan. Walaupun begitu kota Sodom tetap
dimusnahkan dalam pasal ke-19. Arti “YHWH pergi dan Abraham kembali” disini dapat
menunjukan berakhirnya dialog antara Abraham dengan YHWH. Ayat ini tidak
menunjukan kemana YHWH pergi atau apakah YHWH tidak bersama-sama Abraham
lagi. Namun yang pasti dalam pasal 19, YHWH menghancurkan kota Sodom dan
Gomora.

Kesimpulan
Perikop Kejadian 18:22-33 mengisahkan dialog Abraham dengan YHWH, yang di
mana dalam percakapan itu terdapat permohonan Abraham untuk Sodom. Abraham
menjadi perantara Sodom untuk penghukuman kota yang penuh dengan kejahatan itu.
Kesatuan teks untuk perikop sebelumnya menjadi penting, di mana Abraham juga
berdialog dengan YHWH, tetapi pada pasal sebelumnya, YHWHlah yang menginisiasi
percakapan, dengan mempertanyakan rencana-Nya pada Abraham (ay. 17). Hubungan
relasi Abraham dan YHWH diperlihatkan dalam narasi ini, yaitu sebagai hamba dan
tuan (ay. 3), dimana Abraham memakai kata ‫ אָ דֹון‬untuk menyebut YHWH dan
diperlihatkan pada ayat 1-8 Abraham melayani YHWH dan kedua malaikat (visitors).
Peristiwa ini juga dapat menggambarkan Abraham sebagai orang yang mengadvokasi
orang benar dan YHWH sebagai orang yang bersedia mendengarkan permohonan umat-
Nya ketika berbicara atas nama orang benar.30 Dalam hal ini berarti Abraham mengasihi
orang benar yang berada di kota Sodom.
Dalam dialognya ini ditunjukan bahwa Abraham mengenal YHWH dengan
mempertanyakan keadilan YHWH sebagai hakim. Walaupun begitu juga YHWH tetap
sebagai hakim yang adil tetap menjawab permohonan Abraham dengan

29. Mathews, The New American Commentary, 230.


30. Longman III, The Story of God Bible Commentary, 237.
9

menyelamatkan “x” orang benar. Tidak secara jelas alasan mengapa Abraham
menghentikan permohonannya di angka sepuluh orang benar, tetapi dapat dilihat
dalam pola permohonan Abraham kepada YHWH, di mana ia menggunakan frasa ‫אַׁ ְך־‬
‫( הַׁ פַַּׁ֔ עַׁ ם‬sekali lagi) dan ‫( אַׁ ְך־הַׁ פַַּׁ֔ עַׁ ם‬janganlah sekarang menjadi marah), sebagai permohonan
terakhirnya kepada YHWH untuk menyelamatkan kota Sodom. Kemudian di akhir dialognya
ini YHWH pergi dan Abraham kembali ke tempatnya. Ayat 33 mengakhiri dialog Abraham
dengan YHWH secara mendadak dan menggantung, di mana narator menjelaskan masing-
masing dari mereka pergi. Namun begitu tidak dijelaskan ke mana YHWH pergi, tetapi yang
pasti, YHWH akan menghancurkan seluruh kota Sodom dan Gomora. Akhir kata, perhatian
khusus dalam dialog ini ialah Abraham sebagai hamba ingin mencari kepastian dari YHWH,
bahwa Ia tidak akan menghakimi orang benar bersama orang fasik. Karena Abraham
membenci orang fasik, ia menunjukan bahwa orang benar tidak seharusnya dihukum seperti
orang fasik dihukum.
10

Daftar Pustaka
Hamilton, Victor P. The New International Commentary on the Old Testament: The Book
of Genesis Chapter 18-50. Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans, 1995.

Longman III, Tremper. The Story of God Bible Commentary: Genesis. Grand Rapids:
Zondervan, 2016.

Mathews, Kenneth A. The New American Commentary volume 1B: An Exegetical and
Theological Exposition of Holy Scripture Genesis 11:27-50:26. Nashville:
Broadman&Holman, 2005.

Towner, W. Sibley. Genesis. Louisville: Westminster John Knox, 2001.

Walton, John H, Victor H. Matthews dan Mark W. Chavalas. The IVP Bible Background
Commentary: Old Testament. Downers Grove: InterVarsity, 2000.

Walton, John H. The NIV Application Commentary: Genesis. Grand Rapids: Zondervan,
2001.

Wehnham, Gordon. Word Biblical Commentary volume 2: Genesis 16-50. Nashville:


Thomas Nelson, 1994.

Westermann, Claus. Genesis: A Practical Commentary. Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans,


1987.

You might also like