Professional Documents
Culture Documents
142 275 1 SM PDF
142 275 1 SM PDF
2, 2016
ABSTRACT
Development and validation of methods of analysis of ranitidine hydrochloride tablets have been done by
absorbance method and the method of the area under the curve by ultraviolet spectrophotometry. This study use
the principle of calculation of absorbance and the area under the curve obtained from the measurement of the
analyte solution by using UV-Vis spectrophotometer and distilled water as the selected solvent. Linearity
ranitidine hydrochloride obtained in the concentration range of 6 - 14 ppm with correlation coefficient value by
absorbance and the area under curve method respectively 0.99943 and 0.99947. Results of the study showed that
the samples of generic ranitidine hydrochloride tablets obtained by absorbance method and the area under curve
method was 99.57 ± 0.001 % and 103.30 ± 0.001 %. The average percent recovery obtained by the absorbance
and the area under curve method was 98.31 % and 95.39 %. While the research results for the samples of Gasela
tablets obtained by the absorbance and the area under curve method was 96.98 ± 0.002 % and 104.33 ± 0.009 %.
The average percent recovery obtained by the absorbance method and the area under each curve was 98.89 %
and 94.78 %.
Keywords: Analytical Method, Ranitidine Hydrochloride, Area Under Curve, Ultraviolet Spectrophotometry
ABSTRAK
Pengembangan dan validasi metode analisis ranitidin hidroklorida tablet telah dilakukan dengan metode
absorbansi dan luas daerah di bawah kurva secara spektrofotometri ultraviolet. Penelitian ini menggunakan
prinsip perhitungan absorban dan luas daerah di bawah kurva yang diperoleh dari pengukuran larutan analit
dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis dan pelarut aquadestilata sebagai pelarut terbaik. Linearitas
ranitidin hidroklorida diperoleh pada rentang konsentrasi 6 ‒ 14 ppm dengan nilai koefisien korelasi dengan
metode absorbansi dan luas daerah di bawah kurva masing masing 0,99943 dan 0,99947. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kadar sampel ranitidin hidroklorida tablet generik yang diperoleh dengan metode
absorbansi dan luas daerah di bawah kurva masing-masing adalah 96,57 ± 0,001 % dan 103,30 ± 0,001 %. Rata-
rata persen perolehan kembali yang diperoleh dengan metode absorbansi dan luas daerah di bawah kurva
masing-masing adalah 98,31 % dan 95,39 %. Sedangkan hasil penelitian untuk kadar sampel Gasela tablet yang
diperoleh dengan metode absorbansi dan luas daerah di bawah kurva masing-masing adalah 96,98 ± 0,002 %
dan 104,33 ± 0,009 %. Rata-rata persen perolehan kembali yang diperoleh dengan metode absorbansi dan luas
daerah di bawah kurva masing-masing adalah 98,89 % dan 94,78 %.
Kata Kunci: Metode Analisis, Ranitidin Hidroklorida, Luas Daerah di Bawah Kurva, Spektrofotometri
Ultraviolet
96
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
97
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
98
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
labu ukur 10 mL, di cukupkan sampai linearitasnya. Nilai linearitas yang baik
tanda batas lalu di homogenkan hingga adalah 0,99 ≤ r ≤ 1 (Gandjar & Rohman,
diperoleh konsentrasi 6 ppm, 8 ppm, 10 2013).
ppm, 12 ppm, dan 14 ppm. Kemudian 2. Uji batas deteksi dan batas kuantitasi
diukur absorban dan luas daerah di bawah Batas deteksi dan batas kuantifikasi
kurva masing-masing larutan pada panjang ditentukan regresi kurva baku yang
gelombang maksimum ranitidin diperoleh. Nilai LOD = 3,3 (SD/S) dan
hidroklorida (Kementerian Kesehatan, LOQ = 10 (SD/S), standar deviasi (SD)
2014). respon ditentukan berdasarkan standar
deviasi residual (simpangan baku
Penetapan Kadar Ranitidin residual) merupakan nilai kemiringan
Hidroklorida dalam Tablet (slope/s) garis atau regresi linier y = a +
Penetapan kadar ranitidin bx (Gandjar & Rohman, 2013).
hidroklorida tablet dilakukan dengan 3. Uji akurasi
menggunakan 20 Gasela® tablet dan Uji akurasi dilakukan melalui uji
ranitidin hidroklorida tablet generik. perolehan kembali. Dilakukan dengan
Kemudian digerus hingga halus dan metode “spiking” yaitu dengan cara
ditimbang dengan cermat dengan menambahkan sejumlah larutan baku
timbangan analitik. Ditimbang setara diklofenak natrium ke dalam suatu
dengan 100 mg ranitidin hidroklorida larutan uji yang kadarnya telah diketahui
murni. Dilarutkan dengan sebagian pelarut dari konsentrasi larutan baku yang
terbaik dalam labu ukur 100 mL, di ditambahkan yaitu 80 %, 100 % dan 120
sonikasi selama lebih kurang 15 menit dan % dan masing-masing dilakukan 3 kali
disaring larutan dengan menggunakan pengulangan. Kemudian dihitung nilai
kertas saring whatman nomor 41. perolehan kembali baku pembanding
Kemudian di cukupkan dengan pelarut yang ditambahkan pada larutan uji yang
terbaik sampai tanda batas, maka diperoleh dinyatakan dengan persen perolehan
konsentrasi 1000 ppm. Kemudian dipipet kembali. Metode validasi memenuhi
sebanyak 10 mL masukkan kedalam labu syarat jika persen perolehan kembalinya
ukur 100 mL, encerkan dengan pelarut dengan nilai rentang 80 % - 120 %
terbaik sampai tanda batas, maka diperoleh (Gandjar & Rohman, 2013).
konsentrasi 100 ppm. Dari larutan ini 4. Uji presisi
dipipet 1 mL dimasukkan kedalam labu 10 Uji presisi dilakukan pada tingkat
mL, dicukupkan dengan pelarut terbaik keterulangan dengan cara mengukur
sampai tanda batas, kocok homogen kadar larutan uji ranitidin hidroklorida
sehingga didapatkan konsentrasi 10 ppm. dengan konsentrasi 10 ppm, 12 ppm dan
Diukur absorban dan luas daerah di bawah 14 ppm pada 3 waktu yang berbeda
kurva dengan Spektrofotometer ultraviolet dalam satu hari (intraday) dengan
pada panjang gelombang maksimum pengulangan masing-masing 3 kali serta
ranitidin hidroklorida. Ditentukan kadar pengukuran larutan uji ranitidin
ranitidin hidroklorida berdasarkan hidroklorida dengan konsentrasi yang
persamaan regresi linier ranitidin sama pada 3 hari berturut-turut
hidroklorida (Salve, et al., 2010). (interday) dengan pengulangan masing-
masing 3 kali. Nilai RSD antara 1 - 2 %
Validasi Metode Analisis biasanya dipersyaratkan untuk senyawa-
1. Uji linearitas senyawa aktif dalam jumlah yang
Dari data pengukuran kurva kalibrasi, banyak, sedangkan untuk senyawa-
kemudian dianalisis dengan regresi senyawa dengan kadar sekelumit, RSD
linear sehingga diperoleh koefisien berkisar antara 5 - 15 % (Gandjar &
korelasi (r) yang menunjukkan Rohman, 2013).
99
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
100
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
Panjang gelombang
101
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
Panjang gelombang
Panjang gelombang
102
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
0.800
y = 0,05684x - 0,07821
0.700 r = 0,99943
0.600
Absorban
0.500
0.400
0.300
0.200
0.100
0.000
4 6 8 10 12 14
Konsentrasi (ppm)
103
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
30.000
y = 2,1423x - 3,1284
25.000 r = 0,99947
20.000
Luas Area
15.000
10.000
5.000
0.000
4 6 8 10 12 14
Konsentrasi (ppm)
Pada penetapan kadar sampel ranitidin dengan metode luas daerah di bawah kurva
hidroklorida tablet dengan nama dagang diperoleh kadar yaitu 103,30 % ± 0,001
Gasela® diperoleh kadar dengan metode (Tabel IV). Kadar ranitidin hidroklorida
absorbansi yaitu 96,98 % ± 0,002 (Tabel I) merek dagang dan generik yang diperoleh
dan dari metoda luas daerah dibawah secara spektrofotometri ultraviolet dengan
kurva diperoleh kadar yaitu 104,33 % ± metode absorbansi dan luas daerah di
0,009 (Tabel II). Penetapan kadar sampel bawah kurva memenuhi persyaratan
generik ranitidin Hidroklorida tablet Farmakope Indonesia edisi V tahun 2014
diperoleh kadar dengan metoda absorbansi yaitu 90-110%.
96,57 % ± 0,001 (Tabel III), sedangkan
Kadar yang
No Abs % Kadar
diperoleh (ppm)
104
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
Tabel II. Penetapan kadar sampel Gasela dengan metode luas daerah di bawah kurva
Kadar yang
No AUC % Kadar
diperoleh (ppm)
Rata-rata 104,33 %
SD 0,009
Tabel III. Penetapan kadar sampel ranitidin hidroklorida generik dengan metode absorbansi
Kadar yang
No Abs % Kadar
diperoleh (ppm)
Rata-rata 96,57 %
SD 0,001
105
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
Tabel IV. Penetapan kadar sampel ranitidin hidroklorida generik dengan metode luas daerah
di bawah kurva
Kadar yang
No AUC % Kadar
diperoleh (ppm)
Rata-rata 103,30 %
SD 0,001
106
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
rata-rata adalah 94,78 %. Untuk sampel RSD yaitu 0,21 %, 0,10 % dan 1,87 %.
generik nilai perolehan kembali dilakukan Konsentrasi 14 ppm diperoleh RSD yaitu
dengan penambahan larutan baku ranitidin 1,54 %, 0,09 % dan 0,69 %.
hidroklorida 80%, 100% dan 120% Penentuan presisi intraday ranitidin
ditambahkan pada sampel ranitidin hidroklorida generik, dilakukan pada
hidroklorida tablet generik, sehingga waktu pagi, siang dan sore hari dengan tiga
diperoleh persen perolehan kembali secara konsentrasi berbeda. Antara konsentrasi
berturut-turut antara konsentrasi dengan dengan absorban diperoleh RSD pada
absorban yaitu 98,77 %, 97,34 %, 98,83 % konsentrasi 10 ppm yaitu 0,79 %, 1,34
dan persen perolehan kembali rata-rata % dan 1,26 %. Konsentrasi 12 ppm
adalah 98,31 %. Larutan baku ranitidin diperoleh RSD yaitu 0,47 %, 0,08 % dan
hidroklorida 80%, 100% dan 120% 1,36 %. Konsentrasi 14 ppm diperoleh
ditambahkan dalam larutan sampel RSD yaitu 0,07 %; 0,44 % dan 0,15 %.
ranitidin hidroklorida tablet generik, Penentuan presisi intraday ranitidin
sehingga persen perolehan kembali yang hidroklorida generik dilakukan pada waktu
diperoleh antara konsentrasi dengan luas pagi, siang dan sore hari dengan tiga
daerah di bawah kurva adalah 94,47 %, konsentrasi berbeda. Antara konsentrasi
94,97 %, 96,73 % dan persen perolehan dengan luas daerah di bawah kurva
kembali rata-rata adalah 95,39 %. Pada diperoleh RSD pada konsentrasi 10 ppm
pengujian perolehan kembali oleh yaitu 1,97 %, 1,11 % dan 1,62 %.
penelitian lainnya menggunakan tablet Konsentrasi 12 ppm diperoleh RSD yaitu
ranitidin hidroklorida degan metode luas 0,53 %, 0,05 % dan 1,13 %. Konsentrasi
daerah di bawah kurva di dapatkan nilai 14 ppm diperoleh RSD yaitu 0,05 %,
perolehan kembali 100,34% (Salve, et al., 0,47 % dan 0,22 %.
2010). Penentuan presisi interday ranitidin
Penentuan presisi intraday ranitidin hidroklorida dengan nama dagang
hidroklorida dengan nama dagang Gasela® Gasela® dilakukan selama 3 hari berturut-
dilakukan pada waktu pagi, siang dan sore turut pada tiga konsentrasi berbeda.
hari dengan tiga konsentrasi berbeda. Konsentrasi 10 ppm pada hari pertama,
Antara konsentrasi dengan absorban kedua, dan ketiga diperoleh RSD berturut-
diperoleh RSD pada konsentrasi 10 ppm turut antara konsentrasi dengan absorban
yaitu 1,68 %, 0,37 % dan 1,09 %. yaitu 1,00 %, 0,81 % dan 0,98 %.
Konsentrasi 12 ppm diperoleh RSD yaitu Konsentrasi 12 ppm pada hari pertama,
0,25 %, 0,14 % dan 1,00 %. Konsentrasi kedua, dan ketiga diperoleh RSD berturut-
14 ppm diperoleh RSD yaitu 1,28 %, turut yaitu 0,51 %, 1,03 % dan 0,28 %.
0,55 % dan 0,76 %. Konsentrasi 14 ppm pada hari pertama,
Penentuan presisi intraday ranitidin kedua, dan ketiga diperoleh RSD berturut-
hidroklorida dengan nama dagang Gasela® turut yaitu 0,51 %, 0,88 % dan 0,81 %.
dilakukan pada waktu pagi, siang dan sore Penentuan presisi interday ranitidin
hari dengan tiga konsentrasi berbeda. hidroklorida dengan nama dagang
Antara konsentrasi dengan luas daerah di Gasela® dilakukan selama 3 hari berturut-
bawah kurva diperoleh RSD pada turut pada tiga konsentrasi berbeda.
konsentrasi 10 ppm yaitu 1,58 %, 0,39 % Konsentrasi 10 ppm pada hari pertama,
dan 1,04 %. Konsentrasi 12 ppm diperoleh kedua, dan ketiga diperoleh RSD berturut-
107
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
turut antara konsentrasi dengan luas daerah metode Spektrofotometri Ultraviolet yaitu
di bawah kurva yaitu 0,21 %, 1,46 % dan aquadestilata. Dari analisis ranitidin
1,15 %. Konsentrasi 12 ppm pada hari hidroklorida tablet secara Spektrofotometri
Ultraviolet dengan metode absorbansi dan
pertama, kedua, dan ketiga diperoleh RSD
luas daerah di bawah kurva menunjukkan
berturut-turut yaitu 0,51 %, 0,43 % dan bahwa kedua metode tersebut adalah
0,45 %. Konsentrasi 14 ppm pada hari metode yang valid untuk analisis ranitidin
pertama kedua dan ketiga diperoleh RSD hidroklorida tablet.
berturut-turut yaitu 0,32 %, 0,91 % dan Dari analisis ranitidin hidroklorida
0,18 %. tablet secara Spektrofotometri Ultraviolet
Penentuan presisi interday ranitidin diperoleh kadar gasela tablet dengan
metode absorbansi yaitu 96,98 % ± 0,002
hidroklorida generik dilakukan selama 3
dan metoda luas daerah dibawah kurva
hari berturut-turut pada tiga konsentrasi diperoleh kadar yaitu 104,33 % ± 0,009
berbeda. Konsentrasi 10 ppm pada hari sedangkan kadar ranitidin hidroklorida
pertama, kedua, dan ketiga diperoleh RSD tablet generik diperoleh hasil dengan
berturut-turut antara konsentrasi dengan metode absorbansi yaitu 96,57 % ± 0,001
absorban yaitu 0,79 %, 1,09 % dan 1,19 %. dan metoda luas daerah dibawah kurva
Konsentrasi 12 ppm pada hari pertama, diperoleh kadar yaitu 103,30 % ± 0,001
yang telah divalidasi dapat digunakan
kedua, dan ketiga diperoleh RSD berturut-
untuk penetapan kadar ranitidin
turut yaitu 0,72 %, 0,60 % dan 0,08 %. hidroklorida tablet. Kadar ranitidin
Konsentrasi 14 ppm pada hari pertama, hidroklorida merek dagang dan generik
kedua, dan ketiga diperoleh RSD berturut- yang diperoleh secara spektrofotometri
turut yaitu 0,38 %, 0,22 % dan 0,12 %. ultraviolet dengan metode absorbansi dan
Penentuan presisi interday ranitidin luas daerah di bawah kurva memenuhi
hidroklorida generik dilakukan selama 3 persyaratan Farmakope Indonesia edisi V
hari berturut-turut pada tiga konsentrasi tahun 2014 yaitu 90-110%.
berbeda. Konsentrasi 10 ppm pada hari Berdasarkan hasil analisa statistika data
pertama, kedua, dan ketiga diperoleh RSD penelitian dengan menggunakan metode
berturut-turut antara konsentrasi dengan uji t sampel berpasangan dengan
luas daerah di bawah kurva yaitu 1,12 %, menggunakan program SPSS didapatkan
1,54 % dan 0,98 %. Konsentrasi 12 ppm hasil pada penetapan kadar Gasela® tablet
pada hari pertama, kedua, dan ketiga korelasi antara metoda absorbansi dan luas
diperoleh RSD berturut-turut yaitu 0,61 %, daerah dibawah kurva adalah sangat erat
0,32 % dan 0,22 %. Konsentrasi 14 ppm dan berhubungan secara nyata dan dengan
pada hari pertama kedua dan ketiga t hitung berupa H0 ditolak atau kadar
diperoleh RSD berturut-turut yaitu 0,42 %, antara metoda absorbansi dan luas daerah
0,88 % dan 0,05 %. Hasil yang diperoleh dibawah kurva relatif berbeda. Pada
dari pengujian presisi intraday dan penetapan kadar ranitidin HCl generik
interday dari ranitidin hidroklorida merek tablet korelasi antara metoda absorbansi
dagang Gasela dan ranitidin hidroklorida dan luas daerah dibawah kurva adalah
generik telah memberikan nilai yang baik tidak berhubungan secara nyata dan
dimana nilai RSD yang diperoleh antara 1- dengan t hitung berupa H0 ditolak atau
2 % (Gandjar & Rohman, 2013). kadar antara metoda absorbansi dan luas
daerah dibawah kurva relatif berbeda.
KESIMPULAN
Pada penelitian ini didapatkan pelarut
terbaik yang digunakan untuk analisis
ranitidin hidroklorida tablet dengan
108
Jurnal Farmasi Higea, Vol. 8, No. 2, 2016
109