Professional Documents
Culture Documents
35-Article Text-59-1-10-20190820 PDF
35-Article Text-59-1-10-20190820 PDF
ABSTRACT
Pain is a natural process in labor. The response of pain is different between one
and another it is influenced by factors depended in body’s resistance mechanism since
labor process. The factors are age, gender, pain’s mean, attention, previous experience,
coping style, family’s support, afraid, worried, personality, fatigue, culture and social.
Acupressure is one of the best non-pharmacology techniques in easiest management of
labor pain, cheapest, and can be done by all of people because needs only two hands in
therapy implementation. The objective of this research is to identify the influence af
acupressure therapy on hands to labor pain of active phase in period I. This research was
queasy experiment with non-equivalent pretest-posttest design. The population of this
research was inpartu woman at PMB. Ratri Restuni, S.ST Samarinda. The sampling
technique used non random sampling technique; it was the sampling quota of 15 people
in intervention group and 15 people in control group. Data collection was obtained by
doing interview and giving acupressure. The research finding shows that there is
significant differences between pain scale before and after intervention in intervention
group with t-value = 11,117 and p-value 0,05, in average pain scale of intervention
group before and after intervention is 68.7, it decreases to 4.37, control group is 6.80 and
there is no decreasing; the average period of this is 13 minutes and then increasing
again. Acupressure therapy has to be applied in giving inpartu care in period I of active
phase to decrease labor pain. For next researchers, they are expected to do more
research by taking other variables that can influence labor pain; which are coping,
family support, and personality.
1
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019
2
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019
3
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019
penelitian atau tujuan penelitian, dan intervensi sebesar 6,87, dengan standar
jika perlu hipotesis. deviasi sebesar 0,915, sedangkan untuk
METODE PENELITIAN rata-rata skala nyeri kelompok kontrol
Penelitian ini adalah kuasi sebesar 6,80 dengan standar deviasi
ekperimen bertujuan untuk 0,941. Dengan tingkat keyakinan 95%,
menjelaskan atau mengklarifikasi skala nyeri responden kelompok
terjadinya sebuah hubungan dan perlakuan sebelum dilakukan intervensi
menjelaskan hubungan sebab sehingga ditaksir berkisar antara 6,36 sampai
dapat dijadikan sebagai dasar untuk dengan 7,37. Sedangkan untuk
memprediksi sebuah fenomena kelompok kontrol ditaksir berkisar
(Suyanto, 2008). Sedangkan disain antara 6,28 sampai dengan 7,32.
penelitian ini adalah desain dua Rata-rata skala nyeri kelompok
kelompok pretest-post test equivalent- perlakuan sebelum dilakukan intervensi
group desain yaitu memiliki dua terapi akupresur pada ibu inpartu di
kelompok, yaitu kelompok 1 kelompok PMB Ratri Restuni, diketahui
perlakuan, kelompok II kelompok mempunyai skala 6,87 dengan standar
kontrol diberikan perlakuan semu, deviasi sebesar 0,915. Sedangkan pada
sample dipilih secara acak, sebelum uji kelompok kontrol diketahui mempunyai
coba dilakukan dahulu penelitian atau rata-rata skala nyeri 6,80 dengan standar
pengukuran nyeri pada kelompok deviasi 0,941. Dengan derajat
tersebut. Selanjutnya dilakukan terapi kepercayaan (CI) 95 % skala nyeri
akupresur pada kelompok perlakuan kelompok intervensi sebelum dilakukan
dan setelah diuji coba dinilai kembali intervensi terapi akupresur pada tangan
nyerinya, hasil pengukuran kelompok I ditaksir berkisar antara 6,36 sampai
dibandingkan dengan kelompok II dengan 7,37. Sedangkan untuk
(Suyanto, 2008). kelompok kontrol ditaksir berkisar
Sampel pada penelitian ini antara 6,28 sampai dengan 7,32.
berjumlah 15 orang untuk kelompok Peningkatan presepsi nyeri
perlakuan yaitu kelompok yang diberi ini disebabkan karena persalinan telah
intervensi terapi akupresur pada tangan memasuki fase aktif (fase dilatasi
dan 15 orang untuk kelompok kontrol maksimal) dengan pembukaan serviks
yaitu kelompok yang tidak diberi terapi 5-6 cm, pembukaan leher rahim adalah
apa-apa ini tetapkan berdasarkan proses pembesaran lubang leher rahim
kriteria inklusi yang peneliti tetapkan dari keadaan yang tertutup rapat
yaitu ibu inpartu primipara, ibu inpartu menjadi satu lubang yang cukup besar
yang berusia kurang dari 35 tahun dan yang memungkinkan lewatnya kepala
ibu inpartu yang bersedia menjadi janin (Sumarah et.al., 2008). Pada fase
responden ini kontraksi rahim menjadi lebih
panjang dan itensitas yang lebih kuat,
HASIL DAN PEMBAHASAN selama kontraksi akan terjadi konstriksi
1. Skala Nyeri Sebelum Intervensi pembuluh darah yang menyebabkan
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa anoxsia serabut otot hal ini akan
dari 30 responden, rata-rata skala nyeri menyebabkan rangsangan nyeri selain
kelompok perlakuan sebelum dilakukan
4
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019
itu karena tertekannya ujung saraf 0,941. Dengan tingkat keyakinan 95%,
sewaktu rahim berkontraksi. skala nyeri responden kelompok
Pendataran serviks pada fase perlakuan sesudah dilakukan intervensi
aktif akibat kontraksi yang semakin ditaksir berkisar antara 4,09 sampai
kuat, akan menyebabkan dinding dengan 5,38. Sedangkan untuk
corpus uteri yang terdiri atas otot-otot kelompok kontrol ditaksir berkisar
menjadi lebih tebal dan pendek, antara 6,28 sampai dengan 7,32.
sedangkan bagian bawah uterus dan Rata-rata skala nyeri kelompok
serviks hanya mengandung sedikit otot perlakuan setelah dilakukan
dan banyak mengandung jaringan intervensi terapi akupresur pada ibu
kolagen akan mudah tertarik hingga inpartu PMB Ratri Restuni diketahui
menjadi tipis dan membuka kondisi ini
mempunyai skala 4,37 dengan
akan menyebabkan nyeri semakin
standar deviasi sebesar 1,163.
meningkat (Varney,2008). Nyeri
tersebut disebut nyeri visceral (pada
Sedangkan pada kelompok kontrol
organ dalam) stimulasi reseptor nyeri diketahui mempunyai rata-rata skala
dalam rongga abdomen karena spasme nyeri 6,80 dengan standar deviasi
otot, iskemia dan regangan jaringan 0,941. Dengan derajat kepercayaan
Perasaan nyeri pada persalinan (CI) 95 % skala nyeri kelompok
sangat subyektif tentang sensasi fisik perlakuan setelah dilakukan
yang terkait dengan kontraksi uterus, intervensi terapi akupresur pada
dilatasi dan penipisan serviks, serta tangan ditaksir berkisar antara 4,09
penurunan kepala pada saat persalinan. sampai dengan 5,38 Sedangkan
Perbedaan presepsi nyeri yang dirasakan
untuk kelompok kontrol ditaksir
ibu inpartu kala I fase aktif terjadi
berkisar antara 6,28 sampai dengan
karena kemampuan individu berbeda
dalam merespon dan mempersepsikan
7,32.
nyeri yang dialaminya. Kemampuan Menstimulasi dan memijat secara
merespon dan mempersepsikan nyeri lembut pada titik akupresur selama 1
dipengaruhi oleh banyak faktor seperti menit ditangan diantara ibu jari dan
faktor usia, jenis kelamin, makna nyeri, jari telunjuk dapat menyebabkan
perhatian, pengalaman sebelumnya, pelepasan endorfin. Istilah endorfin
gaya koping, dukungan keluarga, rasa adalah suatu kombinasi dari dua kata
takut dan cemas, kepribadian, kelelahan, endogenitas dan morfin, apabila
budaya dan sosial. tubuh mengeluarkan substansi-
substansi ini satu efeknya adalah
2. Skala Nyeri Sesudah Intervensi pereda nyeri. Endorfin diduga dapat
Tabel 1.2 menunjukkan bahwa dari
menghambat impuls nyeri dengan
30 responden, rata-rata skala nyeri
memblok transmisi impuls didalam
kelompok Intervensi setelah dilakukan
intervensi sebesar 4,73, dengan standar otak dan medula spinalis (Lemone,
deviasi sebesar, 1,163, sedangkan untuk 2008).
rata-rata skala nyeri kelompok kontrol Nyeri persalinan yang dirasakan
sebesar 6,80 dengan standar deviasi responden pada kala I persalinan
5
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019
6
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019
7
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019
Tabel 1.2 Analisis responden berdasarkan skala nyeri Setelah Intervensi di PMB
Ratri Restuni (N = 15 perlakuan dan 15 kontrol)
Tabel 1.3 Analisis perbedaan rata-rata skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi
pada kelompok perlakuan di PMB Ratri Restuni
8
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019
9
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019
10