Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019

PENGARUH TERAPI AKUPRESUR PADA TANGAN


TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF
DI PMB RATRI RESTUNI S.ST SAMARINDA
Ririn Ariyanti 1, Aulia2
1
Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda
2
Akademi Kebidanan Permata Husada Samarinda
Email : ririnariyanti.midwife@gmail.com

ABSTRACT
Pain is a natural process in labor. The response of pain is different between one
and another it is influenced by factors depended in body’s resistance mechanism since
labor process. The factors are age, gender, pain’s mean, attention, previous experience,
coping style, family’s support, afraid, worried, personality, fatigue, culture and social.
Acupressure is one of the best non-pharmacology techniques in easiest management of
labor pain, cheapest, and can be done by all of people because needs only two hands in
therapy implementation. The objective of this research is to identify the influence af
acupressure therapy on hands to labor pain of active phase in period I. This research was
queasy experiment with non-equivalent pretest-posttest design. The population of this
research was inpartu woman at PMB. Ratri Restuni, S.ST Samarinda. The sampling
technique used non random sampling technique; it was the sampling quota of 15 people
in intervention group and 15 people in control group. Data collection was obtained by
doing interview and giving acupressure. The research finding shows that there is
significant differences between pain scale before and after intervention in intervention
group with t-value = 11,117 and p-value 0,05, in average pain scale of intervention
group before and after intervention is 68.7, it decreases to 4.37, control group is 6.80 and
there is no decreasing; the average period of this is 13 minutes and then increasing
again. Acupressure therapy has to be applied in giving inpartu care in period I of active
phase to decrease labor pain. For next researchers, they are expected to do more
research by taking other variables that can influence labor pain; which are coping,
family support, and personality.

Keywords : labor pain, acupressure therapy

PENDAHULUAN kala II dimulai pada waktu kala


Persalinan adalah rangkaian pengeluaran janin, waktu uterus dengan
proses yang berakhir dengan kekuatan his ditambah kekuatan
pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. mengedan mendorong janin keluar
Proses ini dimulai dengan kontraksi hingga lahir, kala III dimulai pada
persalinan sejati, yang ditandai oleh waktu pelepasan plasenta dan
perubahan progresif pada serviks, dan pengeluaran uri, kala IV dimulai dari
diakhiri dengan pelahiran plasenta lahirnya uri selama 1-2 jam (Varney et.
(Varney et. al., 2008). al., 2008).
Proses persalinan terdiri dari Persalinan kala I dibagi
empat kala, yaitu : Kala I dimulai pada menjadi dua fase, yaitu fase laten pada
waktu pembukaan serviks sampai saat pembukaan sampai mencapai 3
menjadi pembukaan lengkap 10 cm, cm, berlangsung sekitar 8 jam dan

1
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019

bersifat tajam dan panas atau nyeri


fase aktif pada saat pembukaan dari 3 somatik (Varney et. al., 2008)
cm sampai lengkap (10 cm),
berlangsung sekitar 6 jam. Fase aktif Itensitas nyeri selama kala I
terbagi atas : fase akselerasi (sekitar 2 ini diakibatkan oleh kekuatan kontraksi
jam), pembukaan 3 cm sampai 4 cm, dan tekanan yang dibangkitkan,
fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), semakin besar distensi abdomen,
pembukaan 4 cm sampai 9 cm, fase intensitas nyeri menjadi lebih berat.
deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 Pada kala I persalinan, nyeri yang
cm sampai lengkap(10 cm) (Varney et. ditimbulkan bersifat ”visceral
al., 2008). Penurunan bagian presentasi pain”, dimana nyeri terjadi pada
janin yang progresif terjadi selama permukaan perut sebelah bawah yang
akhir fase aktif dan selamas kala dua beradiasi ke area lumbal dan panggul
persalinan (Varney et.al., 2008). bawah. Rangsangan tersebut disalurkan
Seiring persalinan melalui melalui saraf thorakal 11 dan 12
fase aktif, ketakutan wanita meningkat, menuju pusat nyeri diotak untuk
pada saat kontraksi semakin kuat, lebih dipresepsikan sebagai nyeri (Mander,
lama dan terjadi lebih sering. Ada hal– 2008).
hal yang dapat diamati untuk Berbagai upaya dilakukan
memperlihatkan kemajuan persalinan. untuk menurunkan nyeri pada
Salah satunya dangan nyeri punggung persalinan, baik secara farmakologi
bawah yang dialami wanita disebabkan maupun nonfarmakologi. Manajemen
oleh tekanan kepala janin terhadap nyeri secara farmakologi lebih efektif
tulang belakang ibu. Nyeri ini tidak dibanding dengan metode
menyeluruh, melainkan nyeri disuatu nonfarmakologi namun metode
titik, yang dapat ditunjuk dengan tepat farmakologi lebih mahal dan berpotensi
oleh ibu. Akibat penurunan janin, mempunyai efek yang kurang baik,
lokasi nyeri punggung berpindah sedangkan metode nonfarmakologi
kebawah pada abdomen ibu karena bersifat murah, simple, efektif dan
terjadi penurunan kepala (Varney et.al., tanpa efek yang merugikan. Metode
2008). nonfarmakologi juga dapat
Rasa nyeri pada saat meningkatkan kepuasan selama
persalinan umumnya dapat dibagi dua, persalinan karena ibu dapat mengontrol
yaitu nyeri pada awal fase melahirkan perasaannya dan kekuatannya (Mander,
yang disebabkan oleh kontraksi otot 2008).
polos rahim dan dilatasi (pembukaan) Teknik pernapasan,
jalan lahir. Nyerinya bersifat tumpul pergerakan dan perubahan posisi,
yang secara medis disebut nyeri massage, hidroterapi, terapi
visceral. Nyeri kedua adalah pada fase panas/dingin, musik, guided imagery,
akhir proses melahirkan setelah jalan akupresur dan aromaterapi merupakan
lahir telah terbuka lengkap. Nyerinya beberapa teknik nonfarmakologi yang
disebabkan oleh peregangan daerah dapat meningkatkan kenyamanan ibu
antara vulva vagina dan anus yang saat bersalin dan mempunyai pengaruh
pada koping yang efektif terhadap

2
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019

pengalaman persalinan. Penelitian yang pelepasan endorphine, memblok


dilakukan oleh Sylvia, Douglas dan reseptor nyeri ke otak, menyebabkan
Flood, pada tahun 2001 menggunakan dilatasi serviks dan meningkatkan
10 metode nonfarmakologi yang efektifitas kontraksi uterus (Sukanta,
dilakukan pada sample 46 orang 2008).
didapatkan bahwa teknik pernapasan, Prinsip dari Tusuk
relaksasi, akupresur dan massage Jari/refleksi/akupresur ini berasal dari
merupakan teknik yang paling efektif pengobatan kedokteran timur, dimana
menurunkan nyeri saat persalinan. dikenal adanya aliran energi vital di
Dalam penelitian tersebut dikatakan tubuh (dikenal dengan nama Chi atau
bahwa tindakan akupresur dilakukan Qi (Cina) dan Ki (Jepang)). Aliran
tergantung pada kebutuhan individu. energi ini sangat mempengaruhi
Metode akupresur merupakan tindakan kesehatan. Salah satu teknik untuk
yang mudah dilakukan, memberi melancarkan energi vital adalah dengan
kekuatan pada wanita saat melahirkan akupresur yaitu : menekan titik tertentu
(Mander, 2008). (yang dikenal dengan nama acupoint)
Akupresur merupakan salah dengan menggunakan telunjuk maupun
satu teknik nonfarmakologi yang paling ibu jari untuk menstimulasi aliran
efektif dalam manajemen nyeri energi di meridian. Tehnik ini sudah
persalinan. Akupresur disebut juga digunakan ratusan tahun dengan sangat
akupunktur tanpa jarum, atau pijat aman dan efektif (Sukanta, 2008).
akupunktur. Teknik ini menggunakan Acupoint terletak di seluruh
tenik penekanan, pemijatan, dan tubuh, dekat dengan permukaan kulit
pengurutan sepanjang meridian tubuh dan terhubung satu sama lain melalui
atau garis aliran energi. Teknik jaringan yang komplek dari meridian.
akupresur ini dapat menurunkan nyeri Setiap acupoint mempunyai efek
dan mengefektifkan waktu persalinan. khusus pada sistem tubuh, atau organ
Tusuk Jari Akupresur merupakan salah tertentu. Menstimulasi dan memijat
satu metode yang sangat mudah, murah secara lembut titik tersebut akan terjadi
dan dapat dilakukan semua orang, perubahan fisiologi tubuh dan akan
karena hanya membutuhkan kedua mempengaruhi keadaan mental dan
tangan dalam melakukan terapi emosional (Sukanta, 2008).
(Mander, 2008) Lokasi titik akupresur yang
Akupresur merupakan ilmu berguna saat persalinan antara lain
penyembuhan yang berasal dari dikaki bagian dalam empat jari diatas
Tionghoa sejak lebih dari 500 tahun mata kaki, telapak tangan diantara ibu
yang lalu. Akupresur sebagai seni dan jari dan jari-jari lain, kaki dekat jempol,
ilmu penyembuhan berlandaskan pada diantara kedua mata, dipundak bagian
teori keseimbangan yang bersumber atas, dibawah mata kaki, ditelapak kaki
dari ajaran taoisme. Istilah dalam (Klein et.al., 2008).
kedokteran tradisional Cina, akupresur Pendahuluan menguraikan latar
digunakan agar tubuh bekerja lebih belakang/alasan mengapa dilakukan
efisien. Dari model medis, teknik penelitian itu, diakhiri dengan masalah
akupressur dapat menyebabkan

3
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019

penelitian atau tujuan penelitian, dan intervensi sebesar 6,87, dengan standar
jika perlu hipotesis. deviasi sebesar 0,915, sedangkan untuk
METODE PENELITIAN rata-rata skala nyeri kelompok kontrol
Penelitian ini adalah kuasi sebesar 6,80 dengan standar deviasi
ekperimen bertujuan untuk 0,941. Dengan tingkat keyakinan 95%,
menjelaskan atau mengklarifikasi skala nyeri responden kelompok
terjadinya sebuah hubungan dan perlakuan sebelum dilakukan intervensi
menjelaskan hubungan sebab sehingga ditaksir berkisar antara 6,36 sampai
dapat dijadikan sebagai dasar untuk dengan 7,37. Sedangkan untuk
memprediksi sebuah fenomena kelompok kontrol ditaksir berkisar
(Suyanto, 2008). Sedangkan disain antara 6,28 sampai dengan 7,32.
penelitian ini adalah desain dua Rata-rata skala nyeri kelompok
kelompok pretest-post test equivalent- perlakuan sebelum dilakukan intervensi
group desain yaitu memiliki dua terapi akupresur pada ibu inpartu di
kelompok, yaitu kelompok 1 kelompok PMB Ratri Restuni, diketahui
perlakuan, kelompok II kelompok mempunyai skala 6,87 dengan standar
kontrol diberikan perlakuan semu, deviasi sebesar 0,915. Sedangkan pada
sample dipilih secara acak, sebelum uji kelompok kontrol diketahui mempunyai
coba dilakukan dahulu penelitian atau rata-rata skala nyeri 6,80 dengan standar
pengukuran nyeri pada kelompok deviasi 0,941. Dengan derajat
tersebut. Selanjutnya dilakukan terapi kepercayaan (CI) 95 % skala nyeri
akupresur pada kelompok perlakuan kelompok intervensi sebelum dilakukan
dan setelah diuji coba dinilai kembali intervensi terapi akupresur pada tangan
nyerinya, hasil pengukuran kelompok I ditaksir berkisar antara 6,36 sampai
dibandingkan dengan kelompok II dengan 7,37. Sedangkan untuk
(Suyanto, 2008). kelompok kontrol ditaksir berkisar
Sampel pada penelitian ini antara 6,28 sampai dengan 7,32.
berjumlah 15 orang untuk kelompok Peningkatan presepsi nyeri
perlakuan yaitu kelompok yang diberi ini disebabkan karena persalinan telah
intervensi terapi akupresur pada tangan memasuki fase aktif (fase dilatasi
dan 15 orang untuk kelompok kontrol maksimal) dengan pembukaan serviks
yaitu kelompok yang tidak diberi terapi 5-6 cm, pembukaan leher rahim adalah
apa-apa ini tetapkan berdasarkan proses pembesaran lubang leher rahim
kriteria inklusi yang peneliti tetapkan dari keadaan yang tertutup rapat
yaitu ibu inpartu primipara, ibu inpartu menjadi satu lubang yang cukup besar
yang berusia kurang dari 35 tahun dan yang memungkinkan lewatnya kepala
ibu inpartu yang bersedia menjadi janin (Sumarah et.al., 2008). Pada fase
responden ini kontraksi rahim menjadi lebih
panjang dan itensitas yang lebih kuat,
HASIL DAN PEMBAHASAN selama kontraksi akan terjadi konstriksi
1. Skala Nyeri Sebelum Intervensi pembuluh darah yang menyebabkan
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa anoxsia serabut otot hal ini akan
dari 30 responden, rata-rata skala nyeri menyebabkan rangsangan nyeri selain
kelompok perlakuan sebelum dilakukan

4
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019

itu karena tertekannya ujung saraf 0,941. Dengan tingkat keyakinan 95%,
sewaktu rahim berkontraksi. skala nyeri responden kelompok
Pendataran serviks pada fase perlakuan sesudah dilakukan intervensi
aktif akibat kontraksi yang semakin ditaksir berkisar antara 4,09 sampai
kuat, akan menyebabkan dinding dengan 5,38. Sedangkan untuk
corpus uteri yang terdiri atas otot-otot kelompok kontrol ditaksir berkisar
menjadi lebih tebal dan pendek, antara 6,28 sampai dengan 7,32.
sedangkan bagian bawah uterus dan Rata-rata skala nyeri kelompok
serviks hanya mengandung sedikit otot perlakuan setelah dilakukan
dan banyak mengandung jaringan intervensi terapi akupresur pada ibu
kolagen akan mudah tertarik hingga inpartu PMB Ratri Restuni diketahui
menjadi tipis dan membuka kondisi ini
mempunyai skala 4,37 dengan
akan menyebabkan nyeri semakin
standar deviasi sebesar 1,163.
meningkat (Varney,2008). Nyeri
tersebut disebut nyeri visceral (pada
Sedangkan pada kelompok kontrol
organ dalam) stimulasi reseptor nyeri diketahui mempunyai rata-rata skala
dalam rongga abdomen karena spasme nyeri 6,80 dengan standar deviasi
otot, iskemia dan regangan jaringan 0,941. Dengan derajat kepercayaan
Perasaan nyeri pada persalinan (CI) 95 % skala nyeri kelompok
sangat subyektif tentang sensasi fisik perlakuan setelah dilakukan
yang terkait dengan kontraksi uterus, intervensi terapi akupresur pada
dilatasi dan penipisan serviks, serta tangan ditaksir berkisar antara 4,09
penurunan kepala pada saat persalinan. sampai dengan 5,38 Sedangkan
Perbedaan presepsi nyeri yang dirasakan
untuk kelompok kontrol ditaksir
ibu inpartu kala I fase aktif terjadi
berkisar antara 6,28 sampai dengan
karena kemampuan individu berbeda
dalam merespon dan mempersepsikan
7,32.
nyeri yang dialaminya. Kemampuan Menstimulasi dan memijat secara
merespon dan mempersepsikan nyeri lembut pada titik akupresur selama 1
dipengaruhi oleh banyak faktor seperti menit ditangan diantara ibu jari dan
faktor usia, jenis kelamin, makna nyeri, jari telunjuk dapat menyebabkan
perhatian, pengalaman sebelumnya, pelepasan endorfin. Istilah endorfin
gaya koping, dukungan keluarga, rasa adalah suatu kombinasi dari dua kata
takut dan cemas, kepribadian, kelelahan, endogenitas dan morfin, apabila
budaya dan sosial. tubuh mengeluarkan substansi-
substansi ini satu efeknya adalah
2. Skala Nyeri Sesudah Intervensi pereda nyeri. Endorfin diduga dapat
Tabel 1.2 menunjukkan bahwa dari
menghambat impuls nyeri dengan
30 responden, rata-rata skala nyeri
memblok transmisi impuls didalam
kelompok Intervensi setelah dilakukan
intervensi sebesar 4,73, dengan standar otak dan medula spinalis (Lemone,
deviasi sebesar, 1,163, sedangkan untuk 2008).
rata-rata skala nyeri kelompok kontrol Nyeri persalinan yang dirasakan
sebesar 6,80 dengan standar deviasi responden pada kala I persalinan

5
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019

mengalami penurunan, nyeri intervensi terapi akupresur pada


persalinan yang tidak diatasi secara tangan selama 1 menit pada ibu
adekuat mempunyai efek yang inpartu, rata-rata skala nyeri pada
membahayakan diluar kelompok perlakuan mengalami
ketidaknyamanan yang penurunan menjadi 4,37. Demikian
disebabkannya, efek yang timbul pula saat dilakukan uji statistik
tersebut akan mempengaruhi proses dengan menggunakan uji t dependen
persalinan disamping akan didapatkan data bahwa nilai t untuk
memperburuk kondisi ibu dan janin, kelompok perlakuan sebesar 11,117
penurunan nyeri setelah diberikannya dengan p-value sebesar 0,000.
terapi akupresur ini akan membantu Terlihat bahwa p-value lebih kecil
responden mengurangi dari nilai  (0,05), ini menunjukkan
ketidaknyamanan yang dirasakan bahwa Ho ditolak. Hal ini berarti
karena nyeri persalinan tersebut. bahwa ada perbedaan yang signifikan
antara skala nyeri sebelum dan
3. Perbedaan rata-rata Skala Nyeri sesudah intervensi pada kelompok
sebelum dan sesudah intervensi pada perlakuan.
kelompok perlakuan Akupresur adalah akupuntur
Berdasarkan tabel 1.3, didapatkan
yang dilakukan dengan jari atau alat
nilai t untuk kelompok perlakuan
tumpul lainnya, disebut pijat
sebesar 11,117 dengan p-value sebesar
akupresur. Pijat akupuntur atau
0,000. Terlihat bahwa p-value lebih
kecil dari nilai  (0,05), ini akupresur adalah pijat yang
menunjukkan bahwa Ho ditolak. Hal ini berlandaskan ilmu akupuntur dengan
berarti bahwa ada perbedaan yang seperangkat keilmuannya antara lain
signifikan antara skala nyeri sebelum teori Yin Yang (Sukanta, 2008).
dan sesudah intervensi pada kelompok Akupresur digunakan agar tubuh
perlakuan, ada perbedaan yang bekerja lebih efisien. Dari model
signifikan antara skala nyeri sebelum medis, teknik akupressur dapat
dan sesudah intervensi pada kelompok menyebabkan pelepasan endorphine,
perlakuan. Dengan demikian, dapat memblok reseptor nyeri ke otak,
diambil kesimpulan bahwa terapi
menyebabkan dilatasi serviks dan
akupresur pada tangan mempunyai
meningkatkan efektifitas kontraksi
pengaruh yang signifikan terhadap nyeri
persalinan yang dialami oleh responden.
uterus Akupresur dilaksanakan
Hasil penelitian menunjukkan dengan menekan titik tertentu (yang
terdapat perbedaan yang signifikan dikenal dengan acupoint) dengan
antara rata-rata skala nyeri. Sebelum menggunakan telunjuk atau ibu jari
dilakukan intervensi terapi akupresur untuk menstimulasi aliran energi
pada tangan rata-rata skala nyeri meridian Terdapat lebih dari 360 titik
pada kelompok perlakuan adalah yang akupuntur yang sudah masuk
6,87 kemudian setelah dilakukan nomenklatur internasional,

6
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019

diantaranya dikenal titik general Pada penelitian ini telah


yang dibuktikan mampu melepaskan ditunjukkan bahwa akupresur pada
endorfin (Saputra & Sudirman, tangan akan mengaktifasi endorfin,
2009). sehingga menekan transmisi dan
Akupresur dimulai dari stimulasi persepsi informasi rasa nyeri. Namun
saraf dengan diameter kecil diotot demikian masih banyak lagi
yang akan mengirimkan impuls diperlukan riset untuk menyatukan
kemedula spinalis, kemudian antara sintesa konsep modern
diteruskan ke tiga pusat saraf, mengenai efek akupresur dengan
medula spinalis, mesensefalon, pengalaman ilmu kedokteran Cina
komplek pituitari hipotalamus, yang tradisonal. Sangatlah sukar untuk
ketiganya diaktifkan untuk menggambarkan mekanisme
melepaskan neurotransmitter akupresur yang sebenarnya sebelum
(endorfin) yang menghambat pesan teori mengenai meridian dapat di
nyeri yang datang berikutnya melalui identifikasi melalui ilmu modern.
jalur nyeri lain (Saputra & Sudirman, Terdapatnya responden yang
2009). Endorfin merupakan suplai merasakan sedikit perubahan
alamiah tubuh berupa substansi persepsi nyeri yang berarti setelah
seperti morfin, diaktifkan oleh stres diberi terapi akuprasur karena
dan nyeri, dilokalisasi diotak, medula penurunan skala nyerinya satu
spinalis dan saluran pencernaan, tingkat, hal ini dikarenakan
memberikan efek analgesi apabila responden mengalami kontraksi
agens ini menyatu dengan reseptor uterus yang yang semakin progresif,
opiat diotak (Potter & Perry, 2006). meningkat, kelelahan, kebosanan,
Memijat secara lembut titik depresi dan kecemasan responden
akupresur pada tangan pada menghadapi proses persalinan, dan
penelitian ini dapat mengakibatkan ini akan mengakibatkan turunnya
pelepaskan endorfin yang akan toleransi nyeri yang dirasakan
menutup pintu gerbang nyeri dan responden.
persepsi nyeri menurun. Pada saat
dilakukan terapi akupresur pada
tangan responden merasa tenang
didampingi oleh petugas kesehatan.
Ketenangan ini menyebabkan
persepsi nyeri tidak meningkat
dengan semakin progresifnya
kontraksi uterus sehingga responden
tidak merasakan nyeri seperti
sebelum intervensi.

7
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019

Tabel 1.1 Analisis responden berdasarkan skala nyeri Sebelum Intervensi di


PMB. Ratri Restuni (N = 15 perlakuan dan 15 kontrol)

Variabel Kelompok Mean Median SD Min-Max 95% CI


Nyeri Perlakuan 6,87 7,00 0,915 5-8 6,36-7,37
Kontrol 6,80 7,00 0,941 5-8 6,28-7,32

Tabel 1.2 Analisis responden berdasarkan skala nyeri Setelah Intervensi di PMB
Ratri Restuni (N = 15 perlakuan dan 15 kontrol)

Variabel Kelompok Mean Median SD Min-Max 95% CI


Nyeri Perlakuan 4,73 5,00 1,163 3-7 4,09-5,38
Kontrol 6,80 7,00 0,941 5-8 6,28-7,32

Tabel 1.3 Analisis perbedaan rata-rata skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi
pada kelompok perlakuan di PMB Ratri Restuni

Kelompok Skala Nyeri N Mean SD t p-value


Perlakuan Sebelum 15 6,87 0,915 11,117 0,000
Sesudah 15 4,73 1,163

8
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019

SIMPULAN Dini Edisi ke-3 (Revisi). Jakarta


1. Rata-rata skala nyeri responden : JNPK.
kelompok perlakuan sebelum
dilakukan intervensi sebesar 6,87 Klein,S & Thompson,F. (2008). Paduan
dengan standar deviasi 0,915. Lengkap Kebidanan.
Dengan tingkat kepercayaan 95% Yogyakarta :PALMALL.
skala nyeri berkisar antara 6,36
Lemone, P & Burke, K. (2004).
sampai dengan 7,37. Medical- Surgical Nursing:
2. Rata-rata skala nyeri responden Critical Thinking in Client
kelompok intervensi setelah Care -3rd ed. New
dilakukan intervensi sebesar 4,37
Jersey : Upper Saddle River.
dengan standar deviasi 1,163.
Dengan tingkat kepercayaan 95% Mander, R. (2008). (Alih bahasa Bertha
skala nyeri berkisar antara 4,09 Sugiarto). Nyeri Persalinan.
sampai dengan 5,38. Jakarta : EGC,
3. Ada perbedaan yang signifikan
antara skala nyeri sebelum dan Manuaba, I. (1998). Ilmu Kebidanan,
sesudah intervensi pada kelompok Penyakit Kandungan dan
perlakuan. Dimana nilai t 11,117 Keluarga Berencana untuk
dan p-value 0,000 <  (0,05) Pendidikan Bidan. Jakarta :
EGC.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi
Arifin,L. (2007). Tehnik Akupresur pada
Penelitian Kesehatan. Jakarta
Nyeri Persalinan. Terdapat pada
: Rineka Cipta.
albadroe.multiply.com/journal/it
em/111/Manajemen_Nyeri_Pers Nursalam. (2008). Konsep dan
alinan - 22k Penetapan Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan.
Berli, (2008). Tehnik Akupresur Untuk
Jakarta : Salemba Medika.
Mengurangi Nyeri Persalinan.
Terdapat pada Potter, P & Perry, (2006). ( Alih bahasa
akperppnisolojateng.blogspot.co Komalasari et.al.,) Buku Ajar
m/2008/11/tehnik-kupressur- Fundamental Keperawatan :
untuk-mengatasi-nyeri.html - Konsep, Proses dan Praktik, E/4
110k –. Vol 2. Jakarta : EGC.
Brunner & Suddarth. (2002). (Alih Pratiknya, A.(2007). Dasar-Dasar
bahasa Waluyo et.al.,) Buku Metodologi Penelitian
Ajar Keperawatan Medikal Kedokteran & Kesehatan.
Bedah. Vol 1.E/8. Jakarta : Jakarta : PT. Raja Grafindo
EGC. Persada.
JNPK-KR. (2008). Asuhan Persalinan Saputra, K & Sudirman, S. (2009).
normal dan Inisiasi Menyusui Akupuntur Untuk Nyeri dengan

9
JURNAL KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM VOL 7, NO 1, 2019

Pendekatan Neurosain. Jakarta


: CV. Agung Seto

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian


Kuantitatif kualitattif dan
R&D. Bandung : Alfabeta.

Sukanta, P. (2008). Terapi Pijat Tangan.


Jakarta : Penebar Swadaya.

Sulisno, M. (2009). Dasar-Dasar Etika


Dalam Praktik Keperawatan
dan Kebidanan. Semarang :
Hasani.

Sumarah.et.al., (2008). Perawatan ibu


bersalin (Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Bersalin). Yogyakarta
: Fitramaya.

Suyanto & Salamah, (2008). Riset


Kebidanan Metodologi &
Aplikasi. Yogyakarta : Mitra
Cendikia Offset.

Tamsuri, A. (2007). Konsep &


Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta
: EGC.

Varney,H et.al., (2008). Buku Ajar


Asuhan Kebidanan volume 2.
Jakarta : EGC.

10

You might also like