Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 4

ALERGI SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN OTITIS MEDIA

SUPURATIF KRONIK TIPE BENIGNA

Abstract
Background: Chronic suppurative otitis media (CSOM) is the most common ear
infection in developing countries. According to data of National Healt Survey of Sight
and Hearing on 1994-1996, the prevalence of CSOM were 2,1 - 5,2%.
In such away chronic otitis media still difficult for overcame as yet. The physicians
commonly assumed that every inflammation only caused by germinfection, consequently
the using of antibiotic frequently prescribed, failure of CSOM management will
experienced again. Hence, we confidered the possibility allergy factor play an importand
role in reccurence inflammation in CSOM
Objective: The aim of the study was reviewed the occurrence of allergy in CSOM
patients by prick test and to understand the risk of allergy for the occurrence of CSOM.
Materials and methods: We signed of the case and control study from November 2004 -
March 2005. A total of 100 patients with 50 patients with CSOM as a case and 50 patients
without CSOM is as a control was examined by prick test using food and inhallant
allergens.
Results: Thirty eigh percent of the CSOM patients tested positive to more than one
allergen. More than 10% of CSOM patients were positive to mite, grass pollen,
cockroaches, horse danders, crab, peanut and tea. Eighty six point two percent of the
CSOM patient have any positive skin reaction to food and inhallant allergens compared
with 13,8% of controls. These differences were statistically significant (p=0,000) and the
risk of CSOM was 12 times greater the patients with allergy than without allergy.
Conclusion : The occurrence of allergy in CSOM by prick test is 86,2%. Inddicated that
allergy as risk factor to CSOM and Odds Ratio is 11,5.
Key words: Allergy, Prick test, CSOM
Abstak:
Latar Belakang: Otitis media suputratif kronik (OMSK) merupakan penyakit THT yang
paling banyak di Negara sedang berkembang. Survei nasional Kesehatan Indra
Penglihatan dan pendengaran tahun1994-1996 prevalensi OMSK antara 2,1-5,2%
Sebagian otitis media kronis masih sulit pengobatannya. Para dokter biasanya berasumsi
bahwa setiap radang hanya diakibatkan oleh infeksi kuman sesuai tes keberadaan bakteri.
Akibatnya antibiotik lebih sering di resepkan untuk mengobati kegagalan pengobatan
radang dan mungkin akan gagal lagi. Oleh karena itu radang yang sering berulang
kemungkinan terdapat faktor alergi sebagai latar belakang.
Tujuan: Untuk meneliti kejadian alergi pada OMSK melalui tes cukit dan mengetahui
besar risiko alergi terhadap kejadian OMSK.
Bahan dan cara: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dan
kontrol. Penelitian dimulai bulan November 2004 – Maret 2005. Jumlah seluruh sampel
100 orang terdiri dari 50 orang menderita OMSK sebagai kasus dan 50 orang tidak
menderita OMSK sebagai kontrol. Kemudian mereka menjalani tes cukit dengan
menggunakan alergen makanan dan inhalan.
Hasil: Tiga puluh delapan persen pasien OMSK memiliki reaksi positif terhadap lebih
dari satu jenis alergen. Dan lebih dari 10% pasien OMSK memiliki reaksi positif terhadap
tungau, serbuk bunga rumput, kecoa, serpihan kulit kuda, kepiting, kacang tanah dan teh.
Delapan puluh enam koma dua persen penderita OMSK memiliki reaksi positif tes cukit
dibanding dengan kontrol sebesar 13,8% perbedaan ini secara statistik signifikan (p =
0,000) dan risiko kejadian OMSK dua belas kali lebih besar pada orang yang menderita
alergi dibandingkan dengan orang yang tidak menderita alergi.
Kesimpulan: Kejadian alergi pada OMSK melalui tes cukit sebesar 86,2% menunjukkan
alergi sebagai faktor risiko dengan Odds Ratio = 11,5
Kata kunci: Alergi, Tes cukit, OMSK.
Lembaran Koreksi

Halaman Tercantum Seharusnya

1 hidung Hidung
17,6 17,6%

2 pathologi pathology
mastositoidektomi mastoidektomi
di lupakan dilupakan

4 otits otitis
mastositoid mastosit
Bluestone dan Klein Bluestone dan Klein7
supiratif supuratif

5 mastositoid mastoid
faktor Faktor
dermatitits dermatitis
out door outdoor
kemungkinana kemungkinan

6 engan dengan
(1930-1968) 1930-1968
makala makalah

7 Mcdaniel Mc Daniel

8 inflamsi inflamasi
cernah cerna
di bebaskan dibebaskan

9 sensitas sensitisasi
funsional fungsional
telingah telinga
di simpulkan disimpulkan

10 berlangsun berlangsung
di presentasikan dipresentasikan
aphitelium ephitelium
di teruskan diteruskan
di berikan diberikan

11 mastositosit mastosit
sel Sel
antibody antibodi
inflamsi inflamasi

12 sesitisasi sensitisasi
di bansing dibanding
naps napas

13 lebih k........ lebih kurang 16 %


diantaranya terdapat tanda-tanda
bersin-bersin, hidung tersumbat,
pilek dan gatal.
prick cukit
tes Tes

14 alergi alergen
sensitifitas sensitivitas
antibodiIgE antibodi IgE

15 sudak sudah

19 Defenisi Definisi
mokupurulen mukupurulen
kontrol Kontrol

20 syarat Syarat
out door outdoor

21 Poli dr, Poli dr.

22 dating datang
orang yang tidak ...............dan tidak ada
menderita OMSK riwayat alergi secara
sebagai kontrol klinis sebagai kontrol

23 Tabel 4.1, Tabel 4.2 Tabel 1, Tabel 2


bebeda berbeda
kejadian Kejadian

30 odd Ratio(OR)= Odd Ratio (OR) =

31 Zielnik Zielnik 25
di teliti diteliti

32 penelliti peneliti
Begitupula Begitu pula
Otitis otitis

33 Nsouli Nsouli22
Ayodogan Ayodogan5
Mahon Mahon20
sebesar kata sebesar dihilangkan

You might also like