Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 11
PROGRAM KERJA TIM PARMASI DAN TERAPE REVIST FORMULARIUM KE-VI PAHUN 2019 RSU Mitra Paramedika Alamat: Jalan Raya Ngemplak, Kemasay, widodomartani, Nzemplak, Steman 1. PENDAHULUAN Perawatan pasien di rumah kit dan datam fasilitas kesehatan lain sering, kali tergantung pada keefektifan penggunaan obat, Keragaman obat yang tersedia mengharuskan dikembangkannya suatu program penggunaan obat yang baik di rumah sakit, guna memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang terbaik Untuk kepentingan perawatan pasien yang lebih baik, rumah sakit harus ‘mempunyai suatu program evaluasi pemilihan dan penggunaan obat yang obyektit di rumah sakit. Program ini adalah dasar dari terapi obat yang tepat dan ekonomis Konsep sistem formularium adalah suatu metode untuk mengadakan program 9 tersebut dan telah digunakan oleh berbagai rumal sakit beberapa tahun yang lal, Sistem formularium merupakan metode yang di rumah sakit yang bekerja melalui Tim Farmasi dan Terapi (FFT), mengevaluas menitai, dan memilih dari herbagai zat oktif ohat dan produk obat yang tersedia ‘yang dianggap paling berguna dalam perawatan pasien. Hanya obat yang dipilih demikian yang secara rutin tersedia di Sub Bagian Parmasi Rumah Sakit, Dengan demikian, sistem formutarium adatsh sorana penting dalam memastikan mushy penggunaan obat dan pengendalien harganya, Sistem formularium menetapkan pengadsan, penulisan, dispensing, dan pemberign suatu obat dengan nama dagang atau obat dengan nama generik apabila obat tersedia dalam dun name tersebut Keberhasilan sistem formularium hanya dapat tercapai bila mendapat persetujuan dari Komite M individ, dan berftngsinya Tim Farmasi dan Terapi (TFT) yang terorganisasi dik, Staf medis yang terorganisasi, anggota staf secara dengan baik. Kebijakan dan prosedur dasar yang menguasai si harus sgehay ‘anggaran dasar/anggaran rumah tangea atau dalam Ketetapan dan rein siaf M. <\\Wasil,utama dari pe e rua sakit, yaitu dokumen ra “isent informasi tambahan penting tentang penggunaan obat tersebut, yang terus 3 ‘ec Seamenerus direvisi agar selalu akomodaiif bagi kepent profesional pelayan Keschiaian, ber is. sistem formularium adalah formutarium saiaal ang berisi kumpulan produk obat yang dipitih ngan pasien dan staf sarkan data Konsumtif dan data morbiditas serla pertimbangan Klinik Stal Medis di ral sakit. 2. LATAR BELAKANG Tugas pokok Tim Farmasi dan Ferapi (TT) berdasarkan SK Direktur RSU adalah membantu Direktur RSU Mitra Paramedika dalam pengeloiaan obat- cobatan dan alat Kesehatan habis pakai, sedangkan salah satu fungsi TFT sebagai ‘mana tercantum dalam Surat Keputusan Direktur tersebut adalah menyusun formularium RSU Mitra Paramedika, mengevaluasi dan merevisi setiap tahun, dengan memperhatikan usulan dari Staf Medis Formularium rumah sakit berperan sebagai koridor bagi pelaksana untuk, meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan sesuai dengan kaidah dan standar terapi yang berlaku. Oleh karena itu, Formularium RSU Mitra Paramedika perlu direvisi secara berkala tidak hanya menyesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. tetapi juga didasarkan pada kaifan pola penyakit dan kaiian penggunaan obat serta berbagai kebjjakan Kementerian Kesehatan. 3. TOTUAN a. Tujuan Umum Formularium RSU MITRA PARAMEDIKA sebagai acuan bagi rumah sakit untuk menjamin ketersediaan obat, serta sun untuk digunakan menjamin Kerasionalan penggunaan obst yang eman, bermanfaat dan bermutu bagi masyarakat. hk b. Tujuan Khusus : L seta sr bagi tenaga medis untuk menetapkan pilihan obat yang ‘pat pating ‘efficacious, dan aman, dengan harga yang terjangkau. 2s Mendorong penggunaan obat sccara rasional sesuai standar, schingga Cc Sy Pelayanan kes n lebi hat rmitu dei gan belanja obat yan; y (cost effective) layanan Kesehatan yang efektif dan efisien kepada “9593. Mengoptimatkan y masyarakat 4, Memudahkan petencanaan dan penyediaan obat di RSU MITRA PARAMEDIKA dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kebutuhan, 4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan Pokok : a b, a9 e Permintaan usulan obat secara tertulis kepada seluruh Stal medis . Kompilasi Usulan Penyusunan drafi daftar obat Finalisasi draft Pengesahan Rincian Kegiatan = [ No. | T “Peta sul oat sacra | Kel i aa Kegiatan tertulis kepada seluruh Sta | dan Terapi |. Pembahasan draft Pelaksana —[ Jadwat Januari 2019 | : Medis . 2 Kompilasi U: 7 | i + a draft daftar obat | Februari 2019 4. un diaft ‘Tim Pacmasi dan | Maret 2 ‘Ferapi Finalis Pengesahan raft ‘April 2019 Sekretaris TPT ‘April 2019 Mitra Paramedika | eee eee ed eee cece 5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN (METODOLOGI) Metodolog a, Permintaan usulan obat secara tertulis kepada seluruh Staf medis (STAF MEDIS). b. Kompilasi Usulan Pelaksana melakukan kompilasi usulan obat yang masuk dan dikelompokkan sesuai dengan kelas terapi ¢, Penyusunan draft daftar obat Draft daftar obat disusun dengan sistematika sebagai berikut 1. Daftar obat disusun berdasarkan Kelas terapi 2. Nama obat ditulis dengan nama generik 3. Penulisan obat di dalam kelas terapi disusun secara alfabet 4. Pembahasan draft Pembahasan draft dilokukan bersama oleh TFT. Usulan obat yang dibahas diutamakan pada usulan yang disertai alasan dan bukti ilmish (evidence) vyang lengkap. Prinsip dasar_per fihan obat adalah efficacy, safety, dan economic evaluation. e. Finalisasi draft Draft yang telah dibahas, di f Pengesehan Diterbitkan “Surat Keputusan Direktur RSU MITRA PARAMEDIKA tentang Formularium. « scrote ‘Obat: Pemilihan bat dalam Formularium RSU MITRA PARAMEDIKA didasarkan ad tay beri A. Mengutamakan penggunaan obat gener lisasi untuk penayempurn: nya. YE 2. Jumlah obat dengan nama genetik yang y wna mengikuti casio sebagai Derikut : 1 (Satu) obat generik; 1 (satu) obat original; dan 3 (Liga) obat me foo. . Memiliki rasio. manfaatrisiko (benefit-risk ratio) yang paling menguntungkan penderita Mutu terjamin, ermasuk stabilitas dan bioavailabiit Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan, Praktis dalam penggunaan dan penyerahan Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh pasien eae Memiliki rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio) yang tertingel berdasarkan biaya fangsung dan tidak fangsung. 2 Bila terdapat lebih dari sat pian yang memitikief&k terapl yang serupa, pilihan dijatuhkan pada : 4 a. Obat yang sifatnya paling banyak diketahui herdasarkan data ilmiah b. Obat dengan sifat farmakokinetik yang diketahui paling menguntungkan cc. Obat yang stabilitasnya lebih baik 4, Mudah diperoteh ©. Obat yang telah dikenal 10. Obat jadi kom! a, Obat hanya be si tetap, haras memenuhi kriteria berikut nanfast bagi pasien dalam bentuk kombinas pasi tetap b, Kombinasi tetap harus menunjubkan Khasiat dan keamanan yang lebih tinggi daripads masing-masing komponen ©. Perbandingan dosis Komponen kombinasitetap merupakan perbandingan yang tepat untuk sebagian besar pasien yang rmemiérlukan kombinasitersebut 4. SS si tetap harus meningkatkan rasio manfaat-biaya (benefit-cost ei Ae, “Se. Untuk antibiotika Kombinasi tetap, harus dapat mencegah atau ON )- mengurangi icrjadinya resistensi dan efek merugikan lainnya. 2 (V1. Obst ain yang terbuksi paling efehtif secara mish dan aman (evidence based medicines) yang paling dibutuhkan untuk pelayanan Kesehatan di RSU Mitra Paramedika dengan harga yang terjangkau, ae ~ > Kriteria Penghapusan Obat : 1. Obat-obat yang jarang digunakan (slow moving) akan dievaluasi. 2, Obat-obat yang tidak digunakan (death stock) setelah waktu 3 (tiga) bulan maka akan diingatkan kepada dokter-dokter terkait yang menggunakan obat tersebut. Apabila pada 3 (liga) bulan berikutnya etap tidak/kurang, digunakan, maka obat tersebut dikeluarkan dari buku formutarium. 3. Obat-obat yan dalam proses penarikan oleh Pemerintah/ BPOM atau dari pabrikan, ‘Terminologi J. Tsidan Format Formularium a, Satu jenis obat dapat digunakan dalam beberapa bentuk sediaan, dan satu bentuk sediaan dapat terdiri dari beberapa jenis kekuatan. b. Dalam Formularium RSU Mitra paramedika obat dikelompokkan berdasarkan Kelas. subkelas dan kadang-kadang. sub-subkelas terapi Dalam setiay subkelas atau sub-subkelas terapi obat_ disusun berdasarkan nama obat. cc. Satu jenis obat dapat tercantum ke dalam lebih dari 1 (satu) kelas atau sub kelas atau sub-subkelas terapi sesuai indikasi medis, 2. Tata Nama a, Nama_obat dituliskan sesuai dengan Farmakope Indonesia edisi terakhir. Vika tidak ada dalam Farmakope Indonesia maka digunakan “eaiterbian W140 % Imernationa! Nomproprietary Names (INNjInama generik yang ’ “Sb, Obat yang sudah Jazim digunakan dan tidak mempunyai nama INN °°) (generik) ditalis dengan nama lazim, misalnya = garam oralit 2 a ¢, Obat kombinasi yang tidak mempunyai nama INN (ger k) diberi nama yang disepakati seb dituliskan nama generik untuk kombinasi dan ing-masi ponen zat berkhasiatnya disertai dengan one, d. Untuk beberapa inal yang dianggap peru sinonim, dituliskan di antara tanda kurung 3. Pengertian dan Singkatan a, Pengertian (1) Bentuk Sediaan Bentuk sediaan adalah hentuk obat sesuai proses pembuaian obat tersebut dalam bentuk seperti yang akan digunakan, misalnya : tablet salut enterik, jeksi intravena dan sebagainya. (2) Kekuatan Sediaan dian adalah kadar zat berkhasiat dalam sediaan obat | jadi. Untuk Kekuatan sediaan dalam bentuk garam atau estemye, Kekuatan ‘maka waram atau ester tersebut dicantumkan dalam tanda kurang, misainya ethambutol tablet 250 n (hidroklorida) Sedangkan untuk kekvatan kandungan zat berkhasiathya saja maka nama garam atau ester yang ditufis datam tanda kerung akan didahului dengan kata ‘sebagai’, misalnya + Klorokuin tablet 150 mg (sebagai fos! 8) Kemasan Kemasan at), h wadah terkeet dengan obat. (4) Besar Kemasan Besar kemasan adalah jumfah satu in sedi n atau kemasan terkecil Haim satu kemasan standar, misal : kotak 100 vial. QS tds? :ampul botot gram inhalasi + injeksi injeksi intrakutan inj infite inj pv inj sk kapl i kaps hapsul Kaps dim 1 Kepstl dala miayak kig serbuk injeksi sirup + supositoria ~, SASARAN Sasaran dari sistem formularium ini adalah tercapainya pelayanan Kesehatan yang optimal terhadap pasien melalui seleksi dan penggunaan obat yang rasional di RSU Mitra Paramedika. |" Stage 7, JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN, | Januari | Februari | Maret | April 2019 | No.| — Kegiatan | | | | | | | 2019 20192019 | | W Permintaan usulan al EE | | obat seeara y tertulis kepada | soluruh Stat | medis 2. Kompilasi Usulan | See Penyusunan draft 3, i /ALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Penerapan Formularium RSU MITRA PARAMEDIKA perl dipantau dan © ievaluasi seeara kontinyu. Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk menunjang ~ keberhasilan penerapan Formularium RSU MITRA PARAMEDIKA melalui mekanisme pemantavan dan evaluasi keluaran dan dampak penerapan Formularium RSU MITRA PARAMEDIKA yang sekaligus dapat mengidentifikasi permasalahan potensial dan strategi penanggulangan yang cefektif. Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara berjenjang sesuai dengan fungsi dan tingkatnya, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlakts 9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan metiputi a. Evaluasi penulisan resep dan penggunaan obat formutarium dan obat generik. b. Pencatatan obs nonformutarium yang sering diresephan ¢. Evaluasi perubahan hargs obat formutarium. 4. Pelaporan obat formularium vang sudah tidak diproduks! lagi. Kettiafim Farmasi dan Terapi -RSU MITRA PARAMEDIKA

You might also like