Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Analisa Usahatani Produksi Buah Melon Luas

1000 m²

1. Persiapan Lahan
a. Sewa Lahan
2. Benih dan Persemaian (Angkut dan Penanaman)
3. Perawatan
4. Panen dan Pasca Panen
1. Persiapan Lahan
a. Sewa Lahan 3 bln x Rp 250.000 Rp. 750.000,-
b. Biaya Pengolahan Lahan 10 HOK x 50.000 Rp 500.000,-
c. Cangkul 200.000 Rp 25.000,-
4 x50.000 = 2 𝑡ℎ (𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖) =
100.000
= 8.333 x 3 bln
12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 (𝑙𝑎𝑚𝑎 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
d. Pupuk 𝑍𝐴=97,5 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 1.400 𝑇𝑆𝑃=60 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 1.900 Rp 396.500,-
+
𝑈𝑟𝑒𝑎=45 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 1000 𝐾𝐶𝑙=75𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 9.000

e. Mulsa 3 rol x Rp 600.000 Rp 1.800.000,-


Jumlah Rp 3.471.500,-
2. Benih dan Persemaian (Angkut dan Penanaman)
a. Benih 1.500 x 1000 Rp 1.500.000,-
b. Polybag 15 x 15 (+ media) 1.500 x 300 Rp 450.000,-
c. Tenaga Kerja 14 x Rp 50.000 Rp 700.000,-
d. Pembuatan Bedengan 1 x Rp 350.000 Rp 350.000,-
Persemaian
Jumlah Rp 3.000.000,-
3. Perawatan
a. Pupuk Susulan 𝑍𝐴=97,5 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 1.400 𝑇𝑆𝑃=30 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 1.900 Rp 361.000,-
+
𝑈𝑟𝑒𝑎=45 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 1000 𝐾𝐶𝑙=97,5 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 9.000

b. Tali Rafia 3 kg x 12.500 Rp 37.500,-


c. Guting pangkas 120.000 60.000 Rp 15.000,-
2 x 60.000 = 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = 5000 x 3

d. Ajir 1.500 x Rp 800 Rp 1.200.000,-


e. Sprayer 1.200.000 240.000 Rp 60.000,-
3 x 400.000 = 5 𝑡ℎ𝑛 = 12 𝑏𝑙𝑛 =
20.000 𝑥 3
f. Gembor 100.000 50.000 Rp 14.000,-
2 x 50.000 = 2 𝑡ℎ𝑛 = 12 𝑏𝑙𝑛 =
4.666 𝑥 3 𝑏𝑙𝑛
g. Tong Tampungan Air 200.000 40.000 Rp 10.000,-
2 x 100.000 = 5 𝑡ℎ𝑛 = 12 𝑏𝑙𝑛 =
3.333 𝑥 3 𝑏𝑙𝑛
h. Furadan 3 gr 3,5 l x 24.000 Rp 84.000,-
i. Insektisida (dursban 200 cc) 3,5 l x 49.000 Rp 171.500,-
j. Agristek (perekat) 1 l x 25.000 Rp 25.000,-
k. Pemasangan Ajir 4 HOK x 50.000 Rp 200.000,-
Jumlah Rp 2.178.750,-
4. Panen dan Pasca Panen
a. Tenaga Pemanenan 2 HOK x 50.000 Rp 100.000,-
b. Timbangan 600.000 120.000 Rp 30.000,-
2 x 300.000 = 5 𝑡ℎ𝑛 = =
12 𝑏𝑙𝑛
10.000 𝑥 3 𝑏𝑙𝑛
Jumlah Rp 130.000,-

Total Biaya
a. Persiapan Lahan Rp 3.471.500,-
b. Benih dan Persemaian (Angkut dan Penanaman) Rp 3.000.000,-
c. Perawatan Rp 2.178.750,-
d. Panen Rp 130.000,-
Total Biaya Rp 8.780.250,-

Perhitungan Keuntungan Pendapatan Keuntungan


a. Hasil tertinggi harga rendah 8.000 kg x Rp 1.000 = Rp 8.000.000,- Rp. -780.000,-
b. Hasil tertinggi harga sedang 8.000 kg x Rp 5.000 = Rp 40.000.000,- Rp. 31.219.000,-
c. Hasil tertinggi harga rendah 8.000 kg x Rp 10.000 = Rp 80.000.000,- Rp. 71.219.750,-
d. Hasil Optimal harga rendah 6.000 kg x Rp 1.000 = Rp 6.000.000,- Rp. -2.780.250,-
e. Hasil Optimal harga sedang 6.000 kg x Rp 5.000 = Rp 30.000.000,- Rp. 21.219.750,-
f. Hasil Optimal harga rendah 6.000 kg x Rp 10.000 = Rp 60.000.000,- Rp. 51.219.750,-
g. Hasil Terendah harga rendah 4.000 kg x Rp 1.000 = Rp 4.000.000,- Rp. -4.780.250,-
h. Hasil Terendah harga sedang 4.000 kg x Rp 5.000 = Rp 20.000.000,- Rp. 11.219.250,-
i. Hasil Terendah harga rendah 4.000 kg x Rp 10.000 = Rp 40.000.000,- Rp. 31.219.250,-

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
RC ratio = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
8.000.000 6.000.000 4.000.000
1. = 0,9 % 4. = 0,68 % 7. = 0,46 %
8.780.250 8.780.250 8.780.250

40.000.000 30.000.000 20.000.000


2. = 4,55 % 5. = 3,41 % 8. = 2,27 %
8.780.250 8.780.250 8.780.250
80.000.000 60.000.000 40.000.000
3. = 9,1 % 6. = 6,83 % 9. = 4,56 %
8.780.250 8.780.250 8.780.250

Kesimpulan :

a. Analisa dengan hasil RC rasio kurang dari 1% (0,90%; 0,68% ; 0,46%) berarti usaha tersebut
mengalami kerugian sehingga usaha tidak layak untuk dijalankan.
b. Analisa dengan hasil RC rasio lebih dari 1% (4,55% ; 9,10% ; 3,41% ; 6,83%; 2,27% ; 4,56%)
berarti usaha ersebut mengalami keuntungan sehingga usaha layak untuk dijalankan.
Analisa Usahatani Produksi Benih Melon Luas
1000 m²

1. Persiapan Lahan
a. Sewa Lahan
2. Benih dan Persemaian (Angkut dan Penanaman)
3. Perawatan
4. Panen dan Pasca Panen

1. Persiapan Lahan
a. Sewa Lahan Rp.1.500.000,-
b. Biaya Pengolahan Lahan 10 HOK x 50.000 Rp 500.000,-
c. Cangkul 200.000 Rp 25.000,-
4 x50.000 = 2 𝑡ℎ (𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖) =
100.000
= 8.333 x 3 bln
12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 (𝑙𝑎𝑚𝑎 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
d. Pupuk 𝑍𝐴=97,5 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 1.400 𝑇𝑆𝑃=60 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 1.900 Rp 396.500,-
+
𝑈𝑟𝑒𝑎=45 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 1000 𝐾𝐶𝑙=75𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 9.000

e. Mulsa 3 rol x Rp 600.000 Rp 1.800.000,-


Jumlah Rp 3.621.500,-
2. Benih dan Persemaian (Angkut dan Penanaman)
a. Benih 750 x 1000 Rp 750.000,-
b. Polybag 15 x 15 (+ media) 750 x 300 Rp 225.000,-
c. Tenaga Kerja 14 x Rp 50.000 Rp 700.000,-
d. Pembuatan Bedengan 1 x Rp 350.000 Rp 350.000,-
Persemaian
Jumlah Rp 2.025.000,-
3. Perawatan
a. Pupuk Susulan 𝑍𝐴=97,5 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 1.400 𝑇𝑆𝑃=30 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 1.900 Rp 361.750,-
+
𝑈𝑟𝑒𝑎=45 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 1000 𝐾𝐶𝑙=97,5 𝑘𝑔 𝑥 𝑅𝑝 9.000

b. Tali Rafia 3 kg x 12.500 Rp 37.500,-


c. Guting pangkas 120.000 60.000 Rp 15.000,-
2 x 60.000 = 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = 5000 x 3

d. Ajir 750 x Rp 800 Rp 600.000,-


e. Sprayer 1.200.000 240.000 Rp 60.000,-
3 x 400.000 = 5 𝑡ℎ𝑛 = = 20.000 𝑥 3
12 𝑏𝑙𝑛
f. Gembor 100.000 50.000 Rp 14.000,-
2 x 50.000 = = = 4.666 𝑥 3 𝑏𝑙𝑛
2 𝑡ℎ𝑛 12 𝑏𝑙𝑛
g. Tong Tampungan Air 200.000 40.000 Rp 10.000,-
2 x 100.000 = = = 3.333 𝑥 3 𝑏𝑙𝑛
5 𝑡ℎ𝑛 12 𝑏𝑙𝑛
h. Furadan 3 gr 3 l x 24.000 Rp 72.000,-
i. Insektisida (dursban 200 3 l x 49.000 Rp 147.000,-
cc)
j. Agristek (perekat) 1 l x 25.000 Rp 25.000,-
k. Pemasangan Ajir 4 HOK x 50.000 Rp 200.000,-
Jumlah Rp 1.524.250,-
3. Polinasi
a. Rompes 6 HOK x 50.000 Rp 300.000,-
b. Penyerbukan 10 HOK x 50.000 Rp 500.000,-
c. Gantung Buah 3 HOK x 50.000 Rp 150.000,-
Jumlah Rp 950.000,-
4. Panen dan Pasca Panen
a. Tenaga Pemanenan 2 HOK x 50.000 Rp 100.000,-
b. Prosesing Benih 5 HOK x 50.000 Rp 250.000,-
c. Kantong Benih 12 x Rp 1.500 Rp 18.000,-
d. Timbangan 600.000 120.000 Rp 30.000,-
2 x 300.000 = 5 𝑡ℎ𝑛 = = 10.000 𝑥 3 𝑏𝑙𝑛
12 𝑏𝑙𝑛
Jumlah Rp 398.000,-

Total Biaya
a. Persiapan Lahan Rp 3.621.000,-
b. Benih dan Persemaian (Angkut dan Penanaman) Rp 2.025.000,-
c. Perawatan Rp 1.524.250,-
d. Polinasi Rp 950.000,-
e. Panen Rp 398.000,-
Total Biaya Rp 8.518.250,-

Perhitungan Keuntungan Pendapatan Keuntungan


a. Hasil optimal 10 gram x 750 tanaman = 7.500 gram=7,5 kg Rp. -1.018.250,-
7,5 kg x Rp 1.000.000 = Rp 7.500.000,-
b. Hasil maksimal 15 gram x 750 tanaman = 11.250 gram= 11,25 kg Rp. 2.731.750,-
11,25 kg x Rp 1.000.000 = Rp 11.250.000,-
c. Hasil minimal 5 gram x 750 tanaman = 3.750 gram= 3,75 kg Rp. -4.768.250,-
3,75 kg x Rp 1.000.000 = Rp 3.750.000,-

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
RC ratio = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
7.500.000 11.250.000 3.750.000
1. = 0,88 % 2. = 1,30 % 3. = 0,44 %
8.815.250 8.815.250 8.815.250

Kesimpulan :

a. Analisa usaha produksi benih melon dengan hasil RC ratio kurang dari 1 ( 0,88 %; 0,44 %) berarti
usaha tersebut mengalami kerugian sehingga usaha tidak layak untuk dijalankan
b. Analisa usaha produksi benih melon dengan hasil RC rasio lebih dari 1 (1,3%), berarti usaha
tersebut mengalami keutungan sehingga usaha layak untuk di jalankan.
Prediksi Pertanyaan Pasca Presentasi
1. Apa alasan pemberian nama SI AYU ?
Jawab : Pemilihan nama Si Ayu dikarenakan masyarakat sudah familiar dan menarik bagi
setiap orang yang mendengar. Si Ayu merupakan akronim dari “SoIlblock dari kAYU”
diharapakan dengan nama yang familiar dan menarik tersebut, alat tersebut dapat diterima
dan dikenal masyarakat secara luas.
2. Kenapa peserta memilih alat inovasi tersebut?
Jawab : Kecamatan Ngablak merupakan daerah yang mesyarakatnya mayoritas bertani
terutama bertani tanaman sayuran. Untuk mendukung budidaya tanaman tersebut sebagian
masyarakat juga menjual bibit tanaman dengan persemaian. Pada kegiatan persemaian
tersebut banyak petani menggunakan baby polybag. Ketika dilokasi budidaya sampah
plastik tersebut dibuang berserakan. Hal tersebut membuat saya pribadi sebagai seorang
pelajar sangat prihatin. Petani yang dekat dengan alam turut ambil bagian dalam
mencemari lingkungan.
Saya pribadi ingin mengajak masyarakat untuk dapat mandiri dengan membuat soilblock
secara mandiri dan mengurangi penggunaan plastik. Hal tersebut telah saya mulai dari
lingkungan keluarga saya untuk mulai menggunakan soilblock.
3. Apa rencana dan harapan peserta mengenai inovasi alat SI AYU?
Jawab : Dimasa berikutnya setelah kegiatan ini saya akan tetap menjalankan kegiatan
ramah lingkungan dan kemandirian petani. Alat Si Ayu ini dapat terus disosialisasikan
sebagai alternatif bagi petani dalam mendukung kegiatan persemaian yang ramah
lingkungan. Karena lingkungan kelestariannya sangat penting bagi budidaya tanaman.
4. Dari segi sisi apa peserta mengklaim alat tersebut efisien ?
Jawab : Efisiensi tersebut dari sisi berat alat, biaya pembuatan, dan efisiensi waktu. Sebagai
pelajar saya telah menguji dan membandingkan alat Si Ayu, Soulblock besi dan plastik
a. Efisiensi berat
Berdasarkan penimbangan bobot Si Ayu sebesar 1,15 kg sedangkan soilblock besi
dengan kapasitas yang sama adalah 1,5 kg.
b. Efisiensi waktu dalam waktu 1 menit
Berdasarkan uji praktis soilblock besi 15 block media tercetak dalam waktu 1,5 menit,
dan plastik terbentuk 6 media sedangkan soilblock kayu sebanyak 15 block media. Dari
kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa Si Ayu sangat efisien dibandingkan
pembuata media dengan plastik dan tidak kalah praktis bila dibandingkan soilblock
besi. Bobot soilblock besi mempengaruhi dalam kinerja pencetakan media sehingga
memerlukan waktu lebih lama.
c. Efisiensi harga
Si Ayu dari awal memang didesain agar menjadikan petani mandiri artinya petani dapat
mendisain sendiri alat Si Ayu sesuai kebutuhan. Di sisi lain Si Ayu dapat dibuat dari
kayu bisa juga dengan kayu bekas sehingga biaya yang dikeluarkan petani sangat kecil.
5. Sesungguhnya pada saat ini telah dikembangkan soilblok dari besi, bagaimana
tanggapan peserta bila dibandingkan soilblock dari kayu ini?
Jawab : Soilblok sendiri diperkenalkan oleh seorang petani bernama Eka Mardiana yang
mendisain soilblock dari besi dengan kapasitas 50-100 media sekali cetak. Akan tetapi
sudah diperkenalkannya soilblock belum menarik minat petani terutama disekitar tempat
tinggal saya menggunakannya. Hal tersebut yang menjadi alasan adalah biaya dalam
pengadaan soilblock sangat mahal menurut petani, satu unit alat soilblock besi dengan
kapasitas 15 media dihargai Rp 350.000,- per unit. Hal tersebut menggugah saya untuk
berinovasi agar petani dapat membuatnya sendiri. Maka saya mendisain dan membuat
soilblock dari kayu yang bahannya dapat dibuat dari barang disekitar petani dan mudah
dalam membuatnya.
6. Si Ayu mencetak media yang sangat riskan tanpa ada batas solid bagaimana media
yang dicetak Si Ayu mampu bertahan tetap solid?
Jawab : media tercetak Si Ayu hanya bersifat sementara yaitu 2-3 minggu setelah itu
ditempatkan di area budidaya. Dalam persemaian diperhatikan adalah waktu penyiraman
agar media Si Ayu tidak hancur maka penyiraman perlu dijaga dengan nozle sehingga air
tidak mengocor dengan deras cukup dikabut sudah sesuai. Campuran pupuk dan media
tanah diberi air secukupnya, air disini hanya membantu merekatkan media kemudia media
dipadatkan dengan tekanan melalui tuas soilblock sehingga terbentuk media yang solid dan
kuat.

You might also like