Professional Documents
Culture Documents
Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility
Ismawati Haribowo
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Abstract, This study aims to examine the influence of Islamic corporate governance,
size of the Board of Commissioners, the composition of the Board of Commissioners,
Frequency of Meetings of the Board of Commissioners, the size of the Audit Committee
Independent, The composition of the Audit Committee Number of Meetings Audit
Committee, Profitability and Liquidity on the disclosure of corporate social
responsibility (case study on the bank Sharia in Indonesia). This research is a
quantitative study using scientific research in the form of positive economics. The nature
and type of this research is descriptive method used is based on a survey of the
literature. Data used is secondary data obtained from www.bi.go.id and corporate
websites. The analytical method used is multiple linear regression analysis with SPSS
version 22. The population in this study are all Islamic banks registered in Bank
Indonesia during the period 2012 to 2014. While the sample is determined by using
purposive sampling method in order to obtain a sample of 10 banks with observations
for 3 years.
147
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
148
Vol. 5, No. 1, April 2015 ESENSI
Jurnal Bisnis dan Manajemen
PENDAHULUAN
149
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
150
Vol. 5, No. 1, April 2015 ESENSI
Jurnal Bisnis dan Manajemen
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu membutuhkan
pengujian untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Menurut
Indrianto & Supomo (1999:12), penelitian kuantitatif menitikberatkan pada
pengujian teori-teori yang diukur melalui hubungan antar variabel dan dianalisis
dengan prosedur stasistik. Pendekatan kuantitatif ini berasal dari data yang
diperoleh dari laporan keuangan sehingga data yang diukur dalam suatu skala
numeric (angka). Sifat dan jenis dari penelitian ini adalah deskriptif dengan
metode yang digunakan berdasarkan survei literatur. Penelitian keilmuan yang
digunakan adalah ekonomi positif.
Penelitian ini dilakukan melalui data sekunder yang diperoleh dari website
masing-masing bank syariah yang ada di Indonesia. Periode waktu data yang
diambil adalah 2013 dan 2014.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian kuantitatif
dengan menggunakan alat analisis regresi.
151
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
2. Sampel
Sampel yang diambil adalah Bank yang menerbitkan laporan tahunan
yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu salah satu
teknik pengambilan sampel Non Probabilistic yang dilakukan berdasarkan
kriteria atau pertimbangan tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002:120).
Adapun kriteria dalam penentuan sampel yang akan digunakan diantaranya
adalah:
a. Bank Syariah yang listing di Bank Indonesia selama periode 2012 s.d 2014
dan tidak mengalami delisting selama periode pengamatan.
b. Bank mencantumkan laporan pertanggungjawaban sosial dalam annual
report maupun sustainability report (SR) selama periode penelitian.
c. Bank memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang
digunakan selama periode penelitian.
Data sampel yang digunakan dalam penelitian ini dalah sebagai berikut:
1. Bank Negara Indonesia Syariah
2. Bank Rakyat Indonesia Syariah
3. Bank Jawa Barat Syariah
4. Bank Syariah Mandiri
5. Bank Panin Syariah
6. Bank Syariah Bukopin
7. Bank Victoria Syariah
8. Bank Central Asia Syariah
9. Bank Mega Syariah Indonesia
10. Bank Muamalat
152
Vol. 5, No. 1, April 2015 ESENSI
Jurnal Bisnis dan Manajemen
2. Teknik dokumentasi
Data yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dengan download
melalui situs www.bi.go.id dan website masing-masing bank.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna (Walpole, 1995:2) atau dapat diartikan sebagai proses
transformasi data penelitian untuk menjelaskan gambaran suatu objek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi dengan tujuan memudahkan dalam
memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Statistik
deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan nilai rata–rata
(mean), nilai median, nilai maksimum, nilai minimum, serta standar deviasi
(Ghozali, 2013:19). Sedangkan metode analisis data dilakukan dengan bantuan
softwere SPSS 22.
153
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
a. Uji Normalitas
Menurut (Ghozali, 2013:160), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
1) Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah
dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data
observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun
demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan
khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal
adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal,
maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti
garis diagonalnya (Ghozali, 2013:161)
2) Analisis Statistik
Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan
nilai skewness dari residual. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas residual adalah uji statistik non parametik
Kolmogrov-Smirnov (K-S). Pedoman pengambilan keputusan tentang
data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan
uji Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat dari:
a) Nilai signifikansi atau probabilitas < 0.05, maka distribusi data
adalah tidak normal.
b) Nilai signifikansi atau probabilitas > 0.05, maka distribusi data
adalah normal (Ghozali, 2013:163).
Menurut (Ghozali, 2013:163), pengujian normalitas dengan
menggunakan analisis grafik, baik menggunakan histogram maupun
Normal Probability Plot dapat menyesatkan jika tidak hati-hati. Sebab
terdapat kemungkinan analisis grafik yang secara visual terlihat normal
154
Vol. 5, No. 1, April 2015 ESENSI
Jurnal Bisnis dan Manajemen
b. Uji Multikolinearitas
Menurut (Ghozali, 2013:105), uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah dilihat dari nilai
Tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF) dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Jika nilai tolerance < 0,1 dan VIF > 10, terjadi multikolinearitas.
2) Jika nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 10, tidak terjadi multikolinearitas.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear
ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka
dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi
yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi
yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Imam Ghazali,
2013:110). Untuk menguji ada tidaknya auto korelasi dalam penelitian ini.
Digunakan uji Durbin-Watson (DW Test) sebagai keputusan ada atau
tidaknya autokorelasi.
155
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
d. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah pada model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi
heterokedstisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan
grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat atau dependen (ZPRED)
dengan residual (SRESID). Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi,
dan sumbu X adalah residual yang telah di-studentized. Dengan dasar analisis
sebagai berikut: (Ghozali, 2013:139).
1) Jika grafik plot menunjukan suatu pola titik-titik, seperti titik yang
bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2) Jika grafik plot tidak membentuk pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Selain menggunakan analis grafik scatterplot untuk membuktikan lebih
lanjut apakah terdapat gejala heterokedastisitas pada model regresi maka
dapat di uji dengan menggunakan diagnosis spearman. Jika nilai signifikansi >
0,05 berarti tidak terjadi gejala heterokedastisitas.
156
Vol. 5, No. 1, April 2015 ESENSI
Jurnal Bisnis dan Manajemen
F. Hipotesis Statistik
Responsibility Disclosure.
157
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
158
Vol. 5, No. 1, April 2015 ESENSI
Jurnal Bisnis dan Manajemen
159
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Dengan Histogram Normal
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Dengan Grafik Normal Plot
160
Vol. 5, No. 1, April 2015 ESENSI
Jurnal Bisnis dan Manajemen
c. Uji Heterokedastisitas
Berikut ini adalah hasil uji heteroskedastisitas dengan
menggunakan grafik scatterplot.
161
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
Gambar 4.3
Uji Heterokedastisitas Menggunakan Grafik Scatterplot
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Pada penelitian ini, pengujian koefisien determinasi (R2) dilakukan
untuk mengukur variabel independen dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Adapun hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat dalam
Tabel 4.5.
Tabel 4.5
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
162
Vol. 5, No. 1, April 2015 ESENSI
Jurnal Bisnis dan Manajemen
Dari tabel 4.5 diatas diketahui bahwa nilai R Square adalah sebesar
0,308. Hal ini berarti bahwa sebesar 30,8% variabel dependen atau
corporate social responsibility dipengaruhi oleh variabel independen yaitu
Dewan Pengawas Syariah, Komposisi Keahlian DPS, Ukuran Dewan
Komisaris, Komisaris Independen, Rapat Dewan Komisaris, Komite Audit,
Komite Audit Independen, Rapat Komite Audit, Profitabilitas, Likuiditas,
sedangkan sisanya yaitu sebesar 69,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain
yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini.
Tabel 4.6
Uji Signifikasi Simultan
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Total .178 29
163
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
Tabel 4.7
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
164
Vol. 5, No. 1, April 2015 ESENSI
Jurnal Bisnis dan Manajemen
165
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
siginfikansinya di atas 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa likuiditas tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility.
Berdasarkan tabel 4.7 maka model persamaan regresi berganda yaitu
sebagai berikut:
CSR= 0.220+0.042IGScore+0.038UDK-0.010KMS-
0.001RPTDK+0.003KA-0.03KAI+0.01RAKA+0.002PROF-
0.001LIKUID+e
Hasil di atas dapat dijelaskan bahwa nilai konstanta sebesar 0.220 dengan
nilai positif, yang berarti bahwa pengungkapan Corporate Social
Responsibility akan bernilai 0.220 jika masing-masing variabel ukuran
dewan komisaris, komposisi dewan komisaris independen, frekuensi rapat
dewan komisaris, profitabilitas, likuiditas bernilai 0.
B. Pembahasan
1. Pengaruh Islamic Corporate Terhadap Pengungkapan Corporate Social
Responsibility
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, hasil penelitian ini
menunjukan bahwa Islamic corporate governance dengan proksi keberadaan
dan keahlian DPS memiliki nilai thitung 0.944 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,357. Dengan demikian hipotesis pertama (H1) ditolak, artinya
keberadaan dan keahlian DPS tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
Corporate Social Responsibility. Penelitian ini membuktikan bahwa besarnya
proporsi DPS tidak meningkatkan atau mendorong perusahaan untuk
melakukan pengungkapan CSR perusahaan.
166
Vol. 5, No. 1, April 2015 ESENSI
Jurnal Bisnis dan Manajemen
167
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
168
Vol. 5, No. 1, April 2015 ESENSI
Jurnal Bisnis dan Manajemen
169
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap
permasalahan dengan menggunakan analisis regresi berganda, diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
170
Vol. 5, No. 1, April 2015 ESENSI
Jurnal Bisnis dan Manajemen
REFERENSI
Akbar dan Imam Ghozali. 2008. Determinan Pengungkapan CSR Bank Syariah (Analisis
Data Panel pada Bank Syariah).Undip
Anggraini, Fr. Rani Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan
keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan- Perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi X,Padang. 23-
26 Agustus 2006.
171
ANALISIS PENGARUH ISLAMIC CORPORATE GOVERNANCE...
CharleS, Chariri. 2012. Analisis Pengaruh ICG terhadap pengungkapan CSR. Jurnal
Undip
Farook, Sayd dan Roman Lanis. 2005. Banking on Islam? Determinant of Corporate
Social Disclosure. Proceeding of 6th International Conference on Islamic
Economic and Finance, Vol.1, pp.367-402.
Kusumastuti, Ratih. 2006. Pengaruh Kondisi Sosial Politik dan Corporate Governance
Terhadap pengungkapan Laporan Pertanggungjawaban Sosial di Bank Syariah
(Kasus PT. Bank Muamalat Indonesia). Undergraduate thesis (unpublished),
Universitas Diponegoro.
Maali, Bassam and Christopher Napier. 2003. Social Reporting by Islamic Banks.
Journal on Accounting and Finance: University of Southampton.
Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial: Sudi Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat di Bursa
Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII, 15-16 September 2005. Solo.
Rohmah, Dita. 2015. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Ukuran Perusahaan,
dan Profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan CSR di dalam laporan
sustainability. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Waryanto. 2010. Pengaruh karakteristik Good Corporate Governance Terhadap Luas
Pengungkapan Corporate Social Responsibility di Indonesia. Universitas
Diponegoro.
Wibawa, Gugik Indra. 2014. Pengaruh Elemen Good Corporate Governance terhadap
Pelaporan Corporate Social Resposnsibilty. Universitas Dian Nuswanto.
Semarang
Widayuni.2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi CSR Perbankan Syariah di
Indonesia dan Malaysia. Universitas Dipenogoro.
172