Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN USAHA WARUNG SEMBAKO

“ZAINUDDIN”
Diana Widhi Rachmawati, Hendri Gunawan, dan Antiarni Laras Nawang Sari
Universitas PGRI Palembang, e-mail: Dianawidhi72@yahoo.com

Abstract
Small and Medium Enterprises (SMEs) are one of the important components in the economic
development of developing countries. UKM is very helpful for the country in supporting the
economy. Financial Report Analysis is a tool and technique used in analyzing financial
statements that have general objectives related to data and related to resources to generate
estimates and benefits in business analysis. The related Financial Statement Analysis is also
used in this study to discuss the method of ratio analysis, break event point analysis., cpmmon
size analysis and trend analysis. Researchers in this case use quantitative research methods,
sampling is done randomly, besides that it also uses research instruments as a tool for
collecting data, while analyzing quantitative statistical data with the aim of testing the
predetermined hypotheses. The sample from this study is Warung Sembako Zainuddi Zainudin
is still being acquired is not good, because it is estimated that there is no doubt from the ratio
analysis there are still numbers needed for improvement, the efforts carried out in accordance
with the business. Achievement of the final results obtained from this study is small and is still
in the process of development, therefore the business carried out by small and medium traders
do with traditional offers, namely by word of mouth and waiting for buyers to come ... hope for
overall guidance towards small businesses and it is from related parties, such as: Ministry of
Cooperatives and Small and Medium Enterprises
Keywords: Financial Performance of Warung Sembako Zainuddin

Abstrak
Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan
ekonomi negara bekembang. UKM sangat membantu negara dalam penguatan ekonomi.
Analisis Laporan Keuangan merupakan alat dan teknik yang digunakan dalam melakukan
analisa laporan keuangan yang mempunyai tujuan umum juga berhubungan dengan data-data
dan berkaitan erat untuk menghasilkan estimasi sekaligus kesimpulan juga manfaat dalam
analisa bisnis. Analisis Laporan Keuangan yang pada kenyataannya juga digunakan dalam
penelitian ini meliputi metode analisis ratio, analisis break event point., analisis cpmmon size
dan analisis trend. Peneliti dalam hal ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, tekhnik
pengambilan sampel dilakukan secara random, selain itu juga penggunakan instrumen
penelitian sebagai alat pengumpulan datanya, sedangkan analisa data bersifat kuantitatif
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sampel dari penelitian
ini adalah Warung Sembako Zainuddin. Pencapaian hasil akhir diperoleh dari penelitian ini
adalah analisa kinerja keuangan usaha kecil dan menengah toko sembako atau warung
sembako Zainudin masih diakatakan belum baik, dikarenakan kebanyakan unsur-unsur dari
analisa rasio masih menunjukkan angka-angka yang mengarah menuju perbaikan, dikarenakan
usaha yang dilakukan termasuk usaha kecil dan masih dalam proses perkembangan, oleh sebab
itu usaha yang dijalankan oleh para pedagang kecil dan menengah tersebut melakukan dengan
penawaran secara tradisional yaitu dari mulut ke mulut dan menunggu pembeli datang..
Harapannya bagi adanya pembinaan secara berkala terhadap usaha kecil dan menegah itu dari
pihak-pihak yang terkait, seperti: Departemen Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Kata-Kata Kunci : Kinerja Keuangan Warung Sembako Zainuddin

PENDAHULUAN usaha-usaha dalam negeri yang bergerak di


Di era liberalisasi pasar saat ini, banyak bidang pangan kesulitan bersaing dengan
sekali persaingan usaha di bidang ekonomi barang-barang impor. Bahkan tak sedikit dari
khususnya perdagangan barang kebutuhan mereka yang gulung tikar. Banyak
sehari-hari. Impor sembako menyebabkan wirausahawan yang saling berlomba untuk

17
18 JURNAL PROFIT VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

mendapatkan pangsa pasar, khususnya dalam ini letaknya strategis diantara kosan
negerinya sendiri. Hal ini memicu para mahasiswa.
wirausahawan untuk terus maju Alasan saya memilih judul ini adalah
mengembangkan dan memperbaiki usahanya. untuk mengetahui berapa besar laba yang
Di era kompettif seperti saat ini, para diperoleh warung tersebut, dan mengetahui
wirausahawan harus dapat mengantisipasi bagaimana perkembangan warung tersebut.
perkembangan zaman dengan strategi Rumusan masalah pada penelitian ini
pemasaran yang tepat agar usahanya dapat adalah Bagaimana Manajemen Kinerja
bertahan. Keuangan Usaha Kecil dan Menengah di
Usaha Kecil Menengah (UKM) warung sembako zainudin dilihat dari Analisa
merupakan salah satu komponen penting Rasio ?
dalam pembangunan ekonomi negara Dengan tujuan penelitian yaitu :
bekembang. UKM sangat membantu negara 1. Tujuan Umum
dalam penguatan ekonomi. Di sisi lain, UKM Untuk memberikan informasi keuangan
juga berperan besar dalam mengurangi tingkat Usaha Kecil dan Menengah di warung
pengangguran masyarakat berpendidikan zainudin dilihat dari Sudut Analisa Rasio.
rendah. Salah satu contoh usaha kecil 2. Tujuan Khusus
menengah yang banyak dilakukan masyarakat Sebagai salah satu pembahasan dalam
di Indonesia adalah toko sembako atau yang mata kuliah Analisis Laporan Keuangan
biasa disebut toko kelontong. Kebutuhan yaitu Analisa Rasio.
masyarakat yang semakin kompleks membuka Manfaat Penelitian ini yaitu :
peluang bisnis sembako bagi usaha kecil 1. Bagi penulis diharapkan dapat memperoleh
menengah. pemahaman yang lebih mendalam
Di daerah-daerah padat penduduk mengenai konsep, pengaruh analisis
seperti sekitar sekolah atau universitas, usaha laporan keuangan
toko kelontong merupakan peluang yang luar 2. Bagi pihak Warung yang diteliti
biasa. Bisnis bisa dimulai dengan modal yang diharapkan dapat menjadi masukan dalam
cukup terjangkau serta tidak memerlukan merumuskan kebijakan serta tindakan –
biaya produksi. Wirausahawan hanya perlu tindakan selanjutnya sehubungan dengan
menyediakan stock barang yang cukup dan penggunaan analisis laporan keuangan.
sedang diperlukan oleh pasarnya. 3. Sebagai informasi yang dapat
Toko sembako merupakan bentuk dipergunakan untuk bahan penelitian bagi
usaha yang paling dicari oleh para konsumen peneliti yang berminat dalam bidang yang
khususnya para ibu rumah tangga karena di serupa.
dalam toko tersebut menyediakan barang-
barang keperluan sehari-hari baik berupa TINJAUAN PUSTAKA
makanan pokok dan perlengkapan yang Kasmir (2016) Wirausaha adalah
diperlukan tiap harinya misalkan beras, seseorang yang berjiwa pemberani yang
minyak goreng, telor, sikat gigi, pasta gigi, berani mengambil kemungkinan untuk buka
sabun, dll diantara barang itu semua pasti usaha di berbagai peluang yang ada..
setiap orang memerlukannya. Evaputri (2018) Wirausaha juga
Dengan memperhatikan hal tersebut diartikan orang-orang yang memiliki sifat
saya sebagai peneliti akan menganalisis Rasio kewirausahaan dan umumnya memiliki
laporan keuangan harian Toko sembako keberanian dalam mengambil risiko terutama
zainudin. Hal ini dikarenakan toko sembako dalam menangani usaha atau perusahaannya
Analisis Laporan Keuangan. Diana Widhi, Hendri Gunawan, Antiarni Lawang S 19

yang berpijak pada kemampuan atau kemauan 2. Ruang Lingkup Penelitian


sendiri. Penelitian ini dilakukan di warung
Alma (2016) sedangkan Kewirausahaan sembako daerah lorong dua saudara rt 30/rw
adalah proses dinamik untuk menciptakan 006. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan
tambahan kemakmuran. november 2018.
Suryana (2013) menyatakan
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas 3. Populasi dan Sampel
dan inovasi untuk memecahkan masalah dan Populasi adalah wilayah generalisasi
upaya memanfaatkan peluang yang dihadapi yang terdiri atas objek/subjek yang
setiap hari mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
Menurut Harahap, dalam buku Analisa yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Kritis Atas Laporan Keuangan 2006, laporan dan kemudian ditarik kesimpulan
keuangan adalah laporan yang (Sugiyono,115:2010). Populasi dalam
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil penelitian ini adalah semua laporan keuangan
usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau harian warung sembako. Sampel adalah
jangka waktu tertentu. bagian dari jumlah dan karakteristik yang
Munawir (2004) menyatakan bahwa dimilik oleh populasi tersebut
likuiditas adalah menunjukan kemampuan (Sugiyono,116:2010). Dalam penelitian ini
suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban sampel yang di ambil yaitu laporan keuangan
keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau harian warung sembako
kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan pada saat ditagih. 4. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Riyanto (2004) pengertian Sumber data yang digunakan dalam
solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan penelitian ini adalah data primer. Data dalam
perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban penelitian ini, data Primer adalah data yang
finansiilnya apabila sekiranya perusahaan diperoleh langsung dari subyek penelitian
tersebut itu dilikuidasikan. dengan mengenakan alat pengukuran atau alat
Menurut Kasmir (2011) yang pengambilan data langsung pada subjek
menyatakan bahwa Rasio profitabilitas sebagai sumber informasi yang dicari. Data
merupakan rasio untuk menilai kemampuan primer ini disebut juga dengan Data Tangan
perusahaan dalam mencari keuntungan. Pertama.

METODE PENELITIAN 5. Teknik Analisis Data


1. Jenis Penelitian Metode analisa yang digunakan adalah
Jenis penelitian yang penulis lakukan metode Analisis vertikal adalah metode
adalah penelitian yang bersifat studi kasus, analisis laporan keuangan dimana setiap item
yaitu jenis penelitian yang berisikan paparan baris terdaftar sebagai persentase item lain
atau data yang relevan dari hasil penelitian untuk melakukan pengambilan keputusan
pada objek penelitian yang mencoba yang bermanfaat.Di sini, setiap item baris
mengetahui dan memecahkan permasalahan pada laporan laba rugi dinyatakan sebagai
yang dihadapi perusahaan.Sedangkan persentase dari pendapatan penjualan dan
prosedur pemecahan masalah pada penelitian setiap item baris pada neraca dinyatakan
ini menggunakan metode deskriptif, yaitu sebagai persentase dari total aset. Dari hasil
dengan menggambarkan keadaan yang analisis ini akan terlihat perkembangan
menjadi focus dalam penelitian ini perusahaan dari periode satu ke periode yang
berdasarkan data yang telah dikumpulkan. lain. Dalam menganalisa dan menilai posisi
20 JURNAL PROFIT VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

keuangan dan potensi atau kemajuan- a) Periode pengumpulan piutang,


kemajuan perusahaan, faktor-faktor utama yaitu rata-rata harian yang
yang harus diperhatikan oleh penganalisa diperlukan untuk mengubah
adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio piutang menjadi kas, atau
aktivitas dan rasio profitabilitas. menunjukkan berapa waktu yang
diperlukan sejak perusahaan
6. Operasionalisasi Variabel melakukan penjualan secara
Variabel yang diteliti adalah kinerja kredit sampai dengan menerima
keuangan.Penjabaran atas kinerja keuangan pembayaran tunai;
meliputi rasio likuiditas,rasio solvabilitas, b) Perputaran piutang, di mana
rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Rasio piutang yang dimiliki perusahaan
likuiditas (liquidity ratio) menggambarkan mempunyai hubungan erat
kemampuan perusahaan memenuhi dengan volume penjualan kredit,
kewajiban jangka pendeknya yang telah jatuh sehingga posisi piutang dan
tempo. Indikator-indikator yang digunakan: taksiran waktu pengumpulan
a. current ratio, yang merupakan rasio piutang dapat dilakukan dengan
tingkat keamanan (margin of safety) menghitung tingkat perputaran
kreditur jangka pendek atau piutangnya, yakni dengan
kemampuan perusahaan membayar membagi total penjualan kredit
utang-utang tersebut; dengan rata-rata piutang;
b. acid test ratio, yang menunjukkan c) Perputaran persediaan, dimana
kemampuan perusahaan dalam prosedur serupa dengan
memenuhi kewajiban dengan tidak mengevaluasi piutang dapat
memperhitungkan persediaan digunakan, yaitu menghitung
c. cash ratio, yang menunjukkan ukuran tingkat perputaran persediaan
kemampuan perusahaan dalam yang merupakan rasio antara
memenuhi kewajibankewajiban dengan jumlah pokok barang yang dijual
kas yang dimiliki. dengan nilai rata-rata;
1) Rasio solvabilitas (leverage ratio) d) Perputaran total aktiva, yang
mengukur sejauh mana perusahaan menunjukkan bagaimana
dibiayai dengan utang. Indikator- efektivitas perusahaan
indikator yang digunakan: menggunakan keseluruhan aktiva
a) debt ratio, yaitu menghitung total tetap untuk menciptakan
aktiva milik perusahaan yang penjualan dan mendapatkan laba,
dibiayai oleh utang; di mana tingkat perputaran
b) time interest earned ratio, yang ditentukan oleh elemen aktiva itu
menunjukkan kemampuan laba sendiri.
usaha untuk menjamin beban 3) Rasio profitabilitas (profitability
bunga yang ditanggung ratio) mengukur tingkat efektivita
perusahaan. pengelolaan perusahaan yang
2) Rasio aktivitas (activity ratio) ditunjukkan oleh jumlah keuntungan
mengukur tingkat efektivitas yang dihasilkan dari penjualan dan
pemanfaatan sumber daya investasi. Indikator-indikator yang
perusahaan. Indikator-indikator yang digunakan:
digunakan: a) gross profit margin, yaitu rasio
antaralaba kotor (gross profit)
Analisis Laporan Keuangan. Diana Widhi, Hendri Gunawan, Antiarni Lawang S 21

yang diperoleh perusahaan b. Rasio Cepat


dengan tingkat penjualan yang 𝑨𝒔𝒆𝒕 𝒍𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓−𝒑𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂𝒂𝒏(𝒊𝒏𝒗𝒆𝒏𝒕𝒐𝒓𝒚)
= 𝒌𝒆𝒘𝒂𝒋𝒊𝒃𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
dicapai pada periode yang sama;
b) net profit margin, yaitu rasio atau 𝟑𝟖.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎−10.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
=
perbandingan antara laba bersih 𝟏.𝟗𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

yang telah dicapai dengan tingkat = 14,73


penjualan; B. Rasio Lavarage
c) return on investment (ROI),
a. Total dut to total equity ratio
menunjukkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba =
dari aktiva yang digunakan. 𝑯𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓+𝑯𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈
𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑺𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊
×

HASIL DAN PEMBAHASAN 𝟏𝟎𝟎%


1. Hasil 𝟏.𝟗𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎+𝟎
= 𝟑𝟕.𝟔𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
X 100%
Rasio keuangan atau yang dikenal
dengan istilah financial ratio ialah sebagai = 0,05
alat analisis untuk membandingkan angka- b. Long term dub to equity ratio
angka yang terdapat pada laporan keuangan
𝑯𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈
dan juga untuk melihat atau mengetahui posisi = 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑺𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊
× 𝟏𝟎𝟎%
keuangan suatu perusahaan serta menilai 𝟎
= 𝟑𝟕.𝟔𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎X 100%
kinerja manajemen perusahaan tersebut dalam
satu periode tertentu. =0
Warung sembako/ toko sembako
C. Rasio Aktivitas
Zainuddin ini beralamat di Jalan Akhmad yani
lorong dua saudara rt 30/rw 006. Warung/toko a. Total Asset turn Over
ini sudah berdiri cukup lama yaitu pada tahun 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐
= 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂
2013. Warung/toko sembako ini merupakan
𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
usaha dari bapak Zainuddin dan istrinya, oleh = 𝟑𝟗.𝟓𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
karena itu tokonya diberi nama Zainuddin
= 1,26 Kali
untuk membantu ekonomi keluarganya.
Dahulu untuk memenuhi barang ditokonya, b. Receivable Turn Over
pak Zainuddin belanja sendiri ke pemasok Penjualan Kredit
= Piut ang rata −rata
untuk memenuhi kebutuhan tokonya. Namun,
beberapa waktu berjalan bapak Zainuddin 50.000.000
= 8.000.000
sudah banyak kenalan pemasok sehingga pak
Zainuddin hanya tinggal menelpon saja = 6,25 Kali
barang yang telah habis ditoko, seperti c. Average Collection Periode
minyak, beras, gula, makanan ringan dan Piutang Rata −rata ×360 Hari
sebagainya. = Penjualan Kredit
A. Rasio Likuiditas 8.000.000 ×360 𝐻𝑎𝑟𝑖
= 50.000.000
a. Rasio Lancar
2.880.000.000
𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓 = 50.000.000
= 𝑯𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
X 100%
= 57,6 hari
𝟑𝟖.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 𝟏.𝟗𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
X 100%
= 20
22 JURNAL PROFIT VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

d. Inventory Turn Over = 0,7


HPP d. Net Profit Margin / Sales Margin
= Inventory Rata
𝑲𝒆𝒖𝒏𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐 𝒔𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒋𝒂𝒌
35.000.000 = 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒏𝒆𝒕𝒕𝒐
= 10.000.000
× 𝟏𝟎𝟎%
= 3,5 hari
0
e. Average Day Inventory =𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 × 𝟏𝟎𝟎%
360 hari =0
= Perputaran Inventory
360 ℎ𝑎𝑟𝑖
e. Rate Of Return On Total Asset
=
0 (earning power of total investment)
= 0 hari 𝑬𝑩𝑰𝑻
= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 × 𝟏𝟎𝟎%
f. Working Capital Turn Over
𝟎
Penjualan Netto = 𝟑𝟗.𝟓𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 × 𝟏𝟎𝟎%
= Aktiva Lancar –Hutang Lancar
50.000.000
=0
=
39.500.000−1.900.000 f. Rate Of Return On Investment
50.000.000
= 𝑲𝒆𝒖𝒏𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐 𝑺𝒆𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌
37.600.000 = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂
=1,32 hari
× 𝟏𝟎𝟎%
D. Rasio Profitabilitas 𝟎
= × 𝟏𝟎𝟎%
𝟑𝟗.𝟓𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
a. Gross Profit Margin
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 −𝑯𝑷𝑷 =0
= 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
× 𝟏𝟎𝟎%
g. Rate Of Return On Equity
(𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎−𝟑𝟓.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎)
= 𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
× 𝟏𝟎𝟎% =
𝑲𝒆𝒖𝒏𝒕𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐 𝒔𝒆𝒔𝒖𝒂𝒅𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒋𝒂𝒌
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒐𝒅𝒂𝒍 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊
= 0,3 % × 𝟏𝟎𝟎%
b. Operating Income Ratio (operating 𝟎
= 𝟑𝟕.𝟔𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 × 𝟏𝟎𝟎%
profit margin)
=0
=
E. analisis break event point
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐 –𝑯𝑷𝑷 –𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒂𝒅𝒎,𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 ,& 𝑼𝒎𝒖𝒎
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐 BEP unit produk = FC/(p-Vc)
× 𝟏𝟎𝟎% = Rp 3.000.000,- / (Rp
𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎−𝟑𝟓.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎−𝟎
= 𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
× 𝟏𝟎𝟎% 60.000-Rp 20.000)

= 0,3 = 100 produk


BEP unit rupiah = FC/(1-(vc/p)
c. Operating Ratio
= = 3.000.000/ (1-(20.000-
(𝑯𝑷𝑷 +𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒂𝒅𝒎,𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 & 𝑼𝒎𝒖𝒎) 60.000)
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐
×
= Rp 74,998125047
𝟏𝟎𝟎% F. Analisis common size
𝟑𝟓.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎−𝟎
= 𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
× 𝟏𝟎𝟎% Kas = (saldo kas/total aktiva) x 100%
Analisis Laporan Keuangan. Diana Widhi, Hendri Gunawan, Antiarni Lawang S 23

= (20.000.000/39.500.000) x 100 = 273,43%


% G. Analisis Trend
= 50,63% Jumlah tahun X / Jumlah tahun X1 x
HPP = (saldo HPP/Total penghasilan) 100%
x 100% 50.000.000 / 20.000.000 x 100%
= (35.000.000/12.800.000) x 2,5%
100%

TABEL 1. KINERJA KEUANGAN TOKO SEMBAKO ZAINUDDIN


Angka Kode
Nama Rasio
Nama Usaha Nama Usaha
Toko Sembako/warung
Inti Sub Toko Sembako/warung sembako
sembako
Rasio Likuiditas 1. Rasio Lancar 20% L
2. Rasio Cepat 14,73% L
1. Total dubt to total equity
0,05% BS
Rasio Lavarage / ratio
Solvabilitas 2. Long term dubt to equity
0% BS
ratio
Rasio Aktivitas 1. Total aset turn over 3,5kali A
2. Receivable turn over 6,25 kali A
3. Avarage collection periode 57,6 hari BA
4.Inventory turn over 3,5 hari BA
5. Avarage day Inventory 0 hari A
6. Working capital turn over 1,32 hari A
Rasio Profitabilitas 1. Gross profit margin 0,3% P
2. Operation income ratio
0,3% P
(Operation Profit Margin)
3. Operation rasio 0,7 % P
4. Net Profit Margin/ Sales
0% BP
Margin
5. Rate Of Retume On total
Aset (Erning power of total 0% BP
Investment)
6. Rate of Return on
0% BP
Investment
7. Rate of Retume on Equity 0% BP

1. BEP unit produk 100 produk


Analisis break event point
2. BEP unit rupiah Rp 74,998125047
Kas 50,63%
Analisis Common size
Hpp 273,43%
Analisis Trend 2,5%

Sumber : Hasil Analisa


24 JURNAL PROFIT VOLUME 6, NOMOR 1, MEI 2019

2. Pembahasan kerugian, tetapi belum mengalami


a. Rasio Likuiditas keuntungan. Karena semua penerimaan akan
Pada current rasio dan cash rasio ini habis untuk menutupi biaya-biaya yg ada,
dapat dikatakan likuid karena jumlah aktiva baik variabel maupun tetap.
masih besar jika dibandingkan dengan hutang f. Analisis Common Size
dimana proses produksi yang berlangsung Pada harga pokok penjualan dan
dengan modal yang ada. Dan warung ini neraca, sudah cukup baik presentasenya. Dan
sudah baik dalam mmembayar hutang. untuk tahun depannya pasti bisa meningkat.
b. Rasio Lavarage atau Solvabilitas g. Analisis Trend
Dimana pada rasio lavarage atau Dalam analisis trend ini, presentasenya
solvabilitas ini dapat dikatakan belum hanya 2,5% maka dari itu harus
solvabel karena usaha yang dijalankan masih meningkatkan penjualan pada tahun yg akan
kebanyakan dilakukan pengambilan barang datang.
dengan pembayaran yang dilakukan beberapa
waktu yang telah disepakati bersama. PENUTUP
Kondisi keuangan warung ini belum bisa 1. Simpulan
dikatakan baik. Secara garis besar analisa kinerja
c. Rasio Aktivitas keuangan usaha kecil dan menengah toko
Pada rasio aktivitas juga dapat sembako atau warung sembako zainudin
dinyatakan secara keseluruhan aktiv pada masih diakatakan belum baik, dikarenakan
perputaran piutang usaha toko sembako kebanyakan unsur-unsur dari analisa rasio
mencapai aktivitasnya, pada rata-rata periode masih menunjukkan angka-angka yang
mendapatkan bahan baku, toko sembako mengarah menuju perbaikan, untuk rasio
belum aktiv karena membutuhkan waktu likuiditas menunjukkan kalau sudah likuid,
tertentu sampai pengantaran bahan baku sedangkan untuk solvabilitas atau laverage,
dilakukan oleh pihak supplier atau distributor belum menunjukkan angka yang solvabel;
suatu barang sehingga terkadang terjadi untuk aktivitas sudah cukup aktiv dan
kekosongan terhadap barang yang dijual. provitabilitas, belum mendapatkan profit
Pada perputaran persediaan barang yang yang seharusnya dikarenakan usaha yang
tersedia rupanya bersifat belum aktiv, dimana dilakukan termasuk usaha kecil dan masih
barang yang masuk lama laku terjual. Untuk dalam proses perkembangan, oleh sebab itu
Rata-rata persediaan sudah aktiv dikarenakan usaha yang dijalankan oleh para pedagang
barang yang masuk tidak langsung terjual kecil dan menengah tersebut melakukan
sehingga menumpuk di gudang. Bagi modal dengan penawaran secara tradisional yaitu
kerja yang dimiliki sudah aktiv. Dan warung dari mulut ke mulut dan menunggu pembeli
ini dikategorikan dalam warung yang datang.
perkembangannya sudah cukup baik. 2. Saran
d. Rasio Profitabilitas Diperlukan adanya pembinaan secara
Dimana untuk rasio ini secara berkala terhadap usaha kecil dan menegah itu
keseluruhan bisa dikatakan belum profit. dari pihak-pihak yang terkait, seperti:
Pada rasio operasi dalam penjualan atau Departemen Koperasi dan Usaha Kecil
mencari laba sudah profit. Dan warung ini Menengah, Dinas Perdagangan dan dari
belum bisa dikatakan baik. perangkat daerah setempat untuk
e. Analisis Break Event Point meningkatkan pencapaian pendapatan
Dalam analisis BEP ini menunjukkan masing-masing pedagang sekaligus untuk
bahwa warung sembako ini tidak mngalami meningkatkan pendapatan.
Analisis Laporan Keuangan. Diana Widhi, Hendri Gunawan, Antiarni Lawang S 25

DAFTAR PUSTAKA Kasmir., 2010., Analisis Laporan


Alma, Buchari, Prof. Dr. H., Kewirausahaan Keuangan.,Jakarta : PT
untuk Mahasiswa dan Umum, Bandung: RAJAGRAFINDO PERSADA
Alfabeta. Menafisah., (09/2017) ., contoh laporan
Anwar, Muhammad, H.M, 2014, Pengantar observasi.,
Kewirausahaan Teori dan Aplikasi, http://itsmenafisah.blogspot.com/2017/0
Jakarta: Kencana. 9/contoh-laporan-observasi-usaha-
Evaputri, 2018, Kewirausahaan, kecil.html [08 november 2018]
evaputri20.blogspot.com Suci rakhmawati., (25/12/2014)., Analisis
Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisis Kritis Laporan Keuangan.,
Atas Laporan Keuangan, Jakarta : PT https://sucirakhmawati.wordpress.com/2
RajaGrafindo. 014/12/25/analisis-laporan-keuangan/
Herujito, Yayat M., 2001, Dasar-Dasar [10 november 2018]
Manajemen, Jakarta: Grasindo Sugiyono, Prof. Dr., 2013, Metode
Jumingan, 2011. Analisis Laporan Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan
Keuangan. Jakarta : Bumi Aksara. R&D, Jakarta : Alfabeta.
Kartono, dkk. 1980. Kamus Bahasa Munawir., 2014., Analisis Laporan
Indonesia. nayamaugak.blogspot.com Keuangan,. Yogyakarta : Liberty
Kasmir. Dr., SE., MM., 2016. Riyanto Bambang., 2004., Analisis Kinerja
Kewirausahaan, Jakarta : PT. Keuangan dan Perencanaan Keuangan.,
RajaGrafindo Persada. Jakarta : Salemba 4
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan,
Edisi keenam, PT. Raja Grafindo
persada , Jakarta.

You might also like