Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Natsir, Muhammad Zein Haidar. Pembagian Taksonomi Pada Makhluk Hidup.

MEMPELAJARI CRUSTACEA DAN MOLUSKA

Muhammad Zein Haidar Natsir1.a, Hafizhah1, Kevin Guly Ramadhan1, Khadwan Mubarok1,
Mayang Oktavio Adji1, Putri Gumaya Sari1, Rizky Fauzan1, Widad Arif Abdillah1, Zeina
Alsyadila1.
Jathisun Pasaribu, Junelly A E Limbong, Eva Aprilia.
1
Teknik Geologi, Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera
a
Email: muhammad.118150077@student.itera.ac.id

Abstract

Mollusks are a group of invertebrate animals characterized by having a body supported by a shell
or without a shell. Mollusks live heterotrophically by collecting algae, shrimp, fish, or remnants
of culture. Mollusks live in seawater, freshwater, brackish and terrestrial habitats. Mollusks are
distinguished by foot type, foot position, and shell type, namely Gastropoda, Pelecypoda, and
Cephalopoda. Mollusks reproduce sections and each sexy organ is separated from each other in
other individuals. Crustaceans are aquatic animals, although some are landed. This group of
animals has hard skin. Examples such as shrimp, lobster, and crab. Crustaceans can be divided
into two sub-classes based on their size, namely Entomostraca and Malacostraca. Crustaceans
are divided into two sub-classes, namely Entomostraca or low crustaceans and Malacostrata or
large crustaceans. Crustacean body consists of two parts, namely the head of the chest that fuses
or cephalothorax and the stomach or the back or abdomen. The cephalothorax is protected by
hard skin called carapace and five pairs of legs consisting of one pair of claws or keliped legs
and four pairs of road legs. In addition, there are also a pair of antennas in the cephalothorax,
the upper jaw and the lower jaw. While in the abdomen there are five pairs of swimming legs and
at the end there is a tail.

Keywords: Mollusks, Gastropoda, Pelecypoda, Cephalopoda, and Crustaceans.

Abstrak

Moluska merupakan kelompok hewan invertebrata dengan dicirikan memiliki tubuh yang lunak
dengan dilindungi cangkang atau tanpa cangkang. Moluska hidup secara heterotrof dengan
memakan ganggang, udang, ikan, ataupun sisa-sisa organisme. Moluska hidup pada habitat air
laut, air tawar, payau dan di darat. Moluska dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki, dan tipe
cangkang, yaitu Gastropoda, Pelecypoda, dan Cephalopoda. Moluska bereproduksi secara seksual
dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain. Crustacea merupakan hewan
akuatik, walaupun ada juga yang didarat. Kelompok hewan jenis ini memiliki kulit yang keras.
Contohnya seperti udang, lobster, dan kepiting. Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas
berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostraca. Crustacea dibagi menjadi
dua sub-kelas, yaitu Entomostraca atau udang-udangan rendah dan Malacostrata atau udang-
udangan besar. Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu atau
sefalotoraks dan perut atau badan belakang atau abdomen. Bagian sefalotoraks dilindungi oleh
kulit keras yang disebut karapas dan lima pasang kaki yang terdiri dari satu pasang kaki capit atau
keliped dan empat pasang kaki jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena,
rahang atas, dan rahang bawah. Sementara pada bagian abdomen terdapat lima pasang kaki renang
dan di bagian ujungnya terdapat ekor.

Kata kunci: Moluska, Gastropoda, Pelecypoda, Cephalopoda, dan Crustacea.

1
Natsir, Muhammad Zein Haidar. Pembagian Taksonomi Pada Makhluk Hidup.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Moluska atau lebih dikenal sebagai hewan lunak adalah hewan yang memiliki
tubuh-tubuh lunak dan beberapa memiliki pelindung berupa cangkang yang keras
(eksoskeleton). Cangkang keras yang terbentuk pada moluska berasal dari mineral kalsit
dan juga aragonit yang berfungsi untuk melindungi diri serta juga dapat sebagai
bioindikator penentuan umur dan lingkungan pengendapan berdasarkan konsep
biostatigrafi. Karena moluska bercangkang memiliki distribusi yang luas didunia ini
sehingga dapat digunakan kedalam konsep biostatigrafi.
Moluska mempunyai struktur tubuh yaitu kaki yang berbentuk datar yang digunakan
untuk berjalan. Moluska yang hidup di perairan bernapas menggunakan insang sedangkan
yang hidup di darat bernapas menggunakan paru-paru. Moluska telah hidup sejak masa
cambrian dan masih ada hingga saat ini. Dan umumnya moluska bercangkang tergolong
hewan bentik dan beberapa juga merupakan hewan epifuna (kelompok Gastropoda) yang
alat geraknya terdapat pada perut seperti siput. Bivalvia, yaitu hewan dengan dua
cangkang contohnya seperti kerang.
Crustacea merupakan hewan akuatik, yang hidup di air tawar atau laut. Dan umumnya
kelompok hewan jenis ini mempunyai kulit yang keras contongnya seperti lobster dan
kepiting. Crustacea telah ada sejak masa chambrian hingga saat ini. Mayoritas crustacea
dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan
menumpang pada inangnya.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana orientasi tubuh, lingkungan pengendapan, cara hidup, serta cara
mendapatkan makanan pada moluska dan crustacea ?
 Bagaimana kandungan lithoclast dan bioclast pada setiap sedimen ?
 Bagaimana jenis batuan sedimen pada setiap sampel berdasarkan klasifikasi Embry-
Hoven 1971 ?

1.3 Maksud dan Tujuan


 Praktikan dapat memahami orientasi serta cara hidup moluska dan crustacea.
 Praktikan dapat mengetahui kandungan lithoclast dan bioclast pada setiap sedimen.
 Praktikan dapat mengetahui jenis batuan sedimen berdasarkan klasifikasi Embry-
Hoven 1971.

1.4 Potensi dan Manfaat Praktikum


Mempelajari moluska dan crustacea sangatlah berguna untuk mengetahui
bioindikator penentuan umur batuan dan lingkungan pengendapan. Serta juga dapat
memberikan informasi tentang berbagai jenis filum moluska dan crustacea baik itu cara
bereproduksinya, cara hidupnya, dan juga struktur tubuhnya.

1.5 Tinjauan Pustaka


Klasifikasi adalah pengelompokkan aneka jenis hewan atau tumbuhan kedalam
golongan-golongan tertentu. Golongan-golongan ini disusun secara runtut sesuai dengan

2
Natsir, Muhammad Zein Haidar. Pembagian Taksonomi Pada Makhluk Hidup.

tingkatannya (hirarkinya), yaitu dimulai dari tingkatan yang lebih kecil hingga
ketingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara mengelompokkan
makhluk hidup kedalam golongannya disebut taksonomi atau sistematik. (

2. HASIL DAN PEMBAHASAN


Bagian ini menyajikan hasil kegiatan. Hasil kegiatan dapat dilengkapi dengan tabel,
grafik (gambar), dan/atau bagan. Bagian pembahasan memaparkan hasil kegiatan, hasil
pengolahan data, menginterpretasikan penemuan atau kemanfaatan secara logis,
mengaitkan dengan sumber rujukan yang relevan. Adapun contoh penulisan gambar
seperti berikut:

Gambar 1 (bold). Lipatan Antiklin (Times New Roman, 12 pt,


paragraf 1,15, font berwarna hitam)

Adapun contoh penulisan tabel seperti berikut:

Tabel 1 (bold). Penulisan Keterangan Tabel Berada di Bagian Atas, Times New
Roman, 12 Pt, 1,15 Paragraf, font berwarna hitam
NO NAMA NIM

3. KESIMPULAN
Kesimpulan berisi hasil analisis dan atau sintesis atas hasil praktikum dan pembahasan.

4. REFERENSI

3
Natsir, Muhammad Zein Haidar. Pembagian Taksonomi Pada Makhluk Hidup.

Penulisan naskah dan sitasi yang diacu dalam naskah ini disarankan menggunakan aplikasi
referensi (reference manager) seperti Mendeley, Zotero, Reffwork, Endnote dan lain-lain sesuai
dengan aturan EYD.

CATATAN:
Naskah ditulis dengan Font Times New Roman, 12 pt, dengan ukuran huruf seperti yang telah
dicontohkan pada format penulisan laporan praktikum ini. Jarak spasi ditentukan seperti aturan
diatas, dan naskah ditulis dengan format justifiy. Ukuran kertas A4, dengan margin 3cm, 3cm,
3cm, 3cm.

You might also like